Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

24
Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer By: Ade Mila Sintia http://polsri.ac.id/ Routing OSPF Network - Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protokol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian. Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link State yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai

Transcript of Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Page 1: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

By: Ade Mila Sintia

http://polsri.ac.id/

Routing OSPF

Network - Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing

protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam

jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah

jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan

memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap

jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya,

maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka.

Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan

demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel

dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan

routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi

jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan

menggunakan sistem pengelompokan area.

Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya

menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan

sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan

bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam

menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing

protokol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian. Teknologi yang digunakan oleh

routing protokol ini adalah teknologi link State yang memang didesain untuk bekerja dengan

sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing

protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala

besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai

Page 2: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi

remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari

lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.

Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Berikut ini adalah langkah langkah dalam pembuatan routing OSPF menggunakan

simulasi Packet Tracer.

1. Buatlah susunan seperti berikut dengan menggunakan 10 PC, 2 Switch, dan 6 router

seri 1841. Kemudian hubungkan antar komponen menggunakan connection

automatically

Page 3: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Ubah nama router dengan mengklik komponen yang ingin diubah namanya. Perhatikan

gambar berikut.

Lakukan juga untuk router palembang, lubuk linggau, sekayu, prabumulih, tanjung enim dan

muara enim seperti gambar berikut.

Page 4: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

2. Kemudian pasangkan colokan serial dan dan colokan ethernet agar router dapat saling

terhubung dengan komponen lainnya. Perhatikan gambar berikut

Untuk router muara enim

Untuk router tanjung enim

Untuk router prabumulih

1.Matikan

terlebih dahulu

1.Matikan

terlebih dahulu

1.Matikan

terlebih dahulu

3.kemudian

hidupkan kembali

3.kemudian hidupkan

kembali

3.kemudian

hidupkan kembali

2. Drag WIC-1ENET

dan Drop Disini

2. Drag WIC-2T dan

drop disini

2. Drag WIC-1T dan

Drop Disini

Page 5: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Untuk router sekayu

Untuk router lubuk linggau

Untuk router palembang

1.Matikan

terlebih dahulu

1.Matikan

terlebih dahulu

1.Matikan

terlebih dahulu

3.kemudian

hidupkan kembali

3.kemudian

hidupkan kembali

3.kemudian

hidupkan kembali

2.Drag WIC-1ENET

dan drop disini

2. Drag WIC-2T

dan Drop Disini

2. Drag WIC-1T

dan drop disini

Page 6: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Untuk connection antar Router menggunakan kabel DCE pada connection.

Ketika ingin dihubungkan dari satu router ke router lain, akan ada banyak pilihan. Sesuaikan

dengan gambar berikut agar tidak keliru pada saat konfigurasinya nanti.

Berikut ini adalah tampilan routing ospf

Page 7: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Konfigurasi Semua Komponen Seperti Gambar Berikut

1. Router Palembang

Page 8: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

2. Router Muara Enim

Page 9: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

3. Router Tanjung Enim

Page 10: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

4. Router Prabumulih

Page 11: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

5. Router Sekayu

Page 12: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

6. Router Lubuk Linggau

Page 13: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

7. Konfigurasi semua PC

Untuk memngkonfigurasi PC, klik pada PC yang di inginkan. Kemudian pilih tab desktop.

Klik ip configuration seperti gambar berikut.

Kemudian lakukan konfigurasi seperti gambar berikut sesuai nama PC

Page 14: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Kemudian lakukan konektifitas (ping) antar PC setiap jaringan

Contoh dari PC0 ke PC1

Page 15: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Konfigurasi masing masing Router pada CLI

Klik Pada komponen router kemudian pilih tab CLI

Page 16: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

UNTUK ROUTER MUARA ENIM

UNTUK ROUTER SEKAYU

UNTUK ROUTER LUBUK LINGGAU

Page 17: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

UNTUK ROUTER PALEMBANG

UNTUK ROUTER TANJUNG ENIM

UNTUK ROUTER PRABUMULIH

Page 18: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Setelah semua router di konfigurasi, lakukan mengiriman packet data dari router satu ke

router lainnya menggunakan add simple PDU (p) .

Setelah semua pengiriman packet data antar router successful,

Page 19: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Kini kita konfigurasi router yang terhubung ke PC pada CLI. Ikuti gambar dibawah ini.

Page 20: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Setelah semua router yang terhubung ke PC di konfigurasi, lakukan mengiriman packet data

dari PC0 ke PC lainnya menggunakan add simple PDU (p) .

Dari PC0 ke PC1, PC2 dan PC3

Dari PC0 ke PC4, PC5 dan PC6

Page 21: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Dari PC0 ke PC7, PC8 dan PC9

Jika semua telah sukses, artinya routing OSPF yang kita bangun berhasil.

Tampilkan tabel routing setiap router dengan perintah show ip route

show ip route Menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di authentikasi oleh

Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya, selain itu juga digunakan

untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus.

Page 22: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

Kemudian tampilkan informasi jalannya RIP setiap router dengan perintahShow ip protocols

Show ip protocols Berguna untuk memperlihatkan status interface IP secara global maupun

khusus dari IP protokol routing yang telah dikonfigurasi dan sedang berjalan.

Page 23: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

gunakan perintah “show ip route ospf Untuk mengecek nilai ospf cost ke suatu network

tertentu dari suatu router

Page 24: Praktikum Routing OSPF Dengan Menggunakan Simulasi Packet Tracer

http://blog-ademilasintia.blogspot.com/