Presentasi CRS OMSK

35
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK Pembimbing : dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL Dilla Anindita (06120173) Isnaniyah Usman (0910312055) Hasra Mukhlisan (0910312117)

description

Case

Transcript of Presentasi CRS OMSK

Slide 1

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIKPembimbing :dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL

Dilla Anindita (06120173)Isnaniyah Usman (0910312055)Hasra Mukhlisan (0910312117)

OMSK lebih sering dijumpai pada orang Eskimo dan Indian Amerika, anak-anak aborigin Australia dan orang kulit hitam di Afrika Selatan. Namun lebih dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara-negara di Asia Tenggara, daerah Pasifik Barat, Afrika, dan beberapa daerah minoritas di Pasifik. Epidemiologi1. OMSK tipe aman Letak perforasi sentral. Tipe mukosa Tipe aman karena tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.KLASIFIKASI2. OMSK tipe bahaya Letak perforasi atik atau marginalTipe tulangTipe bahaya karena menimbulkan kolesteatom.Berdasarkan aktifitas sekretRisiko OMSK meningkat pada keadaan berikut :Riwayat otitis media akutPasien dengan anomali kraniofasial down syndrome, cri du chatting syndrome, atresia choanal, sindrom DiGeorge, bibir sumbing, dan microcephal dan kelainan anatomi tuba estachius.

Patogenesis OMSK belum diketahui secara lengkap, tetapi dalam hal ini merupakan stadium kronis dari otitis media akut (OMA) dengan perforasi yang sudah terbentuk diikuti dengan keluarnya sekret yang terus menerus.

PatogenesisSembuh/ normalFgs.tuba tetap terganggu; Infeksi (-)Gangguan tubaTekanan (-) telinga tengahefusiOMEPerubahan tekanan tiba-tiba:AlergiInfeksi Sumbatan : Sekret Tampon TumorTuba tetap terganggu + infeksiOMASembuhOMSK/ OMPOMEOtitis Media Akut(OMA)Sembuh sempurnaOtitis Media Supuratif Kronik(OMSK)Otitis media Efusi(OME)OMSK tipe benignaOMSK tipe malignaManifestasi KlinisTanda-tanda klinis OMSK tipe malignaKOLESTEATOMDEFINISISuatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin) yang terperangkap di dalam basis cranii.

Epitel kulit liang telinga terdapat serumen padat dalam waktu yang lama epitel kulit yang berada medial dari serumen seakan terperangkap KOLESTEATOMErosi tulangTuli konduktifKematian (jarang)Komplikasi...1. Kolesteatoma kongenital

Jenis kolesteatom

2. Kolesteatoma akuisitaa. Primer (teori Invaginasi)

b. Sekunder (teori Migrasi dan teori metaplasi)

AnamnesisPemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjangPemeriksaan audiometri untuk mengevaluasi tingkat penurunan pendengaran dan untuk menentukan gap udara dan tulang.foto polos radiologi Pemeriksaan CT scanMikrobiologi

Prinsip terapi OMSK tipe benigna ialah konstervatif atau dengan medika mentosa. Bila sekret yang keular terus-menerus, maka diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H2o2 3 % selama 3 5 hari. Setelah sekret berkurang terapi dilanjutkan dengan obat tetes telinga yang mengandung antibiotic dan kortikosteroid, kultur dan tes resisten penting untuk perencanaan terapi karena dapat terjadi strain-strain baru seperti pseudomonas atau puocyaneous.

PENATALAKSANAANInfeksi pada kolesteatom sukar diobati sebab kadar antibiotic dalam kantung yang terinfeksi tidak bias tinggi. Pengangkatan krusta yang menyumbat drainage sagaat membantu. Granulasi pada mukosa dapat diobati dengan larutan AgNo3 encer ( 5 -100 %) kemudian dilanjutkan dengan pengolesan gentian violet 2 %. Untuk mengeringkan sebagai bakterisid juga berguna untuk otitis eksterna dengan otorhea kronik.

Cara terbaik mengangkat polip atau masa granulasi yang besar, menggunakan cunam pengait dengan permukaan yang kasar diolesi AgNo3 25-50 % beberapa kali, selang 1 -2 minggu. BIla idak dapat diatasi , perlu dilakukan pembedahan untuk mencapai jaringan patologik yang irreversible. Konsep dasar pembedahan adalah eradikasi penyakit yang irreversible dan drainase adekwat, rekontruksi dan operasi konservasi yang memungkinkan rehabilitasi pendengaran sempurna pada penyakit telinga kronis.

Komplikasi

LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIENNama: DMUmur: 9 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Solok Suku Bangsa: MinangNo. MR: 85.46.06

23ANAMNESISSeorang pasien laki-laki berumur 9 tahun dirawat di Bangsal THT RSUP DR.M Djamil Padang sejak tanggal 1 Februari 2014, dengan :Keluhan Utama :keluar cairan dari telinga kanan sejak 2 tahun sebelum masuk Rumah Sakit.Riwayat Penyakit Sekarang :Keluar cairan dari telinga kanan sejak 2 tahun sebelum masuk Rumah Sakit, terus-menerus, berwarna kekuningan dan kadang bercampur darah,Riwayat keluar cairan dari telinga kanan sejak 5 tahun yang lalu, hilang timbul, cairan berwarna kekuningan dan berbau. Timbul bila demam, batuk, dan pilek,Riwayat bengkak di telingan kanan bagian belakang 2 kali, bengkak pertama tahun lalu dan pecah sedangkan bengkak kedua 1 bulan yang lalu berisi nanah. Nanah sudah dikeluarkan dan pasien dirawat di bangsal THT-KL RS Dr. M. Djamil, Padang,Sakit kepala hebat tidak ada, pusing berputar tidak ada, wajah mencong tidak ada,Penurunan pendengaran ada pada telinga kanan sejak sakit,Kejang-kejang tidak ada, penurunan kesadaran tidak ada,Riwayat penyakit dahulu :Riwayat sakit asma tidak ada.Riwayat batuk-batuk lama tidak ada

24Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala dan penyakit yang samaRiwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan :Pasien seorang pelajarPasien tidak merokok dan tidak minum alkohol

PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan Umum: Tampak sakit sedangKesadaran : Composmentis kooperatifTekanan darah : 150/80 mmHgFrekuensi nadi : 70 x/menitFrekuensi nafas: 20 x/menitSuhu : 36,5 0C

25Pemeriksaan SistemikKepala: tidak ditemukan kelainanMata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikThoraks:Paru : Vesikuler, rhonki tidak ada wheezing tidak adaJantung : Irama teratur, bising tidak adaAbdomen: tak ditemukan kelainanEkstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik.

Status Lokalis THT

Telingahidungsinus paranasalrinoskopi anteriorrinoskopi posteriororofaring dan mulutlaringoskopi indirekPemeriksaan Kelenjar Getah Bening LeherInspeksi: tidak tampak pembesaran KGB leherPalpasi: tidak teraba pembesaran KGB leherPemeriksaan AudiometriAD tuli konduktif sedang dengan ambang dengar 48,75 dB.AS normal dengan ambang dengar 7,5 dB.CT ScanAbses regio aurikula dextraMastoiditis dextra dengan kolesteatom dan destruksi os mastoid dextra

Diagnosis KerjaPost radikal mastoidektomi AD a.i. OMSK AD Tipe bahayaTuli konduktif

Pemeriksaan laboratorium:Darah rutinPT/APTTHasil :Hb 13,6 gr/dLHt 39,7 %Leukosit 11.840/mm3Trombosit 357.000/mm3APTT 31,1 secPT 12,1 secTatalaksana :Ceftriaxon 2 x 750 mg dilakukan skin testTarivid otic 2x 5 gtt ADH2O2 3% 2x 5 gtt ADTarivid otic 2x 5 gtt ASH2O2 3% 2x 5 gtt ASPrognosis:Quo ad Sanam: dubia et malamQuo ad Vitam: dubia et bonamQuo ad Fungsionam: dubia et malam

CT SCAN

DISKUSITelah dilaporkan seorang pasien laki-laki, 9 tahun, dengan diagnosis Post radikal Mastoidektomi AD a.i. Otitis media supuratif kronik tipe maligna. Diagnosis ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan telinga kanan mengeluarkan cairan sejak 2 tahun sebelum masuk Rumah Sakit, terus-menerus, berwarna kekuningan dan kadang bercampur darah. Riwayat keluar cairan dari telinga kanan sejak 5 tahun yang lalu, hilang timbul, cairan berwarna kekuningan dan berbau. Timbul bila demam, batuk, dan pilek. Riwayat bengkak di telinga kanan bagian belakang 2 kali, bengkak pertama tahun lalu dan pecah sedangkan bengkak kedua 1 bulan yang lalu berisi nanah. Nanah sudah dikeluarkan dan pasien dirawat di bangsal THT-KL RS Dr. M. Djamil, Padang. Sakit kepala hebat tidak ada, pusing berputar tidak ada, wajah mencong tidak ada. Penurunan pendengaran ada pada telinga kanan sejak sakit. Kejang-kejang tidak ada, penurunan kesadaran tidak ada,Dari anamnesis ini kita bisa menegakkan diagnosis pada pasien ini adalah otitis media supuratif kronik tipe maligna. Semua hal di atas sudah mencakup pengertian dari omsk itu sendiri, yaitu infeksi kronis di telinga tengah, adanya perforasi membran timpani, sekret yang keluar terus menerus atau hilang timbul, dan proses nya sudah lebih dari 2 bulan. Pada OMSK ini ditegakkan tipe maligna karena adanya abses retroaurikuler. Tetapi, sebenarnya untuk penegakkan pasti OMSK tipe maligna, kita harus menemukan kolesteatom. Kolesteatom ini secara kasat mata hanya dapat ditemukan di ruang operasi. Terapi pada pasien ini adalah mastoidektomi. Hal ini sesuai dengan algoritma tatalaksana OMSK dimana OMSK dengan otore yang tidak berhenti dengan pengobatan, terapi idealnya adalah mastoidektomi.

Terima kasih