Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

60
Penggunaan Penggunaan Bahasa Bahasa Penggunaan Penggunaan Bahasa Bahasa Nur Agustinus

Transcript of Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Page 1: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

PenggunaanPenggunaan BahasaBahasaPenggunaanPenggunaan BahasaBahasa

Nur Agustinus

Page 2: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Tujuan pembelajaran

• "Penggunaan bahasa" berfokus padabagaimana sebuah pengertian dari fungsi-fungsi bahasa itu penting dalam logika.

• Bahasa adalah sebuah alat yang kompleks, dan sebagai mahasiswa yang sedangmempelajari logika, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak disesatkan oleh kata-kata atau bentuk-bentuk diskursif.

• "Penggunaan bahasa" berfokus padabagaimana sebuah pengertian dari fungsi-fungsi bahasa itu penting dalam logika.

• Bahasa adalah sebuah alat yang kompleks, dan sebagai mahasiswa yang sedangmempelajari logika, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak disesatkan oleh kata-kata atau bentuk-bentuk diskursif.

Page 3: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Setelahmempelajari topikini, mahasiswaseharusnya dapatuntuk:

• Memahami tiga fungsi dasar bahasa: informasi, ekspresikan, dan mengarahkan.

• Mengenali bahwa bahasa dapat menjadi lebih dari satu fungsi.

• Membedakan antara bentuk tata bahasa dan fungsi logis.• Memahami bagaimana bahasa emotif dapat menghambat

argumen yang logis.• Membuat perbedaan antara ketidaksetujuan dalam

keyakinan dan ketidaksetujuan dalam sikap.

• Memahami tiga fungsi dasar bahasa: informasi, ekspresikan, dan mengarahkan.

• Mengenali bahwa bahasa dapat menjadi lebih dari satu fungsi.

• Membedakan antara bentuk tata bahasa dan fungsi logis.• Memahami bagaimana bahasa emotif dapat menghambat

argumen yang logis.• Membuat perbedaan antara ketidaksetujuan dalam

keyakinan dan ketidaksetujuan dalam sikap.

Page 4: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

We use language to …

Page 5: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

• Bahasa merupakan kapasitas khusus manusia yang kompleks dalam berkomunikasi.

• Manusia adalah makhluk sosial yang menggunakan alat. • Alat yang paling hebat yang bisa digunakan untuk

membuat alat yang lain lagi adalah bahasa, baik yang terucapkan maupun tertulis.

• Sebagai sebuah alat, bahasa dapat digunakan dengansedikit atau tanpa ketrampilan yang akan menghasilkankarya yang biasa atau bahkan sampah.

• Dengan mengasah ketrampilan menggunakan bahasa, kita bisa membuat karya yang lebih baik.

• Bahasa merupakan kapasitas khusus manusia yang kompleks dalam berkomunikasi.

• Manusia adalah makhluk sosial yang menggunakan alat. • Alat yang paling hebat yang bisa digunakan untuk

membuat alat yang lain lagi adalah bahasa, baik yang terucapkan maupun tertulis.

• Sebagai sebuah alat, bahasa dapat digunakan dengansedikit atau tanpa ketrampilan yang akan menghasilkankarya yang biasa atau bahkan sampah.

• Dengan mengasah ketrampilan menggunakan bahasa, kita bisa membuat karya yang lebih baik.

Page 6: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

• Bahasa dapat dicirikan sebagai serangkaian bunyi, lambang yang ini membentuk suatu arti tertentu.

• Rangkaian bunyi ini yang dikenal sebagai katamelambangkan suatu obyek tertentu.

• Bahasa mengalami perkembangan oleh karenadisebabkan pengalaman dan pemikiran manusiayang juga berkembang.

• Dengan bahasa manusia dapat berpikir secarateratur namun juga dapat mengkomunikasikanapa yang sedang ia pikirkan kepada orang lain.

• Tanpa bahasa maka mustahil bisa berpikir secarateratur.

• Bahasa dapat dicirikan sebagai serangkaian bunyi, lambang yang ini membentuk suatu arti tertentu.

• Rangkaian bunyi ini yang dikenal sebagai katamelambangkan suatu obyek tertentu.

• Bahasa mengalami perkembangan oleh karenadisebabkan pengalaman dan pemikiran manusiayang juga berkembang.

• Dengan bahasa manusia dapat berpikir secarateratur namun juga dapat mengkomunikasikanapa yang sedang ia pikirkan kepada orang lain.

• Tanpa bahasa maka mustahil bisa berpikir secarateratur.

Page 7: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Contoh (1)

“Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabunganfonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untukmembentuk kalimat yang memiliki arti.”

• Apakah Anda memahami kalimat ini secara keseluruhan?

• Apakah Anda paham dengan arti kata “fonem” dan“sintaks”?

• Jika Anda paham, Anda dengan mudah mengertikeseluruhan maksud dari kalimat ini karena bisa melakukanproses abstraksi.

• Jika tidak, Anda akan kebingungan. Untuk itu perlu adaupaya untuk memahami melalui pencarian arti kata yang bisa diperoleh lewat sebuah kamus.

“Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabunganfonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untukmembentuk kalimat yang memiliki arti.”

• Apakah Anda memahami kalimat ini secara keseluruhan?

• Apakah Anda paham dengan arti kata “fonem” dan“sintaks”?

• Jika Anda paham, Anda dengan mudah mengertikeseluruhan maksud dari kalimat ini karena bisa melakukanproses abstraksi.

• Jika tidak, Anda akan kebingungan. Untuk itu perlu adaupaya untuk memahami melalui pencarian arti kata yang bisa diperoleh lewat sebuah kamus.

Page 8: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Arti kata

• Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecilyang dapat membedakan arti.

• Fonem dalam bahasa Indonesia terdiri atasvokal dan konsonan.

• Sintaks adalah susunan dan kombinasi katadalam suatu kalimat.

• Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecilyang dapat membedakan arti.

• Fonem dalam bahasa Indonesia terdiri atasvokal dan konsonan.

• Sintaks adalah susunan dan kombinasi katadalam suatu kalimat.

Page 9: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Contoh (2)

• Ketika membaca adamendengar kata “Kucing”, maka orang yang mengerti arti dari kata ituakan mempunyaigambaran di pikirannya(kognitif) tentang kucing.

• Ketika membaca adamendengar kata “Kucing”, maka orang yang mengerti arti dari kata ituakan mempunyaigambaran di pikirannya(kognitif) tentang kucing.

Page 10: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Apakah Anda tahu arti ini?

кошка KrulpatKemampuan manusia memahami simbol

merupakan dasar manusia dapat berbahasa.

Page 11: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

DapatkahDapatkah binatangbinatangmenggunakanmenggunakan bahasabahasa??

Page 12: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Page 13: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Many animals have a Many animals have a generic alarm call generic alarm call used for all dangers used for all dangers --this is not language. this is not language.

Many animals have a Many animals have a generic alarm call generic alarm call used for all dangers used for all dangers --this is not language. this is not language.

Page 14: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Bahasa memungkinkan agar kita bisa melanjutkannilai-nilai kepada generasi berikutnya.

Page 15: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Denotasi dan Konotasi

• Kata-kata tidak hanya menciptakan makna, namun juga menciptakan perasaan.

• Denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untukmenyampaikan sesuatu yang bersifat faktual.

• Konotasi dapat diartikan sebagai makna tidaksebenarnya pada kata atau kelompok kata. Oleh karena itu, makna konotasi seringdisebut juga dengan istilah makna kias.

• Kata-kata tidak hanya menciptakan makna, namun juga menciptakan perasaan.

• Denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untukmenyampaikan sesuatu yang bersifat faktual.

• Konotasi dapat diartikan sebagai makna tidaksebenarnya pada kata atau kelompok kata. Oleh karena itu, makna konotasi seringdisebut juga dengan istilah makna kias.

Page 16: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Contoh (1)

• (a) Heru menjadi kambing hitam dalam kasustersebut.

• (b) Heru membeli kambing hitam kemarinsore.

• (a) Heru menjadi kambing hitam dalam kasustersebut.

• (b) Heru membeli kambing hitam kemarinsore.

Page 17: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Contoh (2)

Seorang raja mengatakan kepada putranya yang telah dewasa agar mengambilhati seorang putri kerajaan tetangga. Seharusnya kata “mengambil hati” harusdimaknai secara konotasi, namun sang pangeran memaknainya secara denotasi. Akibatnya, sang pangeran benar-benar mengeluarkan hati sang putri danmengambilnya untuk diberikan kepada ayahnya.

Page 18: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Contoh (3)

Apa makna “dagang sapi”?

Page 19: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Contoh (4)

“Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubangjarum dari pada seorang kaya masuk ke dalamKerajaan Allah.”

Kapan kita memaknainya secara denotasi atau konotasi adalah tergantungdari proses kognitif dan pengetahuan yang ada.

Page 20: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Denotasi atau konotasi?

Page 21: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Komunikasi dan Interaksi

Manusia sebagai makhluk sosial,

Berbagi dan menegosiasi pengertian, penafsiran

serta melakukan identifikasi melalui kode

Page 22: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Page 23: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Kemampuan untuk memahami danmengintrepretasikan teks tertulis

Page 24: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Communication to be human

• Human communication -the ability to symbolize and use language- separates humans from animals!

• Communication with others is the essence of what means to be human!

• We conduct a life through communication• We define ourselves• Is a vehicle; to initiate, to maintain and to

terminate relationship

• Human communication -the ability to symbolize and use language- separates humans from animals!

• Communication with others is the essence of what means to be human!

• We conduct a life through communication• We define ourselves• Is a vehicle; to initiate, to maintain and to

terminate relationship

Page 25: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

The power of symbols

and language

The power of symbols

and language

Pena lebih tajam dari pedang…

Page 26: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Expressive power for potential cognitive and emotional engagement.

Page 27: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

“Read the world by the word”

Page 28: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Critical: questioning

Page 29: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Identity, diversity, a colorful spectrum of voices…

Page 30: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Humans are social beings• Our essence being social• The world is web of relationships:

• So, communication has a social function!

Page 31: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Teori Retorika Aristoteles

Retorika adalah seni menyusun argumen. Retorika adalah kecakapan berpidato di depan umum.Retorika adalah alat untuk memenangkan suatu kasus lewat bertutur.

• Retorika itu sendiri sebenarnya bersifat netral.

• Orator yang menentukan tujuan yang mulia atau justru hanyamenyebarkan omongan yang gombal atau bahkan dusta belaka.

• Moralitas adalah yang paling utama dalam retorika, namunretorika juga adalah seni.

• Retorika yang sukses adalah yang mampu memenuhi dua unsur, yaitu kebijaksanaan (wisdom) dan kemampuan dalam mengolahkata-kata (eloquence).

• Retorika itu sendiri sebenarnya bersifat netral.

• Orator yang menentukan tujuan yang mulia atau justru hanyamenyebarkan omongan yang gombal atau bahkan dusta belaka.

• Moralitas adalah yang paling utama dalam retorika, namunretorika juga adalah seni.

• Retorika yang sukses adalah yang mampu memenuhi dua unsur, yaitu kebijaksanaan (wisdom) dan kemampuan dalam mengolahkata-kata (eloquence).

Page 32: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Tiga kondisi audiens dalam retorika

• Courtroom speaking judicial rethoric

• Political speaking debat, kampanye

• Ceremonial speaking upaya mendapatkan sanjungan ataumenyalahkan pihak lain guna mendapatkan perhatian darikhalayak.

• Courtroom speaking judicial rethoric

• Political speaking debat, kampanye

• Ceremonial speaking upaya mendapatkan sanjungan ataumenyalahkan pihak lain guna mendapatkan perhatian darikhalayak.

• logika (logos)• etika (ethos)• emosional (pathos)

Kualitas persuasi dari retorika bergantung kepada tiga aspekpembuktian, yaitu:

Page 33: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Intelligence, character, dan goodwill

Dalam Rethoric, Aristoteles menyebutkan tentang tigasumber kredibilitas yang baik, yaitu intelligence, character, dan goodwill.

• Intelligence atau kecerdasan lebihkepada persoalan kebijaksanaan dankemampuan dalam berbagi nilai ataukepercayaan antara orator dengankhalayaknya.

• Character lebih kepada citra orator sebagai orang yang baik dan orangyang jujur.

• Good will atau niat baik, adalahpenilaian positif yang coba ditularkanoleh orator kepada khalayaknya.

• Intelligence atau kecerdasan lebihkepada persoalan kebijaksanaan dankemampuan dalam berbagi nilai ataukepercayaan antara orator dengankhalayaknya.

• Character lebih kepada citra orator sebagai orang yang baik dan orangyang jujur.

• Good will atau niat baik, adalahpenilaian positif yang coba ditularkanoleh orator kepada khalayaknya.

Page 34: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Dua kualitas kunci bahasa

• isi - yaitu, mengandung makna

• bentuk - yaitu, membuat bentuk dan suara.

• Bentuk dan isi adalah dua aspek bahasa danseseorang harus menggunakan keduanya untuk membantu membuat dan bentuk makna.

• isi - yaitu, mengandung makna

• bentuk - yaitu, membuat bentuk dan suara.

• Bentuk dan isi adalah dua aspek bahasa danseseorang harus menggunakan keduanya untuk membantu membuat dan bentuk makna.

Page 35: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Aspek formal dan struktur

• Aspek formal bahasa - penglihatan dan suara -sangat penting dalam puisi, tidak seperti bentuk lain dari menulis, pengguna diijinkan membagi untuk memisahkan kalimat dan denganmemainkan suara dan bentuk, sehinggamembantu penambahan penciptaan makna.

• Dalam bahasa yang juga penting adalah struktur bahasa, ini mengenai bagaimana cara maknanya terungkap, misalnya, apakah dengan cara yang menarik, memaksa atau persuasif.

• Aspek formal bahasa - penglihatan dan suara -sangat penting dalam puisi, tidak seperti bentuk lain dari menulis, pengguna diijinkan membagi untuk memisahkan kalimat dan denganmemainkan suara dan bentuk, sehinggamembantu penambahan penciptaan makna.

• Dalam bahasa yang juga penting adalah struktur bahasa, ini mengenai bagaimana cara maknanya terungkap, misalnya, apakah dengan cara yang menarik, memaksa atau persuasif.

Page 36: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

AKU Kalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduliAku mau hidup seribu tahun lagi

(Chairil Anwar, Maret 1943)

Kalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduliAku mau hidup seribu tahun lagi

(Chairil Anwar, Maret 1943)

Page 37: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Bahasa, penalaran ilmiah danpenciptaan bahasa

• Penting dalam pembentukan penalaran ilmiah.• Kita mempelajari bagaimana caranya menyusun

uraian yang tepat dan sesuai dengan pembuktian-pembuktian secara benar dan jelas.

• Bagi kelompok tertentu, agar komunikasi diantara mereka lebih efisien dan efektif, merekamenciptakan bahasa tersendiri.

• Mereka menciptakan dan menyepakatipenggunaan kata-kata, baik kata yang diambildari kata-kata yang telah ada atau dengan sengajamembuat kata-kata yang sama sekali baru.

• Penting dalam pembentukan penalaran ilmiah.• Kita mempelajari bagaimana caranya menyusun

uraian yang tepat dan sesuai dengan pembuktian-pembuktian secara benar dan jelas.

• Bagi kelompok tertentu, agar komunikasi diantara mereka lebih efisien dan efektif, merekamenciptakan bahasa tersendiri.

• Mereka menciptakan dan menyepakatipenggunaan kata-kata, baik kata yang diambildari kata-kata yang telah ada atau dengan sengajamembuat kata-kata yang sama sekali baru.

Page 38: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Bahasa dan Logika

• Sebagai alat logika, penggunaan bahasa harusmemperhatikan perbedaan antara bahasasebagai alat logika dan bahasa sebagai alatkesusasteraan.

• Sebagai contoh dari pernyataan “Lukisan itu tidakjelek”, maka yang hal ini dimaksudkan bahwalukisan itu belum dapat dikatakan indah, namuntidak berani untuk mengatakan bahwa lukisan itujelek.

• Logika hanya dapat memperhitungkan penilaian-penilaian yang isinya dirumuskan secara seksama, tanpa suatu nilai perasaan.

• Sebagai alat logika, penggunaan bahasa harusmemperhatikan perbedaan antara bahasasebagai alat logika dan bahasa sebagai alatkesusasteraan.

• Sebagai contoh dari pernyataan “Lukisan itu tidakjelek”, maka yang hal ini dimaksudkan bahwalukisan itu belum dapat dikatakan indah, namuntidak berani untuk mengatakan bahwa lukisan itujelek.

• Logika hanya dapat memperhitungkan penilaian-penilaian yang isinya dirumuskan secara seksama, tanpa suatu nilai perasaan.

Page 39: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Pengertian

• Berkaitan dengan penggunaannya, seseorangharus memiliki “pengertian”.

• Pengertian adalah gambaran dari sesuatuyang ada dalam pikiran yang dapat dilihat olehakal kita.

• Pengertian juga disebut juga sebagai “konsepterhadap sesuatu”.

• Berkaitan dengan penggunaannya, seseorangharus memiliki “pengertian”.

• Pengertian adalah gambaran dari sesuatuyang ada dalam pikiran yang dapat dilihat olehakal kita.

• Pengertian juga disebut juga sebagai “konsepterhadap sesuatu”.

Page 40: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Term• Term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau

beberapa kata.

• Bila orang menyebut “manusia”, telah tergambar dalam pikirantentang apa yang dimaksud dengan kata”manusia” itu. Gambaraninilah yang disebut sebagai pengertian, sedangkan kata “manusia” yang merupakan ekspresi dari dari pengertian itu disebut term.

• Term sebagai ungkapan dari pengertian, apabila terdiri dari satukata atau satu istilah maka term dikatakan sebagai term sederhana, seperti mobil, pohon, kursi, dan lainnya.

• Jika terdiri dari beberapa kata maka term itu dinamakan term komposit atau term kompleks, contoh: reaktor atom, tas punggung, lampu jalan, dan sebagainya. Term komposit ini walaupun masing-masing bagian mempunyai pengertian sendiri-sendiri, tetapi jikadigabungkan hanya menjadi satu pengertian.

• Term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata ataubeberapa kata.

• Bila orang menyebut “manusia”, telah tergambar dalam pikirantentang apa yang dimaksud dengan kata”manusia” itu. Gambaraninilah yang disebut sebagai pengertian, sedangkan kata “manusia” yang merupakan ekspresi dari dari pengertian itu disebut term.

• Term sebagai ungkapan dari pengertian, apabila terdiri dari satukata atau satu istilah maka term dikatakan sebagai term sederhana, seperti mobil, pohon, kursi, dan lainnya.

• Jika terdiri dari beberapa kata maka term itu dinamakan term komposit atau term kompleks, contoh: reaktor atom, tas punggung, lampu jalan, dan sebagainya. Term komposit ini walaupun masing-masing bagian mempunyai pengertian sendiri-sendiri, tetapi jikadigabungkan hanya menjadi satu pengertian.

Page 41: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Proses terjadinya pemahaman

Page 42: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Signs and meanings (in Saussure’s terms)

Page 43: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

The Sign consists of a signifier and the signified:

The sign consists of :a signifier (refers to the material aspect)

& a signified (the mental aspect)

Page 44: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

What is a tree? (sign)

signifier

signified

Page 45: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

2 different level of meaning combined into 1

• The material level (signifier)level of denotation: literal meaning

• The mental level (signified)connotation: interpretative level

• The sign represents the combination of the two

• The material level (signifier)level of denotation: literal meaning

• The mental level (signified)connotation: interpretative level

• The sign represents the combination of the two

Page 46: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

(thought) Warm, cuddly, loyal

friend

Proses pengertian

(thing) DOG

Page 47: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Changing meanings of the concept of beauty (1975 vs. 2010):

Page 48: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

3 Fungsi bahasa

• Fungsi informasi

• Fungsi ekspresif

• Fungsi direktif

• Fungsi informasi

• Fungsi ekspresif

• Fungsi direktif

Menurut Copi dan Cohen (2001), komunikasi yang efektif menuntut kombinasi dari beberapa fungsi .

Page 49: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Fungsi informasi

• Fungsi informasi, artinya bahasa berfungsi untukmenyampaikan informasi.

• Ketika saya memberi tahu;– “Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan

Republik Indonesia.” – “Logika adalah ilmu tentang berpikir secara tepat”– “Hp saya – 08183107319”

• Bentuk penggunaan ini mengandaikan bahwa isidari apa yang dikomunikasikan adalah benar, sehingga ini akan menjadi fokus utama kita dalambelajar logika.

• Fungsi informasi, artinya bahasa berfungsi untukmenyampaikan informasi.

• Ketika saya memberi tahu;– “Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan

Republik Indonesia.” – “Logika adalah ilmu tentang berpikir secara tepat”– “Hp saya – 08183107319”

• Bentuk penggunaan ini mengandaikan bahwa isidari apa yang dikomunikasikan adalah benar, sehingga ini akan menjadi fokus utama kita dalambelajar logika.

Page 50: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Fungsi ekspresif

• Bahasa berfungsi untuk menyalurkan atau mengungkapkanperasaan, sikap.

• Digunakan untuk melampiaskan perasaan, atau mungkin untuk membangkitkan perasaan beberapa dari orang lain.

• Ketika saya mengatakan:– "Kamis sore yang suram." – "Aduh!" Saya menggunakan bahasa ekspresif.

• Meskipun penggunaan tersebut tidak menyampaikan informasi apapun, mereka melayani fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana hal yang kita anggapsebagai benar.

• Bahasa berfungsi untuk menyalurkan atau mengungkapkanperasaan, sikap.

• Digunakan untuk melampiaskan perasaan, atau mungkin untuk membangkitkan perasaan beberapa dari orang lain.

• Ketika saya mengatakan:– "Kamis sore yang suram." – "Aduh!" Saya menggunakan bahasa ekspresif.

• Meskipun penggunaan tersebut tidak menyampaikan informasi apapun, mereka melayani fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana hal yang kita anggapsebagai benar.

Page 51: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Fungsi Direktif

• Bertujuan untuk menyebabkan atau mencegah beberapa tindakan yang terang-terangan oleh seseorang.

• Ketika saya mengatakan "Tutup pintu," atau menulis "Baca buku pelajaran," atau membuat memo untuk diri sendiri, "Jangan suka menunda pekerjaan," maka saya menggunakan bahasa direktif.

• Inti dari fungsi direktif ini adalah agar membuat seseorang melakukan (atau mencegah) tindakan tertentu. Ini adalah fungsi linguistik yang signifikan, tapi seperti penggunaan untuk fungsi ekspresif, tidak selalu berhubungan secara logis dengan kebenaran keyakinan kita

• Bertujuan untuk menyebabkan atau mencegah beberapa tindakan yang terang-terangan oleh seseorang.

• Ketika saya mengatakan "Tutup pintu," atau menulis "Baca buku pelajaran," atau membuat memo untuk diri sendiri, "Jangan suka menunda pekerjaan," maka saya menggunakan bahasa direktif.

• Inti dari fungsi direktif ini adalah agar membuat seseorang melakukan (atau mencegah) tindakan tertentu. Ini adalah fungsi linguistik yang signifikan, tapi seperti penggunaan untuk fungsi ekspresif, tidak selalu berhubungan secara logis dengan kebenaran keyakinan kita

Page 52: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Kesepakatan dan Ketidaksepakatan

• Bentuk kesepakatan dan ketidaksepakatan inibisa dalam hal keyakinan (belief) dan sikap(attitude).

• Sebuah ketidaksepakatan dalam keyakinan adalah ketidaksepakatan mengenai fakta-fakta masalah, misalnya, mengenai apakah sebuahperistiwa terjadi atau tidak.

• Sebuah ketidaksepakatan dalam sikap adalah ketidaksepakatan yang melibatkan perasaantentang sesuatu, misalnya, apakah setuju atau tidak.

• Bentuk kesepakatan dan ketidaksepakatan inibisa dalam hal keyakinan (belief) dan sikap(attitude).

• Sebuah ketidaksepakatan dalam keyakinan adalah ketidaksepakatan mengenai fakta-fakta masalah, misalnya, mengenai apakah sebuahperistiwa terjadi atau tidak.

• Sebuah ketidaksepakatan dalam sikap adalah ketidaksepakatan yang melibatkan perasaantentang sesuatu, misalnya, apakah setuju atau tidak.

Page 53: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Kesepakatan dan Ketidaksepakatan

1. Mereka mungkin setuju dalam keyakinan mereka tentang terjadinya peristiwa dan jugadalam hal sikap.

2. Mereka mungkin setuju dalam keyakinan mereka tentang peristiwa tersebut, tetapi tidak setuju dalam hal sikap.

3. Mereka mungkin setuju dalam hal sikap, namun tidak setuju dalam keyakinan mereka tentang fakta peristiwa itu.

4. Mereka mungkin dalam ketidakharmonisan lengkap, tidak setuju tentang fakta-fakta serta dalam sikap

1. Mereka mungkin setuju dalam keyakinan mereka tentang terjadinya peristiwa dan jugadalam hal sikap.

2. Mereka mungkin setuju dalam keyakinan mereka tentang peristiwa tersebut, tetapi tidak setuju dalam hal sikap.

3. Mereka mungkin setuju dalam hal sikap, namun tidak setuju dalam keyakinan mereka tentang fakta peristiwa itu.

4. Mereka mungkin dalam ketidakharmonisan lengkap, tidak setuju tentang fakta-fakta serta dalam sikap

Page 54: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Bentuk-bentuk dari Wacana

1. Pernyataan (Declarative)

2. Tanya (Interogative)

3. Perintah (Imperative)

4. Seruan (Exclamatory)

1. Pernyataan (Declarative)

2. Tanya (Interogative)

3. Perintah (Imperative)

4. Seruan (Exclamatory)

Page 55: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang membentuk sebuah pernyataan, misalnya:

• Besok aku akan pergi ke toko.

• Kemarin aku meninggalkan sekolah lebih awal.

• Aku menyuruhnya memakai rok biru.

• Dia tidak ingin makan pizza yang saya berikan kepadanya.

• Kami berjalan ke mal bersama-sama.

• Besok aku akan pergi ke toko.

• Kemarin aku meninggalkan sekolah lebih awal.

• Aku menyuruhnya memakai rok biru.

• Dia tidak ingin makan pizza yang saya berikan kepadanya.

• Kami berjalan ke mal bersama-sama.

Page 56: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Kalimat interogatif adalah kalimat yang membentuk sebuah pertanyaan, misalnya:

• Menurut Anda, apa aku harus memakai sepatu warna pink atau putih?

• Apa yang guru katakan kepadamu kemarin?• Apakah Anda pergi ke bioskop nanti sore?

• Catatan: Dalam tanda baca, kalimatinterogatif diakhiri dengan tanda tanya.

• Menurut Anda, apa aku harus memakai sepatu warna pink atau putih?

• Apa yang guru katakan kepadamu kemarin?• Apakah Anda pergi ke bioskop nanti sore?

• Catatan: Dalam tanda baca, kalimatinterogatif diakhiri dengan tanda tanya.

Page 57: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Kalimat imperatif adalah kalimat yang membuat perintah atau permintaan, misalnya:

• Ambilkan saya air minum.

• Tinggalkan kucing itu.

• Pergilah ke toko dan belikan baju untuk saya.

• Ambilkan es.

• Ambilkan saya air minum.

• Tinggalkan kucing itu.

• Pergilah ke toko dan belikan baju untuk saya.

• Ambilkan es.

Page 58: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Sebuah kalimat eksklamatif atau seruan dilepaskan untuk mengekspresikan emosi

• Aduh!

• Ya ampun!

• Aku tidak akan pernah menyelesaikan paper ini pada waktunya!

• Catatan: Dalam tanda baca, kalimatekslamatif diakhiri dengan tanda seru.

• Aduh!

• Ya ampun!

• Aku tidak akan pernah menyelesaikan paper ini pada waktunya!

• Catatan: Dalam tanda baca, kalimatekslamatif diakhiri dengan tanda seru.

Page 59: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Bahasa yang netral secara emosi

• Bahasa netral lebih disukai ketika kebenaran faktual merupakan tujuan kita.

• Bahasa yang sangat ditekankan dengan makna emosional tidak mungkin untuk memajukan pencarian kebenaran.

• Jika kita ingin menghindari salah paham, kita harus menggunakan bahasa dengan pengaruhemosi paling sedikit.

• Tapi tanpa mengenali emosi juga bisa salahpaham contoh ketika tulisan dalam email bisadimaknai berbeda tanpa tahu emosi yang melatarbelakangi.

• Bahasa netral lebih disukai ketika kebenaran faktual merupakan tujuan kita.

• Bahasa yang sangat ditekankan dengan makna emosional tidak mungkin untuk memajukan pencarian kebenaran.

• Jika kita ingin menghindari salah paham, kita harus menggunakan bahasa dengan pengaruhemosi paling sedikit.

• Tapi tanpa mengenali emosi juga bisa salahpaham contoh ketika tulisan dalam email bisadimaknai berbeda tanpa tahu emosi yang melatarbelakangi.

Page 60: Presentasi 2.1. penggunaan bahasa

Tugas

• Buatlah intisari topik “Penggunaan Bahasa” inidengan mind mapping.