Praktikum PLC

22
PENGGUNAAN ON/OFF, TIMER, DAN COUNTER PLC I. Tujuan Percobaan 1.Memahami Sistem control dasar pada PLC omron 2.Mengenalkan penggunaan perangkat lunak untuk pemrograman ladder pada PLC CPM1A Omron PLC menggunakan Syswin 3.4 3.Membuat Ladder diagram, dengan cara menggambar ladder pada Syswin 3.4 4.Menerjemahkan Ladder diagram ke kode dan kode ke Ladder diagram menggunakan program SysWin 3.4 Software 5.Mencetak Ladder diagram beserta kode-kodenya 6.memasukkan kode ke PLC simulator II. Alat dan Bahan Percobaan - Modul PLC OMRON CPM1A /CPM2A : 1 buah - Komputer : 1 buah - Software Syswin 3.4 : 1 paket - Software PLC simulator : 1 paket - Kabel Jumper : Secukupnya III. Dasar Teori

Transcript of Praktikum PLC

Page 1: Praktikum PLC

PENGGUNAAN ON/OFF, TIMER,

DAN COUNTER PLC

I. Tujuan Percobaan

1. Memahami Sistem control dasar pada PLC omron

2. Mengenalkan penggunaan perangkat lunak untuk pemrograman ladder

pada PLC CPM1A Omron PLC menggunakan Syswin 3.4

3. Membuat Ladder diagram, dengan cara menggambar ladder pada Syswin

3.4

4. Menerjemahkan Ladder diagram ke kode dan kode ke Ladder diagram

menggunakan program SysWin 3.4 Software

5. Mencetak Ladder diagram beserta kode-kodenya

6. memasukkan kode ke PLC simulator

II. Alat dan Bahan Percobaan

- Modul PLC OMRON CPM1A /CPM2A : 1 buah

- Komputer : 1 buah

- Software Syswin 3.4 : 1 paket

- Software PLC simulator : 1 paket

- Kabel Jumper : Secukupnya

III. Dasar Teori

PLC (Programmable Logic Controller) sebagai  piranti elektronika digital

yang menggunakan memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal  dari

sekumpul-an instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi  tertentu,

seperti logika, sekuensial, pewaktuan,  perhitungan,  dan aritmetika, untuk 

mengendalikan berbagai jenis mesin ataupun proses melalui  modul I/O digital

dan atau analog.

Elemen-elemen dasar sebuah PLC ditunjukkan pada gambar 4. 1

Page 2: Praktikum PLC

Gambar 4.1. Elemen-elemen dasar PLC

Dalam system PLC terdapat 4 komponen bagian utama, keempat

komponen bagian utama tersebut:

1. Central Processing Unit (CPU)

2. Monitor/programmer

3. Module I/O PLC

4. Power Supply

Didalam pemrograman PLC dikenal bermacam metode pemrograman,

salah satunya ladder diagram. Suatu Ladder diagram tersusun dari beberapa

symbol inputan dan keluaran yang memiliki alamat-alamat tertentu, symbol

tersebut antara lain:

Normally open (NO), keadaan input-an (dapat berupa saklar, puss button,

sensor,dll) yang normalnya pada posisi OFF, dan akan ON bila relay telah

ter-energies

-----| |----- Normally open (NO)

Normally close (NC), keadaan input-an yang normalnya pada posisi ON,

dan akan OFF bila relay telah terenergies

-----|/|----- Normally close(NC)

Output, keluaran dapat berupa relay, lampu, Buzzer, motor, pneumatic, dll

--------( )-| output

Page 3: Praktikum PLC

Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC memiliki teknologi

solid state sehingga mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik

dibandingkan dengan relay konvensional

-----|-----------| Timer

|TIM |

| |

|-----------|

|address |

| |

|-----------|

|value |

| |

|-----------|

Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai pencacah naik maupun

pencacah turun dimana tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam

fungsi counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter), pencacah

dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada masing-masing pulsa on

dari masukan pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai, maka

keluaran akan ter-energize. Pengaktifan masukan reset akan

mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan

mereset keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah turun (down-

counter) dimulai dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0

maka akan mengaktifkan keluaran pencacah

-----|-----------| Counter

|CNT |

| |

|-----------|

-----|address |

| |

|-----------|

|Value |

| |

|-----------|

Page 4: Praktikum PLC

IV. Prosedur Percobaan

Pastikan software syswin 3.4 dan PLC simulatorsudah terinstal di PC

Buka software syswin dengan meng-Click start all programsyswin3.4

syswin 3.4

Rangkailah alat sesuai dengan ketentuan *)

Buatlah ladder diagram pada tiap-tiap rangkaan

Buka software PLC simulator dengan meng-Click startall

programPLC simulatorPLC simulator

Sebelum men-download simulisasikan pada saoftware PLC simulator

dengan menggunakan statement list yang ada pada software syswin3.4

Jika sudah sesuai dengan yang diiginkan download ladder diagram yang

telah dibuat pada software syswin3.4

Click monitoring untuk me-monitor proses yang terjaqdi pada PLC

Print hasil ladder diagram dan statement listnya

Page 5: Praktikum PLC

*) Rangkaian yang dilakukan pada percobaan:

1. ON/OFF Dua Tombol atau Saklar (Interlock)

|-----------------------------------------------------------------

--|

|Main 1 – Contoh Ladder

|

| Network 1 – ON/OFF

|

|-----------------------------------------------------------------

--|

Dua saklar satu untuk ON dan satu untuk OFF alat terpasang

00000

| 000.00 000.01 010.00

|------| |--------------|/|--------------( )-|

| ON | OFF keluaran

| 010.00 |

|------| |----------

| keluaran

LD 000.00 ON

OR 010.00 keluaran

AND NOT 000.01 OFF

OUT 010.00 keluaran

|------------------------------------------------------------------------------|

| Network 2 – Akhir Program |

|------------------------------------------------------------------------------|

Jangan lupa setiap ladder harus diakhiri dengan END,

00004

| -----------------

|- END(001) |

| -----------------

END

Page 6: Praktikum PLC

2. Penundaan ON Keluaran (ON Delay)

3. Tundaan OFF (OFF Delay)

Page 7: Praktikum PLC

4. Tundaan ON dan OFF (ON dan OFF Delay)

Page 8: Praktikum PLC

5. Penggunaan Pencacah (CNT)

Page 9: Praktikum PLC

Pertanyaan dan Tugas

Buatlah ladder diagram dan statement list dari kasus-kasus berikut:

1. Lampu Berjalan Satu Arah

Keterangan

Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kanan ke kiri setelah

puss button diaktifkan. Setelah sampai pada lampu paling kiri. Pergerakan dimulai

lagi dari kanan ke kiri

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 Tombol start (PB1) 010.00 Lampu1

000.01 Tombol stop (PB2) 010.01 Lampu2

010.02 Lampu3

010.03 Lampu4

Page 10: Praktikum PLC

2. Penentuan Prioritas – Bel Kuis

Keterangan:

Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta kuis,

setelah selesai memberikan pertanyaan, maka…

Ke-tiga pemain berlomba-lomba untuk menekan tombol dalam rangka menjawab

pertanyaan dari pembawa acara;

Buzzer akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan

tombol untuk pertama kalinya;

Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk

pertama kali) akan dinyalakan dan hanya bisa dimatikan oleh saklar utama.

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 Tombol Pemain1

(PB1)

010.00 Buzzer

000.01 Tombol Pemain2

(PB2)

010.01 Lampu PEMAIN1

000.02 Tombol Pemain3

(PB3)

010.02 Lampu PEMAIN2

000.03 Tombol Reset (RST) 010.03 Lampu PEMAIN3

Page 11: Praktikum PLC

3. Pengepakan Apel ke dalam Boks

Keterangan:

Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa boks.

Jika sensor boks (SE2) mendeteksi keberadaan boks maka konveyor pembawa

boks akan dihentikan dan konveyor pembawa apel mulai dijalankan.

Sensor apel (SE1) akan menghitung hingga 10 buah apel kemudian menghentikan

konveyor pembawa apel (pencacah apel akan direset) dan proses dijalankan dari

awal lagi demikian seterusnya hingga ditekan tombol STOP (PB2).

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 Tombol Start (PB1) 010.00 Konveyor Apel

000.01 Tombol Stop (PB2) 010.01 Konveyor Boks

000.02 Sensor Apel (SE1)

000.03 Sensor Boks (SE2)

Page 12: Praktikum PLC

4. Kontrol Pintu Gudang

Saat truck mendekati pintu gudang, maka sensor ultrasonic (S_Truck) akan

mengaktifkan motor agar PINTU NAIK.

Jika limit switch atas (BTS_ATS) mendeteksi pintu sudah naik semua maka

motor naik akan berhenti.

Sensor fotosensor (FOTOSENSOR) akan ON selama truck masih menghalangi

cahaya fotosensor dan setelah cahaya tidak terhalang maka menjadi OFF.

Setelah sensor fotosensor (FOTOSENSOR) OFF maka akan mengaktifkan motor

agar PINTU TURUN.

Jika limit switch bawah (BTS_BWH) mendeteksi pintu sudah turun semua maka

motor turun akan berhenti.

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 sensor ultrasonic

(S_Truck)

010.00 PINTU NAIK

000.01 Sensor fotosensor

(FOTOSENSOR)

010.01 PINTU TURUN

000.02 limit switch atas

(BTS_ATS)

000.03 limit switch bawah

(BTS_BWH)

Page 13: Praktikum PLC

V. Tugas dan Jawaban Pertanyaan

Buatlah ladder diagram dan statement list dari kasus-kasus berikut:

1. Lampu Berjalan Satu Arah

Keterangan :

Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kanan ke kiri setelah

puss button diaktiftan. Setelah sampai pada lampu paling kiri pergerakan dimulai

lagi dari kanan ke kiri.

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 Tombol start (PB1) 010.00 Lampu1

000.01 Tombol stop (PB2) 010.01 Lampu2

010.02 Lampu3

010.03 Lampu4

2. Membuat Penentuan Prioritas – Bel kuis

Keterangan :

Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta kuis, setelah

selesai memberikan pertanyaan, maka…

Ke-tiga pemain berlomba-lomba untuk menekan tombol dalam rangka menjawab

pertanyaan dari pembawa acara;

Buzzer akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan tombol

untuk pertama kalinya;

Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk pertama

kali) akan dinyalakan dan hanya bisa dimatikan oleh saklar utama.

Page 14: Praktikum PLC

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 Tombol Pemain1 (PB1) 010.00 Buzzer

000.01 Tombol Pemain2 (PB2) 010.01 Lampu PEMAIN1

000.02 Tombol Pemain3 (PB3) 010.02 Lampu PEMAIN2

000.03 Tombol Reset (RST) 010.03 Lampu PEMAIN3

3. Pengepakan Apel ke dalam Boks

Keterangan :

Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa boks. Jika sensor

boks (SE2) mendeteksi keberadaan boks maka konveyor pembawa boks akan dihentikan

dan konveyor pembawa apel mulai dijalankan. Sensor apel (SE1) akan menghitung

hingga 10 buah apel kemudian menghentikan konveyor pembawa apel (pencacah apel

akan direset) dan proses dijalankan dari awal lagi demikian seterusnya hingga ditekan

tombol STOP (PB2).

Konfigurasi sistem:

Masukan Alat Keluaran Alat

000.00 Tombol Start (PB1) 010.00 Konveyor Apel

000.01 Tombol Stop (PB2) 010.01 Konveyor Boks

000.02 Sensor Apel (SE1)

000.03 Sensor Boks (SE2)

Jawab :

Page 15: Praktikum PLC

1. Lampu Berjalan Satu Arah

Klik disini untuk mendownload (.swp)

2. Membuat Penentuan Prioritas – Bel kuis

Klik disini untuk mendownload (.swp)

3. Pengepakan Apel ke dalam Boks

Klik disini untuk mendownload (.swp)

VI. Analisa Hasil Percobaan

     Pada praktikum pertama praktikan yaitu praktikum PLC ini, praktikan

dikenalkan dengan yang namanya PLC (programmable logic controller) dimana

yang dipakai adalah PLC OMRON CPM1A pada praktikum ini praktikan

membuat pemograman ladder menggunakan software Syswin 3.4 yang kemudian

di download ke PLC CPM1A untuk melihat outputnya atau diubah menjadi kode-

kode (statement list) dan dimasukkan pada PLC simulator untuk simulasinya.

Pada praktikum ini praktikan pertama kali diperkenalkan dengan NO

(Normally Open) dan NC (Normally Close) serta system interclock

(holding/penahan), kemudian dirangkai menjadi rangkaian ladder sederhana pada

Syswin 3.4 dimana outputnya adalah lampu dan tidak lupa diakhiri dengan

perintah End, karena tanpa ini, program yang kita buat tidak akan berjalan dan

kemudian program yang kita buat didownloadkan ke PLC yang sudah lengkap

beserta modulnya sehingga praktikan tinggal menghubungkan memakai jumper

dan setelah di jalankan (RUN) terlihat bahwa ketika ditekan tombol NO dengan

alamat (000.00) maka lampu hidup (010.00) dan waktu dilepas tombol NO nya

maka lampu tetap hidup, dan apabila tombol NC (000.01) ditekan maka baru

lampu mati. Ini menunjukkan bahwa pada rangkaian ladder tersebut ada system

holding/penahan, sehingga lampu akan tetap hidup sampai tombol NC ditekan.

Selain dari rangkaian holding kami juga belajar tentang timer dan counter.

Dimana Timer digunakan sebagai timing, yang akan mengatur NO menjadi NC

setelah pada durasi waktu yang telah ditentukan. Begitu juga counter, dimana

counter digunakan sebagi pencacah, yang akan mengatur NO menjadi NC setelah

Page 16: Praktikum PLC

hitungan/pencacahan tertentu tercapai sesuai yang kita inginkan. Dan kami

mengaplikasikannya seperti pada percobaan pertama dengan mengatur waktu 5

detik maka setelah tombol start ditekan maka lampu akan hidup 5 detik kemudian,

begitu juga dalam penggunaan counter dengan mengatur counter 5 kali maka

lampu akan hidup setelah ditekan start sebanyak 5 kali

VII. Kesimpulan

1. PLC dapat digunakan untuk mengendalikan sebuah sistem industri karena PLC

dapat beroperasi pada Tegangan yang tinggi dan arus bolak-balik (AC).

2. Timer pada PLC berfungsi sebagai pengubah NO menjadi NC atau NC menjadi

NO (Switch) sesuai set-point waktu yang diberikan

3. Counter pada PLC berfungsi sebagai pengubah NO menjadi NC atau NC menjadi

NO (Switch) sesuai set-point hitungan/pencacahan yang diberikan.

4. Pemrograman PLC dalam praktikum ini dilakukan menggunakan diagram

tangga/ladder diagram dan function list.

5. Interlock/holding merupakan cara untuk membuat sebuah switch ON dan OFF

(sekali tekan) dengan jalan memasukkan elemen output (misalnya lampu)

secara paralel dengan tombol start.

 

DAFTAR PUSTAKA 

Page 17: Praktikum PLC

Korps Asisten Laboratorium Kendali dan Robotika. 2009. Modul Tutorial

Praktikum dan Dasar Sistem Kendali. Indralaya: Universitas Sriwijaya.

Wikipedia, the free encyclopedia (English). Programmable logic controller. 25

Mei 2009. http://en.wikipedia.org/wiki/Programmable_logic_controller.

www.migas-indonesia.com/files/article/PLC_Lanjutan.doc

www.elektroindonesia.com/elektro/tel29.html