Presentasi kasus z
-
Upload
daniel-denny -
Category
Healthcare
-
view
146 -
download
0
description
Transcript of Presentasi kasus z
Presentasi KasusPembimbing:
dr. Harie B. Soedjono, Sp.M
Oleh:Priska Karina Gunadi
(2009.061.029)Ricky Gustian Halim (2009.061.030)
Hery Arianto (2009.061.031)Denny Khusen (2009.061.032)
IdentitasNama : Ny. YJenis kelamin : WanitaUsia : 68 tahunPekerjaan : -Alamat : Cisaat, kelurahan
Sukaresmi
AnamnesisKeluhan utama : penglihatan mata
kanan buram sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan tambahan : -
Riwayat Penyakit SekarangSejak 1 bulan yang lalu penglihatan pada
matakanan mulai buram tanpa ada keluhan
lain. Rasagatal, pusing, penglihatan halo, diplopia,penurunan lapang pandang dan mata
berairdisangkal.
Riwayat Penyakit DahuluKaca mata baca +Mengeluhkan kesulitan dalam membaca pada
jarak baca yang normal.Riwayat Hipertensi +, Diabetes Melitus –Riwayat stroke 3 tahun yang lalu dengan
tekanan darah sistol 220 mmHg.Riwayat Alergi –Penyakit TBC, Herpes – Riwayat operasi sebelumnya –
Pemeriksaan Fisik
Mata kanan Mata kiri
Penampakan Periokular
Normal Normal
Keadaan umum Normal Normal
Posisi Bola Mata Simetris Simetris
Gerakan Bola Mata
Normal Normal
Keadaan Umum : Tampak sehatKesadaran : CMTekanan Darah : 160/70 mm HgRR : 18 x/menitHR : 88 x/menit
Mata Kanan Mata Kiri
Visual Acuity S: - 2.50; C: -1.50 5/6
S: + 1.00 5/5
Supercillia Normal Normal
Cillia Normal Normal
Sup/Inf margo palpebra
Normal Normal
Sup/Inf konjungtiva tarsalis
Normal Normal
Sup/Inf konjungtiva fornix
Normal Normal
Konjungtiva Bulbi
Normal Normal
Mata Kanan Mata Kiri
Kornea- Kejernihan- Edema-Infiltrat- Sekret-Ulserasi
jernih----
jernih----
COA Kedalaman normalJernih
Kedalaman normalJernih
Iris Coklat Coklat
Pupil Central pupil, d= 3mm, direct and indirect light reflex +/+, isokor
Central pupil, d= 3mm, direct and indirect light reflex +/+, isokor
Lensa Tampak adanya kekeruhan
Tampak adanya kekeruhan
Tekanan Intra Okuler
14,6 14,6
Ringkasan Wanita 68 tahun datang dengan
keluhan penglihatan buram pada mata kanan sejak 1 bulan yang lalu.
Kesulitan dalam membaca pada jarak baca yang normal.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan:Pada lensa ODS bagian temporal tampak adanya kekeruhan.
DiagnosisWD/ Katarak Senilis Stadium Immatur
TerapiCatarlenSarankan operasi jika :
- aktivitas sehari-hari terganggu- jika visus terganggu tergantung dari pasien
PrognosisQuo ad vitam : bonamQuo ad functionam : dubia ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad malam
KomplikasiGlaukoma sekunderMiopisasi
DASAR TEORI
Anatomi LensaLensa adalah suatu struktur yang bikonveks, avaskular, tak
berwarna, dan hampir transparan sempurna. Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya sekitar 9 mm. Dibelakang iris, lensa digantung oleh zonula, yang menghubungkannya dengan korpus siliaris. Di sebelah anterior lensa terdapat humor aquaeus dan di sebelah posteriornya, vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel (sedikit lebih permeabel daripada dinding kapiler) yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk.
Di sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular. Nukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usia, serat-serat lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik.
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Anatomi LensaLensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum
yang dikenal sebagai zonula (zonula Zinnii), yang tersusun dari banyak fibril dari permukaan korpus siliare dan menyisip ke dalam ekuator lensa.
Enam puluh lima persen lensa terdiri dari air, sekitar 35% protein (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh), dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di kebanyakan jaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi.
Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau saraf di lensa.
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
KatarakKatarak adalah kekeruhan lensa. Katarak memiliki
derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi biasanya berkaitan dengan penuaan. Penelitian-penelitian potong –lintang mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar10% orang Amerika Serikat, dan prevalensi ini meningkat sampai sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun dan sampai sekitar 70% untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun. Sebagaian besar kasus bersifat bilateral, walaupun kecepatan perkembangannya pada masing-masing mata jarang sama.
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
KatarakLensa katarak memiliki ciri berupa edema
lensa, perubahan protein, peningkatan proliferasi, dan kerusakan kontinuitas normal serat-serat lensa.
Sebagian besar katarak tidak dapat dilihat oleh pengamat awam sampai menjadi cukup padat (matur atau hipermatur) dan menimbulkan kebutaan. Namun, katarak, pada stadium perkembangannya yang paling dini, dapat diketahui melalui pupil yang didilatasi maksimum dengan oftalmoskop, kaca pembesar, atau slitlamp.
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Patofisiologi KatarakPembentukan katarak secara kimiawi ditandai
oleh penurunan penyerapan oksigen dan mula-mula terjadi peningkatan kandungan air diikuti oleh dehidrasi. Kandungan natrium dan kalsium meningkat; kandungan kalium, asam askorbat, dan protein berkurang. Pada lensa yang mengalami katarak tidak ditemukan glutation. Usaha-usaha untuk mempercepat atau menahan perubahaan-perubahaan kimiawi ini dengan terapu medis sampai saat ini belum berhasil.
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Patofisiologi KatarakSelama beberapa tahun terakhir, semakin
banyak ditemukan bukti bahwa radiasi ultraviolet merupakan faktor signifikan dalam timbulnya katarak senilis. Penelitian epidemiologik telah membuktikan bahwa terjadi peningkatan insidensi katarak subkapsul posterior dan kortikal di tempat-tempat dimana banyak terdapat cahaya matahari.
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Katarak SenilisDefinisi: Kekeruhan lensa yang terdapat
pada usia lanjut (di atas 50 tahun)Penyebab: tidak diketahui secara pastiLelaki dan wanita samaBilateral, satu mata lebih duluGenetik dan herediter
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
Gejala-Gejala Klinis Katarak SenilisVisus menurun : lebih berat pada tipe yang difus
dan sentralMelihat bintik-bintik yang menetap di lapangan
penglihatanKadang-kadang ada diplopia atau polyopia oleh
karena refraksi lensa yang iregulerMiopia disebabkan oleh karena densitas dan
kekuatan refraksi lensa bertambah akibatnya penderita bisa membaca dekat tanpa kacamata
Oftalmoskopi : kekeruhan hitam dengan dasar merah
Iluminasi oblik : bayangan putih atau abu-abu dengan dasar hitam
Stadium Katarak Senilis
I. Stadium insipienII. Stadium imaturIII. Stadium matur
IV. Stadium hipermatur
Stadium Katarak Senilis1. Stadium Insipiens :a. Kortikal :
Berbentuk streak, basis di perifer dan apeks di sentral.
Warna keabu-abuan pada oblik ilumiasi dan hitam pada oftalmoskopi.
Diantara sektor-sektor ini lensa transparan. Terjadi penyerapan air sehingga lensa menjadi
cembung dan terjadi miopisasi akibat perubahan indeks refraksi lensa. Pada keadaan ini penderita seakan-akan mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat pada usia yang bertambah.Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran
Edisi ke-2
KATARAK KUNEIFORM
Stadium Katarak Senilisb. Nuklear :
Kekeruhan berbentuk titik atau awan mengelilingi nukleus lensa.
Inti lensa dewasa selama hidup bertambah besar dan menjadi sklerotik. Lama kelamaan inti lensa yang mulanya menjadi putih kekuningan menjadi coklat dan kemudian menjadi kehitam-hitaman. Keadaan ini disebut katarak brunesen atau nigra.
Visus lebih terganggu pada jenis nuklear daripada kortikal.
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
KATARAK NUKLEAR
Stadium Katarak Senilisc. Kupuliform
Terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau nuklear. Kekeruhan terletak di lapis korteks posterior dan dapat memberikan gambaran piring. Makin dekat letaknya terhadap kapsul makin cepat bertambahnya katarak. Katarak ini sukar dibedakan dengan katarak komplikata.
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
KATARAK KUPULIFORM (1)
KATARAK KUPULIFORM (2)
Stadium Katarak SenilisII. Stadium Imatur :
• Lensa bengkak oleh absorbsi cairan• Bilik mata depan menjadi dangkal• Shadow test (+)• Refraksi kearah miopia
Shadow Test (+)
Katarak Imatur• Sebagian lensa keruh (belum mengenai seluruh
lapis lensa), terutama mengenai bagian posterior dan bagian belakang nukleus lensa.
• Volume lensa bertambah akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif.
• Pada keadaan lensa mencembung akan menimbulkan hambatan pupil dan pendorongan iris ke depan sehingga bilik mata depan akan lebih sempit sehingga terjadi glaukoma sekunder.
• Pencembungan lensa ini memberikan perubahan indeks refraksi dimana mata akan menjadi miopik.
Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
Stadium Katarak SenilisIII. Stadium Matur :
• Lensa keriput karena kehilangan sebagian cairan
• Bilik mata depan normal kembali• Shadow test (-)• Kadang-kadang lensa menjadi keras dan
berwarna coklat tua
Katarak Matur
Stadium Katarak SenilisIV. Stadium hipermatur :
• Lensa keriput dan gepeng• Bilik mata depan menjadi dalam• Korteks mencair, nukleus tenggelam
didalam kapsul Katarak Morgagni• Ada deposit kolesterol Katarak
Kalkarea• Iris dan (lensa) tremulous
Katarak Hipermatur
Katarak Senilis
Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
TatalaksanaTerutama pembedahan:Menekan lensa sehingga jatuh ke dalam badan kaca (couching)
Kemudian penggunaan midriatika
Jarum penusuk dari emas
Aspirasi memakai jarum
Memakai sendok daviel
Pinset kapsul
Zolise
Erisofek
Memakai krio teknik karbon dioksid,freon,termoelektrik
Mengeluarkan nukleus lensa dan aspirasi korteks lensa
Fako(vakoemulsifikasi)Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit
Mata
Operasi Pada Katarak Senilis1. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler (EKEK)
Lensa dikeluarkan (korteks dan nukleus) melalui kapsula anterior yang dirobek (kapsulotomi anterior) dengan meninggalkan kapsula posterior.
2. Ekstraksi katarak Intrakapsuler (EKIK)
Lensa dikeluarkan bersama kapsulnya, dengan
mempergunakan forsep, erisofek, krioekstraktor.
3. Fako-emulsifikasi
Nukleus lensa difragmentasikan didalam kapsul
dan dikeluarkan dengan tip fako-emulsifikator.
4.Catarex
THANK YOU