Presentasi Algae

8
Beberapa catatan kehadiran marga Sargassum di perairan Indonesia

Transcript of Presentasi Algae

Beberapa catatan kehadiran marga Sargassum di perairan Indonesia

pendahuluan

Algae sargassum merupakan salah satu marga yang termasuk ke dalam kelas Phaeophyceae. Ada 150 jenis marga Sargassum yang dijumpai di daerah perairan tropis, subtropis, dan daerah bermusim dingin (Nizamuddin, 1970). Habitat algae Sargassum tumbuh di perairan pada kedalaman 0,5 10 m ada arus dan ombak. Tumbuhan ini bersifat perenial. Pertumbuhan algae ini sebagai makroalgae bentik melekat pada substrat dasar perairan. Di perairan Indonesia diperkirakan terdapat lebih dari 15 jenis algae sargassum dan telah dikenal mencapai 12 jenis. Sedangkan di perairan Indo-Pasifik tercatat 58 jenis (Bosse, 1928).

Kehadiran marga Sargassum di berbagai daerah di Indonesia mempunyai sebutan nama yang berbeda-beda. Kep. Seribu: oseng; Banten: kembang karang. Algae Sargassum secara ekologis ikut berperan dalam pembentukan ekosistem terumbu karang dan merupakan tempat asuhan bagi biota kecil, termasuk untuk perlindungan benih ikan dan benur udang serta sarang melekatnya telur cumicumi. Jenis Sargassum yang telah dipasarkan di daerah Jawa Barat dari jenis Sargassum polycystum, Sargassum binderi, dan Sargassum duplicatum. Marga Sargassum mengandung bahan alhinat dan iodin, bermanfaat sebagai bahan industri makanan, farmasi, kosmetik, dan tekstil.

Habitat dan sebaran

Lingkungan tempat tumbuh algae Sargassum terutama di daerah perairan yang jernih dengan substrat. Suhu perairan 27,25 29, 30o C. Salinitas 32 33,5 permil. Hidup daerah daerah intertidal, subtidal, sampai tubir. Kedalaman untuk pertumbuhan 0,5 10 m. Kebutuhan intensitas cahaya matahari lebih tinggi drpd alga merah (6500 7500 lux).

Perairan indonesia barat

Di perairan Indonesia Bagian Barat terdapat 3 7 jenis Sargassum. Di perairan Laut Jawa yang berada di Kep. Seribu ada 6 jenis. Di Selat Sunda dan Teluk Lampung diperoleh 7 jenis. Di Kep. Anambas, Natuna, dan Batam ada 4 jenis. Kehadiran ini juga diperoleh dari perairan Selatan pulau Jawa di Binuangeum, Pameungpeuk, Pangandaran 6 jenis di perairan pantai Wonosari Krakal terdapat 3 jenis.

Perairan indonesia tengahKehadiran algae Sargassum berkisar 2 4 jenis, terdapat di paparan terumbu di Tanjung Benoa Bali 4 jenis dan di perairan pulau-pulau sulawesi selatan dan Tenggara 3 jenis. Di perairan Laut Lombok diperoleh 2 jenis. Di perairan Filipina yang dekat dengan provinsi Sulawesi Utara terdapat 5 jenis.

Perairan Indonesia timurDi perairan Maluku terdapat 4 jenis Sargassum yang berbeda dengan jenis yang berada di perairan Samudra Hindia maupun laut Cina selatan. Di perairan Pulau Ternate, Bacan, dan sekitarnya terdapat 2 jenis. Di pulau-pulau yang terletak di lautan Pasifik di pulau-pulau Hawaii terdapat 3 jenis.

reproduksi

Ada 2 cara: reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi vegetatif dilakukan melalui fragmentasi yaitu potongan talus bekembang. Cara ini banyak dilakukan untuk budidaya. Reproduksi generatif yaitu perkembangan individu melalui organ jantan (antheridia) dan organ betina (oogenia). Organ2 tersebut terjadi dan berada dalam satu lubang yang disebut koseptakel. Keduanya berada di atas sel tangkai yang tertanam pada dasar konseptakel.