Presentasi BPJS Kesehatan

50
Sari Wahyu Kanit Kepesertaan dan Pelayanan Peserta SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN) PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) – BPJS KESEHATAN

description

Materi BPJS Kesehatan

Transcript of Presentasi BPJS Kesehatan

  • Sari WahyuKanit Kepesertaan dan Pelayanan Peserta

    SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN)

    PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

    (JKN) BPJS KESEHATAN

  • PT. Askes (Persero)

    Pengantar

    Landasan Hukum

    Kepesertaan & Iuran

    Hak, Kewajiban & Sanksi

    Koordinasi Manfaat (COB)

    Manfaat Jaminan Kesehatan

  • Pengantar

  • Tarif Biaya Pelayanan Kesehatan terus mengalami kenaikkan

    Pergeseran Pola Penyakit dari infeksi ringan ke penyakit Degeneratif Kronis

    Pasien tidak mempunyai pilihan, memiliki posisi tawar yang lemah, mendapatkan informasi yang asimetris

    Perkembangan teknologi kedokteran semakin maju

    Sakit berdampak Sosial dan Ekonomi

    MENGAPA SETIAP PENDUDUK PERLU MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN

  • Iuran yang terjangkau

    Kepastian Biaya (denganmembayar iurannya setiapbulan)

    Memperoleh Manfaat yangluas dan berkelanjutan

    Risiko Kelompok

    Mekanisme Asuransi Sosial bersifat WAJIB Prinsip Gotong Royong

    Sakit Risiko Individu Membayar sendiri Tidak ada kepastian biaya Beban ekonomi keluarga

  • URAIAN ASURANSI SOSIAL ASURANSI KOMERSIAL

    Kepesertaan Wajib Sanksi Sukarela

    Pengelola/Penyelenggara Pemerintah : melalui BadanHukum Publik --> BPJS

    Swasta : melalui asuransiswasta

    Besaran manfaat (Benefit) Ditentukan UU : dng cakupanmenyeluruh (Komprehensif) Non Profit Oriented

    Variatif, tergantungpremi Profit

    Besaran premi (iuran) % Bagi Pekerja, Nominal nonPekerja

    Nominal, sesuai benefit

    Tujuan Terpenuhi kebutuhan dasarkesehatan masyarakat

    Permintaan atas pelaykesehatan yang diinginkan

    Manfaat (Benefit) bagi Peserta

    Manfaat medis sama, kecualimanfaat non medis akomodasi

    Bervariasi setiap peserta

    Subsidi silang Sehat Sakit, Risiko Rendah Risiko Tinggi, Kaya-Miskin

    Sehat - Sakit

    PERBANDINGAN ASURANSI SOSIAL >< KOMERSIAL

  • Landasan Hukum

  • UU SJSN dan UU BPJS UU No.40 Tahun 2004 tentang SJSN UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS Perpres No. 101 Tahun 2012 tentang PBI Jaminan Kesehatan Perpres No.12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan PP No. 86 Tahun 2013 tentang Tatacara Pengenaan Sanksi Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggaran Negara, Pemberi Kerja, Pekerja dan PBI Dalam Penyelenggaraan Jamsos. Perpres No. 87 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan Perpres No. 88 Tahun 2013 tentang Sanksi Bagi Dewas dan Direksi BPJS Perpres No.89 Tahun 2013 tentang Pencabutan PP No. 69 Tahun 1991 tentang

    Pemeliharaan Kesehatan PNS. Perpres No. 90 Tahun 2013 tentang Pencabutan PP N0. 28 Tahun 2003 tentang

    Subsidi dan Iuran Pemerintah. Perpres No. 107 Tahun 2013 tentang Yankes Tertentu Berkaitan Dengan Kemhan, TNI,

    Kepolisian. Perpres No. 108 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Isi Laporan Pengelolaan Program Jamsos. Perpres No. 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jamsos Perpres No. 111 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Perpes No. 12 Tahun 2013.

  • UU SJSN dan UU BPJS

  • Sistem Jaminan Sosial Nasional

    Kegotong-royonganNirlaba

    Keterbukaan

    Kehati-hatianAkuntabilitas

    Portabilitas

    Kepesertaan wajibDana amanat

    Hasil pengelolaandana digunakan

    seluruhnya untukpengembangan

    program dan sebesar-besarnya untuk

    kepentingan peserta

    9 PrinsipJaminan

    KesehatanJaminan

    Kecelakaan Kerja

    Jaminan Hari Tua

    Jaminan PensiunJaminan

    Kematian

    5 ProgramKemanusiaan

    Manfaat

    Keadilan sosial bagi seluruh

    rakyat Indonesia

    3 Azas

  • PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

    REGULATOR

    FASKES

    BPJS KESEHATAN

    PESERTA

  • 2013 2014 - 2019 CAKUPAN SEMESTA 2019

    Badan Hukum PRIVATEDi bawah Menteri BUMNSemula Hanya Untuk JaminanKesehatan PNS dan PensiunanTNI/POLRI + Prts Kem + Vet

    Badan Hukum PUBLIKLangsung Bertanggung Jawab Kepada PRESIDENUntuk Mengelola Jaminan KesehatanSELURUH RAKYAT INDONESIA

    Undang Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2011Pasal 14

    Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadi Peserta Program Jaminan Sosial

  • Kepesertaan & Iuran

  • Pendaftaran kepesertaan mulai tanggal 1 Januari 2014, bagi :

    14

    Pentahapan Kepesertaan

    Pemberi Kerja pada BUMN, usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil; paling lambat 1 Januari 2015

    Pemberi Kerja usaha mikro; paling lambat tanggal 1 Januari 2016

    Pekerja bukan penerima upah dan bukan Pekerja; paling lambat tanggal 1 Januari 2019

  • Peserta Jaminan

    Kesehatan

    Bukan Penerima Bantuan Iuran

    (Bukan PBI)

    Pekerja Penerima Upah (PPU)

    Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)

    Bukan Pekerja

    Penerima Bantuan Iuran

    (PBI)

    Fakir Miskin

    Orang Tidak Mampu

  • PPU yang ditanggung

    5 (lima) orang

    Isteri/Suami yang sah dari peserta

    Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang

    sah dari peserta

    Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai

    penghasilan sendiri

    Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua

    puluh lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal

    Peserta PPU, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain,Anak ke 4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (keluarga tambahan) tambahan 1% dari gaji/upahuntuk kerabat dan lainnya : Kakak, Adik, Paman, Bibi, Ass. Rumah Tangga, Driver dll Iurannya Nominal

  • Peserta PPU

    PHK/Cacat Total Tetap

    Tidak bekerja kembali dan tidak mampu

    bayar iuran (6 bulan)

    PBI

    Bekerja kembali (6 bulan)

    Perpanjang status kepesertaan dan

    bayar iuran

    PHK dan Cacat Total Tetap

  • IuranPemerintah 3%

    APBN 5% Pegawai 2%

    Kelas 1 Rp.59.500,-/jiwa/blnKelas 2 Rp.42.500,-/jiwa/blnKelas 3 Rp. 25.500,-/jiwa/bln

    Dibayar oleh PemberiKerja dan Pekerja

    Dibayar Sendiri oleh peserta yg. bersangkutan

    Pekerja Penerima

    Upah (PPU)

    Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)& Bukan

    Pekerja (BP)

    * Per 1 Juli 2015, iuran berubah menjadi 5%, dimana 4% ditanggung Pemberi Kerja 1% ditanggung Pekerja

    Non APBN 4,5%*

    Pemberi Kerja 4%

    Pekerja 0,5%

  • www.bpjs-kesehatan.go.id

    Perpres 111 tahun 2013 Pasal 16E

  • PT. Askes (Persero)

  • PENDAFTARAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

    (KOLEKTIF)

    21

    PesertaDidaftarkan oleh

    BU/ BadanHukum Lainnya

    - Mengisi Form Registrasi BU/ Badan Hukum Lainnya

    - Form Data Migrasi Karyawan

    - Form Registrasi BU/ BadanHukum Lainnya Dan Form Data Migrasi Karyawan diserahkan keKC/ KLOK BPJS

    - Muncul Virtual Account Bu/ Badan Hukum Lainnya untukpembayaran iuran ke Bank : BRI, Mandiri, BNI

    Peserta Pekerja Penerima Upah yang belum didaftarkan oleh Pemberi kerjanya dapatmendaftarkan diri menjadi Peserta BPJS Kesehatan secara perorangan

  • GAJI, IURAN DAN HAK KELAS RAWAT

    s/d 1,5 x PTKP (K/1)Rp. 42.525.000/thRp. 3.543.750/bln

    KELAS II

    > 1,5 x sd 2 x PTPKP (K/1)Rp. 56.700.000/thRp.4.725.000/bl

    KELAS I

    Perpres 111 Tahun 2013 Pasal 16C, D & E1. PTKP K1 untuk 1 Tahun adalah Rp 28.350.000,-2. Iuran = 4,5% X Gaji/Upah Pokok + Tunjangan Tetap ( 4% dari Pemberi Kerja dan

    0,5% dari Pekerja) Pada 1 Juli 2015 menjadi 5% ( 4% dari Pemberi Kerja 1% dari Pekerja)

    3. Gaji/Upah maksimal sebagai dasar perhitungan iuran adalah 2 X PTKP (K/1) Rp. 4.725.000.-X 4,5% iurannya : Rp.212.625,- untuk 5 (lima) anggota keluarga

  • PROSES PENAMBAHAN DAN PENGUARANGAN (KARYAWAN ATAU ANGGOTA KELUARGA) DILAKUKAN SETIAP BULAN MAKSIMAL TANGGAL 20 BULAN BERJALAN UNTUK BULAN BERIKUTNYA

    APABILA DIATAS TANGGAL 20 BULAN BERJALAN UNTUK 2 (DUA) BULAN BERIKUTNYA *

    (* Syarat : Surat Pengantar, mengisi form 37 kolom , dan daftar isian peserta)

    (+)

    (-)

    MUTASI TAMBAH KURANGPESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

    (KOLEKTIF)

  • Proses Penambahan dan pengurangan karyawan

    Bulan Berjalan

    1 30

    20

    Satu BulanBerikutnya

    (N + 1)

    Dua BulanBerikutnya

    (N + 2)

    Bulan Berikutnya

    10 ( iuran )

    Pembayaran Iurann ut

    Pembayaran iuranbulanan dan iuranuntuk Penambahandan pengurangan

    karyawan

    Perusahaan dapatmemprediksi penambahaniuran untuk bulanberikutnya

  • FORMULIR PENAMBAHAN KARYAWAN / ANGGOTA KELUARGAPERIODE BULAN

    NAMA BADAN USAHA

    No. PISAT Nama FaskesNama Faskes

    Urut P/I/S/A1..3 /T1..n

    Tempat Lahirdd/mm/yyyy Dokter UmumDokter Gigi

    1 P

    I

    A

    2 P

    I

    Balikpapan,..

    Catatan : Pimpinanan/Direktur

    Tetap melampirkan Daftar Isian peserta dengan lampiran copy KK dan Foto 3x4 (1 lembar)

    NIK : Nomor Induk Kependudukan

    PISA : P = Peserta

    I = Istri (.)

    A= Anak

    xxxxxxxxxx

    TMT KerjaGaji Pokok

    + Tunjangan

    Tetap

    KETERANGAN

    xxxxxxxxx

    Nomor KK NIK Nama Lengkap Jenis

    Kelamin

    Tgl Lahir Alamat Lengkap

    Email : [email protected]

  • FORMULIR PENGURANGAN PESERTA

    PERIODE BULAN : .......................................

    NAMA BADAN USAHA : .......................................

    No. Nomor Peserta NIK STATUS (PISA)

    Urut (BPJS Kesehatan)

    1 XXXX XXXX P

    I

    A1

    Balikpapan,..

    Catatan : Pimpinanan/Direktur

    No. Peserta : Nomor Kartu BPJS Kesehatan

    NIK : Nomor Induk Kependudukan

    (.)

    Email : [email protected]

  • CONTOH KARTU

    Untuk peserta individu nomor kartu digunakan sebagai nomor virtual account nomor virtual account terdiri dari 16 digitDigit 1-5 : Kode Bank (88888 = Bank BNI & BRI,

    89888 = Bank Mandiri)Digit ke 6 : 0 8 sesuai urutan pesertaDigit ke 7 - 16 sesuai urutan peserta : 10 Digit terakhir nomor kartu

  • SMS GATEWAY 08777500400-Bagi Peserta Untuk mengetahui Faskes Tingkat I Peserta terdaftar;

    Keabsahan dari Peserta- Bagi Faskes Validasi bahwa Peserta benar terdaftar pada Faskes tersebut- Bagi PBPU Tagihan iuran

    - N0 KARTU NOKA NOMOR KARTU KIRIM KE 08777500400- NIP NIP

  • Hak & Kewajiban

  • 1) Pemberi Kerja selain Penyelnggarana Negara yangmelanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 dan setiap orang, selain Pemberi Kerja danPenerima Bantuan Iuran yang melanggar ketentuansebagaimana dalam Pasal 4 dikenakan sanksi administrasi

    2) Sanksi Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat berupa :a. teguran tertulisb. denda dan atauc. tidak mendapat pelayanan publik tertentu

    Peraturan Pemerintah 86 / 2013

    Pasal 5

  • HAK :HAK - KEWAJIBAN - SANKSI

    Mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan sebagai bukti sah untuk memperoleh pelayanan kesehatan

    Memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    Mendapatkan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan yang kerjasama dengan BPJS Kesehatan

    Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke kantor BPJS Kesehatan

  • KEWAJIBAN :Pemberi Kerja untuk Pekerja Penerima Upah :

    Catatan : Apabila tgl 10 jatuh pada hari libur maka iuran dibayarkan pada hari kerja berikutnya

    HAK - KEWAJIBAN - SANKSI

    Mendaftarkan dirinya dan seluruh pekerjanya beserta anggota keluarganya

    Memberikan data dirinya dan pekerjanya berikut anggota keluarga secara lengkap dan benar

    Melakukan pembayaran iuran paling lambat tanggal 10

  • SANKSI bagi Pemberi Kerja, tidak mendapatkan pelayanan publik meliputi :

    HAK - KEWAJIBAN - SANKSI

    Perizinan terkait usahaIzin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek

    Izin mempekerjakan tenaga kerja asing

    Izin perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh; atau

    Izin Mendirkan Bangunan (IMB) PP. 86 Tahun 2013

  • SANKSI tidak mendapatkan pelayanan publik meliputi :HAK - KEWAJIBAN - SANKSI

    Surat Ijin Mengemudi (SIM)

    Sertifikat tanah

    Paspor Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

    Izin Mendirkan Bangunan (IMB) PP. 86 Tahun 2013

  • Manfaat Jaminan Kesehatan

  • Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayananpromotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medishabis pakai sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan

    1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaraniuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi

    Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatandengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan

    Perpres No. 12 Th. 2013 ttg Jaminan Kesehatan

  • Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

    Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi

    pelayanan kesehatan non

    spesialistik yang mencakup:

    1. Administrasi pelayanan; 2. Pelayanan promotif dan preventif; 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi

    medis; 4. Tindakan medis non spesialistik, baik

    operatif maupun non operatif; 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis

    pakai; 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan

    medis; 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik

    laboratorium tingkat pratama; dan 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan

    indikasi

    1. Administrasi pelayanan; 2. Pelayanan promotif dan preventif; 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi

    medis; 4. Tindakan medis non spesialistik, baik

    operatif maupun non operatif; 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis

    pakai; 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan

    medis; 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik

    laboratorium tingkat pratama; dan 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan

    indikasi

  • Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

    1. Administrasi pelayanan;2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis &

    subspesialis;3. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan

    indikasi medis;4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;5. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis;6. Rehabilitasi medis;7. Pelayanan darah;8. Pelayanan kedokteran forensik klinik; dan9. Pelayanan jenazah pasien yang meninggal di Fasilitas Kesehatan.10. Perawatan inap non intensif; dan11. Perawatan inap di ruang intensif.Pelayanan Kesehatan lain yang di tetapkan oleh Menteri

    Pelayanan kesehatan rujukan di Rawat Jalan tingkat lanjutan (Poli spesialis RS) danRawat inap di Rumah Sakit, meliputi pelayanan :

  • PesertaFaskes Primerdokkel, klinik,

    PuskesmasRumah Sakit

    yang kerjasama dg BPJS Kesehatan

    Kondisi Gawat Darurat

    Rujuk / Rujuk BalikRujukan Sesuai Indikasi Medis

    Klaim

    Kantor BPJS Kesehatan

    Alur Pelayanan Kesehatan

  • Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamina. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana

    diatur dalam peraturan yang berlaku;b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak

    bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan

    kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;

    d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan lalu lintas yang besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas.

    e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;

  • Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijaminj. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat

    melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk

    akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);

    l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);

    m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;n. perbekalan kesehatan rumah tangga;o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian

    luar biasa/wabah;p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat

    dicegah (preventable adverse events); dan q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat

    Jaminan Kesehatan yang diberikan.

  • Coordination Of Benefit

  • Koordinasi Manfaat

    Manfaat Tambahan

    Pelkes Lain yang

    ditetapkan oleh Menteri

    Pelkes Rujukan Tingkat

    Lanjutan

    Pelkes Tingkat Pertama

    BPJS KESEHATAN

    ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL

    Coordination of Benefit

    (COB)

    Perpres 12 Th. 2013 Tentang Jaminan Kesehatan Pasal 24, 27, 28

  • Koordinasi Manfaat

    Mengikuti sistem rujukan berjenjang Menggunakan kartu BPJS Kesehatan dan Kartu

    Asuransi Tambahan/Badan Penjamin lain COB hanya bila naik kelas RJTL Poli Eksekutif

    FASKESKERJASAMA

    BPJS KESEHATAN

    RAWAT INAP : Ada daftar Rumah Sakit yang diajukan untuk disepakati

    dengan BPJS Kesehatan COB diberlakukan baik Peserta sesuai hak maupun naik kelas Biaya pelayanan dibayar terlebih dahulu oleh Asuransi

    Tambahan/Badan Penjamin lain Penggantian menggunakan tarif RS maksimal tipe C Pelayanan RJTL Tidak ditanggung

    FASKES TIDAK

    KERJASAMABPJS

    KESEHATAN

  • 1. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

    2. PT Sinar Mas3. PT Tugu Mandiri4. PT Asuransi Mitra

    Maparya Tbk5. PT Lippo Gerneral

    Insurance6. PT AXA Financial

    Indonesia7. PT AXA Mandiri Financial

    Service8. PT Arthagraha General

    Insurance

    Asuransi Kesehatan Komersial yang sudah PKS dengan BPJS Kesehatan

    9. Asuransi Tugu PratamaIndonesia

    10. Asurasi Bina Dana ArthaTbk

    11. Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG

    12. Avrist Assurance13. Asuransi Jiwa Sraya

    (Persero).14. Asuransi Jiwa Central Asia

    Jaya15. Asuransi Takaful Keluarga

  • 16. Asuransi Jiwa General17. Asuransi Astra Buana18. Asuransi Umum Mega19. Asuransi Multi ArthaGuna, Tbk20. Asuransi Central Asia21. Asuransi AIA Financial22. Asuransi Jiwa Recapital23. Asuransi Allianz Life Indonesia

    Asuransi Kesehatan Komersial yang sudah PKS dengan BPJS Kesehatan

    24. Asuransi Astra Aviva Life25. Bosowa Asuransi26. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa

    Sejahtera27. Equity Life Indonesia28. Great Eastern Life

    Indonesia29. MNC Life Assurance30. Asuransi Jiwa Adisarana

    Wanaartha

  • ALAT BANTU KESEHATAN

    No Nama Alat Kesehatan

    Nilai Ganti Keterangan

    1. Kacamata Kelas 3 : Rp.150.000,- min : sferis 0,5D silindris 0,25D Paling cepat 2 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis

    Kelas 2 : Rp.200.000,-

    Kelas 1 : Rp. 300.000,-

    2. Alat Bantu Dengar Maks. Rp. 1.000.000,- Paling cepat 5 Th. sekali dg. Indikasi medis

    3. Protesa Gigi Maks. Rp. 1.000.000,- untuk gigi yang sama dan full protesa

    Paling cepat 2 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis

    Maks. Rp. 500.000,- untuk masing2 rahang

  • ALAT BANTU KESEHATAN

    No Nama Alat Kesehatan Nilai Ganti Keterangan

    4. Protesa Alat GerakTangan & Kaki Palsu

    Maks. Rp.2.500.000,- Paling cepat 5 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis

    5. Korset Tulang Belakang Maks. Rp. 350.000,- Paling cepat 2 Th. sekali dg. Indikasi medis

    6. Collar Neck Maks. Rp. 150.000,- Paling cepat 2 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis

    7. Kruk Maks. Rp. 350.000,- Paling cepat 5 Th. Sekali sesuai dg. indikasi medis

  • KONTAK PERSON BPJS KESEHATAN CENTER DI RS1RSUD KANUDJOSO DJATIWIBOWO : MIRZAL 0852767939962RS ABRI DR R HARDJANTO : ANDIN 081154320353RS POLRI BHAYANGKARA : IREN 081154320324RSB SAYANG IBU & RS PERMATA HATI : MELIN 081154320375RS RESTU IBU : RINA 081154320426RS SILOAM : MEGA 081154320337RS PERTAMINA : PUSPA 081154320388RS.TNI AU : NURUL 081154403059RSUD BALIKPAPAN : FIDA 08125422402

    KONTAK PERSON DI KANTOR CABANG1KEPESERTAAN : SITI FATIMAH 08115409199

    : WAYAN 081238825702PEMASARAN : DINA 0822552119983PELAYANAN (PUSKESMAS,

    DOKTER,KLINIK): ICUT 0818223123

    4PELAYANAN (RUMAH SAKIT) : NURUL 081154403055KEUANGAN : IIN 08125317969