Presentasi IPE
-
Upload
ocnatias-eka-saputri -
Category
Documents
-
view
43 -
download
4
Transcript of Presentasi IPE
PATOFISIOLOGI DAN ASUHAN KEPERAWATAN
Keperawatan S1Fik-Ums
JURUSAN S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2012
ANALISA DATAData fokus Etiologi Problem
Ds : Pasien mengatakan sejak 1 bulan yang lalu bengkak di seluruh tubuh Do : seluruh tubuh pasien bengkak edema,periorbita, ascites, ekstermitas edema tungkai grade IV
Gangguan mekanisme regulasi cairan, osmotic diuretik
Kelebihan volume cairan
Ds : - Do : RR = 28 x/m, efusi pleura, cardiomegali, ascites,
Ketidakseimbangan perfusi ventilasi
Gangguan pertukaran gas
Data Fokus Etiologi Problem
Ds : - Do : retinophaty diabetic
Perubahan persepsi transmisi dan integrasi sensori
Gangguan persepsi, sensori (penglihatan)
Ds : - Do : conjungtiva pucat, Hb: 8,5 gr/dL, albumin 2.3, kolesterol total 350 mg/dL, total protein 3.5, ureum 111, kreatinin 10, SGOT 48, SGPT 51
Status hipermatabolik
Gangguan pemenuhan nutrisi
Data Fokus Etiologi Problem
Ds : - Do : edema ekstermitas tungkai grade IV, ascites
Resiko kerusakan integritas kulit
Ds : pasien mengatakan pernah diamputasi 5 bulan yang lalu Do : tampak ibu jari kanan tidak ada
Ketidakefektifan adaptasi terhadap kehilangan
Harga diri rendah
Data Fokus Etiologi Problem
Ds : - Do : edema ekstermitas tungkai grade IV, ascites
kelemahan fisik Intoleransi aktivitas
MASALAH KEPERAWATAN1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan
perfusi ventilasi2. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme
regulasi cairan, osmotic diuretik3. Gangguan pemenuhan nutrisi b.d status hipermetabolik4. Gangguan persepsi sensori : penglihatan berhubungan
dengan perubahan persepsi transmisi dan integrasi sensori
5. Resiko kerusakan integritas kulit6. Harga diri rendah b.d ketidakefektifan adaptasi
terhadap kehilangan7. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik
NURSING CARE PLAN
No Dx
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi & Rasional
1 Setelah dilakukan asuhan keperawatn 3x24 jam masalah pertukaran gas pada pasien pasien dapat teratasi dengan KH;1. tidak ada dispnea2. pasien rileks3. Mendemonstrasikan
peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
4. Tanda tanda vital dalam rentang normal
Management jalan nafas posisikan pasien semi flowerR/ Posisikan pasien untukmemaksimalkan ventilasiatur hemodinamikR/ mengoptimalkan frekuensi jantunginterprestasi data labR/ menganalisis secara kritis data pasien untuk membantu mengambil keputusan kliniklakukan terapi oksigenR/ memberikan oksigen dan memantau efektifitasnyaMonitor respirasi dan status O2R/ mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk memastikan kepatenan jalan nafas dan adekuatnya pertukaran gasKolaborasi advice pemberian cairan itravena R /pengaturan intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
2 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan terjadi keseimbangan cairanKH; 1. Terbebas dari edema, efusi, anaskara2. Tdk ada dypsneu3. Memelihara tekanan vena
sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal
Monitoring vital sign R/ untuk menngetahui kondisi pasien secara umumMonitor kelebihan cairan R/ mengnalisis data pasien untuk mengatur keseimbangan elektrolitKolaborasi pemberian cairan intravena sesuai indikasiR/ pantau eliminasi urineR/ mempertahankan pola eliminasi urine yang optimal Kolaborasikan pemberian diuretik sesuai indikasi R/ mencegah terjadinya reabsorbsi
No.dx
3 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi adekuatKH :1. Mengerti factor yang
meningkatkan berat badan2. Data penunjang dalam rentan normal3. Conjungtiva tdk anemis
ObservasIi turgor kulitR/untuk mengetahui kecukupan nutrisiMonitor kadar albumin ,total protein,hb.R/untuk mengetahui tanda kekurangan nutrisiKaji intake dan outputR/untuk mengetahui keseimbangan cairanKolaborasi pemeberian diit pasienR/ pemberian diit yang diberikan sesuai indikasi untuk mengontrol intake nutrisi yang masuk Beri pengetahuan menganai diit yang diberikanR/ pemberian informasi membantu pasien memahami diit yang diberikan
No dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan rasional
4 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam pasien dapat menunjukkan fungsi penglihatan dengan baikKH :-Menurunkan kecepatan progerstivitas retinopati ke arah kebutaan - Gula darah dalam rentan normal
Pemeriksaan lapang pandangR/ untuk mengatahui sejauh mana kehilangan fungsi mata Monitor Gula darah pasienR/ kadar glukosa berlebih menjadi pemicu utama Kolaborasi pemberian diit rendah glukosaR/ kontrol terhadap kadar glukosa darah dapat mempengaruhi keperahan retinopati atau menunda serangannya•Kolaborasi pemeberian terapi fotokoagulasi argon-laser R/ menhancurkan pembuluh darah yang pecah/ bocor dan daerah daerah neovaskularisasi
No dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan rasional
5 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam resiko kerusakan integritas kulit dapat dicegahKH :-Tdk ada resiko iritasi-Tdk ada resiko dekubitus-Integritas kulit yang baik mampu dipertahankan
•Anjurkan pasien untuk menggunakan pasien yang longgar•Alat tenun dalam keadaan baik tanpa kerutan•Mobilisasi pasien (ubah posisi)•Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien•Monitor status nutrisi pasien•Menjaga personal hygiene pasien
No dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan rasional
6 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam harga diri pasien kembali secara bertahapKH :-Tdk ada penurunan harga diri rendah-Merasa dihargai-Mampu menerima kehilangan-Koping terhadap kehilangan membaik
Komuikasi terapeutik berhubungan dengan kehilanganMenjaga privasi pasienMenuntun dan mengajarkan pasien koping terhadap kehilangan
No dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan rasional
7 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam kelemahan fisik pasien teratasiKH :-Berkurangnya kelemahan fisik- harga diri pasien kembali-Mampu menerima kehilangan-Koping terhadap kehilangan membaik
Komuikasi terapeutik berhubungan dengan kehilanganMenjaga privasi pasienMenuntun dan mengajarkan pasien koping terhadap kehilangan
SEKIAN DARI KAMI…
SALAM SEHAT