Praktikum Produk Migas
-
Upload
gerald-rahanra -
Category
Documents
-
view
226 -
download
1
Transcript of Praktikum Produk Migas
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
1/64
DENSITAS 15 , API GRAVITY
I. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat menentukan densitas dan API-Gravity memakai alat
hidrometer glass dari contoh minyak solar dan crude oil Ledok
b. Mahasiswa dpaat mengubah hasilnya ke standar temperatur 1 o! atau "#$"#
°% menggunakan tabel reduksi pada A&'M ( 1)#
II. KESELAMATAN KERJA
a. *ati-hati dalam menggunakan peralatan-peralatan yang mudah pecah.III. TEORI DASAR
Metoda yang banyak dipakai untuk melakukan pemeriksaan terhadap
minyak dan produknya adalah+
1. A&'M , American Society for Testing Material
). API , American Petroleum Institute
. IP , Institute du Petrol
/. I&I , Indian Specification Institute
Macam-macam pemeriksaan rutin yang dilakukan di laboratorium Minyak
0umi &'M Akamigas dimaksudkan untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian pada proses dan operasi pengilangan terutama menyangkut
kualitas produk yang dihasilkan. Pemeriksaan rutin tersebut salah satunya+
a. (ensitas
2epadatan adalah massa 3at dibagi dengan volumenya. (engan sudut pandang
perdagangan4 pengetahuan mengenai kepadatan 00M secara 5undamental
penting karena bahan bakar disampaikan oleh volume dan di6ual oleh massa.
*ubungan antara massa dan volume adalah sebagai berikut7
1. 8nit untuk kepadatan kg$m dan untuk suhu acuan bahan bakar selalu
dinyatakan dalam suhu 1o!. &ebuah suhu acuan harus diberikan karena
kepadatan bahan bakar bervariasi dengan suhu.
). Gravitasi spesi5ik adalah rasio massa volume tertentu 3at dengan massa
volume air yang sama pada suhu yang sama. 2arena merupakan suatu ratio4 &G
tidak memiliki unit satuan tetapi dapat dinyatakan dkarena suhu dinyatakan
1
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
2/64
dengan suhu4 misalnya. 1$1o!. 'erkadang berat 6enis dikutip 6uga pada )#$
/o!4 tapi ini bukanlah berat 6enis karena suhu tidak identik. Meskipun demikian
kepadatan relati54 yang merupakan rasio massa volume tertentu substansi pada
t1 suhu4 dengan massa volume yang sama air murni pada suhu t 1. 2arena 1m
air murni pada suhu /o! memiliki massa 1###kg4 kepadatan 3at di t1o! setara
dengan kepadatan relati5 di t1$/o!.
b. API Gravity
0erat 6enis o API Gravity menyatakan densitas atau berat per satuan volume
suatu 3at. o API dapat diukur dengan *idrometer ,A&'M (-)9:4 sedangkan
berat 6enis dapat ditentukan dengan piknometer ,A&'M (-;/1 dan (-1)1:.
Pengukuran o API Gravity dengan hidrometer dinyatakan dengan angka # s$d
1##. *ubungan o API Gravity dengan berat 6enis adalah sebagai berikut+
° API Gravity= 141,5
SG 60
60° F
−131,5
&atuan berat 6enis dapat dinyatakan dengan lb$gal atau lb$barrel atau
m$ton.
'u6uan dilaksanakan pemeriksaan terhadap o API Gravity dan berat 6enis adalah
untuk indikasi mutu minyak. Makin tinggi oAPI atau makin rendah berat 6enis
maka minyak tersebut makin berharga4 karena banyak mengandung bensin.
&ebaliknya makin rendah o API maka mutu minyak makin rendah4 karena lebih
banyak mengandung lilin.
Minyak yang mempunyai berat 6enis tinggi berarti minyak tersebut
mempunyai kandungan panas ,heating value yang rendah dan sebaliknya bila
minyak mempunyai berat 6enis rendah berarti memiliki kandungan panas yang
tinggi.
c. *idrometer
*idrometer adalah suatu alat terbuat dari kaca yang berguna untuk mengukur
densitas.
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
3/64
6enis minyak dan berat 6enis larutan lainnya. 'etapi ada 6uga hidrometer yang
digunakan untuk mengukur kadar suatu 3at.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
a. 0ahan
1. Minyak &olar
). !rude =il Ledok
b. Peralatan
1. *idrometer skala densitas
). 'ermometer A&'M 1)°! dan 1)°%
. Gelas silinder
/. !onstant 'emperature 0ath
V. LANGKAH KERJA
3
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
4/64
Atur suhu contoh sesuaidengan jenis contoh yang
akan diuji
Tuangkan contoh uji ke dalam
gelas silinder, hilnagkanadanya gelembung udara
dengan diaduk menggunakanthermometer secara perlahan
Tempatkan gelas silinder yangtelah berisi contoh uji padatempat yang datar, bebaspengaruh goncangan dan
pengaruh suhu luar
Lakukaan pengukurantemperatur menggunakakntermometer skala oC, baca
dan catat suhu contoh uji.
Masukkan dengan perlahanhidrometer densitas yang
sesuai ke dalam contoh uji.
Apabila hidrometer sudahterapung dengan bebas baca
skala hidrometer, dicatatsebagai !ensitas
"engamatan#
$eluarkan hidrometer,kemudian lakukan
pengukuran temperatur, bacadan catat suhu contoh uji.
Apabila perbedaan suhu darikedua pengamatan tidak
melampaui %,& oC hasil reratadicatat sebagai 'uhu
"engamatan#
(ntuk merubah !ensitas"engamatan ke !ensitas 1&oCdikoreksi menggunakan Tabel&3A atau &3 ) dari "etroleumMeasurement Tables A'TM !
12&%*+%
VI. KETELITIAN
VII.HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
5/64
a. (ensitas
Rata−rataTemperature=T
1+T
2
2=
29+29,22
=29,1 ° C
Rata−rataObserved Density= ρ
1+ ρ2
2=0,8420
gr
l
Rata−rataObserved Temperature=T
1+T
2
2=
29,2+29,22
=29,2° C
Konversi Densitas e Densitas15° C dengantabel AST! 53
T 2−T
1
T "−T 1=
ρ2− ρ
1
ρ"− ρ1
29,25−29.0029,20−29,00
=852,00−851,90
ρ"−851,90
0,250,2
= 0,1 ρ"−851,90
0,25 ρ"−212,975=0,02
0,25 ρ"=212,995
&
>ariabel kontrol ,&olar Percobaan 1 Percobaan )
&uhu awal ); °! );4) °!
=bserved (ensitas #49/)# g$l #49/)# g$l
=bserved 'emperature );4) °! );4) °!
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
6/64
ρ"=851,98g
#
Konversi Densitas e Densitas15° C dengan tabel AST! 53$
=bs 'emp$(ensitas
at 1°!
9/14# 9/)4# 9/4#
);4## °! 9#4" ... 9)4"
);4) °! X 1 X 3 X 2
);4) °! 9#49 ... 9)49
29,25−29.0029,20−29,00
=850,8−850,6
% 1−850,6
0,25
0,2
= 0,2
% 1−851,90
0,25 % 1−212,65=0,04
0,25 % 1=212,69
% 1=850,76
g
# ,..1
-
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
7/64
29,25−29.0029,20−29,00
=852,80−852,60
% 2−852,60
0,25
0,2=
0,2
% 2−852,60
0,25 % 2−213,15=0,04
0,25 % 2=213,19
% 2=852,98
g
# ,..)
852,76−850,76 %
3−850,76
=843,0−841,0842,0−841,0
2
% 3−850,76
=2
1
2=2 % 3−1701,52
1703,52=2 % 3
% 3=851,76
g
#
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
8/64
b. API Gravity
Rata−rataTemperature=T
1+T
2
2=
81,5+832
=82,25° F
Rata−rataObserved API = API
1+ API 22
=36,3+36,4
2=36,35
Rata−rataObserved Temperature=T
1+T
2
2=
82,25+83,52
=82,875 ° F
API −Gravity e API −Gravity at ObservedTemp & dengan tabel AST! 5 A
T 2−T 1
T "−T 1=
API 2− API 1
% 1− API 1
+
>ariabel kontrol ,!rude
Ledok
Percobaan 1 Percobaan )
&uhu awal 914 °% 9 °%
=bserved API-Gravity "4 "4/
=bserved 'emperature 9)4) °% 94 °%
=bs 'emp$API-Gravity "4# "4 "4
9)4 °% /4 ... /49
9)49: °% X 1 X 3 X 2
94# °% /4) ... /4:
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
9/64
83,O−82,582,875−82,5
=34,2−34,3 %
1−34,3
0,5
0,375=
−0,1 %
1−34,3
0,5 % 1−17,5=−O ' O375
0,5 % 1=17,4625
% 1=34,925 ,..1
83,O−82,582,875−82,5=
34,7−34,8 %
2−34,8
0,5
0,2=
−0,1 %
2−34,8
0,5 % 2−17,4=−0,0375
0,5 % 2=17,3625
% 2=34,725 ,..)
/
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
10/64
34,725−34,925 %
3−34,925
= 36,5−3636,35−36
−0,2 %
3−34,925
= 0,5
0,35
−0,07=0,5 % 3−17,4625
17,3925=0,5 % 3
% 3=34,785
VIII. ANALISIS
Pada praktikum kali ini4 praktikan melaksanakan penentuan (ensitas dan
API-Gravity dari beberapa produk yakni minyak solar dan crude oil Ledok.
Mekanisme praktikum yang dilakukan cukup sederhana dengan menggunakan
beberapa alat seperti hidrometer skala densitas dan skala API-Gravity4
'ermometer A&'M 1)°% dan 1)°!4 gelas silinder. 8ntuk penentuan densitas4
setelah melakukan dua kali percobaan dengan variabel yang sama4 praktikan
mendapatkan hasil yakni4 suhu rata-rata pembacaan awal sebelum
menggunakan hidrometer sebesar );41°!. 2emudian untuk densitas rata-rata
sebesar #49/)# kg$L4 sementara suhu pengamatan rata-rata sebesar );4)°!.
(ari data-data tersebut kemudian dikonversi dengan tabel dan tabel 0
akan menun6ukan hasil yang relati5 sama dengan sedikit perbedaan dua angka
dibelakang koma. 8ntuk tabel densitas pada suhu 1°! sebesar 914;9 kg$L
sementara tabel 0 menun6ukkan densitas pada suhu 1°! sebesar 914:"
kg$L.
8ntuk penentuan API-Gravity4 setelah melakukan dua kali percobaan dengan
variabel yang sama4 praktikan mendapatkan hasil yakni4 suhu rata-rata
pembacaan awal sebelum menggunakan hidrometer sebesar 9)4)°%.
1%
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
11/64
2emudian untuk API-Gravity rata-rata sebesar "4. &ementara suhu
pengamatan rata-rata sebesar 9)49:°%. (ari data-data tersebut kemudian
dikonversi dengan tabel A akan menun6ukan hasil sebesar /4:9.
IX. KESIMPULAN
(alam praktikum yang telah dilakukan4 praktikan mengamati bagaimana
penentuan harga densitas maupun API-Gravity dapat dilakukan. Penentuan
harga densitas maupun API-Gravity dapat dilakukan dengan menggunakan
hidrometer4 dan penghitungan teoritis,interpolarsi tabel ataupun konversi
secara langsung. &etelah data hasil pengamatan dianalisa4 dapat disimpulkan
bahwa+
1. Penentuan harga densitas pada suhu 1 °! dilakukan dengan menggunakan alat
hidrometer standar skala densitas serta dengan menggunakan 'abel standar
A&'M dan 'abel standar A&'M 0
). Penentuan harga API-Gravity pada suhu pengamatan dilakukan dengan
menggunakan alat hidrometer standar skala API-Gravity serta dengan
menggunakan 'abel standar A&'M A.
X. SARAN2epada praktikan selan6utnya dian6urkan untuk lebih memahami prosedur
ker6a praktikum agar dapat diperoleh interpretasi yang lebih akurat pada setiap
praktikum mendatang.
XI. DAFTAR PUSTAKA
https:!!!"scri#d"comdoc21$%&1$$$API'Gravity
https: !!!"#un(ering"co"(r#un(er)specdensity )1"htm
11
https://www.scribd.com/doc/216931666/API-Gravityhttp://www.bunkering.co.kr/bunker_spec/density_1.htmhttp://www.bunkering.co.kr/bunker_spec/density_1.htmhttp://www.bunkering.co.kr/bunker_spec/density_1.htmhttp://www.bunkering.co.kr/bunker_spec/density_1.htmhttp://www.bunkering.co.kr/bunker_spec/density_1.htmhttps://www.scribd.com/doc/216931666/API-Gravity
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
12/64
DISTILASI ASTM D 86
I. TUJUAN
&etelah melaksanakan praktikum ini diharapkan +
1. Mahasiswa dapat menentukan secara kuantitati5 karakteristik trayek titik
didihh menggunakan unit distilasi secara laboratories4 meliputi distilasi
atmos5erik produk minyak bumi ,Mogas4 Avgas4 Avtur4 2erosine4 Gas =il
dan produk lain se6enis
). Mahasiswa dapat menentukan Inii!" B#i"in$ P#in ,I0P4 adalah
pembacaan termometer pada waktu tetesan pertama kondensat 6atuh dariu6ung tabung kondensor
. Mahasiswa dapat menentukan En% P#in ,P atau Fin!" B#i"in$ P#in
,%0P4 adalah pembacaan thermometer yang paling tingg ,maksimal yang
diperoleh selama pemmeriksaan
II. KESELAMATAN KERJA
1. *ati- hati beker6a menggunakan peralatan yang mudah pecah.
). 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu
tegangan 6aringan listrik yang ada.
III. TEORI DASAR
(istilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap ,volatilitas
bahan. (alam penyulingan4 campuran 3at dididihkan sehingga menguap4 dan
uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. ?at yang
memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini
termasuk sebagai unit operasi kimia 6enis perpindahan massa. Penerapan
proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan4 masing-masing
komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan
pada *ukum @aoult dan *ukum (alton.
• (istilasi A&'M , American Society for Testing and Materials
12
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
13/64
(istilasi A&'M dilaksanakan dalam suatu labu ngler. Pada distilasi ini4 tidak
dipergunakan struktur tray maupun packing serta re5luks yang ada merupakan
e5ek kehilangan panas ,heat loss pada struktur leher labu engler. Metode distilasi
ini paling banyak digunakan karena biayanya murah4 lebih sederhana4
membutuhkan 6umlah sample yang sedikit4 serta waktu pengu6ian yang lebih
singkat dibandingkan distilasi '0P ,kurang lebih 1$1# kali waktu pengu6ian '0P.
(istilasi A&'M dilakukan guna mengetahui kualitas produk ,product uality
control. 0eberapa metode distilasi A&'M adalah sebagai berikut.
• A&'M Method (9"
Metode distilasi ini digunakan untuk mengu6i motor gasoline4 aviation gasoline4
aviation turbine4 naphta4 kerosine4 diesel4 distillate 5uel oil dan produk-produk
yang serupa. Pengu6iannya dilakukan pada tekanan atmos5eris. (igunakan
termometer yang dipaparkan langsung dalam labu engler dan hasil pembacaannya
tidak ada koreksi stem.
• A&'M method ()1"
Metode distilasi ini digunakan untuk mengu6i natural gasoline. (ilakukan pada
tekanan atmos5eris.
• A&'M method (11"#
Metode distilasi ini digunakan untuk mengu6i produk migas 5raksi berat yang
dapat diuapkan secara parsial maupun keseluruhan pada suhu maksimal :# %
pada tekanan absolut hingga 1 mm*g dan dikondensasikan men6adi 5ase liuid
pada tekanan pengu6ian. 'ekanan operasi pengu6ian berkisar antara 1-:"# mm*g
absolut. 'emperatur diukur dengan perangkat thermocouple.
• A&'M method ()99:
Metode ini merupakan metode simulasi distilasi yang dilakukan dengan gas
chromatography ,G!. Metode ini merupakan metode yang paling sederhana yang
dapat melakukan analisis cut point dan #oiling range 5raksi hidrokarbon dengan
ketelitian tinggi.
• (istilasi '0P ,True *oiling Point
(istilasi '0P dilakukan dalam sebuah kolom distilasi dengan 1 - 1## plates
,trays teoritis dengan re5luB ratio yang tinggi , + 1 atau lebih. 'ingkat 5raksinasi
13
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
14/64
"0A"A"04ALATA
Labu distilasi 12& mL bilalabu kotor 5ada karbonresidu6, bagian dasar labudibersihkan dengan caradibakar dengan nyala api
burner
Termometer 5A'TM o
C atau A'TM +o C6
"enyangga labu."asang pada alatpemanas
7elas ukur bersih dankering skala % s8d 1%%mL.
)ak kondensor disisiair, suhunya diatursesuai jenis contohyang akan diuji.
)ersihkan8 hilangkancairan pada tabungkondensor dengan cara
mengelap8 menyerapdengan kolok yang diberikain
"0MA'A7A
"04ALATA
"asang thermometer serapatmungkin kedalam labudistilasi yang berisi contoh.(jung bulb thermometersejajar dengan lubangkeluarnya uap.
"asang labu distiasi berisicontoh dengan (jung labukedalam tabung kondensorserapat mungkin. "osisilabu tegak sehingga ppauap abu masuk kedalamtabung kondensor dalam jarak 1 * 2 inchi
aikkan dan aturpenyangga labuhingga pas dengandasar labu diitilasi
PENGUJIAN
(kur contoh 1%% mLmenggunakan gelas ukur1%% mL, tuangkan kedalam labu distilasi danpasang thermometeryang sesuai
"asang gelas ukur1%% mL pada ujungkondensor sebagaipenampungkondensat
yalakan pemanasdan aturkecepatannyasehingga mencapai)"
Atur pemanasan dari )"samppai & 9 :olumedalam ;aktu -% < % detikatau dengan kecepatantetesan < & mL8menit.'etelah )" terbaca, gelasukur digeser sehinggaujung kondensormenempel dinding gelas
)aca dan catat suhusetiap kenaikan 1% 9:olume
Atur pemanasan sehingga/& 9 :olume sampai =)"5=inal )oiling "oint6;aktnya 3 < & menit. =)"adalah suhu tertinggi yang
terbaca saat uji distilasi.
'etelah =)" tercapai,matikan pemanas anlabu dibiarkan dinginkemudian ukur:olume residu
>itung 9 :olumeLosses dengan?ormula @ Losses, 9 1%% mL < 5totalreco:ery B residu 6mL
yang tinggi pada pengu6ian ini memberikan distribusi komponen campuran yang
akurat. 2ekurangan distilasi '0P adalah tidak adanya standadisasi alat dan
prosedur pengu6ian. Meskipun demikian4 variasi antara laboratorium pengu6ian
yang ada hanya sedikit karena pemisahan komponen campuran dapat tercapai
dengan baik dengan pengu6ian yang dilakukan. (istilasi '0P ini dilakukan untuk
mengetahui C volume produk yang diperoleh dari cutting kurva berdasarkan cut
point produk yang dihaapkan.
• (istilasi %> , +,uili#rium -lash .apori/ation
(istilasi %> sangat identik dengan distilasi pada unit distilasi yang sebenarnya.
=leh karenanya hasil pengu6ian distilasi %> ini di6adikan dasar penentuan
kondisi operasi. Pada pengu6ian distilasi %> ini4 ter6adi kesetimbangan vapor-
liuid. Damun demikian4 proses pengu6ian yang menargetkan ter6adinya
kesetimbangan vapor-liuid tersebut memakan waktu yang relati5 lebih lama
dibandingkan metode pengu6ian yang lainnya. Metode ini 6uga bersesuaian
dengan perhitungan secara flash , flash calculation method . (istilasi %> ini
ber5ungsi untuk menentukan kondisi operasi unit distilasi.
(ata hasil pengu6ian distilasi terdiri atas temperatur dan persen recovery. (ari
data tersebut dapat dibuat kurva distilasi yang mana kurva tersebutlah yang
digunakan dalam perancangan dan penentuan kondisi operasi proses distilasi.
2urva distilasi terbentuk oleh kombinasi data persen volume terekoveri yang ada
di absis gra5ik4 dan temperatur pada ordinat gra5ik
IV. BAHAN DAN PERALATAN
!. B!&!n
1. Minyak 'anah
'. P()!"!!n
1. Labu (istilasi 1) mL
). Gelas 8kur 1## mL E 1# mL
. 'hermometer :o ! atau 9o !
/. !ondensor
. Pemanas ,0urner atau lektrik
V. LANGKAH KERJA
1
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
15/64
VI. HASIL PENGAMATAN
&el + &olar
I0P ,Initial 0oiling Point + 1 o!
nd point + :# o!
'otal recovery + ;" mL
@esidu + 4 mL
L#**(* + 1 -L /T#!" R(0#()2 3
R(*i%4 /1
+ 1 -L /6 3 7,5 -L
+ ,5 -L
VII.ANALISIS
&etelah dilakukan distilasi pada sampel minyak solar4 pada suhu 1 o!
tetesean pertama hasil distilasi didapatkan. (ata ini kemudian dicatat sebagai
I0P. Panas dari pemanas harus diatur agar kenaikan temperatur yang terbaca di
termometer tidak meningkat terlalu cepat namun perlahan. *al ini untuk
mempermudah pengamatan dan pencatatan terhadap peningkatan tiap 1#C
volume kondensat yang didapatkan.
>olume kondensat akan terus meningkat seiring berkurangnya 5raksi
ringan yang terkandung dalam minyak solar yang sedang didistilasi. &aat
kondensat telah mencapai 9#C volume4 suplai panas dari pemanas mulai
sedikit ditingkatkan agar mampu menguapkan sampel yang mulai didominasi
oleh 5raksi-5raksi yang lebih berat dan 6uga residu.
&aat kondensat mencapai ;#-;C volume4 peningkatan suhu mulai yang
terbaca pada termometer mulai melambat. &aat mencapai ;"C volume
kondensat4 suhu pada thermometer mulai menurun dan merupakan tetesan
terakhir kondensat. @esidu yang tersisa tidak dapat didistilasi lagi. 'etesan
terakhir kondensat tersebut didapat pada suhu :# o! dan merupakan nd Point
dari minyak solar tersebut. Mengacu pada &pesi5ikasi 00M 6enis minyak solar
/9 dari (ir6en Migas bahwa ;#C volume penguapan dengan metode A&'M (
1&
K#n%(n*!
/-L
S4&4 /
#
1 991
9 951
7 968
: 98
5 95
6 78
; 791
8 775 755
5 76
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
16/64
9" maksimal pada suhu :# o! sehingga pada percobaan ini sampel yang diu6i
memenuhi spesi5ikasi tersebut.
'otal @ecovery yaitu kondensat hasil distilasi yang didapat sebanyak ;"
mL sedangkan @esidu yang tersisa adalah 4 mL. *asil pen6umlahan antara
'otal @ecovery dan @esidu ,;;4 mL tidak melebihi volume awal sampel.
*asil dapat men6adi indikasi apakah ter6adi kebocoran dalam 2ondensor. Fika
hasil pen6umlahan 'otal @ecovery dan @esidu lebih dari volume awal sampel
dicurigai terdapat air pendingin dalam kondensor yang terikut. 0erdasarkan
perhitungan losses ,1 terdapat losses #4 mL. Losses ini dapat disebabkan
tertinggalnya kondensat dalam kondensor maupun kondisi peralatan dalam
kondensor.
VIII. KESIMPULAN
&etelah melakukan praktikum4 kesimpulan yang dapat diambil ialah
sampel yang diu6i dengan metode A&'M (9" ini yaitu minyak solar memiliki
trayek didih dari 1 o! sebagai I0P hingga :# o! sebagai nd Point atau
%0P.
IX. SARAN
1-
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
17/64
(alam praktikum yang telah praktikan laksanakan tentunya tidak 6auh dari
kesalahan-kesalahan yang dikarenakan kurang memahaminya prosedur serta
kemampuan analisa data yang 6auh dari sempurna dalam melakukan praktikum
kali ini. &elain itu4 kurang 6elinya praktikan dalam memahami rangkaian peralatan
yang sangat berpengaruh terhadap data yang didapatkan maka dari itu diharapkan
bagi praktikan untuk dapat memehami prosedur praktikum mendatang sehingga
bisa mendapatkan data yang akurat serta meningkatkan kemampuan analisis untuk
mendapatkan kesimpulan yang benar.
X. DAFTAR PUSTAKA
&>i%.*0)i'%.0#->%#0>;71178>Di*i"!*i?A*-?Fi@
&>.!0!%(-i!.(%4>881696>DISTILASIASTMD?86
1
https://id.scribd.com/doc/73113989/Distilasi-Astm-Fixhttps://www.academia.edu/8816926/DISTILASI_ASTM_D-86https://id.scribd.com/doc/73113989/Distilasi-Astm-Fixhttps://www.academia.edu/8816926/DISTILASI_ASTM_D-86
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
18/64
ASTM OLOUR, ASTM D 15
I. TUJUAN
&etelah melakukan praktikum ini diharapkan +
1. Mahasiswa dapat mencakup penetapan secar visual dari warna produk
minyak seperti minyak pelumas4 heating oil4 diesel 5uel oil dan petroleum
waB
II. KESELAMATAN KERJA
1. *ati- hati beker6a menggunakan peralatan yang mudah pecah.
). 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulutegangan 6aringan listrik yang ada.
III. TEORI DASAR
A&'M (1## adalah nomor tunggal4 dimensi4 skala satu di enam belas
langkah ,#4-94# unit dengan penambahan sebesar #4 unit. Pembanding
>isual dapat mencapai resolusi #4 unit4 otomatis Lovibond P%H dan P%Hi
instrumen mencapai resolusi #41.
8ntuk memenuhi spesi5ikasi4 pan6ang 6alan mm harus digunakan.
A&'M (1## menggantikan 1)-langkah (1 DPA ,Dational Petroleum
Association skala pada tahun 1;"#.
Produk minyak bumi lainnya yang tidak termasuk dalam ruang lingkup dari
A&'M (1## seperti bensin undyed4 white spirit4 lilin minyak dan gas dapat
dinilai dengan menggunakan &aybolt u6i A&'M (1" atau IP ,Institute o5
Petroleum 1:. 8ntuk bensin penerbangan4 lihat cakram warna Lovibond/$:9 dan /$:;.
A&'M (1## cakram arna /$91 dan /$9) 6uga tersedia untuk memeriksa
warna %1" solar sebelum loading. !akram sangat penting dimana bahan bakar
diambil onboard4 di lokasi yang terpencil di mana tidak ada 5asilitas
laboratorium. !akram digunakan dengan Lovibond )### J komparator dan
"9# $ =G sel $ mm dan menutupi rentang 1- ,/$91 E /$9) ,#4-/4.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
1+
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
19/64
>ubungkan stop kontak pada 22% :olt, s;itch pada alat
diubah ke posisi n
sikan contoh uji ke dalam tabung tengah sampai tandabatas
>ubungkan stop kontak pada 22% :olt, s;itch pada alatdiubah ke posisi n
)andingkan ;arna contoh terhadap ;arna standar denganmemutar regulator ;arna, sehingga diperoleh ;arna yang
sama dan catat hasilnya
';itch pada alat diubah ke posisi D
!. B!&!n
1. &olar
'. P()!"!!n1. !olorimeter4 terdiri dari sumber cahaya4 gelas warna standard4
housing wadah contoh tertutup.
). adah contoh4 silinder gelas bening4 I( )4 K 4/ mm7 tinggi dalam
1)# K 1# mm7 tebal dinding 14) K )4# mm.
V. LANGKAH KERJA
VI. HASIL PENGAMATAN
• &el + &olar
• Auades 1 + ) ,warna lebih gelap
• Auades ) + 14
• arna solar+ L) warna A&'M
VII.ANALISIS
Laporan hasil pengu6ian sebagai warna A&'M4 misalnya :4 warna A&'M
0ila warna contoh terletak diantara dua warna4 lporan hasil diambil warna yang
lebih gelap dengan menggunakan letter LN4 misalnya L :4 warna A&'M
0ila diperoleh yang gelap yaitu diatas 94 laporkan (9 warna A&'M.
VIII. KESIMPULAN
1/
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
20/64
(ari praktikum ini dapat disimpulkan +
• arna solar yang diu6i L) warna A&'M
IX. SARAN
(alam praktikum yang telah praktikan laksanakan tentunya tidak 6auh dari
kesalahan-kesalahan yang dikarenakan kurang memahaminya prosedur serta
kemampuan analisa data yang 6auh dari sempurna dalam melakukan praktikum
kali ini4 maka dari itu diharapkan bagi praktikan untuk dapat memehami
prosedur praktikum mendatang sehingga bisa mendapatkan data yang akurat
serta meningkatkan kemampuan analisis untuk mendapatkan kesimpulan yang
benar.
X. DAFTAR PUSTAKA
&>"#i'#n%0#"#4).0#->0#"#4)?*0!"(>!*-?0#"#4)?!*-?%?15?!*-?
%?6:5?i*#?9:?i
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
21/64
Tutup kerangan padatabung contoh5kanan6
jika akan mengisi contohuji.
si contoh uji ke dalamtabung contoh sampai
penuh 5tanda angka 2%6.
>ugungkan lampupenerang dengan "o;er'upply Connection stop
kontak 22% Eolt
)andingkan ;arnacontoh dengan
mengurangi perlahan*lahan contoh dari
kerangan di tabungcontoh.
Ada tiga ukuran standar;arna yaitu@ %,& F 1,%F
dan 1,&
"ilih standar ;arna yangdipergunakan mendekati
;arna contoh uji.
)aca dan catat angkapada tabung uji dan
ukuran standar ;arnadimana diperoleh ;arna
yang sama
$on:ersikan hasil yangdiperoleh pada butir 56
pada tabel yangmenempel di alat.
'etelah selesai s;itchdiubah ke posissi D
pada "o;er 'upplyConnection
Lepaskan kabel listrikdari stop kontak 22% Eolt
$eluarkan contoh daritabung contoh danbersihkan.
III. TEORI DASAR
&aybolt !olor atau warna saybolt adalah angka yang menyatakan kedalaman
kolom dimana warnanya dibandingkan dengan gelas standard dan skala angka
adalah J# ,warna paling terang dan -1" ,warna paling gelap.
'es &aybolt arna digunakan untuk pengendalian kualitas dan identi5ikasi
produk tu6uan pada produk olahan memiliki warna A&'M #4 atau kurang.
Produk dalam kisaran ini mencakup undyed bermotor dan penerbangan bensin4
bahan bakar 6et4 na5ta4 minyak tanah dan lilin minyak bumi. arna merupakan
karakteristik kualitas penting bagi banyak produk4 dan 6uga dapat digunakan
untuk mendeteksi kontaminasi produk. &aybolt !hromometer mengukur warna
dengan membandingkan kolom sampel terhadap cakram warna standar.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
a. 0ahan
• Pertasol !! 1## mL
b. Peralatan
• &aybolt !hrometer terdiri dari tabung contoh dan standar.
• Light &ource ,lampu standar• &tandar warna
• =ptical &ystem
V. LANGKAH KERJA
21
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
22/64
VI. HASIL PENGAMATAN
0ahan ,mL (epth o5 =il
,in
&tandar warna &aybolt !olor
Pertasol !!
1## mL
94) in =ne J19
VII.ANALISIS
Pada praktikum kali ini praktikan menggunakan contoh Pertasol !!
sebanyak 1## mL. Pertasol !! sebanyak 1## mL dimasukkan pada salah satu
vertical glass tube,tabung contoh pada &aybolt !hromometer kemudian sinar
lampu standard ditembuskan melalui dua vertikal glass tube tersebut. arna
dari Pertasol ditentukan dengan membuka kran tabung contoh sembari kita
cocokkan dengan standar warna yakni #4 7 14# dan 14 dengan metode warna
sinar yang keluar dari kedua vertikal glass tube dibandingkan dengan cara
mengatur tinggi kolom Pertasol sampai level yang sesuai pada angka warna
yang ditembuskan melalui vertikal tube standard. arna yang hampir sama
diperoleh pada kedalaman 94) in dengan standar warna =ne,1. 2emudian
data yang diperoleh dicocokkan pada tabel Say#olt 0olors 0orresponding to
epths of il diperoleh nomor warna J19.
VIII. KESIMPULAN
(ari praktikum yang telah dilaksanakan4 praktikan mendapatkan data hasil perolehan praktikum. &etelah data dianalisis praktikan menyimpulkan bahwa4
pengu6ian !olor &aybolt A&'M ( 1" merupakan salah satu metode u6i untuk
memenuhi syarat kebersihan dari suatu produk migas yang pada dasarnya
bertu6uan untuk menentukan warna minyak sebelum minyak diberi warna.
IX. SARAN
(alam praktikum yang telah praktikan laksanakan tentunya tidak 6auh dari
kesalahan-kesalahan yang dikarenakan kurang memahaminya prosedur serta
22
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
23/64
kemampuan analisa data yang 6auh dari sempurna dalam melakukan praktikum
kali ini4 maka dari itu diharapkan bagi praktikan untuk dapat memehami
prosedur praktikum mendatang sehingga bisa mendapatkan data yang akurat
serta meningkatkan kemampuan analisis untuk mendapatkan kesimpulan yang
benar.
X. DAFTAR PUSTAKA
https:!!!"scri#d"comdoc2221&332&4e'5osine
https:!!!"google"com
23
https://www.scribd.com/doc/222135523/Ke-Rosinehttps://www.google.com/https://www.scribd.com/doc/222135523/Ke-Rosinehttps://www.google.com/
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
24/64
Langkah PersiapanSumbu Lampu
1. Lakukan ekstrasi terhadap sumbu
'moke "oint dengan campuranmethanol dan Toluene 1 @ 1 5B* 2&
kali ekstrasi6.
2. $eringkan sumbu dalam o:enpada suhu 1%% < 11%oC, selama 3%
menit.
Langkah Kerja
1. "asang sumbu bersih 5panjang
tidak kurang dari 12& mm6 ke dalamlubang sumbu.
2. "otong dengan rapi ujung sumbuB* - mm dari lubang sumbu.
3. 4endam sumbu dan tabungsumbu ke dalam contoh uji sampai
seluruh sumbu basah.
. Masukkan 2%ml contoh ujikedalam ;adah contoh uji 5candle6,kemudian pasang tabung sumbu ke
candle dan pasangkan pada alatsmoke point.
&. yalakan dan atur tinggi nyala apiB* 1% mm, biarkan menyala B* &
menit. $emudian naikkan denganmemutar candle sedemikian
sehingga nyala apiberjelaga8berasap.
-. Turunkan dengan memutar candlesedemikian sehingga jelaga8asap
tepat hilang.
. )aca dan catat ketinggian nyalaapi tepat saat tidak mengeluarkan
jelaga8asap sebagai titik asap5smoke point6, sampai ketelitian
%,&mm.
+. (ntuk mencegah kesalahanpembacaan pada skala, maka ulangi
pekerjaan ini sampai tiga kali bilaperbedaannya lebih dari 1,% mm.
SMOKE POINT ASTM D 1799
I. TUJUAN
&etelah melaksanakan praktikum ini diharapkan+
1. Mahasiswa dapat menetapkan titik asap dari kerosene dan avtur.
II. KESELAMATAN KERJA
1. *ati K hati beker6a menggunakan peralatan-peralatan yang mudah pecah.
). *ati K hati beker6a dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar.
III. TEORI DASAR
&moke point adalah indikasi kualitas bahan bakar untuk penerbangan
,Avtur dan 2erosin. Pengu6iannya mere5er ke A&'M (1)) dan atau I&=
#1/ dengan alat yang namanya &moke Lamp 'est. Fika bahan bakar tersebut
dibakar4 maka pada tinggi api tertentu akan mengeluarkan asap.
Maka smoke point yang sebenarnya menun6ukkan sebagai tinggi nyala api
maksimum dalam millimeter dimana kerosin atau avtur terbakar tanpa timbul
asap apabila
ditentukan dalam alat u6i baku pada kondisi tertentu.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
a. 0ahan
1. 2erosin
b. Peralatan
1. Lampu smoke point.
). &umbu lampu
. Pipet atau buret
V. LANGKAH KERJA
2
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
25/64
VI. HASIL PENGAMATAN
2&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
26/64
• &le+ Avtur
• @ata-rata23+22+26
3=23,33mm
VII.ANALISIS0erdasarkan hasil pengamatan diatas telah ditetapkan tinggi smoke point
dari sample avtur saat asap sudah tidak terlihat atau hilang. *asil percobaan
tinggi smoke point tidaklah konstan. Percobaan I4 percobaan II4 percobaan III
secara berurut mempunyai tinggi smoke point )4 ))4 )" dan kemudian dirata-
rata kan semua percobaan tinggi smoke point yang mempunyai nilai ). mm.
VIII. KESIMPULAN
0erdasarkan praktikum yang sudah dilakukan4 untuk menetapkan smoke
point avtur yang mempunyai kualitas baik maka harus mempunyai titik asap
yang tinggi4 sehingga nyala api bahan bakar avtur ini dapat dibesarkan dengan
kecenderungan untuk memberikan asap yang kecil atau sampai asap tidak
terlihat dan kemudian ditentukan ketinggian smoke point avtur sesuai atau
mendekati nilai smoke point sesungguhnya.
IX. SARAN
1. (iperlukan konstrasi tinggi pada saat menentukan tinggi smoke point agar
menghasilkan data yang valid.
). 0erhati-hati pada saat menggunakan peralatan lampu smoke point dan
sumbu lampu
X. DAFTAR PUSTAKA
https+$$www.herirustama6i.5iles.wordpress.com$)#11$1)$lecOu6i-minyak-bumi-
dan-produknya.pd5
OPPER STRIP ORROSION TESTI. TUJUAN
Metode pengu6ian ini mencakup penentuan korosi5 pada tembaga bensin
penerbangan4 penerbangan bahan bakar turbin4 bensin otomoti54 pembersih
2-
Percobaan
'inggi &moke Point,mm
I )
II ))
III )"
https://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdf
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
27/64
pelarut4 kerosine4 bahan bakar diesel4 bahan bakar minyak destilat4 lubricationg
minyak4 dan bensin naturan atau hidrokarbon ther memiliki tekanan uap tidak
lebih besar dari 1)/ kPa ,19 psi pada :49 o!
II. KESELAMATAN KERJA
a. *ati-hati dalam menggunakan peralatan-peralatan yang mudah pecah.
b. 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu tegangan
6aringan listrik yang ada.
III. TEORI DASAR
0opper Strip 0orrosion adalah metode kualitati5 yang digunakan untuk
menentukan tingkat korosi produk minyak bumi. (alam tes ini4 strip tembaga
dipoles ditangguhkan dalam produk dan e5eknya diamati.Metode ini cocok untuk pengaturan spesi5ikasi4 alat kontrol kualitas internal
dan pengembangan dan penelitian tentang hidrokarbon aromatik industri. *al
ini 6uga mendeteksi adanya 3at korosi5 yang berbahaya4 seperti senyawa asam
atau sul5ur4 yang dapat menimbulkan korosi peralatan. Dilai tes ini dilaporkan
dalam satuan &I.
2orosi tembaga strip 6uga dikenal sebagai strip u6i tembaga.
'es ini dapat digunakan untuk pengu6ian bensin4 pelarut4 bensin alam4 minyak
tanah4 solar4 bahan bakar minyak suling dan minyak pelumas4 antara produk-
produk lainnya4 dengan menggunakan u6i mandi. Pada suhu tinggi4 strip
tembaga yang telah dipoles direndam dalam sampel4 biasanya # ml. &trip
kemudian dihapus dan diu6i untuk korosi dan se6umlah klasi5ikasi diberikan.
Fumlah tersebut berkisar dari 1 sampai / setelah dibandingkan dengan standar
korosi tembaga strip A&'M dilakukan.
Ada beberapa metode dan tes yang tersedia. &alah satunya adalah mandi bom tes4
:112;. (alam tes ini bak air termostatik dikendalikan digunakan untuk
membenamkan tembaga strip bom u6i korosi. *al ini harus dilakukan pada
kedalaman yang tepat sesuai persyaratan A&'M. 'es ini memiliki beberapa
spesi5ikasi yang diidenti5ikasi dengan itu+
• Pengu6ian hingga empat strip tembaga pada suatu waktu
• &uhu maksimum ))1 % ,Q 1 % $ 1# ! ,Q #4 !
• Menggunakan mandi lima galon
2
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
28/64
• &esuai dengan A&'M ( 1#7 IP 1/7 %&P' ('-)9-"7 I&= )1"#7 %'M
:;1-) dan 1.:; (ID
Metode lain adalah dengan menggunakan mandi tabung reaksi4 :1129; dan
2;). %itur dari tes ini adalah+
• Pengu6ian hingga 1" sampel pada suatu waktu
• Mikroprosesor kontrol
• &uhu maksimum :/ % ,Q ) % $ 1;# ! ,Q 1 !
• Menggunakan mandi lima galon dan penggunaan cairan air atau
mentrans5er pemanas
*al ini dapat digunakan untuk mengu6i sampel yang tidak memerlukan bom
tes. Ini termasuk bahan bakar diesel4 bensin otomoti54 bahan bakar minyak4
pelarut &toddard4 minyak tanah4 dan minyak pelumas
IV. BAHAN DAN PERALATAN
a. 0ahan
• Pertasol
b. Peralatan
• 'abung reaksi,'est tube
• 0ath4 dengan suhu #°! Q 1°! ,1)) Q )°%
• !opper strip corrosion test bomb4 dari stainless steel4 mampu menahan
tekanan u6i 1## psi ,"9; kPa
• 'ermometer4 6enis A&'M 1)! ,1)% atau IP "/! ,"/%
• Polishing vise4 sebagai pen6epit copper strip
V. L!n$C!& K()!
2+
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
29/64
)ersihkan dengan caramenggosol ke enam sisi
lempeng tembaga5Copper 'trip6
menggunakan silikoncarbide grid
Cuci dengan iso*oktana
7osok lagi dengan serbuksilikon carbide 51&%
mesh6 di atas permukaanpelat yang bersih dengan
alas kain cotton yangtelah dibasahi dengan
beberapa tetes iso*oktana.
a. Persiapan !opper strip
b. Langkah ker6a
2/
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
30/64
Masukkan 3% mL contoh kedalam test tube.
Masukkan lempengantembaga yang telah
dibersihkan ke dalam testtube yang telah berisi contoh.
4endam test tube berisicontoh dan lempengan
tembaga pada ;ater bathyang telah diatur suhunyasesuai jenis contoh yang
diuji. Lamanya perendamansesuai dengan contoh yang
diuji. 5&% °C selama tiga jam6
'etelah ;aktunya tercapai,angkat test tube dari ;ater
bath.
$osongkan test tube daricontoh uji, kemudian dengan
menggunakan penjepit,angkat Lempeng Tembaga
dan cuci dengan iso*oktana,lalu keringkan.
Laporkan nomor ;arna
Copper 'trip setelahdibandingkan ;arnanyaterhadap Copper 'trip Color
'tandard.
VI. H!*i" P(n$!-!!n
&le 86i arna !opper &trip
&ebelum dipanaskan
arna !opper &t
&ebelum dipanaskan
Pertasol,$/ dari test tube arna (asar 1A
VII.An!"i*i*
Pengu6ian !opper &trip !orrosion pada awalnya dilakukan dengan
pembersihan !opper &trip dengan silikon carbide 1# mesh. &etelah dilakukan
pembersihan warna dari copper strip menun6ukan warna dasarnya kemudian
copper strip dimasukkan ke dalam sample u6i dan dipanaskan pada bath dengan
suhu ,# °! Q 1°! konstan selama tiga 6am. *asil menun6ukkan bahwa warna
!opper &trip berubah dari warna dasr men6adi 1a.
VIII. K(*i-
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
31/64
menyimpulkan bahwa tingkat korosivitas dari pertasol masih menun6ukkan
dalam kategori nomor 1A yang berarti regular tidak korosi5.
IX. S!)!n
2epada praktikan selan6utnya dian6urkan untuk lebih memahami prosedur
ker6a praktikum agar dapat diperoleh interpretasi yang lebih akurat pada setiap
praktikum mendatang.
X. D!!) P4*!C!
http:!!!"(oehlerinstrument"comproducts423266"html
http:corrosion7ournal"orgdoia#s16"366$1"&2%8&9$
31
http://www.koehlerinstrument.com/products/K25200.htmlhttp://corrosionjournal.org/doi/abs/10.5006/1.3294376http://www.koehlerinstrument.com/products/K25200.htmlhttp://corrosionjournal.org/doi/abs/10.5006/1.3294376
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
32/64
POUR POINT, ASTM D ;
I. TUJUAN
Metode u6i ini digunakan untuk produk minyak bumi ,minyak solar4 pelumas4
minyak diesel dan minyak bakar. Metode ini sesuai untuk black specimensN4
cylinder stock dan 5uel oil yang tidak didistilasi
II. KESELAMATAN KERJA
1. *ati- hati beker6a menggunakan peralatan yang mudah pecah.
). 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu tegangan
6aringan listrik yang ada.
III. TEORI DASAR
'itik tuang adalah titik temperatur dimana mulai terbentuk kristalisasi
para55in yang dapat menyumbat saluran pelumas. 'itik tuang ini dipengaruhi
oleh dera6at ketidak 6enuhan ,angka iodim4 semakin tinggi ketidak 6enuhan
maka titik tuang semakin rendah. &elain itu 6uga dipengaruhi oleh pan6ang
rantai karbon4 semakin pan6ang rantai karbon semakin tinggi titik tuang.Pengu6ian untuk mengetaui titik tuang ini dapat dilakukan dengan
menggunakan alat Automatic Pour Point !omparator A&'M ( ;:.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
0. B!&!n
). Pelumas
. Minyak solar
%. P()!"!!n
1. 'est 6ar4 bentuk silinder gelas bening4 dasar 5lat4 diameter luar 4) K
/49 mm7 tinggi 114 K 1)4 mm7 diameter #4# K )4/ mm7 tebal
dinding tidak lebih besar dari 14" mm. 'abung dapat menampung
contoh dengan ketinggian / Q mm dari dasar bagian dalam
9. 'ermometer4 spesi5ikasi 1
32
'emperature 'hermometer Dumber
'hermometer @ange A&'M IP
*igh cloud and our ?9 to J# =! ! 1!
Low cloud and pour ?9# to J)# =! "! )!
Melting point 3) to J1): =! "1! "!
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
33/64
Tuangkan contohke test jar sampai
tanda batas.
"asangkanthermometertercelup pada
contoh uji
Lakukanpendinginan secara
bertahap dimulaidari suhu paling
hangat
'etiap penurunan suhu3 oC, lakukan
pengamatan apakahmasih bisa
mengalir8bergerakketika test jar sedikit
dimiringkan
Lanjutkan sampaiminyak tidak
menunjukan gerakanketika test jar
dipegang pada posisihoriGontal selama &
detik, amatitermometer dan catat
Tambahkan sebesar 3oC pada hasil
pengamatan diataslaporkan sebagai
pour point
. 0ak Pendingin
0ath 0ath 'emperature
&etting4 o!
&le 'emperature
@ange4 o!
1 # Q 14 &tart to ;
) -19 Q 14 ; to -"
- Q 14 -" to -)/
/ -1 Q 14 -)/ to -/)
-"; Q 1. -/) to -"#
V. LANGKAH KERJA
VI. HASIL PENGAMATAN
• &el + 0ase =il *>I ;
• Pour Point , J o! + -11 o! J o!
+ -9 o!
VII.ANALISIS
Pour point atau titik tuang merupakan suhu terendah dimana minyak
masih dapat mengalir. Pada praktikum ini4 sampel 0ase =il *>I ; mula-mula
ditaruh pada test 6ar pertama dengan temperatur awal yaitu temperatur ruangan.
'iap bath pendingin memilik range suhu pendinginan yang berbeda. Pada saat
melakukan pendinginan4 suhu yang terbaca pada termometer tidak boleh
33
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
34/64
mencapai batas bawah range suhu tiap-tiap bath. &ebelum mencapai batas
suhunya4 test 6ar dipindahkan ke bath pendingin berikutnya.
&etelah melakukan pengamatan4 sample berhenti mengalir saat
dimiringkan pada bath ke tepatnya pada suhu -11 o!. (alam pelaporan pour
point4 suhu hasil pengamatan ditambah o! untuk keperluan konsumen. (alam
pemakaiannya4 lube base oil dapat berada pada kondisi temperatur yang sangat
rendah. Penambahan o! sebagai batas agar penggunaan lube base oil tidak
sampai membeku pada pour point hasil pengamatan di laboraorium.
VIII. KESIMPULAN
(ari praktikum ini dapat disimpulkan +• Pour point sebagai salah satu parameter mutu yang penting dalam
minyak pelumas.
• &uhu yang dilaporkan dalam pembacaan termometer sebagai pour point
harus ditambah o!
• 0ase oil *>I ; berhenti mengalir saat dimiringkan pada suhu -11 o!
• &uhu yang dilaporkan sebagai pour point 0ase =il *>I ; adalah -9 o!
IX. SARAN
(alam praktikum yang telah praktikan laksanakan tentunya tidak 6auh dari
kesalahan-kesalahan yang dikarenakan kurang memahaminya prosedur serta
kemampuan analisa data yang 6auh dari sempurna dalam melakukan praktikum
kali ini4 maka dari itu diharapkan bagi praktikan untuk dapat memehami
prosedur praktikum mendatang sehingga bisa mendapatkan data yang akuratserta meningkatkan kemampuan analisis untuk mendapatkan kesimpulan yang
benar.
X. DAFTAR PUSTAKA
&>!i*!"n!*4i#n;619.'"#$*917>:>*
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
35/64
3&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
36/64
FLASH POINT ABEL, IP 1;
I. TUJUAN
&etelah melakukan praktikum ini diharapkan+
1. Mahasiswa dapat menentukan 5lash point close up dari produk-produk
minyak bumi yang mempunyai 5lash point antara #o% ,-19o! dan 1"#o%
,:1o!.
II. KESELAMATAN KERJA
1. 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu tegangan
6aringan listrik yang ada.
). *ati-hati beker6a dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar.
III. TEORI DASAR
'itik nyala ,5lash point adalah suhu terendah di mana uap minyak bumi
dan produknya dalam camprannya dengan udara akan menyala 6ika dikenai
nyala u6i ,test 5lame pada kondisi tertentu.
!ontoh u6i ditempatkan dalam mangkuk pengu6ian dan ditutup4 kemudian
dipanaskan perlahan dengan kecepatan kenaikan suhu yang tetap. &uatu
sumber nyala dimasukkan kedalam mangkuk u6i pada interval waktu tetap.
%lash point diambil sebagai suhu terendah dimana penggunaan sumber nyala
mengakibatkan uap diatas contoh u6i menyala.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
!. B!&!n
1. Minyak 'anah
'. P()!"!!n
1. %lash Point Abel apparatus
). 'ermometer . 0ath Pemanas
3-
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
37/64
Metode A@(ntuk minyak yangmempunyai Hash
point % < -&o= 5*3% <1+,&oC6@
1. si ;ater bath setinggi 1,& inchdengan campuran etyene glycol
dan air 5&%@&%6.
2. !inginkan bath sampai *1-o= ataupaling sedikit 1-o= diba;ah ="*nya.
3. !inginkan contoh sampai %o=
teruskan pendinginan sampai *3%o
=atau paling tidak 3%o= diba;ahperkiraan Hash pointnya.
. 'ambil diaduk dengan kecepatankira*kira 3%rpm, panasi alat bagian
luarnya sehingga kenaikkantemperatur 1.& < 3o= per menit.
&. Apabila temperature contohmencapai *1-o= atau 1-o= diba;ah
perkiraan Hash pointnya, makamulailah lakukan uji. "enyalaan apisecara pelan*pelan dan teruskan
untuk tiap*tiap kenaikan 1o=.
-. Catat temperatur pada saat apimenyambar uap minyak sebagai
=lash "oint.
Metode )@
(ntuk minyak yangmempunyai Hashpoint -- < 1-%o=@
1. si ;ater bath dengan air danpanaskan dengan kecepatan
kenaikkan temperatur tetap 2 <2.&o= per menit.
2. Atur temperatur ;ater bathpermulaan test 13%o=.
3. Atur temperatur contoh antara32 < &% o=
. )ila temperature contohmencapai --o= mulailahdilakukan test dengan
penyalaan api secara pelan*pelan dan teruskan penyalaan
tiap kenaikan 1o=.
&. Catat temperatur contohpada saat api menyambar uapminyak sebagai =lash "ointnya.
V. LANGKAH KERJA
VI. KETELITIAN
3
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
38/64
1. @epeability + )o% ,1.# o!
). @eproducibility + o% ,1. o!
VII.HASIL PENGAMATAN
• &el + Minyak 'anah #mL
• Pengamatan dimulai dari suhu )9o! sampai terbentuk %lash Point+
'uhu
5oC6
$eterangan 5=lash
"oint6
2+ )elum Terbentuk
2/ )elum Terbentuk
3% )elum Terbentuk31 )elum Terbentuk
32 )elum Terbentuk
33 )elum Terbentuk
3 )elum Terbentuk
3& )elum Terbentuk
3- )elum Terbentuk
3 )elum Terbentuk
3+ )elum Terbentuk
3/ )elum Terbentuk
3/.& Terbentuk
VIII. ANALISIS
0erdasarkan data pengamatan diatas4 diamati suhu yang dimulai dari )9 o!
sampai terbentuknya %lash Point pada contoh u6i Minyak 'anah #mL. &elama
diamati4 setiap kenaikan 1o! dilakukan pengecekkan apakah ter6adi %lash Point
atau tidak pada alat %lash Point Abel apparatus. &ehingga tepat pada suhu
terendah minyak tanah ,#mL yaitu ;.o! 5lash point terbentuk.
IX. KESIMPULANProduk-produk minyak bumi mempunyai 5lash pointnya masing-masing
yang berkisar antara -19o! dan :1o!. %lash point akan terbentuk ketika
dipanaskan contoh u6i oleh sumber nyala api dengan kecepatan kenaikan suhu
yang tetap4 sehingga selama diamati pada suhu terendah 5lash point diatas
contoh u6i akan terbentuk atau menyala.
X. SARAN
3+
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
39/64
1. (iperlukan konsentrasi tinggi pada saat mengamati kenaikan suhu untuk
menentukan %lash Point.
). Mengatur sumber nyala api dengan tepat sampai warna biru.
. *ati-hati pada saat menggunakan peralatan %lash Point Abel apparatus.
XI. DAFTAR PUSTAKA
https+$$www.herirustama6i.5iles.wordpress.com$)#11$1)$lecOu6i-minyak-bumi-
dan-produknya.pd5
3/
https://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdf
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
40/64
REID VAPOUR PRESSURE /RVP, ASTM D 797
I. TUJUAN
&etelah melaksanakan praktikum ini diharapkan+
1. Mahasiswa dapat menetapkan vapor pressure dari gasoline4 crude oil
yang mudah menguap dan produk-produk lain yang mudah menguap.
II. KESELAMATAN KERJA
1. 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu tegangan
6aringan listrik yang ada.
). *ati K hati beker6a dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar.
III. TEORI DASAR
86i tekanan uap reid ,@eid >apor Pressure-@>P4 A&'M ( )-;#
dikenakan kepada bensin4 minyak mentah yang volatil dan produk minyak
bumi lainnya yang volatil. @>P adalah tekanan mutlak pada suhu :49o!
,1##o% dalam psi atau kPa.
>apor pressure merupakan si5at 5isika yang sangat penting dari cairan yang
mudah menguap. >apor pressure secara kritis sangat penting baik mogas
maupun avgas4 karena mempengaruhi starting4 warm-up dan kecenderungan
ter6adinya vapor lock karena temperature operasi yang tinggi atau pada daerah
ketinggian. Maksimum vapor pressure dibatasi untuk gasoline karena secara
legal dian6urkan dalam beberapa daerah sebagai ukuran untuk control polusi.
RLiuid chamberS diisi dengan contoh yang telah didinginkan4 kemudian
dipasangkan pada R>apour !hamberS. @angkaian peralatan tersebut kemudian
direndam dalam penangas pada temperature :49 o! ,1## o%4 dan setiap
interval waktu tertentu dilakukan pengocokan4 sampai teramati tekanan yang
tetap. *asil pembacaan pada pressure gage setelah dikoreksi dilaporkan
sebagai @>P.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
!. B!&!n
1. Mogas ,0ensin
'. P()!"!!n
%
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
41/64
1. )ersihkan AirChamber dan
7asoline Chamber
2. "anaskan;ater bathsampai suhu
1%%o= constant
3. 4endam AirChamber pada ;ater
bath suhu 1%%o=
paling sedikit 1% apor chamber4 Liuid chamber dan Pressure gauge
). 'empat pendingin ,almari pendingin
. Penangas Air ,ater 0ath
V. LANGKAH KERJA
VI. KETELI
TIAN
1
4ange 4epeatability
"rocedure k"a "si k"a psiA
7asoline 3& * 1%% & < 1& 3.2 %.-)
7asoline 3& * 1%% & < 1& 1.2 %.1A % < 3& % < & %. %.1
A 11% * 1+% 1- < 2- 2.1 %.3
C I1+% I2- 2.+ %.!
A:iation
7asoline &% %. %.1
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
42/64
VII.HASIL PENGAMATAN
VIII. ANALISIS
0erdasarkan
data pengamatan diatas4 untuk percobaan pertama air chamber dan gasoline
chamber dikocok ) menit dan direndam # menit yang mempunyai tekanan
awal yaitu :4" psi. 2emudian untuk langkah selan6utnya air chamber dan
gasoline chamber dikocok ) menit dan direndam dalam water bath K diangkat
dari water bath setiap menit. Pada percobaan kedua tekanan tetap sama
,stabil yaitu :4" psi. &etelah dilakukan percobaan ke tiga sampai lima4 tekanan
berubah dan men6adi konstan atau stabil yaitu dengan nilai @>P 9 psi. Maka
nilai 9 psi ini lah yang ditentukan sebagai @eid >apor Pressure.
2
4ange 4epeatability
"rocedure k"a "si k"a psiA
7asoline 3& * 1%% & < 1& &.2 %.&)
7asoline 3& * 1%% & < 1& .& %.--
A % < 3& % < & 2. %.3&
A 11% * 1+% 1- < 2- 2.+ %.
C I1+% I2- ./ %.!
A:iation
7asoline &% 1.% %.1&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
43/64
IX. KESIMPULAN
'erdapat beberapa produk-produk minyak mempunyai vapor pressure
yang mudah menguap. Gasoline mempunyai nilai @>P yang mudah menguap.
0erdasarkan praktikum yang sudah dilakukan4 gasoline atau bensin
mempunyai nilai @>P yang stabil atau konstan yaitu 9 psi. Akan tetapi @>P
tidak sama dengan tekanan uap sampel yang sesungguhnya karena ter6adinya
sedikit penguapan pada sampel dan karena adanya uap air dan udara dalam
ruangan.
X. SARAN1. *ati-hati pada saat melakukan pengocokkan air chamber dan gasoline
chamber.
). Lakukan praktikum sesuai prosedur dan berhati-hati.
XI. DAFTAR PUSTAKA
https+$$www.herirustama6i.5iles.wordpress.com$)#11$1)$lecOu6i-minyak-bumi-
dan-produknya.pd5
3
https://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdfhttps://www.herirustamaji.files.wordpress.com/2011/12/lec5_uji-minyak-bumi-dan-produknya.pdf
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
44/64
FREEING POINT, ASTM D 9786
I. TUJUAN
&etelah melakukan praktikum ini diharapkan Mahasiswa dapat menetapkan
suhu terendah pada saat 2ristal hidrokarbon padat terbentuk dalam bahan bakar
Avtur.
II. KESELAMATAN KERJA
1. 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu tegangan
6aringan listrik yang ada.
). *ati-hati beker6a dengan menggunakan bahan yang mudah terbakar.
III. TEORI DASAR
'itik 0eku , -ree/ing Point adalah suhu terendah dimana 5uel tetap bebas dari
kristal *!4 %ree3ing point dari 5uel harus lebih rendah dari minimum suhu
operasional tangki atau 6uga temperature dimana 4ristal hidrokarbon terbentuk
pada pendinginan dan akan segera hilang 6ika bahan bakar tersebut dipanaskan
pelan-pelan
8ntuk mendapatkan 5ree3ing point bahan$contoh harus didinginkan perlahan-
lahan sambil diaduk ke atas ke bawah ,posisi vertical dengan hati-hati dan
terus-menerus sambil diamati sampai ter6adi pembentukan kristal4 kemudian
catat suhunya. 2emudian panaskan di udara terbuka sambil diaduk4 catat
suhunya pada saat 2ristal mulai menghilang sebagai titik beku.
IV. BAHAN DAN PERALATAN
!. B!&!n
1. Avtur
'. P()!"!!n1" 0yrogenic System
). 'ermometer IP 1/! atau A&'M 11/! mempunyai range ,-9# s$d J)#!
. ac(eted Sample Tu#e; .acuum -las(; 0ollars4 dan Pengaduk
V. LANGKAH KERJA
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
45/64
1 . J M a s u k k a n 2 & K 1 m l c o n t o h k e d a l a m j a k e t y a n g b e n a r * b e n a r b e r s i h d a n k e r i n g .
2 . J T u t u p l a h d e n g a n r a p a t , d e n g a n m e n g g u n a k a n g a b u s y a n g t e l a h
d i b e r i l u b a n g u n t u k t h e r m o m e t e r d a n b a t a n g p e n g a d u k . A t u r t h e r m o m e t e r t e p a t b e r a d a d i t e n g a h * t e n g a h c o n t o h d a n b e r j a r a k 1 % * 1 & m m d a r i d a s a r t a b u n g .
3 . J L e p i t l a h j a k e t c o n t o h t e r s e b u t .
. J ) i a r k a n l i n g k a r p e n g a d u k t e r l e t a k d i b a ; a h p e r m u k a a n c o n t o h s e l a m a p e n g u j i a n .
& . J T e r b e n t u k n y a k a b u t p a d a s u h u s e k i t a r * 1 % C t i d a k p e r l u d i p e r h a t i k a n d a n t i d a k a d a n y a p e r u b a h a n s u h u u j i , k a r e n a h a l i n i d i s e b a b k a n o l e h p e m b e k u a n a i r .
- . J ) a c a d a n c a t a t s u h u p a d a s a a t $ r i s t a l h i d r o k a r b o n m u l a i t e r b e n t u k .
. J $ e l u a r k a n j a k e t c o n t o h d a r i m e d i a p e n d i n g i n , k e m u d i a n c o n t o h d i p a n a s k a n d i u d a r a t e r b u k a s a m b i l d i a d u k p e r l a h a n * l a h a n . ) a c a d a n c a t a t s u h u p a d a s a a t $ r i s t a l h i d r o k a r b o n m u l a i m e n g h i l a n g s e m u a .
+ . J L i k a p e r b e d a a n s u h u A n t a r a k e d u a n y a l e b i h b e s a r d r a i 3 C u l a n g i p r o s e s p e n d i n g i n a n d a n p e m a n a s a n s e h i n g g a d i p e r o l e h p e r b e d a a n y a n g l e b i h k e c i l d a r i 3 C
1 . J C o n t o h d i s a r i n g t e r l e b i h d a h u l u s e b e l u m d i l a k u k a n p e n g u j i a n u n t u k m e n g h i l a n g k a n p a r t i k e l , s e d i m e n d a n k o t o r a n l a i n n y a
2 . J T e m p a t c o n t o h u j i d a n a l a t * a l a t u j i h a r u s b e r s i h d a n k e r i n g 5 b e b a s a i r 6 .
!. Persiapan !ontoh
b. !ara 2er6a
&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
46/64
VI. KETELITIAN
• @epitibilitas
Perbedaan hasil u6i yang diperoleh operator yang sama dengan alat yang
sama pada kondisi dan contoh yang sama adalah 14!.
• @eprodusibilitas
Perbedaan hasil u6i yang diperoleh operator yang berbeda4 untuk contoh
yang sama adalah )4!.
VI. HASIL PENGAMATAN
*asil pengamatan free/ing point dengan menggunakan metode A&'M (
)9" dengan sampel Kerosine ,Avtur yang diu6i sebanyak ) ml pada tanggal
# Fanuari )#1/ di dapat data sebagai berikut +
VII. ANALISIS
Avtur adalah bahan bakar pesawat turbin yang digunakan di udara pada
suhu lingkungan yang 6auh dibawah minus. Fika Avtur %ree3ing Pointnya -1 !
maka belum ditempat ketinggian yang diinginkan avtur akan membentuk kristal
yang menyebabkan tidak mencapainya ketempat ruang pembakaran dikarenakan
terbentuknya 2ristal. Ini 6uga dapat menyebabkan mesin dari pesawat mati.
VIII. KESIMPULAN
(ari praktikum yang praktikan laksanankan mendapatkan kesimpulan
bahwa avtur yang diu6i tidak memenuhi spesi5ikasi dari avtur pada umumnya
atau dapat dikatakan o55 spec karena terkontaminasi oleh bahan-bahan lain.
&pesi5ikasi 5ree3ing point avtur maks. -/: !.
IX. SARAN
&aran dari kelompok kami dalam praktikum ini yaitu +
-
Produk %ree3ing Point 2ristal avtur menghilang
Avtur -1 ! -1)
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
47/64
1. 0ersihkanlah alat-alat baik sebelum maupun sesudah digunakan agar
contoh yang akan diu6i tidak terkontaminasi
). *indari hal-hal yang dapat merusak alat-alat penun6ang.
. Lihat dengan teliti pada sampel yang berada pada 6aket yang diu6i apakah
sudah ada kristal-kristal kecil yang terbentuk lalu catat suhu terbentuknya
kristal dari sampel tersebut.
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
48/64
BS , ASTM D :;
I. R4!n$ Lin$C4<
ater and &ediment in !rude =il by the !entri5uge Method ,Laboratory
Procedure mencakup penetapan air dan sedimen dalam crude oil dengan
prosedur centrifuge ,kurang memuaskan. Fumlah air terdeteksi selalu lebih
rendah dari kandungan air sebenarnya. 0ila diperlukan hasil dengan akurasi
tinggi4 prosedur untuk kadar air dengan distilasi ,A&'M ( /##" dan prosedur
untuk kandungan sedimen dengan ekstraksi ,A&'M( /:
II. P)in*i<
&e6umlah volume yang sama dari crude oil dan toluena 6enuh air4 ditempatkan
dalam centrifuge tu#e" &etelah centifugation4 volume lapisan air dan sedmen di
dasar tube dibaca dengan teliti
III. TEORI DASAR
(alam proses pengolahan4 adanya air dan sedimen memicu kesulitan yang
lebih besar seperti pengkaratan ,corrosion4 pemanasan dan penyumbatan yang
seharusnya tidak ter6adi dalam dapur dan penukar panas yang berpengaruh
pada mutu produk. 2eberadaan sedimen dalam minyak bumi biasanya
berbentuk padatan yang sangat halus. Padatan yang berasal dari cekungan
darimana minyak bumi berasal atau dalam cairan pengeboran4 dapat berupa
pasir4 tanah liat4 serpihan atau butiran batu. Air dapat tampak dalam minyak
bumi dalam bentuk butiran atau sebagai emulsi dan dapat mengandung garam
kimia atau substansi yang berbahaya lainnya.
Minyak yang kita produksi ke permukaan sering kali tercampur dengan
sedimen-sedimen yang dapat mempengaruhi proses$la6u produksi4 untuk itu
endapan tersebut harus dipisahkan dengan cara+
• (i Laboratorium
(engan menggunakan metode centri5uge yaitu dengan menggunakan gaya
centri5ugal sehingga air4 minyak dan endapan dapat terpisahkan.
• (i Lapangan
+
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
49/64
2alau pemboran dilakukan di daratan maka dibuatkan kolam-kolam
pengendapan4 sedangkan 6ika pemboran di lepas pantai maka disamping
dilakukan diseparator 6uga dilakukan pemisahan dengan 3at-3at kimia tertentu.
&edimen-sedimen yang ikut terbawa bersama air biasa dikenal dengan istilah
scale , endapan . &cale merupakan endapan kristal yang menempel pada
matrik batuan maupun pada dinding-dinding pipa dan peralatan dipermukaan4
seperti halnya endapan yang sering kita 6umpai pada panci ataupun ketel untuk
memasak air. Adanya endapan scale akan berpengaruh terhadap penurunan la6u
produksi produksi.
'erbentuknya endapan scale pada lapangan minyak berkaitan erat dengan
air 5ormasi4 dimana scale mulai terbentuk setelah air 5ormasi ikut terproduksi
ke permukaan. &elain itu 6enis scale yang terbentuk 6uga tergantung dari
komposisi komponen-komponen penyusun air 5ormasi.
Mekanisme terbentuknya kristal-kristal pembentuk scale berhubungan dengan
kelarutan masing-masing komponen dalam air 5ormasi. &edangkan kecepatan
pembentukan scale dipengaruhi oleh kondisi sistem 5ormasi4 terutama tekanan
dan temperatur. Perubahan kondisi sistem 6uga akan berpengaruh terhadap
kelarutan komponen.
(alam pembahasan ini lebih dominan pada u6i coba suatu sampel minyak4
untuk memisahkan kandungan terikut-sertakan. (al hal ini4 yang dimaksud
kandungan tersebut adalah air dan sedimen. 8ntuk pengu6iannya4 dengan
menggunakan metode !entri5uge4 dimana prinsip dasarnya adalah
meman5aatkan suatu gaya putar , gaya centri5ugal . &uatu suspensi atau
campuran yang berada pada suatu tabung , baik itu tabung besar atau pun
tabung kecil apabila diputar dengan kecepatan tertentu4 dengan gaya
centri5ugal dan berat 6enis yang berbeda akan saling pisah4 dimana 3at dengan
berat 6enis yang lebih besar akan berada di bawah dan 3at dengan berat 6enis
rendah berada di atas. &ebai contoh minyak dengan air. Minyak mempunyai
berat 6enis , T sebesar #49 gr$cc sedangkan air mempunyai berat 6enis , T
sebesar 1 gr$cc sehingga minyak akan berada di atas air.
/
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
50/64
1
si masing*masing
dari 2 tabung
centrifuge dengan
sampel sebanyak
tepat &% mL,
tambahkan &% K
%,%& mL toluena
jenuh air,
kemudian
tambahkan %,2 mLlarutan
demulsiNer.
4apatkan penutup
dan bolak*balikkan
1%O agar
bercampur.
2
Tempatkan
kedua tabung ke
dalam centri?uge
secara
berseberangan,
kencangkan dan
putar selama 10
menit pada rcf
600 5minimum6.'uhu centri?uge
harus
dipertahankan
pada -% K 3 oC
51% K & o=6.
3
'etelah selesai
putaran, baca
dan catat
:olume air dan
sediment yang
da pada bagian
ba;ah masing*
masing tabung
sampai
ketelitian %,%&
mL,
&uatu suspensi atau campuran yang berada pada suatu tempat ,tabung
apabila diputar dengan kecepatan tertentu4 dengan gaya centri5ugal dan berat
6enis yang berbeda akan saling pisah4 dimana 3at dengan berat 6enis yang lebih
besar akan berada di bawah dan 3at dengan berat 6enis rendah berada di atas.
Metode !entri5uge ini mempunyai kelebihan antara lain +
1. aktu yang diperlukan untuk memisahkan air dan minyak serta endapan lain
lebih singkat daripada (ean E &tark Method.
). Pemindahan alat yang sangat mudah dilakukan.
IV. P()!"!!n
• 0entrifuge
o Mampu berputar dengan minimum "## rc5 ,relative centri5ugal 5orce
o @pm minimum dihitung dengan 5ormula +
r$min U 1 √ r() /d
d ,mm
r$min U )" √ r() /d
d ,inch
o mampu mempertahankan pada temperatur "# Q o! ,1/# Q o%.
• 'abung centri5uge
• Pipet4 klas A # Ml
V. P()(!C*i
• 'oluene4 6enuh air
• (emulsi5ier
VI. !)! K()!
&%
Tanpa
pengadukan
, lakukan
sekali lagi
pemutaran
selama 1%
menit pada
kecepatan
yang sama
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
51/64
VII.H!*i" P(n$!-!!n
&el + !rude =il Ledok ) B # mL
>olume 0& E U &edimen J Air J mulsi J Minyak
P()0#'!!n 1
A ,mL 0 ,mL
&edimen #41 #41
Air #4/ 14)
mulsi #41 #4
minyak ;;4/ ;94/
>olume 0&E A U #4" mL
>olume 0&E 0 U 14" mL
vol&$S∧* A+vol&$S∧* $v total
+100 U )4)C
P()0#'!!n 9
A ,mL 0 ,mL
&edimen #4#: #4)
Air #49 141
mulsi #41 #4
Minyak ;;4/ ;94/
&1
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
52/64
>olume 0&E A U #4 mL
>olume 0&E 0 U 14" mL
vol&$S∧* A+vol&$S∧* $v total
+100 U )41C
VIII. ANALISIS
!ampuran yang berada pada suatu tempat ,tabung apabila diputar
dengan kecepatan tertentu4 dengan gaya centri5ugal dan berat 6enis yang
berbeda akan saling pisah dan terlempar men6auhi titik pusat perputarannya.
Pada intinya 3at dengan berat 6enis yang lebih besar akan berada di bawah dan
3at dengan berat 6enis rendah berada di atas.Pada percobaan penentuan
kandungan air dan endapan dilakukan dengan menggunakan metode centri5uge
setelah dilakukan dua kali percobaan pada ) sampel # ml !rude =il ledok4
terbentuk / layer pada sampel yaitu sedimen4 air4 emulsi4 dan minyak di
bagian paling atas. Fumlah volume antara sedimen4 air4 dan emulsi diambil
sebagai 0&E untuk dhitung persentase volumenya terhadap !rude =il.
IX. K(*i-
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
53/64
(alam praktikum yang telah praktikan laksanakan tentunya tidak 6auh dari
kesalahan-kesalahan yang dikarenakan kurang memahaminya prosedur serta
kemampuan analisa data yang 6auh dari sempurna dalam melakukan praktikum
kali ini4 maka dari itu diharapkan bagi praktikan untuk dapat memehami
prosedur praktikum mendatang sehingga bisa mendapatkan data yang akurat
serta meningkatkan kemampuan analisis untuk mendapatkan kesimpulan yang
benar.
XI. DAFTAR PUSTAKA&>
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
54/64
PANAS PEMBAKARAN BAHAN BAKAR AIR
DENGAN KALORIMETER BOMB, ASTM D 9:
I. TUJUAN
Praktikum bertu6uan untuk menentukan panas pembakaran bahan bakar
hidrokarbon cair dari distilat ringan sampai minyak residu+ meliputi bensin4
minyak tanah4 solar4 bahan bakar turbin gas dan minyak bakar
II. KESELAMATAN KERJA
1 0ila menggunakan peralatan bertenaga listrik4 lihat terlebih dahulu tegangan 6aringan listrik yang ada.
) *ati K hati beker6a menggunakan peralatan-peralatan yang mudah pecah.
III. TEORI DASAR
2alorimeter 0om merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk
menentukan kalor dari reaksi-reaksi pembakaran. Panas pembakaran kotor
,gross heat o5 combustion4 Vg ,MF$2g4 adalah 6umlah energi yang
dibebaskan bila se6umlah berat bahan dibakar dalam kondisi volume tetap dan
gas hasil pembakaran semuanya berbentuk gas4 kecuali air yang terkondensasi
dalam bentuk cair.
Panas pembakaran bersih ,net heat o5 combustion4 Vn ,MF$2g adalah
6umlah energi yang dibebaskan bila se6umlah berat bahan bakar yang dibakar
dalam kondisi tekanan tetap dan semua hasil pembakaran4 termasuk air4
berwu6ud gas.
2alorimeter bom ini digunakan untuk mengukur 6umlah kalor$nilai kaloriyang dibebaskan pada pembakaran sempurna ,dalam =) berlebih pada suatu
senyawa4 bahan makanan4 maupun bahan bakar.
kuivalen nergi ,2apasitas Panas 5ekti5 dan kuivalen Air dari
calorimeter adalah energy yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature 1o
dan dinyatakan sebagai MF$o! ,1 MF$2g U 1###F$g
• 1 cal ,International 'able calorieU /.19"9 F4 dan
• 0tu ,0ritish thermal unit U 1#4#" F
• !al ,I.'.$g U #.##/19"9 MF$kg4 dan
&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
55/64
• 0tu$lb U #.##))" MF$2g
IV. PRINSIP
(apat digunakan 6aket calorimeter 6enis adiabatic atau isothermal
untuk peker6aan ini.
V. BAHAN DAN PERALATAN• 8nit 2alorimeter 0om =ksigen terkalibrasi
• 0uret4 kapasitas #mL
• 86i sampel I%=
• Gelas 0eaker
• Pipet berskala kapasitas mL
• &top atch
• @egulatorr dan selang oksigen
&&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
56/64
Timbang contohuji dalam ca;an,kurang dari 1,% gdengan ketelitian
%,1 mg
Tempatkanca;an dalam
elektroda
"otong ka;at*?use 8benang sepanjang K 1%
cm dan atur dalamelektroda sehingga
bagian tengahlengkungan menyentuhcontoh uji dalam ca;an.
Tambahkan 1,% mL airsuling kedalam bom,kemudian pasangkanelektroda dalam bom
dan tutup sampaikencang dengankekuatan tangan.
sikan oksigen kedalambom sampai regulatormenunjukkan tekanan
3,% M"a 53% atm6
sikan air suling 2%%% K%,& g ke dalam
calorimeter vessel yangkering dan bersih.
Masukkan bombkedalam calorimeter
vessel, kemudianmasukkan :essel
kedalam jaketcalorimeter
menggunakan bantuanpengait khusus, pasang
2 buah kabel elektrodadalam bomb. Tutup
calorimeter. >ubungkanmotor pemutar danpengaduk dengan
serbuk karet.
>idupkanpengaduk dan
biarkan selama &menit supaya
tercapaikesetimbangantemperature,
kemudian tekantombol pengapian,
catat ;aktu dantemperature, t1.
Tambahkan padatemperature ini -%9
dari kenaikantemperature yang
diperkirakan dan catat;aktu saat titik -%9
dari kenaikantemperature yang
diperkirakan dan catat
;aktu saat titik -%9dicapai. )ila kenaikan
temperatur yangdiperkirakan tidakdiketahui, catat
temperature pada &,-%, &, /%, dan 1%&
detik sesudah penekantombol pengapian.
'esudah periode kenaikan temperatureyang cepat 5sekitar *& menit sesudahpenekanan tombol pengapian6, catattemperature pada setiap inter:al 1
menit sampai perbedaan pembacaanberturut*turut tetap selama & menit.
)iasanya temperature akan mencapaimaksimal dan kemudian turun perlahan*
lahan.
'esudah pembacaan selesai,matikan motor, lepaskan sabuk
karet, angkat tutup kalorimeter dari jaket. Lepaskan kabel elektroda,
keluarkan bomb. $eluarkan sisaoksigen dalam bomb dengankecepatan yang tetap. "eriksa
bagian dalam bomb, bila ada jelagaatau pembakaran tidak sempurna,
pengujian harus diulangi. $emudianlakukan koreksi thermokimia.
VI. ARA KERJA
1. P(n(!
• Gunakan asam ben3oate standar dengan berat tidak boleh kurang dari #4;
g dan tidak boleh lebih dari 141 g.
• &etiap pengu6ian dilakukan seperti yang diuraikan dalam Pengu6ian
!ontoh 86i
• Dilai energy ekuivalen dihitung dengan persamaan dibawah ini+
2eterangan+
U nergi ekuivalen calorimeter4 MF$o!
V U Panas pembakaran asam ben3oate standar ,dilihat pada labelnya4
MF$gG U 0erat asam ben3oate standar4 g
' U 2enaikan 'emperatur terkoreksi4 o!
e1 U 2oreksi panas pembakaran asam nitrat4 MF
e) U 2oreksi panas pembakaran kawat-5use4 MF
9. P)#*(%4) P(n$4i!n
&-
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
57/64
7. P()&i4n$!n.
2enaikan 'emperatur 2alorimeter Isotermal.
+ 0 ! )1 /' ! 3 )9 /0 '
2eterangan+
• t U 2enaikan temperature terkoreksi
• a U aktu pengapian
• b U aktu ,ketelitian #41 menit saat temperature mencapai "#C dari
total kenaikan.
• c U aktu pada permulaan periode4 setelah temperature naik dimana kecepatan perubahan temperatur men6adi tetap.
• ta U 'emperatur pada waktu pengapian4 dikoreksi terhadap kesalahan
skala thermometer.
• r1 U 2ecepatan ,unit temperatur$menit pada saat temperatur naik
selama periode menit sebelum pengapian.
• r) U 2ecepatan ,unit temperature$menit pada saat temperature turun
selama waktu c.
0ila temperature 6ustru naik sesudah waktu c4 perhitungan men6adi +
+ 0 ! )1 /' ! 3 )9 /0 '
&
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
58/64
:. K#)(C*i T()-#Ci-i!
e1 U 2oreksi untuk panas pembentukan asam nitrat ,*D=4 MF
U mL larutan Da)!= #4#:) D untuk titrasi B $1#"
e) U 2oreksi untuk panas pembentukan asam sul5at ,*)&=/4 MF
U 94" B C & dalam contoh B berat contoh $ 1#"
• e U 2oreksi untuk panas pembakaran kawat K 5use4 MF
U 141 B mm kawat terbakar untuk 6enis kawat nikel K krom $ 1#"
#4;" B mm kawat terbakar untuk 6enis kawat besi $ 1#"
5. P!n!* P(-'!C!)!n K##)
*itung panas pembakaran kotor sebagai berikut+
, g=△ t + * −(e1−e2−e3)
1000 g
2eterangan+
Vg U Panas pembakaran kotor pada volume tetap4
MF$kg
t U 2enaikan temperatur terkoreksi4o
! U nergi ekuivalen calorimeter4 MF$ o!
g U 0erat contoh4 gram
e14 e)4 e U 2oreksi seperti yang diuraikan dalam .9.)
VII.KETELITIAN
• @epeatability #.1 MF$kg
• @eproducibility #./# MF$kg
VIII. HASIL PENGAMATAN
(iketahui +
86i sampel U I%= 1.##) gram
t1 U )9.9o!
t) U ).):;)o!
Wt U .9;;) o!
U V B g J e1 J e)U "1/.1:: !al$ o!
&+
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
59/64
(itanya + V ,Panas Pembakaran 2otor X
Fwb+ , g=△ t + * −(e1−e2−e3)
1000 g
,g=6143.177Cal /o C + (32.2792−28.38)o C
1000(1.0052)
IX. ANALISISPengukuran kalorimeter bom dilakukan pada kondisi volume konstan
tanpa aliran4 atau dapat dikatakan reaksi pembakaran dilakukan tanpa
menggunakan nyala api melainka n menggunakan gas oksigen sebagai
pembakar dengan volume konstan atau tekanan tinggi. 0om itu ditempatkan
didalam be6ana berisi air dan bahan bakar itu dinyalakan dengan sambungan
listriks dari luar. &uhu itu diukur sebagai 5ungsi waktu setelah penyalaan. Pada
saat pembakaran4 suhu bom tinggi oleh karena itu keseragaman suhu air
disekeliling bom harus di6aga dengan suatu pengaduk. &elain itu dalam
beberapa hal tertentu diberikan pemanasan dari luar melalui selubung air untuk
men6aga supaya suhu seragam agar kondisi be6ana air adiabatic.
0erdasarkan hasil pengamatan diatas4 diketahui ) tahap kenaikan
temperatur terkoreksi dalam pengukuran kalorimeter bom. &elang kenaikan
temperatur antara ) tahap tersebut .9;;) o!. 8ntuk menentukan panas
pembakaran kotor pada u6i sampel I%= 1.##) gram maka dihitung dengan
hasil perkalian nergi ekuivalen kalorimeter yang sudah diketahui sebesar
"1/.1:: !al$ o! kemudian dikalikan selang temperature terkoreksi dan dibagi
dengan berat u6i sample senilai 1.##) gram. &ehingga dihasilkan Panas
pembakaran kotor ,V sebesar ).9); MF$2g. .
X. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini mengenai menentukan panas pembakaran bahan
bakar hidrokarbon dengan kalorimeter bom maka dapat disimpulkan panas
pembakaran kotor pada u6i sampel I%= menggunakan kalorimeter bom
&/
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
60/64
mempunyai nilai sebesar ).9); MF$kg selama kenaikan suhu dari )9.9 o!
sampai ).):;) o!.
XI. SARAN
1. 'imbang dengan hati-hati dan cermat u6i sampel I%= dengan ketelitian #41
gram.
9. Amati dengan teliti kenaikan suhu yang ditun6ukkan pada saat ter6adi reaksi
kalorimeter bom.
. 'utup dengan rapat kalorimeter bom4 6angan sampai ada celah.
/. 0erhati-hati menggunakan peralatan di laboratorium.
XII.DAFTAR PUSTAKA
http+$$dhiniauliaphasa.blogspot.com$)#1$#$kalorimeter-bom.html
-%
http://dhiniauliaphasa.blogspot.com/2013/03/kalorimeter-bom.htmlhttp://dhiniauliaphasa.blogspot.com/2013/03/kalorimeter-bom.html
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
61/64
1J m em buat
a 2"b 2dar i a >dan "b
2J $ocok
secara kuatcampuran1% mLcontoh uj i
dan & mLlarutana 2"b 2 selam a 1&detik.
3J Tambahkan
sejum lah kecilserbukbelerang,yang secarapraktismengambangdiantaracontoh uji danlarutan a2"b 2,kemudiankocok kem bal ise lama 1&detik.
J Tunggu
mengendapdan am atiselam a 2menit .
DOTOR TEST, ASTM D :59
I. R4!n$ Lin$C4<
Metode u6i ini untuk identi5ikasi merkaptan ,@&* dalam bensin4 kerosine dan
produk minyak yang setara
II. P)in*i<
!ontoh u6i dikocok dengan larutan plumbit4 kemudian se6umlah kecil serbuk
belerang ditambahkan dan dikocok kembali. adanya @&* atau *)& atau
kduanya di indikaksikan oleh lunturnya warna dari belerang yang mengambang
pada permukaan antara minyak dan air
III. P()(!C*i
• Air murni4 dide5inisikan oleh 'ipe II atau III &pesi5ikasi ( 11;
• (octor &olution , &odium Plumbite
Larutkan sekitar 1) g Datrium *idroksida , Da=* dalam 1 L air.
'ambahkan "# g timbal Monoksida , Pb= dan kocok kuat selama 1
menit 4 atau biarkan dengan guncangan sesekali untuk setidaknya satu
hari. (iamkan hingga men6adi cairan bening. Fika solusi tidak tampak buram 4 dapat dilakukan 5ilter melalui kertas saring. 'empatkan solusi
dalam botol tertutup rapat dan re5ilter sebelum digunakan 6ika belum
bening.
&ul5ur
IV. ARA KERJA
-1
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
62/64
In()
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
63/64
-
8/19/2019 Praktikum Produk Migas
64/64
serta meningkatkan kemampuan analisis untuk mendapatkan kesimpulan yang
benar.
X. DAFTA PUSTAKA
&>,(ni)#n-(n!"0&(-i*)2.#)%!$>*4"4)>
&>(n.iCiiCi>D#0#)*(((nin$