Presentasi Dislokasi Hip

31
DISLOKASI HIP Dwi Verayati Hery Lenardo Gultom Rizka Yunanda Preceptor: Dr. MARUDUT, Sp. BO

description

ortopedi rsam

Transcript of Presentasi Dislokasi Hip

Page 1: Presentasi Dislokasi Hip

DISLOKASI HIP

Dwi VerayatiHery Lenardo Gultom

Rizka Yunanda

Preceptor:Dr. MARUDUT, Sp. BO

Page 2: Presentasi Dislokasi Hip

DEFENISI DAN ETIOLOGI

• Dislokasi sendi panggul adalah keadaan dimana kaput femur keluar dari socketnya pada tulang panggul (pelvis)

• Penyebab trauma dengan gaya/tekanan yang besar seperti kecelakaan kendaraan bermotor, pejalan kaki yang ditabarak mobil, jatuh dari ketinggian atau cedera pada waktu olahraga.

Page 3: Presentasi Dislokasi Hip

Gambar 1. Dislokasi panggul

Page 4: Presentasi Dislokasi Hip

A. ANATOMI

• Sendi panggul dibentuk oleh tulang femur pada bagian kaput femur dan tulang pelvis pada acetabulum dan mempunyai konfigurasi ball and socket.

• Sendi panggul diliputi oleh otot dan ligamen:o Otot anterior: m. psoas mayor, m. pektineus dan m. iliakus o Otot profunda: m. rektus femoris, m. iliopsoas, m. obturator eksterna o Otot posterior: m. gluteus, m.obturator internus, m.kuadratus femorisdan m. piriformis

Page 5: Presentasi Dislokasi Hip

Femur diletakkan di acetabulum oleh 5 ligamen yang terpisah yaitu:

• Ligamen iliofemoral• Ligamen pubofemoral• Ligamen ischiofemoral• Ligamen transverse

acetabular• Ligamen femoral head

Page 6: Presentasi Dislokasi Hip

Neurovaskular Anatomi• Saraf skiatik yang paling menjadi perhatian

karena paling berisiko, berjalan posterior pada sendi, muncul dari notch iskiadika yang dalam ke piriformis dan yang superfisial ke obturator internus dan otot gemelli

• Saraf obturator melewati foramen obturatorius superolateral dengan arteri obturatorius.

• Saraf femoralis terletak medial dari otot psoas dalam selubung yang sama dan dapat cedera dengan terjadinya dislokasi anterior

Page 7: Presentasi Dislokasi Hip

• Pasokan darah utama untuk kaput berasal dari arteri kolum femur, berasal dari cincin ekstrakapsular di dasar kolum femur .

• Cincin ini dibentuk oleh kontribusi dari arteri sirkumfleksa femoralis posterior medial dan lateral anterior sirkumfleksa femoralis.

Page 8: Presentasi Dislokasi Hip

Vaskularisasi Anterior dan Posterior

Page 9: Presentasi Dislokasi Hip

B. MEKANISME CEDERA• Dislokasi panggul sebagian besar terjadi karena

kecelakaan motor dengan energy yang besar. Pengendara yang ugal-ugalan biasanya memiliki risiko tinggi untuk dislokasi panggul daripada pengendara yang tertib

• Mekanisme yang lain termasuk jatuh, pejalan kaki yang ditabrak oleh pengendara motor, kecelakaan kerja, cedera pada atlet.

• Posisi dari sendi panggul, arah benturan, dan bentuk individual antomi semua berpengaruh pada arah dari dislokasi dan apakah ada fraktur dislokasi atau murni dislokasi. Dislokasi posterior jumlahnya melebihi dislokasi anterior kira-kira 9: 1.

Page 10: Presentasi Dislokasi Hip

C. KLASIFIKASIa. Dislokasi Posterior

Paling sering terjadi 80-90%biasanya disebabkan kecelakaan kendaraan bermotorTekanan ditransmisikan melalui 2 cara yaitu: •Selama deselerasi yang cepat,

lutut membentur dashboard dan menghantarkan tekanan melalui femur ke panggul.

•Jika tungkai ekstensi dan lutut terkunci,tekanan dapat dihantarkan dari floorboard melalui tungkai atas dan bawah ke sendi panggul.

Page 11: Presentasi Dislokasi Hip

Klasifikasi Thompson-Epstein didasarkan pada penemuan radiografi, yaitu:

• Type I dislokasi tanpa fraktur atau dengan fragmen tulang yang kecil.

• Type II dislokasi dengan fragmen tulang yang besar pada bagian posterior asetabulum

• Type III dislokasi dengan fraktur bibir asetabulum yang komunitif.

• Type IV dislokasi dengan fraktur dasar asetabulum.

• Type V dislokasi dengan fraktur kaput femur.

Page 12: Presentasi Dislokasi Hip
Page 13: Presentasi Dislokasi Hip

Gejala Klinis:– Sendi panggul dalam posisi fleksi, adduksi dan internal

rotasi– Tungkai tampak lebih pendek– Teraba caput femur pada panggul

Page 14: Presentasi Dislokasi Hip

b. Dislokasi Anterior

• Dislokasi anterior paling sering disebabkan tekanan hiperekstensi melawan tungkai yang abduksi sehingga mengangkat kaput femur keluar dari asetabulum

• Biasanya kaput femur tetap di lateral otot obturator eksternus tetapi dapat juga ditemukan di bawahnya (dislokasi obturator) atau di bawah otot iliopsoas dengan hubungan ke ramus pubis superior (dislokasi pubis).

Page 15: Presentasi Dislokasi Hip

Klasifikasi dislokasi sendi panggul anterior menurut Epstein yaitu:

• Type I: Superior dislocations, including pubic and subspinous

IA No associated fractures IB Associated fracture or impaction of

the femoral head IC Associated fracture of the

acetabulum• Type II: Inferior dislocations, including

obturator, and perineal IIA No associated fractures IIB Associated fracture or impaction of

the femoral head IIC Associated fracture of the

acetabulum

15

Page 16: Presentasi Dislokasi Hip

Gejala Klinis– Sendi panggul dalam posisi eksorotasi, ekstensi

dan abduksi– Tak ada pemendekan tungkai– Benjoan di depan daerah inguinal dimana kaput

femur dapat diraba dengan mudah– Sendi panggul sulit digerakkan

16

Page 17: Presentasi Dislokasi Hip

Dislokasi Sentral

Dislokasi sentral adalah fraktur-dislokasi, dimana kaput femur terletak di medial asetabulum yang fraktur. Ini disebabkan adanya tekanan lateral melawan femur yang adduksi dijumpai pada kecelakaan kendaraan bermotor

17

Page 18: Presentasi Dislokasi Hip

Gejala Klinis– Posisi panggul tampak normal, hanya sedikit lecet

dibagian lateral– Gerakan sendi panggul terbatas

18

Page 19: Presentasi Dislokasi Hip

Pemeriksaan Penunjang

Dari pemeriksaan radiologis dijumpai:• Dislokasi posterior

Caput femur berada di luar dan di atas acetabulum femur adduksi dan internal rotasi

• Dislokasi anteriorCaput femur terlihat di depan acetabulum

• Dislokasi sentralTerlihat pergeseran dan caput femur menembus panggul 19

Page 20: Presentasi Dislokasi Hip

Dislokasi Posterior

Page 21: Presentasi Dislokasi Hip

Dislokasi Anterior

Page 22: Presentasi Dislokasi Hip

Dislokasi Sentral

Page 23: Presentasi Dislokasi Hip

PENATALAKSANAAN

1. Dislokasi posterior disertai adanya frakturPengobatan pada tipe ini dengan reduksi tertutup dan dapat dilakukan dengan beberapa metode Bigelow, Stimson, dan Allis.

23

Page 24: Presentasi Dislokasi Hip

24

Metode stimson• Pasien dalam posisi tengkurap,

tungkai bawah yang mengalami trauma dibiarkan menggantung

• Panggul diimmobilisasi dengan menekan sakrum

• Tangan kiri dokter memegang pergelangan kaki dan melakukan fleksi 90º

• Tangan kanan memegang kebawah daerah dibawah lutut

• Dengan gerakan rocking dan rotasi serta tekanan langsung dapat dilakukan reposisi

Page 25: Presentasi Dislokasi Hip

Metode Bigelow• Penderita dalam posisi

terlentang dilantai• Melakukan traksi berlawanan

pada daerah spina iliaka anterior superior dan ilium

• Operator memegang tungkai yang terkena padda daerah pergelangan kaki dengan satu tangan, serta tangan lain di belakang lutut

• Tungkai difleksikan 90º atau lebih pada daerah abdomen dan dilakukan traksi longitudinal

Page 26: Presentasi Dislokasi Hip
Page 27: Presentasi Dislokasi Hip

27

Metode allis

• Penderita dalam posisi terlentang

• Melakukan immobilisasi pada panggul

• Melakukan fleksi pada lutut sebesar 90º dan tungkai diadduksi ringan dan rotasi medial

• Melakukan traksi vertikal dan kaput femur diangkat dari bagian posterior asetabulum

• Panggul dan lutut diekstensikan secara hati-hati

Page 28: Presentasi Dislokasi Hip

2. Dislokasi anteriorPengobatan dislokasi tipe ini dengan reduksi tertutup dengan cara memberi traksi pada tungkai dalam keadaan fleksi dan rotasi intern serta abduksi panggul yang selanjutnya disusul imobilisasi seperti pada dislokasi posterior.3. Dislokasi centralPengobatan dislokasi tipe ini dapat dengan reduksi memerlukan traksi tulang dengan K-wire untuk beberapa minggu karena dislokasi sentral disertai fraktur asetabulum 28

Page 29: Presentasi Dislokasi Hip

Indikasi operasi:• Kaput femur menembus m. iliopsoas atau m.

rektus femoris dan terjepit didalamnya (interposisi soft tissue)

• Kaput femur merobek kapsul sendi bagian anterior• Terdapat fraktur femur atau acetabulum• Untuk mengambil fragmen tulang pada persendian• Reposisi tertutup tidak berhasil• Cedera nervus skiatik iatrogenik • Terdapat fragmen yang inkarserata

29

Page 30: Presentasi Dislokasi Hip

KOMPLIKASI Komplikasi segera• Cedera pembuluh darah• Robekan uretra• Trauma rectum dan vagina• Trauma pada saraf

Komplikasi lanjut• Nekrosis avaskuler• Gangguan pergerakan sendi serta osteoarthritis sekunder• Dislokasi yang tak direduksi

30

Page 31: Presentasi Dislokasi Hip

TERIMA KASIH

31