Prerequisite Program
-
Upload
rio-yudha-prawira -
Category
Documents
-
view
225 -
download
6
Transcript of Prerequisite Program
Rio Yudha Prawira
Prerequisite Program For HACCP
1. Good Manufacturing Practices (GMP): Tujuan dari program GMP adalah untuk mengatur,
mengelola dan menjalankan proses pembersihan dan lingkungan di dalam fasilitas. Program
harus mencakup prosedur keamanan pangan yang berhubungan dengan produk yang
dihasilkan di dalam fasilitas dalam ruang lingkup yang luas. Lihat juga U.S. Code of Federal
Regulations 21CFR110.
Program ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Manual Mutu/GMP yang mencakup:
- Persyaratan Kepersonalian/Higienis
- Pengiriman dan Penyimpanan
- Perawatan
- Praktik Operasi
- Praktik Kepersonaliaan
- Fasilitas dan Bangunan
C. Kemampu-telusuran Lot dan Informasi Recall
D. Kepedulian terhadap Alergen
E. Ketahanan Makanan
F. Praktik Dokumentasi
G. Lokasi GMP yang Spesifik
2. Program Pembersihan/Sanitasi: Pembersihan/sanitasi akan beragam berdasarkan pada
produk dan proses yang ada di dalam fasilitas. Tujuan Program Pembersihan/Sanitasi adalah
untuk mengelola kebersihan lingkungan yang diperlukan untuk menghasilkan produk dengan
mutu dan keamanan yang tinggi. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Petunjuk pembersihan dan sanitasi yang rinci (termasuk bahan kimia dan
konsentrasinya)
C. Daftar bahan kimia untuk pembersihan/sanitasi yang disetujui
D. Jadwal pembersihan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
E. Pelatihan yang terdokumentasi
3. Pengendalian Bahan Kimia: Tujuan Program Pengendalian Bahan Kimia adalah untuk
menghilangkan kemungkinan kontaminasi permukaan yang berhubungan dengan makanan
dan produk akhir dengan bahan non-food grade. Program Pengendalian Bahan Kimia juga
melindungi karyawan dan area produksi dari bahan kimia berbahaya.Program ini harus
melengkapi Program Komunikasi Bahaya. Program Pengendalian Bahan Kimia mengelola
pembelian, penerimaan, penyimpanan, pencampuran, pelabelan, dan pemakaian sebuah
bahan kimia yang digunakan di dalam pabrik. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Daftar Bahan Kimia yang Disetujui
C. Area Penyimpanan Bahan Kimia: terkunci, terpisah, dan terkendali
D. MSDS
E. Pelatihan
F. Prosedur Komunikasi/Bahaya Darurat
G. Inventaris Bahan Kimia
4. Pengendalian Kaca/Serpihan Plastik/Keramik: Program untuk menggantikan atau melacak
penggunaan kaca, serpihan plastik, dan keramik di dalam produksi yang berjalan. Program
harus diaudit paling tidak per bulan. Daftar objek dari kaca, serpihan plastik, dan keramik
yang tidak tergantikan harus digunakan sebagai bagian dari audit. Objek di dalam daftar ini
termasuk monitor komputer, peralatan laboratorium, dan bagian dari bangunan yang terbuat
dari kaca (jendela-jendela kantor). Objek yang harus ada di dalam daftar atau diganti dengan
yang anti pecah mencakup, tetapi tidak terbatas pada: alat pengukur, pencahayaan, pintu,
termometer, alarm/penutup alarm, bola lampu, wadah lampu, peralatan laboratorium (jika
berada di line dan tidak terpisah).
5. Pengendalian Hama: Tujuan dari Program Pengendalian Hama adalah untuk menghilangkan
hama dari pabrik (sebagai contoh, tikus, serangga dan burung). Program Pengendalian
Hama dilaksanakan oleh perusahaan pengendali hama yang berlisensi, yang memenuhi
semua persyaratan perundang-undangan Lokal/Negara atau oleh karyawan yang berlisensi.
Program pengendalian hama membantu pabrik dalam mengelola lingkungan yang bebas
hama. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Kebijakan Pengendalian Hama
C. Perusahaan Pengendali Hama Berlisensi dan Terjamin
D. Log pengendalian alat Internal dan Eksternal; Grafik trend
E. Penggunaan Bahan Kimia dan Umpan yang disetujui
F. Log penampakan dan penangkapan
G. MSDS dan label sampel
H. Pestisida disimpan di luar pabrik (lebih dianjurkan)
I. Verifikasi Internal
J. Pelatihan Keamanan Pangan/GMP untuk PCO
6. Penyimpanan Catatan/Pengendalian Dokumen: Fasilitas harus mengelola program
penyimpanan catatan yang akan menjaga informasi yang ada. Program ini menjamin catatan
yang ada cukup untuk memastikan kesesuaian terhadap standard yang ditentukan dan untuk
menunjukkan bahwa sistem mutu berjalan dengan efektif.
Program pengendalian dokumen menjamin informasi yang terbaru dan akurat terdistribusi
melalui dokumentasi ke seluruh pabrik. Kebijakan pengendalian dokumen harus dilakukan
dan diaudit. Waktu penyimpanan dokumen harus ditentukan.
7. Perawatan Pencegahan: Program ini dirancang untuk memeriksa dan menyiapkan peralatan
untuk memastikan perfomance yang baik. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Pelacakan peralatan yang mengalami perawatan dan perbaikan sementara
C. Jadwal perawatan pencegahan dengan frekuensi dan verifikasi
D. Program pengendalian peralatan dan part
E. Prosedur pemeriksaan setelah perawatan
F. Persyaratan dokumentasi
8. Keamanan/MSDS: Fasilitas harus mengelola program MSDS dan tidak mengizinkan bahan
kimia untuk memasuki fasilitas tanpa disertai dengan Material Safety Data Sheet. Program
harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Kebijakan MSDS
C. Ketersediaan MSDS untuk karyawan
9. Manajemen/Kepedulian Alergen: Program Pengendalian Alergen harus mencakup pelatihan
alergen kepada karyawan. Program ini juga mencakup orang atau posisi yang bertanggung
jawab untuk mengelola program. Program prasyarat ini harus mempertimbangkan 3 area
dimana alergen mungkin digunakan:
A. Pengendalian Printing/Artwork Kemasan (mencegah potensi salah label)
B. Bahan Mentah yang alergenik
C. Keberadaan alergen di dalam ruang makan, kantor, dan area tertentu.
Program-program ini harus mencakup:
A. Pengendalian Printing/Artwork Kemasan
- Verifikasi bahwa salinan artwork sesuai dengan salinan milik pelanggan.
- Tata letak salinan untuk mencegah potensi material tercampur setelah
dicetak/dipotong/disusun
- Pengendalian pelat cetakan dan silinder untuk mencegah penggunaan media yang
tidak berlaku atau salah.
- Pengendalian material di dalam proses produksi untuk mencegah tercampurnya
material di dalam box, roll, dan sebagainya
B. Bahan Mentah yang digunakan
- Ditentukan
- Pembersihan/sanitasi
C. Keberadaan alergen di dalam fasilitas
- Mesin Penjual
- Makan Siang Karyawan
10. Pengendalian Proses: Semua karyawan adalah bagian dari program Quality Assurance untuk
memastikan kesesuaian 100% terhadap standard pelanggan. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Pengujian dan pemeriksaan mutu pada frekuensi yang sudah ditentukan
C. Prosedur Line Clearance untuk awal dan pergantian produksi
D. Program pelatihan karyawan
E. Dokumentasi mutu dilengkapi dan diperiksa harian olel personel mutu.
11. Line Clearance: Semua label, bahan pengemas, dokumentasi, dan produk yang berjalan
sebelumnya (sebagai contoh: bersihkan konveyor, singkirkan palet-palet dan box-box,
singkirkan sampel) harus disingkirkan dari mesin dan area sekitarnya sebelum membawa
bahan-bahan untuk pekerjaan selanjutnya ke area kerja.
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Line clearance harus didokumentasikan. Pemeriksaan sekunder sangat
direkomendasikan
C. Catatan line clearance harus disimpan sesuai dengan kebijakan perusahaan yang ada
12. Product Recall/Mock Recall Program: Tujuan dari program Product Recall adalah untuk
melindungi pelanggan dari kejadian kegagalan keamanan produk yang mungkin dengan
menyingkirkan semua produk yang dicurigai dari jalur distribusi paling tidak untuk beberapa
waktu sampai produk yang ditarik dijamin dan diperiksa. Mock Recall harus dilakukan
(pengiriman ke pelanggan dan kemudian menariknya kembali) paling tidak per tahun.
Kemampu-telusuran lot harus dikelola. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Informasi lot
C. Catatan pengiriman/inventaris
D. Prosedur notifikasi dan recall termasuk informasi kontak untuk pimpinan dan anggota tim
E. Rencana perbaikan
F. Petunjuk penanganan produk
G. Prosedur/area Hold
H. Informasi kontak pelanggan dan agen pemerintah
13. Audit Internal: Fasilitas harus mengikuti program audit diri yang terdokumentasi dan ketat,
yang melibatkan partisipasi dari semua manajer. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Prosedur dan lembar periksa audit yang tertulis
C. Frekuensi audit
D. Laporan tertulis dan tindakan perbaikan yang terdokumentasi
E. Key performance indicator untuk pabrik
14. Keluhan Pelanggan: Tujuan dari Program Keluhan Pelanggan adalah untuk menyelesaikan
semua keluhan pelanggan dengan cepat, lengkap, dan memuaskan pelanggan. Program ini
harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola program
B. Prosedur Keluhan Pelanggan
C. Identifikasi isu Keamanan Pangan versus Mutu
D. Analisa akar masalah
E. Rencana tindak lanjut dan tindakan perbaikan
F. Respon terhadap pelanggan
G. Penanganan produk
15. Certificate of Analysis (CoA)/Certificate of Conformance (CoC): Fasilitas akan mengelola
program Certificate of Analysis/Conformance. Fasilitas tidak boleh mengizinkan bahan kimia,
bahan mentah, atau bahan label untuk digunakan di dalam proses tanpa disertai CoA atau
CoC. Program ini harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola CoA/CoC
B. Prosedur yang berhubungan dengan dokumentasi yang hilang
16. Surat Jaminan/Letters of Guarantee (LoG): Fasilitas akan mengelola program Letters of
Guarantee. Fasilitas tidak boleh mengizinkan bahan kimia, bahan mentah, atau bahan label
untuk digunakan di dalam proses tanpa disertai dengan LoG, CoA, atau CoC. Program ini
harus mencakup:
A. Orang atau posisi yang bertanggung jawab untuk mengelola LoG
B. Prosedur yang berhubungan dengan dokumentasi yang hilang
17. Pengandalian Mikrobiologi: Persyaratan pengujian mikrobiologi akan beragam tergantung
pada produk, proses, pemerintah, dan permintaan industri. Bahan dan/atau proses yang
mempunyai resiko pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan harus diawasi dan
dikendalikan. Sebagai contoh, jika fasilitas menggunakan proses pendukuk berbasis air
(misalnya, pelumas mandrel), potensi untuk keberadaan Pseudomonas aeruginosa dalam
jumlah berlebih pada produk berbasis air harus diperiksa dengan mengirimkan sampel ke
laboratorium luar untuk dianalisa. Sampel harus diambil dari penyimpanan pelumas, pot di
line, dan produk akhir. Analisis harus mencakup: nama sampel, kondisi saat diterima, nilai
analisis beserta satuannya, hasil pengendalian, batas keterterimaan (jika ada).
18. Keamanan Kemasan: Pemasok harus mempunyai sistem keamanan untuk memastikan
keamanan tenaga kerja dan produk. Audit Keamanan Kemasan harus dilakukan paling tidak
per tahun dan ketika ada perubahan besar pada gedung atau peralatan.