Presentasi Kasus

25
Ratna Agustina 210 210 151 Pembimbing : dr. Ridwanto Situmeang, Sp.A

description

preskas

Transcript of Presentasi Kasus

Ratna Agustina210 210 151

Pembimbing : dr. Ridwanto Situmeang, Sp.A

Epidemiologi

Asma dapat terjadi pada anak – anak maupun dewasa

dengan prevalensi lebih besar terjadi pada anak – anak

Faktor PencetusPaparan terhadap alergen seperti debu, bulu

binatang, tepung sariAsap rokokPerubahan cuacaRiwayat penyakit keluargaKegiatan fisik yang berat tanpa diselingi

istirahat

Diagnosis1. Anamnesis

Asma bersifat episodik sering reversibel dengan atau tanpa pengobatan

Asma muncul setelah biasanya ada paparan terhadap alergen, gejala musiman, riwayat alergi, dan riwayat keluarga pengidap asma

Gejala asma : batuk berdahak yang berulang, mengi, sesak napas yang episodik, rasa berat di dada

Gejala timbul atau memburuk pada malam atau dini hari

Respon positif terhadap pemberian bronkodilator

Diagnosis

2. Pemeriksaan Fisik Auskultasi Paru : ditemui wheezing

3. Faal ParuPemeriksaan SpirometriPemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi Meter (APE)

Derajat Asma

Gejala Faal Paru

Intermitten • Gejala < 1 x / minggu• Tanpa gejala di luar serangan• Serangan singkat• Gejala malam ≤ 2 x sebulan

APE ≥ 80 %

Persisten Ringan • Gejala > 1 x / minggu, tapi < 1 x / hari• Serangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur• Gejala malam > 2 x sebulan

APE ≥ 80 %

Persisten Sedang • Gejala setiap hari• Serangan mengganggu aktivitas dan tidur• Membutuhkan bronkodilator setiap hari• Gejala malam > 1 x seminggu

APE 60 – 80 %

Persisten Berat • Gejala terus menerus• Sering kambuh• Aktivitas fisik terbatas• Gejala malam sering

APE ≤ 60 %

PenatalaksanaanMenurut GINA (2009) pengobatan berdasarkan

derajat asma dibagi menjadi :1. Asma intermiten

- umumnya tidak di perlukan pengontrol- bila di perlukan pelega, agonis β-2 kerja singkat inhalasi dapat diberikan.

2. Asma persisten ringan- pengontrol diberikan setiap hari- steroid inhalasi, atau kromolin, teofilin lepas lambat oral atau antileukotrin

3. Asma persisten sedang

- Pengontrol digunakan setiap hari

- Kombinasi steroid & β-2 agonis kerja lambat

inhalasi

- Pertimbangkan anti – leukotrien

4. Asma persisten berat

- Pengontrol digunakan setiap hari

- Kombinasi steroid & β-2 agonis kerja lambat

inhalasi

- Steroid oral

β-2 agonis o Obat yang sering dipakai adalah salbutamol,

terbutalin, dan fenoterol

o Dosis salbutamol oral adalah 0,1 – 0,15 mg/kg BB/kali, diberikan setiap 6 jam ; fenoterol 0,1 mg/kg BB/kali, diberikan setiap 6 jam

o Pemberian secara inhalasi (dengan inhaler/nebulizer) memiliki onset kerja lebih cepat (1 menit), efek puncak dicapai dalam 10 menit, dan lama kerjanya 4 – 6 jam

Steroido Steroid yang sering digunakan adalah :• Metilprednisolon 1 mg/kgBB/dosis/IV• Hidrokortison 4 mg/kgBB/6 jam/IV• Dexamethason 0,1 – 0,2

mg/kgBB/dosis/IV

STATUS PASIEN Anamnese Pribadi OS

Nama : Zihan ramadhani syahputriUmur : 6 tahunJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamSuku : melayuAlamat : jln tk tr muda lubuk pakamTanggal Masuk : 24 november 2014Berat Badan Masuk : 13 kg

ANAMNESA ORANG TUA OS

Ayah IbuNama : Hadi Syahputra FitrianiUmur : 47 Tahun 45 TahunPendidikan : SMA SMPPekerjaan : Satpam Ibu Rumah

TanggaPerkawinan : Menikah MenikahAlamat : Jl. TK. Tr muda Lubuk PakamPenyakit : - -

RIWAYAT KELAHIRAN OS

Tanggal Lahir : 13 September 2008Tempat Lahir : Lubuk PakamKelahiran : NormalBerat Badan Lahir : 2700 GramPanjang Lahir : Ibu OS tidak ingatDitolong Oleh : Bidan

PERKEMBANGAN FISIK

0-3 Bulan : Menggerakkan kepala, bereaksi terhadap

suara4-6 Bulan : Tengkurap, membalikkan

badan7-12 Bulan : Duduk (7 bulan), berdiri (10

bulan)1 Tahun – Sekarang : Berjalan (13 bulan)

ANAMNESA MAKANAN0-4 Bulan : ASI 5-6 Bulan : ASI + Susu Formula 7-12 Bulan : Susu Formula + Bubur Tim1 Tahun – Sekarang : Nasi Lunak

RIWAYAT IMUNISASIBCG : 1 X DPT : 3 XPolio : 4 X Campak : 1 XHepatitis B : 3 X Kesan : Imunisasi Lengkap

ANAMNESA

Keluhan Utama : Sesak napasTelaah : Hal ini dialami OS 1 hari sebelum masuk rumah sakit, keadaan semakin berat bila os kecapekan. Dalam satu tahun ada 5 kali serangan sesak nafas. Pertama kali sesak nafas dialami os saat berumur 1 tahun. Os juga mengeluhkan batuk berdahak sudah 3 hari, pilek (+), nyeri tenggorokan (+), nyeri kepala (+). Muntah (-), BAB (+), BAK (+).RPO : SalbutamolRPT : -

PEMERIKSAAN FISIKKU/KP/KG : Baik/sedang/Kurang Cyanosis : - Sensorium : Compos Mentis Anemia : -HR : 100 x/i Dyspnoe : +RR : 32 x/i Edema : -Temperature : 37,4oC Ikterus : -BB Masuk : 13 Kg

KepalaRambut : Hitam, Lurus, Tidak mudah dicabutMata : Pupil isokor ka=ki, Refleks cahaya (+/+), Sklera ikterik (-), konjungtiva palpebra inferior pucat (-)Hidung : Sekret (-), Edema konka (-), Epistaksis (-)Telinga : Dalam batas normal

Leher : Pembesaran KGB (-)

ThoraxInspeksi : Simetris Fusiformis, Retraksi dada (-)Palpasi : Stem fremitus ka=kiPerkusi : Sonor pada kedua lapangan paruAuskultasi : Wheezing (+)

AbdomenInspeksi : SimetrisPalpasi : Nyeri tekan (-), Hepatomegali(-)Perkusi : TimpaniAuskultasi : Peristaltik (+)

EkstermitasSuperior : Sianosis (-), Edema (-), Akral hangatInferior : Sianosis (-), Edema (-), Akral hangat

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

23/9/2014

WBC : 24.900 mm3

HB : 12,9 g/dlHCT : 35,7 %PLT : 332.000 mm3

LED : 50 mm/jam

Darah Rutin

2. Feces : Tidak dilakukan pemeriksaan3. Urine : Tidak dilakukan pemeriksaan4. Foto Thorax : Kesan Bronkopneumonia

RESUME : Seorang anak usia 6 tahun datang dengan

keluhan sesak nafas yang telah dialami os 1 hari sebelum masuk RS. keadaan semakin berat bila os kecapekan. Dalam satu tahun ada 5 kali serangan sesak nafas. Pertama kali sesak nafas dialami os saat berumur 1 tahun. Os juga mengeluhkan batuk berdahak sudah 3 hari, pilek (+), nyeri tenggorokan (+), nyeri kepala (+). Muntah (-), BAB (+) N, BAK (+) N. Pada auskultasi dada di temukan wheezing di kedua lapangan paru

Analisa Kasus

Pasien didiagnosa asma bronkial berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik

Dari anamnesis didapatkan keluhan sesak napas yang berulang, batuk berdahak dan ada riwayat keluarga OS yang menderita asma

Dan faktor pencetus dari pasien tersebut adalah karena kecapekan.

OS juga mengalami obstruksi saluran nafas yang menyebabkan os susah bernafas dan terjadi mengi saat ekspirasi

DIAGNOSA BANDINGAsma BronkialBronkopneumonia

DIAGNOSA KERJA : Asma Bronkial

PENATALAKSANAAN :

O2 2 lIVFD 2 : 1 30 gtt/i (mikro)Inj. Cefotaxime 250 mg

/12 jamInj. Dexamethasone ½

a /6 jamVentolin nebuleAmbroxol syr 3 x C 1Salbutamol syr 3 x C 1

PROGNOSA : Baik

TERIMA KASIH