presen ok

51
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA SAWAHAN THESIS Disusun oleh : RAHMAD PURWANTAHADI 090710470

description

presen ok

Transcript of presen ok

Page 1: presen  ok

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN SELF-EFFICACYTERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PEGAWAI

KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA SAWAHAN

THESIS

Disusun oleh :RAHMAD PURWANTAHADI

090710470

Page 2: presen  ok

II. Pendahuluan. PendahuluanA. Latar BelakangA. Latar Belakang Organisasi kerja sebagai himpunan manusia yang bekerja Organisasi kerja sebagai himpunan manusia yang bekerja

bersama-sama dengan tujuan bersama memerlukan pengelolaan bersama-sama dengan tujuan bersama memerlukan pengelolaan tidak saja atas kegiatan yang dilaksanakan, namun juga atas tidak saja atas kegiatan yang dilaksanakan, namun juga atas mereka yang bekerja di dalamnya. mereka yang bekerja di dalamnya.

Manusia dalam organisasi merupakan unsur utama (factor sentral)Manusia dalam organisasi merupakan unsur utama (factor sentral) Sebagai penyeimbang apa yang dilakukan oleh organisasi kepada Sebagai penyeimbang apa yang dilakukan oleh organisasi kepada

pegawainya, maka pegawai harus mampu bekerja secara efisien, pegawainya, maka pegawai harus mampu bekerja secara efisien, efektif dan produktif sehingga mampu mendukung pencapaian efektif dan produktif sehingga mampu mendukung pencapaian tujuan organisasi. tujuan organisasi.

Agar tujuan organisasi mendapat dukungan dari orang-orang yang Agar tujuan organisasi mendapat dukungan dari orang-orang yang ada di dalam organisasi yaitu para pimpinan dan karyawan maka ada di dalam organisasi yaitu para pimpinan dan karyawan maka dalam pelaksanaannya diperlukan komitmen yang kuat untuk dalam pelaksanaannya diperlukan komitmen yang kuat untuk mengutamakan kepentingan organisasi walaupun mungkin mengutamakan kepentingan organisasi walaupun mungkin berlawanan dengan kepentingan pribadinya. berlawanan dengan kepentingan pribadinya.

Seorang individu akan memiliki kinerja yang baik apabila mereka Seorang individu akan memiliki kinerja yang baik apabila mereka memiliki komitmen untuk mencapai suatu tujuan tertentu. memiliki komitmen untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karyawan dengan komitmen organisasi yang tinggi lebih Karyawan dengan komitmen organisasi yang tinggi lebih memberikan perhatian mereka untuk mencapai tujuan organisasi memberikan perhatian mereka untuk mencapai tujuan organisasi sedangkan karyawan dengan komitmen yang rendah cenderung sedangkan karyawan dengan komitmen yang rendah cenderung memberikan perhatian yang rendah terhadap pencapaian tujuan memberikan perhatian yang rendah terhadap pencapaian tujuan organisasi organisasi

Page 3: presen  ok

Komitmen organisasi dipengaruhi oleh beberapa Komitmen organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kepuasan kerja dan faktor diantaranya adalah kepuasan kerja dan self self efficacyefficacy (Brown dan Kristena 2000). (Brown dan Kristena 2000).

Kepuasan Kerja adalah sebagai sikap menyeluruh Kepuasan Kerja adalah sebagai sikap menyeluruh mengenai suatu pekerjaan maupun gabungan sikap-mengenai suatu pekerjaan maupun gabungan sikap-sikap dari fase-fase kepuasan intrinsik, kepuasan sikap dari fase-fase kepuasan intrinsik, kepuasan ekstrinsik dan kepuasan umum spesifik dari suatu ekstrinsik dan kepuasan umum spesifik dari suatu pekerjaan (Weiss et Al, 1996 pada Kelner et al., pekerjaan (Weiss et Al, 1996 pada Kelner et al., 2004:5). 2004:5).

Hubungan Hubungan self-efficacyself-efficacy dan komitmen organisasi dan komitmen organisasi adalah keyakinan seseorang untuk dapat berprestasi adalah keyakinan seseorang untuk dapat berprestasi dengan baik dalam suatu situasi sehingga tujuan dengan baik dalam suatu situasi sehingga tujuan organisai tercapai ( Gibson, 1996:164)organisai tercapai ( Gibson, 1996:164)

Page 4: presen  ok

Sekilas KPP Pratama Surabaya Sekilas KPP Pratama Surabaya SawahanSawahan

Penerimaan Nasional dari sektor perpajakan sebesar Penerimaan Nasional dari sektor perpajakan sebesar Rp. 658 trilyun atau sebesar 74 % dari total Rp. 658 trilyun atau sebesar 74 % dari total penerimaan dalam pos (APBN) tahun 2009. penerimaan dalam pos (APBN) tahun 2009.

Penerimaan Pajak KPP Pratama Surabaya Sawahan Penerimaan Pajak KPP Pratama Surabaya Sawahan dari tiga kecamatan sebesar Rp. 537,09 Milyar. dari tiga kecamatan sebesar Rp. 537,09 Milyar.

Untuk tahun anggaran 2009 target yang dibebankan Untuk tahun anggaran 2009 target yang dibebankan dalam satu tahun adalah Rp. 537,09 Milyar atau dalam satu tahun adalah Rp. 537,09 Milyar atau sebesar Rp.44,76 milyar perbulan atau kalau sebesar Rp.44,76 milyar perbulan atau kalau dihitung perhari dengan 20 hari kerja/bulan dihitung perhari dengan 20 hari kerja/bulan penerimaan pajak yang harus dicapai adalah Rp.1.12 penerimaan pajak yang harus dicapai adalah Rp.1.12 milyar. milyar.

Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dan Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus disertai dengan upaya yang optimal untuk disertai dengan upaya yang optimal untuk meningkatkan penerimaan di sektor pajak melalui meningkatkan penerimaan di sektor pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasiintensifikasi dan ekstensifikasi dan dan diperlukan diperlukan adanya komitmen organisasional yang tinggi dari adanya komitmen organisasional yang tinggi dari seluruh pegawai khususnya yang ada di Kantor seluruh pegawai khususnya yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya SawahanPelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan. .

Page 5: presen  ok

Perumusan Masalah :Perumusan Masalah : Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self self

efficacyefficacy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan ? Surabaya Sawahan ?

Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self efficacy secara simultan berpengaruh signifikan efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan ?Pratama Surabaya Sawahan ?

Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self efficacy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap efficacy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan ? Surabaya Sawahan ?

Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self efficacy secara simultan berpengaruh signifikan efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan ?Pratama Surabaya Sawahan ?

Page 6: presen  ok

Perumusan Masalah :Perumusan Masalah : Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan

self efficacyself efficacy secara parsial berpengaruh secara parsial berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi signifikan terhadap komitmen organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya normatif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan ?Sawahan ?

Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan Apakah kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self efficacyself efficacy secara simultan berpengaruh secara simultan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi signifikan terhadap komitmen organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya normatif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan ?Sawahan ?

Page 7: presen  ok

Tujuan dan Kegunaan PenelitianTujuan dan Kegunaan PenelitianI. I. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Untuk menguji signifikansi pengaruh secara Untuk menguji signifikansi pengaruh secara simultan dari kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan simultan dari kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik dan kerja intrinsik dan self efficacyself efficacy pada komitmen pada komitmen organisasi organisasi pegawai KPP Pratama Surabaya pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Sawahan.

Untuk menguji signifikansi pengaruh secara Untuk menguji signifikansi pengaruh secara parsial dari kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan parsial dari kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik dan kerja intrinsik dan self efficacyself efficacy pada komitmen pada komitmen organisasi organisasi pegawai KPP Pratama Surabaya pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Sawahan.

II. Kegunaan Penelitian II. Kegunaan Penelitian Diharapkan dapat memberikan masukan kepada organisasi dalam mengembangkan Diharapkan dapat memberikan masukan kepada organisasi dalam mengembangkan

dan menyempurnakan kebijakan-kebijakan di bidang SDM.dan menyempurnakan kebijakan-kebijakan di bidang SDM. Memberikan pengetahuan kepada peneliti untuk membandingkan sekaligus Memberikan pengetahuan kepada peneliti untuk membandingkan sekaligus

mengimplementasikan teori-teori keilmuan yang telah didapat selama ini pada dunia mengimplementasikan teori-teori keilmuan yang telah didapat selama ini pada dunia nyata.nyata.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan yang berguna untuk Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan yang berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan kepustakaan hasil penelitian mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan kepustakaan hasil penelitian dalam ilmu perilaku organisasi dalam ilmu perilaku organisasi

Page 8: presen  ok

II.II. Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka

A. A. Penelitian TerdahuluPenelitian Terdahulu Meyer et. al (1999)Meyer et. al (1999) Brown and Kristena (2000) Brown and Kristena (2000) S. Pantja Djati & M Khusaini (2003)S. Pantja Djati & M Khusaini (2003) Penelitian A. Adi Wahyono (2004) Penelitian A. Adi Wahyono (2004)

Page 9: presen  ok

Landasan TheoryLandasan Theorya. a. Komitmen OrganisasiKomitmen Organisasi

Allen dan Meyer (1993) mengemukakan bahwa komitmen Allen dan Meyer (1993) mengemukakan bahwa komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen, yaitu : organisasi terdiri dari tiga komponen, yaitu :

Affective CommitmentAffective Commitment adalah adalah seseorang menjadi anggota organisasi seseorang menjadi anggota organisasi karena ia menginginkannya (karena ia menginginkannya (want towant to); );

Continuance CommitmentContinuance Commitment adalah adalah seseorang menjadi anggota organisasi seseorang menjadi anggota organisasi karena ia membutuhkannya (karena ia membutuhkannya (need toneed to); );

Normative CommitmenttNormative Commitmentt adalah adalah seseorang menjadi anggota organisasi seseorang menjadi anggota organisasi sebab ia merasa harus melakukan sebab ia merasa harus melakukan sesuatu (sesuatu (ought to doought to do).).

Page 10: presen  ok

komitmen pada dasarnya merupakan komitmen pada dasarnya merupakan peristiwa dimana individu sangat tertarik peristiwa dimana individu sangat tertarik pada tujuan, nilai-nilai dan sasaran pada tujuan, nilai-nilai dan sasaran organisasi tempat ia bekerja. Pegawai organisasi tempat ia bekerja. Pegawai yang mempunyai komitmen terhadap yang mempunyai komitmen terhadap organisasi akan menunjukkan kesediaan organisasi akan menunjukkan kesediaan untuk mempertahankan keanggotaannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi, terlibat aktif dalam dalam organisasi, terlibat aktif dalam organisasi, merasa memiliki dan merasa organisasi, merasa memiliki dan merasa sebagai bagian dari organisasi.sebagai bagian dari organisasi.

Page 11: presen  ok

c.c. Kepuasan KerjaKepuasan Kerja

kepuasan kerja adalah sikap yang kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari tenaga kerja meliputi positif dari tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah pekerjaannya melalui penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan. satu nilai-nilai penting pekerjaan.

Page 12: presen  ok

SSumber kepuasan kerja dapat berasal dari umber kepuasan kerja dapat berasal dari dalam diri pegawai (intrinsik) dan dari luar diri dalam diri pegawai (intrinsik) dan dari luar diri pegawai (ekstrinsik). Kepuasan kerja intrinsik pegawai (ekstrinsik). Kepuasan kerja intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari merupakan motivasi yang berasal dari rangsangan di dalam diri setiap individu dan rangsangan di dalam diri setiap individu dan terdiri dari dorongan serta minat individu untuk terdiri dari dorongan serta minat individu untuk melakukan suatu aktivitas tanpa mengharap melakukan suatu aktivitas tanpa mengharap ataupun meminta ganjaran. Kepuasan kerja ataupun meminta ganjaran. Kepuasan kerja ekstrinsik ekstrinsik diwujudkan dalam bentuk diwujudkan dalam bentuk rangsangan dari luar yang bertujuan rangsangan dari luar yang bertujuan menggerakkan seseorang untuk melakukan menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas yang membawa manfaat kepada suatu aktivitas yang membawa manfaat kepada orang itu sendiri dan organisasiorang itu sendiri dan organisasi

Page 13: presen  ok

b. b. Kemampuan DiriKemampuan Diri ( (self-efficacy)self-efficacy) Self-efficacySelf-efficacy merupakan salah satu dasar untuk merupakan salah satu dasar untuk

melakukan evaluasi diri yang berguna untuk melakukan evaluasi diri yang berguna untuk menilai diri. menilai diri. Self-efficacySelf-efficacy merupakan salah satu merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau aspek pengetahuan tentang diri atau self-self-knowledgeknowledge

Menurut teori efficacy bahwa self-efficacy Menurut teori efficacy bahwa self-efficacy didefinisikan sebagai keyakinan yang dimiliki didefinisikan sebagai keyakinan yang dimiliki individu tentang kemampuan atau individu tentang kemampuan atau ketidakmampuan yang dimiliki untuk ketidakmampuan yang dimiliki untuk menunjukan suatu perilaku atau sekumpulan menunjukan suatu perilaku atau sekumpulan perilaku tertentu. Sehingga konsep self-efficacy perilaku tertentu. Sehingga konsep self-efficacy berkaitan dengan sejauh mana individu mampu berkaitan dengan sejauh mana individu mampu memiliki kemampuan, potensi, serta memiliki kemampuan, potensi, serta kecenderungan yang ada pada dirinya untuk kecenderungan yang ada pada dirinya untuk dipadukan menjadi tindakan tertentu dalam dipadukan menjadi tindakan tertentu dalam mengatasi situasi yang mungkin akan dihadapi mengatasi situasi yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang (Bandura, 1977).di masa yang akan datang (Bandura, 1977).

Page 14: presen  ok

Model AnalisisModel Analisis

Model Analis dalam diagram berikut Model Analis dalam diagram berikut merupakan pemikiran penelitian merupakan pemikiran penelitian yang telah dilakukan oleh Brown dan yang telah dilakukan oleh Brown dan Kristena (2000,17). Dalam Kristena (2000,17). Dalam penelitiannya Brown dan Kristena penelitiannya Brown dan Kristena (2000) mempelajari pengaruh (2000) mempelajari pengaruh kepuasan kerja dan kepuasan kerja dan self-efficacyself-efficacy terhadap komitmen organisasional.terhadap komitmen organisasional.

Page 15: presen  ok

Kerangka PemikuiranKerangka Pemikuiran Kerangka pemikiran atau model yang digunakan Kerangka pemikiran atau model yang digunakan

dalam penelitian inidalam penelitian ini merupakan kerangka merupakan kerangka pemikiran penelitian yang telah dilakukan oleh pemikiran penelitian yang telah dilakukan oleh Brown dan Kristena (2000,17). Dalam Brown dan Kristena (2000,17). Dalam penelitiannya Brown dan Kristena (2000) penelitiannya Brown dan Kristena (2000) mempelajari pengaruh kepuasan kerja dan mempelajari pengaruh kepuasan kerja dan self- self- efficacyefficacy terhadap komitmen organisasi. terhadap komitmen organisasi.

Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh faktor kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja faktor kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik dan intrinsik dan self efficacy self efficacy terhadap komitmen terhadap komitmen organisasi yang terdiri dari komitmen afektif, organisasi yang terdiri dari komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatifkomitmen kontinuan dan komitmen normatif

Page 16: presen  ok

Gambar 1. Model AnalisGambar 1. Model Analis

Kepuasan KerjaEkstrinsik (X1)

Self Efficacy (X3)

KomitmenOrganisasionalAfektif (Y1)

Kepuasan KerjaIntrinsik (X2)

Page 17: presen  ok

Kepuasan KerjaEkstrinsik (X1)

Self Efficacy (X3)

KomitmenOrganisasionalKontinuan (Y2)

Kepuasan KerjaIntrinsik (X2)

Page 18: presen  ok

Kepuasan KerjaEkstrinsik (X1)

Self Efficacy (X3)

KomitmenOrganisasionalNormatif (Y3)

Kepuasan KerjaIntrinsik (X2)

Page 19: presen  ok

E.HipotesisE.Hipotesis Hipotesis 1Hipotesis 1

Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacyself-efficacy secara parsial secara parsial terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Pratama Surabaya Sawahan.

Hipotesis 2Hipotesis 2

Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacyself-efficacy secara simultan secara simultan terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP terhadap komitmen organisasi afektif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Pratama Surabaya Sawahan.

Hipotesis 3Hipotesis 3

Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacyself-efficacy secara parsial secara parsial terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Pratama Surabaya Sawahan.

Page 20: presen  ok

Hipotesis 4Hipotesis 4

Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan intrinsik dan self-efficacyself-efficacy secara simultan terhadap komitmen secara simultan terhadap komitmen organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama Surabaya organisasi kontinuan pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Sawahan.

Hipotesis 5Hipotesis 5

Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan intrinsik dan self-efficacyself-efficacy secara parsial terhadap komitmen secara parsial terhadap komitmen organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Sawahan.

Hipotesis 6Hipotesis 6

Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, Ada pengaruh yang signifikan dari kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan intrinsik dan self-efficacyself-efficacy secara simultan terhadap komitmen secara simultan terhadap komitmen organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya organisasi normatif pegawai KPP Pratama Surabaya Sawahan.Sawahan.

  

Page 21: presen  ok

III. Metodologi III. Metodologi PenelitianPenelitian

A. Metode PenelitianA. Metode Penelitian1. Subyek Penelitian1. Subyek Penelitian Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Surabaya Sawahan Surabaya Sawahan 2.2. Identifikasi VariabelIdentifikasi Variabela. Variabel terikat (Y)a. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat Variabel terikat (dependent)(dependent) adalah variabel yang adalah variabel yang dipengaruhi yang akan diteliti yaitu Komitmen Organisasi dipengaruhi yang akan diteliti yaitu Komitmen Organisasi (Y), pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya (Y), pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya SawahanSawahan

b. Variabel bebas (X)b. Variabel bebas (X) Variabel bebas (independent) adalah variabel yang Variabel bebas (independent) adalah variabel yang

mempengaruhi komitmen organisasi yaitu Kepuasan Kerja mempengaruhi komitmen organisasi yaitu Kepuasan Kerja ekstrinsikekstrinsik (X1), Kepuasan Kerja intrinsik (X2) dan (X1), Kepuasan Kerja intrinsik (X2) dan Self-Self-efficacyefficacy (X2), (X2),

Page 22: presen  ok

Definisi OperasionalDefinisi Operasional Komitmen Organisasional (Y)Komitmen Organisasional (Y) adalah keinginan adalah keinginan

karyawan untuk bertahan menjadi anggota karyawan untuk bertahan menjadi anggota organisasi, perasaan terlibat dalam tugas-tugas organisasi, perasaan terlibat dalam tugas-tugas organisasi dan perasaan loyal terhadap organisasi.organisasi dan perasaan loyal terhadap organisasi.

Variabel dari Komitmen Organisasional adalah :Variabel dari Komitmen Organisasional adalah : Affective CommitmentAffective Commitment adalah seseorang adalah seseorang

menjadi anggota organisasi karena ia menjadi anggota organisasi karena ia menginginkannya (menginginkannya (want towant to); );

Continuance CommitmentContinuance Commitment adalah adalah seseorang menjadi anggota organisasi seseorang menjadi anggota organisasi karena ia membutuhkannya (karena ia membutuhkannya (need toneed to); );

Normative CommitmenttNormative Commitmentt adalah seseorang adalah seseorang menjadi anggota organisasi sebab ia menjadi anggota organisasi sebab ia merasa harus melakukan sesuatu (merasa harus melakukan sesuatu (ought to ought to dodo).).

Page 23: presen  ok

Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja adalah sebagai sikap adalah sebagai sikap menyeluruh mengenai suatu pekerjaan maupun menyeluruh mengenai suatu pekerjaan maupun gabungan sikap-sikap dari fase-fase kepuasan gabungan sikap-sikap dari fase-fase kepuasan intrinsik, kepuasan ekstrinsik dan kepuasan intrinsik, kepuasan ekstrinsik dan kepuasan umum spesifik dari suatu pekerjaan (Weiss et Al, umum spesifik dari suatu pekerjaan (Weiss et Al, 1996 pada Kelner et al., 2004:5)1996 pada Kelner et al., 2004:5)Sub Variabel dari kepuasan Kerja adalah :Sub Variabel dari kepuasan Kerja adalah : Kepuasaan ekstrinsikKepuasaan ekstrinsik (X1) yaitu kepuasan yang tidak (X1) yaitu kepuasan yang tidak

dirasakan secara langsung ketika pekerjaan dilakukan dirasakan secara langsung ketika pekerjaan dilakukan Kepuasan intrinsikKepuasan intrinsik (X2) yaitu kepuasan yang (X2) yaitu kepuasan yang

langsung dirasakan karyawan ketika melaksanakan langsung dirasakan karyawan ketika melaksanakan pekerjaannyapekerjaannya

Self-efficacySelf-efficacy (X3) (X3) adalah adalah keyakinan yang keyakinan yang dimiliki individu tentang kemampuan atau dimiliki individu tentang kemampuan atau ketidakmampuan ketidakmampuan seseorang dalam seseorang dalam menjalankan pekerjaannyamenjalankan pekerjaannya

Page 24: presen  ok

3.Teknik Pengumpulan Data3.Teknik Pengumpulan Data Teknik kuesionerTeknik kuesioner

4. Instrumen Penelitian4. Instrumen Penelitian Daftar Pertanyaan (Daftar Pertanyaan (QuestioneQuestionerr))

5. Jenis dan Sumber Data5. Jenis dan Sumber Data Data PrimerData Primer

Page 25: presen  ok

B. Populasi & SampelB. Populasi & Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan KPP Pratama Surabaya karyawan KPP Pratama Surabaya Sawahan yang berjumlah 80 orang Sawahan yang berjumlah 80 orang

Page 26: presen  ok

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

Pengujian Instrumen Penelitian :Pengujian Instrumen Penelitian : Uji Validitas :Uji Validitas :

- - teknik uji korelasi teknik uji korelasi pearson correlationpearson correlation Uji Reliabilitas :Uji Reliabilitas :

- teknik - teknik Cronbach’s AlphaCronbach’s Alpha

Teknik Analis :Teknik Analis : Analisa RegresiAnalisa Regresi Uji FUji F Uji TUji T Koefisien DeterminasiKoefisien Determinasi

Page 27: presen  ok

IV. IV. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIANGAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Sawahan ini Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Sawahan ini masuk wilayah KPP Surabaya terbentuk pada masuk wilayah KPP Surabaya terbentuk pada tahun 2001 dengan berdasarkan Keputusan Menteri tahun 2001 dengan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli Keuangan No. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 dan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur 2001 dan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-158/PJ/2007 tanggal 5 Jenderal Pajak Nomor: KEP-158/PJ/2007 tanggal 5 November 2007 November 2007

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan mempunyai visi, misi,nilai-nilai dan tugas untuk mempunyai visi, misi,nilai-nilai dan tugas untuk melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi, melaksanakan pelayanan, pengawasan administrasi, konsultasi masalah perpajakan dan pemeriksaan konsultasi masalah perpajakan dan pemeriksaan sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, sederhana terhadap Wajib Pajak di bidang PPh, PPN, PPn dan PTLL serta PBB dan BPHTB dalam wilayah PPn dan PTLL serta PBB dan BPHTB dalam wilayah kerja yang menjadi wewenangnya berdasarkan kerja yang menjadi wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlakuperaturan perundang-undangan yang berlaku

Page 28: presen  ok

Struktur Organisasi KPP Pratama Surabaya Struktur Organisasi KPP Pratama Surabaya SawahanSawahan

Susunan Organisasi KPP Pratama Susunan Organisasi KPP Pratama Surabaya Sawahan telah mengalami Surabaya Sawahan telah mengalami perubahan mengikuti perkembangan perubahan mengikuti perkembangan jaman. Susunan organisasi KPP Pratama jaman. Susunan organisasi KPP Pratama Surabaya Sawahan terakhir ditetapkan Surabaya Sawahan terakhir ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak dengan oleh Direktur Jenderal Pajak dengan Surat Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-158/PJ/2007 tanggal 5 Nomor: KEP-158/PJ/2007 tanggal 5 November 2007 November 2007

Page 29: presen  ok

Karakteristik responden KPP Surabaya Sawahan 2009

Sumber : Data primer diolah

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Page 30: presen  ok

Karakteristik Jawaban RespondenKarakteristik Jawaban RespondenKarakteristik Responden Berdasarkan Variabel Komitmen Afektif

Analisis Deskriptif Variabel Analisis Deskriptif Variabel   

Mean Std. Deviation Mean Rata Rata N

Komitmen Afektif 20.5125 1.99996 4.102 80

Komitmen Kontinuan 21.7125 3.20282 3.619 80

Komitmen Normatif 8.9500 3.05602 2.237 80

Kepuasan Kerja Ekstrinsik 21.6625 3.34870 3.610 80

Kepuasan Kerja Intrinsik 23.2500 2.74438 3.875 80

Self Efficacy 35.2750 3.51840 3.919 80

Page 31: presen  ok

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas KuesionerHasil Uji Validitas dan Reliabilitas KuesionerButir Kuesioner r hitung Alpha cronbach Validitas (r kritis : 0,361)

Reliabilitas (Alpha > 0,6)

X1_3 0.363   Valid dan reliabel

X1_5 0.669   Valid dan reliabel

X1_6 0.572 0.789 Valid dan reliabel

X1_7 0.542   Valid dan reliabel

X1_8 0.625   Valid dan reliabel

X1_9 0.52   Valid dan reliabel

X2_1 0.498   Valid dan reliabel

X2_2 0.477   Valid dan reliabel

X2_3 0.566   Valid dan reliabel

X2_4 0.625 0.767 Valid dan reliabel

X2_5 0.454   Valid dan reliabel

X2_6 0.503   Valid dan reliabel

X3_1 0.432   Valid dan reliabel

Page 32: presen  ok

X3_2 0.486   Valid dan reliabelX3_4 0.473   Valid dan reliabelX3_5 0.619   Valid dan reliabel

X3_6 0.523   Valid dan reliabel

X3_7 0.397 0.816 Valid dan reliabel

X3_8 0.571   Valid dan reliabel

X3_9 0.642   Valid dan reliabel

X3_10 0.582   Valid dan reliabel

Y1_1 0.452   Valid dan reliabel

Y1_3 0.369   Valid dan reliabel

Y1_4 0.731 0.685 Valid dan reliabel

Y1_5 0.362   Valid dan reliabel

Y1_6 0.447   Valid dan reliabel

Y2_1 0.528   Valid dan reliabel

Y2_2 0.363   Valid dan reliabel

Y2_3 0.376   Valid dan reliabel

Y2_4 0.588 0.699 Valid dan reliabel

Y2_5 0.469   Valid dan reliabel

Y2_6 0.475   Valid dan reliabel

Y3_3 0.648   Valid dan reliabel

Y3_4 0.799   Valid dan reliabel

Y3_5 0.743 0.857 Valid dan reliabelY3_6 0.638   Valid dan reliabel

Page 33: presen  ok

Analisis dan Pengujian HipotesisAnalisis dan Pengujian HipotesisAnalisis Pengaruh Kepuasan KerjaAnalisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja

IntrinsikIntrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Afektif dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Afektif (Y (Y11))

Hasil RegresiHasil Regresi

Koefisien RegresiKoefisien Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

tSig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF1 (Constant) 9.690 2.200 4.404 .000 Kepuasan

Kerja Ekstrinsik

-.096 .069 -.160 -1.394 .167 .703 1.422

Kepuasan Kerja Intrinsik

.297 .090 .407 3.284 .002 .606 1.651

Self Efficacy .170 .060 .299 2.816 .006 .826 1.211

Page 34: presen  ok

Analisis dan Pengujian HipotesisAnalisis dan Pengujian HipotesisAnalisis Pengaruh Kepuasan KerjaAnalisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja IntrinsikIntrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Afektif Afektif (Y1)(Y1)

Hasil RegresiHasil RegresiKoefisien RegresiKoefisien Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

tSig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF1 (Constant) 9.690 2.200 4.404 .000 Kepuasan Kerja

Ekstrinsik -.096 .069 -.160 -1.394 .167 .703 1.422

Kepuasan Kerja Intrinsik .297 .090 .407 3.284 .002 .606 1.651

Self Efficacy .170 .060 .299 2.816 .006 .826 1.211

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimat

e

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .541(a) .292 .264 1.71539 .292 10.462 3 76 .000 2.019

Page 35: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel 5.155.15 dan dapat dijelaskan berikut ini :dan dapat dijelaskan berikut ini :Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,167 yang lebih besar terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,167 yang lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja analisis tidak mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1) berpengaruh signifikan terhadap komitmen ekstrinsik (X1) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1).organisasi afektif (Y1).Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,02 yang lebih kecil dibandingkan nilai t probabilitasnya sebesar 0,02 yang lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1).Variabel Variabel self efficacyself efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari nilai t komitmen organisasi afektif (Y1). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,06 yang lebih kecil dibandingkan dengan probabilitasnya sebesar 0,06 yang lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis yang menyatakan hipotesis yang menyatakan self efficacyself efficacy (X3) berpengaruh signifikan (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1).terhadap komitmen organisasi afektif (Y1).

Page 36: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

ModelSum of

Squaresdf

Mean

SquareF Sig.

1 Regression 92.353 3 30.784 10.462 .000(a)

Residual 223.634 76 2.943

Total 315.988 79

Page 37: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji serentak terlihat pada table Hasil uji serentak terlihat pada table 5.165.16, memperlihatkan bahwa besarnya , memperlihatkan bahwa besarnya angka probabilitas menunjukkan 0,000 < angka probabilitas menunjukkan 0,000 < 0,05, yang menjelaskan bahwa 0,05, yang menjelaskan bahwa kepuasan kepuasan kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan self-efficacy self-efficacy (X3)(X3), secara bersama-sama , secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen signifikan terhadap komitmen organisasi afektif (Y1) pada pegawai organisasi afektif (Y1) pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan, sehingga hasil Surabaya Sawahan, sehingga hasil analisis tersebut mendukung hipotesisanalisis tersebut mendukung hipotesis

Page 38: presen  ok

Analisis dan Pengujian HipotesisAnalisis dan Pengujian HipotesisAnalisis Pengaruh Kepuasan KerjaAnalisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja

IntrinsikIntrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Kontinuan Kontinuan (Y2)(Y2)

Hasil RegresiHasil RegresiKoefisien RegresiKoefisien Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

tSig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF1 (Constant) 3.393 3.564 .952 .344 Kepuasan Kerja

Ekstrinsik -.034 .111 -.035 -.302 .763 .703 1.422

Kepuasan Kerja Intrinsik .359 .146 .308 2.454 .016 .606 1.651

Self Efficacy .303 .098 .333 3.100 .003 .826 1.211

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimat

e

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .525(a) .276 .247 2.77879 .276 9.650 3 76 .000 1.680

Page 39: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel 5.175.17 dan dan dapat dijelaskan berikut ini :dapat dijelaskan berikut ini :Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,763 yang lebih besar dibandingkan dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,763 yang lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1) mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,016 yang lebih kecil dibandingkan dengan probabilitasnya sebesar 0,016 yang lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti mendukung taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).Variabel Variabel self efficacyself efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t organisasi kontinuan (Y2). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,03 yang lebih kecil dibandingkan dengan probabilitasnya sebesar 0,03 yang lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis yang menyatakan yang menyatakan self efficacyself efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2).komitmen organisasi kontinuan (Y2)...

Page 40: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

ModelSum of

Squaresdf

Mean

SquareF Sig.

1 Regression 223.538 3 74.513 9.650 .000(a)

Residual 586.849 76 7.722

Total 810.388 79

Page 41: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji serentak terlihat pada table Hasil uji serentak terlihat pada table 5.18, memperlihatkan bahwa besarnya 5.18, memperlihatkan bahwa besarnya angka probabilitas menunjukkan 0,000 < angka probabilitas menunjukkan 0,000 < 0,05, yang menjelaskan bahwa 0,05, yang menjelaskan bahwa kepuasan kepuasan kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan self-efficacy self-efficacy (X3)(X3), secara bersama-sama , secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen signifikan terhadap komitmen organisasi kontinuan (Y2) pada pegawai organisasi kontinuan (Y2) pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan, sehingga hasil Surabaya Sawahan, sehingga hasil analisis tersebut mendukung hipotesisanalisis tersebut mendukung hipotesis

Page 42: presen  ok

Analisis dan Pengujian HipotesisAnalisis dan Pengujian HipotesisAnalisis Pengaruh Kepuasan KerjaAnalisis Pengaruh Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja Ekstrinsik, Kepuasan Kerja

IntrinsikIntrinsik dan Self Efficacy Terhadap Komitmen dan Self Efficacy Terhadap Komitmen Normatif Normatif (Y3)(Y3)

Hasil RegresiHasil RegresiKoefisien RegresiKoefisien Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

tSig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF1 (Constant) -2.692 3.412 -.789 .433 Kepuasan Kerja

Ekstrinsik -.070 .107 -.077 -.655 .514 .703 1.422

Kepuasan Kerja Intrinsik -.178 .140 -.160 -1.274 .207 .606 1.651

Self Efficacy .491 .094 .565 5.241 .000 .826 1.211

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimat

e

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .521(a) .271 .242 2.65983 .271 9.429 3 76 .000 2.335

Page 43: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel Berdasarkan perhitungan dengan uji t dapat dilihat pada tabel 5.195.19 dan dan dapat dijelaskan berikut ini :dapat dijelaskan berikut ini :Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan Variabel kepuasan kerja ekstrinsik (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,514 yang lebih besar dibandingkan nilai t probabilitasnya sebesar 0,514 yang lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis tidak mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1) mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja ekstrinsik (X1) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) tidak berpengaruh signifikan Variabel kepuasan kerja intrinsik (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,207 yang lebih besar dibandingkan nilai t probabilitasnya sebesar 0,207 yang lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti tidak dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis berarti tidak mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) mendukung hipotesis yang menyatakan kepuasan kerja intrinsik (X2) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).Variabel Variabel self efficacyself efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari nilai t organisasi normatif (Y3). Hal ini dapat terlihat dari nilai t probabilitasnya sebesar 0,00 yang lebih kecil dibandingkan dengan probabilitasnya sebesar 0,00 yang lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis taraf signifikansinya sebesar 0,05. Hasil analisis mendukung hipotesis yang menyatakan yang menyatakan self efficacyself efficacy (X3) berpengaruh signifikan terhadap (X3) berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3).komitmen organisasi normatif (Y3)...

Page 44: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

ModelSum of

Squaresdf

Mean

SquareF Sig.

1 Regression 200.124 3 66.708 9.429 .000(a)

Residual 537.676 76 7.075

Total 737.800 79

Page 45: presen  ok

Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Hasil uji serentak terlihat pada table Hasil uji serentak terlihat pada table 5.16, memperlihatkan bahwa besarnya 5.16, memperlihatkan bahwa besarnya angka probabilitas menunjukkan 0,000 < angka probabilitas menunjukkan 0,000 < 0,05, yang menjelaskan bahwa 0,05, yang menjelaskan bahwa kepuasan kepuasan kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan kerja ekstrinsik (X1), intrinsik (X2) dan self-efficacy self-efficacy (X3)(X3), secara bersama-sama , secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen signifikan terhadap komitmen organisasi normatif (Y3) pada pegawai organisasi normatif (Y3) pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan, sehingga hasil Surabaya Sawahan, sehingga hasil analisis tersebut mendukung hipotesisanalisis tersebut mendukung hipotesis

Page 46: presen  ok

PembahasanPembahasan Dari hasil analisis deskriptif berdasarkan hasil Dari hasil analisis deskriptif berdasarkan hasil

kuesioner yang disebarkan kepada 80 responden , ada kuesioner yang disebarkan kepada 80 responden , ada pengaruh yg signifikan antara kepuasan kerja dan self pengaruh yg signifikan antara kepuasan kerja dan self efficacy dengan komitmen organisasi di Kantor efficacy dengan komitmen organisasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan, artinya Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan, artinya kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik dan self efficacy secara bersama- sama berpengaruh dan self efficacy secara bersama- sama berpengaruh terhadap komitmen organisasi afektif, komitmen terhadap komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi kontinuan dan komitmen organisasi organisasi kontinuan dan komitmen organisasi normatif. normatif.

Dari hasil analisa deskriptif, dimana besarnya rata-Dari hasil analisa deskriptif, dimana besarnya rata-rata variabel rata variabel kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kepuasan kerja ekstrinsik, kepuasan kerja intrinsik, self efficacy mempunya persepsi yang kerja intrinsik, self efficacy mempunya persepsi yang cukup tinggi terhadap komitmen organisasi afektif, cukup tinggi terhadap komitmen organisasi afektif, kontinuan maupun normatifkontinuan maupun normatif

Page 47: presen  ok

Dari hasil analisis secara parsial:Dari hasil analisis secara parsial: Kepuasan kerja Ekstrinsik tidak Kepuasan kerja Ekstrinsik tidak

berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif,kontinuan komitmen organisasi afektif,kontinuan dan normatifdan normatif

Kepuasan kerja Intrinsik berpengaruh Kepuasan kerja Intrinsik berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi signifikan terhadap komitmen organisasi afektif dan kontinuan akan tetapi tidak afektif dan kontinuan akan tetapi tidak berpengaruh terhadap komitmen berpengaruh terhadap komitmen normatifnormatif

Self Efficacy berpengaruh signifikan Self Efficacy berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi afektif, terhadap komitmen organisasi afektif, kontinuan dan normatif (penjelasan)kontinuan dan normatif (penjelasan)

Page 48: presen  ok

Kepuasan kerja Ekstrinsik, Intrinsik Kepuasan kerja Ekstrinsik, Intrinsik dan Self Efficacy secara bersama-dan Self Efficacy secara bersama-sama (simultan) mempunyai sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi afektif, komitmen organisasi afektif, kontinuan dan normatif pada kontinuan dan normatif pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan Pratama Surabaya Sawahan (penjelasan)(penjelasan)

Page 49: presen  ok

SimpulanSimpulanBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah dikemukakan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :sebagai berikut :

1.1.Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa variabel Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacy secara kepuasan kerja ekstrinsik, intrinsik dan self-efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya pada pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan.Sawahan.

2.2.Komitmen organisasi afektif pegawai Kantor Pelayanan Pajak Komitmen organisasi afektif pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan lebih banyak ditentukan oleh Pratama Surabaya Sawahan lebih banyak ditentukan oleh kepuasan kerja intrinsik dan kepuasan kerja intrinsik dan self efficacyself efficacy..

3.3.Komitmen organisasi kontinuan pegawai Kantor Pelayanan Komitmen organisasi kontinuan pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan lebih banyak ditrentukan Pajak Pratama Surabaya Sawahan lebih banyak ditrentukan oleh kepuasan kerja intrinsik dan oleh kepuasan kerja intrinsik dan self efficacyself efficacy..

4.4.Komitmen organisasi normatif pegawai Kantor Pelayanan Komitmen organisasi normatif pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan ditentukan oleh Pajak Pratama Surabaya Sawahan ditentukan oleh self efficacyself efficacy..

Page 50: presen  ok

SaranSaran Dari simpulan tersebut di atas dapat disarankan untuk Dari simpulan tersebut di atas dapat disarankan untuk

meningkatkan komitmen organisasi afektif dan komitmen meningkatkan komitmen organisasi afektif dan komitmen organisasi kontinuan, sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak organisasi kontinuan, sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan dapat lebih memberikan Pratama Surabaya Sawahan dapat lebih memberikan perhatian pada upaya-upaya untuk meningkatkan kepuasan perhatian pada upaya-upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja intrinsik dan self-efficacy dengan memberikan kerja intrinsik dan self-efficacy dengan memberikan kesempatan untuk menggunakan kemampuannya, kesempatan untuk menggunakan kemampuannya, memberikan peran di dalam pekerjaan, memberikan memberikan peran di dalam pekerjaan, memberikan tanggung jawab terhadap pekerjaan dan peningkatan tanggung jawab terhadap pekerjaan dan peningkatan keyakinan diri pegawai.keyakinan diri pegawai.

Untuk dapat meningkatkan komitmen organisasi normatif, Untuk dapat meningkatkan komitmen organisasi normatif, sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya sebaiknya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Sawahan dapat lebih memperhatikan variabel self efficacy Sawahan dapat lebih memperhatikan variabel self efficacy dengan kebijakan peningkatan keyakinan diri pegawai, dengan kebijakan peningkatan keyakinan diri pegawai, memberikan dorongan kepada pegawai untuk bekerja memberikan dorongan kepada pegawai untuk bekerja dengan baik, memberikan dengan baik, memberikan feedbackfeedback dan dan rewardreward dan dan menciptakan suasana yang nyaman dalam bekerjamenciptakan suasana yang nyaman dalam bekerja

Page 51: presen  ok

SEMOGA SEMOGA SUKSESSUKSES