PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR...

109
PREFERENSI NASABAH TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (Studi Pada Bank BTN Syariah Cabang Bogor) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy) Oleh: WASILATUL ALIAH NIM : 206046103894 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Transcript of PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR...

Page 1: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

PREFERENSI NASABAH TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH

(KPR) SYARIAH

(Studi Pada Bank BTN Syariah Cabang Bogor)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy)

Oleh:

WASILATUL ALIAH

NIM : 206046103894

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah

(SE.Sy) strata 1 di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil plagiasi dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, termasuk pencabutan

Gelar Akademik.

Jakarta, 17 September 2010

      Wasilatul Aliah

iii  

Page 3: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

ABSTRAK

Wasilatul Aliah. Nim: 206046103894. PREFERENSI NASABAH TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH CABANG BOGOR), Skripsi, Jakarta, Program Studi Muammalat (Ekonomi Islam). Fakultas Syariah dan Hukum. UIN Jakarta, 2010, xvi + 93 + 9 lampiran.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah mengetahui apakah ada hubungan positif antara preferensi nasabah terhadap pelayanan ataupun sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak bank. Selain itu juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan dalam memilih KPR Syariah di Bank BTN Syariah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang diambil melalui dua tehnik pengumpulan data, yaitu studi lapangan dengan penyebaran quisioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Sedangkan analisis data dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis deskriptif dan analisis kualitatif.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan rumus Product Moment, maka dapat dilahat dari hasil perhitungan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikan antara preferensi nasabah dengan pelayanan dan sistem operasional yang diberikan oleh KPR Syariah. Artinya semakin bagus pelayanan dan sistem operasional yang diberikan oleh KPR Syariah maka akan semakin tinggi pula tingkat preferensi nasabah terhadap KPR Syariah Kata Kunci : Preferensi, Nasabah, KPR Syariah, Bank BTN Syariah. Pembimbing : Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A Daftar Pustaka : Tahun 1984 s.d 2007

iv  

Page 4: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

KATA PENGANTAR

Subhanallah walhamdu lillah wa Laailaaha illallah wallahu Akbar. Puji dan

syukur ke hadirat Ilahi Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam

semoga tercurah untuk Nabi Besar Muhammad saw, keluarga, dan sahabatnya

hingga akhir zaman.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi yang

berjudul "PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAH (STUDI

PADA BANK BTN SYARIAH CABANG BOGOR)"ini bukan semata-mata

hasil usaha penulis sendiri, tetapi juga karena bantuan dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sedalam-

dalamnya, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, S.H.,M.A.,M.M, Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr Euis Amalia, M.Ag, Ketua Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bapak Ah. Azharudin Latief, M.Ag.M.H, Sekretaris Program Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

vi  

Page 5: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

4. Bapak Dr. Djawahier Hejazziey,S.H.,M.A, Koordinator Teknis Program Non

Reguler dan Bapak Drs. H. Ahmad Yani,M.Ag, Sekretaris Teknis Program

Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A, dosen pembimbing skripsi penulis,

terima kasih atas dukungan, doa, waktu, dan motivasi bapak sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Direksi dan Staf Bank BTN Syariah Cabang Bogor yang

telah banyak membantu dan meluangkan memberikan informasi dan data

dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Staf perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, terutama kepada bapak

Zuhri.S.I,P. dan Kak Farhan, terima kasih atas kemudahan, arahan, dan

bantuannya kepada penulis dalam memperoleh data-data kepustakaan dalam

penulisan skripsi ini.

8. Staf Kordinator Teknis Program Non Reguler, Kak Syafii S.E.I dan kak

Vida S. Ag, terima kasih atas semua informasi yang diberikan selama

penulisan skripsi ini berlangsung.

9. Orang tuaku tercinta. Ayahandaku H. Ahmad Maher dan Ibundaku Hj. Sri

Nurleli, terimakasih karena engkau aku bisa menjadi seperti sekarang,

makasih atas support dan doa yang tulus kepada penulis. Untuk ke empat

kakakku (Kak Yun, Yu Dida, Yu Melli dan Kak Wiwit), adikku tercinta

yang saat ini sangat penulis rindukan (alm Muhammad Fathoni) serta kakak

iparku dan ponakanku (Kak Ifa dan Naura) terima kasih atas curahan cinta

dan kasih sayangnya, yang tiada henti mendoakan, menyemangati baik moril

maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Untuk Haris Sunandar terimakasih karena doa dan semangat dari kamu

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Makasih tuk semuanya.

11. Untuk Kel besar PT Christalenta Pratama, terimakasih atas doa, bantuan dan

pengertiannya selama ini.

vii  

Page 6: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

12. Untuk Teman-teman seperjuanganku, PS.C, Semangat ya semoga kalian

semua secepatnya menyusul kita amien ya Rabb dan untuk sahabat-sahabatku,

Du, Mitra, Dita, Devi dan 5 Star, dan semua teman-teman yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu, terima kasih untuk dukungannya sehingga penulis

bisa menyelesaikan skripsi ini.

Semoga semua pihak yang telah berjasa dalam penulisan skripsi ini

mendapat pahala yang melimpah dari Allah swt dan menjadi amal jariah bagi

mereka. Amien.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca. Amin Ya Rabbal’alamin.

Jakarta, 17 September 2010

Penulis

viii  

Page 7: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii

ABSTRAK .............................................................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v

KATA PENGANTAR …………………………………………………………... vi

DAFTAR ISI ………………….……………………………………………….... ix

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………………………………… 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………………… 6

D. Review Studi Terdahulu ……………………………………………. 7

E. Kerangka Teori …………………………………………………….... 11

F. Pengajuan Hipotesis …………………………………………………. 12

G. Metode Penelitian …………………………………...……………….. 14

H. Sistematika Penulisan ……………………………………………….. 19

ix  

Page 8: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

BAB II PREFERENSI NASABAH DAN KPR SYARIAH

A. Preferensi Nasabah ……………………………………………………. 21

B. KPR Syariah …………………………………………………………... 22

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah ……………... 33

BAB III PROFIL KPR SYARIAH DI BTN SYARIAH CABANG BOGOR

A. Sejarah Berdirinya KPR Syariah ………………………………….….... 38

B. Visi dan Misi ………………………………………………………..….. 39

C. Struktur Organisasi Mekanisme dalam Operasional KPR Syariah .…... 41

D. Produk KPR Syariah …………………………………………………... 42

E. Perkembangan KPR Syariah …………………………………………... 49

F. Prospek KPR Syariah ………………………………………………….. 51

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Profil Nasabah KPR Syariah ……………….………………………..... 52

B. Preferensi Nasabah Terhadap KPR Syariah ………………………….. 61

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nasabah dalam Memilih KPR

Syariah ……………………………………………………………….. 66

D. Pengujian Hipotesis …………….……………………………………. 84

E. Analisis Data ………………………………………………………... 87

x  

Page 9: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………… 89

B. Saran ………………………………………………………………….. 91

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 93

LAMPIRAN ……………………………………………………………………… 95

xi  

Page 10: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pertanyaan-Pertanyaan Quisioner ………………………………… 95

Lampiran 2 Hasil Jawaban Nasabah yang Sudah Di Masukan Ke Dalam SPSS 97

Lampiran 3 Perhitungan Nilai X, Y, X², Y², dan Nilai X.Y …………………… 98

Lampiran 4 Surat Keterangan Dari Pihak Bank Bahwa Penulis Sudah Melakukan

Observasi Langsung Ke Bank BTN Syariah ……………………… 99

Lampiran 5 Data Hasil Wawancara Oleh Salah Satu Staf Marketing Bank BTN

Syariah ...………………………………………………………….. 100

Lampiran 6 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ……………………………… 104

Lampiran 7 Tabel t …………………. ………………………………………… 105

Lampiran 8 Syarat Pembiayaan KPR BTN iB Pada Bank BTN Syariah Cabang

Bogor ......................................................................................……. 106

Lampiran 9 Lembar Formulir Pembiayaan KPR Syariah Pada Bank BTN Syariah

Cabang Bogor .................................................................................. 107

xii  

Page 11: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

DAFTAR TABEL

Produk-Prodek KPR Syariah

1. Tabel Pendanaan (Funding)

Tabel 3.1 Tabel Nisbah Program BPO (Bantuan Pengembangan Operasional)/BPPT

(Pengembangan Perguruan Tinggi) ………………………………….. 43

Tabel 3.2 Tabel Nisbah Tabungan Investa Batara iB …………………………… 44

Tabel 3.3 Tabel Nisbah Tabungan Baitullah Batara iB …………………………. 44

Tabel 3.4 Tabel Nisbah Deposito Batara iB …………………………………….. 45

2. Tabel Pembiayaan (Financing)

Tabel 3.5 Tabel Biaya Administrasi Kadar Emas ……………………………….. 48

A. Profil Nasabah KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor

Tabel 4.1 Data Nasabah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ..................... 53

xiii  

Page 12: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

Tabel 4.2 Data Nasabah Berdasarkan Usia ............................................................. 54

Tabel 4.3 Data Nasabah Berdasarkan Karakteristik Agama …………………… .. 55

Tabel 4.4 Data Nasabah Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 57

Tabel 4.5 Data Nasabah Berdasarkan Status Pernikahan ........................................ 58

Tabel 4.6 Data Nasabah Berdasarkan Profesi Pekerjaan ....................................... 59

Tabel 4.7 Data Nasabah Berdasarkan Penghasilan Perbulan ………………....... 60

B. Preferensi dan Perilaku Nasabah Terhadap KPR Syariah

Tabel 4.8 Data Berdasarkan Pengetahuan Nasabah Tentang KPR Syariah ............ 62

Tabel 4.9 Data Berdasarkan Pengertian KPR Syariah Menurut Nasabah ............... 63

Tabel 4.10 Data Nasabah Berdasarkan Seberapa Sering Nasabah Mendengar Tentang

KPR Syariah ........................................................................................... 64

Tabel 4.11 Data Berdasarkan Sumber Informasi yang Didapatkan Oleh Nasabah

Tentang KPR Syariah .............................................................................. 65

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Memilih KPR Syariah

Tabel 4.12 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih KPR

Syariah .................................................................................................... 67

xiv  

Page 13: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

Tabel 4.13 Pendapat Nasabah Tentang Prosedur KPR Syariah ………………….. 68

Tabel 4.14 Tenggang Waktu Nasabah Dalam Pelunasan Hutang ………………. ... 70

Tabel 4.15 Preferensi Nasabah Terhadap Sarana dan Prasarana yang Terdapat Di

Bank BTN Syariah …………………………………………… ............. 71

Tabel 4.16 Preferensi Nasabah Terhadap Pelayanan yang Di Berikan Oleh Bank

BTN Syariah ………………………………………………………… .. 72

Tabel 4.17 Pendapat Nasabah Mengenai Apakah Mekanisme Di Bank BTN Syariah

Sudah Sesuai Dengan Prinsip Syariah ……………………… ............... 73

Tabel 4.18 Pendapat Nasabah Mengenai Margin/Keuntungan yang Di Terapkan Di

KPR Syariah …………………………………………………… ........... 74

Tabel 4.19 Pendapat Nasabah Mengenai Kedudukan KPR Syariah Dengan Lembaga

Lainnya/Konvensional ……………………………………. .................. 75

Tabel 4.20 Pendapat Nasabah Mengenai Prospek KPR Syariah Pada Masa yang

Akan Datang ………………………………………………………… .. 76

Tabel 4.21 Pendapat Nasabah Mengenai Kelebihan Dari KPR Syariah ………… .. 77

Tabel 4.22 Pendapat Nasabah Mengenai Kelemahan Dari KPR Syariah ……….. .. 79

Tabel 4.23 Pendapat Nasabah Mengenai Apakah Nasabah Akan Menggunakan KPR

Syariah Pada Masa yang Akan Datang ………………………... ........... 80

xv  

Page 14: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

xvi  

Tabel 4.24 Pendapat Nasabah Apakah yang Di Dapatkan Oleh Nasabah Pada Saat

Menjadi Nasabah KPR Syariah ……………………………… .............. 82

Tabel 4.25 Pendapat Nasabah Apakah Nasabah Menggunakan KPR Lain Selain KPR

Syariah ………………………………………………………………… 83

Page 15: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Preferensi Nasabah Terhadap KPR Syariah (Studi Pada

Bank BTN Syariah Cabang Bogor), telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal

September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam)

Jakarta, 24 September 2010 Dekan,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 195505051982031012

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua : Prof.Dr.H.M.Amin Suma, SH,MA,MM (......................................) NIP. 195505051982031012 Sekretaris : Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag (......................................) NIP. 196404121994031004 Pembimbing : Dr. H. Supriyadi Ahmad, M.A (......................................) NIP. 195811281994031001 Penguji I : Dedy Nursyamsi,SH,M.Hum (......................................)

NIP. 196111011993031002

Penguji II : Drs.Abu Thamrin,SH,M.Hum (......................................) NIP. 196509081995031001

v

Page 16: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

DEPARTEMENT KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 

PANITIA PUSAT PENYARINGAN/PENERIMAAN 

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA 

TAHUN ANGGARAN 2008 

 

SURAT PERNYATAAN 

1. No. Registrasi : 050104002741807122‐05 2. Nama Lengkap : MELLI HAYATI 3. Tempat, Tanggal Lahir : JAKARTA, 23 Februari 1985 4. Jenis Kelamin : Perempuan 5. Tingkat/Kualifikasi Tingkat Pendidikan : S1/Ekonomi Akuntansi 6. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) : 3.06 7. No Ijazah/Tanggal : 3694/S1/STIEP/2006/14 Juli 2006 8. namaPerguruan Tinggi : STIE PERBANAS 9. Pilihan Unit Kerja : 1) Ditjen Perimbangan Keuangan 

     2) Badan Pendidikan dan Pelatiha Keuangan 

10. Tempat Daftar Ulang dan Ujian : Jakarta 

11. KTP Nomer : 09.5205.630285.5514 berlaku s/d 23 February 2012 

Demikian surat pernyataan ini saya sampaikan dengan sebenar‐benarnya. 

              Jakarta, 05 Juli 2008 

              Pelamar 

 

 

              Melli Hayati 

Page 17: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia perbankan di Indonesia saat ini, Perbankan Syariah sudah tidak

lagi dianggap sebagai tamu asing. Hal ini disebabkan kinerja dan kontribusi

Perbankan Syariah terhadap perkembangan industri perbankan di Indonesia

selama 10 tahun terakhir. Kinerja ini semakin nyata ketika badai krisis ekonomi

melanda Indonesia, ketika perbankan konvensional banyak yang terpuruk,

perbankan syariah relatif dapat bertahan bahkan menunjukkan perkembangan,

data menunjukkan bahwa pada akhir 1996, jumlah keseluruhan kantor pusat,

kantor cabang, kantor capem, maupun kantor kas, yaitu 41 kantor. Bulan januari

2003, jumlahnya telah menjadi 116 kantor.1

Sejalan dengan semakin berkembangnya kegiatan pembangunan di Indonesia

dan dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat (kurang lebih 225 juta

jiwa pada tahun 2008)2, pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan

kesejahteraan penduduknya melalui pembangunan di berbagai sektor, salah satu

sektor yang terpenting adalah masalah mengenai perumahan. Dengan

pertumbuhan penduduk yang semakin pesat namun lahan yang tersedia semakin

1 Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan,(Jakarta, Senayan Abadi Publishing,

2003), h. 3-4 2 Artikel diakses pada 15 Juni 2010 dari http://www.Kompas.co.id

Page 18: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

2

terbatas dapat mengakibatkan tingginya harga tanah dan rumah, hal ini dapat

menjadikan beban bagi mereka yang membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal.

Dalam hal ini bank memegang peranan penting dalam memperlancar proses

pembangunan dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan akan perumahan, selain itu bank juga melayani kebutuhan pembiayaan

dan memperlancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor

perekonomian.

Dunia perbankan sudah cukup lama berkembang di Indonesia, akan tetapi

sempat mengalami goncangan ketika terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997.

Ketika banyaknya bank-bank konvensional yang berbasis bunga mengalami

depresi hebat dan bahkan tidak sedikit bank konvensional tutup akibat

dilikuiditasi hingga mencapai 55 bank pada bulan juli 1997 sampai dengan 13

maret 1999,3 karena disebabkan krisis ekonomi tersebut, sehingga akan

berdampak pada lambannya proses pemulihan ekonomi di Indonesia dan

kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional sempat menurun.

Pada saat tingkat suku bunga pinjaman dan terbatasnya kemampuan

perbankan untuk menyalurkan dana kepada nasabah, hanya bank syariah di

Indonesia yang tetap dan semakin memperkuat eksistensinya setelah terjadinya

krisis moneter ini.

3 Zainul Arifin, Memahami Bank Syariah Lingkup, Peluang, Tantangan, dan Prospek,

(Jakarta: Al Fabet, 1999), Edisi Pertama, Cet.Ke-1, h. Vii

Page 19: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

3

Keadaan ekonomi yang belum pulih akibat krisis ekonomi hingga saat ini

berdamapak pada tingkat kestabilan ekonomi yang lamban dan penurunan tingkat

daya beli masyarakat terhadap barang-barang konsumsi terutama pada kebutuhan

hajiat yang semakin hari semakin terjadi peningkatan harga. Kebutuhan sandang,

pangan, dan papan harus terus terpenuhi. Oleh karena itu bank syariah

memberikan jasa layanan kepada nasabah melalui produknya demi untuk

meningkatkan daya beli masyarakat melalui pinjaman dan pembiayaan.

Kebutuhan papan (Prasarana Tempat Tinggal) merupakan salah satu

kebutuhan yang amat penting dan merupakan salah satu tujuan pembangunan

nasional yang sudah lama menjadi program pemerintah untuk mewujudkan

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat . Oleh karena itu pemerintah melalui

perbankan merealisasikan pemberian kredit.

Selama ini penyediaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu

kegiatan Bank Konvensional yang tidak lepas dari bunga. Dalam

penyelenggaraan KPR ini terlibat unit-unit usaha lain, seperi Perseroan Terbatas

(PT), yang menyediakan lokasi tanah pembangunan rumah. Hal yang ditetapkan

dalam KPR antara lain harga jual kontan, uang muka, suku bunga, angsuran

bulanan dan benda-benda lain yang harus dibayar oleh pembeli (debitur).

Misalnya biaya penyambungan listrik, provisi bank, dan biaya notaris.4

4 Chuzaimah T Yanggo dan Haifiz Anshary AZ, Problematika Hukum Islam Kontemporer

cet. III, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1997), h. 51

Page 20: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

4

Produk-produk bank syariah sangat bervariasi mencapai lebih dari 40 jenis

produk dan jasa keuangan syariah dengan menggunakan akad yang bervariasi

juga. Produk dan jasa tersebut meliputi produk dan jasa untuk pendanaan,

pembiayaan, pembiayaan perdagangan, jasa perbankan, card services atau

pelayanan kartu, treasury dan instrument pasar uang.

Produk dan jasa tersebut sangat mirip dengan produk dan jasa yang

ditawarkan bank konvensional. Penanaman produk dan jasa syariah mengikuti

nama konvensional produk dan jasa tersebut dengan menambahkan inisial I di

belakangnya yang menunjukan bahwa produk atau jasa tersebut adalah produk

atau jasa yang menggunakan prinsip syariah (Islamic), misalnya tabungan atau

savings account diberi nama savings account-I, pembiayaan proyek atau project

financing diberi nama project financing-i.5

Pada bank konvensional besarnya jumlah kredit yang diberikan akan

menentukan keuntungan, namun pada bank syariah yang menentukan jumlah

pendapatan bukan hanya jumlah pembiayaan yang diberikan, tetapi pada dasarnya

adalah berapa cepat turn over pembiayaan tersebut dilakukan. Yang paling utama

yaitu apabila bank syariah menyalurkan dananya dalam piutang yang timbul dari

5 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta, (PT.RajaGrafindo Persada, 2001), h. 145-

146

Page 21: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

5

transaksi jual-beli seperti murabahah, salam, istishna dan juga transaksi sewa-

menyewa (ijaroh).6

Alasan utama masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah adalah alasan

keagamaan dan karena bank syariah menetapkan prinsip kemitraan melalui

produk pembiayaan. Bagi masyarakat yang memanfaatkan produk dan jasa

perbankan syariah, perilakunya dipengaruhi oleh pertimbangan aksebilitas bank,

keamanan, dan pertimbangan keamanan, sebagaimana pertimbangan dalam

memilih bank secara umum. Jenis produk perbankan syariah yang banyak

digunakan adalah produk penghimpunan dana, yaitu tabungan mudharabah,

tabungan wadiah dan deposito

Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa bank syariah dapat memiliki

potensi pengembangan yang cukup besar dengan adanya kebutuhan masyarakat

dan dukungan kebijakan yang kuat. Oleh karena, itu penulis menulis skripsi

dengan judul “ PREFERENSI NASABAH TERHADAP KREDIT

PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN

SYARIAH CABANG BOGOR)”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masih banyak

permasalahan yang harus diuji kembali secara luas. Untuk itu penulis

6 Hasbi Ramli, Analisa Pembiayaan dan Income Statement pada Lembaga Keuangan Syariah

(Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum UIN, 2004), h. 1

Page 22: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

6

membatasinya hanya pada nasabah Bank BTN Syariah. Untuk memberikan

batasan masalah tersebut, penulis perlu memberikan batasan definisi operasional

yaitu:

1. “Preferensi” dalam skripsi ini dibatasi pada kecenderungan memilih bagi

nasabah Bank BTN Syariah cabang Bogor terhadap KPR Syariah

2. “Nasabah” dalam skripsi ini dibatasi pada orang yang menggunakan jasa KPR

Syariah pada Bank BTN Syariah Cabang Bogor

3. KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dibatasi pada produk-produk KPR Syariah

pada Bank BTN Syariah Cabang Bogor.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah skripsi

sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan

keputusan untuk memilih KPR Syariah?

2. Bagaimana pengaruh preferensi nasabah terhadap KPR Syariah?

3. Bagaimana hubungan antara pelayanan, dan sistem operasional Bank BTN

Syariah dengan preferensi nasabah terhadap KPR Syariah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan batasan dan latar belakang masalah diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam

pengambilan keputusan untuk memilih KPR syariah

Page 23: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

7

2. Untuk mengetahui pengaruh preferensi nasabah terhadap KPR Syariah

3. Untuk mengetahui hubungan antara pelayanan, dan system operasional Bank

BTN Syariah dengan preferensi nasabah terhadap KPR Syariah

Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi objek penelitian (Bank BTN Syariah):

Agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Bank BTN Syariah

mengenai saran-saran dan temuan-temuan terutama yang berkaitan dengan

aktivitas pemberian Kredit Pemilikan Rumah yang berguna untuk

pengembangan Bank BTN Syariah pada masa yang akan datang.

2. Bagi Pembaca:

Dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dalam menentukan

lembaga keuangan bank yang sesuai dengan prinsip Syariat Islam.

3. Bagi Dunia Pustaka:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan yang

berguna dalam memperkaya koleksi dan ruang lingkup karya-karya penelitian

lapangan .

D. Review Studi Terdahulu

1. Dian Lestari, Analisa Pembiayaan KPR BTN Syariah (Studi kasus: Bank BTN

kantor cabang Jakarta-Harmoni Syariah), Skripsi, Fakultas Syariah dan

Hukum, Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004

Page 24: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

8

Skripsi ini disusun oleh Dian Lestari. Skripsi ini membahas tentang

mekanisme penentuan margin dan perlakuan akuntansi pada pembiayaan KPR

BTN Syariah dan menganalisis dengan persentasi (pendekatan base lending rate),

selama komponen dan data-data perhitungan yang dipergunakan dan proses untuk

menghasilkan persentasi tersebut tidak mengandung unsur riba dan sesuai syariah

maka penetapan margin dengan persentasi ini tidaklah salah, dan perlakuan

akuntansi pembiayaan KPR BTN Syariah mengacu pada akuntansi syariah PAP

SI dan PSAK no 59.

2. Muhammad Khusnul Hakim, Respon Masyarakat Terhadap Produk KPR

Dengan Sistem Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas UIN

Syarifhidayatullah Jakarta, 2005

Skripsi ini disusun oleh Muhammad Khusnul Hakim, ini membahas tentang

respon masyarakat tanggerang terhadap produk pembiayaan KPR Syariah. Mulai

dari responden ibu RT, responden bisnis, dan responden pegawai swasta. Hasil

dari responden ini adalah bahwa nasabah potensial dari bank syariah adalah masa

kota yang tinggal dikomplek dan wilayah bisnis.

Skripsi ini menggunakan analisis data Chi-Square (x2) terhadap 3 variabel (x)

yaitu: status pernikahan, besarnya jumlah pengeluaran, rata-rata perbulan dan

kepemilikan rumah dengan rekening KPR / Non KPR. Respon masyarakat

terhadap KPR dengan system syariah (y). dan hasil penelitian menunjukan bahwa

ketiga variable adalah:

a. Pengaruh status pernikahan

Page 25: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

9

b. Pengaruh pengeluaran perbulan

c. Pengaruh kepemilikan perbulan dengan rekening KPR/Non KPR tidak

mempengaruhi respon masyarakat dalam mengambil KPR Syariah.

3. Mahfuddin, Kesesuaian Aplikasi Jual-Beli Murabahah dalam Pembiayaan

KPR Syariah (studi kasus pada unit usaha syariah PT.Bank Permata TBK),

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas UIN Syarifhidayatullah Jakarta,

2003

Skripsi ini disusun oleh Mahfuddin, skripsi ini membahas tentang kesesuaian

antara jual-beli murabahah dengan pembiayaan KPR Syariah dalam praktiknya di

Permata Bank Syariah, dan membahas tentang bagaimana perbandingan antara

pembiayaan berdasarkan akad murabahah pada Bank Syariah dengan system

bunga tetap pada Bank Konvensional.

4. Nurul Hasana, Peraktek Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah

(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri dan Bank Muammalat Indonesia Cabang

Bogor), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas UIN Syarifhidayatullah

Jakarta, 2001

Tesis ini disusun oleh Nurul Hasana, tesis ini membahas tentang bagaimana

bentuk perubahan atau perkembangan akad pembiayaan murabahah yang terjadi

pada tataran praktek perbankan serta kesesuaiannya dengan prinsip syariah.

Dimana dalam tesis ini menyebutkan bahwa ditinjau dari sudut pandang nilai-

nilai Islam, teori akad pembiayaan murabhah baik dalam bentuk yang telah

dijabarkan oleh para ulama klasik dan kontemporer maupun dalam bentuk

Page 26: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

10

perundang-undangan atau keputusan atau fatwa, sudah sangat sesuai dengan nilai-

nilai Islam. Metode yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan metode

kuantitatif.

5. Sofyan Abas, Aplikasi Transaksi Murabahah Pada PT. Bank Muammalat

Indonesia Kantor Cabang Ternate. Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

UIN Syarifhidayatullah Jakarta

Tesis ini disusun oleh Sofyan Abas, tesis ini membahas bagaimana konsep

dan system aplikasi transaksi murabahah di Bank Muammalat Indonesia Tbk

cabang Ternate. Penulis menjelaskan di dalam tesisnya bahwa dalam pelaksanaan

transaksi pembiayaan murabahah di BMI Tbk cabang Ternate, pihak bank telah

melakukan pengawasan secara preventif dan pengawasan secara represif.

Pengawasan terhadap pembiayaan murabahah yang diberikan kepada nasabah

yaitu melalui analisis yang mendalam terhadap prisip 5C yaitu: watak, modal,

kemampuan dalam hal pelunasan pembiayaan, kondisi ekonomi dari usaha yang

digunakan sebagai sumber pelunasan, dan terakhir adalah jaminan yang diberikan

oleh calon nasabah untukmemberikan kepastian kepada pihak bank bahwa

nasabah benar-benar akan melunasi pembiayaan murabahah tersebut. Metode

yang digunakan penulis dalam menulis tesis ini yaitu metode kualitatif.

Namun dari semua skripsi atau tesis yang saya gunakan sebagai acuan pokok

bahasannya masih terlalu umum sehingga penulis membatasi penulisan skripsi ini

dengan pembahasan preferensi nasabah terhadap kredit pemilikan rumah (KPR)

syariah.

Page 27: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

11

E. Kerangka Teori

Dalam Kerangaka teori ini penulis membahas pengertian perumahan atau

pemukiman atau tempat tinggal, apa yang dimaksud dengan KPR Syariah, dan

akad-akad apa saja yang digunakan dalam mekanisme KPR Syariah.

UU RI No 4 tahun 1994 tentang perumahan dan pemukiman menyatakan pada

bab 1 bahwa yang dimaksud rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai

tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Sedangkan

perumahan adalah tempat yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.

Sarana lingkungan merupakan fasilitas penunjang yang berfungsi sebagai

penyelenggara dan mengembangkan kehidupan ekonomi.7

Yang dimaksud dengan KPR Syariah yaitu menurut Undang Undang Perpres

mengenai fasilitas pembiayaan sekunder (secondary mortgage facilities),

mendefinisikan KPR sebagai fasilitas pinjaman yang disediakan bank-bank untuk

membiayai pembelian rumah yang siap huni yang sesuai dengan syariat Islam.8

Akad yang digunakan dalam mekanisme pemberian KPR Syariah yaitu akad

Murabahah. Murabahah adalah istilah dalam Fikih Islam yang berarti suatu

bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang,

7UUNo4tahun1994PerumahandanPemukiman://www.go.id/ditjen_mukim/peraturan/perumah

an dan pemukiman/4 1992a pdf 8 Artikel diakses pada 15 Juni 2010 dari http://www.Housing Estate.co.id

Page 28: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

12

meliputi harga barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh

barang tersebut, dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan.9

F. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis tidak lain adalah jawaban sementara yang digunakan penulis dalam

penelitian yang sebenarnya masih harus duji kebenarannya. Hipotesis bisa saja

benar dan bisa juga salah. Ini akan diuji oleh penulis dengan seniri sehingga akan

didapat suatu kesimpulan, apakah hipotesa dapat diterima atau ditolak. Untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (preferensi dan perilaku

nasabah) dan variabel Y (pelayanan, system operasional) penulis menggunakan

rumus Product Momen. Dalam pembahasan ini hipotesisnya adalah:

1. Ho = Tidak ada hubungan yang positif antara variabel X (preferensi nasabah),

dan variabel Y (pelayanan, system operasional).

2. Ha = Ada hubungan yang positif antara variabel X (preferensi nasabah)

dengan variabel Y (pelayanan, system operasional).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel

Y, maka penulis menguji X dengan mnggunakan rumus product momen yaitu:

rxy = })(}{)({

))((2222 YYNXXN

YXXYN∑−∑∑−∑

∑∑−∑

Keterangan:

9 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta, (PT.RajaGrafindo Persada, 2001) hal:81-

82.

Page 29: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

13

rxy : Angka Korelasi ”r” product moment

N : Jumlah responden

ΣXY : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y

ΣX : Nasabah

ΣY : Pelayanan, sistem operasional KPR Syariah

Perhitungan sebagai berikut:

Langkah 1 : Perumusan hipotesa

Ho = Tidak ada hubungan positif antara variabel X (preferensi dan

perilaku nasabah) dan variabel Y (pelayanan, sistm

operasional)

Ha = Ada hubungan positif antara variabel X (preferensi dan perilaku

nasabah) dengan variabel Y (pelayanan, system operasional)

Langkah 2 : Menentukan tingkat signifikan dan nilai krisi (df). Dimana tingkat

signifikan α = 5% dan nilai kritis (df) = n – 2 yaitu untuk

menentukan nilai r tabel.

Langkah 3 : Menghitung nilai r tabel = n – 2 pada tarif signifikan 5%.

Langkah 4 : Kesimpulan pengujian, apakah terdapat hubungan atau tidak antara

kedua variabel tersebut.

Page 30: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

14

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Untuk

menunjang data tersebut penulis melakukan dengan pendekatan kuantitatif. Yaitu

penelitian yang informasinya atau datanya diolah dengan data statistic. Didalam

metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis10 dan korelasional

antara kecendrungan memilih nasabah terhadap KPR Syariah, sedangkan

deskriptif analisis yaitu penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari

data-data yang ada kemudian dianalisis lebih lanjut untuk kemudian ditarik

kesimpulan. Dengan tipe pendekatan studi kasus, penulis mengadakan penelitian

dengan melihat, menggambarkan tentang preferensi dan perilaku nasabah

terhadap KPR Syariah.

2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini diklasifikasi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari nasabah berupa

jawaban terhadap pertanyaan dalam angket yang dipersiapkan sebelumnya

melalui quisioner dengan nasabah pengguna KPR Syariah di BTN Syariah

yang berkaitan dengan pembahasan dalam skripsi ini.

10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta, Vi Press 1984), cet ke 3, hal:

262.

Page 31: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

15

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan atau data-

data yang dikeluarkan dan literatur-literatur kepustakaan seperti buku-

buku, kitab-kitab serta sumber lainnya yang berkaitan dengan pembahasan

skripsi ini.

Untuk memperoleh data yang akurat, penulis mengumpulkan data.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penulis melakukan penelitian dengan mengkaji data-data yang diperoleh

dari buku-buku yang memiliki kaitannya dengan penulisan skripsi ini.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara meninjau

langsung ke tempat objek penelitian, yaitu bank BTN Syariah dan meneliti

nasabah KPR Syariah secara langsung.

Penulis lebih cederung menggunakan penelitian lapangan untuk

mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, dan

dilengkapi dengan penelitian kpustakaan.

4. Tehnik pengumpulan data agar mendapatkan data-data yang lengkap dan

akurat, maka penulis mengumpulkan data dengan teknik sebagai berikut:

a. Wawancara

Page 32: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

16

Yaitu dengan mengadakan Tanya-jawab (wawancara) secara langsung

kepada pihak-pihak yang berkompeten dan mengetahui seputar data-data

yang diperlukan sesuai dengan judul.

b. Pengamatan Langsung di Lapangan (Observasi)

Pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang

akan diteliti.

c. Angket

Yaitu penulis mengambil data atau informasi yang diinginkan dengan cara

mengajukan daftar pertanyaan berupa angket kepada responden dalam hal

ini nasabah KPR BTN Syariah setiap pertanyaannya pada angket tersebut

sudah disediakan jawaban untuk dipilih. Setiap jawaban mempunyai skor

yang berbeda-beda dimana skor untuk a: 5, b : 4, c : 3, d : 2, e: 1

d. Studi Dokumenter

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Jadi yang dimaksud dengan studi documenter yaitu salah satu metode

pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial

untuk menelusuri data histories.11

5. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diteliti yaitu bank BTN Syariah cabang Bogor

11 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2005) 

Page 33: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

17

6. Populasi, dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhnya masyarakat yang menjadi

nasabah KPR Syariah Cabang Bogor Yaitu nasabah yang aktif selama 6

bulan terakhir yaitu dari tahun 2004 – 2009 sebanyak 500 nasabah.

b. Sampel dan Cara Penarikannya

Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 50 nasabah Bank BTN Syariah

Cabang Bogor. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling, artinya sampel ditentukan

dengan cara mengambil subjek didasarkan atas tujuan tertentu yaitu

menekankan pada pertimbangan karakteristik tertentu dari subjek

penelitian. Banyaknya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

10% dari populasi 500 nasabah yaitu sebanyak 50 nasabah. Hal ini

berdasarkan pada buku karangan Suharsimi Arikunto bahwa apabila

subjek kurang dari 100 nasabah, maka lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sebaliknya, jika jumlah

subjeknya lebih dari 100 nasabah, maka dapat diambil antara 10%-15%

dan 20%-25%12.

12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta, PT Renika

Cipta, 2002), cet ke 13, h. 112

Page 34: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

18

7. Penentuan Variabel

Variabel yang digunakan adalah variabel X dan variabel Y.dimana variabel X

adalah preferensi nasabah, dan variabel Y adalah pelayanan dan system

operasional KPR Syariah .

8. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini akan diolah,

diklasifikasikan berdasarkan kategori tertentu sesuai dengan sub bahan

permasalahan yang telah dibuat berdasarkan analisis variabel serta dianalisis

untuk mengungkapkan pokok masalah yang telah diteliti sehingga dapat

diperoleh suatu kesimpulan. Dari hasil penelitian dibuat table frekuensi relatif

untuk setiap kategori dengan langsung dibuat persentase, sehingga akan

langsung diketahui jumlahnya (sesuai proporsi jawaban dan jumlah sampel)

dengan rumus13:

P = NF X 100%

Dimana:

P : Persentase

N : Number of Case ( Banyaknya Sampel)

F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

Adapun pedoman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah merujuk

pada pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah 2009.

13 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta, Vi Press 1984), cet ke 3, h. 264

Page 35: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

19

H. Sistematika Penulisan

Sesuai dengan judul skripsi maka penulis akan menguraikan sistematika

pembahasan yang terdiri dari 5 (lima) bab, masing-masing dapat diuraikan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka,

kerangka teori, pengajuan hipotesis, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai teori-teori yang

berhubungan dengan masalah yang akan diteliti seperti preferensi

nasabah, KPR Syariah.

BAB III : PROFIL KPR SYARIAH DI BTN SYARIAH CABANG BOGOR

Di dalam bab ini akan diuraikan antara lain mengenai sejarah

berdirinya KPR Syariah, visi dan misi, struktur organisasi,

mekanisme dalam operasional KPR Syariah dan produk KPR

Syariah.

Page 36: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

20

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang didapat dari hasil

pengamatan dan akan melakukan pembahasan dari hasil pengamatan

yang sudah ada.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang berupa hasil

rangkuman dari hasil analisis dan pembahasan penelitian serta saran-

saran yang dapat diberikan pada perusahaan yang berhubungan

dengan objek dan tujuan penelitian serta analisis yang telah

dilakukan.

Page 37: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

21

BAB II

PREFERENSI NASABAH DAN KPR SYARIAH

A. Preferensi Nasabah

Preferensi digambarkan sebagai sikap konsumen terhadap produk dan jasa

sebagai evaluasi dari sifat kognitif seseorang, perasaan emosional dan

kecenderungan bertindak melalui objek atau ide. Demikian Kotler. Sementara

Schiffman dan Kanuk menyatakan sikap adalah ekspresi perasaan (Inner Feeling)

yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang dan setuju atau

tidak setuju terhadap suatu objek.14 Dalam konsep perilaku konsumen, persepsi

dari suatu objek yang sama dapat diartikan berbeda-beda karena pada dasarnya

manusia memahami objek tersebut melalui perasaan dari penglihatan,

pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa, akhirnya persepsi yang sudah

mengendap dan melekat akan menjadi sebuah preferensi.

Preferensi adalah seperangkat objek yang dinilai sesuai atau mendekati

kesesuaian dengan persyaratan yang dikehendaki oleh konsumen. Konsep

utamanya adalah menggunakan gambar secara geometrik. Konsep ini

mengasumsikan bahwa seperangkat stimulasi yang diterima, seperti merek,

14 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta, Prehalindo : 2000) ed.10 h.154. 

 

Page 38: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

22

produk, harga dan lainnya dapat disajikan dalam bentuk titik dalam suatu peta atau

ruang multidimensi.15

Dengan demikian teori preferensi dapat digunakan untuk menganalisis tingkat

kepuasan bagi konsumen, misalnya bila seseorang ingin mengkonsumsi atau

menggunakan sebuah produk barang atau jasa dengan sumber daya terbatas, maka

ia harus memilih alternative sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh

mencapai optimal.16

Jadi preferensi adalah proses seseorang dalam memilih suatu informasi yang

lebih disukai. Preferensi konsumen dapat diartikan sebagai kesukaan, pilihan atau

suatu yang lebih disukai oleh konsumen. Yang dalam hal ini adalah nasabah KPR

Syariah.

B. KPR Syariah

1. Pengertian KPR Syariah

Salah satu skim fiqih yang paling popular digunakan oleh perbankan syariah

adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi murabahah ini lazim dilakukan oleh

Rasulullah SAW. Dan para sahabatnya. Secara sederhana, murabahah berarti suatu

penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan yang disepakati.

15 Titis Shinta Dhewi, Analisis Penentuan Posisi Merek Mobil Jenis Cry Car Berdasarkan 

Persepsi Dan Preferensi Konsumen Di Kota Malang, (Jakarta, Jurnal Ekonomi Dan Manajemen : 2005).  

 16 Sri Hartoyo, Persepsi, Preferensi Dan Perilaku Masyarakat Dan Lembaga Penyedia Jasa 

Terhadap Pembayaran Non Tunai, (Jakarta, Jurnal Ekonomi Bank Indonesia : 2006)  

Page 39: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

23

Misalnya, seseorang membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan

keuntungan tertentu. Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam

nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk persentase dari harga pembeliannya,

misalnya 10% atau 20%.17

Dalam mekanisme KPR Syariah tidak menggunakan sistem kredit yang biasa

diterapkan oleh KPR Konvensional. Mekanisme yang digunakan oleh KPR

Syariah biasa di kenal dengan system pembiayaan.

Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan

harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan

pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty contracts, karena

dalam murabahah ditentukan berapa required rate of profit-nya (keuntungan yang

ingin diperoleh).

Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang disepakati”,

karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi tahu pembeli tentang

harga pembelian barang yang menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan

pada biaya tersebut.18 Misalnya, si Fulan membeli unta 30 dinar, biaya-biaya yang

dikeluarkan 5 dinar, maka ketika menawarkan untanya, ia mengatakan: “ Saya jual

unta 50 dinar, saya mengambil keuntungan 15 dinar”.

17 Ibnu Abidin, Rad al‐Mukhtar ‘al Ardh al‐Mukhtar, VI, h. 19‐50; al‐Kurtubi, Bidayatul 

Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, II, h. 211.  

18 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, II, h. 293.  

Page 40: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

24

Dalam daftar istilah Buku Himpunan Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional)

dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan murabahah19 adalah menjual suatu

barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli

membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. Sedangkan dalam PSAK 59

tentang Akuntansi Perbankan Syariah paragraph 52 dijelaskan bahwa murabahah

adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan

(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

2. Murabahah Menurut Hukum Islam

Murabahah merupakan bagian terpenting dari jual beli dan prinsip akad ini

mendominasi pendapatan bank dari produk-produk yang ada di semua bank Islam.

Dalam Islam, jual beli sebagai sarana tolong menolong antara sesama umat

manusia yang diridhai oleh Allah SWT.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

dengan suka sama suka diantara kamu ….” (QS An-Nisa [4]:29)

19 (DSN, 2003:311) 

Page 41: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

25

Dalam Islam, perdagangan dan perniagaan selalu dihubungkan dengan nilai-

nilai moral, sehingga semua transaksi bisnis yang bertentangan dengan kebajikan

tidaklah bersifat Islami. Sebagai contoh, setiap perdagangan atau penjual harus

menyatakan kepada pembeli bahwa barang atau benda tersebut layak dipakai dan

tidak cacat, atau seandainya ada cacat maka itu pun harus diungkapkan dengan

jelas.

Dalam hadits juga disebutkan :20

“Pembeli dan penjual berhak untuk membatalkan perjanjian mereka selama

mereka tidak terpisah. Apabila mereka itu berbicara benar dan menjalankannya,

maka transaksi itu akan diberkahi, tetapi bila mereka saling menyembunyikannya

dan berdusta, maka berkah atas transaksi mereka itu akan pupus”(HR Bukhari).

بن خثيم عن إسمعيل بن عبيد بن حدثنا أبو سلمة يحيى بن خلف حدثنا بشر بن المفضل عن عبد الله بن عثمان

رفاعة عن أبيه عن جده

ا معشر التجار فاستجابوا أنه خرج مع النبي صلى الله عليه وسلم إلى المصلى فرأى الناس يتبايعون فقال ي

ر يبعثون يوم القيامة فجارا إلا من لرسول الله صلى الله عليه وسلم ورفعوا أعناقهم وأبصارهم إليه فقال إن التجا

حيح ويقال إسمعيل بن عبيد الله بن رفاعة أيضاتقى الله وبر وصدققال أبو عيسى هذا حديث حسن ص

20 Mohammad Rifai, dkk, Terjemahan Khulashah Kifayatul Akhyar, ( Semarang: CV. Toha 

Putra Semarang, 1978), hal: 192. 

Page 42: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

26

Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Yahya bin Khalaf telah

menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadhdhal dari Abdullah bin Utsman bin

Khutsaim dari Isma'il bin Ubaid bin Rifa'ah dari ayahnya dari kakeknya bahwa ia

pernah keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menuju tempat shalat,

lalu beliau melihat orang-orang melakukan transaksi jual beli, beliau pun

bersabda: "Wahai para pedagang." Lalu mereka menyambut seruan Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam dan mengangkat leher dan pandangan mereka kepada

beliau, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan

pada hari kiamat sebagai orang-orang yang berdosa kecuali yang bertakwa kepada

Allah, berbuat baik serta jujur." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. Isma'il

bin Ubaid bin Rifa'ah dipanggil juga dengan Isma'il bin Ubaidullah bin Rifa'ah.

(HR Imam At-Tirmidzi).

Kemudian dari Abi Sa’id diriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda:

حدثنا قبيصة عن سفيان عن أبي حمزة عن الحسن عن أبي سعيد حدثنا هناد

والشهداءعن النبي صلى الله عليه وسلم قال التاجر الصدوق الأمين مع النبيين والصديقين

ه عبد حديث حسن لا نعرفه إلا من هذا الوجه من حديث الثوري عن أبي حمزة وأبو حمزة اسم قال أبو عيسى هذا

ك عن سفيان الثوري عن أبي الله بن جابر وهو شيخ بصري حدثنا سويد بن نصر أخبرنا عبد الله بن المبار

حمزة بهذا الإسناد نحوه

“Pedagang yang jujur lagi terpercaya, kelak akan bersama-sama para Nabi dan

orang-orang yang jujur, serta pada syuhada” (HR Imam At-Tirmidzi).

Dari Syuhaib Ar-Rumi ra. Rasulullah saw bersabda:

Page 43: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

27

 

“Tiga

tempo pe

dan ketig

bukan un

Dala

yang terc

“Ses

baihaqi d

dibeli, da

tidak sah

21 Wir

a hal yang

embayaran (m

ga mencam

ntuk diperjua

am jual beli j

cantum dalam

sungguhnya

dan Ibnu M

an pembeli m

dan harus d

roso, Jual Beli M

di dalamny

murabahah),

mpurkan tepu

albelikan”.

juga sangat

m hadits:

jual beli itu

Majah). Apab

menyatakan

diterima deng

Murabahah, (Y

ya terdapat k

, kedua muq

ung dengan

diharapkan

u harus dilaku

bila pembel

batal sebelu

gan lapang d

Yogyakarta, UII

keberkahan,

qaradhah (na

n gandum u

adanya unsu

ukan secara

li tidak men

um akad diij

dada oleh ma

I Press : 2005),

pertama m

ama lain dari

untuk kepen

ur suka sam

suka sama s

nyukai baran

jabkan, mak

asing-masing

, h. 13‐15 

menjual deng

i mudharaba

ntingan rum

a suka, sepe

gan

ah)

mah

erti

suka” (HR A

ng yang ak

ka jual beli

g pihak.21

Al-

kan

itu

Page 44: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

28

3. Landasan Hukum Murabahah

Jual beli hukumnya jaiz (boleh) berdasarkan dalil dari Al-Quran, sunnah dan

ijma’. Seluruh kaum muslimin sepakat atas diperbolehkannya jual beli. Hukum

asal jual beli adalah boleh. Imam Syafi’I berkata: “ asal jual beli semuanya boleh

apabila dengan ridho kedua belah pihak, yaitu perkara yang boleh ketika keduanya

saling berjual beli, kecuali yang telah dilarang oleh Rasulullah SAW. Apa-apa

yang termasuk dalam arti dilarang oleh Rasulullah SAW maka ia haram dengan

izin beliau dan masuk ke dalam perkara yang beliau larang. Dan apa-apa yang

terpisah dari itu maka kami memperbolehkannya dengan dalil diperbolehkannya

jual beli, yang kami jelaskan dalam kitab Allah.22

Murabahah adalah salah satu jenis jual beli yang dibenarkan oleh syariah dan

merupakan implementasi muamalat tijariyah (interaksi bisnis).23 Adapun dasar

hukum kebolehan juak beli murabahah adalah sebagai berikut:

22 Wiroso, Jual Beli Murabahah, Ibid,  hal. 16. 

 23 Abd al‐Hamid Mahmud al‐Ba’li, al‐Istitsmar wa al‐Riqabah al‐Syar’iyyah, (al‐Qahirah: 

Maktabah Wahbah, 1991), h. 102‐109.  

Page 45: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

29

Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 275:

☺⌧

Artinya:

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS Al-

Baqarah[2]:275)

Disamping itu beberapa hadis nabi juga mendukung keabsahan murabahah,

yaitu hadits riwayat Aisyah r,a. Bahwa ketika Rasulullah SAW ingin hijrah, Abu

Bakar ra membeli dua ekor unta, kemudian Rasulullah SAW berkata “serahkan

salah satunya untukku (dengan harga yang sepadan / tauliyah)? Abu Bakar

menjawab “ya dia untukmu tanpa sesuatu apapun” Kemudian Rasulullah

Page 46: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

30

mangatakan “Kalau tanpa harga jual (tsaman), maka tidak jadi saya ambil”

(HR.Bukhari dan Ahmad).24

4. Rukun Jual Beli

Rukum jual beli menurut mazhab Hanafi adalah ijab dan qabul yang

menunjukkan adanya pertukaran atau kegiatan saling memberi yang menempati

kedudukan ijab dan qabul itu. Rukun ini dengan ungkapan lain merupakan

pekerjaan yang menunjukkan keridhaan dengan adanya pertukaran dua harta milik,

baik berupa perkataan maupun perbuatan.

Menurut jumhur ulama ada 4 rukun dalam jual beli, yaitu: orang yang

menjual, orang yang membeli, sighat, dan barang atau sesuatu yang diakadkan.

Keempat rukun ini mereka sepakati dalam setiap jenis akad. Rukun jual beli

menurut jumhur ulama, selain mazhab Hanafi, ada 3 atau 4, yaitu: orang yang

berakad (penjual dan pembeli), yang diakadkan (harga dan barang yang dihargai),

sighat (ijab dan qabul).

5. Syarat Murabahah

Dalam murabahah dibutuhkan beberapa syarat, antara lain:25

1. Mengetahui harga pertama (Harga Pembelian)

24 Abd al‐Hamid Mahmud al‐Ba’li, al‐Istitsmar wa al‐Riqabah al‐Syar’iyyah, (al‐Qahirah: 

Maktabah Wahbah, 1991),h. 3766   

25 Wiroso, Jual Beli Murabahah, Ibid,  hal. 19 

Page 47: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

31

Pembeli kedua hendaknya mengetahui harga pembelian karena hal itu

adalah syarat sahnya transaksi jual beli. Jika diketahui hingga keduanya

meninggalkan tempat tersebut, maka gugurlah transaksi itu.

2. Mengetahui besarnya keuntungan

Mengetahui jumlah keuntungan adalah keharusan, karena ia merupakan

bagian dari harga (tsaman), sedangkan mengetahui harga adalah syarat

sahnya jual beli.

3. Modal hendaklah berupa komoditas yang memiliki kesamaan dan sejenis,

seperti benda-benda yang ditakar, ditimbang dan dihitung.

Jika modal dan benda-benda yang tidak memiliki kesamaan, seperti

barang dagangan, selain dirham dan dinar, tidak boleh diperjualbelikan

dengan cara murabahah atau tauliyah oleh pihak yang tidak memiliki

barang dagangan. Hal ini karena murabahah atau tauliyah adalah jual beli

dengan harga yang sama dengan harga pertama, dengan adanya tambahan

keuntungan dalam system murabahah.

4. Sistem murabahah dalam harta riba hendaknya tidak menisbatkan riba

tersebut terhadap harga pertama.

Seperti membeli barang yang ditakar atau ditimbang dengan barang

sejenis dengan takarn yang sama, maka tidak boleh menjualnya dengan

system murabahah. Hal semacam ini tidak diperbolehkan karena

Page 48: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

32

murabahah adalah jual beli dengan harga pertama dengan adanya

tambahan, sedangkan tambahan terhadap riba hukumnya adalah riba dan

bukan keuntungan.

5. Transaksi pertama haruslah sah secara syara’

Jika transaksi pertama tidak sah, maka tidak boleh dilakukan jual beli

secara murabahah, karena murabahah adalah jual beli dengan harga

pertama disertai tambahan keuntungan dan hak milik jual beli yang tidak

sah ditetapkan dengan nilai barang atau dengan barang yang semisal

bukan dengan harga, karena tidak benarnya penamaan.

6. Hal Yang Wajib Dijelaskan Dalam Murabahah26

Jual beli secara murabahah dan tauliyah adalah jual beli secara aman

(kepercayaan) karena pembeli mempercayai perkataan penjual tentang harga

pertama tanpa ada bukti dan sumpah, sehingga harus terhindar dari khianat dan

prasangka buruk. Firman Allah SWT

26 Wiroso, Jual Beli Murabahah, Ibid,  hal. 21 

Page 49: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

33

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan

Rasul-rasul dan dan janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah (yang

diberikan kepada) kamu padahal kamu mengetahui amanah tersebut”. (Al-Anfal

[8]:27)

Dengan demikian, apabila barang yang berada di tangan penjual atau pembeli

itu cacat, lalu ia hendak menjual secara murabahah maka ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan, yaitu:

1. Jika cacat yang ada pada barang terjadi atas kehendak manusia maka ia

diperbolehkan menjualnya dengan harga utuh tanpa menjelaskan bagian yang

cacat.

2. Zufar dan sebagian besar ulama mengatakan bahwa barang yang cacat tidak

dapat dijual secara murabahah, kecuali jika si penjual menjelaskan cacat

tersebut untuk mencegah adanya unsure khianat, karena maksud hati masing-

masing orang itu berbeda-beda, dank arena cacat yang ada akan mengurangi

nilai barang tersebut.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap KPR

Syariah

Page 50: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

34

Seorang nasabah (konsumen) didalam memperoleh jasa atau barang, tidak

hanya ingin memiliki barang atau jasa, tetapi ada factor-faktor yang

mempengaruhi perilaku seorang nasabah (konsumen) yaitu:27

a. Pengaruh kebudayaan merupakan factor penentu yang paling mendasar dari

keinginan dan perilaku seseorang faktor ini dipengaruhi oleh kelompok,

keagamaan, nasionalisme, ras, letak geografis.

b. Kelas sosial

Ada 4 hal yang mendasar timbulnya kelas sosial dimasyarakat yaitu:

1. Kekayaan

2. Kekuasan

3. Kehormatan

4. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan

c. Kelompok Referensi 28

Kelompok referensi bagi seseorang akan memberikan pengaruh baik langsung

maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang kelompok yang

memberikan pengaruh langsung terdiri dari dua yaitu primer dan skunder.

Kelompok primer adalah kelompok yang didalamnya terjalin interaksi yang

berkesinambungan dan cenderung bersifat informal. Contohnya keluarga,

27 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Di Indonesia : Analisa  Perencanaa Implementasi Dan 

Pengendalian, (Jakarta, Salemba Empat : 2000), h.224.  

28 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan Dan Pengendalian, (Jakarta, Erlangga : 1996) ed.5 h.181. 

 

Page 51: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

35

kawan, tetangga dan rekan kerja. Kelompok sekunder adalah kelompok yang

didalamnya kurang terjalin interaksi yang berkeinambungan dan cenderung

formal seperti: organisasi, keagamaan dan himpunan profesi.

d. Faktor Pribadi

Yang mempengaruhi faktor ini adalah:

1. Umur dan tahapan dalam siklus hidup

Konsumsi seseorang dibentuk oleh tahapan siklus keluarga . orang

dewasa biasanya mengalami perubahan tertentu ketika mereka menjalani

hidupnya.

2. Pekerjaan

3. Ekonomi. Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya.

4. Gaya hidup. Gaya hidup seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi

dengan lingkungannya, juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas social

seseorang.

5. Kepribadian. Merupakan karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap

orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relative

konsisten.

Selain faktor-faktor di atas perilaku-perilaku yang terbentuk dari seseorang

dipengaruhi juga oleh persepsi. Persepsi menurut Willian J. Stanton adalah mana

yang kita pertalikan berdasarkan pengalaman lalu, stimulasi yang kita terima

Page 52: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

36

melalui indra. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tertarik kepada sesuatu dan

memilihnya setelah melewati sejumlah tahapan sebagaimana pada skema.29

Pengendalian

Pikiran

Ada sejumlah sumber informasi yang digunakan seseorang dalam mengakses

informasi. Menurut Kotler dan Amstrong ada empat sumber informasi yang

menentukan utuk mengadopsi produk yaitu30 pertama sumber pribadi yaitu

meliputi keluarga, teman, tetengga dan kenalan. Kedua sumber komersial yaitu

iklan. Ketiga sumber publik yaitu media masa, organisasi, penilai konsumen.

Keempat sumber eksperimental diantaranya penggunaan, penanganan produk.

Masing-masing informasi tersebut memberikan pengaruh yang berbeda-beda

kepada seseorang dalam mengadopsi produk. Setelah mengenal seseorang mulai

menimbang baik buruk, untung rugi dalam melakukan sesuatu atau memanfaatkan

produk. Dalam tahap ini biasanya seseorang akan melakukan informasi dan

membandingkan sesuatu atau produk tersebut dengan yang lain. Keyakinan

29 TIM UIN Dan Bank Indonesia, Laporan Hasil Penelitian, Jakarta, 2003, h.48.  30 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan Dan Pengendalian, Ibid, ed.5 

h.182.  

Mencoba

Terima Tolak

Page 53: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

37

terhadap sesuatu mendorong seseorang untuk mencoba produk tersebut. Proses ini

sangat penting karena menentukan seseorang menerima atau menolak produk itu.

Dalam proses mencoba, biasanya seseorang merasakan langsung dampak dari apa

yang ia coba. Dari situlah seseorang akan menetapkan keputusan untuk menerima

atau menolak. Apabila ia merasakan keuntungan tentu ia akan menerima,

sebaliknya apabila ia merasakan kecewa terhadap sesuatu maka ia akan

menolaknya.31

Banyak orang yang menerima suatu produk dengan berbagai alasan. Mereka

puas karena telah mendapatkan yang sesuai dengan yang diharapkan. Kepuasaan

pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari

perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan

harapan-harapannya. Harapan nasabah merupakan perkiraan atau keyakinan

pelanggan terhadap yang akan diterimanya setelah memakai suatu produk barang

atau jasa. Sedangkan kinerja yang disampaikan adalah persepsi nasabah terhadap

yang diterimanya setelah ia memakai suatu barang atau jasa. Ada beberapa faktor

dalam pemuasan pelanggan (nasabah) yaitu:32

1 Produk. Pelanggan atau nasabah akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka

menunjukkan produk berkualitas.

31 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan Dan Pengendalian, Op.cit 

h.185.  

32 Rambat Lupyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta, Salemba Empat : 2001) h.160.  

Page 54: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

38

2. Pelayanan. Pelanggan atau nasabah akan merasa puas bila mendapatkan

pelayanan yang baik dan sesuai yang diharapkan.

BAB III PROFIL KPR SYARIAH DI BTN SYARIAH CABANG BOGOR

A. Sejarah Berdirinya KPR Syariah

BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN (Persero), Tbk yang menjalankan bisnis dengan prinsip Syariah. BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta, sampai dengan Desember 2009 telah dibuka 20 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dengan 119 Kantor Layanan Syariah.33

Tujuan dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip Syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan Bank.

Sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN BTN Syariah menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk Giro, Tabungan, dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi dan Modal Kerja. Sesuai dengan motonya : "Maju dan Sejahtera Bersama" maka BTN Syariah mengutamakan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam penerapan imbal hasil antara Nasabah dan Bank.

33 “Republika”. Artikel diakses pada 8 Mei 2010 dari http://www.BTN.Syariah.co.id 

Page 55: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

39

KPR BTN iB adalah produk pembiayaan BTN Syariah yang ditujukan bagi perorangan, untuk pembelian rumah,ruko, apartemen, baik baru ataupun lama. Akad yang digunakan adalah akad Murabahah (jual beli), dimana nasabah bebas memilih lokasi obyek KPR sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan nasabah sendiri dari aspek lokasi maupun harga.

Keuntungan dan manfaat dari KPR BTN iB antara lain: Angsuran tetap sampai pembiayaan lunas, maksimal pembiayaan sampai dengan 80%, jangka waktu sampai dengan 15 Tahun, bebas menentukan lokasi, margin bersaing mulai 8,07%, persyaratan mudah dan fleksibel, tidak ada pinalti untuk pelunasan dipercepat dan tidak ada biaya provisi Selain KPR BTN IB, produk BTN Syariah yang mendukung pembiayaan untuk rumah adalah: KPR Indensya BTN iB untuk pembelian rumah berdasarkan pesanan. Swagriya BTN iB untuk kebutuhan renovasi ataupun pembangunan rumah anda.

B. Visi dan Misi

Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan Visi Bank BTN yang merupakan Strategic Business Unit dengan peran untuk meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. BTN Syariah juga sebagai pelengkap dari bisnis perbankan di mana secara konvensional tidak dapat melayani.

1. Visi Bank BTN Syariah “Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam

penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama” 2. Misi Bank BTN Syariah a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.

b. Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam

pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait

sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa

pasar yang diharapkan.

c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah,

sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan

lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.

Page 56: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

40

d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders

serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.34

C. Struktur Organisasi Mekanisme Dalam Operasional KPR Syariah35

34 “Artikel diakses pada 8 mei 2010 dari http://www.BTN.Syariah.co.id 35 Artikel diakses pada 8 Mei 2010 dari http://www.BTN.Syariah.co.id 

Page 57: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

41

D. Produk KPR Syariah

1. Pendanaan (Funding)

a. Giro Batara iB

Sebagai sarana pendukung bisnis terpercaya, dengan menawarkan transaksi perbankan yang menguntungkan melalui Giro Batara iB. Simpanan dana Perorangan/Korporasi untuk memperlancar aktivitas bisnis dan penarikan dana dapat dilakukan dengan cek/bilyet giro atau sarana pemindah-bukuan lainnya. Menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi’ah, bank tidak menjanjikan bagi hasil tetapi boleh memberikan bonus yang menguntungkan bagi nasabah.

b. Pendanaan Giro Investa Batara iB

Giro Investa Batara iB adalah Giro yang bersifat investasi atau berjangka

dengan akad “Mudharabah” yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat-syarat tertentu dengan imbalan bagi hasil yang disepakati.

c. PROGRAM BPO (Bantuan Pengembangan Operasional)/BPPT (Bantuan

Pengembangan Perguruan Tinggi)

Adalah suatu program yang diberikan kepada para nasabah lembaga

pendidikan yang telah menjalin kerjasama dalam bidang pengelolaan dana dengan

bank btn guna membantu meningkatkan kelancaran aktivitas bisnis para nasabah

Tabel 3.1

Tabel Nisbah Program BPO (Bantuan Pengembangan Operasional)

Page 58: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

42

Jenis Sumber Dana Nasabah Bank

Giro Investa Batara iB 19.50% 80.50%

d. Tabungan Batara iB

Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah dengan

menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi’ah, bank tidak menjanjikan bagi

hasil tetapi dapat memberikan bonus yang menguntungkan dan bersaing bagi

nasabah.

e. Tabungan Investa Batara iB

Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah dengan

menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah (Investasi), bank

menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas

simpanannya

Tabel 3.2

Tabel Nisbah Tabungan Investa Batara iB

Page 59: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

43

Jenis Sumber Dana Nasabah Bank

Tabungan Investa Batara iB 38.00% 62.00%

f. Tabungan Baitullah Batara iB

Produk tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah untuk Biaya

Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu

Mudharabah (Investasi), bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan

bersaing bagi nasabah atas simpanannya.

Tabel 3.3

Tabel Nisbah Tabungan Baitullah Batara iB

Jenis Sumber Dana Nasabah Bank

Tabungan Baitullah Batara iB 15.50% 84.50%

g. Deposito Batara iB

Page 60: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

44

Produk penyimpanan dana dalam bentuk simpanan deposito dengan jangka

waktu tertentu sesuai pilihan/keinginan nasabah dan menggunakan akad sesuai

syariah yaitu Mudharabah (Investasi), bank memberikan bagi hasil

yang bersaing bagi nasabah atas simpanan depositonya.

Tabel 3.4

Tabel Nisbah Deposito Batara iB

Jenis Sumber Dana Nasabah Bank

1 Bln Baru 50.00% 50.00%

3 Bln Baru 50.00% 50.00%

6 Bln Baru 51.00% 49.00%

12 Bln Baru 51.00% 49.00%

1 Bln Lama 42.00% 58.00%

3 Bln Lama 42.00% 58.00%

6 Bln Lama 1 67.50% 32.50%

6 Bln Lama 2 52.50% 47.50%

6 Bln Lama 3 44.00% 56.00%

12 Bln Lama 1 67.50% 32.50%

Page 61: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

45

12 Bln Lama 2 52.50% 47.50%

12 Bln Lama 3 44.00% 56.00%

24 Bln Lama 1 67.50% 32.50%

24 Bln Lama 2 47.50% 52.50%

24 Bln Lama 3 36.00% 64.00%

h. Tabungan iB

TabunganKu iB adalah produk tabungan perorangan dengan syarat yang

mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di

Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

2. Pembiayaan (Financing)

a. Pembiayaan KPR BTN iB

Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan,

rusun/apartemen bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad

Murabahah (Jual Beli).

b. Pembiayaan KPR Indensya BTN iB

Page 62: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

46

Produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan,

rusun/apartemen secara inden (atas dasar pesanan), bagi nasabah perorangan

dengan menggunakan prinsip akad Istishna’(Jual Beli atas dasar pesanan),

dengan pengembalian secara tangguh (cicilan bulanan) dalam jangka waktu

tertentu.

c. Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN iB

Produk pembiayaan dalam rangka pembelian kendaraan bermotor (mobil dan

sepeda motor) bagi nasabah perorangan dengan menggunakan prinsip akad

Murabahah (Jual Beli).36

d. Pembiayaan Modal Kerja BTN iB

Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja

modal kerja nasabah lembaga/perusahaan dengan menggunakan prinsip akad

Mudharabah (Bagi Hasil), dengan rencana pengembalian berdasarkan proyeksi

kemampuan cashflow nasabah.

36 Artikel diakses 8 mei 2010 dari:///www.BTN Syariah.co.id 

Page 63: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

47

e. Pembiayaan Yasa Griya BTN iB

Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja

barang modal (capital expenditure) perusahaan/lembaga dengan menggunakan

prinsip akad Murabahah (Jual Beli) dan/atau Musyarakah (Bagi Hasil), dengan

rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah.

f. Pembiayaan Investasi BTN iB

Produk pembiayaan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan belanja

barang modal (capital expenditure) perusahaan/lembaga dengan menggunakan

prinsip akad Murabahah (Jual Beli) dan/atau Musyarakah (Bagi Hasil), dengan

rencana pengembalian berdasarkan proyeksi kemampuan cashflow nasabah.

g. Gadai BTN iB

Pembiayaan Gadai BTN iB adalah pinjamankepada nasabah berdasarkan

Prinsip Qardh yang diberikan oleh Bank kepada nasabah berdasarkan

kesepakatan, yang disertakan dengan Surat Gadai sebagai penyerahan Marhun

(Barang Jaminan) untuk jaminan pengembalian seluruh atau sebagian hutang

nasabah kepada Bank.

Page 64: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

48

Tabel 3.5

Tabel Biaya Administrasi Kadar Emas

Berat Gram Biaya Administrasi < 100 gr Rp. 10.000,- 100 gr s.d 200 gr Rp. 12.500,- 200 gr s.d 300 gr Rp. 15.000,- > 300 gr Rp. 17.500,-

h. Swagriya BTN iB

Swagriya BTN iB adalah fasilitas pembiayaan berdasarkan akad Murabahah

(jual beli), yang diperuntukan bagi pemohon yang memenuhi persyaratan yang

ditentukan oleh bank untuk membiayai pembangunan atau renovasi rumah, ruko,

atau bangunan lain diatas tanah yang sudah dimiliki baik untuk dipakai sendiri

maupun untuk disewakan.

E. Perkembangan KPR Syariah Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia sepanjang 2005 terus meningkat.

Perbankan syariah maupun asuransi syariah pun berkembang cukup pesat. Demikian juga dengan sejumlah produk unggulannya. Selain tabungan, produk perbankan syariah yang banyak diminati masyarakat adalah kredit kepemilikanrumah syariah (KPRS).

”Dengan KPR Syariah, masyarakat yang mengambil kredit ini merasa lebih tenang. Sebab, pembiayaan KPR Syariah ini menggunakan skim murabahah (jual

Page 65: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

49

beli) untuk rumah yang sudah jadi, cicilan KPR Syariah yang fixed rate (tetap),mampu memberikan ketenangan bagi masyarakat saat mengambil kredit, kendati suku bunga perbankan saat ini gonjang-ganjing.

Ismi mencontohkan, ketika krisis moneter melanda Indonesia paruh kedua tahun 1997 dan mencapai puncaknya pada 1998-1999, banyak orang kalang kabut karena cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan bank konvensional melonjak drastis. Kenaikannya mencapai lebih dari separuhnya. Tak pelak, cicilan KPR Rp 500 ribu sebulan, misalnya, bisa melejit menjadi Rp 800 ribu.

Kondisi ini, kata Ismi, makin menyulitkan masyarakat yang mengambil kredit KPR yang disalurkan bank-bank konvensional. Apalagi, besarnya cicilan tiap bulan akan berubah setiap saat begitu terjadi kenaikan suku bunga. ”Disinilah bedanya dengan KPR Syariah. Cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disalurkan bank syariah itu sifatnya tetap selama masa kontrak. Misalnya, cicilan rumah Rp 1 juta sebulan, maka hingga habis masa kontrak besarnya angsuran tetap. Apa pun yang terjadi, besar cicilan tidak berubah,” tegasnya.

Hal yang sama juga pernah dilontarkan Direktur BTN Kodradi. Menurutnya, KPR Syariah memberikan nilai tambah berupa ketenangan bagi kreditur. ”Kalau saya pilih KPR Syariah, jelas karena fixed rate walaupun jangka waktunya hingga 15 tahun,” ungkapnya. Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Dharma Setiawan Bachir menyatakan hal senada.”KPR Syariah mampu menjadi solusi untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan sistem yang dijalankannya, KPR Syariah jelas lebih menenangkan,” tutur Iwan sapaan akrabnya kepada Republika.37

Berdasarkan hasil wawancara dengan staff KPR Syariah Bank BTN Syariah dapat dketahui bahwa perkembangan KPR Syariah pada Bank BTN Syariah cabang Bogor mengalami perkembangan yang sangat bagus, ini dapat di lihat dari semakin banyaknya cabang Bank BTN Syariah di kawasan Bogor.

F. Prospek KPR Syariah

Prospek KPR Syariah berdasarkan kenyataan yang saya lihat saat ini KPR Syariah pada Bank BTN Syariah cabang Bogor, semakin hari jumlah nasabah semakin bertambah, ini menandakan bahwa peranan KPR Syariah telah di pandang baik oleh sebagian masyarakat, melihat kenyataan ini maka prospek Bagi KPR Syariah akan lebih maju apalagi kalau segi promosi atau perkenalan kepada calon nasabah atau masyarakat lebih di tingkatkan.38

37 “Republika” Artikel diakses pada 14 September 2010 dari http:// www. Republika.co.id 38  Wawancara Pribadi dengan Muhammad Denni. Bogor, 27 September 2010. 

Page 66: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

50

Page 67: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Profil Nasabah KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor

Dalam sub bab ini akan dibahas hasil penelitian yang telah dilakukan.

Isinya ditekankan pada karakteristik responden yang menjadi nasabah KPR

Syariah Bank BTN Cabang Bogor. Pembahasan diarahkan pada sisi

demografi, ekonomi dan sosial. Sisi demografi meliputi agama, pendidikan,

umur, jenis kelamin, status perkawinan. Sisi ekonomi meliputi jenis pekerjaan

dan penghasilan perbulan, dan sisi sosial yaitu aksesibilitas. Berikut ini

karakteristik responden yang didapatkan penulis dalam penelitian ini.

Page 68: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

52

a. Data Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.1 Data Nasabah

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir39 N=50

Pendidikan Terakhi Frekuensi

%

S1 34 68

S2 11 22

S3 1 2

D3 4 8

Jumlah 50 100

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan formal

responden cukup bervariasi antara D3, S1, S2, samapai pada S3. Setengah

dari responden berpendidikan terakhirnya sampai S1 yaitu sebanyak 34

responden (68%). Sebagian kecil responden yang pendidikan terakhirnya

sampai D3 sebanyak 4 responden (8%). Nasabah yang pendidikan terakhirnya

sampai S2 sebanyak 11 responden (22%), sedangkan sedikit sekali responden

yang berpendidikan terakhirnya sampai S3 yaitu sebanyak 1 responden (2%).

39 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 69: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

53

Dari sini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak

mempengaruhinya seseorang menjadi nasabah KPR Syariah.

b. Data Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2 Data Nasabah

Berdasarkan Usia40 N = 50

Usia Frekuensi

%

20-25th 2 4

26-30th 25 50

31-35th 11 22

36-40th 8 16

41-45th 4 8

Jumlah 50 100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya dari

responden berusia 26-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (50%). Sebagian

kecil dari responden berusia 31-35 tahun yaitu sebanyak 11 responden (22%),

berumur 36-40 tahun sebanyak 8 responden (16%), dan berumur 41-45 tahun

40 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 70: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

54

sebanyak 4 responden (8%). Sedangkan sedikit sekali dari responden yang

berusia 20-25 tahun sebanyak 2 responden (4%).

c. Data Responden Berdasarkan Agama

Tabel 4.3 Data Nasabah

Berdasarkan Karakteristik Agama41 N = 50

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden

pemeluk agama Islam sebanyak 48 responden (96%), Karakteristik responden

khususnya nasabah muslim dari segi agama dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden memiliki pengetahuan agama yang cukup bagus. Hal ini

dapat terbukti dengan hasil jawaban mereka mengenai pengetahuan tentang

yang dimaksud dengan KPR Syariah dan tahu tentang KPR Syariah.

Sedangkan sedikit sekali responden yang memeluk agama kristen yaitu

sebanyak 2 responden (4%). Dari sini dapat disimpulkan bahwa KPR Syariah

41 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 71: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

55

tidak hanya untuk orang Islam saja, tetapi KPR Syariah diperuntukan pada

semua golongan umat beragama. Karakteristik agama tidak menunjukan

perbedaan yang nyata antara nasabah yang satu dengan lainnya. Walaupun

lebih kecil jumlah nasabah pemeluk agama non muslim, tetapi itu

menunjukan bahwa KPR Syariah mampu diterima oleh kalangan semua

masyarakat dan terdapat potensi untuk mengembangkan KPR Syariah

tersebut.

d. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.4 Data Nasabah

Berdasarkan Jenis Kelamin42 N=50

Jenis Kelamin Frekuensi

%

Laki-laki 42 84

Wanita 8 16

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa, sebagian besar yang menjadi

nasabah KPR Syariah adalah laki-laki yaitu sebanyak 42 responden (84%),

42 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 72: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

56

sedangkan sebagian kecil adalah wanita sebanyak 8 responden (16%). Dari

sini dapat disimpulkan bahwa pihak laki-laki lebih merespon dengan adanya

KPR Syariah dibandingkan dengan wanita.

e. Data Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Tabel 4.5 Data Nasabah

Berdasarkan Status Pernikahan43 N = 50

Status Frekuensi %

Single 8 16

Nikah 41 82

Duda 1 2

Jumlah 50 100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir seluruh nasabah

yang berstatus nikah yaitu sebanyak 41 responden (82%), sedangkan sebagian

kecil dari nasabah yang berstatus single yaitu sebanyak 8 responden (16%),

dan paling sedikit nasabah yang berstatus duda yaitu sebanyak 1 responden

(2%). Dari sini dapat di simpulkan bahwa nasabah yang telah menikah lebih

membutuhkan KPR Syariah dibandingkan nasabah yang belum menikah.

43 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 73: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

57

f. Data Responden Berdasarkan Profesi

Tabel 4.6 Data Nasabah

Berdasarkan Profesi Pekerjaan44 N =50

Pekerjaan

Frekuensi

%

Wiraswasta 10 20

Pegawai Negeri 6 12

Pegawai Swasta 34 68

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya dari

nasabah yang berprofesi sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 34 responden

(68%), sedangkan nasabah yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 10

responden (20%) dan sedikit sekali nasabah yang beprofesi sebagai pegawai

negeri yaitu masing-masing sebanyak 6 responden (12%). Dari data di atas

dapat di simpulkan bahwa yang menjadi nasabah KPR Syariah ini memiliki

44 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 74: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

58

profesi yang beraneka ragam mulai dari penghasilannya sedang sampai pada

pennghasilan yang sangat tinggi.

g. Data Nasabah Berdasarkan Penghasilan Perbulan

Tabel 4.7 Data Nasabah

Berdasarkan Penghasilan Perbulan45 N = 50

Penghasilan Perbulan Frekuensi

%

2-3jt 16 32

3-4jt 23 46

5-6jt 8 16

7-seterusnya 3 6

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hampir setengahnya 23

responden (46%) responden yang berpenghasilan 3-4 jt perbulan, nasabah

yang berpenghasilan 2-3jt yaitu sebanyak 16 responden (32%),nasabah yang

berpenghasilan 5-6 jt yaitu sebanyak 8 responden (16%) dan 3 responden

(6%) berpenghasilan rata-rata ± 7jt. Dari data di atas dapat disimpulkan

45 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 75: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

59

bahwa yang menjadi nasabah KPR Syariah adalah masyarakat (nasabah)

menengah keatas.

B. Preferensi dan Perilaku Nasabah Terhadap KPR Syariah

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai preferensi nasabah terhadap KPR

Syariah. Mengingat keberadaan KPR Syariah relatif baru, maka pembahasan

dilakukan secara bertahap mulai dari tahu, tidak tahu pengertian dari KPR

Syariah,pernah, tidak pernah mendengar KPR Syariah, kesan-kesan yang dari

pelayanan KPR Syariah, pengetahuan, alasan menggunakan, kekurangan dan

kelebihan dari KPR Syariah.

Tabel 4.8 Pengetahuan Nasabah Tentang KPR Syariah46

N = 50 Uraian Frekuensi %

Sangat Tahu 3 6

Tahu 42 84

Kurang Tahu 5 10

Total 50 100

46 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 76: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

60

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hampir seluruhnya dari

nasabah yang mengetahui tentang KPR Syariah yaitu sebanyak 42 responden

(84%), nasabah yang menjawab sangat tahu yaitu sebanyak 3 responden (6%),

dan nasabah yang menjawab kurang mengetahui sebanyak 5 responden

(10%). Dari data di atas dapat dimpulkan bahwa KPR Syariah sudah mulai

diketahui, dikenal dan dipahami oleh masyarakat (nasabah).

Tabel 4.9 Pengertian KPR Syariah Menurut Nasabah47

N=50

Uraian Frekuensi %

KPR khusus orang Islam 2 4

KPR berlandaskan sistem

Syariah 45 90

Lembaga yang

prosedurnya mudah 3 6

Total 50 100

47 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 77: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

61

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hampir seluruh reponden

yang menjawab bahwa KPR Syariah adalah KPR yang berlandaskan sistem

syariah yaitu sebanyak 45 responden (90%), nasabah yang menjawab KPR

adalah lembaga yang prosedurnya mudah yaitu sebanyak 3 responden (6%),

sedangkan yang menjawab KPR adalah KPR Khusus orang Islam sebanyak 2

responden (4%). Dari data di atas dapat kita buat kesimpulan bahwa para

nasabah menganggap KPR Syariah adalah KPR yang berlandaskan sistem

syariah.

Tabel 4.10 Seberapa Sering Nasabah Mendengar KPR Syariah48

N = 50 Uraian Frekuensi %

Sering sekali 6 12

Pernah 38 76

Tidak pernah 3 6

Lupa 3 6

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa setengah dari nasabah

yaitu sebanyak 38 responden (76%) menjawab pernah mendengar tentang

48 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 78: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

62

KPR Syariah, bahkan 6 responden (12%) mengatakan sering sekali

mendengar tentang KPR Syariah. Sedangkan hanya sedikit nasbah yang

menjawab tidak pernah dan lupa, yaitu yang menjawab tidak pernah

mendengar KPR Syariah yaitu sebanyak 3 responden (6%), dan yang

menjawab lupa yaitu 3 responden (6%). Dari data di atas dapat disimpulkan

bahwa KPR Syariah sudah menyebar luas dan sudah Familiar dengan

masyarakat. Dari sini dapat menjadi potensi untuk lebih mengembangkan

KPR Syariah kepada masyarakat yang belum mengetahuinya.

Tabel 4.11 Sumber Informasi Tentang KPR Syariah Menurut Nasabah49

N = 50 Uraian Frekuensi %

Teman & kerabat 23 46

Buku & Koran 5 10

Iklan 16 32

Internet 3 6

Pengembang 3 6

Total 50 100

49 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 79: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

63

Keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah KPR Syariah memerlukan

informasi. Dengan diketahuinya sumber informasi yang diakses masyarakat,

menjadi akses yang penting dalam sosialisasi KPR Syariah. Tabel di atas

menunjukan sumber informasi nasabah tentang KPR Syariah, dimana

akhirnya memilih menjadi nasabah di KPR Syariah tersebut. Ternyata melalui

teman dan kerabat merupakan media informasi yang hampir setangahnya

diketahui orang tentang KPR Syariah yaitu sebanyak 23 Responden (46%),

sebagian kecil nasabah mengetahuinya melalui iklan sebanyak 16 responden

(32%), informasi melalui buku&koran yaitu sebanyak 5 responden (10%), dan

informasi melalui pengembang dan internet sebanyak 3 responden (6%) untuk

yang melalui internet dan 3 responden (6%) untuk yang melalui pengembang.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengalaman dan kesan masyarakat lebih

mempengaruhi dalam pengembangan dan pengenalan KPR Syariah kepada

masyarakat.

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Memilih KPR Syariah

Dalam sub bab ini akan dibahas hasil penelitian yang telah dilakukan.

Isinya ditekankan pada factor-faktor apa saja yang mempengaruhi nasabah

dalam memilih KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor. Berikut ini adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih KPR Syariah

Page 80: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

64

cabang Bogor, pendapat nasabah tentang prosedur KPR Syariah pada Bank

BTN Cabang Bogor, Tenggang waktu nasabah dalam pelunasan pembiayaan,.

Tabel 4.12 Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memilih KPR Syariah50

N = 50 Uraian Frekuensi %

Biaya Murah 21 42

Bebas Bunga 18 36

Mudah Dijangkau 7 14

Terdesak Waktu 1 2

Murah dan Efektif 1 2

Flat 2 4

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui alasan yang mendasari nasabah

memilih KPR Syariah. Hampir setengahnya yaitu sebanyak 21 responden

(42%) menyatakan karena biaya murah, 18 responden (36%) menyatakan

karena bebas dari bunga, sebagian kecil nasabah sebanyak 7 responden (14%)

memilih KPR Syariah karena mudah dijangkau, 2 responden (4%) memilih

50 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 81: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

65

KPR Syariah karena Flat dan sedikit sekali nasabah yang memilih KPR

Syariah karena terdesak waktu dan murah&efektif, yaitu sebanyak 1

responden (2%) nasabah memilih KPR Syariah karena terdesak oleh waktu,

dan 1 responden (2%) nasabah memilih karena murah dan efektif. Dari sini

dapat disimpulkan bahwa faktor biaya yang ditetapkan oleh KPR Syariah jauh

sekali jika dibandingkan dengan biaya yang ditetapakan oleh KPR

konvensional.

Tabel 4.13 Pendapat Nasabah Tentang Prosedur KPR Syariah51

N = 50 Uraian Frekuensi %

Sangat Mudah 7 14

Mudah 39 78

Sulit 3 6

Sangat Sulit 1 2

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pendapat nasabah tentang

prosedur KPR Syariah itu mudah. Hal ini terlihat lebih dari setengahnya yaitu

sebanyak 39 responden (78%) menilai prosedur di KPR Syariah mudah.

51 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 82: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

66

Sebagian kecil menyatakan sangat mudah itu sebanyak 7 responden (14%), 3

reponden (6%) yang menjawab sulit, dan sedikit sekali responden yang

menyatakan sangat sulit yaitu hanya 1 responden (2%). Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa Prosedur KPR Syariah itu tidak rumit. Hal inilah yang

dipertimbangkan oleh nasabah dalam menggunakan jasa KPR Syariah, dan ini

menjadi motivasi bagi KPR Syariah agar dipertahankan tentang kemudahan

dalam prosedur.

Tabel 4.14 Tenggang Waktu Nasabah Dalam Pelunasan Hutang52

N = 50 Uraian Frekuensi %

3th 3 6

4th 1 2

5th 8 16

10th 14 28

15th 12 24

20 12 24

Total 50 100

52 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 83: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

67

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dalam pelunasan hutang

12 responden (24%) melunasi hutangnya sampai 20 tahun, ada juga responden

yang melunasi hutangnya sampai 15 tahun yaitu sebanyak 12 responden

(24%). 14 responden (28%) memilih melunasi hutangnya sampai 10 tahun, 8

responden (16%) memilih akan melunasi hutangnya samapi 5 tahun. Dan

sedikit sekali nasabah yang memilih akan melunasi hutangnya selama 3 tahun

dan 4 tahun. Yaitu sebanyak 3 responden (6%) memilih akan melunasi

hutangnya sampai 3 tahun, dan 1 responden (2%) yang memilih akan

melunasi hutangnya sampai 4 tahun. Dari data di atas dapat kita simpulkan

yaitu semakin besar pendapatan nasabah, maka akan semakin cepat juga

tenggang waktu nasabah dalam melunasi hutangnya, begitu juga sebaliknya.

Tabel 4.15 Preferensi Nasabah Terhadap Sarana dan Prasarana53

N = 50

53 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 84: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

68

Berdasarkan data di atas dapat diketahui pendapat nasabah tentang sarana

dan prasarana KPR Syariah. Hampir seluruhnya nasabah sebanyak 32

responden (64%) berpendapat bahwa sarana dan prasarana di KPR Syariah itu

bagus, sedangkan sedikit sekali nasabah yaitu sebanyak 13 responden (26%)

yang berpendapat bahwa sarana dan prasarana di KPR Syariah itu cukup

bagus. Sebanyak 5 responden (10%) nasabah berpendapat bahwa sarana dan

prasarana di KPR Syariah itu sangat bagus. Dari sini dapat disimpulkan

bahwa sarana dan prasarana di KPR Syariah ini sudah cukup bagus, tetapi ini

menjadi potensi bagi KPR Syariah sendiri untuk lebih meningkatkan lagi

sarana dan prasaran yang ada di KPR Syariah.

Tabel 4.16 Preferensi Nasabah Terhadap Pelayanan54

N = 50 Uraian Frekuensi %

Sangat Puas 6 12

Puas 26 52

Cukup Puas 18 36

Total 50 100

54 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 85: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

69

Berdasarkan data di atas dapat diketahui preferensi nasabah terhadap

pelayanan di KPR Syariah. Setengah dari responden pelayanan yang diberikan

oleh KPR Syariah itu merasa puas sebanyak 26 responden (52%), sebagian

nasabah merasa sudah cukup puas yaitu sebanyak 18 responden (36%). Dan

sedikit sekali nasabah yang merasa sangat puas dengan pelayanan di KPR

Syariah yaitu sebanyak 6 responden (12%). Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa KPR Syariah telah memberikan pelayanan yang

memuaskan. Hal ini menjadi potensi bagi KPR Syariah untuk lebih

meningkatkan pelayanan, agar semua nasabah merasa puas bahkan merasa

sangat puas atas pelayanan di KPR Syariah.

Tabel 4.17 Pendapat Nasabah Mengenai Mekanisme Yang Sesuai Dengan Syariah55

N = 50 Uraian Frekuensi %

Sudah Seluruhnya 16 32

Sudah Sebagian 16 32

Belum 3 6

Tidak Tahu 15 30

Total 50 100

55 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 86: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

70

Berdasarkan data di atas dapat diketahui mengenai pendapat nasabah

terhadap mekanisme di KPR Syariah apakah sudah sesuai dengan prinsip

syariah. Sebagian nasabah yaitu sebanyak 16 responden (32%) berpendapat

bahwa mekanisme KPR Syariah sudah seluruhnya sesuai dengan prinsip

syariah, 16 responden (32%) responden berpendapat bahwa mekanisme KPR

Syariah sudah sebagian sesuai dengan prinsip syariah. 3 responden (6%)

responden berpendapat bahwa mekanisme KPR Syariah belum sesuai dengan

prinsip syariah, sedangkan 15 responden (30%) responden merasa tidak tahu

apakah KPR Syariah sudah sesuai dengan prinsip syariah. Dari data di atas

dapat disimpulkan bahwa sebagian nasabah KPR Syariah belum paham dan

mengerti betul bagaimana kerja yang sesuai dengan syariah.

Tabel 4.18 Pendapat Nasabah Tentang Margin/Keuntungan di KPR Syariah56

N=50

Berdasarkan data di atas dapat diketahui pendapat nasabah KPR Syariah

mengenai margin/keuntungan yang ada di KPR Syariah. Sebagian besar

56 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 87: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

71

nasabah berpendapat bahwa margin/keuntungan di KPR Syariah itu adalah

halal, terbukti dengan data nasabah sebanyak 46 responden (92%). Sedangkan

sedikit sekali yang menyatakan Mubah yaitu sebanyak 4 responden (8%).

Tabel 4.19 Pendapat Nasabah Terhadap Kedudukan KPR Syariah Dengan Bank/Lembaga

Keuangan Lainnya (Konvensional)57 N = 50

Uraian Frekuensi %

Sama Seluruhnya 1 2

Sama Sebagian 11 22

Hampir Sama 10 20

Tidak Sama 28 56

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui pendapat nasabah mengenai

kedudukan KPR Syariah dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya

(konvensional). Lebih dari setengah nasabah menyatakan tidak sama antara

KPR Syariah dengan lembaga lainnya (konvensional) yaitu sebanyak 28

57 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 88: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

72

responden (56%), sebagian kecil nasabah menjawab sama sebagian yaitu

sebanyak 11 reponden 22%, sedangkan 10 responden (20%) menjawab KPR

Syariah hampir sama dengan lembaga keuangan lainnya (konvensional), dan

sedikit sekali nasabah yang menjawab sama seluruhnya yaitu sebanyak 1

responden (2%).

Tabel 4.20 Pendapat Nasabah Tentang Prospek KPR Syariah Pada Masa Yang Akan

Datang58 N = 50

Uraian Frekuensi %

Sangat Bagus 20 40

Bagus 28 56

Tidak Tahu 2 4

Total 50 100

Dengan didirikannya KPR Syariah di Indonesia ini memperoleh respon

yang cukup tinggi dari masyarakat. Hal ini tercermin pada peluang

masyarakat untuk menggunakan KPR Syariah. Dari tabel di atas dapat

diketahui bahwa setengah dari nasabah yaitu sebanyak 28 responden (56%)

menyatakan prospek KPR Syariah pada masa yang akan datang yaitu bagus.

Sebagian kecil nasabah menyatakan prospek KPR Syariah kedepannya sangat

58 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 89: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

73

bagus yaitu sebanyak 20 responden (40%), sedangkan sedikit sekali nasabaha

yang tidak tau prospek KPR Syariah kedepannya yaitu sebanyak 2 responden

(4%).

Tabel 4.21 Pendapat Nasabah Tentang Kelebihan Dari KPR Syariah59

N = 50 Uraian Frekuensi %

Biaya Ringan 10 20

Prosedur Mudah 16 32

Proses Cepat 5 10

Ketiganya Benar 18 36

Lebih aman menurut Syariah1 2

Total 50 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pendapat nasabah mengenai

kelebihan dari KPR Syariah. Ternyata setelah mereka menggunakan jasa KPR

Syariah, mereka dapat merasakan sendiri kelebihan dari KPR Syariah bila

dibandingkan dengan KPR Konvensional. Beberapa faktor yang menjadi

59 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 90: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

74

unggulan dari KPR Syariah adalah prosedur mudah, biaya ringan dan proses

cepat. Sebagian nasabah mengatakan kelebihan dari KPR Syariah yaitu

biayanya ringan, prosedur mudah, proses cepat yaitu sebanyak 18 responden

(36%), sedangkan yang menjawab prosedur mudah yaitu sebanyak 16

responden (16%). Nasabah yang menjawab biaya ringan yaitu sebanyak 10

responden (20%), nasabah yang menjawab KPR Syariah prosedurnya cepat

yaitu sebanyak 5 responden (10%), sedangkan sedikit sekali nasabah yang

menjawab lebih aman menurut syariah yaitu sebanyak 1 responden (2%).

Page 91: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

75

Tabel 4.22 Pendapat Nasabah Mengenai Kelemahan Dari KPR Syariah60

N = 50 Uraian Frekuensi %

Kantor cabang masih

sedikit 15 30

Media informasi kurang 30 60

Sarana & prasarana masih

kurang 3 6

a,c,d benar 1 2

Masih berpihak pada

bank 1 2

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui pendapat nasabah tentang

kelemahan dari KPR Syariah cabang BTN Syariah. Sebagaimana ada

kelebihan dari KPR Syariah tentu juga ada kelemhannya. Sebagian besar dari

nasabah KPR Syariah menyatakan kelemahan KPR Syariah yaitu media

informasi yang masih kurang sebanyak 30 responden (60%), sebagian

nasabah sebanyak 15 responden (30%) menyatakan bahwa kantor cabang

60 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 92: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

76

masih sedikit, 3 responden (6%) menyatakan bahwa sarana dan prasarana di

KPR Syariah masih kurang. Sedangkan sedikit sekali nasabah yang

mengatakan bahwa kantor cabang masih sedikit, media informasi kurang,

sarana dan prasaran masih kurang yaitu sebanyak 1 responden (2%), dan 1

responden (2%) menjawab kekurangan dari KPR Syariah yaitu masih

berpihak pada bank artinya yaitu keuntungan terbesar masih berada di pihak

bank.

Tabel 4.23 Peluang Nasabah Untuk Tetap Memanfaatkan KPR Syariah61

N = 50 Uraian Frekuensi %

Ya 40 80

Ragu-ragu 10 20

Total 50 100

Berdasarkan data di atas dapat diketahui peluang nasabah untuk terus

memanfaatkan atau menggunakan jasa KPR Syariah. Setelah nasabah

memiliki pengalaman selama menjadi nasabah KPR Syariah ini, maka hampir

seluruhnya yaitu sebanyak 4 responden (80%) menyatakan akan terus

menggunakan KPR Syariah ini. Hal ini dikarenakan mereka telah

61 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 93: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

77

mendapatkan kepuasan/pelayanan yang bagus dari KPR Syariah. Sedangkan

sebagian kecil yaitu sebanyak 10 responden (20%) mengatakan ragu-ragu

apakah mereka akan memanfaatkan jasa ini atau akan pindah ke lembaga lain

seperti KPR konvensional, salah satu penyebab keragu-raguan itu bisa

dikarenakan letak/jarak KPR Syariah dengan kantor atau rumah mereka jauh

Tabel 4.24 Manfaat KPR Syariah Bagi Nasabah62

N = 50 Uraian Frekuensi %

Hanya mendapatkan

rumah 10 20

Terhindar dari bunga 18 36

Mendapatkan ketenangan

batin 19 38

Lainnya, sebutkan 1 2

A,b,c benar 1 2

Biaya kredit terjangkau 1 2

Total 50 100

62 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 94: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

78

Berdasarkan data di atas dapat diketahui manfaat yang diperoleh nasabah.

Beberapa manfaat yang dapat diambil yaitu sebagian besar nasabah yaitu

sebanyak 19 responden (38%) menjawab hanya mendapatkan ketenangan

batin, 18 responden (36%) menjawab terhindar dari bunga, sedangkan 10

responden (20%) menjawab hanya mendapatkan rumah. Sedikit sekali

nasabah yang menjawab hanya mendapatkan rumah, terhindar dari bunga, dan

mendapatkan ketenangan batin yaitu sebanyak 1 responden (2%), sedangkan

yang menjawab mendapatkan lainnya dan mendapatkan biaya kredit

terjangkau yaitu 1 responden (2%).

Tabel 4.25 Pendapat Apakah Nasabah Menggunakan KPR lain Selain KPR Syariah63

N = 50 Uraian Frekuensi %

Ya, sebutkan 10 20

Tidak 40 80

Total 50 100

Berdasarkan data diatas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar nasabah

KPR Syariah yaitu sebanyak 40 responden (80%) responden tidak

menggunakan lembaga lain, selain KPR Syariah. Sedangkan sedikit sekali

63 Data : Diolah dari data lapangan

 

Page 95: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

79

yaitu sebanyak 10 responden (20%) responden yang menjawab iya dia

menggunakan lembaga keuangan lain selain KPR Syariah. Dari data di atas

dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar nasabah KPR Syariah merasa puas

sehingga nasabah tidak perlu berpindah ataupun mencari lembaga lain.

D. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara preferensi nasabah

dengan pelayanan dan sistem operasional KPR Syariah, maka diperlukan

adanya uji hipotesa. Hipotesa di uji melalui rumus product moment.

Hipotesa tersebut adalah:

Ho: r < 0 : Tidak ada hubungan antara pelayanan dan sistem operasional KPR

Syariah dengan preferensi nasabah.

Ha: r > 0 : Ada hubungan antara pelayanan dan sistem operasional KPR

Syariah dengan preferensi nasabah.

Kedua hipotesa tersebut mempunyai asumsi sebagai berikut:

Bila r hitung > r tabel berarti Ha diterima dan Ho ditolak.

Bila r hitung < r tabel berarti Ha ditolak dan Ho diterima.

Selanjutnya penulis mengolah data dengan rumus Product Moment. Lihat

tabel pada lampiran.

Page 96: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

80

rxy = N ∑XY - ∑X∑Y

√{ N∑X2 – ( ∑X)2} x √ { N∑Y2 – ( ∑Y)2}

Dimana:

rxy = Indeks korelasi antara dua variabel

X = Nasabah

Y = Pelayanan, sistem operasional KPR Syariah

rxy = 50 x 38863 – 1481 x 1310

√{ 50 x 44149 – ( 1481 )2} x √{ 50 x 34634 – ( 1310 )2}

= 1943150 – 1940110

√(2207450) – (2193361) x √(1731700) – (1716100)

= 3040

√14089 x √15600

= 3040

118697 x 124899

= 3040

14825

= 0,205

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai r = 0,205 karena hasil yang

diperoleh bertanda positif (+) atau r > dari pada 0 maka hal ini menunjukan

Page 97: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

81

bahwa terdapat hubungan yang positif antara preferensi nasabah dengan

pelayanan dan sistem operasional KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor,

artinya semakin bagus pelayanan dan sistem operasional yang diberikan KPR

Syariah, semakin tinggi pula tingkat preferensi nasabah terhadap KPR

Syariah.

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan hubungan kedua variabel

tersebut dilakukan perhitungan t-tes, dimana pada taraf signifikansi 10%

dengan df = 40 diperoleh t tabel sebesar 1,303. Adapun rumus t hitung

sebagai berikut:

t = r √n-2

√1-r2

t = 0,205 √50-2

√1- 0.2052

t = 0.205 (6,928)

√1-0042

t = 142024

0,978

t = 1,45

Penulis kemudian membandingkan antara t-tes 1,45 dengan t-tabel sebesar

1,303 pada taraf signifikansi 10% dengan df = 40. Ternyata dari hasil

perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak,

artinya disini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan antara preferensi

Page 98: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

82

nasabah dengan pelayanan, serta sistem operasional yang diberikan oleh KPR

Syariah, artinya semakin bagus pelayanan, serta sistem operasional yang

diberikan oleh KPR Syariah maka akan semakin tinggi pula tingkat preferensi

nasabah terhadap KPR Syariah.

E. Analisis Data

Setelah tahap uji hipotesa selesai, tahap selanjutnya adalah analisis data.

Dalam analisis data ini penulis berpendapat sistem pelayanan dan sistem

operasional yang diberikan KPR Syariah Bank BTN Cabang Bogor memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat preferensi nasabah terhadap KPR

Syariah. Dimana dalam hasil uji hipotesanya nilai yang diperoleh bertanda

positif (+) yang berarti terdapat hubungan yang sempurna dan positif.

Pemberian informasi yang dilakukan oleh KPR Syariah melalui media

cetak dan media elektronik bertujuan untuk menarik masyarakat menjadi

nasabah KPR Syariah, yang selama ini hanya mengenal KPR Konvensional

yang lebih dulu dikenal oleh masyarakat luas.

Untuk mempertahankan masyarakat yang sudah menjadi nasabah, maka

pihak KPR Syariah sebisa mungkin dapat memberikan kepuasan bagi

nasabah. Hal yang dapat dilakukan oleh KPR Syariah adalah dengan cara

memberikan pelayanan yang sebagus mungkin. Selain dalam memberikan

pelayanan, juga dalam sistem operasionalpun harus lebih ditingkatkan.

Dimana dalam hal ini KPR Syariah harus bisa memberikan sistem operasional

Page 99: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

83

yang mudah, tidak mempersulit nasabah, cepat, dan menetapkan biaya yang

ringan, sehingga dengan cara yang dilakukan oleh KPR Syariah di atas dapat

menarik dan meningkatkan preferensi nasabah terhadap KPR Syariah.

Page 100: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menguraikan beberapa permasalahan maka penulis dapat

mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. KPR Syariah dalam operasionalnya menetapkan biaya administrasi dan

jasa simpanan yang berbeda dengan KPR konvensional yang dalam

operasionalnya menetapkan sistem bunga. KPR Syariah sudah dikenal

oleh masyarakat luas, ini terbukti ketika responden menjawab hampir

seluruh dari responden telah mengetahui dan mendengar tentang KPR

Syariah sebelum menjadi nasabah di KPR Syariah.

2. Karakteristik nasabah ditinjau dari segi demografi, ekonomi, dan social itu

sangat beragam. Sisi demografi (agama) membuktikan bahwa KPR

Syariah tidak hanya diterima oleh masyarakat muslim saja tetapi juga oleh

masyarakat non-muslim. Latar belakang pendidikan juga berbeda-beda,

mulai dari tingkat D3 sampai pada professor, begitu pula dengan

penghasilan mereka juga berbeda-beda. Keberagaman karakteristik

tersebut sangat baik sekali terhadap perkembangan KPR Syariah.

3. Preferensi nasabah terhadap KPR Syariah sangat beragam. Dari data

sebelumnya diketahui bahwa sebagian besar nasabah mengetahui, memilih

dan menggunakan KPR Syariah itu berasal dari teman dan kerabat. Hal ini

didasarkan pada pengetahuan mereka juga pelayanan dari KPR Syariah.

Page 101: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

85

Ternyata sebagian besar nasabah menyatakan bahwa system margin atau

keuntungan yang dipergunakan di KPR Syariah adalah halal. Hal ini yang

sangat mempengaruhi perkembangan sekaligus memperkenalkan KPR

Syariah kepada masyarakat. Biaya yang ringan, pelayanan yang bagus,

prosedur yang mudah merupakan factor yang menjadi pilihan nasabah

terhadap KPR Syariah. Ternyata sebagian besar nasabah mengatakan

bahwa bunga bank haram.

4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan

untuk memilih KPR Syariah pada Bank BTN Syariah Cabang Bogor

diantaranya adalah biaya murah, terhindar dari bunga, prosedurnya

mudah, jangka waktu pelunasan lama, biaya tetap sampai akhir kontrak.

5. Berdasarkan pengolahan data dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan

bahwa Maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada hubungan yang

positif antara pelayanan dan sistem operasional KPR Syariah dengan

preferensi nasabah. Semakin tinggi tingkat pelayanan dan sistem

operasional KPR Syariah yang diberikan oleh pihak bank maka akan

semakin meningkat pula preferensi nasabah terhadap KPR Syariah.

6. Setelah masyarakat menggunakan KPR Syariah dari hasil penelitian dapat

diketahui bahwa sebagian besar masyarakat akan terus menggunakan KPR

Syariah dalam waktu yang akan datang. Keputusan ini didasarkan karena

mereka merasa puas akan pelayanan yang diberikan dan mendapatkan apa

yang mereka butuhkan, hal ini juga didasarkan pada kelebihan KPR

Page 102: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

86

Syariah yaitu menetapkan biaya ringan, proses cepat dan prosedur yang

mudah.

7. Dari analisis secara statistik dengan menggunakan rumus Product Moment

dapat diketahui bahwa antara preferensi nasabah terhadap KPR Syariah

mempunyai hubungan dan pengaruh, yaitu sebrsar 0,205. Dari

perhitungan diatas diperoleh nilai 0,205 karena hasil yang diperoleh

bertanda (+) atau r > 0 maka hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara preferensi nasabah terhadap KPR Syariah.

Maka Hipotesa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada hubungan yang

positif antara pelayanan dan system operasional KPR Syariah dengan

preferensi nasabah. Semakin tinggi tingkat pelayanan dan system

operasional KPR Syariah yang diberikan makan semakin meningkat pula

preferensi dan perilaku nasabah terhadap KPR Syariah.

B. Saran – Saran

1. Agar nasabah dapat menggunakan KPR Syariah untuk selamannya

diharapkan kepada KPR Syariah untuk dapat terus meningkatkan kualitas

pelayanan secara lebih maksimal, sarana dan prasarana pun harus lebih

lengkap dan lebih baik dari KPR Konvensional. Karena masih banyak

nasabah yang menggunakan KPR Konvensional dikarenakan pelayanan

sarana dan prasarana di Konvensional lebih baik dibandingkan dengan

KPR Syariah.

Page 103: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

87

2. Kantor Cabang KPR Syariah Bank BTN Syariah masih sedikit, sehingga

nasabah kesulitan untuk menggunakan KPR Syariah. Diharapkan agar

Bank BTN Syariah untuk membuka cabang lebih banyak lagi agar

nasabah dengan mudah menemukan KPR Syariah pada Bank BTN

Syariah, dan juga diharapkan agar kantor cabang untuk lebih diperluas

dari yang sudah ada diseluruh Indonesia.

3. Untuk barang jaminan selama ini banyak menggunakan sertifikat tanah,

penulis sarankan KPR Syariah khususnya yang berada diwilayah Bogor

untuk dapat segera menetapkan barang jaminan selain sertifikat tanah,

karena kemungkinan dari beberapa nasabah hanya memiliki barang

jaminan berupa barang ataupun kendaraan.

4. Diharapkan kepada instansi KPR Syariah untuk bisa lebih mengenalkan

KPR Syariah yang berlandaskan kepada prinsip Syariah kepada

masyarakat luas, dengan cara menggunakan media informasi seperti iklan

di televisi, koran, spanduk-spanduk dll

Page 104: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

88

Page 105: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul, Memahami Bank Syariah Lingkup, Peluang, Tantangan, dan Prospek,

Jakarta, Al Fabet, Edisi Pertama, Cet.Ke-1, 1999 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT Renika

Cipta, Cet ke 13, 2002 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta, PT.RajaGrafindo Persada, 2001 Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta, Andi, 1989 Hilman, Imam dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, Jakarta, Senayan Abadi Publishing,

2003 Muhammad, Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah, Yogyakarta, UII Press

Yogyakarta, 2000 Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Prehalindo, 2000 Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Di Indonesia : Analisa Perencanaan Implementasi

Dan Pengelolaan, Jakarta, Salemba Empat, 2000 Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan Dan Pengendalian, Jakarta,

Erlangga, 1996 Ramli, Hasbi, Analisa Pembiayaan dan Income Statement pada Lembaga Keuangan

Syariah, Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum UIN, 2004 Rifa’i, Mohammad, Terjemah Khulashah Kifayatul Akhyar, Semarang, CV. Toha Putra

Semarang, 1978 Lupyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta, Salemba Empat, 2001 Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, Vi Press, cet ke 3, 1984 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2005 TIM UIN Dan Bank Indonesia, Laporan Penelitian, 2003

93

Page 106: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

94

Yanggo, Chuzaimah T dan Haifiz Anshary AZ, Problematika Hukum Islam Kontemporer, Jakarta, Pustaka Firdaus, Cet ke-3,1997

Zuhdi, Ramzi A, Perbankan Syariah, Jakarta, BI, 2007 Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta, Zikrul Hakim,

2003 www. Kompas . co.id www.Housing Estate.co.id UU No 4 tahun 1994 Perumahan dan Pemukiman: // www.pu.go.id/ditjen

mukim/peraturan/perumahan dan permukiman /41992 a. pdf

Page 107: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Agama : Pendidikan Terakhir : Setatus Perkawinan : Pekerjaan : Pendapatan Per Bulan : Alamat : Berilah tanda silang (X) pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan pendapat anda!!

1. Apakah Anda tahu tentang KPR Syariah? a. Sangat tahu c. Kurang tahu b. Tahu d. Tidak tahu

2. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan KPR Syariah? a. KPR khusus orang Islam c. Lembaga yang prosedurnya mudah b. KPR berlandaskan sistem syariah d. Lainnya sebutkan....

3. Sebelum menjadi nasabah KPR Syariah, apakah Anda pernah mendengar tentang KPR Syariah? a. Sering sekali c. Tidak pernah b. Pernah d. Lupa

4. Dari mana Anda mengetahui tentang KPR Syariah? a. Teman & Kerabat c. Iklan b. Buku & Koran d. Lainnya sebutkan.... 5. Faktor apa yang menyebabkan Anda memilih KPR Syariah? a. Biaya murah c. Mudah dijangkau b. Bebas bunga d. Terdesak waktu e. Lainnya sebutkan.... 6. Menurut Anda bagaimana prosedur di KPR Syariah? a. Sangat mudah c. Sulit b. Mudah d. Sangat sulit 7. Berapa lama tenggang waktu Anda dalam pelunasan pembayaran KPR

Syariah? a. 3 tahun c. 5 tahun b. 4 tahun d. Lainnya sebutkan.... 8. Menurut Anda bagaimana sarana dan prasarana di kantor BTN KPR Syariah? a. Sangat bagus c. Cukup bagus b. Bagus d. Kurang bagus 9. Menurut Anda bagaimana pelayanan di KPR Syariah? a. Sangat bagus c. Cukup puas b. Puas d. Kurang puas 10. Apakah mekanisme di KPR Syariah ini sudah sesuai dengan prinsip Syariah? a. Sudah seluruhnya c. Belum b. Sudah sebagian d. Tidak tahu 11. Bagaimana tanggapan Anda mengenai margin/keuntungan bank di KPR

Syariah? a. Halal c. Makruh b. Haram d. Mubah

Page 108: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

12. Menurut Anda, apakah KPR Syariah sama dengan lembaga keuagan lainnya

(konvensional)? a. Sama seluruhnya c. Hampir sama b. Sama sebagian d. Tidak sama 13. Menurut Anda bagaimana masa depan KPR Syariah? a. Sangat bagus c. Tidak bagus b. Bagus d. Tidak tahu 14. Menurut Anda apakah kelebihan dari KPR Syariah? a. Biaya ringan c. Proses cepat b. Prosedur mudah d. Ketiganya benar e. Lainnya…. 15. Menurut Anda apakah kelemahan dari KPR Syariah? a. Kantor cabang masih sedikit c. Media informasi kurang

b. Barang jaminan hanya sertifikat tanah d. Sarana&prasarana masih kurang e. Lainnya….

16. Apakah Anda akan terus memiliki KPR Syariah di masa yang akan datang? a. Ya c. Ragu-ragu b. Tidak d. Sangat ragu

17. Apa manfaat yang Anda dapatkan setelah memilih KPR Syariah? a. Hanya mendapatkan rumah c. Mendapat ketenangan batin b. Terhindar dari bunga d. Lainnya sebutkan....

18.Berapa lama Anda menjadi nasabah di KPR Syariah? a. 1 tahun c.3 tahun b 2 tahun d. Lainnya sebutkan….

19.Selain menggunakan KPR Syariah apakah anda juga menggunakan KPR konvensional? a. Ya, Sebutkan…. b. Tidak

Page 109: PREFERENSI NASABAH TERHADAP KPR SYARIAHrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21717/1... · TERHADAP KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) SYARIAH (STUDI PADA BANK BTN SYARIAH

PERTANYAAN WAWANCARA

1. Menurut anda apa yang dimaksud dengan KPR syariah? 2. Kapan KPR syariah mulai didirikan? 3. Apa saja yang menjadi barang jaminan di KPR syariah? 4. Strategi apa yang dilakukan oleh KPR syariah dalam memperkenalkan KPR

syariah dan produknya kepada masyarakat? 5. Bagaimana perkembangan KPR syariah selama ini dalam peningkatan omzet? 6. Bagaimana perkembangan nasabah selama ini? 7. Bagaimana perkembangan kantor cabang selama ini? 8. Upaya apa saja yang dilakukan dalam peningkatan nasabah? 9. Dalam peningkatan nasabah apkah mengalami hambatan? 10. Apa yang dilakukan KPR syariah dalam peningkatan internal SDM, saran dan

prasarana? 11. Faktor apa saja yang mendukung perkembangan KPR syariah? 12. Faktor apa saja yang menjadi penghambat bagi KPR syariah? 13. Apa keuntungan yang didapat oleh KPR syariah?