Presentasi Kasus Hemel Nadya

70

Transcript of Presentasi Kasus Hemel Nadya

Page 1: Presentasi Kasus Hemel Nadya
Page 2: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Dosen Pembimbing: dr. Jusi Susilawati, Sp. PD

2

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam RSUD Pasar Rebo

November – Februari 2012

Rahmani Nadya Dewi Himawan

110.2008.338

Page 3: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Nama Pasien : Ny. N Umur : 54 tahun Alamat : Jl. Muara No 34

RT 5/5 Tanjung Barat – Jaga Karsa Pekerjaan : IRT Jenis Kelamin: Perempuan Agama : Islam Berobat ke IGD : 25 November

2012 Ruang rawat inap : Melati

3

Page 4: Presentasi Kasus Hemel Nadya

4

Page 5: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo pada tanggal 25 November 2012 dengan keluhan, muntah darah berwarna merah kehitaman dan BAB berwarna hitam sejak pagi hari sebelum masuk Rumah Sakit. Sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah muntah kurang lebih 2 kali sebanyak ½ gayung mandi. Muntah darah pasien didahului dengan mual. Rasa mual timbul setiap pasien ingin muntah. Pasien juga mengaku bahwa BAB berwarna hitam dengan konsistensi cair sebanyak 4 kali/hari. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati,lelah, lemas sejak tadi pagi SMRS disertai dengan keringat dingin.

5

Page 6: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pasien mengatakan pernah mengalami sakit seperti ini. Pada awalnya pasien didiagnosa telah mengidap Hepatitis B ketika mengandung anak terakhir pada tahun 1998.

Pasien juga baru diketahui memiliki sirosis hepatis pada tahun yang sama setelah melahirkan. Perut pasien membesar namun tidak ada gejala muntah darah dan BAB hitam ketika itu.

Pasien telah berobat jalan ke RSCM namun tidak rutin kontrol. Pasien akhirnya mengalami gejala muntah darah disertai BAB berwarna hitam pada tahun 2008.

6

Page 7: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pasien pernah dirawat 1 kali di RS POLRI pada tahun yang sama. Kemudian pada tahun 2011 pasien kembali dirawat di RS namun di RSUD Pasar Rebo dengan keluhan yang sama. Pasien dirawat sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 3/3/11’ s./d. 21/3/11’ dan pada tanggal 3/8/11’ s./d. 9/8/11’.

Kemudian pada tahun 2012 pasien kembali berobat dan dirawat dengan keluhan yang sama seperti sebelumnya yaitu pada tanggal 29/10/12’ s./d. 21/11/12’. Kemudian pasien dirawat kembali pada tanggal 27/11/12’ s./d. 4/12/12’.

7

Page 8: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pasien tinggal bersama dengan suami dan anaknya. Pasien merasa gejala mual,muntah disertai BAB hitam kambuh apabila pasien merasa terlalu lelah.

Pasien mengakui memiliki riwayat penyakit hati dan tidak mengkonsumsi alkohol sebelumnya. Ayah dari pasien memiliki riwayat penyakit Hepatitis B.

8

Page 9: Presentasi Kasus Hemel Nadya

9

Page 10: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 90 x/menit Suhu : 36°C Pernapasan : 20 x/menit Gizi : Cukup Kesadaran : Compos Mentis Keadaan umum : Tampak sakit

sedang

10

Page 11: Presentasi Kasus Hemel Nadya

ASPEK KEJIWAAN Tingkah laku: Dalam

Batas Normal Proses pikir: Dalam

Batas Normal Kecerdasan: Dalam

Batas Normal

KULIT Warna: Kecoklatan Jaringan parut: Tidak ada Pertumbuhan rambut:

Normal Suhu Raba: Hangat Keringat: umum/

setempat Kelembaban: lembab/

kering Turgor: Cukup Ikterus: Tidak ada Edema: Tidak ada Hematom: Ada 11

Page 12: Presentasi Kasus Hemel Nadya

KEPALA Bentuk: Normocephal Posisi: Simetris Penonjolan: Tidak

ada

MATA Exophthalmus : Tidak ada Enoptashalmus :Tidak ada Edema kelopak :Tidak ada Konjungtiva anemis:Ada Skelera ikterik : Ada

12

Page 13: Presentasi Kasus Hemel Nadya

TELINGA Pendengaran : Baik Membran timpani :

Tidak dilakukan Darah : Tidak ada Cairan : Tidak ada 

MULUT Bau pernapasan :

Normal Trismus: Tidak ada Faring : Tidak

hiperemis Lidah : Tidak

deviasi Uvula : Ditengah

DADA Bentuk : Normal Mamae : -

KELENJAR GETAH BENING

Submandibula :tidak membesar

Subklavikula : tidak membesar

Ketiak : tidak membesar

Lipat paha : tidak membesar

13

Page 14: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Inspeksi : Statis dinamis kanan dan kiri

Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan dan kiri, fremitus vocal simetris kanan dan kiri

Perkusi : kanan : Sonor. Kiri : Sonor

Auskultasi : SN vesikuler, Ronki(-/-), Wheziing (-/-)

14

Page 15: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat Palpasi : Iktus cordis teraba Perkusi : Batas atas : Sela iga II garis

parasternal sinistra: Batas kanan : Sela iga IV garis sternal dekstra : Batas kiri : Sela iga IV garis midclavicula sinistra

Auskultasi : Bunyi Jantung I-II reguler Gallop (+/-), Murmur (-/-)

15

Page 16: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Inspeksi : dinding perut > dinding dada, sikatrik (-), striae (-).

Auskultasi : peristaltik (+) Perkusi : redup, ascites (+), undulasi (+)

Palpasi : supel (-),nyeri tekan (+), ballotement (-), nyeri epigastrium (+), teraba lien di schuffner 2, Hepar tidak teraba.

16

Page 17: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Lengan Dektra Sinista

Tonus otot Normal Normal

Massa otot Normal Normal

Sendi Normal Normal

Gerakan Normal Normal

Kekuatan 5 5

Palmar Eritem (+) (+)

17

Tungkai dan Kaki Kanan KiriTonus otot Normal NormalMassa otot Normal NormalSendi Normal NormalGerakan Normal NormalKekuatan Normal NormalEdema - -Luka - -Varises - -

Page 18: Presentasi Kasus Hemel Nadya

18

Pemeriksaan 25 November 27 November 29 November 1 Desember Nilai normal

LED 15 <20

Hemoglobin 7.9 9.8 9.4 9.1 13,2-17,3

Hematokrit 24 29 27 27 40-52

Leukosit 5.990 3410 2400 3800-10600

Trombosit 81.000 40.000 49.000 42.000 150000-450000

Eritrosit 3.2 4,4-5,9

GDS 82 82 <200

Ureum 30.7 30.7 20-40 mg/dl

Kreatinin Darah 0.4 0.4 0,5-1,5

Asam urat 2-7

Protein Total 6-8

Albumin 3,4-4,8

Globulin <2g/dl

Page 19: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pemeriksaan 25 November 27 November 29 November 1 Desember Nilai normal

Bilirubin Total 1.64 0,1-1,0

Bilirubin Direk 0.72 0-0,2

Bilirubin Indirek 0.92

SGPT 19 19 0-35

SGOT 30 30 0-35

Alkali Fosfatase 52 30-120

Eritrosit 3.2 4,4-5,9

MCV 85 80-100

MCH 30 26-34

MCHC 35 32-36

Kolesterol Total 90 <200

HDL 16 30-63

LDL 64 <130

Trigliserid 50 40-155

Ureum 30.7 20-40

19

Page 20: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pemeriksaan 25 November 27 November 29 November 1 Desember Nilai normal

Alkali Fosfatase 52 30-120

Eritrosit 3.2 4,4-5,9

MCV 85 80-100

MCH 30 26-34

MCHC 35 32-36

Kolesterol Total 90 <200

HDL 16 30-63

LDL 64 <130

Trigliserid 50 40-155

Ureum 30.7 20-40

Bilirubin Total 1.64 0,1-1,0

Bilirubin Direk 0.72 0-0,2

Bilirubin Indirek 0.92

SGPT 19 19 0-35

SGOT 30 30 0-35

20

Page 21: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pemeriksaan 25 November 27 November 29 November 1 Desember Nilai normal

Asam Urat 7.6 2-7

Basofil 0 0-1

Eosinofil 5 1-3

Batang 0 3-5

Segmen 74 50-70

Limfosit 14 25-40

Monosit 7 2-8

Kreatinin 0,35 – 0,93

21

Page 22: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Hepar : Permukaan irreguler, tepi tumpul. Struktur echo sangat kasar. Tidak tampak lesi fokal. V.Hepatika terputus-putus. V.Porta dan saluran bilier baik.Lien : Membesar, struktur echo baikKedua Ginjal : Besar normal, pelviocalyces tak melebar. Tidak tampak batu/massa. Echo cortex baikDinding gaster menebal, terutama di cardiaAorta baik, tak tampak pembesaran KGB paraaorta. Tampak cairan extraluminer

KESAN: Cirrhosis hepatis disertai splenomegali dan ascites . Curiga varices di cardia gaster. Organ intraabdomen lainnya baik

Page 23: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Hari 1 - 29/11/12’ Hari 2 - 30/11/12 Hari 3 - 1/12/12’

S BAB berwarna hitam

(+) seperti bubur

Lemas (+)

Pusing (+)

Nyeri perut (+)

Demam (+)

Mual (+)

BAB berwarna coklat

kekuningan (+) seperti

bubur

Nyeri perut (+)

Lemas (+)

Pusing (+)

Demam (+)

Mual (+)

BAB berwarna coklat

kekuningan (+) seperti

bubur

Lemas (+)

Nyeri perut (+)

Mual (+)

Muntah (-)

Pusing (-)

Demam (-)

Gatal-gatal

23

Page 24: Presentasi Kasus Hemel Nadya

O ▪Sakit Sedang

▪ Compos mentis

TD=100/70 mmHg

Nadi =80x /menit

RR = 21 x /menit

Suhu = 37,9ºC

Status Generalis:

Normocephal

Ikterik, CA +/+ , SI +/+

KGB ≠ membesar

Palmar eritem (+)

Suara napas vesikuler Rh

-/-, Wh -/-

BJ 1-2 reguler Murmur (-)

Gallop (-)

Buncit, Supel BU(+)N,

NT(+) dikuadran atas kiri

dan di epigastrium Lien

teraba Schuffner II, Hepar

tidak teraba, asites undulasi

(+)

Akral hangat,

Edema

▪Sakit Sedang

▪ Compos mentis

TD=120/60mmHg

Nadi =96 x /menit

RR = 24 x /menit

Suhu = 38,5 ºC

Status Generalis:

Normocephal

Ikterik CA +/+ , SI +/+

KGB ≠ membesar

Suara napas vesikuler Rh

-/-, Wh -/-

BJ 1-2 reguler Murmur (-)

Gallop (-)

Buncit, Supel BU(+)N,

NT(+) di kuadran atas kiri

dan di epigastrium Lien

teraba Schuffner II, Hepar

tidak teraba, asites undulasi

(+)

Akral hangat

Edema

▪ Sakit Sedang

▪ Compos mentis

TD=100/70 mmHg

Nadi=84 x /menit

RR = 24 x /menit

Suhu = 36 ºC

Status Generealis:

Normocephal

Ikterik CA +/+ , SI +/+

KGB ≠ membesar

Suara napas vesikuler

Rh -/-, Wh -/-

BJ 1-2 reguler Murmur (-)

Gallop (-)

Buncit, Supel BU(+)N,

NT(+) di kuadran atas

kanan dan di epigastrium

Lien teraba Schuffner II,

Hepar tidak teraba, asites

undulasi (+)

Akral hangat

Edema - -

24

Page 25: Presentasi Kasus Hemel Nadya

A HEMATEMESIS MELENA

e.c. PVO

SIROSIS HEPATIK

ANEMIA

HEMATEMESIS MELENA

e.c PVO

SIROSIS HEPATIK

ANEMIA

HEMATEMESIS MELENA

e.c PVO

SIROSIS HEPATIK

ANEMIA

25

Page 26: Presentasi Kasus Hemel Nadya

P Puasa

IVFD RA / 24 jam

Aminofluid/12 jam

NGT Spooling/6 jam

Transamin 3x1

Vit K 3x1

Omeprazole 2x1

Ceforexin 2x1

Clismas 2x

R/endoskopi jika Hb 10

IVFD RA / 24 jam

Aminofluid/12 jam

NGT Spooling/6 jam

Transamin 3x1

Vit K 3x1

Omeprazole 2x1

Cefotaxim 2x1

Furosemide tab 1x1

Sistenol k/p

R/ PRC 200 cc

R/ TC 10 kantong

R/endoskopi jika Hb 10

PRC 200 cc

IVFD RA / 24 jam

Aminofluid/12 jam

NGT Spooling/6 jam

Transamin 3x1

Vit K 3x1

Omeprazole 2x1

Cefotaxim 2x1

DH I 4x50cc

Avil 1x1 i.v.

Lasix 2x1 i.v.

Propanolol 3x5mg

Letonal 1x100

Transfusi TC 10 Unit

R/Off NGT

Target Hb 10

26

Page 27: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Hari 4 – 2/12/12’ Hari 5 -3/12/12’ Hari 6 – 4/12/12’

S BAB berwarna merah

kental (+) seperti jelly

Sudah 5x BAB 21.00-

5.30 WIB

Lemas (+)

Pusing (+)

Nyeri perut (+)

Demam (+)

Menggigil

Mual (+)

Muntah (+) 3x

BAB berwarna merah

(+)

NGT darah (+)

Lemas (+)

Pusing (+)

Nyeri perut (+)

Demam (+)

Mual (+)

Sesak (+)

BAB masih ada

darah(+)

NGT darah (+)

Lemas (+)

Pusing (+)

Nyeri perut (+)

Demam (+)

Mual (+)

Sesak (+)

27

Page 28: Presentasi Kasus Hemel Nadya

O ▪Sakit Berat

▪ Compos mentis

TD=110/70 mmHg

Nadi =108x /menit

RR = 30 x /menit

Suhu = 37,7ºC

Status Generalis:

Normocephal

Ikterik, CA +/+ , SI +/+

Lidah coated tongue

KGB ≠ membesar

Palmar eritem (+)

Suara napas vesikuler Rh

-/-, Wh -/-

BJ 1-2 reguler Murmur (-)

Gallop (-)

Buncit, Supel BU(+)N,

NT(+) dikuadran atas kiri

dan di epigastrium Lien

teraba Schuffner II, Hepar

tidak teraba, asites undulasi

(+)

Akral hangat,

Edema

▪Sakit Berat

▪ Compos mentis

TD=90/60 mmHg

Nadi =108x /menit

RR = 30x /menit

Suhu = 37,9ºC

Status Generalis:

Normocephal

Ikterik, CA +/+ , SI +/+

Lidah coated tongue

KGB ≠ membesar

Suara napas vesikuler Rh

-/-, Wh -/-

BJ 1-2 reguler Murmur (-)

Gallop (-)

Buncit, Supel BU(+)N,

NT(+) dikuadran atas kiri

dan di epigastrium Lien

teraba Schuffner II, Hepar

tidak teraba, asites undulasi

(+)

Akral dingin,

Edema

▪Sakit Berat

▪ Compos mentis

TD=60/30mmHg

Nadi =110x /menit

RR = 33x /menit

Suhu = 39ºC

Status Generalis:

Normocephal

Ikterik, CA +/+ , SI +/+

Lidah coated tongue

KGB ≠ membesar

Suara napas vesikuler Rh

-/-, Wh -/-

BJ 1-2 reguler Murmur (-)

Gallop (-)

Buncit, Supel BU(+)N,

NT(+) dikuadran atas kiri

dan di epigastrium Lien

teraba Schuffner II, Hepar

tidak teraba, asites undulasi

(+)

Akral dingin,

Edema

28

Page 29: Presentasi Kasus Hemel Nadya

A HEMATEMESISMELENA

e.c. PVO

SIROSIS HEPATIK

ANEMIA

HEMATEMESISMELENA

e.c. PVO

SIROSIS HEPATIK

ANEMIA

SYOK PERDARAHAN e.c.

HEMATEMESIS MELENA

e.c. PVO

SIROSIS HEPATIK

ANEMIA

P Puasa

Diet DH I 4x50cc

IVFD NaCl 0.9%

250cc/24jam

+Somatostatin

2 ampul

IVFD Aminofluid/12

jam

Transamin 3x1

Vit K 3x1

Omeprazole 2x1

Cefotaxim 2x1

Spooling NGT/6jam

R/endoskopi jika Hb 10

Transfusi PRC 300cc

Transfusi TC 10 Kantong

Lampu sorot untuk

pasien menggigil

Extra Farmadol 1gr

Puasa

Diet DH I 4x50cc

IVFD NaCl 0.9% / 24

jam + Injeksi Ca

gluconas 1 ampul

IVFD Aminofluid/12

jam

Transamin 3x1

Vit K 3x1

Omeprazole 2x1

Cefotaxim 2x1

Dobutamin 5μg

R/endoskopi jika Hb 10

Puasa

Diet DH I 4x50cc

IVFD NaCl 0.9%/ 24

jam

+ Somatostatin 1x2 drip

IVFD Aminofluid/12

jam

Transamin 3x1

Vit K 3x1

Omeprazole 2x1

Ondansentron

Cefotaxim 2x2gr

Dobutamin 5μg/kgBB

Dopamin 5μg/kgBB

Transfusi TC

Transfusi FFP

Transfusi WB 750ml

untuk sehari

Pharmadol jika suhu >38

ºC

R/endoskopi jika Hb 10

29

Page 30: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo pada tanggal 26 Oktober 2012 dengan keluhan, muntah darah berwarna merah kehitaman dan BAB berwarna hitam sejak pagi hari sebelum masuk Rumah Sakit. Sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah muntah kurang lebih 1 kali sebanyak 1/2 gayung. Muntah darah pasien didahului dengan mual. Rasa mual timbul setiap pasien ingin muntah. Pasien juga mengaku bahwa BAB berwarna hitam dengan konsistensi cair sebanyak 5 kali/hari. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati,lelah, lemas sejak tadi pagi SMRS disertai dengan keringat dingin. Pasien mengatakan pernah mengalami sakit seperti ini. Pasien pernah dirawat 4x di RS yaitu pada tahun 2008, 2011, dan 2012. Pasien tinggal bersama dengan suami dan anaknya. Pasien mengaku mempunyai riwayat penyakit hati dan tidak mengkonsumsi alkohol sebelumnya. 30

Page 31: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, TD = 110/70 mmHg, N = 10 x/menit, RR = 20 x/menit, Suhu = 37,9ºC, conjunctiva pucat (+/+), abdomen distensi, ascites.

Pemeriksaan laboratorium tanggal 25/11/12’, Hb : 7,9 Ht : 24% leukosit : 5.990 trombosit : 81.000 SGOT : 19 SGPT : 30 GDS :82 Ureum : 30,7 Kreatinin darah : 0,4.

Pada gambaran USG ditemukan gambaran Sirosis Hepatis disertai splenomegali dan asites, curiga varices dicardia gaster.

31

Page 32: Presentasi Kasus Hemel Nadya

1. Hematemesis Melena 2. Sirosis Hepatis3. Anemia

32

Page 33: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Atas dasar Muntah darah dan BAB

berwarna hitam Riwayat penyakit Sirosis

Hepatis Pucat pada conjungtiva

tampak anemis Lemas

Rencana Pemeriksaan Pemeriksaan darah

lengkap Endoskopi

Rencana Penatalaksanaan Pasang NGT Spooling / 6 jam Puasa Tirah baring Diet makanan lunak Infus cairan agar tidak

dehidrasi Diberikan obat-obatan

hemostatik seperti vitamin K, transamin untuk menghentikan pendarahan.

Pengawasan Tekanan darah, nadi, kesadaran penderita jika terus terjadi perdarahan.

Transfusi darah untuk mengganti darah yang hilang.

33

Page 34: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Atas dasar : Asites Lemas Lelah Penurunan nafsu

makan HbsAg (+) Gambaran USG

abdomen: besar kurang dari normal, permukaan tidak rata, tepi tumpul, struktur Echo heterogen.

Rencana Pemeriksaan USG abdomen OT/PT Protein total Albumin Globulin Bilirubin total, direct,

indirect Protombin time Seromarker hati Biopsi hati

34

Page 35: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Istirahat Diet rendah garam Diuretik Punksi asites

35

Page 36: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Atas dasar : Konjungtiva

anemis Pasien lemas Hb = 7,9 (N=13,2-

17,3) Ht 24 %

Rencana Pemeriksaan

Pemeriksaan Hb, Ht

Rencana Penatalaksanaan

Lakukan transfusi darah.

Combiplex Feri (Zat besi)

36

Page 37: Presentasi Kasus Hemel Nadya

37

Page 38: Presentasi Kasus Hemel Nadya

38

Sari PustakaSari Pustaka

Page 39: Presentasi Kasus Hemel Nadya

39

Hematemesis: muntah darah berwarna hitam seperti ter yang

berasal dari saluran cerna

bagian atas.

Melena : buang air besar darah berwarna hitam seperti ter yang

berasal dari saluran cerna bagian atas.

Hematemesis: muntah darah berwarna hitam seperti ter yang

berasal dari saluran cerna

bagian atas.

Melena : buang air besar darah berwarna hitam seperti ter yang

berasal dari saluran cerna bagian atas.

Page 40: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Warna hitam dari melena berasal dari kontak darah dengan asam lambung yang membentuk hematin.

Faktor-faktor penyebab perdarahan: faktor pembuluh darah (vasculopathy)

c:/tukak peptik, pecahnya varises esofagus

faktor trombosit (thrombopathy) seperti pada ITP

faktor kekurangan zat-zat pembekuan darah (coagulopathy) c:/hemofilia, sirosis hati. 40

Page 41: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Saluran cerna bagian atas:Saluran cerna proksimal ligamentum treitzmulai dari ;

yeyenum proksimal duodenum gaster esophagus

41

Page 42: Presentasi Kasus Hemel Nadya

42

Kelainan

Varises

Pecahnya : • varises

esofagus (71%)

• varises kardia• varises fundus

Penyebab

pecahnya Varises

1. Gastropati hipertensi portal

2. Gastritis erosif3. Tukak peptik4. Robekan mallory

Weiss5. Penyakit

sistemik6. Sirosis hati7. Hepatitis akut

Page 43: Presentasi Kasus Hemel Nadya

1673 Kasus Perdarahan SCBA di RS Dr. Sutomo Surabaya

Varises Esofagus

gastritis Erosif

Tukak Peptik

Ca Lambung

Dll

43

Page 44: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Gastritis erosiva/stress ulcer :Kebiasaan makan tidak teratur peminum alkohol, obat-obatan OAINS (NSAID), adanya penyakit sistemik yang berat, luka bakar luas, trauma.

Robekan Mallory-Weiss (robeknya mukosa peralihan esofagus dengan lambung ):Muntah yang terus menerus kemudian diikuti muntah darah.

Diatesis hemoragik :Riwayat keluarga False hematemesis :

Sering pula muntah darah ini disebabkan batuk darah, darahnya tertelan dan kemudian dimuntahkan. 44

Page 45: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Perdarahan SCBA

Perdarahan SCBB

Manifestasi Klinik pada umumnya

Hematemesis dan / melena

Hematokesia

Aspirasi NGT Berdarah Jernih

Rasio BUN/Kreatinin

Meningkat >35 <35

Auskultasi Hiperaktif Normal

45

Page 46: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Muntah dan BAB darah warna hitam ter Sindrom dispepsia, bila ada riwayat makan

obat NSAID, jamu pegal linu, alkohol, yang menimbulkan erosi/ulkus peptikum

Keadaan umum pasien sakit ringan hingga berat, dapat disertai gangguan kesadaran

Dapat terjadi syok hipovolemik Takikardia Perabaan dingin Kulit pucat Kesadaran kompos mentis hingga apatis

46

Page 47: Presentasi Kasus Hemel Nadya

TILT TEST : Evaluasi perubahan nadi dan tekanan darah waktu berbaring dan duduk.

Bila ada hipotensi ortostatik >10 mmHg = perdarahan minimal 20% dari volume total darah.

Gejala yang sering menyertai : 1.Sinkop2.Kepala terasa ringan3.Mual, berkeringat dan haus. 4.Apabila darah keluar 40% = SYOK 47

Page 48: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Laboratorium:1.Hemoglobin2.Hematokrit3.Hapusan darah, penghitungan leukosit,

hitung diferensial, penghitungan trombosit.

4.Prothrombin time, partial thromboplastin time, dan faal hemostasis untuk menyingkirkan adanya kelainan faktor pembekuan yang primer ataupun sekunder.

EKG untuk melihat apakah ada iskemik jantung.

48

Page 49: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Penilaian tekanan vena sentral, perkiraan banyaknya perdarahan merupakan tindakan yang pertama.

Stigmata penyakit hati menahun:spider nevi, ginekomasti, atrofi testis, ikterus, asites, splenomegali, mengarah pada pecahnya varises esofagus atau mukosa lambung karena hipertensi portal.

Pemeriksaan colok dubur = untuk menyingkirkan adanya kelainan di anus atau rektum, sambil melihat warna tinja (Kleinman R 2008).

49

Page 50: Presentasi Kasus Hemel Nadya

50

Hematemesis Melena Masif

RESUSITASI

Pipa NG(aspirasi +

lavage lambung)

Perdarahan terus positif

Perdarahan Min/MasifEKG : NUsia <60 thnVarises/nonvarises

Perdarahan Min/MasifEKG : abN/NUsia ~?Varises/nonvarises

Perdarahan MasifEKG : abN/NUsia ~?Varises

SB-Tube

Somatostatin

Vasopresin

Hemostasis Endoskopik

Page 51: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Angka mortalitas pada pasien dengan perdarahan SCBA dapat ditekan bila keseluruhan algoritma terutama penanganan perdarahan diikuti dengan tepat dan cepat.

Penyebab kematian terbesar perdarahan adalah syok hipovolemik yang tidak teratasi.

51

Page 52: Presentasi Kasus Hemel Nadya

52

Sirosis HepatisSirosis Hepatis

Page 53: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Penyakit hepar menahun difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat disertai nodul yang mengelilingi parenkim hepar.

Sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hepar mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) di sekitar parenkim hepar yang mengalami regenerasI.

53

Page 54: Presentasi Kasus Hemel Nadya

54

Page 55: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Makronodular (nodul > 3mm)

Mikronodular (nodul < 3mm)

Campuran Mikro dan Makronodular (<3mm->3mm)

55

Page 56: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Alkoholik Kriptogenik Post Hepatitis (pasca nekrosis) Biliaris Kardiak Metabolik Keturunan dan terkait obat

56

Page 57: Presentasi Kasus Hemel Nadya

57

Page 58: Presentasi Kasus Hemel Nadya

SKEMA PATOFISIOLOGI SIROSIS HEPATIS Hepatitis Kronik

Sirosis Hepatis

Hipertensi Portal

Hepatocelulare Failure

Varises Esofagus

Hemoroid Interna

Tek. Hidrostatik ↑

Splenomegali

Caput MedusaeVenectasi

Hematemesis & Melena

Anemia

Shock

Bendungan Limfe

•Rambut Rontok•Wajah spt lumpur•Ikterus•Spider naevi•Eritema palmaris•Ratio Alb/Glo terbalik•Ginekomastia•Atrophi testis•Edema•Jari tabuh

Albumin turun

albumin

Hipoosmoler

Asites

Vol. Cairan intra vaskular naik

RAA

Aldosteron naik

Retensi Na dan cairan

Edema

Aldosteron antagonis

Diuretik

Page 59: Presentasi Kasus Hemel Nadya

59

Page 60: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Secara fungsional, sirosis hepatis terbagi atas :

1. Sirosis Hepatis KompensataSering disebut dengan latent cirrhosis hepar. Pada stadium kompensata ini belum terlihat gejala-gejala yang nyata. Biasanya stadium ini ditemukan pada saat pemeriksaan screening.

2. Sirosis Hepatis DekompensataDikenal dengan active cirrhosis hepar, dan stadium ini biasanya gejala-gejala sudah jelas, misalnya ; asites, edema dan ikterus.60

Page 61: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Gejala awal sirosis hepatis meliputi:

Perasaan mudah lelah dan lemah Selera makan berkurang Perasaaan perut kembung Mual Berat badan menurun Pada laki-laki dapat timbul impotensi,

testis mengecil, buah dada membesar, dan hilangnya dorongan seksualitas.

61

Page 62: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Stadium lanjut (sirosis dekompensata): Hilangnya rambut badan Gangguan tidur Demam tidak begitu tinggi Gangguan pembekuan darah,

pendarahan gusi, epistaksis, gangguan siklus haid

Ikterus dengan air kemih berwarna seperti teh pekat

Muntah darah atau melena Perubahan mental: mudah lupa,

sukar konsentrasi, bingung, agitasi, sampai koma.

62

Page 63: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Angioma – spider angiomata (atau spider teleangiektasi),

Eritemapalmaris/ Palmar Eritem Perubahan kuku-kuku muchrche Atrofi testis hipogonodisme Splenomegali Ikterus pada kulit dan membran

mukosa akibat bilirubinemia.

63

Page 64: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Aspartat amino transferase (AST), atau serum glitamil oksaloasetat (SGOT) dan alanin aminotransferase (ALT) atau serum glutamilpiruvat transaminase (SGPT) meningkat tetapi tak begitu tinggi

Alkali fosfatase meningkat kurang dari 2-3 kali batas normal atas

Gama Glutamil Transpeptidase (GGT), konsentrasinya seperti halnya alkalifosfatase pada penyakit hati

Bilirubin

Albumin Globulin

Natrium serum menurun terutama pada sirosis dengan asites

Kelainan hematologi Anemia

Pemeriksaan radiologis barium meal dapat melihat varises untuk konfirmasi adanya hipertensi porta.

Tomografi komputerisasi

64

Page 65: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Tirah baring dan diawali diet rendah garam Spironolakton dengan dosis 100-200 mg

sekali sehari Jika pemberian spironolakton tidak adekuat

bisa dikombinasi dengan furosemid dengan dosis 200-400 mg/hari.

Parasentesis dilakukan bila asistes sangat besar.

Pengeluaran asites bisa hingga 4-6 liter dan dilindungi dengan pemberian albumin.

65

Page 66: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat penyekat beta (propranolol).

Waktu pendarahan akut, bisa

diberikan preparat somatostatin atau oktreotid, diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi.

66

Page 67: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Prognosis pada sirosis hepatis tergantung Skor Child Pugh.

Tabel 2: Skor Child Pugh

67

Pemeriksaan 1 2 3Albumin (g/dL)

>3,5

3,0-3,5

<3,0

Bilirubin (mg/dL)

<2,0

2,0-3,0

>3,0

Gangguan kesadaran

Tiada Minimal Berat/ koma (ensefalopati)

Asites

Tiada

Terkontrol tidak Terkontrol

Nutrisi

baik cukup kurang

Keterangan nilai: Kegagalan hati ringan : indeks hati 0-3 Kegagalan hati sedang: indeks hati 4-6 Kegagalan hati berat : indeks hati 7-10

Page 68: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Points Class One year survival

Two year

survival

5-6

A 100%

85%

7-9

B

81%

57%

10-15

C 45%

35%

68

*Skor:•Child A (5-6) : 10-15% mortalitas pada operasi•Child B (7-9) : 30% mortalitas pada operasi•Child C (10-15) : 60% mortalitas pada operasi Total poin = 3+3+1+2+2 = 11 (C)

Page 69: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Sudoyo AW. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 4. Pusat penerbitan Departemen IPD FKUI, Jakarta. 2006

Price SA.. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 4, Vol.1. EGC, Jakarta.1995

Davey P. At Glance Medicine .Erlangga. Jakarta 2006 Eastwood GL: Gastrointestinal Bleeding. In: Greene HL, P.Johnson

W, Mancici MJ, eds. Decision Making in Medicine. St.Louis: Mosby, 1993.

Simadibrata R: Hematemesis-Melena. In: Gastroenterologi Hepatologi. Jakarta: Sagung Seto, 1990.

Stupple M, Patel MM: Gastrointestinal Emergency. In: Caterino JM, Kahan S, eds. In A Page Emergency Medicine. Massachusets: Blackwell, 2003.

Tarigan P: Tukak Gaster. In: Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi I, K MS, Setiati S, eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Volume 3. 4 ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK-UI, 2007.

Diunduh dari http://id.scribd/doc/61616065/REFERAT-faizal. Pada tanggal 30-10-

2012. 69

Page 70: Presentasi Kasus Hemel Nadya

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

70