PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

58
KELENJAR TIROID

Transcript of PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Page 1: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

KELENJAR TIROID

Page 2: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

EMBRIOLOGI KELENJAR TIROID Terbentuk pada saat akhir bulan pertama

kehidupan janin. Berasal dari penebalan ektoderm dasar

faring terbentuk divertikulum tiroid. Tuberculum impar membesar dan tumbuh

kearah bawah desensus melepaskan diri dari faring.

Terbentuk sebagai duktus tirogosus atropi pada minggu ke enam kehidupan intra uterin.

Page 3: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

EMBRIOLOGI KELENJAR TIROID

Page 4: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pada minggu ke-7 kelenjar tiroid mencapai posisi terakhirnya di ventral trakea setinggi C5,C6-Th1.

Perkembangan selanjutnya kelenjar tiroid akan bergabung dengan ultimobrachial body yang berasal dari brachial pouch V dan membentuk C-Cell atau cell parafolikuler dari kelenjar thyroid.

Page 5: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Kelainan Kongenital Kelenjar TiroidSudah terjadi sejak bayi lahir, tetapi secara klinis baru tampak setelah penderita tumbuh lebih besar.

Kelainan kongenital kelenjar tiroid yang paling sering dijumpai adalah kista duktus tiroglosus dan tiroid ektopik.

Page 6: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Kista Ductus ThyroglosusAdalah suatu kista pada garis tengah yang

muncul akibat kegagalan obliterasi dari ductus thyroglosus.

Timbul pada semua usia tetapi umumnya pada masa anak-anak pada saat umur 5 tahun.

Biasanya timbul di garis tengah pada daerah os hyoideum, berbentuk massa kistik yang tidak nyeri dan bergerak saat menelan atau pada saat menjulurkan lidah sebagai bukti bahwa melekat ke foramen cecum.

Terapi bedah melibatkan eksisi kista dan saluran penyertanya yang dapat meluas melalui os hyoideum ke basis lingual.

Page 7: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 8: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Thyroid EktopikKegagalan turunnya prekursor posisi ektopik. Yang paling sering adalah tiroid lingual. Gejala yang umum dikeluhkan adalah

pembengkakan lidah yang menimbulkan kesulitan menelan, kesulitan dalam bernafas atau perubahan kwalitas bicara.

Pada pemeriksaan skintigrafi bisa terdeteksi bahwa kelenjar tiroid terdapat lingual sedangkan di depan trakea tidak ada.

Lokasi lain yang relatif jarang ditemukan pada tiroid ektopik adalah tiroid substernal aberrant, tiroid prelaryngeal dan tiroid intra trakeal.

Eksisi bedah diperlukan untuk obstruksi simtomatik yang ditimbulkannya.

Autotransplantasi jaringan tiroid yang dieksisi dilakukan untuk mencegah hipotiroidisme.

Page 9: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

ANATOMI DAN TOPOGRAFIBerbentuk perisai segi empat terletak di leher

depan setinggi vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1.

Merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya, dibungkus oleh capsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda yang melekatkan thyroid ke larynx dan trachea.

Terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus.

Berat kelenjar thyroid bervariasi antara 20-30 gr, rata-rata 25 gr.(4)

Dengan adanya ligamentum suspensorium Berry kelenjar thyroidea ditambatkan ke cartilage cricoidea dari facies posteromedial kelenjar.

Page 10: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 11: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 12: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Sistem ArteriA. Thyroidea superior, adalah cabang A.

Carotis externa yang masuk ke jaringan superficial kelenjar, mendarahi jaringan connective dan capsule.

A. Thyroidea inferior adalah cabang trunchus thyreocervicalis dan masuk ke lapisan dalam kelenjar, mendarahi jaringan parenkim dan propia kelenjar.

A. Thyroidea ima, Arteri ini kadang-kadang dijumpai merupakan cabang arcus aorta atau A. Brachiocephalica dan mendarahi istmus.

A. Thyroidea acessorius, adalah cabang-cabang A. Oesophageal dan Tracheal yang masuk ke facies posteromedial.

Page 13: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 14: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Sistem VenaV. Thyroidea superior; muncul dari polus

superior dan berakhir pada vena jugularis interna (kadang-kadang V. Facialis)

V. Thyroidea inf.; muncul dari margo bawah istmus dan berakhir pada V. Brachiocephalica sinistra.

V. Thyroidea media; muncul dari pertengahan lobus lateralis dan berakhir di V. Jugularis interna.

Page 15: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 16: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Aliran LymphaticAscending Lymphatic

Bagian media, mengalir ke prelaryngeal lymph node yang terletak pada membrane cricothyroidea Bagian lateral, mengalir ke Jugulo-digastric grup dari deep cervical lymph node.

Descending Lymphatic Medial, mengalir ke pretracheal grup di trachea Lateral, mengalir ke Gl. Recurrent chain pada N. Laryngeus recurrent.

Page 17: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 18: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Penerapan Anatomi KlinisSelama operasi pengangkatan kelenjar thyroid : 1. A. thyroidea superior diligasi dekat dengan

kelenjar untuk mencegah cedera N. Laryngeus externa yang berjalan bersama-sama dengan arteri tersebut.

2. A. thyroidea inferior diligasi jauh dari kelenjar untuk menghindari cedera N. Laryngeus recurrent yang berdekatan letaknya dengan kelenjar. Syaraf ini berjalan di depan/ belakang atau di antara cabang-cabang arteri tersebut.

3. Ligasi juga dilakukan pada pembuluh darah yang terletak di antara kedua lapisan capsul untuk mencegah perdarahan massif.

4. Saat pengangkatan kelenjar ligamentum Suspensorium Berry harus dipotong agar kelenjar dapat dimobilisasi dengan mudah.

Page 19: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

FISIOLOGI KELENJAR TIROIDKelenjar tiroid menghasilkan tiroksin (T4) dan (T3).Bentuk aktif hormon ini adalah triyodotironin (T3),

sebagian besar berasal dari konversi hormon T4 di perifer,dan sebagian kecil langsung di bentuk oleh kelenjar tiroid.

Yodida anorganik mengalami oksidasi menjadi bentuk organik dan selanjutnya menjadi bagian dari tirosin yang terdapat dalam tiroglobulin sebagai monoyodotirosin (MIT) atau diyodotirosin (DIT)

Senyawa atau konjungasi DIT dengan MIT atau dengan DIT yang lain akan menghasilkan T3 dan T4, yang disimpan di dalam koloid kelenjar tiroid. Sebagian besar T4 dilepaskan ke sirkulasi, sedangkan sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudian mengalami deyodinasi untuk selanjutnya menjalani daur ulang

Page 20: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Setelah itu pembentukan hormon tiroksin melalui beberapa langkah :

1. Trapping : mengambil yodium dari sirkulasi ke dalam kelenjar tiroid

2. Oksidasi : yodium menjadi yodida3. Pengikatan yodium oleh asam amino precursor

menjadi 3-monoiodotirosin (MIT) dan 3-5-diiodotirosin (DIT).

4. Coupling,Penggabungan kedua bentuk iodotirosine yang masih inaktif menjadi bentuk aktif iodotironin yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4).

5. Penimbunan, pembentukan koloid6. Deyodinasi7. Proteolisis dan sekresi hormon.

Page 21: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 22: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Dalam sirkulasi, hormon tiroid terikat pada protein, yaitu globulin pengikat tiroid (thyroid-binding globulin, TBG) atau prealbumin pengikat tiroksin (thyraxine-binding prealbumin, TBPA).

Hormon tiroksin yang aktif adalah yang bebas sehingga mampu menembus dinding sel untuk menginduksi konsumsi oksigen dan meningkatkan metabolisme terutama karbohidrat.

Sekresi hormon tiroid dikendalikan oleh suatu hormon stimulator tiroid (thyroid stimulating hormone, TSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis.

Kelenjar yang hipofisis secara langsung dipengaruhi dan diaktivitas olah kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai negative feedback terhadap lobus anterior hipofisis, dan terhadap sekresi thyrotropine releasing hormone (TRH) dari hipotalamus.

Page 23: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 24: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

PEMBESARAN KELENJAR TIROID

Kelenjar tiroid dianggap membesar jika ukurannya lebih dari 2 kali ukuran normal.

Struma diffusa: pada seluruh kelenjar, dengan konsistensi lunak.

Struma nodusa : berupa nodul, apabila hanya satu nodul disebut uninodusa dan bila lebih dari satu nodul baik dalam satu lobus maupun pada kedua lobus maka disebut sebagai multinodusa.

Page 25: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Etiologi :Hiperplasi dan hipertropi kelenjar; terjadi

apabila ada pacuan terhadap kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid.

Inflamasi kelenjar tiroid ; tiroiditis akut, tiroiditis subakut (de Quervain) dan tiroiditis kronis ( Hashimoto disease dan Riedel’s struma)

Neoplasma, ada 2 macam:Neoplasma jinak ( adenoma); Neoplasma ganas ( adenocarsinoma)

Page 26: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 27: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan KlinisPasien dengan pembesaran tiroid lebih

banyak asimptomatis, Saat pertama kali ditemukan maka yang

pertama kali ditentukan oleh seorang klinisi adalah faktor penyebab dari pembesaran tersebut, apakah dari lokoregional atau dari sistemik, multilokuler atau uninoduler. Dalam menegakkan diagnosis nodul tiroid diperlukan pemeriksaan yang teliti meliputi :

Page 28: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

AnamnesisUmur < 20 th atau > 50 thRiwayat terpapar radiasi leher pada waktu kanak –

kanakPembesaran kelenjar tiroid yang cepatPenderita struma dengan suara parauDisertai disfagiaDisertai rasa nyeriAda riwayat pada keluarga yang menderita kanker.Penderita struma yang diduga hyperplasia dan

diterapi dengan hormon thyroksin tetap membesarStruma dengan sesak nafas.Selain itu perlu juga ditanyakan apakah ada tanda

– tanda hypertiroidea

Page 29: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan fisik:Lokasi : lobus kanan, kiri, istmus.Ukuran.Jumlah nodul : uninodusa, multinodusa.Konsistensinya : kistik, lunak, kenyal, keras.Nyeri/tidak.Mobilitas : ada tidak perlengketan dengan

musculus sternocleidomastoideus ataupun trachea.

Pembesaran kelenjar getah bening sekitar tiroid.

Page 30: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Curiga GanasTumor yang cepat membesar tanpa diikuti rasa nyeri.Pengerasan pada beberapa bagian atau menyeluruh

dari suatu struma.Struma yang sudah lama tiba – tiba membesar secara

progresif.Hilangnya mobilitas dari struma, yang terjadi karena

proses infiltrasi tumor ke jaringan sekitarnya.Pulsasi arteri karotis teraba dari arah tepi belakang

musculus sternocleidomastoideus karena terdesak oleh tumor ( tanda dari BERRY ).

Adanya obstruksi trachea.Struma dengan horner sindrom (ptosis, miosis,,

enophtalmus dengan suara parau).Struma dengan pembesaran kelenjar limfe leher.Struma dengan metastase jauh.

Page 31: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan ini terbagi menjadi dua:Pemeriksaan untuk mengukur fungsi tiroid.

Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan T3, T4, TSH, FT4Pemeriksaan untuk menunjukkan penyebab gangguan

fungsi tiroidPemeriksaan anti body tiroid dimana antibody ini terdiri atas : Antibody thyroglobulin. Antibody mikrosomal. Antibody CA2 Cell Surface antibody Tiroid stimulating antibody (TSA)

Selain itu untuk mengetahui keganasan tiroid perlu diperiksa :

Human thyroglobulin, suatu hormon marker untuk ca tiroid jenis yang berdifferensiasi baik, terutama untuk follow up.

Kadar calsitonin, untuk pasien yang dicurigai ca meduller (2)

Page 32: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan RadiologisFoto polos leher (soft tissue tehnik) anteroposterior

dan lateral, untuk melihat kalsifikasi dan untuk melihat ada tidaknya deviasi trachea.

Rontgen thorak, untuk mengetahui adanya metastase ke thorax,

Oesophagogram, dilakukan apabila secara klinis terdapat tanda – tanda adanya infiltrasi ke eosophagus.

CT-Scan, dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran lokal di coli ataupun untuk mengetahui adanya penyebaran jauh di mediatinum, liver, paru, tulang, ataupun otak.

MRI, memiliki fungsi yang hampir sama dengan CT-SCAN tetapi lebih sensitif

Bone Scaning, untuk mengetahui bone metastasis.

Page 33: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 34: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan UltrasonografiDapat menentukan jumlah nodul.Dapat membedakan lesi tiroid tersebut padat atau

kistik.Dapat mengukur volume dari kelenjar tiroidDapat mendeteksi adanya jaringan kanker tiroid

residif yang tidak menangkap yodium yang tidak terlihat dengan sidik tiroid.

Pada kehamilan dimana pemeriksaan sidik tiroid adalah kontraindikasi, hal ini sangat membantu untukmengetahui adanya pembesaran tiroid.

Untuk mengetahui lokasi dengan tepat benjolan tiroid yang akan dilakukan biopsi

Dapat dipakai untuk pengamatan lebih lanjut hasil pengobatan.

Page 35: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 36: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan Sidik Tiroid.Bila nodul menangkap yodium lebih sedikit

dari jaringan tiroid normal disebut cold nodule. Bila afinitasnya sama disebut warm nodule, dan bila afinitasnya lebih disebut hot nodule.

Suatu karsinoma tiroid kebanyakan adalah cold nodule, sekitar 10 – 17 % struma dengan nodul dingin adalah suatu keganasan.

Apabila akan dilakukan pemeriksaan ini maka obat – obatan yang dapat mengganggu penangkapan yodium oleh tiroid harus dihentikan selama 2 – 4 minggu sebelumnya.

Page 37: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 38: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan Sitologi (BAJAH)Pemeriksaan ini tergantung dari :

kemampuan seorang sitolog dalam pengambilan sampel

Ketepatan pemeriksaan sitologi untuk kanker anaplastik, medulare dan papilare mendekati 100 %, tetapi untuk jenis folicular hampir tidak dapat dipakai karena gambaran sitologi untuk adenomatous goiter, adenoma folicular dan adenokarsinoma folicular adalah sama.

Page 39: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Pemeriksaan Histopatology.Pemeriksaan ini adalah gold standar dalam

menegakkan diagnosis tumor tiroid dan pemeriksaan ini dapat berupa : Potong beku (Frozen section), Pemeriksaan Paraffin block.

Page 40: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Tiroiditis AkutSering disebut sebagai akut diffus tiroiditis; akut

non supuratif tiroiditis atau pseudotuberkuler tiroiditis.

Gejala yang karakteristik adalah demam, kelemahan pada ekstremitas atau malaise, nyeri pada tiroid dan pembesaran kelenjar tiroid yang biasanya tidak simetris.

Penyebab pasti tiroiditis akut adalah infeksi virus pada beberapa kasus disebabkan oleh infeksi bakteri yang berlanjut menjadi infeksi yang supuratif.

Bakteri patogen biasanya adalah staphylococcus dan pneumococcus dan jarang salmonella atau bacterioides.

Page 41: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Kelanjutan dari suatu proses primer di tiroid menyebabkan terlepasnya tiroglobulin proses sensitisasi imunologis yang meproduksi auto-immune antibodies reaksi alergi

Histopatologi: inflammatory reaction yang karakteristik dengan adanya gambaran infiltrasi pada stroma tiroid oleh sel mononuklear, proliferasi jaringan ikat dan giant cell fermation.

Pada pemeriksaan yodium radioaktif : penurunan aptake-nya akibat blokade olek proses inflamasi.

Pada pemeriksaan Protein Bound Iodine : peningkatan akibat terlepasnya tiroglobulin dalan sirkulasi.

Pengobatannya : antibiotik yang sesuai kumannya

Page 42: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Tiroiditis Sub-akut (de Quervain’s)Sering timbul sebagai self limited disease, dan sembuh dengan

pengobatan simtomatik. Gejala klinis biasanya nyeri pada daerah tiroid, dan kadang

menjalar pada persendian rahang bawah serta telinga, nyeri menelan dan pembesaran kelenjar tiroid

Perubahan laboratorium menunjukkan peningkatan laju enap darah,peningkatan immunoglobulin, lekositosis neutrofil atau limfosit.

Grave’s disease dan tiroiditis subakut dapat dibedakan dengan pemeriksaan sidik tiroid; pada grave’s disease terjadi peningkatan uptake yang diffus pada kelenjar tiroid sedangkan pada tiroiditis sub akut justru terjadi penurunan yang diffus dari uptake I131.

Perubahan yang terjadi biasanya pembesaran kelenjar tiroid akibat peradangan, bisa asimetris dan bisa terjadi perlekatan apada kapsul dan jaringan sekitar.

Pada pemeriksaan mikroskopis tampak sebukan sel polimorfonuklear, limfosit dan giant cell yang dikelilingi fokus-fokus degeneratif dari folikel tiroid.

Page 43: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Tiroiditis KronisDibedakan menjadi 2 yaitu1. Hashimoto’s disease2. Riedel’s Struma

Page 44: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Hashimoto’s diseasePenyebabkan hipotiroidisme pada anak dan dewasa. Laki-laki : Wanita = 1: 15 Terjadi pada usia 30-50 tahun Antitiroid antibodi pada pasien dapat mendeteksi

adanya kelainan tersebut dan berlangsung selama sakit serta berhubungan erat dengan peran T-Cell mediated factor.

Klinis didapati struma multinodusa dengan batas nodul tidak jelas, bejolan benjolan yang terjadi biasanya pada pole bawah, tidak nyeri, tidak febris dan terdapat penurunan berat badan. Pad struma yang besar sering terjadi penekanan pada vena kava superior.

Tidak ada pengobatan spesifik : simtomatik dan pemberian hormon tiroksin sebagai replecement.

Biopsi atau FNAB diperlukan untuk membedakan dengan proses keganasan.

Page 45: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Riedel’s StrumaSangat jarang ditemukan, biasanya menyerang

usia 30-60 tahun, wanita lebih sering daripada pria.

Etiologi terjadinya fibrosis tidak jelas, sering dihubungkan dengan kelanjutan tiroiditis sub-akut.

Penderita sering mengeluh adanya pembesaran yang cepat dari kelenjar tiroid disertai gangguan pada trakea atau esofagus. Konsistensi keras, bentuk irreguler, tidak terasa nyeri sehingga sering rancu dengan karsinoma tiroid.

Diagnosa pasti adalah dengan biopsi. Pada pemeriksaan patologi didapati adanya fibrosis yang menyeluruh pada kelenjar tiroid, padat dan melibatkan jaringan sekitar sehingga kapsul tiroid sering tidak tampak.

Page 46: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Karsinoma TiroidKarsinoma tiroid merupakan keganasan yang

terjadi pada kelenjar tiroid. Dikelompokkan menjadi: 1. Karsinoma tiroid berdiferensiasi baik

yaitu bentuk papiler, folikuler atau campuran keduanya yaitu meduler yang berasal dari sel parafolikuler yang mengeluarkan kalsitonin, dan

2. Karsinoma yang berdiferensiasi buruk atau anaplastik.

Page 47: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Etiologi

Radiasi .Iodine excessAktivasi dari reseptor tyrosine kinase (TRK),

apakah karena rearrangement atau gen amplifikasi menghasilkan transformasi yang spesifik dimana sel – sel folikular tiroid karsinoma menjadi sel – sel papillar karsinoma.

Page 48: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Klasifikasi Karsinoma Tiroid menurut WHO :Tumor epitel maligna

Karsinoma FolikulareKarsinoma PapilareCampuran Karsinomafolikulare-papilareKarsinoma Anaplastik ( Undifferentiated )Karsinoma Sel SquamosaKarsinoma Tiroid Medulare

Tumor non epitel malignaFibrosarcomaLain - lain

Tumor maligna lainnyaSarcomaLimfoma malignaTeratoma maligna

Tumor sekunder dan unclassified tumors

Page 49: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Klasifikasi Stadium klinik : T : Tumor primer Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai T0 : tidak didapat tumor primer T1 : Tumor dengan ukuran terbesar 2 cm atau kurang dan masih terbatas pada

tiroid. T2 : Tumor dengan ukuran 2 – 4 cm dan masih terbatas pada tiroid T3 : Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm dan masih terbatas pada

tiroid atau tumor ukuran berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid yang minimal ( misalnya ke otot sternotiroid atau jaringan lunak paratiroid)

T4a : Tumor telah berekstensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke Jaringan lunak subcutan, laryng, trachea, oesophagus, Nervus laringeus recurent. T4b : Tumor menginvasi fascia prevertebra, pembuluh mediastinal atau arteri

karotis T4a* : (karsinoma Anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) masih terbatas pada

tiroid* T4b* : (karsinoma Anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi keluar

kapsul tiroid*

N : Kelenjar getah bening regional Nx : Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai N0 :Tidak didapatkan metastase ke kelenjar getah bening N1 : Terdapat metastase ke kelenjar getah bening N1a : Metastase pada kelenjar getah bening cervical level VI (pretrachea dan

paratrachea, termasuk prelaryngeal dan delphian) N1b : Metastase pada kelenjar getah bening cervical unilateral, bilateral atau

kontralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal atas/superior.

M : Metastasis Mx : Metastasis jauh tidak dapat dinilai M0 : Tidak terdapat metastasis jauh M1 : terdapat metastasis jauh

Page 50: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Stadium klinis :Karsinoma Tiroid Papilare atau Folikulare umur < 45 tahunStadium I Tiap T Tiap N M0Stadium II Tiap T Tiap N M1 Karsinoma tiroid papilare atau folikulare umur ≥ 45 tahun

dan medulareStadium 1 T1 N0 M0Stadium II T2 N0 M0Stadium III T3 N0 M0 T1,T2,T3 N1a M0Stadium IVa T1,T2,T3 N1b M0 T4a N0,N1 M0Stadium IVb T4b Tiap N M1

Anaplastik/Undifferentiated (semua kasus stadium IV)Stadium IVa T4a Tiap N M0Stadium Ivb T4b Tiap N M0Stadium Ivc Tiap T Tiap N M1

Page 51: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Penatalaksanaan

Page 52: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt
Page 53: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

PEMBEDAHAN KELENJAR TIROID

Indikasi :1. Pembesaran kelenjar thyroid dengan

gejala penekanan berupa : gangguan menelan, gangguan pernafasan , suara parau 2.  Keganasan kelenjar thyroid3.  Struma nodus dan diffusa toxica tidak respon dengan terapi medicamentosa4.  Kosmetik

Page 54: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Macam Teknik Operasi :Isthmulobectomy , mengangkat isthmus dan satu

lobus kelenjar tiroid.Lobectomy,  mengangkat satu lobus.Tiroidectomi Total;  semua kelenjar tiroid diangkat Tiroidectomy subtotal ; mengangkat sebagian

besar tiroid lobus kanan dan sebagian kiri, sisa jaringan 2-4 gram dibagian posterior untuk mencegah kerusakan parathyroid atau syaraf reccurent laryngeus.

Near Total tiroidectomi : isthmulobectomy dextra dan lobectomy subtotal sinistra dan sebaliknya, sisa jaringan tiroid 1-2 gram dengan mengangkat semua nodi yang terlibat.

Page 55: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Diseksi LeherPada karsinoma papiller dianjurkan berupa diseksi sentral

pada saat total tiroidektomi. Pada karsinoma folikuler tidak dianjurkan diseksi profilaksis

karena insidensi metastaseke kelenjar getah bening rendah. Bila secara klinis teraba kelenjar getah bening di leher pada

karsinoma papilare atau folikuler, dilakukan RND modifikasi ipsilateral.

RND  (Diseksi Neck Radikal) : mengangkat seluruh jaringan limfoid pada leher sisi yang bersangkutan dengan menyertakan n. assesorius, v. jugularis eksterna dan interna, m. sternocleid0mastoideus dan m. omohyoideus dan kelenjar ludah submandibularis dan tail parotis. 

Ada 3 modifikasi :Modifikasi  1 : mempertahankan n. ascessorius Modifikasi  2 : mempertahankan n. acessorius dan v. jugularis interna Fungsional : mempertahankan n. acessorius, vena jugularis interna, m.sterrnocleidomastoideus

Page 56: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Komplikasi Operasi : PerdarahanInsidensinya sekitar 0,3-1% dan dapat terjadi

segera (immidiete) maupun belakangan (delayed).

Obstruksi Jalan nafasObstruksi jalan nafas terjadi karena perdarahan, edema larynx dan paralisis vokal cords.

Cedera nervus laringeusCedera nervus laringeus superior mempengaruhi ketegangan vocal cord yang mengakibatkan fatigue voice, perubahan timbre sehingga penderita kesulitan bernyanyi atau bicara lama.

HipoparatiroidHipoparatiroid terjadi karena terangkatnya atau devaskularisasi kelenjar paratiroid.

Page 57: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt

Krisis tiroid; terjadi  8 – 24 jam pasca operasi. Tanda-tanda krisis tiroid adalah : gelisah, gangguan saluran gastrointestinal, kulit hangat & basah, suhu  >  38 C, nadi  >  160 x/menit, atau tekanan darah yang meningkat.

Mortalitas pasca operasiKematian pasca operasi amat jarang terjadi setelah tiroidektomi. Insidennya di bawah 1 persen.

Page 58: PRESENTASI KELENJAR TIROID.ppt