PRESENTASI KASUS eka.pptx

24
PRESENTASI KASUS Vakum ekstraksi atas indikasi kala II lama dan ketuban pecah dini

Transcript of PRESENTASI KASUS eka.pptx

PRESENTASI KASUS

PRESENTASI KASUSVakum ekstraksi atas indikasikala II lama dan ketuban pecah diniIDENTITAS PASIENNama: Ny. Desti IndriawatiUmur: 20 tahunParitas : G1P0A0Pendidikan: SMAPekerjaan: Ibu rumah tanggaAgama: IslamAlamat: Kliwonan 01/01 Banyuurip, PwjSuami : Lukman NTgl masuk: 23 Oktober 2014 jam 09.20

ANAMNESISKeluhan UtamaPasien datang merasa sedang hamil 9bulan, dengan air ketuban pecah sudah pecah sejak jam pagi, lendir darah (+) dan kenceng-kenceng masih jarang.Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RSSH rujukan bidan dengan air ketuban pecah spontan. Pasien mengeluh air ketuban sudah pecah sejak empat jam sebelum masuk RS. Pasien sudah merasakan kenceng-kenceng tapi belum teratur. Gerak janin masih aktif dirasakan.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat asma, hipertensi, diabetes mellitus, TBC, hepatitis dan jantung disangkal.Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat hamil kembar, asma, hipertensi, DM, TBC dan jantung disangkalRiwayat menstruasiUsia menarche : 12 tahunSiklus: Tidak teraturLama: 5 hariSakit menstruasi : dirasakanHPMT : 25.12.2013Riwayat PernikahanMenikah 1 kali sejak September 2013, dengan usia pernikahan sekarang 1tahun 1bulan.

Riwayat ObstetriNoKehamilan, persalinan, keguguran dan nifasKeteranganTindakanTempat perawatan1.Hamil ini HPMT : 28.12.2014HPL : 02.10.2014RSSHRiwayat operasi dan penyakit yang pernah dijalani : Tidak ada Riwayat kehamilan SekarangANC rutin dilakukan di bidan dan dokter, sampai saat ini sudah 8x dilakukan.Hari perkiraan lahir (HPL) : 02.10.14Riwayat Keluarga Berencana : Tidak adaPemeriksaan FisikKeadaan Umum : BaikKesadaran: Compos MentisVital sign :Tekanan darah: 120/80 mmHgHR: 82 kpmRR: 24 kpmSuhu: 36,00CBerat badan : 68kgTinggi badan : 156cm Kepala: MesochepalMata: Conjunctiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)Hidung : dbnLeher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe leher, tidak ada peningkatan JVPThoraxPulmo: dbnJantung: dbnAbdomen Inspeksi: Cembung, striae ( + ), sikatrik ( + )Auskultasi: Peristaltik ( + )Palpasi: Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien terabaPerkusi : TimpaniGenitalia: Lendir Darah (+)Anggota GerakKekuatan otot: atas (5) / bawah (5)Edema: atas (-)/ bawah (-) Varises : (-)/(-)Pemeriksaan ginekologikInspeksi: tampak perut membuncit membujur, striae gravidarum (+)..Palpasi : teraba janin tunggal, memanjang, punggung kanan, belum masuk PAP.HIS (+) jarangTFU : 34 cm DJJ : 144x/menit Pemeriksaan Dalam Vagina :V/U tenang, dinding vagina licin, portio tebal lunak, : - , selket (-), bagian bawah kepala H1, lendir darah (-), air ketuban (+) jernih, nitrasin test (+).Diagnosa SikapKPD primigravida hamil aterm belum dalam persalinan.Inform consentCek laboratorium darah rutinEvaluasi 4jamNST, jika reaktif induksi miso 1/8 (oral/6jam)Observasi his dan DJJPemeriksaan PenunjangHASILNILAI NORMALSATUANHemoglobin13.34.8 10.8gr/dLLeukosit11.43.6-11103/uLHematokrit3835-47%Trombosit219150-400103/dLEritrosit4.33.80-5.20106/dLMCV8980-100fLHASILNILAI NORMALSATUANMCH3126-34PgMCHC3532-36 g/dLNeutrofil76.9050-70%Limfosit14.9025-40%Monosit6.902-8%Eosinofil1.102.00-4.00%Basofil0.200-1%HBs Ag- / Negatif- / NegatifKetuban Pecah DiniDefinisiEpidemiologiEtiologiManifestasi klinisDiagnosisTerapiKomplikasiDefinisi Ketuban pecah dini (KPD) atau Prelabor Rupture Of membrane (PROM) dapat diartikan sebagai pecahnya ketuban pada saat fase laten sebelum adanya his. KPD juga dapat diartikan sebagai pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan yang sebenarnya dimulai.

EpidemiologiInsiden ketuban pecah dini dilaporkan bervariasi sekitar 6 10 persen dimana sekitar 20 persen kasus terjadi sebelum memasuki masa getasi 37 minggu. Sekitar 8 10 persen ketuban pecah dini memiliki resiko infeksi intrauterine akibat interval ketuban pecah dan persalinan yang memanjang. Ketuban pecah dini berhubungan erat dengan30 44 persen persalinan pretermdimana 75 persen klien akan mengalami persalinan 1minggu lebih dini dari jadwal.Berdasarkan servei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) 2002/2003 angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam nya terdapat 2 orang ibu meninggal karena bebrbagai sebab. Diantaranya 65 persen kematian terjadi akibat komplikasi dari ketuban pecah dini.Faktor predisposisiInfeksi (amnionitis atau korioamnionitis).Riwayat ketuban pecah diniParitasKehamilan dengan janin kembarTekanan intra uterinServiks yang tidak lagi mengalami kontraksi (inkompetensia)Usia ibu yang 20 tahun, atau 35 tahunDefisiensi vitamin C Faktor tingkat sosio-ekonomiDiagnosis Anamnesa Pemeriksaan fisikInspeksiPemeriksaan dengan speculumPemeriksaan dalamPemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratoriumTes Lakmus (tes Nitrazin)Mikroskopik (tes pakis)Pemeriksaan ultrasonografi (USG)TerapiKonservatifAktifKomplikasiInfeksiHyaline membrane diseaseHipoplasi pulmonerAbruptio placentaFetal distressCacat pada janinKelainan kongenitalTERIMA KASIH