Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

28
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sybase Power Designer 15.2 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif (Waden: 2010). Pada Sybase Power Designer kita dapat melakukan generate database yang semula berupa ER-Diagram atau Conceptual Data Model (CDM) ke dalam bentuk Physical Data Model (PDM) yang selanjutnya bisa kita gunakan untuk membuat sistem basis data berbasis WEB. Pada modul 1 tentang perancangan basis data kita telah membuat Entity Relationship Diagram (ERD). ERD tersebut masih berupa Conceptual Data Model (CDM), dengan bantuan sebuah software yang bermana Sybase Power Designer kita dapat mengimplementasikan CDM tersebut ke dalam bentuk Physical Data Model (PDM) yang kemudian dapat digenerate ke dalam bentuk DDL script. DDL script tersebut dapat kita import langsung ke dalam software pengolah database yang bernama My SQL. 1.2 Tujuan Tujuan dari praktikum modul 2 tentang design database dengan Power Designer adalah: 1.Praktikan dapat memahami bagaimana merancang database dengan power designer.

Transcript of Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

Page 1: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sybase Power Designer 15.2 merupakan tool pemodelan yang

dikeluarkan oleh sybase untuk membangun sebuah sistem informasi yang

cepat, terstruktur dan efektif (Waden: 2010).

Pada Sybase Power Designer kita dapat melakukan generate

database yang semula berupa ER-Diagram atau Conceptual Data Model

(CDM) ke dalam bentuk Physical Data Model (PDM) yang selanjutnya bisa

kita gunakan untuk membuat sistem basis data berbasis WEB.

Pada modul 1 tentang perancangan basis data kita telah membuat

Entity Relationship Diagram (ERD). ERD tersebut masih berupa Conceptual

Data Model (CDM), dengan bantuan sebuah software yang bermana Sybase

Power Designer kita dapat mengimplementasikan CDM tersebut ke dalam

bentuk Physical Data Model (PDM) yang kemudian dapat digenerate ke

dalam bentuk DDL script. DDL script tersebut dapat kita import langsung ke

dalam software pengolah database yang bernama My SQL.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum modul 2 tentang design database dengan

Power Designer adalah:

1. Praktikan dapat memahami bagaimana merancang database dengan

power designer.

2. Praktikan dapat membuat Conceptual Data Model (CDM) database

dengan power designer.

3. Praktikan dapat membuat Physical Data Model (PDM) database dengan

power designer.

Page 2: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sybase Power Designer

Sybase Power Designer 15.2 adalah software terkemuka di

manajemen pemodelan dan metadata, dimaksudkan untuk pembuatan

model data, arsitektur informasi dan arsitektur interprise, Power Designer

memberikan perusahaan analisis kekuatan hubungan (analisis dampak

teknologi) kemampuan untuk mengelola perubahan selama desain dan

manajemen metadata teknik (Shinichi Kudo: 2010).

Manfaat Sybase Power Designer adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas dengan bekerja sama bisnis dan TI.

2. Berkelanjutan mendukung berbagai lingkungan heterogen.

3. Pengaturan yang fleksibel untuk mendukung standar yang berbeda dan

mengatur komunikasi dengan lingkungan eksternal.

4. Meningkatkan pembuatan model arsitektur enterprise karena

kemungkinan mendokumentasikan.

5. Meningkatkan bisnis kelincahan oleh ketersediaan link teknologi & sync

dan analisis hubungan (analisis dampak) (Shinichi Kudo: 2010).

Sybase Power Designer memiliki beberapa keuntungan sebagai

berikut jika dibandingkan dengan menggunakan cara manual atau

menggunakan aplikasi pembantu dari vendor, yaitu :

1. Design database mayoritas menggunakan interface berupa tampilan

grafik, hal ini berarti orang yang tidak mengerti bahasa SQL juga bisa

menggunakan software ini untuk membuat database dengan berbagai

macam tingkat kesulitan

2. Database dapat diciptakan independen dari RDBMS. Sybase tidak

bergantung pada vendor tertentu saja untuk mengimplementasikan

design database yang telah dibuat pada RDBMS seperti MySQL, Oracle,

atau Microsoft SQL Server. Sybase dapat mengkonstruksikan database

yang telah kita buat dalam berbagai macam RDBMS, bahkan RDBMS

yang jarang kita dengar juga didukung oleh sybase.

3. Migrasi database menjadi mudah, hal ini dikarenakan sybase mempunyai

fitur untuk mengkoneksikan diri dengan berbagai macam RDBMS seperti

Page 3: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

Oracle, MySQL, dan Microsoft SQL Server untuk mengkonstruksikan

database yang telah didesign pada sybase.

4. Hampir tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa SQL,

semuanya dilakukan dengan klik sana sini di Sybase, namun begitu kita

dapat melihat hasil output SQL dari design database yang sudah dibuat

(Iwan Susanto: 2009).

Sybase Power Designer cocok untuk digunakan pada saat kita

membutuhkan design database yang kuat dan fleksible dan membutuhkan

waktu yang cepat untuk konstruksi database. Software ini sering digunakan

di perusahaan-perusahaan karena lebih memudahkan mereka untuk melihat

secara grafis dari database tersebut.

2.2 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi

yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada

level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan

perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data.

Didefinisikan sebagai sebuah skema konseptual (Anangblog: 2010).

The multidimensional data model konseptual ialah dasar untuk

database multidimensi. Semua komponen dan arsitektur database

multidimensi membuat, kontrol, dan menyediakan akses ke data dalam

model. Banyak orang melihat model data multidimensi hanya sebagai

metadata-data yang menjelaskan data yang disimpan dalam database

relasional. Kita melihat model konseptual sebagai spesifikasi independent

dari data dalam sistem multidimensi. Sebuah database relasional mungkin

menjadi sumber data atau tempat dimana data disimpan. Tapi database

multidimensi adalah sepenuhnya sistem independent yang dapat menjadi

sumber dan tempat penyimpanan data. Jika sumber data eksternal ke

database multidimensi, maka didefinisikan oleh properti data source. Setiap

ketergantungan antara data multidimensi dan data relasional didefinisikan

oleh properti data binding (Anangblog: 2010).

2.3 Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah level terendah untuk

merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan

Page 4: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema internal. Physical

menjelaskan/menjabarkan bagaimana data disimpan di komputer dengan

menyajikan informasi seperti record formats, record orderings, dan access

path. Access path adalah suatu struktur yang membuat pencarian (search)

terhadap record tertentu di dalam database menjadi lebih efisien. Yang

bertujuan untuk menghilang kerangkapan data, untuk mengurangi

kompleksitas, untuk mempermudah pemodifikasian data (Anangblog: 2010).

2.4 Data Definition Language (DDL)

DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan

untuk membuat (create), mengubah (alter) dan menghapus (drop) struktur

dan definisi tipe data dari objek-objek database (Anonymous: 2010).

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus

basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya

tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan

adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan

objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk

menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data

dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data (Eko Suwono: 2010).

Jadi DDL digunakan ketika seorang programer ingin membuat,

mengubah, dan menghapus object pada database. Oleh karena itu DDL

lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data. kata-kata yang

akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Use, Alter, dan

Drop.

2.5 Hubungan Modul 1 Dengan Sybase Power Designer

Pada modul 1 tentang perancangan basis data kita telah membuat

Entity Relationship Diagram (ERD) dan melakukan normalisasi dari data

yang telah dikumpulkan yang berupa faktur penjualan dan faktur pembelian

dari perusahaan dagang. Pada modul 1 juga telah dicari dan ditentukan

kardinalitas relasinya dan membuat hubungan antar entity yang ada.

Entity Relationship Diagram yang telah dibuat di modul 1 dapat

diimplementasikan ke dalam Sybase Power Designer. Dengan

menginputkan data dari modul 1 kedalam Sybase Power Designer kita dapat

Page 5: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

membuat Physical Data Model (PDM). Physical Data Model (PDM) adalah

bentuk spesifik dari CDM yang telah dibuat pada modul 1.

Page 6: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tahap Identifikasi Masalah

3.1.1 Penetapan Masalah

Entity Relationship Diagram (ERD) yang sudah dibuat pada

modul 1 akan diimplementasikan ke dalam Physical Data Model dan

Data Definition Language Script menggunakan software Sybase Power

Designer.

3.1.2 Tinjauan Pustaka

Setelah masalah ditetapkan kemudian mencari teori-teori

yang mendukung terhadap penyelesaian masalah. Tinjauan pustaka

yang dipakai tentang pengertian Sybase Power Designer, Conceptual

Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), dan hubungan modul

1 dengan Sybase Power Designer.

3.2 Tahap Pengambilan Data

3.2.1 Mengambil Data dari Modul 1

Data yang digunakan pada modul 2 ini adalah ERD atau

Conceptual Data Model (CDM) yang sudah dibuat pada modul 1.

3.3 Tahap Pengolahan Data

3.3.1 Menginputkan Data ke Dalam Sybase Power Designer

ERD pada modul 1 diinputkan ke dalam Sybase Power

Designer.

3.3.2 Membuat Entity

Entity yang terdapat pada modul 1 kemudian dibuat pada

Sybase Power Designer. Entity yang akan dibuat adalah entity

supplier, entity pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity

detail_penjualan, entity penjualan, dan entity

3.3.3 Mengisi Atribut

Entity yang sudah dibuat kemudian diisi atribut-atributnya

sesuai dengan entitynya masing-masing.

Page 7: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

3.3.4 Membuat Relasi

Setelah semua entity selesai dibuat dan diisi atribut-atributnya

maka tahap selanjutnya adalah menghubungkan semua entity dengan

memberi relasi.

3.3.5 Melakukan Generate Physical Data Model

Setelah relasi dibuat maka tahap selanjutnya adalah

melakukan generate kedalam Physical Data Model.

3.3.6 Melakukan Generate Database

Setelah Generate Physical Data Model selesai maka tahap

selanjutnya adalah generate kedalam bentuk DDL Script dengan cara

melakukan Generate Database.

3.4 Tahap Analisa dan Kesimpulan

3.4.1 Analisa Hasil

Setelah CDM, PDM, dan DDL Script selesai dibuat kemudian

diberi analisa hasil.

3.4.2 Kesimpulan

Menarik kesimpulan dari praktikum modul 2 tentang design

database dengan power designer.

Page 8: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

3.5 Flowchart Pelaksanaan Praktikum Basis Data Modul 2

Gambar 3.1

Flowchart Metode Penelitian

Tahap identifikasi masalah

Tahap pengambilan data

Tahap pengolahan data

Tahap analisa dan kesimpulan

Page 9: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Conceptual Data Model (CDM)

4.2.1 Proses Pembuatan CDM dengan Sybase Power Designer

Conceptual Data Model digunakan untuk merepresentasikan

seluruh muatan yang dikandung basis data.. Proses pembuatan

Conceptual Data Model dengan Sybase Power Designer adalah

sebagai berikut :

1. Buka software Sybase Power Designer, pada kotak dialog Welcome

to PowerDesigner pilih Create Model pada kotak dialog New Model

pilih tab Model types pilih Conceptual Data Model Conceptual

Diagram.

Gambar 4.1

Kotak dialog Welcome to PowerDesigner

Gambar 4.2

Kotak dialog New Model

Page 10: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

2. Setelah masuk ke dalam lembar kerja, langkah selanjutnya adalah

membuat entity yang dibutuhkan yaitu entity supplier, entity

pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity

detail_pembelian, entity pembelian, dan entity customer. Pada

tahapan ini kita akan membuat entity supplier dengan klik icon entity

pada pallete kemudian klik pada lembar kerja maka akan tampil

kotak entity dengan nama entity_1.

Gambar 4.3

Membuat entity

3. Kemudian untuk mengubah nama entity klik kanan pada entity yang

sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General kita dapat

memberi nama entity yang akan kita buat.

Gambar 4.4

Membuat entity supplier

4. Pada tab General kita dapat mengisikan atribut yang terdapat pada

entity tersebut dan menetukan tipe data yang kita gunakan dan juga

menentukan atribut yang menjadi primary key pada entity tersebut.

Page 11: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

Gambar 4.5

Menambah atribut pada entity supplier

5. Untuk membuat entity yang lain dapat mengikuti langkah yang

sama dengan langkah mebuat entity supplier. Setelah semua entity

dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat relasi antar

semua entity dengan klik icon relationship dan menghubungakan

entity yang satu dengan yang lain. Kemudian klik kanan pada relasi

yang sudah dibuat dan pilih properties. Pada tab General kita dapat

mengubah nama relasinya kemudian pada tab cardinalities kita

dapat mengubah hubungan kardinalitas antara dua entity yang kita

beri relasi.

Gambar 4.6

Memberi nama relasi

Page 12: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

Gambar 4.7

Menentukan relasi antar dua entity

6. Setelah semua entity ditentukan relasinya dan ditentukan

kardinalitas relasinya maka langkah selanjutnya adalah melakukan

pengecekan tentang kebenaran model yang kita buat dengan cara

pilih Tools Check Model. Jika model yang kita buat sudah benar

maka akan terlihat pesan bahwa CDM yang telah dibangun benar

pada bagian bawah workspace seperti pada gambar dibawah.

Gambar 4.8

Check Model

Page 13: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

4.2.2 Hasil Pembuatan CDM dan Analisa

Gambar 4.9

Conceptual Data Model

Dalam membuat sebuah CDM kita harus mengetahui

hubungan kardinalitas antar entity yang akan dimasukkan dalam CDM

tersebut. Pada CDM di atas hubungan kardinalitasnya dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Supplier dan pembelian mempunyai kardinalitas relasi one to many.

2. Pembelian dan detail_pembelian mempunyai hubungan kardinalitas

one to many dan juga berhubungan secara dependent.

3. Detail_pembelian dan barang mempunyai hubungan kardinalitas

many to one.

4. Barang dan detail_penjualan mempunyai hubungan kardinalitas one

to many.

5. Detail_penjualan dan penjualan mempunyai hubungan kardinalitas

many to one dan juga berhubungan secara dependent.

6. Penjualan dan customer mempunyai hubungan kardinalitas many to

one.

4.2 Physical Data Model (PDM)

4.2.1 Proses Pembuatan PDM dengan Sybase Power Designer

Physical Data Model (PDM) menjelaskan/menjabarkan

bagaimana data disimpan di komputer dengan menyajikan informasi

seperti record formats, record orderings, dan access path. PDM dibuat

dengan melakukan generate pada CDM yang sudah kita buat. Proses

pembuatan PDM adalah sebagai berikut:

Page 14: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

1. Pada CDM yang sudah selesai dibuat kita pilih Tools Generate

Physical Data Model.

Gambar 4.10

Melakukan Generat Physical Data Model

2. Pada kotak dialog PDM Generation Options di tab General kita pilih

tipe DBMS yang akan kita buat, kita menggunakan tipe DBMS

MySQL 5.0.

Gambar 4.11

Memilih tipe DBMS

3. Pada tab detail, akan terdapat beberapa pilihan, untuk table prefix,

isi dengan TBL_. Pada reference, ganti pilihan delete rule dengan

cascade, kemudian klik OK.

Page 15: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

Gambar 4.12

Menentukan table prefix dan delete rule

4.2.2 Hasil Pembuatan PDM dan Analisa

Gambar 4.13

Physical Data Model

PDM dibuat berdasarkan CDM yang sudah kita buat pada

Sybase Power Designer. PDM dibuat dengan melakukan generate into

physical data model pada CDM. Penjelasan tentang PDM tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Hubungan kardinalitas pada entity supplier dan entity pembelian

adalah one to many sehingga atribut id_supplier yang menjadi

primary key pada entity supplier akan menjadi foreign key pada

entity pembelian.

2. Hubungan kardinalitas pada entity pembelian dan entity

detail_pembelian adalah one to many dan berhubungan secara

Page 16: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

dependent sehingga atribut no_faktur_pembelian yang menjadi

primary key pada entity pembelian akan menjadi primary key dan

foreign key pada entity detail_pembelian.

3. Hubungan kardinalitas pada entity detail_pembelian dan entity

barang adalah one to many sehingga atribut kode_barang yang

menjadi primary key pada entity barang akan menjadi foreign key

pada entity detail_pembelian.

4. Hubungan kardinalitas pada entity barang dan entity

detail_penjualan adalah many to one sehingga atribut kode_barang

yang menjadi primary key pada entity barang akan menjadi foreign

key pada entity detail_penjualan.

5. Hubungan kardinalitas pada entity detail_penjualan dan entity

penjualan adalah many to one dan berhubungan secara dependent

sehingga atribut no_faktur_penjualan yang menjadi primary key

pada entity penjualan akan menjadi primary key dan foreign key

pada entity detail_penjualan.

6. Hubungan kardinalitas pada entity penjualan dan entity customer

adalah many to one sehingga atribut id_customer yang menjadi

primary key pada entity cutomer akan menjadi foreign key pada

entity pembelian.

4.3 DDL Script MySQL

4.3.1 Proses Pembuatan DDL Script dengan Sybase Power Designer

Tahap terakhir dalam perancangan database dengan

menggunakan Sybase Power Designer ini adalah perancangan DDL

script yang nantinya dapat diimpor pada database server. Tahapan

pembuatan DDL script sebagai berikut:

1. Pilih menu database > generate database.

2. Pada dialog database generation, pilih script generation pada

pilihan generation type.

Page 17: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

Gambar 4.14

Kotak dialog database generation

3. Pada directory, dapat memilih dimana DDL script ini akan

disimpan.

4. Pada file name, dapat dikeetikkan nama untuk script ini.

5. Untuk tab dan pilihan lain dapat dibiarkan dalam kondisi default.

6. Kemudian klik OK

4.3.2 Hasil Generate Database ke dalam Bentuk DDL Script

/*==============================================================*//* DBMS name: MySQL 5.0 *//* Created on: 26/06/2012 12:09:47 *//*==============================================================*/

drop table if exists TBL_BARANG;

drop table if exists TBL_CUSTOMER;

drop table if exists TBL_DETAIL_PEMBELIAN;

drop table if exists TBL_DETAIL_PENJUALAN;

drop table if exists TBL_PEMBELIAN;

drop table if exists TBL_PENJUALAN;

drop table if exists TBL_SUPPLIER;

/*==============================================================*/

Page 18: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

/* Table: TBL_BARANG *//*==============================================================*/create table TBL_BARANG( KODE_BARANG varchar(25) not null, NAMA_BARANG varchar(50), HARGA float(12,2), primary key (KODE_BARANG));

/*==============================================================*//* Table: TBL_CUSTOMER *//*==============================================================*/create table TBL_CUSTOMER( ID_CUSTOMER varchar(15) not null, NAMA_CUSTOMER varchar(25), ALAMAT_CUSTOMER varchar(50), primary key (ID_CUSTOMER));

/*==============================================================*//* Table: TBL_DETAIL_PEMBELIAN *//*==============================================================*/create table TBL_DETAIL_PEMBELIAN( NO_FAKTUR_PEMBELIAN varchar(15) not null, KODE_BARANG varchar(25), QTY_PEMBELIAN numeric(8,0), JUMLAH_PEMBELIAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN));

/*==============================================================*//* Table: TBL_DETAIL_PENJUALAN */

Page 19: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

/*==============================================================*/create table TBL_DETAIL_PENJUALAN( NO_FAKTUR_PENJUALAN varchar(15) not null, KODE_BARANG varchar(25), QTY_PENJUALAN numeric(8,0), JUMLAH_PENJUALAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PENJUALAN));

/*==============================================================*//* Table: TBL_PEMBELIAN *//*==============================================================*/create table TBL_PEMBELIAN( NO_FAKTUR_PEMBELIAN varchar(15) not null, ID_SUPPLIER varchar(15), TANGGAL_PEMBELIAN date, TOTAL_PEMBELIAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN));

/*==============================================================*//* Table: TBL_PENJUALAN *//*==============================================================*/create table TBL_PENJUALAN( NO_FAKTUR_PENJUALAN varchar(15) not null, ID_CUSTOMER varchar(15), TANGGAL_PENJUALAN date, TOTAL_PENJUALAN float(12,2), primary key (NO_FAKTUR_PENJUALAN));

/*==============================================================*//* Table: TBL_SUPPLIER */

Page 20: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

/*==============================================================*/create table TBL_SUPPLIER( ID_SUPPLIER varchar(15) not null, NAMA_SUPPLIER varchar(25), ALAMAT_SUPPLIER varchar(50), primary key (ID_SUPPLIER));

alter table TBL_DETAIL_PEMBELIAN add constraint FK_RELATIONSHIP_2 foreign key (NO_FAKTUR_PEMBELIAN) references TBL_PEMBELIAN (NO_FAKTUR_PEMBELIAN) on delete cascade on update restrict;

alter table TBL_DETAIL_PEMBELIAN add constraint FK_RELATIONSHIP_3 foreign key (KODE_BARANG) references TBL_BARANG (KODE_BARANG) on delete cascade on update restrict;

alter table TBL_DETAIL_PENJUALAN add constraint FK_RELATIONSHIP_4 foreign key (KODE_BARANG) references TBL_BARANG (KODE_BARANG) on delete cascade on update restrict;

alter table TBL_DETAIL_PENJUALAN add constraint FK_RELATIONSHIP_5 foreign key (NO_FAKTUR_PENJUALAN) references TBL_PENJUALAN (NO_FAKTUR_PENJUALAN) on delete cascade on update restrict;

alter table TBL_PEMBELIAN add constraint FK_RELATIONSHIP_1 foreign key (ID_SUPPLIER) references TBL_SUPPLIER (ID_SUPPLIER) on delete cascade on update restrict;

alter table TBL_PENJUALAN add constraint FK_RELATIONSHIP_6 foreign key (ID_CUSTOMER) references TBL_CUSTOMER (ID_CUSTOMER) on delete cascade on update restrict;

Page 21: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini adalah:

1. Data yang digunakan untuk melakukan perancangan database dengan

PowerDesigner adalah data yang diambil dari modul 1 tentang

perancangan basis data. Data yang diambil berupa hubungan antar entity

yang sudah ditentukan.

2. Conceptual Data Model dibuat berdasarkan hubungan antar entity yang

terdapat pada modul 1. Proses pembuatannya adalah sebagai berikut:

a. Membuat masing-masing entity. Entity yang dibuat yaitu entity supplier,

entity pembelian, entity detail_pembelian, entity barang, entity

detail_penjualan, entity penjualan, dan entity customer.

b. Menghubungkan setiap entity dengan relasi dan menentukan

hubungan kardinalitasnya.

c. Melakukan pengecekan terhadap CDM yang sudah dibuat.

3. Physical Data Model dibuat dengan melakukan Generate Physical Data

Model pada Conceptual Data Model yang sudah kita buat. Proses

pembuatannya adalah sebagai berikut:

a. CDM yang sudah dibuat kemudian digenerate kedalam Physical Data

Model.

Page 22: Praktikum Modul 2 Basis Data (Sybase Power Designer)

b. Pada saat melakukan generate tentukan terlebih dahulu tipe DBMS

yang akan buat, pada modul 2 ini tipe DBMS yang dibuat adalah

MySQL 5.0.

5.2 Saran

1. Pada pengolahan data sebaiknya menggunakan software Sybase Power

Designer karena penggunaan Sybase Power Designer yang relatif mudah

dan Sybase Power Designer juga dapat melakukan generate kedalam

banyak tipe DBMS.

2. Faktur yang dibuat oleh sebuah perusahaan dagang sebaiknya

mencantumkan tentang detail-detail pembelian dan penjualan yang

mereka lakukan sehingga pada saat melakukan pengolahan terhadap

data-data pembelian dan penjualan akan menjadi lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Anangblog. 2010. Makalah Basis Data. http://khairil-anam.blogspot.com/2010/10/

makalah-basis-data.html. Diakses pada tanggal 1 Juni 2012.

Anonymous. 2010. Apa Itu DDL dan DML?. http://mysql.phi-integration.com/sql/

apa-itu-dml-ddl. Diakses pada tanggal 1 Juni 2012.

Kudo, Shinichi. 2010. Download Sybase Powerdesigner 15,2. http://sharewelah.

blogspot.com/2010/10/download-sybase-powerdesigner-152.html.

Diakses pada tanggal 30 Mei 2012.

Susanto, Iwan. 2009. Sybase Power Designer. http://onelock87.blogspot.com

/2009/10/sybase-power-designer.html. Diakses pada tanggal 31 Mei

2012.

Suwono, Eko. 2010. Data Definition Language Adalah. http://ekosuwono.word

press.com/2010/01/12/data-definition-language-ddl- a dalah/ . Diakses

pada tanggal 1 Juni 2012.

Waden. 2010. Sybase PowerDesigner: Aplikasi Pembuat Model Data. http://gini

gitu.com/software/sybase-powerdesigner-aplikasi-pembuat-model-

Data.htm. Diakses pada tanggal 30 Mei 2012.