Presentase Proposal Meggy

37
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS RENCANA PELAKSANAAN KUALITAS RENCANA PELAKSANAAN TERHADAP KINERJA PROYEK DERMAGA TERHADAP KINERJA PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA DI SULAWESI UTARA Oleh: Mayggie Bedje NIM 0923209005 RENCANA USULAN PENELITIAN

description

preentasi propoal

Transcript of Presentase Proposal Meggy

  • ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS RENCANA PELAKSANAAN TERHADAP KINERJA PROYEK DERMAGA MILIK PEMERINTAH DI SULAWESI UTARA

    Oleh:Mayggie BedjeNIM 0923209005RENCANA USULAN PENELITIAN

  • Latar Belakang:Kegiatan proyek pembangunan dapat diartikansebagai suatu kegiatan sementara yangberlangsung dalam jangka waktu terbatas, denganalokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkanuntuk menghasilkan produk yang kriteria mutunyatelah digariskan dengan jelas. Prasyarat keberhasilan proyek pembangunan adalahtercapainya sasaran proyek, yaitu tepat biaya,tepat waktu dan tepat mutu, sehingga seluruhrencana proyek baik pada tahapan pra konstruksi, pelaksanaan konstruksi dan pasca konstruksi dapat berjalan dengan baik. PENDAHULUAN

  • Dalam pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana masih dijumpai kendala-kendala pelaksanaan di lapangan.

    Kendala-kendala tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga hal pokok meliputi: 1. Pengelolaan Proyek.- masih ditemukannya pada beberapa proyek belum terpenuhinya kualifikasi menyangkut kemampuan pengelolaan proyek- kurang efektifnya peran pengawas lapangan -masih dijumpainya pekerjaan yang kualitasnya kurang memadai-terlambatnya waktu penyelesaian pekerjaan -masih terjadinya perubahan kontrak-kurang memadainya metode kerja dan strategi pelaksanaan proyek-pengorganisasian proyek yang kurang memadai-dan prosedur pengendalian tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya

  • 2. Sarana dan Prasarana.- minimnya sarana penunjang operasional proyek-terbatasnya sarana komunikasi di lokasi proyek-kurang memadainya jumlah dan kapasitas peralatan yang dibutuhkan di lapangan

    3. Acuan dan Pengendalian Pelaksanaan- kurang memadainya keahlian personil yang menangani kontrak -syarat-syarat dan bentuk kontrak yang tidak tegas dan jelas -asas nyata kepada penyedia jasa sesuai ketentuan yang berlaku sehingga pengguna jasa mengalami kesulitan memilih dan menilai penyedia jasa yang benar-benar berkualitas dan memenuhi kriteria yang diinginkan

  • 3 kendala tersebut menunjukkan bahwa perencanaan yang tidak tepat, investigasi lokasi proyek yang tidak sempurna, kurang memadainya pengalaman dan kemampuan pengelolaan proyek serta kurang profesionalnya penyedia jasa, mempunyai keterkaitan yang erat terhadap hasil suatu proses konstruksi

    hal ini merupakan indikator bahwa proses perencanaan dan pengendalian pelaksanaan selama proses konstruksi bila tidak direncanakan dan dilaksanakan dengan seksama akan berdampak pada menurunnya kinerja proyek yang bersangkutan.

  • Rumusan Masalah

    Faktor-faktor apa saja dari pengendalian kualitas rencana pelaksanaan yang berpengaruh terhadap kinerja proyek konstruksi.

    Sejauh manakah pengaruh pengendalian kualitas rencana pelaksanaan terhadap kinerja proyek konstruksi

    Faktor-faktor mana saja yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja proyek

  • Tujuan Penelitian

    Untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor dari pengendalian kualitas rencana yang berpengaruh terhadap kinerja proyek

    Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengendalian kualitas rencana terhadap kinerja proyek

    Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja proyek

  • Batasan Masalah

    Agar dalam pembahasannya tidak keluar dari tujuan yang telah ditetapkan, maka penelitian ini hanya terbatas pada kinerja biaya dan waktu dengan objek penelitian adalah pada proyek dermaga milik pemerintah yang ada di Sulawesi Utara.

  • Manfaat Penelitian

    Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor pengendalian kualitas rencana yang berpengaruh terhadap kinerja proyek.

    Bagi pemilik proyek (pengguna jasa), dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam melaksanakan proses tender.

    Bagi pihak kontraktor dan konsultan (penyedia jasa), dapat digunakan sebagai bahan pemikiran untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas rencana serta dapat dijadikan bahan acuan dalam upaya peningkatan kinerja proyek (biaya dan waktu).

  • Tinjauan Empiris

    Penelitian dari Gesti Leonda (2008) dalam skripsi yang berjudul Studi Keterlambatan Penyelesaian Proyek Konstruksi Pada Tahun 2007 di daerah Belitung. Hasil penelitiannya mengungkapkan faktor-faktor yang menjadi penyebab utama keterlambatan penyelesaian proyek adalah -keterlambatan pengiriman bahan, -kerusakan peralatan,-situasi perekonomian nasional, -fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar,-keterlambatan pengiriman peralatan-kesalahan manajemen peralatan, -dan kekurangan tenaga kerja.TINJAUAN PUSTAKA

  • Penelitian dari I.A Rai Widhiawati (2009) dalam jurnal yang berjudul yang berjudul Analisis Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa faktor :- keahlian tenaga kerja, -keterlambatan pengiriman bahan, -tidak lengkapnya identifikasi jenis pekerjaan, -keterlambatan penyediaan peralatan, -akses ke lokasi proyek, -komunikasi antara perencanaan dan kontraktor, -keterlambatan pembayaran oleh pemilik dan-intensitas curah hujan sangat mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan proyek.

  • Penelitian dari Dharu Dewi, Priyanto M. Joyosukarto, dan Arum Puri Rijanti (2006) dalam jurnal yang berjudul Studi Sistem Pengendalian Proyek Konstruksi PLTN di Indonesia. Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa faktor-faktor penting yang dipertimbangkan agar tidak terjadi hambatan selama pelaksanaan konstruksi adalah -koordinasi dan komunikasi antar organisasi yang terlibat,- jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia yang memadai, -serta proses pengadaan material dan peralatan yang tepat waktu.

  • Definisi Perencanaan

    Suharto (1997), menyatakan bahwa perencanaan yang tepat, yang disusun secara sistematis dan memperhatikan faktor objektif akan dapat berfungsi sebagai:

    Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek, Dasar pengaturan alokasi sumber daya, Alat untuk mendorong perencana dan pelaksana melihat kedepan dan menyadari pentingnya unsur waktuPegangan dan tolak ukur fungs pengendalian.

  • Proses Penyelenggaraan Proyek

    Siklus proyek secara umum merupakan pembagian tahap dan urutan kegiatan proyek yang disusun secara sistematis. Dikatakan sistematis karena penyusunannya menggunakan pendekatan sistem dan dengan anggapan bahwa siklus proyek adalah bagian dari suatu siklus sistem dimana seluruh tahapan-tahapan kegiatan proyek yang telah diprogramkan di input kedalam proses yang kemudian mentransformasikannya menjadi output. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kerangka pemikiran proses konstruksi terdiri dari empat unsur pokok, meliputi: masukan (input), proses konstruksi, proses pengendalian dan keluaran (output).

  • Input Proses KonstruksiInput proses konstruksi dalam tahapan pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor pelaksana meliputi input internal dan input eksternal. Input internal adalah input utama sesuai dengan fungsi perencanaan konstruksi yaitu input yang berasal dari sumber daya yang dimiliki kontraktor, meliputi: -tenaga kerja (unsur manusia), -mesin dan peralatan, -dana,-material, -metode kerja dan -sistem informasi untuk pengontrolan/ pengendalian. Sedangkan input eksternal adalah input yang berasal dari luar kontraktor atau disebut juga input prakonstruksi meliputi: dokumen kontrak, dokumen lelang dan dokumen gambar desain.

  • Proses KonstruksiPeranan terpenting pada tahap proses konstruksi ini dipegang oleh kontraktor serta tenaga kerja yang mempunyai keahlian pada bidangnya

  • Pengendalian Proyek KonstruksiPelaku pengendalian adalah semua pihak yang terlibat selama proses pelaksanaan konstruksi, antara lain; pemilik (pemerintah), kontraktor, konsultan serta pihak lain yang terkait.

    Perangkat pengendalian pada tahap pelaksanaan konstruksi khususnya yang berkaitan dengan kontraktor sebagai pelaksana konstruksi

  • Perangkat pengendalian tersebut antara lain; jadwal pelaksanaan, gambar desain teknis (gambar kerja), struktur organisasi kerja, laporan rapat koordinasi/pengendalian proyek, laporan pelaksanaan proyek, kontrak kerja, laporan hasil monitoring lapangan

  • Proses Pengendalian

    Dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi, hambatan selama proses pelaksanaan tentunya selalu ada.

    Hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, yang pada akhirnya berpengaruh pula pada pencapaian kinerja proyek.

    Hambatan tersebut dapat disebabkan oleh faktor internal yang dapat dikendalikan oleh kontraktor dan faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh kontraktor.

  • Output Konstruksi

    Untuk mengukur sukses tidaknya pelaksanaan suatu proyek dapat dilihat pada tiga aspek, antara lain hemat biaya, tepat waktu dan tepat mutu. Penelitian ini hanya akan membahas atau meninjau terhadap aspek biaya dan aspek jadwal/waktu.

  • Jenis Penelitian

    Ditinjau dari masalah dan tujuannya, jenis penelitian ini adalah penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.

    Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dimana pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesa. METODOLOGI PENELITIAN

  • Lokasi Penelitian

    Penelitian ini berlokasi pada proyek dermaga milik pemerintah yang berada di propinsi Sulawesi Utara

  • Populasi dan Sampel Penelitian

    Populasi yang diambil adalah proyek dermaga milik pemerintah dari tahun 2010 sampai sekarang.

    Cara pengambilan sampel dengan rumus :

    n = jumlah sampelN = Populasi e = Presentase kelonggaran ketidakpastian (presisi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau digunakan (Sugiyono, 2009) n =

  • Teknik Pengambilan Sampel

    Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pihak- pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan proyek (pemilik proyek, kontraktor dan konsultan pengawas).

  • Variabel dan Instrumen Penelitian

    Dalam model proses konstruksi diasumsikan bahwa kualitas input terdiri dari kualitas input internal dan input eksternal yang memiliki berbagai macam variabel bebas.

    Variabel-variabel tersebut menjadi referensi kegiatan proses pelaksanaan konstruksi yang kemudian mentransformasikannya menjadi output.

  • Untuk mengukur variabel-variabel dalam kuisioner dinyatakan valid atau tidak valid dengan menggunakan skala likert, dengan bobot (nilai) antara 1 sampai 5

    1 = sangat rendah;2 = rendah; 3 = sedang;4 = tinggi;5 = sangat tinggi.

  • Jenis dan Sumber Data

    Data PrimerMaksudnya adalah data yang dihasilkan dari jawaban angket / kuisioner meliputi data mengenai pengendalian kualitas rencana dan kinerja biaya dan waktu proyek dermaga di Sulawesi Utara.

    Data SekunderBersumber dari data-data di proyek

  • Uji Instrumen :Uji Validitasuntuk mengukur valid tidaknya instrumen. Jika nilai korelasi yang didapat lebih dari 0.3 maka instrumen penelitian dikatakan valid, tapi jika korelasinya kurang maka instrumen penelitian tidak valid dan perlu diadakan perbaikan

    Uji Reliabilitas untuk mengukur kehandalan suatu kuisioner . Menggunakan uji cronbach alpha. Variabel dikatakan reliable / handal jika memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Ghozali, 2005)

  • Metode Analisis Data

    Dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik, dimana salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.

    Menggunakan Program SPSS for windows.

  • Uji Persyaratan Analisis

    Uji Normalitasuntuk mendeteksi apakah distribusi data variabel bebas dan variabel terikat adalah normal

    Uji Heterokedastisitassuatu keadaan yang masing-masing kesalahan pengganggu mempunyai varian yang berlainan.Jika ada pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas, dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 2000).

  • 3.Uji Multikolinearitas model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Santoso, 2000). Untuk mengetahuinya dengan melihat VIF (Variance Inflation Factor) dalam output program SPSS. Jika ditemukan variabel-variabel yang memiliki nilai VIF melebihi 5 dapat dipastikan terjadi multikolinearitas (Wijayanto, 2002).

    4. Uji Autokorelasi untuk mengetahui apakah ada korelasi serial (korelasi antara data dalam satu variabel). Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson (DW), dengan kriteria uji adalah nilai d hitung (DW) harus memenuhi ketentuan : -2 < DW < + 2 (Sunyoto, 2007).

  • Pengujian HipotesisUji Parsial tuntuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas pengendalian kualitas rencana pelaksanaan terhadap variabel terikat kinerja proyek konstruksi. Uji Simultan Fdigunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas pengaruh pengendalian kualitas rencana pelaksanaan secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel terikat kinerja proyek konstruksiUji Adjusted R2untuk mengukur ketepatan model yang dipakai dengan menyatakan besarnya atau presentase variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang dimasukkan dalam regresi. Nilai R berada pada 0 sampai 1, maka variabel-variabel bebas secara simultaan memiliki pengaruh yang kuat dalam menjelaskan variabel terikat

  • Rencana Jadwal Penyelesaian Tesis

    NoKegiatanAprilMeiJuniJuli12341234123412341Studi Pustaka2Penyusunan Proposal3Penulisan Tesis / Survey4Seminar Hasil5Perbaikan Seminar6Ujian Tesis

  • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, Jakrta.Soeharto, I. 1997. Manjemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional, Erlangga Ervianto. W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Penerbit AndiSantosa Budi. 2009. Manajemen Proyek Konsep & Implementasi. Penerbit Graha IlmuSalimi Aziz, 2006. Tesis- Penerapan Manajemen Proyek Pada Gedung Java Design Centre Semarang. Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.A.A. Diah Parama Dewi. 2010. Identifikasi Faktor-Faktor Profesionalisme Manajer Proyek Pada Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14. No. 1. Universitas Udayana, Denpasar.

    DAFTAR PUSTAKA

  • Dr. Riduwan,M.BA. 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian : AlfabetaProf. Dr. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D : AlfabetaSingarimbun, Masri dan Effendi, Sofian, 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ESSugiyono, Paul. E, 1994. Metode Penelitian Administrasi. CV. Alfabeta Bandung.Wijayanto, 2002. Panduan Analisis Korelasi Dan regresi Dalam Menggunakan Program SPSS Rel 10.0. Andi,Sugiyono, 2000. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta.

    DAFTAR PUSTAKA

  • Terima Kasih