Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

12
PENGAMPU : ULFIRIANA PRAKTIKUM IMUNOLOGI ISOLASI LIMFOSIT LIMPA

description

praktikum

Transcript of Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

Page 1: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

PENGAMPU : ULFIRIANA

PRAKTIKUM IMUNOLOGIISOLASI LIMFOSIT LIMPA

Page 2: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

TUJUAN :

Mempelajari cara isolasi limfosit limpa pada mencit

Page 3: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

TEORI

Limfosit merupakan komponen esensial pada sistem pertahanan imun yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengenali dan membedakan berbagai jenis antigen yang terpapar pada tubuh baik antigen yang terdapat intraselular maupun ekstraselular misalnya dalam cairan tubuh atau dalam darah.

Fungsi utamanya adalah berinteraksi dengan antigen dan menimbulkan respon imun (Sacher & McPherson, 2002; Kresno, 2010).

Page 4: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

Terdapat dua subtipe utama, limfosit-T dan limfosit-B, yang masing-masing melakukan fungsi imunologik tersendiri. Pada orang dewasa sehat, sekitar 75-80% limfosit dalam darah adalah sel T dan 10-15% adalah sel B; sisanya tidak memperlihatkan karakteristik keduanya dan disebut sel “nol” (Sacher & McPherson, 2002).

Page 5: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

LIMFOSIT T

Limfosit T berperan dalam imunitas selular dan memodulasi responsivitas imun untuk melawan mikroorganisme intraselular seperti Mycobacterium tuberculosa yang hidup dalam makrofag sehingga sulit dijangkau oleh antibodi.

Limfosit-T mengalami resirkulasi yang jauh lebih besar daripada limfosit-B dan memiliki masa hidup yang lebih lama (Sacher & McPherson, 2002; Kresno, 2010).

Page 6: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

Sel T terdiri atas sel sitotoksik atau Cytolytic T Lymphocyte (CTL) dan sel T helper (sel Th). Sel T sitotoksik akan membunuh sel-sel tubuh yang terinfeksi virus atau mikroba intraseluler. Sel Th dengan molekul penanda CD4+ berfungsi mengaktifkan jenis sel lain, dibedakan menjadi dua yaitu Th1 dan Th 2.

Page 7: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

LIMFOSIT B

Limfosit B bertanggung jawab untuk imunitas humoral dan pembentukan antibodi, serta berfungsi dalam pertahanan terhadap mikroba ekstraseluler (Sacher & McPherson, 2002; Kresno, 2010).

Hasil sekresi antibodi dapat mepaskan ribuan molekul Ig antara lain IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD (Subowo 2009; 2010).

Page 8: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

1. Alat-alat bedah steril : Gunting dan pinset

2. Alas untuk membedah3. Kapas 4. Toples 5. Tabung sentrifugasi 15

mL6. Lemari pendingin7. Vortex8. Petri dish steril 50 mm

9. Spuit injeksi 10 mL10. Jarum 11. Mikropipet12. Mikroskop13. Hemositometer14. Objek glass15. Tabung reaksi16. Ependrof

ALAT

Page 9: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

BAHAN

1. Organ limpa dari mencit galur Balb/C berumur 8 minggu

2. Alkohol 70%3. Medium Rosewell Part Memorial Institude (RPMI)

16404. TBA (Tris Buffered Ammonium Chloride)5. Kloroform6. Triptan blue

Page 10: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

Skema jalannya praktikum

Dikorbankan dengan kloroform

Disemprot dengan Alkohol 70%

Proses pembedahan

Limpa mencit

Uji aktivitas proliferasi limfosit

mencit

Page 11: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

Disemprotkan 10 ml medium

RPMI

Sentrifuse 1200 rpm

40C selama 5 menit

pellet

+ 5 ml Tris Buffered Ammonium Chloride di

sentrifuse

RPMI ad 10µLSentrifuse 3000 rpm 40C selama 5 menit

Dicuci 2 x RPMISuspensi dgn medium komplit

pellet

pellet

Suspensi sel

Dihitung sel mati dan sel

hidup

Page 12: Praktikum Imunologi Rina p2 Eks

TUGAS

1. Jelaskan prinsip isolasi limfosit pada praktikum p2 !

2. Jelaskan fungsi sel Th1 dan Th 2 !

3. Jelaskan cara aktivasi sel B !