Presentasi Bio Larva Ok

22
IKAN SEBELAH Psettodes erumei Oleh: Gayuh Laksana P. H1G008023 Deni Mustika H1G008022 Bima Adimukti H1G008026 Dwi Nanto H1G008027 Hartono H1G008034 Yoga Benardi H1G008039 Fian Azhar H1H008019 JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2012

Transcript of Presentasi Bio Larva Ok

Page 1: Presentasi Bio Larva Ok

IKAN SEBELAHPsettodes erumei

Oleh:Gayuh Laksana P. H1G008023

Deni Mustika H1G008022

Bima Adimukti H1G008026

Dwi Nanto H1G008027

Hartono H1G008034

Yoga Benardi H1G008039

Fian Azhar H1H008019

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN2012

Page 2: Presentasi Bio Larva Ok
Page 3: Presentasi Bio Larva Ok

Menurut Saanin (1988) klasifikasi ikan sebelah adalah sebagai berikut;

Phylum : VertebrataClass : PiscesOrdo : HeterostomataFamily : PsettodidaeJenis : Psettodes erumei

Nama asing: Bloch & Schneider Nama lokal: Ikan sebelah

KLASIFIKASI IKAN SEBELAH

Page 4: Presentasi Bio Larva Ok

Badan lonjong (oval) dan gepeng. Sirip dubur dan punggung tidak menjadi satu dengan sirip

ekornya. Mulut lebar dengan gigi-gigi tajam pada rahangnya. Dalam rongga mulut, menempel pada lidahnya hampir selalu di

ketemukan parasit (isopoda). Sirip punggung berjari-jari lemah 49 – 56, sedang sirip duburnya

24 – 44 ( Anonim, 1990 ). Tubuhnya hanya berkembang sempurna pada salah satu sisi sedangkan sisi lainnya tidak terjadi. Giginya kuat dan runcing, tertanam di kedua rahangnya. Ikan ini tergolong ikan buas, dan rakus ( Burhanuddin, 1984 ).

Sisik pada kepala dan tengkuk lebih besar dari yang lain, sisik garis rusuk 156 – 170. Sudut rahang atas melewati pinggiran belakang dari mata, antara garis – garis rusuk 16 – 18 sisik. Sudut rahang atas tidak melewati pinggiran belakang dari mata, antara garis – garis rusuk 14 – 16 sisik ( H. Saanin, 1968 ).

Page 5: Presentasi Bio Larva Ok

Anatomi Ikan Sebelah (Flat Fish)

Page 6: Presentasi Bio Larva Ok
Page 7: Presentasi Bio Larva Ok
Page 8: Presentasi Bio Larva Ok
Page 9: Presentasi Bio Larva Ok
Page 10: Presentasi Bio Larva Ok

Anatomi Ikan Sebelah (Flat Fish)

Ikan sebelah berenang secara konstan dalam keadaan biasa lambat. Warna umumnya bagian atas merah atau coklat kehitaman pada bagian bawah warna putih. Bentuk mulutnya tidak simetris dengan rahang bawah dan mulutnya besar dengan gigi-gigi yang kuat dan tajam. Bentuk ekornya lurus. Panjang minimal biasanya panjang untuk ukuran ikan konsumsi yaitu 20-40 cm.

Page 11: Presentasi Bio Larva Ok

KEBIASAAN KEBIASAAN MAKAN IKANMAKAN IKAN

Kebiasaan makan adalah tingkah laku ikan saat mengambil dan

mencari makanan. Prinsip yang kemudian dikembangkan adalah

dengan mengidentifikasi pencernaan (makanan yang telah

dimakan ikan).

Page 12: Presentasi Bio Larva Ok

Ikan sebelah biasanya memakan cacing polichaeta ataupun memakan bentik. Ikan ini biasanya :

• memendamkan badannya ke dalam lumpur atau pasir di dasar laut, sementara hanya matanya yang muncul ke permukaan. Matanya dapat diangkat atau diturunkan dan digerakkan dengan bebas. Tanpa gerak,dengan sangat sabar ia menunggu mangsanya sampai mangsa benar-benar dekat dan lengah, dengan gerakan yang sangat cepat dan mendadak menyergap, jarang sekali mangsa dapat lolos dari sergapannya

KEBIASAAN MAKAN KEBIASAAN MAKAN IKAN SEBELAHIKAN SEBELAH

Page 13: Presentasi Bio Larva Ok

Lanjutan …..Lanjutan …..

• menyamarkan tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya sebagai penyamaran, sehingga mangsanya dapat dikelabui dan dapat dengan mudah ditangkap

Page 14: Presentasi Bio Larva Ok
Page 15: Presentasi Bio Larva Ok

• Telur-telur tersebut akan menjadi larva berukuran 1,5 – 3 mm. Pada saat ia masih larva hingga menjadi ikan sebelah yang dewasa, tubuhnya makin berbentuk pipih, sedangkan salah satu matanya bergerak kearah salah satu sisi tubuhnya. Setelah itu warna bagian tubuh bawah berubah menjadi putih.

• Fase larva pada bagian tubuhnya memiliki kantung vitellin, butir butir minyak, chromathopore,mesenchepale.

Page 16: Presentasi Bio Larva Ok

• Telur ikan sebelah sangat tergantung pada kondisi musim yang terjadi dalam penyebaran telur ikan sebelum menjadi larva ikan di perairan. Larva dan telur ikan akan mengarah ke arah pantai pada musim semi sampai musim panas dan mngalami pergerakan vertikal, dengan kata lain telur dan larva ikan akan mengalami pergerakan dari kedalaman yang rendah sampai kedalaman yang lebih dalam. Pergerakan vertikal larva dan telur ikan ini juga dipengaruhi oleh proses upweling yang terjadi di perairan (Boer, 1989)

Page 17: Presentasi Bio Larva Ok
Page 18: Presentasi Bio Larva Ok
Page 19: Presentasi Bio Larva Ok

Habitat Ikan Sebelah, banyak ditemukan di estuari dan air dangkal, di dasar pasir atau lumpur sampai kedalaman 200 m. Ikan Sebelah yang masih muda umumnya ditemukan di air payau.

Ikan Sebelah biasanya bertelur di daerah lepas pantai dan ada yang bertelur di muara sungai. Dalam sekali reproduksi betina mampu melepaskan beberapa ratus ribu telur sampai dua juta telur. Telur-telur tersebut akan menjadi larva berukuran 1,5 – 3 mm.

Page 20: Presentasi Bio Larva Ok

Ikan Sebelah atau disebut juga flatfish merupakan ikan demersal dengan distribusi yang luas, meliputi Teluk Persia dan pantai timur Afrika sampai Jepang, pantai utara sampai selatan Australia dan Indo-Pasifik. Ikan Sebelah termasuk ke dalam ordo Pleuronectiform. Ordo ini terdiri dari berbagai variasi spesies. Berdasarkan temuan para peneliti dari Eropa telah terkumpul sebanyak 28 spesies ikan sebelah (flatfish) di perairan dunia, dan hanya ada 6 spesies yang memiliki nilai komersial tinggi, yaitu Botidae (Bothus ocellatus), Cynoglossidae, Citaridae, Pleuronectidae (Pseudorhombus arsius), Scoftalmidae (Scophtalmus rhombus), dan Soleidae.

Page 21: Presentasi Bio Larva Ok

Bentuk asimetris yang ada pada Ikan Sebelah merupakan hasil evolusi tengkorak flatfish secara bertahap. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil ikan bermata aneh dari perairan Eropa Kuno. Fosil ini diperkirakan hidup 50 juta tahun lalu, dengan satu mata di atas kepalanya dan satunya berada di sebelahnya. Bentuk asimetris ini memungkinkan mereka untuk berbaring datar di dasar laut sambil menunggu mangsanya. Fosil ikan sebelah juga ditemukan di museum di Inggris, Perancis, Italia dan Austria. Ikan–ikan tersebut tinggal di perairan dangkal yang hangat di Eropa pada Zaman Eocene Epoch ketika dunia masih beriklim sedang, serta ikan paus dan burung-burung modern baru pertama kali berevolusi.

Page 22: Presentasi Bio Larva Ok