Presentasi kelompok 6

13
PENGEMBANGAN PARAGRAF PENGEMBANGAN PARAGRAF KELOMPOK 6 KELOMPOK 6 1. 1. M. Ali Wafa (09211117) 2. 2. M. Ainun Najib (09211136) 3. 3. Stefania Ade Gau (09201370) 4. 4. Achmad Sultoni (09211011) 5. 5.

Transcript of Presentasi kelompok 6

Page 1: Presentasi kelompok 6

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PARAGRAFPARAGRAF

KELOMPOK 6KELOMPOK 61.1. M. Ali Wafa (09211117)2.2. M. Ainun Najib (09211136) 3.3. Stefania Ade Gau (09201370)4.4. Achmad Sultoni (09211011)5.5.

Page 2: Presentasi kelompok 6

Menulis paragraf berarti Menulis paragraf berarti mengembangkan paragraf. Sebuah mengembangkan paragraf. Sebuah paragraf merupakan hasil paragraf merupakan hasil pengembangan sebuah pernyataan pengembangan sebuah pernyataan menjadi sekelompok pernyataan yang menjadi sekelompok pernyataan yang berkaitan. Pernyataan yang berkaitan. Pernyataan yang dikembangkan itu merupakan ide atau dikembangkan itu merupakan ide atau gagasan sedangkan pernyataan-gagasan sedangkan pernyataan-pernyataan lain merupakan ide atau pernyataan lain merupakan ide atau gagasan sedangkan pernyataan-gagasan sedangkan pernyataan-pernyataan lain merupakan peryataan pernyataan lain merupakan peryataan pengembang atau pernyataan pengembang atau pernyataan penjelas.penjelas.

Pengembangan Paragraf Pengembangan Paragraf

Page 3: Presentasi kelompok 6

Kelengkapan paragraf behubungan Kelengkapan paragraf behubungan ddengan cara mengembangkan ddengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandinngan, analogi, pertentangan, perbandinngan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.klasifikasi.1. Cara Pertentangan1. Cara Pertentangan2. Cara Perbandingan2. Cara Perbandingan3. Cara Analogi3. Cara Analogi4. Cara Contoh-contoh4. Cara Contoh-contoh5. Cara Sebab akibat5. Cara Sebab akibat6. Cara Definisi6. Cara Definisi7. Cara Klasifikasi7. Cara Klasifikasi

Page 4: Presentasi kelompok 6

Pola Pola Pengembangan Pengembangan ParagrafParagraf

• Yang dimaksud dengan pola pengembangan adalah bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas.

• Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama, yakni:1. Kemampuan merinci gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas.2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan penjelas kedalam gagasan-gagasan penjelas.

1. Paragraf NarasiParagraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu. Dalam paragraf narasi terdapat tiga unsur utama yaitu tokoh-tokoh, kejadian, dan latar ruang atau waktu.

• Berdasarkan materi pengembangannya, paragraf narasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni narasi fiksi dan narasi nonfiksi.Narasi fiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa imajinatif.Narasi fiksi disebut juga narasi sugestif.Contohnya: novel dan cerpen.

• Narasi nonfiksi adalah narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual, suatu yang ada dan benar-benar terjadi.Narasi ini disebut juga narasi ekspositori.Contohnya biografi dan laporan perjalanan.

Page 5: Presentasi kelompok 6

2.Paragraf 2.Paragraf DeskripsiDeskripsi • Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu

dengan jelas dan terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola pengembangan spasial dan pola sudut pandang.

a. Pola SpansialPola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu.

Contoh:Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah.

b. Pola Sudut PandangPola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.

contoh: Di antara daun kayu tapak kepada mereka tebing tu turun ke bawah; dikakinya tegak pondok, sunyi-mati, tak sedikit jua pun kentara, bahwa dia melindungi manusia yang hidup, pandai bergerak dan bersuara. Di bawahnya kedengaran sebentar-bentar sepi mendengaus dan bintang-bintang itupun kelihatan kekabur-kaburan dalam sinar bara yang kusam. Dari celah-celah dinding pondok keluaran cahaya yang kuning merah, tetapi tiada berupa jauh sinar yang halus itu lenyap dibalut oleh kelam yang maha kuasa. Dikelilingi pondok itu tertegak pedati, ketiganya sunyi dan sepi pula.

Page 6: Presentasi kelompok 6

3.Paragraf Eksposisi3.Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. objek.

terdapat tiga pola pengembangan paragraf eksposisi, yakni dengan cara proses, sebab terdapat tiga pola pengembangan paragraf eksposisi, yakni dengan cara proses, sebab dan akibat, serta ilustrasi.dan akibat, serta ilustrasi.

A. A. POLA PROSESPOLA PROSESProses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau urutan dari suatu kejadian atau untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau urutan dari suatu kejadian atau peristiwa. peristiwa.

• Contoh :Contoh :Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambilah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil ambilah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.seri.

Page 7: Presentasi kelompok 6

B. POLA SEBAB AKIBATB. POLA SEBAB AKIBATPengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dngan menggunakan sebab-akibat. Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dngan menggunakan sebab-akibat.

• Contoh:Contoh:Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, Impor beras Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, Impor beras meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun 1998. Sesudah swasembada pangan meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun 1998. Sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1986, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1986, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. akan tetapi, pada tahun 1004, neraca beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. akan tetapi, pada tahun 1004, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.

c. Pola Ilustrasic. Pola IlustrasiSebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasi-ilustrsi konkrit. Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasi-ilustrsi konkrit.

• Contoh :Contoh :Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak memahami imbas krisis ekonomi Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak memahami imbas krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih tumbuh 2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap tumbuh 2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik broto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. produk domestik broto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sector pertanian merosot dari tahun ke Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sector pertanian merosot dari tahun ke tahun.tahun.

Page 8: Presentasi kelompok 6

4. PARAGRAF ARGUMENTASI4. PARAGRAF ARGUMENTASI

• Argumentasi bermakna ‘alasan’. Argumentasi berarti Argumentasi bermakna ‘alasan’. Argumentasi berarti pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan. Dengan pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan. Dengan demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkandan meyakinkan

• Dalam beberapa hal memang terdapat beberapa persamaan Dalam beberapa hal memang terdapat beberapa persamaan antara paragraf-paragraf eksposisi, dengan paragraf antara paragraf-paragraf eksposisi, dengan paragraf argumentasi. argumentasi.

A. Persamaan Paragraf Argumentasi dan EksposisiA. Persamaan Paragraf Argumentasi dan Eksposisi

1) Argumentasi dan eksposisi sama-sama menjelaskan 1) Argumentasi dan eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan kita.pendapat, gagasan dan keyakinan kita.

2) Argumentasi dan eksposisi sama-sama memerlukan fakta 2) Argumentasi dan eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau dipenjelas dengan angka, peta, grafik, yang diperkuat atau dipenjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dan lain-lainnya.diagram, gambar, dan lain-lainnya.

3) Argumentasi dan eksposisi sama-sama memerlukan 3) Argumentasi dan eksposisi sama-sama memerlukan analisis dan sintesis dalam pembahasannya.analisis dan sintesis dalam pembahasannya.

4) Argumentasi dan eksposisis sama-sama menggali idenya 4) Argumentasi dan eksposisis sama-sama menggali idenya dari:dari:a) pengalaman,a) pengalaman,b) pengamatan dan penelitian,b) pengamatan dan penelitian,c) sikap dan keyakinan.c) sikap dan keyakinan.

Page 9: Presentasi kelompok 6

• b. Perbedaan Paragraf Argumentasi dan Eksposisi

1) Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat, sikap dan keyakinan kita benar.2) Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dan lain-lainnya untuk menjelaskan sesuatu yang kita kemukakan. Argumentasi memberi contoh, grafik, dan lain-lainnya untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar.3) Penutup pada akhir eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.4) Penutup pada akhir argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.

Page 10: Presentasi kelompok 6

Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

1. Paragraf deduktif

• Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.Contoh :Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas.

2. Paragraf InduktifParagraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik

• ContohSemua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

3. Paragraf CampuranParagraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.

• Contoh :Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

Page 11: Presentasi kelompok 6

MACAM-MACAM POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. PENGEMBANGAN UMUM-KHUSUS Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas, Misalnya:

Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.

2. PENGEMBANGAN KHUSUS-UMUMParagraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau kesimpulan, Misalnya:

Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

Page 12: Presentasi kelompok 6

SYARAT-SYARAT DALAM PENGEMBANGAN PARAGRAF

1. Kepaduan Koheresi Setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain. Setiap kalimatnya mempunyai hubungan timbal balik serta secara bersama-sama membahas satu gagasan utama.

2. Kesatuan PikiranSelain kepaduan, persyaratan yang baik adalah kesatuan. Kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang di awal paragraf (deduktif), kalimat utama yang di akhir paragraf (induktif). Ciri-cirinya yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun intrakalimat.

3. Kelengkapan ParagrafSebuah paragraf dapat dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian, keterangan , contoh, dan lain-lain. Kelengkapan paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara, pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.

Page 13: Presentasi kelompok 6

TERIMAKASIHTERIMAKASIH