Present as i

11
Teori pembentukan Alam Semesta Oleh : Julio Hosang (111.140.016) Nizar Dwi P. (111.140.025) Chintya Meidina A. (111.140.036) Abel (111.140.038) Muhammad Gandhi (111.140.057) Danar Sugiyarto (111.140. Tasrikh Saputra (111.140. Danar Pamungkas Sugiyarto (111.140.047)

description

jjb

Transcript of Present as i

Page 1: Present as i

Teori pembentukan Alam Semesta

Oleh :• Julio Hosang (111.140.016)• Nizar Dwi P. (111.140.025)

• Chintya Meidina A. (111.140.036)• Abel (111.140.038)

• Muhammad Gandhi (111.140.057)• Danar Sugiyarto (111.140.• Tasrikh Saputra (111.140.

• Danar Pamungkas Sugiyarto (111.140.047)

Page 2: Present as i

Bumi dan Alam Semesta

SIFAT ALAM SEMESTA (UNIVERSE)

Sistem tata surya, terdiri dari matahari; planet & satelit; asteroid; komet; dan meteorit.

Matahari hanya sebuah bintang di dlm galaksi, yg terdiri dari 1011 bintang, dengan diameter ± 70.000 thn cahaya (1 thn cahaya 10 13 km).

Di luar galaksi kita terdpt sejumlah besar sistem bintang lainnya, disebut nebula ekstragalaksi. Yg terdekat dgn kita adalah nebula Andromeda dgn jarak sekitar 1,75 x 10 6 thn cahaya

Page 3: Present as i

Teori Pembentukan Alam Semesta1. Teori Ledakan Dahsyat (BIG BANG THEORY)

Pada tahun 1929 Astronom Amerika Serikat, Edwin Hubble melakukan observasi dan melihat Galaksi yang jauh dan bergerak selalu menjauhi kita dengan kecepatan yang tinggi. Ia juga melihat jarak antara Galaksi-galaksi bertambah setiap saat.

Penemuan Hubble ini menunjukkan bahwa Alam Semesta kita tidaklah statis seperti yang dipercaya sejak lama, namun bergerak mengembang. Kemudian ini menimbulkan suatu perkiraan bahwa Alam Semesta bermula dari pengembangan di masa lampau yang dinamakan Dentuman Besar.

Page 4: Present as i

Tahapan terjadinya Dentuman Besar :

Terjadi dentuman besar, alam semesta

mengembang dengan cepat hingga kira-kira 2000 kali matahari.

Satu detik setelah dentuman, alam semesta membentuk

partikel-partikel dasar, yaitu elektron, proton, neutron, dan neutrino pada suhu 10 miliar

kelvin.

Kira-kira 500 ribu tahun setelah terjadi ledakan,

lambat laun alam semesta menjadi dingin hingga mencapai suhu -300K. Partikel-partikel dasar

membentuk benih kehidupan alam semesta.

Gas hidrogen dan helium membentuk kelompok-

kelompok gas rapat yang tak teratur. Dalam kelompok-kelompok tersebut mulai terbentuk protogalaksi

protogalaksi-protogalaksi melahirkan bintang-

bintang yang lambat laun berkembang menjadi raksasa merah dan

supernova yang merupakan bahan baku

kelahiran bintang-bintang baru dalam

galaksi

Satu di antara miliaran galaksi yang terbentuk adalah galaksi Bimasakti. Di dalam galaksi ini

terdapat tata surya kita, dengan matahri adalah

bintang yang terdekat dengan bumi.

Page 5: Present as i

Teori Big Bang

Page 6: Present as i

Sistem Kerja Teori Big Bang

Page 7: Present as i

Teori Laplace (Kabut)

Dikemukakan Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796) yang keudian terkenal dengan teori Kant – Laplace.

Alam semesta terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut ( nebula ).

Gaya tarik menarik antar gas ini kemudian membentuk kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, kabut bagian katulistiwa terlempar memisah dan memadat ( karena pendinginan ). bagian inilah yang membentuk planet" di alam semesta.

Page 8: Present as i

Teori Kabut (Immanuel Kant)

Asap/Gumpalan kabut (Nebula) yang

mengandung debu dan gas, terutama gas

Helium dan Hidrogen

Kabut Bergerak dan berputar

Membentuk sebuah cakram dengan massa

terpusat di tengah-tengah cakram

Terbentuknya cincin/gelang-gelang gas

yang memisahkan diri dari bagian luar cakram

Cincin memadat membentuk planet-

planet, sedangkan massa pada bagian pusat

membeku membentuk matahari

Page 9: Present as i

Teori Kabut (Piere Simon Laplace)

Asap/kabut panas yang berpilin membentuk bola

Besar dan kemudian terjadi proses

pendinginan dan pengkerutan

Sehingga bola mengecil membentuk cakram yang

berputar yang makin cepat

Sebagian Massa gas pada bagian luar cakram menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk

cincin-cincin

Cincin membentuk gumpalan padat

sehingga terbentuklah planet-planet dan satelit

Bagian massa gas yang ditinggalkan dibagian

pusat piringan pada inti membentuk matahari

Page 10: Present as i

Kesimpulan Pembentukan alam semesta memiliki banyak Teori

antara lain Teori Big Bang yang menjelaskan mengenai terbentuknya alam semsta dari ldentuman besar yang dari material yang sangat panas dan padat dan terpisah juga berkembang . Selain itu Teori Nebula menjelaskan mengenai pembentukan Alam Semesta dari kabut yang bersumber dari Gas dll lalu mengalami perputaran membentuk cakram , dan kabut tersebut terpisah-pisah dan mengalami pendinginan sehingga membentuk planet-planet di Alam Semesta.

Sehingga menurut kami, teori yang paling mendekati kebenarannya adalah teori big bang (dentuman dahsyat) karena didukung oleh berbagai bukti dan beberapa hasil penelitian yang sudah berhasil dibuktikan. Tetapi meskipun kami katakan bahwa teori big bang adalah teori yang paling mendekati kebenaran, big bang bukanlah teori yang  benar. Sebab keberadaan teori ini juga memiliki kekurangan dan beberapa hal dan aspek penting yang belum bisa dibuktikan. Jadi kesimpulan kami tidak ada teori yang benar juga tidak ada teori yang salah. Hanya ada teori yang mendekati kebenaran saat ini.

Page 11: Present as i

Terima Kasih Semoga

Bermanfaat