PraMAGZ 2014
-
Upload
jurnalistik-sains-lsis-mipa-ugm -
Category
Documents
-
view
219 -
download
4
description
Transcript of PraMAGZ 2014
Indahnya Keteraturan Alam dalam Goresan Sains
SUSUNAN
REDAKSI
Bimo Winardianto
Ni Putu Dian PuspithaYuan Aeni FathonahHaniful HasanMeta Permata Putri
Indra Wijanarko
Yuan Aeni Fathonah
Bimo Anugrah Putra M.Feni FitrishiaMega PratiwiNiken HastutiZufa AzkiaNandya Arifka P.Nur Aini KartikasariFerry RachmadaniEdy SudrajatGarry Ariel C.
Salam intelektual muda Gadjah Mada!
egala puji kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Sr a h m a t n y a k a m i d a p a t
menyelesaikan Majalah PraMagz 2014. Terima kasih kami ucapkan kepada segala pihak yang telah membantu serta mendukung sehingga Majalah ini dapat
Majalah PraMagz merupakan majalah yang terbit 1 tahun sekali. Dalam Majalah PraMagz edisi tahun 2014ini menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara dunia sains dan seni yang sebenarnya tidak sepenuhnya bisa saling dipisahkan. Melalui tema “art of science” kami berusaha menguak dan kemudian menyajikan kepada para pembaca bahwa diantara 2 dunia yang berbeda tersebut terdapat suatu irisan. I r i s a n i n i l a h y a n g k e m u d i a n memunculkan suatu keindahan yang memiliki keteraturan.
K e t e r a t u r a n a l a m y a n g bagaimanakah yang memunculkan suatu k e i n d a h a n ? L a n t a s b a g a i m a n a pandangan para ilmuwan dan orang-orang di sekitar kita mengenai “art of science” ini? Yuk, langsung saja dibaca informasi lengkapnya!
SALAM
REDAKSI
P e m b i n a :
P e m i m p i n U m u m :
P e m i m p i n R e d a k s i :
P e n u l i s :
L a y o u t e r & I l u s t r a t o r :
1
DAFTAR ISI
Indahnya Keteraturan Alam dalam Goresan Sains
DAFTAR ISI
4
5
seni haruslah berjalan berdampingan. Menurutnya,
ilmu berseni adalah matematika. Pasalnya,
matemat ika sebagai i lmu membutuhkan
perhitungan-perhitungan yang bersifat kuantitatif.
Namun secara bersamaan, dari segi art, matematika
memerlukan intuisi yang bersifat kualitatif. Sama
halnya dengan seorang pelukis yang memiliki intuisi
untuk memunculkan sebuah asumsi sehingga
mampu menciptakan karya yang luar biasa.
Dalam pandangannya, ilmu merupakan
suatu perkembangan yang menjembatani
perubahan. Sementara seni adalah penghubung agar
perkembangan tersebut dapat diterima oleh setiap
manusia. Dia mengambil suatu contoh sebuah
fenomena yang masih cukup hangat, yaitu masalah
kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Dalam kasus
ini, pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 20%,
sementara tarif angkutan umum hanya boleh naik
maksimal 10%. Secara perhitungan matematis,
tentunya hal ini tidak adil bagi para pengemudi
angkutan umum. Namun, jika dipikir lebih luas, perlu
diperhatikan juga aspek-aspek sosial lainnya. Seperti
misalnya, jika kenaikan tarif angkutan umum
berlebihan, dapat berakibat turunnya minat
masyarakat untuk menaiki angkutan umum
Manusia tercipta tidak bisa menerima suatu hal yang sama, konstan, dan monoton. Akan selalu ada pemikiran-pemikiran dan keinginan untuk menggali dan mencari hal yang baru. Melalui sains manusia mencoba mendeskripsikan apa dan bagaimana proses fenomena alam bisa terjadi sesuai logika dan intuisi yang ada, dengan parameter yang bisa diamati dan diukur. Namun begitu, rupanya berbagai pertanyaan manusia tentang misteri alam semesta ini masih banyak yang belum terjawab atau mungkin tak berjawab hingga kehancuran bumi. Sama banyaknya dengan pesan dari Tuhan yang ingin disampaikan melalui jutaan fenomena di alam ini. Sains bukanlah materi yang harus dipelajari, sains adalah kebutuhan hidup yang harus dipunyai.
Naskah oleh : Garry A dan Nandya Arifka P
, atau melonjaknya masyarakat yang
memilih untuk menggunakan mobil pribadi
dan dapat menimbulkan masalah baru.
Sekali lagi hal ini berkaitan dengan sosial dan
tidak dapat dihitung secara matematis.
Disinilah letak seni sebagai penghubung.
Seni mengambil peran untuk menyampaikan
kebijakan tersebut dalam sudut pandang
sosial, yang mana pada akhirnya, membuat
kebijakan tersebut dapat diterima oleh
masyarakat.
“
”“Ilmu itu mengungkap tabir masa lalu
dan membuka tirai masa depan."
6
Logika Sains Estetika Senidan
alam kehidupan sehari-hari Sains dan Seni
merupakan dua hal yang sangat berbeda. Kedua Dilmu ini masing-masing memiliki kesan
tersendiri di khalayak masyarakat. Sains terkesan sebagai
ilmu yang kaku, sulit dan membosankan. Sedangkan seni,
memiliki kesan sebagai ilmu yang menyenangkan karena
ekspresif, apa yang dirasakan oleh pelaku seni, itulah yang
dituangkan. Hasil kerja ilmuwan dapat dilakukan secara
berulang. Bahkan kritik atau masukan dari orang lain
mampu memperbaharui hasil karya. Berbeda halnya
dengan seniman, bagaimanapun riuhnya kritik atau saran
untuk suatu karya, tidak akan mengubah hasil yang telah
ada. Hal tersebut menyiratkan bahwa sains dan seni
memiliki perbedaan yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia.
Di samping perbedaan yang ada, sains dan seni nyatanya memiliki banyak persamaan keduanya berlandaskan proses yang sama, yaitu pengembangan daya, kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan sintesis. Dalam berkarya, seorang saintis dan seniman didorong untuk merepresentasikan alam sesuai persepsinya. Seorang saintis berawal dari imajinasi dan keyakinan bahwa alam tidak serumit yang dibayangkan dan memiliki keteraturan. Hal tersebut dituangkan pada permodelan hukum-hukum alam sesuai dengan azas estetika. Walaupun karya yang dihasilkan berbeda, daya kreatif seorang saintis menerjemahkan konsep alam sama halnya dengan seorang seniman yang menghasilkan lukisan, lagu, ataupun novel. Begitu pula dengan pelakunya, ilmuwan dan seniman memiliki kesamaan yaitu kecenderungan menyendiri untuk menemukan hasil karya.
Dugaan bahwa sains dan seni berkaitan, dipicu oleh kenyataan bahwa timbulnya aliran-aliran baru dalam sains dan seni bejalan hampir bersamaan. Seperti peralihan dari fisika klasik ke fisika modern, terjadi dalam kurun waktu bersamaan dengan timbulnya impressionalisme dalam lukisan, serta peralihan dari romatik ke post-romantik dan impresionisme dalam musik. Tidak hanya itu, kaitan antara sains dan seni juga diperlihatkan oleh adanya seni dalam sains, dan sebaliknya. Contoh dari seni dalam sains adalah bentuk-bentuk geometri dalam ilmu eksakta yang menampilkan keindahan pola-pola matematika sehingga
mengisyaratkan bahwa sains mengandung estetika seni. Sedangkan aplikasi dari sains dalam seni adalah bagaimana seorang arsitektur dalam menciptakan hasil karya yaitu sebuah bangunan dengan nilai seni yang tinggi seperti menara Eiffel, Burj Khalifa, dan lain-lain. Tentu arsitek tersebut memerlukan perhitungan yang sangat detail untuk bangunannya. Dimulai dari analisis tujuan dibangunnya gedung, jumlah dan luas setiap ruang yang diperlukan, pola bangunan, hingga ke perhitungan fisika dan matematika berdasarkan kecepatan angin, tata letak, hingga ketinggian tempat.
7
Adanya perbedaan penekanan kajian anatara sains dan seni menyebabkan kedua ilmu ini terpisah dan menjadi antagonis satu sama lain. Sayangnya, saat ini anak-anak belajar sains hanya hitung-hitungan tanpa tahu arahnya kemana. Padahal dalam pengaplikasiannya, sains perlu sentuhan estetika yang berasal dari pola pikir imajinatif dan kreatif. Jadi calon ilmuwan sebaiknya mengasah diri di bidang seni, dan begitu sebaliknya agar tercipta hasil karya yang dengan logika sains namun tidak lepas dari estetika seni. (gaga)
8
9
10
lam semesta masih menjadi misteri bagi
sebagian besar orang. Beragam pertanyaan Amungkin muncul dari benak kita seperti,
bagaimana kondisi di luar angkasa? Seperti apa udara di planet-
planet lain? Bagaimana sesungguhnya bentuk alam semesta?
Misteri yang tersimpan dalam alam semesta telah
menarik ilmuwan untuk terus melakukan penelitian. Pada tahun
2011, Saul Perlmutter beserta dua orang peneliti lain, Brian P.
Schmidt dan Adam G. Riess berhasil memperoleh Nobel atas
penemuan mengenai percepatan perluasan alam semesta “The
Accelerating Universe” menggunakan sebuah supernova. Para
ilmuwan meyakini bahwa alam semesta terus mengembang
sebagai konsekuensi dari ledakan besar (big bang) yang terjadi
14 milyar tahun yang lalu. Namun banyak ilmuwan yang
meyakini bahwa perluasan alam semesta mengalami
perlambatan (kelajuannya akan semakin kecil). Perlambatan ini
terjadi akibat adanya gravitasi dari materi-materi di alam
semesta, bahkan diasumsikan jika gravitasi dapat menyebabkan
alam semesta mengkerut.
PENEMUAN PERCEPATAN PERLUASAN ALAM SEMESTA
BERDASARKAN SUPERNOVA
Penelitian yang dilakukan oleh Perlmutter, Schmidt dan
Riess didasarkan pada pengamatan supernova (ledakan bintang)
tipe Ia yang berjarak 6 milyar tahun cahaya. Hasil observasi
terhadap lebih dari 50 supernova menunjukkan bahwa
e m i s i c a h aya ya n g d i p a n c a r ka n l e b i h l e m a h d a r i
perhitungan.Observasi ini menunjukkan bahwa alam semesta
tidak
Alam semesta memang
sempat mengalami perlambatan 5
milyar tahun setelah peristiwa
ledakan besar, hal ini diakibatkan
gaya gravitasi yang masih tinggi
kerapatannya. Namun 10 milyar
tahun kemudian, alam semesta
mengalami percepatan perluasan
Menurut Komite Nobel, penemuan Perlmutt,
Schmidt dan Riess ini menegaskan bahwa asumsi Albert
Einstein mengenai konstanta alam semesta yang ia
tambahkan pada teori relativitas umumnya, terbukti benar.
[N.Aini & Zulfa A]
mengalami perlambatan yang
seharusnya terjadi pada alam
semesta yang didominasi oleh
materi, tetapi justru mengalami
percepatan. Banyak ahli meyakini
bahwa percepatan terjadi akibat
adanya “energi gelap”. Energi
gelap ini diasumsikan memiliki
persamaan keadaan yang negatif.
Adanya energi gelap ini masih
menjadi teka-teki bagi para ahli
astronomi dan astrofisika.
karena suatu energi gelap yang mengimbangi gaya gravitasi
materi. Pada awalnya energi gelap hanya menjadi bagian
kecil di alam semesta, namun seiring perluasan (ekspansi)
semesta yang mengakibatkan banyak materi terdilusi, energi
gelap pun menjadi semakin dominan. Apabila materi biasa
seperti bintang, planet, dan objek luar angkasa lain
digabungkan maka, hanya memenuhi 5 % dari alam semesta,
sementara sisanya adalah materi gelap yang tersembunyi
dan tidak terlihat. Jika perluasan alam semesta terjadi
semakin cepat, maka kemungkinan alam semesta akan
semakin dingin. Pendinginan terjadi sebagai dampak
pemuaian materi yang semakin dipercepat.
11
12
13
14
15
16
17
The most beautiful thingwe can experience the mysterious.it’s the source of all true art and science
-Albert Einstein-
“”
FIND US
Junsai LSiS
junsisfmipaugm.blogspot.com
twitter.com/JunsaiLSIS_UGM
instagram.com/lsistagram
youtube.com/user/lsistvjunsai