Praktikum Mesin Listrik 1
Click here to load reader
-
Upload
muchamad-chaninul-fuad -
Category
Documents
-
view
98 -
download
22
description
Transcript of Praktikum Mesin Listrik 1
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 1
PERCOBAAN IV
PENGUJIAN IMPEDANSI BEBAN TRANSFORMATOR
I. Tujuan
Mahasiswa memahami cara menguji impedansi beban transformator secara benar
Mahasiswa memahami cara menguji arus beban dan sudut phasanya
Mahasiswa mampu menghtung nilai parameter resistansi dan reaktannsi beban
II. Peralatan yang Digunakan
Variac satu fasa
Voltmeter AC
Ampermeter AC
Cosphi meter
Transformator
Kabel/Konektor
Beban neon, lampu pijar dan capasitor
III. Teori Dasar
Semua parameter yang ada di sisi sekunder dipindah ke sisi primer seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut
Z1 = R1 + jx1
Z’2= R’
2+ jx;2
= R2 /a2+ jx2/ a2
V’2= V2/a
I’2=ai2
Zo=Rw//JXm
I1=I0+I’2
Z’l=Zl/a2
Alur menentukan Zin
Zs=Z’02+Zl
Zin=Zp+Z1 Zp=Zs//Zo
Power factor input
PF=arc tan Xin/Rin
Arus input
Iin=Vin/Zin
Daya semu
Sin=Vin xIin
Daya aktif input
Pin=Vin xIinCos θ
Daya reaktif input
Qin=Vin xIinsin θ
Zin=Rin+ JXin
Dimana :
Xin = Reaktansi input
Rin = Resistansi input
Zin = Impedansi input
IV. Langkah – langkah percobaan
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan percobaan ini dan pastikan semua peralatan
yang dibutuhkan dalam kondisi siap pakai
2. Pastikan semua sumber listrik dalam keadaan off semua
3. Lakukan merangkai rangkaian yang ditunjukkan pada rangkaian percobaan
yang akan kita lakukan
4. Kalau sudah selesai merangkai laporkan kepada Dosen pengampu praktikum
untuk memeriksa rangkaian saudara
5. Setelah selesai dicekoleh dosen pengampu dan yakinlah bahwa rangkaian
tersebut sudah benar masukkan steker variac ke stop kontak dan gunakan beban
lampu neon
6. Naikkan tegangan AC sampai volt meter pada sisi sekunder menunjukkan 180
volt selanjutnya catat yang ditunjukkan amper meter AC dan cosphi masukkan
ke dalam table yang sudah tersedia
7. Ulang step by step menaikan tegangan 190 volt, 200 volt, 210 volt dan 220 volt
masukkan kedalam table 1 yang sudahtersedia
8. Lakukan langkah 6 dan langkah 7 dengan mengganti beban lampu neon +
capasitor dan masukkan datanya ke dalam table 2
9. Lakukan langkah 6 dan 7 dengan mengganti beban lampu pijar dan masukan
datanya ke dalam table 3
10. Praktikum telah selesai dan lepaskan stiker yang terhubung ke stop kontak
selanjutnya lepas semua konektor yang menghubungkan rangkaian percobaan
saudara
11. Kembalikan semua modul dan peralatan yang saudara gunakan percobaan pada
tempatnya
12. Buat laporan sementara dan selanjutnya tanda tangan ke dosen pengampu
13. Praktikum telah selasai dan bias meninggalkan ruang praktikum.
V. Rangkaian percobaan
VI. Tabel Hasil Percobaan
A. Dengan Lampu Pijar
V2 I2 (A) Cos
180
190
200
210
220
0,06
0.06
0.07
0.07
0.075
1
1
1
1
1
B. Dengan Lampu Neon, tanpa C
V2 I2 (A) Cos
180
190
200
210
220
0.27
0.3
0.34
0.36
0.38
0.94
0.94
0.92
0.9
0.88
C. Dengan Lampu Neon, dengan C
V2 I2 (A) Cos
180
190
200
210
220
0.14
0.14
0.15
0.16
0.17
1
1
1
1
1
VII. Hasil Analisa
A. Dengan Lampu Pijar
P = VI cosθ
V=IR
P = I2Rcosθ
R = P
I 2 cosθ
R = V / I
R1 = 180 / 0.06 = 3 kΩ
R2 = 190 / 0.06 = 3,16 kΩ
R3 = 200 / 0.07 = 2,85 kΩ
R4 = 210 / 0.07 = 3 kΩ
R5 = 220 / 0.075 = 2,93 kΩ
VIII. Analisa
1. Lampu pijar saat dilakukan uji ternyata mengoutputkan cosθ =1 atau sangat
mendekati nilai 1.
2. Lampu Neon murni saat dilakukan uji ternyata mengoutputkan cosθ<1 (sangat
kurang dari 1)
3. Saat lampu neon diberi Capasitor Bank ternyata mengoutputkan cosθ =1
(mendekati nilai 1)
IX. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan Pengujian Impedansi Beban Transformator dapat
ditarik beberapa kesimpulan..
Rangkaian pengganti untuk lampu pijar bisa dibuat hanya dengan R murni
karena nilai dari cos θ =1.
Sedangkan rangkaian pengganti untuk lampu neon adalah menggunakan R dan
XL yang diseri, hal ini dikarenakan saat uji Neon(murni) nilai dari cosθ<1 dan
sifatnya mendahului. Sifat mendahului tersebut merupakan sifat dari inductor.
Untuk menetralkan nilai dari cosθ yang turun digunakan lawan dari inductor
yaitu Capasitor yang sifatnya memundurkan arus sehingga saat resonansi
maka akan terjadi nilai cosθ =1.
X. Lampiran
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 1
PERCOBAAN V
TES PEMBEBANAN TRANSFORMATOR SATU PHASA
I. Tujuan
1. Mahasiswa memahami cara menguji efisiensi Transformator secara benar
2. Mahasiswa memahami cara efisiensi pada transformator dan efisiensi DC pada
Transformator
3. Mahasiswa mampu menghitung efisiensi transformator berbeban
II. Alat dan Bahan
1. Sumber satu phasa
2. Variac satu phasa
3. Voltmeter AC
4. Amperemeter AC
5. Cosphimeter
6. Transformator
7. Kabel/konektor
8. Beban lampu pijar
9. Beban motor DC modul rangkaian penyearah
III. Teori Dasar
Efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik
keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator. Pada transformator
ideal efisiensinya 100% ,tetapi pada kenyataannya efisiensi transformator selalu
kurang dari 100% .Hal ini terjadi karena sebagian energi terbuang menjadi panas
atau energi bunyi .
ɳ = Pout / Pin x 100%
ɳ = Pout/(Pout+Plosses) x 100%
Ploss = Pin – Pout watt
Note :
Makin tinggi effisiensi transformator tersebut maka makin baik kualitas
transformator dan sebaliknya
IV. Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan percobaan ini dan pastikan semua
peralatan yang dibutuhkan dalam keadaan siap pakai
2. Pastikan senua sumber listrik yang digunakan dalam keadaan off
3. Lakukan merangkai rangkaian yang tunjukkan pada rangkaian percobaan
yang akan kita lakukan
4. Kalau sudah selesai merangkai laporkan ke dosen pengampu praktikum
untuk memeriksa rangkaian saudara
5. Setelah selesai dicek oleh dosen pengampu dan yakinlah bahwa rangkaian
tersebut sudah benar masuk steker variac ke stopkontak dan gunakan
beban lampu neon
6. Naikan tegangan AC sampai voltmeter pada sisi sekunder menunjukkan
220 V , selanjutnya catat yang ditunjukkan Amperemeter AC dan cosphi
masukan ke dalam tabel yang sudah tersedia dengan beban
7. Ulangi dengan step by step turunkan tegangan 210 volt , 200 volt , 190
volt dan 180 volt masukan ke dalam tabel 1 yang sudah tersedia
8. Lakukan langkah 6 dan langkah 7 dengan mengganti beban lampu neon
dan masukan datanya ke dalam tabel 2
9. Lakukan langkah 6 dan langkah 7 dengan mengganti beban lampu neon +
capasitor dan masukan datanya ke dalam tabel 3
10. Praktikum telah selesai dan lepaskan steker yang terhubung ke stopkontak
selanjutnya lepas semua konektor yang menghubungkan rangkaian
percobaan saudara. Kembalikan semua modul dan peralatan yang saudara
gunakan percobaan pada tempatnya
11. Buat laporan sementara dan selanjutnya mintakan tanda tangan ke Dosen
Pengampu Praktikum selesai dan bisa meninggalkan ruang praktikum
V. Rangkaian Percobaan
VI. Tabel Hasil Percobaan
Data Hasil percobaanTanpaKapasitor
V1 I1 P1 V2 I2 P2 Beban
102 3.4 190 220 1.45 170 Lampu Pijar
+
Motor
+
Lampu TL
98 3 170 210 1.25 145
94 2.5 150 200 1.05 120
90 2,2 120 190 0.9 110
84 1.9 110 180 0.6 90
Tabel percobaan dengan Kapasitor
V1 I1 P1 V2 I2 P2 Beban
102 2,9 190 220 1,12 170 Motor +
LampuPijar
+ Lampu TL
+ Kapasitor
98 2,5 170 210 1 150
94 2,1 140 200 0,7 130
90 1,8 130 190 0,4 110
84 1,5 110 180 0,2 90
VII. Analisa
- Menghitung Rugi Total Transormator :
Ploss = P1 – P2
- Hitung Efisiensi transformator 1 phasa
ɳ = P2/ P1 x 100%
Data Hasil percobaan Beban lampu Pijar
Ploss = 115 – 90 = 25 W Eff = 90/115 x 100% = 78,26 %
Ploss = 105 – 80 = 25 W Eff = 80/105 x 100 % = 76,19 %
Ploss = 95 – 75 = 20 W Eff = 75/95 x 100% = 78,94 %
Ploss = 200– 175 = 20 W Eff = 175/200 x 100% = 87,5 %
Ploss = 80 – 60 = 20 W Eff = 60/80 x 100% = 60 %
Tabel percobaan dengan beban Motor AC 1 Phasa
Ploss = 235 – 200 = 35 W Eff = 200/235 x 100% = 85,10
%
Ploss = 220 – 190 = 30 W Eff = 190/220 x 100% = 86,36
%
Ploss = 210 – 180 = 30 W Eff = 180/210 x 100% = 85,71
%
Ploss = 198 – 170 = 28 W Eff = 170/198 x 100% = 85,85
%
Ploss = 185 – 152 = 33 W Eff = 152/185 x 100% = 82,16
%
Tabel percobaan dengan beban Motor AC 1 Phasa + Kapasitor
Ploss = 245 – 210 = 35 W Eff = 210/245 x 100% = 85,71
%
Ploss = 242,5 – 200 = 42,5 W Eff = 200/242,5 x 100% = 82,47
%
Ploss = 230 – 187 = 43 W Eff = 187/230 x 100% = 81,30
%
Ploss = 198 – 170 = 28 W Eff = 170/198 x 100% = 85,85 %
Ploss = 185 – 160 = 25 W Eff = 160/185 x 100% = 86,48
%
Berdasarkan data-data yang telah dan didapatkan dan perhitungan yang telah
dilakukan , dapat dianalisa bahwa apabila bebannya lampu pijar maka
effisiensinya lebih rendah daripada bebannya motor . Hal ini dikarenakan pada
lampu pijar , memerlukan energi untuk memanaskan filamen terlebih dahulu ,
setelah filamen panas lampu pijar baru bisa menyala , jadi energinya sedikit
terbuang untuk memanaskan filamen tersebut .
Pada penggunaan beban motor AC 1 fasa dengan dan tanpa kapasitor ,
effisiensi labih besar pada beban dengan menggunakan kapasitor , karena
kapasitor disini berfungsi untuk memperbaiki faktor kerja , sehingga
effisiensinya lebih besar .
VIII. Kesimpulan
Pada transformator ideal efisiensinya 100% ,tetapi pada kenyataannya efisiensi
transformator selalu kurang dari 100% .Hal ini terjadi karena sebagian energi
terbuang menjadi panas atau energi bunyi .
IX. Lampiran
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK I
PERCOBAAN IX
TEST BEBAN NOL DAN HUBUNG SINGKAT TRANSFORMATOR TIGA
PHASA HUBUNGAN ∆-∆
I. Tujuan
1. Untuk memahami cara menguji beban nol transformator tiga fasa
hubungan ∆-∆
2. Untuk mengetahui besarnya rugi inti besi transformator tiga fasa
hubungan ∆-∆
3. Mampu memahami cara menentukan parameter beban nol
transformator tiga fasa hubungan ∆-∆
4. Mengetahui metode pengukuran rugi inti besi transformator tiga phasa
hubungan ∆-∆
II. Teori Dasar :
Tes hubung singkat 3 fasa hubungan ∆-∆
PϕSC = PSC / 3
VϕSC = SSC
IϕSC = ISC / √3
Tes beban nol transformator tiga fasa
ZSC = V φSCI φSC
= √3V OCI SC
Cos θ OC = POC
√3V OC IOC
RSC = PSCI 2SC
= PSCφI 2φSC
=
PSC
( I2SC
√3 )2
X SC = √Z2SC
−R2SC
III. Peralatan Yang Digunakan
1. Sumber tiga phasa hubungan delta
2. Auto trafo 1 buah
3. Volt meter AC 1 buah
4. Trafo tiga phasa 1 buah
5. Ampere meter AC 1 buah
6. Watt meter tiga phasa 1 buah
7. Cos Phi meter 1 buah
8. Kabel konektor secukupnya
IV. Rangkaian Percobaan :
Tes beban nol
Tes hubung singkat
V. Langkah Kerja :
1. Menyiapkan peralatan yang diuji, alat ukur dan kabel yang akan
digunakan untuk percobaan ini.
2. Rangkai seperti gambar rangkaian diatas
3. Pastikan bahwa sumber AC 220 volt dalm keadaan siap digunakan
4. Melapor kepada dosen pengampu praktikum untuk mengecek
rangkaian yang telah kita rangkai
5. Setelah dipastikan siap oleh dosen pengampu praktikum, lakukan
percobaan secara step by step seperti yang telah ditunjukkan dalam
tabel percobaan.
6. Catat hasil pengukuran dari alat ukur yang digunakan dalam percobaan
kedalam tabel yang telah disediakan
7. Setelah itu lepas rangkaian dan lanjutkan percobaan
8. Pastikan sumber AC 220 dalam keadaan mati (off)
9. Naikkan tegangan V1 sampai pada tegangan 120 V. Catat VSC, ISC, PSC,
dan keterangan kondisi beban.. Kemudian masukkan dalam tabel yang
telah disediakan
10. Setelah praktikum selesai, lepas semua kabel yang menghubungkan
tiap peralatan, kemudain kembalikan semua modul yang digunakan
11. Buat laporan sementara percobaan dan minta tandatangan kepada
dosen pengampu
12. Praktikum telah selesai, dan seluruh mahasiswa boleh meninggalkan
ruang praktikum
VI. Tabel Percobaan :
1. Test beban nol transformator tiga phasa hubungan ∆ - ∆
No Vo (Volt) Io (ampere) Cos θ Bersifat
1 240 0,355 0,54 lagging
2 230 0,31 0,58 lagging
3 220 0,27 0,6 lagging
4 210 0,24 0,64 lagging
5 200 0,22 0,66 lagging
2. Test hubung singkat transformator tiga phasa hubungan ∆ - ∆
No Vsc (Volt) Isc (ampere) Psc keterangan
1 5,54 8,2 75 -
2 4,71 7 50 -
3 4,65 6 40 -
4 3,82 5 30 -
5 3,41 5 19 -
VII. Analisa Data
Pada praktikum ini mengenai hubungan delta – delta suatu transformator.
Disini diketahui bahwa kita menggunakan dua buah transformator yang
dihubungkan delta.
Dilakukan dua percobaan yakni yang pertama Test beban nol
transformator tiga phasa hubungan ∆ - ∆. Disini dengan rangkaian yang
ada, kita mendeteksi arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tersebut
dengan mengubah ub ah tegangan sumbernya. Dari situ pula akan
diketahui nilai cos phinya. Leading ataukan lagging. Dan dapat dipastikan
kondisi rangkaian ialah lagging sebesar 0,5 hingga 0,68.
VIII. Kesimpulan
Dalam praktikun test beban nol pada hubungan delta delta diketahui bahwa
semakin turun nilai tegangan sumber, maka arus juga akan turun dan
kondisi rangkaian ialah lagging dari 0,54 hingga 0,68.
LAMPIRAN