Presentasi Kasus Keloid
description
Transcript of Presentasi Kasus Keloid
STATUS BEDAHUNIVERSITAS MALAHAYATI
Identitas Pasien
• Nama : Tn. E• Jenis Kelamin : Laki-Laki• Umur : 32 tahun • Alamat : Kawalu, Tasikmalaya• Agama : Islam • Suku : Sunda • Status Perkawinan : Sudah Menikah • Pendidikan : SMP• Pekerjaan : wiraswasta• Tanggal Masuk Poli : 25-10 -2012
Anamnesa pasien : Autoanamnesa
1. Keluhan Utama : Benjolan dikedua daun telinga
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak ± 1 tahun yang lalu os merasakan adanya benjolan di kedua daun telinga dengan ukuran yang sama yaitu sebesar kelereng berwarna kemerahan,tidak dan terasa gatal.
± 2 tahun yang lalu os melakukan tindik di kedua daun telinga untuk pemasangan anting, setelah pemakaian anting sekitar 10 bulan kemudian anting dilepas dengan alasan sering gatal dan mulai timbul berupa bintil kecil kenyal pada luka tindik yang semakin lama semakin membesar dan nyeri bila disentuh.
Os tidak merasakan ada benjolan di bagian tubuh lainnya juga tidak dirasakannya perut kembung dan tidak enak, maupun keluhan lainnya selain keluhan di daun telinganya.
3.Riwayat Penyakit Dahulu• Tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.• Tidak ada Penyakit lain sebelum mengalami keluhan ini.
4. Riwayat Penggobatan Tidak pernah mengobati keluhannya.
5. Riwayat AlergiPasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi
6. Riwayat Keluarga Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.
. 7. Riwayat Medis Sebelumnya
Tidak ada penyakit menahun yang diderita dan tidak sedang dalam pengobatan
8. Anamnesa Sistem- Kepala : Tidak ada kelainan- Mata : Tidak ada kelainan- THT : Terdapat
Benjolan di kedua daun telinga sebesar kelereng,berwarna merah,konsistensi kenyal.
- Leher : Tidak ada kelainan- Sistem Respirasi : Tidak ada kelainan- Sistem Kardiovaskular : Tidak ada kelainan- Sistem Gastrointestinal : Tidak ada kelainan- Sistem Urogenital : Tidak ada kelainan- Sistem Muskulosletal : Tidak ada kelainan- Kejiwaan : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan fisik : Tanggal periksa 25-10-2012
a. KU: Sakit Ringanb. Kesadaran : Kompos Mentisc. Vital sign :
- TD : 120/80 mmHg- Nadi : 78 x/menit- Respirasi : 21 x/menit- Suhu : 36,6 ºC
Pemeriksaan khusus : Kepala :
Tidak ada kelainan Mata:
Konjungtiva Tidak anemis Telinga:
(Status lokalis) Hidung :
Tidak ada kelainan
Mulut : Tidak ada kelainan
Leher : KGB : Tidak ada pembesaran Trakea tidak deviasi
Thoraks: Pulmo anterior:
Inspeksi :o Pergerakan dada simetris D/S
Palpasi : o Vokal taktil fremitus simetris devtra/sinistra
Perkusi :
o Batas pulmo-hepar : sonor - pekak ICS VI-VIII linea mid clavicula dextra
o Batas pulmo-gaster : sonor – timpani ICS VII-VIII linea axilaris anterior sinistra
o Sonor diseluruh lapang paru dextra/sinistra Auskultasi :
o Vesikular diseluruh lapang paru dextra/sinistra Pulmo posterior :
Inspeksi :o Vertebrae normalo Pernapasan normal
Palpasio Nyeri tekan -/-o Massa -/-o Vokal fremitus simetris dextra/sinistra
Perkusio Sonor dextra/sinistra
Auskultasio Vesikuler dextra/sinistra
Cor : Inspeksi :
o Ictus cordis tidak terlihat Palpasi :
o Ictus cordis teraba di intercostal space V linea midclavicula sinistra
Auskultasi :o Bunyi jantung I-II regularo Murmur (-)o Gallop (-)
Abdomen Abdomen umum
Inspeksi :o Pemukaan abdomen datar.
Auskultasi (IX kuadran) :o Bising usus normal pada seluruh lapang abdomen
Palpasi (IX kuadran) :o Nyeri tekan tidak ada
Perkusi (IX kuadran) :o Timpani
Genitalia Tidak dilakukan pemeriksaan.
Ekstremitas Tidak ada kelainan
Kulit Ikterik (-) Tidak ada kelainan
Status Lokalis:
Regio auricula posterior: masa berwarna merah,konsistensi kenyal, berbatas tegas ukuran 1x 1,5 cm.
Diagnosa banding
Parut Hipertropik
Dermatofibrom
Diagnosa kerja
Keloidosis regio auricula posterior bilateral
Penatalaksanaan
Eksisi
Prognosis
Dubia Ad Bonam