Presentasi Kdk Edit

39
IDENTITAS PASIEN • Nama : Ny. DI • Jenis Kelamin: Perempuan • Umur : 19 tahun • Sta. Perkawinan : Kawin • Alamat : Bambusari I, Kelurahan Bambusari, Kecamatan Kajoran, Kab Megalang • Agama : Islam • Suku bangsa : Jawa • Pendidikan : Tamat SLTA • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

description

kehamilan risiko tinggi

Transcript of Presentasi Kdk Edit

IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. DI• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 19 tahun• Sta. Perkawinan : Kawin• Alamat : Bambusari I, Kelurahan

Bambusari, Kecamatan Kajoran, Kab Megalang

• Agama : Islam• Suku bangsa : Jawa • Pendidikan: Tamat SLTA• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

IDENTITAS KEPALA KELUARGA

• Nama : AS• Jenis Kelamin : Laki-laki• Umur : 26 tahun• Stat. Perkawinan : Kawin• Alamat : Bambusari I, Kelurahan

Bambusari, Kecamatan Kajoran, Kab Megalang

• Agama : Islam• Suku bangsa : Jawa• Pendidikan: Tamat SLTA• Pekerjaan : Buruh pabrik (pabrik kayu)

Profil Keluarga Yang Tinggal Satu Rumah

No.Nama Kedudukan

dalam Keluarga

Jenis Kelami

n

Umur (th) Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Tn. M Ayah L 60 th Tamat SD Petani Tidak ada keluhan

2 Ny.T Ibu P 55 th Tamat SD Pedagang Tidak ada keluhan

3 Ny.K Nenek P 92 th Tidak sekolah Tidak bekerja

Instability dan gangg gerak

4 Tn. AS Kepala keluarga

L 26 Tamat SLTA Buruh pabrik

Nyeri punggung bawah

5 Ny DI Istri P 19 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga

G1P0A0, hamil 26 minggu

RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN

• AnamnesisAnamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 6 November 2014 pukul 16.00-pukul 17.30 WIB di rumah pasien dan dilanjutkan pada tanggal 8 November 2014 pukul 13.00-14.30 WIB di rumah pasien di Dusun Krajan Kelurahan, Desa Bambusari Kecamatan Kajoran• Keluhan Utama:Periksa kehamilan•Riwayat Penyakit Sekarang Pasien dengan usia kehamilan 26 minggu memeriksakan kehamilannya secara rutin. Kenceng-kenceng (-), keluar air dari jalan lahir (-), keluar lendir darah dari jalan lahir (-), gerak janin masih dirasakan. Mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-).

• Riwayat Haid• Menarche : 12 tahun

•Lama haid : 7 hari•Siklus haid : 28 hari, teratur•HPHT : 21 April 2014 taksiran persalinan 28

Januari 2015

• Riwayat PerkawinanSatu kali dengan suami yang sekarang, kurang lebih 1 tahun.

• Riwayat ObstetriG1P0A0Hamil ini

• Riwayat Antenatal Care5x di bidan, TT (+)2x, Suplemen Fe (+)

• Riwayat KBPasien belum pernah menggunakan KB

•Riwayat Penyakit DahuluTidak ada riwayat darah tinggi dan DM sebelumnya.•Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada riwayat hipertensi dan DM pada

keluarga•Riwayat Perkawinan

Pasien menikah satu kali.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK

• Tanggal 6 November 2014, pukul 16.00 WIB di rumah pasien.• Keadaan umum : baik• Kesadaran : compos mentis

T : 110/80 mmHgN : 90x/menit, isi dan tegangan cukup RR : 22x/menit t : 36,5 C (aksiler)

• TB : 159 cm• BB : 55 kg• BMI : 21,78• Lila : 23 cm

Tanda Vital

STATUS GENERALIS

• Kepala : Mesosefal• Mata : Konjungtiva palpebra pucat -/-,

sklera ikterik -/-• Telinga : Discharge (-)• Hidung : Discharge (-)• Mulut : Sianosis (-), mukosa kering (-)• Tenggorok : T1-1, faring hiperemis (-)• Leher : Trakhea di tengah, pembesaran

nnll (-/-)

Thorax• Cor

I : Iktus Cordis tak tampak Pa : Iktus Cordis teraba di SIC V, 2 cm lateral LMCS, tidak kuat angkat, tidak melebarPe : Batas atas : SIC II linea parasternal sinistra

Batas kanan : Linea parasternal dektraBatas kiri : SIC V 2 cm medial linea medioclavicula sinistra

Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normalAus : BJ I – II normal, bising tidak ada, gallop (-)

• PulmoI : Simetris saat statis dan dinamis Pa : Stem fremitus kanan = kiriPe : Sonor seluruh lapangan paruAus : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)

Abdomen• I : Membuncit membujur • Au : Bising usus dalam batas normal• Pe : Tympani• Pa : Hepar dan lien tak teraba

• Tinggi Fundus Uteri : 21 cm taksiran berat janin 1395 gram• L I-IV : Janin 1 intrauterine

Presentasi kepala U punggung kiri• His : (-)• DJJ : 136, reguler• PPV : (-)

Status Obstetrikus

Ekstremitas Superior Inferior

Oedema - / - - / -• Sianosis - / - - / -• Akral dingin - / - - / -• Cappilary Refill <2”/<2” <2”/<2”

• Hb = 8,5

Pemeriksaan Laboratorium

Diagnosis Kerja

• G1P0A0, 19 tahun, hamil 26 minggu• Janin 1 hidup intrauterin• Presentasi kepala U punggung kiri• Primi gravida muda• Anemia

Rencana Penatalaksanaan

• Medikamentosa :Tablet FeAsam FolatVitamin B kompleks

• Terapi edukasi :» Memberikan edukasi kepada pasien bahwa pasien merupakan pasien risiko tinggi karena usia

pasien < 20 tahun, lila< 23,5 disertai anemia sehingga perlu rutin mengikuti ante natal care» Pasien dianjurkan kontrol setiap bulan sampai dengan usia kehamilan 28 minggu lalu setiap 2

minggu sampai usia kehamilan 36 minggu dan setelahnya setiap minggu» Pasien dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan

kebutuhan gizi bayi. Untuk mengatasi anemia yang dialami pasien, disarankan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sayuran yang berwarna hijau, daging merah, hati.

» Pasien dianjurkan untuk beristirahat cukup» Apabila timbul keluhan (pusing, lemas, mual muntah berlebihan, kenceng-kenceng, keluar air atau

darah dari jalan lahir, pusing) segera memeriksakan diri ke bidan atau puskesmas» Memotivasi pasien untuk mempersiapkan persalinan pasien baik dari psikologis maupun finansial» Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai perencanaan KB setelah melahirkan dan bahwa

mempunyai 2 orang anak sudah cukup sehingga apabila sudah memiliki 2 anak perlu menghentikan kehamilan dengan KB MOW atau steril. dan melahirkan di rumah sakit.

Hasil Penatalaksanaan Medis

• Pada saat kunjungan (6 November 2014) pasien dalam keadaan baik, tidak ada keluhan apapun.

• Faktor pendukung :- Pasien memeriksa kesehatan kandungan dengan rutin

di bidan desa- Pasien menjaga kesehatan dengan makan makanan

bergizi sesuai anjuran bidan• Indikator keberhasilan :- Pasien tidak memiliki keluhan terhadap kehamilannya- Tekanan darah pasien terkontrol

Tabel Permasalahan pada pasien dan keluarga No. Nama Risiko & masalah

kesehatanRencana pembinaan Sasaran

1 Ny DI Primigravida mudaAnemiLILA <23,5

Menjelaskan pengaruh dari faktor risiko pada pasien yang menyebabkan kehamilan ibu termasuk ke dalam kehamilan risiko tinggi, di antaranya berisiko untuk terjadi preeklamsia-eklamsia, berat bayi lahir rendah, asfiksia, kelahiran preterm

Mengedukasi ibu untuk secara intensif memeriksakan diri ke bidan atau dokter sehingga hal-hal yang dapat membahayakan ibu dan janin dapat diantisipasi dari awal

Memotivasi pasien agar lebih berhati-hati dan menjaga kehamilannya

Jaga asupan gizinya dengan makan makanan yang bergizi tinggi dengan diet seimbang. Selalu menjaga berat badan ibu dan bayi sehingga terkontrol dan tidak mengalami tekananan darah tinggi

Memotivasi pasien untuk mempersiapkan persalinan pasien baik dari psikologis maupun finansial.

Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai perencanaan KB setelah melahirkan dan bahwa mempunyai 2 orang anak sudah cukup sehingga apabila sudah memiliki 2 anak perlu menghentikan kehamilan dengan KB MOW atau steril. dan melahirkan di rumah sakit.

Pasien dan keluarga

2. Tn AS mengeluhkan pegal di punggung bawah ketika mengangkat benda berat (berhubungan dengan pekerjaan pasien yang cukup sering mengangkat benda berat).

Mengedukasi pasien bagaimana posisi tubuh saat mengangkat benda yang berat

Tn AS

3.Ny K Mengalami

keterbatasan dalam hal mandi, toiletting dan berpindah posisiTerdapat masalah berupa isntabilitas gerak dan gangguan dengar

Mengedukasi keluarga untuk mendampingi pasien saat pasien pergi ke toilet untuk buang air atau mandi Mendampingi pasien saat pasien berpindah gerak karena pasien berisiko jatuhMengedukasi keluarga untuk memperhatikan cara-cara berkomunikasi dengan pasien sehingga tetap efektif misalnya saat berbicara biarkan pasien melihat gerakan mulut lwan pembicara sehingga pasien tetap mengertiMengedukasi keluarga bahwa dalam perawatan lanjut usia sangat membutuhkan pendampingan dan kasih sayang lebih dari keluarga

keluarga

Genogram keluarga

Keterangan :• Suami penderita : 26 tahun, mengeluhkan pegal di punggung bawah ketika

mengangkat benda barang (berhubungan dengan pekerjaan pasien yang cukup sering mengangkat benda berat).

• Penderita : G1P0A0, 19 tahun, hamil 26 minggu usia muda• Ibu (dari suami pasien) : tidak ada keluhan• Ayah (dari suami pasien) : tidak ada keluhan• Nenek : keterbatasan dalam hal ke kamar mandi untuk buang air

atau mandi, keterbatasan gerak dan ggangguan dengar

55

1 22

4 3333

33

Identifikasi Fungsi Keluarga

Dari wawancara dengan penderita diperoleh keterangan bahwa pasien sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Pasien adalah ibu rumah tangga. Hubungan pasien dengan tetangga dan orang-orang di sekitar rumah baik. Penderita tinggal bersama suami dan bapak, ibu, nenek suaminya. Hubungan dengan seluruh anggota keluarga baik.

Fungsi psikologis

Fungsi Biologis

Pasien adalah ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja kayawan swasta dengan penghasilan tidak tetap, Rp 1.150.000 per bulan. Asuransi menggunakan BPJS.

Pendidikan terakhir pasien dan suami adalah SMK.

Pasien dan seluruh anggota keluarga beragama islam, menjalankan shalat 5 waktu. Pasien mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan sekitar.

Fungsi Ekonomi

Fungsi Pendidikan

Fungsi Religius

Identifikasi Fungsi Keluarga

Pasien tinggal di rumah sendiri, di kawasan pemukiman milik penduduk. Hubungan dengan tetangga dan masyarakat sekitar rumah baik.

Fungsi Sosial dan Budaya

Pola Konsumsi Penderita

Frekuensi makan rata-rata 3x sehari Penderita biasanya makan di rumahVariasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tahu, tempe,ikan), sayur (sop, lodeh, bayam, dll), air minum (air putih dan teh). Air minum berasal dari air air galon.

Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan

pasien sangat memperhatikan kehamilannya dengan secara rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke bidan.

• Sinar matahari cukup, serta sirkulasi udara dalam rumah lancar• Dapur mempunyai saluran pembuangan asap• Sumber air dari mata air pegunungan, air minum berasal dari air kemasan galon. • Saluran pembuangan air limbah ke tanah, kebiasaan buang air besar dengan menggunakan

leher angsa dengan septic tank yang tertutup baik• Pembuangan sampah dilakukan di halaman belakang rumah yang dibakar tiga kali

seminggu.

Faktor Perilaku

Faktor Lingkungan

Terdapat Puskesmas yang berjarak ± 1,5km

Tidak ada anggota keluarga yang menderita alergi, kelainan kongenital, dan penyakit keturunan, lainnya.

Faktor sarana Pelayanan Kesehatan

Faktor Keturunan

Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan

Identifikasi Lingkungan Rumah

• Rumah pasien terletak di Dusun Krajan RT 03/RW 01, Desa Bambusari, Dusun Krajan, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang

• Ukuran luas tanah 9 x 20 m2, luas bangunan 9 x 18 m2, bentuk bangunan 1 lantai. • Rumah terdiri dari 4 kamar tidur. Terdapat 1 kamar mandi yang tergabung dengan WC, 1

dapur di bagian belakang rumah. • Rumah beratapkan genteng, dinding dari tembok, lantai keramik. Penerangan dalam rumah

dan kamar cukup. • Ventilasi dan jendela cukup memadai, yaitu dengan luas ± 10% dan dibuka. Cahaya

matahari masuk lewat pintu dan jendela kaca• Fasilitas MCK menggunakan leher angsa, bak mandi dikuras teratur, 2 kali dalam seminggu. • Kebersihan dapur cukup, namun tidak ada lubang asap dapur. • Pembuangan air limbah ke tanah. Tempat sampah utama di halaman belakang rumah,

dibakar tiga kali seminggu. Pasien memiliki hewan peliharaan yaitu kambing, ayam , dan kelinci.

Gambaran Lingkungan Rumah

Gambar denah rumah

Kandang ternak

dapur

Kamar mandi& WC

Kamar tidur

Kamar tidur

Kamar tidur

Kamar tidur

Ruang keluarg

a

Ruang tamu

Toko

Halaman depan

20m 18m

9m

Diagnosis Fungsi Keluarga

• Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi , DM, asma sebelumnya • Keluarga pasien tidak mempunyai riwayat alergi• Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis dalam keluarga tidak

didapatkan. • Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis di lingkungan rumah

tidak didapatkan.

• Hubungan dengan anggota keluarga serumah baik.• Hubungan dengan tetangga sekitar rumahnya baik

Fungsi Biologis

Fungsi Psikologis

Dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan baik.

• Keadaan ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

• Pasien menerima kehamilan pada usia muda • Pasien berencana melahirkan pada tenaga kesehatan.

• Pasien memperhatikan kehamilannya sehingga makanan yang dikonsumsi lebih banyak dan bergizi dibandingkan sebelum hamil, pasien juga mengkonsumsi susu untuk ibu hamil, dan vitamin yang diberikan oleh bidan.

Fungsi Sosial

Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi

Faktor Prilaku

Diagram realita

Status Kesehatan

Perilaku

Yankes

Genetik

Lingkungan

Puskesmas Kajoran 1,5km

Pasien memperhatikan kehamilannya sehingga makanan yang dikonsumsi bergizi dan vitamin yang diberikan oleh bidan.

G1P0A0, 19 th,hamil 26

minggu, dengan anemia

Pembinaan dan hasil kegiatanTgl. Kegiatan yang dilakukan keluarga

yang terlibat

Hasil kegiatan

6/11/14 Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

kepada pasien

Pasien Mendapatkan diagnosis kerja yaitu pasien merupakan seorang

wanita, G1P0A0, usia 19 tahun, hamil 20 minggu, terdapat

janin 1 hidup intrauterin, presentasi kepala U punggung kiri,

primigravida muda dengan anemia

06/11/14 Menjelaskan kepada penderita dan keluarga

tentang kehamilannya, yaitu bahwa

kehamilan pasien adalah kehamilan risiko

tinggi terkait dengan umur pasien, anemia,

lila <23,5

Pasien dan

keluarga

Pasien dan keluarga memahami faktor

-faktor risiko yang menyebabkan kehamilan pasien tergolong

menjadi kehamilan risiko tinggi

06/11/14 Memotivasi pasien dan keluarga untuk

bersama-sama memperhatikan kehamilan

pasien terutama asupan gizi

Pasien dan

keluarga

Pasien dan keluarga bersedia lebih memperhatikan asupan

makanan yang dibutuhkan oleh pasien terutama makanan-

makanan yang banyak mengandung zat besi

06/11/14 Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

kepada keluarga pasien

Keluarga

pasien (Tn

As, Tn M, Ny

T, Ny K)

Pada Tn AS terdapat keluhan nyeri punggung bawah

kemungkinan dipengaruhi oleh pekerjaan pasien yang sering

mengangkat berat

Pada Ny K terdapat adanya keterbatasan dalam hal mandi,

toiletting, berpindah gerak dan gangguan dengar

06/11/

14

Mengedukasi Tn K mengenai cara mengangkat barang yang benar Tn.K Tn K mengerti cara mengangkat barang yang benar s

06/11/

14

Mengedukasi keluarga untuk mendampingi Ny K dalam hal mandi, toiletting

atau berpindah tempat serta lebih memperhatikan cara-cara berkomunikasi

yang efektif dengan Ny K

keluarga Keluarga megetahui peran penting mereka dalam hal

aktivitas kehidupan sehari-hari Ny K sehingga lebih

telaten dan tanggap dalam mendampingi NyK

08/11

/14

Mem-follow up kondisi pasien dan keluarga serta memberikan edukasi

bahwa pasien harus rutin melakukan antenatal care guna menilai risiko

terjadinya komplikasi akibat kehamilan ririko tinggi.

Pasien

dan

keluarga

Pasien dan keluarga terutama suami bersedia untuk

turut mengingatkan dan mensuport isri untuk rutin

melakukan antenatal care secara rutin

08/10

114

Menganjurkan kepada pasien segera memeriksakan diri ke pelayanan

kesehatan apabila timbul keluhan (kenceng-kenceng, keluar air atau

darah dari jalan lahir, pusing, mual muntah, dan nyeri ulu hati )

Pasien

dan

keluarga

Pasien dan keluarga terutama suami bisa mengenali

tanda-tanda tertentu yang kelak akan dialami istri

dan suami menjadi mengerti ke man harus mencari

pertolongan

08/11

/14

Memotivasi pasien untuk mempersiapkan persalinan pasien baik dari

psikologis maupun finansial

Pasien Pasien dan keluarga bersedia mempersiapkan

persalinan bagi pasien

08/11

/14

Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa mempunyai 2 orang anak

sudah cukup sehingga apabila sudah memiliki 2 anak perlu

menghentikan kehamilan dengan KB MOW atau steril. dan melahirkan

di rumah sakit.

Pasien Pasien memahami edukasi yang diberikan tentang

keluarga berencana

08/11

/14

Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa yang terpenting pada

penanganan ibu dengan kehamilan risiko tinggi selain pengenalan

faktor-faktor risiko yang ada pada ibu adalah adanya keterlibatan suami

khususnya dan keluarga pada umumnya dalam hal pengambilan

keputusan dalan perawatan ibu dan anak kelak.

Pasien

dan

keluarga

Suami mengerti pentingnya keterlibatan dirinya

dalam hal kesehatan istri dan janin begitu juga

dengan keluarga

Kesimpulan Pembinaan Keluarga

1. Tingkat pemahaman : pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup baik.

2. Faktor pendukung : - pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan- sikap pasien dan keluarga yang sangat kooperatif

3. Faktor penyulit : -4. Indikator keberhasilan : pasien mengetahui,

berkomunikasi dua arah tentang materi yang disampaikan dan menyetujui program yang diajukan

PENUTUP

Penatalaksanaan pasien ibu hamil usia 19 tahun hamil 26 minggu dengan usia muda dengan pendekatan kedokteran keluarga adalah sebagai berikut:

• Terapi edukasi :• Pasien dianjurkan kontrol secara teratur setiap minggu• Pasien dianjurkan mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama hati, telur, sayur-

sayuran hijau, daging merah untuk memenuhi kebutuhan zat besi disertai makanan tinggi vit c seperti jeruk, tomat, kiwi, strawberry

• Pasien dianjurkan untuk beristirahat cukup• Apabila timbul keluhan (pusing, sering lemas, mual muntah berlebihan, kenceng-

kenceng, keluar air atau darah dari jalan lahir) segera memeriksakan diri ke bidan atau puskesmas

• Memberikan edukasi kepada pasien mengenai bahaya hamil pada usia muda dan hendaknya setelah melahirkan ibu memasang KB untuk mengatur jarak usia anak.

Kesimpulan

Pembinaan terhadap pasien dan keluarga

• Mengedukasi ibu bahwa kunci penting dari penganan ibu hamil risiko tinggi adalah dengan pemeriksaan antenatal care yang teratur sesuai anjuran yaitu setiap bulan sampai usia kehamila 28 minggu , setiap 2 minggu sampai usia khamilan 2 minggu lalu setiap minggu setelahnya sehingga hal-hal yang diperkirakan akan membahayakan ibu dan janin dapa terdeteksi dini.

• Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa yang terpenting pada penanganan ibu dengan kehamilan risiko tinggi selain pengenalan faktor-faktor risiko yang ada pada ibu adalah adanya keterlibatan suami khususnya dan keluarga pada umumnya dalam hal pengambilan keputusan dalan perawatan ibu dan anak kelak.

• Mengedukasi keluarga Tn AS mengenai cara mengangkat barang yang benar

• Mengedukasi keluarga untuk mendampingi Ny K dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari terutam dalam hal mandi, toiletting dan juga berpindah posisi serta keluarga perlu memperhatikan cara berkomunikasi yang efektif terkait dengan gangguan pendengaran yang diderita Ny.K