Oleh :

Dimas Arizal R Mustofa

Jurusan Teknik KimiaFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Adhi Tama SurabayaPROSES PRODUKSI BIODIESEL

Tugas Akhir RK 0502Pabrik Asam Sitrat dari Limbah Nanas dengan Metode Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger

Biodiesel Biodiesel adalah bahan bakar yang dibuat dari minyak nabati melalui proses esterifikasi, transesterifikasi, dan esterifikasi-transesterifikasi.

Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak diesel.

Biodiesel dapat digunakan dalam komposisi 100 % (B100) atau campuran dengan minyak solar dengan konsentrasi tertentu misalnya 10% biodiesel dicampur dengan 90% minyak solar (B10)

Keunggulan Biodiesel Ramah lingkungan karena menghasilkan emisi minimal.Dapat diberbarui karena bahan bakunya alami.Memiliki cetane number lebih tinggi dari minyak solar (>57).Lebih aman dalam penyimpanan karena titik kilat lebih tinggi dari minyak solar.

Kandungan Minyak Trigliserida Bersifat tidak larut dalam air (non soluble)

Senyawa ini dikonversi menjadi biodiesel dengan proses transesterifikasi Asam Lemak Bebas Asam lemak bebas merupakan zat pengotor sehingga tidak boleh ada dalam reaksi transesterifikasi

Asam lemak bebas dapat dikonversi menjadi biodiesel melalui reaksi esterifikasi

*Blok Diagram

*EsterifikasiKandungan asam lemak bebas pada minyak dikurangi hingga

*Pemisahan MetanolZat keluar reaktor esterifikasi diumpankan menuju dekanter kemudian didiamkan hingga terbentuk 3 lapisan dengan komposisi lapisan atas terdiri dari trigliserida dan metil ester, lapisan tengah terdiri dari metanol dan air, dan lapisan bawah terdiri dari asam sulfat.Trigliserida dan metil ester dialirkan menuju reaktor transesterifikasi, kemudian metanol, air, dan asam sulfat dialirkan menuju kolom distilasi sehinggan terjadi proses pemisahan antara metanol dengan air dan asam sulfat dimana metanol merupakan produk atas sedangkan air dan asam sulfat merupakan produk bawah.Metanol yang telah dipisahkan kemudian di tampung dalam tangki dan digunakan pada proses transesterifikasi.

Transesterifikasi *Trigliserida dari dekanter direaksikan dengan metanol pada suhu 55 oC menggunakan katalis KOH sesuai reaksi :

*Pemisahan Gliserol

Zat keluar reaktor transesterifikasi diumpankan menuju dekanter kemudian didiamkan hingga terbentuk 3 lapisan dengan komposisi lapisan atas terdiri dari metil ester, lapisan tengah terdiri dari gliserol, dan lapisan bawah terdiri dari metanol, air, dan kalium hidroksida.

Pada dekanter terjadi proses pemisahan antara metil ester dengan gliserol dan zat pengotor yaitu metanol, air, dan kalium hidroksida.

*Pencucian

Metil ester dari dekanter masih mengandung zat pengotor seperti kalium hidroksida, air, dan metanol sehingga harus dicuci pada tangki pencucian menggunakan air hangat kemudian dinetralkan dengan asam asetat untuk menghilangkan zat pengotor.

*Pengeringan

Metil ester dari tangki pencucian masih mengandung sedikit air dan metanol sehingga harus dikeringkan dengan cara dievaporasi agar kemurniannya tinggi.

Terima Kasih

*tugas akhir RK 043*tugas akhir RK 043*