Presentasi Kasus Rs.jogja
-
Upload
icetea-kokom -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Presentasi Kasus Rs.jogja
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102KASUS
IDENTITAS
Nama Lengkap : An. C.N.S Jenis Kelamin : PerempuanTempat dan tgl. Lahir : Yogya, 19 April 2012 Umur : 6 bulanNama Ayah : Bp. S Umur Ayah : 32 tahunPekerjaan Ayah : Wiraswasta Pendidikan Ayah : Tamat SMANama Ibu : Ib. J Umur Ibu : 30 tahunPekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Pendidikan Ibu : Tamat SMAAlamat : Jogokaryan MJ III/452 Diagnosa Masuk : GEA
Banguntapan, BantulMasuk RS. tanggal : 27 Oktober 2012/Jam 22.30
Preceptor : dr. Sri Aminah., Sp.A Ko-asisten: Muhammad Edi Prasetyo
I. ANAMNESIS ; ALO ANAMNESIS (MINGGU, 28 OKTOBER 2012 PUKUL 06.30
WIB)
DI BANGSAL ANGGREK D3 (ALOANAMNESIS IBU PASIEN)
A. Keluhan Utama: demam
B. Riwayat Penyakit Sekarang
I II III IV
j.06.00 0-----------------------0----------------------0--------------------0-----------------------0--------- Jumat (26/10) Sabtu (27/10) Minggu (28/10) Senin (29/10)
Demam Demam Demam Demam Diare Diare Diare Diare Sanmol Muntah Muntah Muntah
tidak membaik dibawa R.S.J
IHSMRS Demam (+), tanpa menggunakan termometer) sekitar jam 08.00 pagi disertai
diare cair (+), tanpa lendir(-) darah(-) dengan frekuensi 3x sehari, sebanyak
setengah gelas jambu, sesak nafas (-), menurut ibu kepala terangguk-angguk
saat mengambil nafas (-), kejang (-), menggigil (-), penurunan kesadaran atau
kesan ngantukkan (-) namun bayi rewel (+), tampak kehausan (-). Netek ibu
(-), MPASI (+), sejak lahir menggunakan susu formula. Muntah (-) BAK 3
RM.01.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102kali sehari terakhir malam hari. Diobati sanmol tetes tapi panas tidak turun-
turun. Sanmol diberikan 0,4 mL, 3 kali sehari
2JSMRS Karena masih panas dan diare, kemudian pasien mulai muntah-muntah,
pasien dibawa ibunya ke IGD Rumah Sakit Jogja dan didiagnosis GEA.
HMRS Menurut ibu pasien tampak lemah dan kehausan (+), sejak setelah ashar +
pukul 16.00, Demam (+) sejak kemarin, kejang (-), menggigil (-), tidak
ngantukkan (+). Diare (+) lendir (-), darah (-), frekuensi 5x sehari, warna
kuning kecoklatan. Muntah (+) 2-3x sehari sebanyak setengah gelas jambu.
Susu formula (+) Mimisan (-), gusi berdarah (-). BAK (+) 2x sehari terakhir
malam pukul 20.00 WIB. Imunisasi terakhir 3 bulan yang lalu, DPT-HB I dan
Polio. Bepergian ke daerah endemik malaria (-), sanitasi baik di lingkungan
rumah (+)
C. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat mondok (-), kejang/step (-)
2. Riwayat operasi (-)
Kesan : Tidak ada penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang
D. Riwayat Penyakit pada keluarga
Ibu/Bapak/Kakek/Nenek: Orang tua pasien tidak mengetahui dengan pasti tentang pola
penyakit pada keluarganya, namun alergi/gatelan/eksim/asma/sesak, penyakit
jantung/darah tinggi/bengkak-bengkak di tubuh terutama kaki, dan batuk lama/TBC/flek
paru semua disangkal.
Kesan: tidak ada riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
RM.02.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102
E.Riwayat pedigree :
Kesan: pasien anak pertama dari pasangan ayah berumur 32 tahun dan ibu berusia 30 tahun,
tidak ada riwayat penyakit keluarga yang diturunkan dan berhubungan dengan penyakit
sekarang.
F. Riwayat Pribadi
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
a. Riwayat Kehamilan: Pasien adalah anak pertama dari seorang ibu berusia 30
tahun, usia pernikahan + 2 tahun, UK: 9 bulan lebih 3 hari. Kontrol rutin di bidan,
dengan kontrol pertama pada UK: 3 bulan. Kontrol pada 3 bulan pertama 1 kali,
pada 3 bulan berikutnya sebulan bisa 2 kali, pada 3 bulan terakhir hampir tiap
minggu. Kontrol ke dokter kandungan 1 kali untuk USG waktu hampir sembilan
bulan dan bayi dinyatakan sehat. Imunisasi TT 2x (+) waktu hamil muda,
multivitamin dan tablet besi (+), jumlah tablet besi tidak tahu namun konsumsi
sudah mulai sejak UK: + 6 bulanan sehari sekali. Keluhan selama hamil: mual dan
muntah waktu hamil muda, pusing-pusing pernah tapi jarang, darah tinggi (-),
tekanan darah tertinggi 120, demam waktu hamil (-). Kebiasaan selama hamil:
minum jamu/obat-obatan yang tidak diresepkan dokter/bidan (-), konsumsi
alkohol (-), merokok (-), kerja berat (-). Kondisi psikologi ibu selama hamil baik
RM.03.
63 th 60 th 55 th 49 th
38 th 32 th 26 th 30 th 28 th
6 bulan
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102dan merasa sangat bahagia. Asupan makanan banyak dan terjamin oleh suami dan
keluarga. Kenaikan berat badan selama hamil 10,5 kg (sebelum hamil 51 kg,
menjelang lahir 62,5 kg). Kehamilan merupakan kehamilan yang diharapkan.
b. Riwayat Persalinan: Persalinan direncanakan di rumah bersalin dekat rumah,
terjadi spontan tanpa penyulit. Antara pembukaan 1 hingga lahir memerlukan
waktu + 13 jam. Air kawah pecah hampir bersamaan dengan keluarnya bayi. Bayi
tunggal. UK: 9 bulan lebih 3 hari. BBL: 3000 gram, PB: 49 cm, LK: - cm, LD: -,
LLA: -. Keadaan bayi saat lahir: langsung menangis (+), biru (-). Keadaan air
ketuban tidak diketahui. IMD (-). Pemberian injeksi Vitamin K dan salep mata
antibiotika pada bayi setelah lahir tidak diketahui.
c. Riwayat Paska Persalinan: Keadaan setelah persalinan ibu selamat dan bayi sehat.
BAK/BAB bayi < 24 jam setelah lahir, kulit bayi kuning (-). Bayi aktif dan
menangis kuat. Tali pusat kering. ASI ibu langsung keluar dan lancar setelah hari
kedua, bayi menetek dengan baik,
Kesan: riwayat kehamilan, persalinan dan paska persalinan baik
2. Riwayat Makanan
Ibu pasien mengaku tidak menggunakan ASI sejak awal, alasannya karena ASI nya
tidak mau keluar sejak awal. Pasien diberikan susu formula semenjak lahir sampai
dengan sekarang serta mulai diberikan makanan pendamping bubur susu dan bubur
pisang yang dilumat 2 kali sehari + 5-8 sendok makan, ditambah telur, ayam, tempe,
tahu dan bayam 2-3 kali sehari sekali makan + 8-10 sendok makan. Bayi disusui lebih
dari 8 kali sehari. Jika tidur > 2 jam, bayi dibangunkan untuk disusui.
Kesan: kuantitas makanan cukup namun kualitasnya kurang karena tidak
menggunakan ASI sejak awal.
3. Perkembangan dan Kepandaian: Sudah mulai miring-miring sendiri, dan
melihat orang-orang sekitar sambil bicara aw..aw...
Umur Perkembangan dan kepandaian
RM.04.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102Motorik Kasar 4 bulan
6 bulanTengkurap sendiriDuduk tanpa bantuan
Motorik Halus 6 bulan Dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
Bicara 4 bulan 6 bulan
Tertawa dan berteriakMampu berbicara aw..aw..
Sosial 3 bulan6 bulan
Melihat orangMemperhatikan sekitar
Kesan: perkembangan dan kepandaian sesuai dengan umur
4. Vaksinasi (Usia: 2 bulan 17 hari)
Vaksinasi Status Keterangan
HB (+) 1x Beberapa jam setelah lahir di bidan
BCG (+) 1x Pada umur 0 bulan di RS. Jogja, Skar: 0,2 x 0,4 cm
DPT- HB I (+) 1x Pada umur 2 bulan di RS. Jogja
IPV I (+) 1x Pada umur 2 bulan di RS. Jogja
DPT-HB II (+) 1x Pada umur 3 bulan di RS. Jogja
IPV II (+) 1x Pada umur 3 bulan di RS. Jogja
DPT-HB III (+) 1x Pada umur 4 bulan di RS. Jogja
IPV III (+) 1x Pada umur 4 bulan di RS. Jogja
Kesan: vaksinasi terpenuhi sesuai target umur, berdasarkan WHO.
5. Sosial Ekonomi dan Lingkungan
a. Sosial
Hubungan dengan tetangga baik, hubungan dalam keluarga harmonis dan
komunikasi antar keluarga keluarga terjalin baik.
b. Ekonomi
Orang tua bayi bekerja sebagai wiraswasta di rumah, dengan pendapatan keluarga
perbulan: Rp. 2.000.000,00 s.d Rp. 2.500.000,00, digunakan untuk menghidupi
RM.05.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102keluarga inti, kadang-kadang memberi pada nenek dan bibinya pasien. Keluarga
memiliki tabungan dan perbulan rata-rata mampu menabung Rp. 500.000,00. Ayah
memiliki sepeda motor.
c. Lingkungan
Keluarga tinggal menempati rumah nenek dari ayah bayi, terdiri atas 5 orang
dengan ukuran tidak diketahui. Dinding dari batu bata, lantai keramik dan atap
genting. Mempunyai 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 WC dan
dapur. Sumber air dari sumur dengan WC duduk. Jarak sumur dengan septik tang ±
10 m rumah berdekatan antar tetangga ± 6 meteran. Ventilasi udara dan
pencahayaan cukup. Rumah tidak dipinggir jalan besar, namun masuk gang dengan
lebar gang mampu dimasuki mobil. Pabrik atau perusahaan dengan pembuangan
asap hitam tebal tidak ada dilingkungan sekitar rumah/kampung. Memasak
menggunakan kompor gas.
Kesan Sosial baik, ekonomi cukup dan kondisi lingkungan cukup.
G. Anamnesis Sistem
Sistem SSP : Demam (+)
Sistem kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
Sistem respirasi : Tidak ada keluhan
Sistem gastrointestinal : Muntah (+) diare (+)
Sistem urogenital : Tidak ada keluhan
Sitem integumentum : Tidak ada keluhan
Sistem muskuloskeletal: Tidak ada keluhan
Kesan: terdapat masalah pada sistem saraf pusat dan sistem gastrointestinal
II. PEMERIKSAAN FISIK (SENIN, 28 OKTOBER 2012 PUKUL 22.30 WIB)
DI BANGSAL ANGGREK D3
1. KESAN UMUM: Kompos mentis, tampak lemas dan kehausan, kesan gizi baik
RM.06.
Indikator Z Score
BB/TB -2SD s.d +2SD
BB/U -2SD s.d +2SD
TB/U -2SD s.d +2SD
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 5861022. Tanda Utama : Nadi : 140 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris
Suhu : 38,5OC (axila)
Pernapasan : 41 x/menit, tipe thorakoabdominal
3. Status Gizi :
a) Klinis : edema : tidak ada, pasien tidak tampak kurus
b) Antropometris
BB : 6 Kg
PB : 57 cm
LK : 38 cm
LD : 37 cm
LLA : 12 cm
Kesimpulan Status Gizi : baik
4. Pemeriksaan Umum
a. Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), rash (-)
b. Kelenjar limfe regional: lnn. cervicalis dan inguinal berukuran < 1 cm, lnn.
oksipital, retroaurikular, dan lnn. lainnya < 3mm
c. Otot: eutrofi (+), tonus baik (+), tanda radang (-), kekuatan 5 5
5 5
d. Tulang: tanda radang (-), deformitas (-)
e. Sendi: tanda radang (-), gerakan bebas (+)
5. Pemeriksaan Khusus
a. Leher
Simetris (+), pembesaran limfonodi (-), pembesaran kelenjar gondok (-),
pembesaran massa (-), peningkatan JVP (-), kaku kuduk (-)
b. Torak
Pemeriksaan Torax Anterior Pemeriksaan Torax Posterior
Inspeksi: - Bentuk dada simetris (+) N- Hiperinflasi DD (-)
Inspeksi: - Bentuk dada simetris (+) N- Hiperinflasi DD (-)
RM.07.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102- Nafas thorakoabdominal (+)- Ketinggalan gerak (-)- Retraksi (-), subkostal- Benjolan (-), spider nevi (-)
- Nafas thorakoabdominal (+)- Ketinggalan gerak (-)- Retraksi (-), subskostal- Benjolan (-), spider nervi (-)
Palpasi: - Fremitus suara hemithorak dextra dan
sinistra seimbang- Pergerakkan dada kesan simetris - Emfisema subkutis (-)- Ictus kordis teraba di Spatium
Interkosta IV linea mid clavikularis sinistra
-- Tumor (-)- Ketinggalan gerak (-)
Palpasi: - Fremitus suara hemithorak dextra
dan sinistra seimbang- Pergerakkan dada kesan simetris - Emfisema subkutis (-)- Tumor (-)- Ketinggalan gerak (-)
Perkusi: - Sonor pada semua lapang paru, dan
redup pada batas paru hepar dan jantung.
- Pemeriksaan batas paru hepar Spatium Interkosta VI
- Batas jantung Kanan atas: SIK II LPS dextra Kiri atas: SIK II LPS sinistra Kanan bawah: SIK IV LPS dextra Kiri bawah: SIK IV LMC sinistra
Perkusi: - Tidak dilakukan (sulit)
Auskultasi: - Suara paru: Suara vesikuler +/+,
ronkhi basah nyaring -/-, wheezing -/-, krepitasi -/-, bronkofoni sulit diidentifikasi.
- Suara jantung: S1 normal - S2 reguler, bising jantung (-)
Auskultasi: Suara paru: Suara vesikuler +/+, ronkhi basah nyaring -/-, wheezing -/-, krepitasi -/-
c. Abdomen
- Inspeksi: Dinding dada < Dinding perut (+), hernia (-), venektasi (-), sikatrik
(-), darm contour (-), darm steifung (-).
- Auskultasi: Peristaltik (+) N, metalic sound (-)
- Perkusi: Timpani (+), meteorismus (-), undulasi (-)
RM.08.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102- Palpasi: Supel (+), nyeri tekan (-), turgor elastis balik cepat (+), hepar tidak
teraba, lien tak teraba, balotement (-), blast tak teraba, massa tak teraba, lnn.
Inguinale tak teraba, hernia (-).
d. Ekstremitas
Pemeriksaan Superior Inferior
Dex/sin Dex/sin
• Perfusi akral hangat hangat
• Pulsasi a.brachialis +/+, kuat
• Pulsasi a. dorsalis pedis +/+, kuat
• Capilarry Reffil < 2’’ < 2’’
• Edema -/- -/-
• Gerakan bebas +/+ +/+
• Kekuatan 4/4 4/4
Pemeriksaan Superior Inferior
Dex/sin Dex/sin
• Tonus normal normal
• Klonus normal normal
• Trofi eutrofi eutrofi
• Reflek Fisiologis +/+, N +/+. N
(reflek tendo bisep) (reflek patela dan achiles)
• Reflek Patologis +/+ +/+
(hoffman, trommer) (babinski dan chadok)
• Meningeal Sign -/-
• Sensibilitas +/+, N +/+, N
• Peradangan sendi -/- -/-
• Kuku sendok -/- -/-
• Clubing finger -/- -/-
• Baggy Pant -/-
RM.09.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102c. Anogenital: Rash (-), vulva, perineum dan anus tidak ada kelainan.
d. Kepala: mesosefal, ubun-ubun besar: belum menutup, datar, ukuran diameter
tranversal 2 cm, rambut: hitam, tidak mudah dicabut
- Mata cowong +/+, air mata +/+, conjungtiva anemia -/-, sklera ikterik -/-,
edema palpebra -/-, mata merah -/-
- Hidung: rhinorea -/-, epistaksis -/-, napas cuping hidung (-)
- Sinus: tanda peradangan (-)
- Mulut: sianosis (-), mukosa bibir basah (+), candidiasis oral (-), gusi berdarah
(-), gigi belum tumbuh (+), hiperemis faring (-), tonsil TO
- Telinga: ottorea - /-, tragus pain - / -, mastoid pain - / -, serumen - / -, korpus
alienum - / -
A. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan Patohematologis Sabtu, 27 Oktober 2012 jam 23.15 WIB
PARAMETER HASIL NILAI NORMAL UNITHEMATOLOGY AUTOMATICLeukosit 15,8 4.6-18 10e3/ulEritrosit 4,62 4.2-5.4 10e3/ulHemoglobin 10,2 12.0-18.0 gr/dlHematokrit 30,6 37-47 %MCV 80,9 81-99 FlMCH 27,4 27-31 PgMCHC 33,9 33-37 Gr/dlTrombosit 450 150-450 10e3/ulDifferential Telling MikroskopisBasophil 0 0 %Eosinophil 2 0-5 %Netrofil Stab 2 0-3 %Netrofil Segmen
50 40-74 %
Limphosit 46 18-48 %Monosit 0 0-8 %
Kesimpulan: hasil darah rutin terdapat leukositosis
RM.010.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 5861022. Hasil pemeriksaan Urin Rutin Minggu, 29 Oktober 2012 jam 10.30 WIB
PARAMETER HASIL NILAI NORMALWarna Kuning KuningKekeruhan Keruh JernihPH 6.0 5.0-7.0Berat jenis 1.015 1.005-1.030Protein - -Glukose - -Bilirubin - -Urobilin + +Darah - -Nitrit + -Keton + -SedimentasiLeukosit Positif (1-2)/LP Positif (0-2)/LPEritrosit - -Epitel Positif (8-10)/LP Positif (0-2)/LPSilinder granulair - -Silinder Hyalin - -Silinder Epitel - -Kristal Asam Urat - -Nitrit - -Kristal Amorf - -Trichomonas - -Jamur - -Bakteri - -Silinder Leukosit - -
Kesimpulan : hasil urin rutin terdapat keton, nitrit, dan epitel.
3. Hasil Pemeriksaan Feses Rutin 27 Oktober 2012 jam 23.15
Gambaran Makroskopis Hasila. Warna Hijaub. Konsistensi Lembek
c. Darah Negatif d. Lendir NegatifGambaran Mikroskopis
Leukosit NegatifEritrosit NegatifAmoeba Negatif
Telur cacing NegatifCacing Negatif
RM.011.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102Sisa daging Negatif
Sisa Makanan NegatifKrystal Negatif
Amylum NegatifLemak NegatifBakteri Negatif
Kesimpulan : hasil feses rutin tidak terdapat kelainan.
III. DATA DASAR
1. Anamnesis
a. Demam hari ketiga (+), Suhu: 38,5 C
b. Diare hari ketiga (+) 5x, tanpa lendir dan darah
c. Muntah (+) 2x sebanyak setengah gelas jambu
2. Pemeriksaan Fisik
a. KU: Kompos mentis, tampak lemah, kesan gizi baik
b. VS: Suhu: 38,5oC (febris), nadi: 140 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris,
pernapasan: 41 x/menit, tipe thorakoabdominal (takipneu)
c. Pemeriksaan umum: sianosis (-)
d. Kepala : mata cowong +/+, air mata (+/+) mukosa bibir (+)
e. Abdomen : Turgor Elastisitas (+)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Feses rutin tidak terdapat kelainan.
b. Urin rutin terdapat nitrit, keton dan epitel.
IV. DIAGNOSIS KERJA
a. Diare Cair Akut Tanpa Dehidrasi
dd Bakterial infection: - Salmonella
- E. coli
RM.012.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102- Shigella
ISK
V. PLANNING
1. Planning Medikamentosa
a. Infus RL 3 cc/kgBB/jam
b. Pamol 60 mg (k/p)
c. Injeksi Cefotaxime 3 x 200mg, Skin test (+) untuk Cefotaxim maka terapi ganti:
- Injeksi Ampisilin 150mg/6 jam
d. Zinc 1 x 10mg
e. Lacto B 1 x 1 sach
f. Domperidone 3 x 2 mg (k/p)
2. Planing Penunjang
a. Kultur Feses
b. Urin rutin
c. Feses rutin
3. Planing Diet
a. Oralit 5-10mL/kgBB setiap kali diare.
4. Planing Monitoring
a. Keadaan umum
b. Tanda-tanda dehidrasi dan tanda-tanda syok
c. Balance cairan
d. BAB & BAK pasien
5. Planing Edukasi
a. Edukasi keluarga untuk memberikan minum setiap kali pasien diare.
b. Edukasi keluarga untuk peilaku high hygiene.
c. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah lapor segera perawat jika:
RM.013.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102– Ngantukkan/penurunan kesadaran
– Kondisi memburuk
Yogyakarta, November 2012
dr. Sri Aminah., Sp.A
RM.014.
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
PRESENTASI KASUS STASE ANAK NO.RM : 586102
RM.015.