Presentasi Fix 1

download Presentasi Fix 1

of 41

description

hjfbcvbn

Transcript of Presentasi Fix 1

  • Assalamuallaikum Wr. Wb

  • BAB I PENDAHULUAN

  • Di Negara asia angka kejadian pneumonia nosocomial 5-10 per 1000 kasus dan meningkat pada kasus yang menggunakan ventilator mekanik. (oxford journal medicine)Pneumonia nosocomialPneumonia nosokomial ini menduduki peringkat ke-2 sebagai infeksi nosokomial di Amerika Serikat. (American Thoracic Society 2005) Di Indonesia Angka kematian pasien pada pneumonia yang dirawat di instalansi perawatan intensif (IPI)(PDPI, 2009)Angka kejadian dan angka kematian pada umumnya lebih tinggi di rumah sakit yang besar. (PDPI,2009)RSPAD Gatot Soebroto merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Jakarta yang memiliki fasilitas ICU dan tingkat perawatan ICU yg tinggiPneumonia nosokomial didefinisikan sebagai pneumonia yang terjadi lebih dari 48 jam setelah masuk rumah sakit . Ventilator associated pneumonia merupakan subset dari pneumonia nosocomial akibat penggunaan ventilator .(PDPI, 2009).usia, jenis kelamin, penggunaan ventilator mekanik serta status giziFaktor resikoPneumonia nosokomial

  • Identifikasi masalah1. Tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit HAP meningkat pada pasien ICU dengan ventilator mekanik dengan prevalensi 20,6%. (American Thoracic Society 2005)

    2. Usia, jenis kelamin, serta masa perawatan meningkatkan angka kejadian pneumonia nosokomial sampai dengan 10% di Indonesia(PDPI,2009)

    PERUMUSAN MASALAH

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA

  • II.1 Tinjauan PustakaPneumonia

    Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2009American Thoracic Society 2005Price, S.A., Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi ; Konsep Klinis Proses-ProsesPenyakit, 6. EGC, Jakarta.

  • Ventilator Associated Pneumonia

    Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2009American Thoracic Society 2005Price, S.A., Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi ; Konsep Klinis Proses-ProsesPenyakit, 6. EGC, Jakarta.

  • Patogenesis VAP

  • Intubasi EndotrakhealIntubasi endotrakeal adalah suatu teknik memasukkan suatu alat berupa pipa ke dalam saluran pernafasan bagian atas.

    Tujuan dilakukannya intubasi endotrakeal untuk mempertahankan jalan nafas agar tetap bebas, mengendalikan oksigenasi dan ventilasi

  • Kerangka KonsepVariable bebas Variable terikat

  • HipotesisH1 : Ada hubungan antara usia pasien dengan resiko terjadinya ventilator associated pneumonia

    H2 : Ada hubungan antara jenis kelamin pasien dengan resiko terjadinya ventilator associated pneumonia

    H3 : Ada hubungan antara perawatan dengan ventilator terhadap resiko terjadinya ventilator associated pneumonia

  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  • Metodologi PenelitianJenis Penelitian = Deskriptif analitikDesain penelitian = Potong Lintang

    Lokasi Penelitian = RSPAD Gatot Soebroto

    Subjek PenelitianPopulasi :

    Pasien ICU dengan ventilator mekanikRSPAD Gatot SoebrotoBulan Januari Desember 2014

  • Subyek PenelitianPasien ICU RSPAD Gatot Soebroto periode Januari- Desember 2014 872 orangMenggunakan ventilator mekanik Non Ventilator mekanikTerdiagnosis VAP 103 orang

    218Terdiagnosis NON VAP 115 oranf

  • Sampel Kriteria Inklusi Pasien yang menggunakan intubasi endotrakeal dan atau ventilasi mekanik periode Januari Desember 2014 Usia lebih dari sama dengan 18 tahun.Jenis kelamin laki-laki dan perempuanLama perawatan di ICU dengan menggunakan ventilasi mekanik lebih dari sama dengan dua hari periode Januari - Desember 2014

  • SampelKriteria Ekslusi

    Rekam medis pasien rawat inap ICU dengan diagnosis dasar pneumoniaRekam medis pasien rawat inap ICU yang menggunakan ventilator mekanik karena indikasi pneumonia

  • Rancangan PenelitianCross sectional (potong lintang)Melakukan observasi dengan pengukuran sesaatuntuk melihat:

    1. Variabel Bebas: usia, jenis kelamin, lama perawatan dengan penggunaan ventilator mekanik2. Variabel Terikat: pasien ICU yg +/- VAPHubunganVariable BebasVariable terikat

  • Definisi Operasional

    Variabel Definisi Alat UkurHasil UkurSkalaNosokomial pneumoniaAdalah pasien rawat inap yang terkena atau tidak terkena nosokomial pneumonia di rekam medik ICU RSPAD Gatot Soebroto periode januari - desember 2014Rekam medikTerkena nosokomial pneumoniaTidak terkena nosokomial pneumoniaNominalUsia Adalah usia (dalam tahun) pasien rawat inap yang tercatat di bagian rekam medik ICU RSPAD Gatot Soebroto periode januari-desember 2014Rekam medik0-17tahun18-50 tahun>50 tahun(WHO, 2009)Ordinal

  • Variabel Definisi Alat UkurHasil UkurSkalaJenis kelaminAdalah perbedaan jenis kelamin pasien rawat inap yang tercatat dibagian rekam medik ICU RSPAD Gatot Soebroto periode januari-desember 2014Rekam medikLaki -lakiPerempuan NominalLama perawatan dengan ventilator mekanikBerapa lama seseorang di rawat inap dengan menggunakan ventilator berdasarkan rekam medis di ICU RSPAD Gatot Soebroto periode januari-desember 2014Rekam medik2-5 hari> 5 hariOrdinal

  • Instrumen & Cara Pengumpulan DataJenis Data:Data sekunder, rekam medik

    Metode Pengumpulan DataMencatat data rekam medik pasien Pengambilan data dilakukan bertahap dan dicatat pada sebuah instrument berupa tabel (terlampir)Pelaksanaan pencatatan data rekam medik dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti

  • Analisa DataAnalisis univariatDeskripsi: melihat distribusi masing-masing variabel

    Analisis bivariateUji Chi squareMengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk dapat membuktikan hipotesis penelitian digunakan uji Chi Square.

    Keterangan :fo: Frekuensi Observasifh: Frekuensi HarapanDf = (B-1) (K-1)

  • Protokol penelitianPra penelitianPengumpulan dataPengolahan dataMendapat hasil & membuat kesimpulanPresentasi PENELITIAN

  • HASIL DAN PEMBAHASANBAB IV

  • Dekripsi Hasil penelitianAnalisa Univariat factor EndogenUsiaDistribusi Frekuensi Usia Pasien ICU RSPAD Gatot Sobroto yang menggunakan Ventilasi Mekanik periode Januari- Desember 2014

    UsiaFrekuensiPersen (%)18-403013.841-6010648.6>608237.6Total218100

  • Jenis KelaminDistribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pasien ICU RSPAD Gatot Sobroto yang menggunakan Ventilasi Mekanik periode Januari- Desember 2014

    Jenis KelaminFrekuensiPersen (%)Laki Laki19657.8Perempuan 9242.2Total218100

  • Analisa Univariat Faktor Eksogen Distribusi Frekuensi Lama perawatan Pasien ICU RSPAD Gatot Sobroto yang menggunakan Ventilasi Mekanik periode Januari- Desember 2014

    Lama PerawatanFrekuensiPersen (%)2-5 hari 9041.3>5 hari12858.7Total218100

  • Analisa Univariat VAPDistribusi Frekuensi Insidensi VAP Pasien ICU RSPAD Gatot Sobroto yang menggunakan Ventilasi Mekanik periode Januari- Desember 2014

    VAPFrekuensiPersen (%)Ya10548.2Tidak11351.8Total218100

  • Analisa Bivariat Faktor endogen Usia terhadap insidensi VAPP< 0,05Terdapat Hubungan yang bermakna

    VAPTotalYaTidakUsia18-40 tahunCount62430% within Usia20.0%80.0%100.0%41-60 tahunCount4165106% within Usia38.7%61.3%100.0%>60 tahunCount582482% within Usia70.7%29.3%100.0%TotalCount105113218% within Usia48.2%51.8%100.0%

    Chi-Square TestsValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Pearson Chi-Square30.078a2.000Likelihood Ratio31.2852.000Linear-by-Linear Association29.0841.000N of Valid Cases218a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.45.

  • Analisa Bivariat Faktor endogen Jenis Kelamin terhadap insidensi VAPP< 0,05Terdapat Hubungan yang bermakna

    VAPTotalYaTidakJenis Kelaminlaki lakiCount7056126% within Jenis Kelamin55.6%44.4%100.0%PerempuanCount355792% within Jenis Kelamin38.0%62.0%100.0%TotalCount105113218% within Jenis Kelamin48.2%51.8%100.0%

    Chi-Square TestsValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)Pearson Chi-Square6.532a1.011Continuity Correctionb5.8491.016Likelihood Ratio6.5771.010Fisher's Exact Test.013.008Linear-by-Linear Association6.5021.011N of Valid Cases218a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 44.31.b. Computed only for a 2x2 table

  • Analisa Bivariat Faktor eksogen lama perawatan dengan Ventilator terhadap insidensi VAPP< 0,05Terdapat Hubungan yang bermakna

    VAPTotalYaTidakLama_Perawatan2 - 5 hariCount335790% within Lama_Perawatan36.7%63.3%100.0%> 5 hariCount7256128% within Lama_Perawatan56.3%43.8%100.0%TotalCount105113218% within Lama_Perawatan48.2%51.8%100.0%

    Chi-Square TestsValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)Pearson Chi-Square8.117a1.004Continuity Correctionb7.3521.007Likelihood Ratio8.1901.004Fisher's Exact Test.006.003Linear-by-Linear Association8.0801.004N of Valid Cases218a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 43.35.b. Computed only for a 2x2 table

  • IV.4 PembahasanHubungan usia terhadap angka kejadian VAPPengujian bivariat faktor usia dan hubungan terhadap kejadian VAP, didapatkan nilai p < 0,05 (p = 0.000), Dengan rentang usia terbanyak adalah usia >60 tahun sebanyak 58 orang hal ini menjelaskan bahwa usia memiliki hubungan yang bermakna dalam menimbulkan suatu keadaan VAP

  • Hubungan Antara Jenis Kelamin terhadap Insidensi Kasus VAP Pengujian bivariat faktor jenis kelamin dan hubungan terhadap kejadian VAP, didapatkan nilai p > 0,05 (p = 0.013), hal ini menjelaskan bahwa jenis kelamin memiliki hubungan yang bermakna dalam menimbulkan suatu keadaan VAP terutama untuk jenis kelamin laki laki dengan jumlah sebanyak 70 orang

    Hal ini sesuai dengan penelitian Gadani et al, dimana angka kejadian VAP lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita.

  • Hubungan Antara Lama Perawatan terhadap Insidensi Kasus VAP Pengujian bivariat faktor Lama Perawatan dan hubungan terhadap kejadian VAP, didapatkan nilai p < 0,05 (p = 0.006), hal ini menjelaskan bahwa lama perawatan memiliki hubungan yang bermakna dalam menimbulkan suatu keadaan VAP,Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh : cook et al, 20052005 mejelaskan bahwa durasi lama perawatan lebih dari 9 hari meningkatkan angka kejadian VAP

  • BAB V PENUTUPKesimpulan

  • V.2 Saran

  • Keterbatasan penelitian

  • Daftar Pustaka

    ******