Preliminary Design Konstruksi Bangunan

24
PRELIMINARY DESIGN KONSTRUKSI BANGUNAN 1. Perencanaan penampang a. Balok h = (1/10)-(1/12) L b = (1/12)-(2/3) h b. Kolom s = (1/10)H H = tinggi lantai Esensinya, ukuran kolom direncanakan berdasarkan beban, namun kita gunakan asumsi. c. Plat Tebal plat minimal 12 cm Perencanaan Dimensi Kolom 1. Ambil kolom yang paling banyak memikul beban dengan bentang terpanjang

Transcript of Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Page 1: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

PRELIMINARY DESIGN KONSTRUKSI BANGUNAN

1. Perencanaan penampanga. Balok

h = (1/10)-(1/12) Lb = (1/12)-(2/3) h

b. Kolom

s = (1/10)HH = tinggi lantaiEsensinya, ukuran kolom direncanakan berdasarkan beban, namun kita gunakan asumsi.

c. PlatTebal plat minimal 12 cm

Perencanaan Dimensi Kolom

1. Ambil kolom yang paling banyak memikul beban dengan bentang terpanjang

Page 2: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Syarat-syarat perencanaan:VA≤ f c '

kg

cm2≤kg

x2

V= DL + LL

Dimana : A = Luas Minimum kolom V = beban vertikal yang ditanggung oleh kolom V= Vmati + Vhidup

Vmati: beban balok+beban pelat+beban dinding+beban kolom Vhidup: fungsi ruangan diambil bagian fungsi ruangan dengan beban terbesar

Fc = mutu beton, contoh k225 Fc’= 0,83 Fc’ konversi dari lingkaran ke persegi

2. Menghitung V dari lantai paling atas

Dengan asumsi sendiri untuk ukuran kolom & balok

Page 3: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

3. Permodelan dengan Menggunakan SAP2000

a) New Modelb) Satuan: Kgf, m, cc) 3D Frames

pembebanan (V)Lantai Jenis Beban Luas (m2) Tinggi (m) Panjang Total (m) Volume (m3) Berat (kg) Berat fungsi Berat

Panjang (m) Lebar (m) ruangan Total (kg)5 Balok 0,5 0,25 0,125 9 1,125 2700

Kolom 0,4 0,4 0,16 2 0,32 768Plat 2,5 0,12 0,3 8 2,4 5760

total 9228 8000 17228

4 Balok 0,5 0,25 0,125 9 1,125 2700Kolom 0,4 0,4 0,16 4 0,64 1536Plat 2,5 0,12 0,3 8 2,4 5760Dinding 4 0,15 0,6 9 5,4 12960 8000 38188

3 Balok 0,5 0,25 0,125 9 1,125 2700Kolom 0,4 0,4 0,16 4 0,64 1536Plat 2,5 0,12 0,3 8 2,4 5760Dinding 4 0,15 0,6 9 5,4 12960 8000 59148

2 Balok 0,5 0,25 0,125 9 1,125 2700Kolom 0,4 0,4 0,16 4 0,64 1536Plat 2,5 0,12 0,3 8 2,4 5760Dinding 4 0,15 0,6 9 5,4 12960 8000 80108

V 194672

Beban hidup ruangan = 400 kg/m2V = 194672 kgA = 0,16 m2fc' = 186,75 18600000 kg/m2

(V/A) ≤ fc'1216700 ≤ 18600000OK!

Penampang

Page 4: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Unchecklist restraintsMasukkan nilai pada isian berikut:Number of Stories = Jumlah lantaiNumber of bays, X = Jumlah grid kolom sumbu XNumber of bays, Y = Jumlah grid kolom sumbu YStory height = tinggi 1 lantaiBay Width, X = Jarak antara grid balok XBay Width, Y = Jarak antara grid balok YKlik OKKlik Define Materials

Klik Add New Material

Page 5: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Material Name and Display Color = nama materialMaterial Type = Concrete

Weight per Unit Volume = ᴕbalok = 2400 kg/m3

Modulus of Elastisity, E = 4700 √ fc 'Untuk Kolom Bulat (pengikat spiral)f c'=fc,

Untuk kolom persegi,f c'=0,83 fc

Klik Define lalu Frame Section

Klik Add New properties

Page 6: Preliminary Design Konstruksi Bangunan
Page 7: Preliminary Design Konstruksi Bangunan
Page 8: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Define lalu Area Section (untuk Plat lantai)

Setelah selesai define,lakukan penggambaran permodelan

Page 9: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Buat Load cases

Page 10: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Atur Analysis Cases

Page 11: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Buat Kombinasi pembebanan

Page 12: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Kombinasi pembebanan sebagai berikut :

1. Combo 1 : 1,4 DL + 1,4 SD2. Combo 2 : 1,2 DL + 1,6 LL + 1,2 SD3. Combo 3 : 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 RS1 + 0,3 RS24. Combo 4 : 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 RS1 - 0,3 RS25. Combo 5 : 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 RS1 + 0,3 RS26. Combo 6 : 1,2 DL + 1,0 LL - 1,0 RS1 - 0,3 RS27. Combo 7 : 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 RS1 + 1,0 RS28. Combo 8 : 1,2 DL + 1,0 LL + 0,3 RS1 - 1,0 RS29. Combo 9 : 1,2 DL + 1,0 LL - 0,3 RS1 - 1,0 RS210. Combo 10 : 1,2 DL + 1,0 LL - 0,3 RS1 + 1,0 RS2

Keterangan = DL : Dead loadLL : Live LoadSD : Super deadRS : Respon Spektrum

Page 13: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Pemberian Beban pada plat lantaiDengan cara mengklik pada plat-plat yang telah di gambar sebelumnya, dan masukkan besar nilai beban berdasarkan fungsi ruangan

Memasukkan beban dinding

Page 14: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Memasukkan beban gempa dengan cara respon spektrum

Page 15: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Sebagai contoh, bangunan yang sedang di bangun berada pada daerah Sumatera Barat, yang berarti berada pada peta wilayah gempa Indonesia berada pada Wilayah 5, dan tanah tempat dibangunnnya bangunan di asumsikan tanah sedang (SNI GEMPA SNI 1726-2002).

Untuk nilai period diambil berdasarkan kurva T dan nilai Accelereration diambil berdasarkan kurva C. Nilai Acceleretaion pada garis C untuk garis yang melengkung pada tanah sedang digunakan rumus : (0,5/T)

Page 16: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Atur Define lalu Mass Source dengan nilai sbb:

Page 17: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Setelah selesai lakukan pengaturan berikut :

Pindahkan semua kombinasi tadi dengan cara menseleksi,lalu klik Add

Page 18: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Lalu Analisis permodelan yang telah dibuat

Page 19: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Modal tidak perlu di Run, setelah itu klik Run Now

Page 20: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Setelah selesai di run, cek tulangan kolom dan balok dengan cara sbb :

Contoh berikut pada balok, klik salah satu balok yang berada pada bagian tengah dan yg paling banyak memikul beban.

Lalu klik kanan, akan muncul dialog box sbb:

Page 21: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

Cek luasan satu tulangan pokok dan tulangan sengkang

Contoh:

Luas (As) satu buah tulangan pokok untuk tumpuan

Luas izin sengkang yang diperbolehkan

Jadi untuk tulangan balok pada daerah tumpuan digunakan tulangan :D16 dengan A= 0,25x3,14x16x16 = 200,96 mm2, As top = 620,402 mm2, maka:Jumlah tulangan (n)= As/A= 620,402/200,6 = 3,093 buah tulangan D16 pada bagian atas

Dan untuk tulangan sengkang digunakan rumus (Av/s) > V dimana Av merupakan luas satu tulangan, S merupakan asumsi jarak antar sengkang, dan V merupakan nilai Shear Reinforcement,

Page 22: Preliminary Design Konstruksi Bangunan

D10=> (0,25x3,14x10x10)/100mm > 0,488 0,785>0,488 OK!

Jadi dengan besi tulangan D10 dan jarak 10 cm pada bagian tumpuan, cukup kuat untuk menahan beban. Jarak sengkang pada bagian lapangan 1,5-2 kali jarang sengkang pada tumpuan.