Praktikum Fisika REVISI

41
7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 1/41 PENUNTUN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OLEH : BAMBANG SUPRIONO UNIVERSITAS NUSA BANGSA BOGOR 2015/2016 Fa W  Silinder logam cairan  Piringan untuk  penimbangan mb dudukan OHAUS Timbangan 1

description

This is Good for use the physical

Transcript of Praktikum Fisika REVISI

Page 1: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 1/41

PENUNTUN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR 

OLEH :

BAMBANG SUPRIONO

UNIVERSITAS NUSA BANGSA

BOGOR 

2015/2016

Fa

W

 Silinder logam

cairan

  Piringan untuk penimbangan mb

dudukan

OHAUS

Timbangan

1

Page 2: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 2/41

I. TEORI KESALAHAN

A. Tujua.

Mempelajari kesalahan pengukuran, ketelitian dan ketepatan.

B. Ba!a "a A#a$

1. Jangka Sorong ( aliper !

". Mikrometer.

#. Silinder $ogam.

%. &elas 'kur.

. )enang

%. T&'().

Setiap pengukuran akan selalu mengandung kesalahan. esalahan ini dapat

terjadi akibat alat ukur *ang digunakan maupun kesalahan pembacaan

( kesalahan manusia !. Pada beberapa alat ukur biasan*a dicantumkan kesalahan

relati+ ( dalam persen ! dari nilai pengukuran. Misaln*a kesalahan stopatch

sebesar -. Maka bila kita mengukur aktu selama 1 jam atau / menit akan

terjadi kesalahan sebesar # menit. 0ilai *ang sebenarn*a berada pada selang

antara ( menit 2 # menit !. Sebalikn*a bila pengukuran selama "/ detik 

maka kesalahan *ang dibuat han*a 1 detik dan hasil pengukuran tersebut dapat

kita tuliskan sebagai berikut 3

  ( "/ 4 1 ! detik.

 0amun dengan demikian pada beberapa alat ukur tidak dicantumkan tingkat

kesalahan *ang mungkin terjadi misaln*a alat5alat seperti penggaris, jangka

sorong, mikrometer dan termometer. 'ntuk itu perlu dibuat perjanjian untuk 

menetapkan tingkat kesalahan *ang mungkin terjadi.

P&(jaj)a I.

Pada pengukuran tunggal, kesalahan alat ditetapkan sebesar setengah skala

terkecil dari alat ukur.

 Sebagai contoh, mistar biasan*a mempun*ai skala terkecil 1 mm 6 /,1 cm.

7leh sebab itu pengukuran tunggal dengan alat ini berdasarkan perjanjian 8 akan

mempun*ai kesalahan 3

  * + , 0-1 0-05 .

A3a $a34)(a "a a3a a4$).

9alam pembacaan skala perlu diketahui bilangan5bilangan *ang merupakan

angka5angka pasti dan sebuah bilangan *ang merupakan angka taksiran

( bilangan terkecil !.

Sebagai contoh, jika didapatkan hasil pengukuran seperti berikut 3

62-57

)ilangan5bilangan "# dan merupakan angka5angka pasti ( meskipun istilah pasti ini sebenarn*a juga mengandung keragu5raguan !, *ang langsung dibaca

"

Page 3: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 3/41

dari skala alat ukur. Sedangkan angka merupakan angka taksiran *ang didapat

dengan membagi skala terkecil secara kira5kira menjadi sepuluh bagian. 9alam

hal ini dapat dipastikan baha skala terkecil alat adalah /,1 satuan.:ontoh lain *ang dapat dikemukakan disini misaln*a seperti terlihat pada &ambar 1.

  &ambar 1 3 Pengukuran panjang benda dengan alat ukur mistar 

Pada &ambar 1 panjang benda ;) diukur dengan mistar didapat pembacaan

sebesar ( ", cm !.

;ngka " dan angka pertama merupakan angka5angka pasti *ang langsungdapat dibaca pada mistar tersebut. Sedangkan angka *ang kedua merupakan

angka taksiran *ang didapat dengan membagi skala terkecil antara ",/ sampai

",</ *aitu /,1/. Mungkin saja pengukur *ang lain mendapatkan angka ",

ataupun ",< . 7leh sebab itulah angka terakhir tersebut dikenal sebagai angka

taksiran atau angka *ang mengandung kesalahan.

)erdasarkan perjanjian 8 maka kesalahan dari alat pengukur tersebut adalah 3

  * + , 0-1 0-05 .

sehingga pengukuran tersebut ( dengan angka taksiran ! adalah =

* 2-77 8 0-05 .

;kibatn*a selang pembacaan kita berada antara 3  * 2-72 4aa) 2-92

9an angka ",, ", dan ",< masih berada dalam selang. ;ngka 2-77 oleh

sebab itu disebut a3a a "aa$ ")&(aa dan 4&#a 2-72 ; 2-<2 disebut

4&=aa) 4&#a 3&&(aaa.  0amun bila dituliskan sebagai  2- 770 atau

2-771nilai5nilai tersebut sulit diperca*a. >al ini disebabkan baha si pengukur 

menaksir sampai 1?1// skala terkecil *ang mustahil dilakukan pada mistar 

tersebut.

;ngka / dan 1 disebut sebagai angka *ang tidak dapat diperca*a.

Perlu diperhatikan baha jumlah desimal dari hasil pengukuran men*atakan

 besarn*a tingkat ketelitian. Penaksiran atau angka hasil pengukuran tidak bolehmelebihi tingkat ketelitian alat. 7leh sebab itu "&4)a# )#a) &u3u(a *,

!a(u4 4aa "&a "&4)a# 3&4a#a!a * >, .

  ( @ 4 A@ ! satuan seperti pada ( ", 4 /,/ ! cm.

Jika terdapat +aktor pengalian ( misaln*a 1/n  = n 6 bilangan ! maka angka

tersebut dapat dikeluarkan dari dalam kurung.

  ( ", 4 /,/ ! cm. 6 ( " 4 ! 1/5" cm

  6 ( " 4 /,// ! 1/ cm

  ( #./// 4 1/ ! kg 6 ( #// 4 1 ! 1/ kg

dan sebagain*a

P&(jaj)a II

 / 1  "  #

BA

#

Page 4: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 4/41

Pada pengukuran berulang, kesalahan dapat dicari dengan menggunakan cara

statistik, misaln*a simpangan baku ( Standard 9eBiation, S9 ! atau kesalan baku

( Standard Crror , SC !.Pengukuran berulang misaln*a mengukur tebal lapisan serta diameter lingkaran

untuk me*akinkan baha pengukuran di suatu tempat tidak berbeda dengan

tempat *ang lain. )ila nilai berbeda maka nilai *ang didapat merupakan nilai

rata5rata.

Simpangan baku ( S9 ! dapat dicari dengan mencari akar5akar dari ragam

esalahan baku ( SC ! adalah 3

Perlu diperhatikan bila kesalahan *ang ditentukan dengan S9 atau SC lebih kecil

dari kesalhan alat *ang digunakan ( melebihi ketelitian alat !, maka kesalahan *ang

digunakan haruslah kesalahan alat.

>asil pengukuran @easalahan alat d

esalahan baku SC

)ila SC D d maka ( @ E SC !

)ila SC d maka ( @ E d !

esalahan berdasarkan perjanjian 88 ini juga dapat dicari secara sederhana

dengan nilai rata5rata sebagai berikut 3

)ila S lebih kecil dari kesalahan alat, maka gunakan kesalahan alat seperti pada

SC di atas.

G1

G"

G#

G%

%

Page 5: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 5/41

P&(a=a$a K&4a#a!a.

esalahan akan merambat ( bertambah besar ! bila dua buah hasil pengukuran *ang

mengandung kesalahan atau lebih digabungkan ( dijumlahkan, kurang, bagi, kaliatau pangkat ! untuk mendapatkan nilai gabungan tersebut. Misaln*a pengukuran

 panjang *ang melebihi panjang mistar harus dilakukan lebih dari satu kali kemudian

dijumlahkan sebagai panjang tersebut.

Pengukuran 1 ;) 6 ( 1,// 4 /,/ ! cm

Pengukuran " ): 6 ( ,< 4 /,/ ! cm

Maka panjang ;: 6 ;) E ):

6 ( 1,// E ,< ! cm 6 ,< cm

Sedangkan kesalahan ;: 6 A ;: 6 H A ;) H E H A ): H

  6 /,/ E /,/ 6 /,1/

  Jadi ;: 6 ( ,< 4 /,1/ ! cm

arena desimaln*a harus sama, maka

  ;: 6 ( , 4 /,1 ! cm

Secara umum perambatan kesalahan dapat dituliskan secara matematik sebagai

 berikut 3

P 6 + ( @1 , @" , @#, IIIIIIIII, @n !.

A @1  6 @13 A @" 6 @" 3A @# 6 @# 3 IIIIIII.3 A @n  6 @n

S&=aa) %'$'! :

  $uas 6 $ebar @ Panjang

; 6 l @ P

)erikut adalah ringkasan perambatan kesalahan

D. M&$'"& P&('=aa.

)entuk >ubungan esalahan

6 @ E *

6 @ 5 *

6 @ . *

6 @ ? *

Page 6: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 6/41

1. H)$u#a! V'#u& S)#)"&( "&a "ua a(a :

a. Menggunakan pengukuran diameter ( d ! dengan mikrometer dan pengukuran

 panjang ( p ! dengan jangka sorong ( kaliper !.

K 6 ; @ p

  6 L ( d?" !". p

6 ( ! L d" . p

$akukan pengukuran diameter d dan p masing5masing # kali. Tentukan

kesalahan berdasarkan konBensi 8 dan 88 atau dengan perhitungan selisih (A !

dari nilai rata5rata dikurangi dengan nilai setiap pengukuran dengan hasil nilai

mutlak.

 b. Menggunakan &elas 'kur.

Masukkan silinder logam ke dalam gelas ukur *ang telah diisi air dan telah

dibaca Bolumen*a (K1!. Jika setelah silinder tersebut Bolume air menjadi (K"!,

maka Bolume silinder 3

V V2 ? V1

Tentukan kesalahan AK

2. H)$u#a! @ * !)

5 $akukan pengukuran keliling silinder ( ! masing5masing # kali dengan

menggunakan benang dan meteran?mistar.

5 $akukan pengukuran diameter ( d ! dengan jangka sorong ( kaliper ! masing5

masing kali

@ K / "

Tentukan kesalahan A@

Page 7: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 7/41

I. TEORI KESALAHAN

Taa# P&('=aa :

Naa :

NIM :

A. Tujua P&('=aa.

B. Ba!a "a A#a$.

%. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

Page 8: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 8/41

E. Ha4)# P&('=aa.

U4u( a ")u3u( U#aa Ra$a?(a$a N)#a)1 2

9iameter ( d !

  A d

Panjang ( p !

  A p

Kolume cm # ( K !

  A K

P&u3u(a "&a G&#a4 U3u(

K1  6 (IIII4 IIII..! ml

K"  6 (IIII4 IIII..! ml

K 6 K" 5 K1

A K 6

U4u( a ")u3u(U#aa

Ra$a?(a$a N)#a)1 2

eliling ( !  A  

9iameter ( d !

  A d

Phi (@ !

  A @

P&u3u(a "&a )3('&$&( / ja3a 4'(' "a =&a / &a()4.

d 6 (IIII4 IIII..! cm 6 (IIII4 IIII..! cm

@  6  

  d

A@  6

F. P&=a!a4a.

G. K&4)u#a.

H. Da$a( Pu4$a3a.

<

Page 9: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 9/41

II. GESEKAN PADA BIDANG MIRING

A. Tujua P&('=aa.Mencari koe+isien gesekan statis dan kinetis, percepatan dan kecepatan benda

*ang bergerak meluncur pada bidang miring.

B. Ba!a "a A#a$.

Papan $uncur 

)alok a*u

Mistar 'kur 

Stop Watch

%. T&'()

Sebuah benda *ang terletak pada bidang datar dan tidak ada ga*a *ang kita berikan pada benda tersebut, maka terjadi kesetimbangan antara ga*a berat

 benda ( W ! tersebut dengan ga*a reaksi *ang dilakukan oleh permukaan *ang

arahn*a berlaanan dengan ga*a berat benda, ga*a ini dikenal sebagai ga*a

normal ( 0 !.

;pabila bidang datar tersebut sedikit demi sedikit kita miringkan maka pada

 benda bekerja ga*a *ang disebabkan oleh komponen ga*a berat *ang arahn*a ke

 baah. Sebagai reaksin*a persentuhan antara benda dengan bidang miring

timbul ga*a reaksi berupa ga*a gesek seperti disajikan pada &ambar 1.

)ekerjan*a ga*a gesek dapat dilihat pada &ambar 1. etika sudut kemiringan

 bidang masih kecil sehingga besarn*a ga*a gesek masih lebih besar dari ga*a ke

 baah maka benda tetap diam.Tetapi jika sudut kemiringan diperbesar maka suatu ketika ga*a gesek (F gesek !

akan sama dengan ga*a ke baah.

  F gesek 6 W sinα  IIIIIIIIIIIII...( 1 !

  W 6 ga*a berat benda

α  6 sudut kemiringan bidang.

&a*a gesek *ang bekerja sejak bidang datar mulai dimiringkan hingga benda

saat akan bergerak dikenal dengan ga*a gesek statis, besarn*a ga*a gesek statis

ini.

N

F&4&3 4$a$)44) 

'4 

&ambar 1 3 &a*a *ang bekerja pada bidang miring

N

Page 10: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 10/41

  Fgesek statis 6 Os. 0 IIIIIIIIIIIIII.( " !

Os  6 oe+isien &esek Statis

 0 6 W cosα  6 &a*a0ormal.

Pada saat benda akan bergerak Fgesek statis mencapai nilai maksimum dengan

menggabungkan rumus (1! dan rumus ("! maka 3

  Os 6 W sinα  6W sinα6 sinα  6 tg α  IIII.( # !

  0 W cosαcosα

Osakan semakin besar jika permukaan benda makin kasar sebalikn*a Osmakin

kecil jika permukaan benda makin halus ( licin !.

;pabila sudut kemiringan diperbesar lagi maka benda akan meluncur ke baah,

 permukaan benda dengan permukaan bidang akan menimbulkan ga*a gesek

kinetis dan besar ga*a ini adalah.

  Fgesek kinetis6 Ok . 0 IIIIIIIIIIIII..( % !

Ok   6 oe+isien &esek inetis

 0 6 W cosα  6 &a*a0ormal

&a*a *ang men*ebabkan benda meluncur adalah selisih antara komponen ga*a

 berat benda dengan ga*a gesek kinetis.

  F 6 W sinα 5 Ok . 0 IIIIIIIIIIII( !

  6 m.g sinα 5 Ok . m.g cosα

Menurut >ukum 0eton 88 F 6 m.aSehingga m.a 6 m.g sinα 5 Ok . m.g cosα

  Ok 6 g sinα 5 a. IIIIIIIIIIIII.( !

  g.cosα

  a6 ". St. IIIIIIIIIIIIIII.( !

t"

ecepatan benda saat mencapai ujung bidang luncur

Kt 6 a. t IIIIIIIIIIIIIIII.( < !

N

F&4&3 4$a$)4

'4 

4)  V$

a.$

S$

V$ 0meluncur 

meluncur 

1/

Page 11: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 11/41

D. M&$'"& P&('=aa.

1. $etakkan balok di atas bidang luncur pada tempat *ang sudah diberi tanda.

'kur panjang lintasan *ang akan dilalui.2. ;ngkat bidang luncur perlahan5lahan, hingga balok pada kondisi saat akan

meluncur, ukur posisi Bertikal ( * ! dan horisontal ( @ ! balok.

. ;ngkat bidang luncur sedikit ke atas lagi hingga balok meluncur. 9engan

menggunakan Stop Watch ukur aktu *ang diperlukan balok selama

meluncur sepanjang lintasan tersebut.

C. 'langi percobaan 1 sampai dengan # seban*ak # kali dan hitung koe+isien

gesek statis ( Os  !, percepatan ( a !, koe+isisen gesek kinetis ( Ok   ! dan

kecepatan benda saat mencapai ujung baah bidang luncur ( Kt !.

5. ita lakukan percobaan dengan menggunakan balok lain.

II. GESEKAN PADA BIDANG MIRING

11

Page 12: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 12/41

Taa# P&('=aa :Naa :

NIM :

A. Tujua P&('=aa.

B. Ba!a "a A#a$.

%. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

E. Ha4)# P&('=aa

1"

Page 13: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 13/41

U4u( a ")u3u(U#aa

Ra$a?(a$a N)#a)

1 2 Jarak Bertikal (*!

  A*

Jarak horisontal (@!

  A@

Waktu ( t !

  At

$intasan ( St !

  ASt

oe+isien ga*a gesek statis ( Os !

  AOs

oe+isien ga*a gesek kinetis ( Ok !

  AOk 

Percepatan ( a !

  Aa

ecepatan ( Kt !

AKt

F. P&=a!a4a.

G. K&4)u#a.

H. Da$a( Pu4$a3a.

III. KERAPATAN

1#

Page 14: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 14/41

A. Tujua.

Mengukur kerapatan at padat

B. Ba!a "a A#a$

1. )atang $ogam ?Silinder $ogam.

". Jangka Sorong dan Mikrometer.

#. 0eraca 7>;'S.

%. &elas Piala "// ml

. )enang.

%. T&'().

erapatan ( Q atau Rho ! adalah perbandingan massa ( m ! dengan Bolume ( K !

suatu benda *ang dapat ditulis sebagai berikut 3

  Q 6 m?B IIIIIIIIIIIIIIIIII( 1 !

7leh sebab itu kerapatan mempun*ai satuan kg.m#  atau satuan g.cm#

>ukum ;rchimedes men*atakan baha benda *ang dimasukkan ke dalam at

cair akan mengalami ga*a tekan ke atas ( Fa ! seberat at cair *ang dipindahkan.

Maka ga*a tekan ke atas akan memenuhi persamaan sebagai berikut 3

  Fa 6 mc . g 6 Bc. Qc. g IIIIIIIIIII..( " !

mc 6 massa at cair *ang dipindahkan.Bc 6 Bolume at cair *ang dipindahkan

Qc 6 kerapatan at cair 

g 6 ga*a graBitasi ( N,< m. s5"  atau 1/ m. s5"  !

Jika Bolume benda masuk seluruhn*a ke dalam cairan maka Bolume at cair 

( Bc ! sama dengan Bolume benda ( Bb ! sehingga persamaan ( " ! menjadi

  Fa 6 Bb. Qc. g IIIIIIIIIIIIIII..( # !

)erat semu (Ws ! adalah berat benda di dalam cairan atau berat benda ( Wb !

dikurangi ga*a tekan ke atas ( Fa !.

  Ws 6 Wb 2 FaSedangkan berat ( W ! adalah hasil kali antara massa dan graBitasi, sehingga 3

  ms. g 6 mb. g 5 Bb. Qc. g 6 Bb. Qb. g 5 Bb. Qc. g

ms. g 6 Bb. g ( Qb 2 Qc ! IIIIIIIIIII..( % !

ms adalah massa semu, *aitu massa *ang ditimbang di dalam cairan. 'ntuk 

lebih jelasn*a keterangan tersebut tentang keseimbangan ga*a disajikan pada

&ambar 1

1%

Page 15: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 15/41

D. M&$'"& P&('=aa

1. Pertama5tama tentukan kerapatan at padat *aitu dengan menimbang batang

logam?silinder logam di udara, kemudian tentukan Bolumen*a melalui

 pengukuran dengan menggunakan jangka sorong?mikrometer.

". Setelah didapatkan kerapatan batang logam?silinder logam tersebut, ikat

 batang silinder logam tersebut dengan benang kemudian naikkan dudukan

timbangan di atas piringan untuk penimbangan. $etakkan gelas piala *ang

telah diisi cairan pada dudukan timbangan tersebut. 8kat benang pada

lengan timbangan sedemikian rupa sehingga logam masuk seluruhn*a ke

dalam cairan, kondisi batang silinder seperti pada &ambar 1. sehingga

didapatkan massa semu ( ms !. emudian tentukan kerapatan cairan ( Qc ! berdasarkan persamaan ( % !.

#. 'langi percobaan tersebut dengan menggunakan cairan lain. Tabelkan hasil

 percobaan saudara dan hitung kerapatan at padat, kerapatan cairan serta

ketelitian dan ketepatann*a.

III. KERAPATAN

Fa

W

 Silinder logam

cairan

  Piringan untuk

 penimbangan mb

dudukan

&ambar 1 3 eseimbangan ga*a di dalam cairan

OHAUS

Timbangan

1

Page 16: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 16/41

Taa# P&('=aa :Naa :

NIM :

A. Tujua P&('=aa.

B. Ba!a "a A#a$.

%. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

E. Ha4)# P&('=aa

1

Page 17: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 17/41

U4u( a ")u3u(U#aa

Ra$a?(a$a N)#a)

1 2 Massa ( m !

  Am

9iameter ( d !

  Ad

Panjang ( p !

  Ap

Kolume ( K !

  AK

erapatan ( Qb.!

 A Qb

K&(aa$a a)(a :

:airan 6IIIIIIIIIIII. ms 6 IIII. gram

Qc 6

A Qc 6:airan 6IIIIIIIIIIII. ms 6 IIII. gram

Qc 6

A Qc 6

F. P&=a!a4a.

F. K&4)u#a.

G. Da$a( Pu4$a3a.

IV. PERIODE DAN FREKUENSI GETARAN HARMONIK 

1

Page 18: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 18/41

A. Tujua.Memepelajari hubungan periode getaran dan percepatan graBitasi.

B. Ba!a "a A#a$.

1. )andul timbal ? benda dengan massa terentu.

". 0eraca 7>;'S.

#. Stop Watch.

%. )enang.

. Penggaris ? meteran.

%. T&'().

Periode getaran harmonik dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut 3

F 6 5 m. g sin α

F 6 m. am. a 6 5 m. g sin α

a 6 5 g. sin α

arena sudut α kecil ( lebih kecil 1// ! nilai sin α mendekati nilai α sehingga 3

  a 6 5 g. sin α

mg sin α

α

mgm g cos α

α

 $

)andul diberi simpangan α terhadap

Bertikal.

&a*a berat m.g memiliki komponen

sepanjang arah tali dan komponen

tegak lurus tali.

&a*a pemulih adalah komponen

tegak lurus tali

s

&ambar 1 3 omponen periode getaran harmonik 

1<

Page 19: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 19/41

Persamaan periode untuk bandul sederhana adalah 3

$ 6 Panjang tali (m !.

g 6 Percepatan graBitasi ( m?det" !.

T 6 Periode bandul ( det !

D. M&$'"& P&('=aa

:  )

α

 $

)uat bandul sederhana panjang benang $ massa

 beban m .

Tarik beban dari titik keseimbangan dengan

simpangan kira5kira 1//.

Siapkan Stop Watch bersamaan dengan melepaskan

 beban.

)eri hitungan 1 pada saat beban dari ; kembali ke ;

lagi.Selang aktu Stop Watch dicatat pada hitungan 1/ (

IIIII@ periode !

 ;

&ambar " 3 Percobaan periode getaran harmonik 

1N

Page 20: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 20/41

IV. PERIODE DAN FREKUENSI GETARAN HARMONIK 

Taa# P&('=aa :

Naa :

NIM :

D. Tujua P&('=aa.

E. Ba!a "a A#a$.

F. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

"/

Page 21: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 21/41

E. Ha4)# P&('=aa

Paja Ta#) * L 100

U4u( a

")u3u(

Ma44a * (a

/ gr / gr / gr </ gr N/ gr  

 1/ T

At

  T

At

Ma44a Ba"u# * <0 (a

U4u( a ")u3u(Paja Ta#) *

"/ cm %/ cm / cm </ cm 1// cm

1/ T

At

T

At  T"

At

Tua4

a. Bua$#a! G(a)3 !u=ua a$a(a T2 "a L

=. H)$u &(&a$a (a)$a4)

F. P&=a!a4a

G. K&4)u#a.

H. Da$a( Pu4$a3a.

"1

Page 22: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 22/41

V. KALORIMETER 

A. Tujua.

Menghitung panas jenis logam.

B. Ba!a "a A#a$

1. alorimeter.

". Termometer.

#. )atang $ogam ? Silinder $ogam.

%. ;ir Panas dan ;ir Cs.

. &elas piala "// ml.. &elas ukur.

. 0eraca 7>;'S.

<. )enang.

N. Stop atch

%. T&'().

Pada sistem tertutup dan tidak tertutup perubahan +ase, kenaikan suhu ( T !

 berbanding lurus dengan jumlah panas *ang ditambahkan ( !

  6 m. c. TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII( 1 !

m 6 massa at *ang tidak termampatkan ( incompressible !

c 6 panas jenis at

Jika dua buah benda *ang berbeda suhun*a bersinggungan, maka benda bersuhu

tinggi ( T" ! akan memberikan panas ke suhu *ang lebih rendah ( T1 ! sampai

terjadi keseimbangan pada suhu Ts. >ukum )lack men*atakan baha pada

sisitem tertutup ( seperti pada kalorimeter dimana tidak terjadi penambahan atau

 pengurangan panas dari luar !, panas *ang diberikan akan sama dengan panas

*ang diterima.

Pada kalorimeter terdapat massa tabung ( mt ! dan air ( ma !, sedangkan dalam

 percobaan ini pengaruh termometer dan pangaduk dapat diabaikan *ang akanmerupakan penerima panas dari silinder logam dangan massa logam ( ml ! *ang

 bersuhu lebih tinggi. Setelah logam tersebut dimasukkan dalam termometer dan

tercapai keseimbangan maka 3

Panas *ang diberikan 6 Panas *ang diterima.

ml . cl ( T" 2Ts ! 6 mt . ct ( Ts 2 T1 ! E ma. ca. ( Ts 2 T1 ! IIIII.( " !

ml 6 massa logam, cl 6 panas jenis logam, T " 6 suhu logam 6 suhu

air panas

mt 6 massa tabung, ct 6 panas jenis tabung, T1  6 suhu tabung 6 suhu

air dingin

ma 6 massa air, ca 6 panas jenis air, Ts 6 suhu keseimbangan.

""

Page 23: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 23/41

D. M&$'"& P&('=aa.

1. Timbang massa tabung alorimeter ( bagian dalam ! dan silinder logam.". 8kat silinder logam tersebut dengan benang lalu isikan air panas ke dalam

gelas piala. Masukkan logam *ang telah diikat dengan benang ke dalam air  panas tersebut.#. 8si tabung dengan air es ( seluruhn*a berupa air ! menggunakan gelas ukur 

sampai sensor termometer dapat masuk sampai ke dalam air dan pembacaan

suhu tidak terganggu ( jangan sampai sensor terangkat dari air pada

aktu dilakukan pembacaan suhu ! :atat Bolume air untuk mengetahui

massa air. 9iketahui kerapatan air 6 1 g. cm5#

%. Tunggu beberapa saat lalu ukur suhu air *ang juga merupakan suhu tabung

( T1 !. emudian ukur suhu logam melalui pengukuran suhu air panas ( T" !.. ;ngkat dengan cepat silinder logam dan masukkan ke dalam kalorimeter lalu

tutup. ;mati suhu pada kalorimeter, jika suhun*a relati+ konstan maka catat

suhu tersebut *ang merupaUkan suhu keseimbangan ( Ts !.. >itung panas jenis tabung ( ct ! dengan menggunakan persamaan ( " !. 0ilai

ca dan cl dapat dilihat dalam literatur.

Pengaduk 

Tabung

$ogam

 benang

Termometer 

( T" !

Ga=a( 1 P&u3u(a "&a Ka#'()&$&(

"#

alorimeter 

$ogam

Sebelumdipindah

Termometer ( T1dan Ts !

Page 24: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 24/41

V. KALORIMETER 

Taa# P&('=aa :

Naa :

NIM :

G. Tujua P&('=aa.

H. Ba!a "a A#a$.

I. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

"%

Page 25: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 25/41

E. Ha4)# P&('=aa

Massa logam 6 (IIIII. 4IIIIIII.! gramMassa tabung 6 (IIIII. 4IIIIIII.! gram

Kolume air 6 (IIIII. 4IIIIIII.! cm#

Suhu air aal 6 (IIIII. 4IIIIIII.! /:

Suhu logam 6 (IIIII. 4IIIIIII.! /:

Suhu keseimbangan 6 (IIIII. 4IIIIIII.! /:

F. P&=a!a4a

G. K&4)u#a.

H. Da$a( Pu4$a3a.

"

Page 26: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 26/41

VI. HKUM STOKES

A. Tujua.

Mengetahui kekentalan at cair 

B. Ba!a "a A#a$.

1. &elas 'kur 1// ml

". &liserin.

#. )ola baja besar dan kecil.

%. Stop Watch.

. Jangka sorong ( kaliper !? mikrometer 

%. T&'().

)ila +luida sebagai medium untuk percobaan ini dipakai gliserin, maka bila bola

 baja bergerak dalam +luida diam, garis5garis arusn*a akan membentuk suatu pola

*ang simetris sempurna di sekeliling bola itu.

Tekanan terhadap sembarang titik permukaan bola *ang menghadap arah aliran

datang tepat sama dengan tekanan terhadap titik laan. Titik tersebut pada

 permukaan bola *ang menghadap ke arah hilir aliran dan ga*a resultan terhadap

 bola itu sama dengan nol. Tetapi jika +luida itu mempun*ai kekentalan, akan

ada seretan kekentalan terhadap bola.

)esaran5besaran *ang mempengaruhi ga*a itu adalah Biskositas ( η  ! +luida

*ang bersangkutan. Radius bola itu dan kecepatan relati+ terhadap +luida, maka persamaan untuk ga*a kekentanlan itu adalah 3

F 6 @ (

Seperti haln*a peristia ini, maka bila bola jatuh ke dalam +luida kental akan

mencapai kecepatan akhir ( B ! pada saat ga*a kekentalan *ang menahan plus

ga*a apa sama dengan berat bola itu.

9i misalkan Q b  6 rapat massa bola

  Q b  6 rapat massa +luida.

  dimana B makin lama makin konstan

"

Page 27: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 27/41

  W 6 m bola. g Q 6 m ? B   m 6 Q. B

  =. C/ @ (. *

W 6 ga*a berat bola baja

r 6 jari5jari bola baja

Q b6 kerapatan bola baja

B makin lama menjadi konstan

W 6 R E F;

%?#. L. r #. Q b. g 6 L η r B E %?#. L. r #. Qc . g

  L η r B 6 %?#. L. r #. Q b. g 5 %?#. L. r #. Qc . g

  L η r B 6 %?#. L. r #. g ( Q b 5 Qc !

  η B 6 %?#. r ". g ( Q b 5 Qc !

η  6 (%?#!.(1?!. (r "?B!. g ( Q b 5 Qc !

η  6 (%?1<!. (r "?B!. g ( Q b 5 Qc !

  *2/<. *(2/. * = ?   .* C

D. M&$'"& P&('=aa.

1. Timbang bola baja dan ukur diametern*a

". 9isiapkan gliserin ( +luida ! dalam gelas ukur dan diukur tinggi permukaan

dan dicatat.

#. Jatuhkan bola baja ke dalam cairan dalam gelas ukur tersebut dan catat

aktu *ang diperlukan untuk sampai di dasar gelas ukur tersebut dengan

stop atch.

%. Percobaan dilakukan seban*ak # kali.

. &anti bola baja dengan diameter *ang lebih kecil dan lakukan metode *angsama seperti pada bola baja *ang pertama.

FA

)ola baja

&liserin

&elas 'kur 

Gaa Au

R 6 @ ( * 1

R 6ga*a apung

η6 kekentalan at cair 

r 6 jari5jari bola baja

B 6 kecepatan jatuh

F;  6 Q

c. B

(bola!. g

FA 

. C/ @ (. .. * 2

Qc 6 kerapatanr 6 jari5jari bola baja

g 6 percepatan graBitasi bumi

"

!$

Page 28: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 28/41

VI. HUKUM STOKES

Taa# P&('=aa :

Naa :

NIM :

6. Tujua P&('=aa.

7. Ba!a "a A#a$.

9. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

"<

Page 29: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 29/41

E. Ha4)# P&('=aa.

1. B'#a B&4a( "

U4u( a ")u3u( U#aa Ra$a?(a$a N)#a)

1 2

Tinggi ( h !

  A h

Waktu ( t !

  A t

2. B'#a K&)# "

U4u( a ")u3u( U#aa Ra$a?(a$a N)#a)

1 2

Tinggi ( h !

  A h

Waktu ( t !

  A t

F. P&=a!a4a

G. K&4)u#a.

H. Pu4$a3a.

"N

Page 30: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 30/41

VII. HUKUM HOOKE

A. Tujua.

Memepelajari hubungan periode getaran dan mencari konstanta pegas.

B. Ba!a "a A#a$.

1. )andul timbal ? benda dengan massa terentu.

". Penggaris ? meteran.

%. T&'().

&erak harmonik berupa getaran dalam s*stem mekanik seperti pegas dan bandul

sederhana akhirn*a akan berhenti, karena pengaruh ga*a5ga*a penghambat

seperti gesekan angin. 0amun untuk men*ederhanakan pembahasan, gesekan *ang menghambat gerak 

 benda diabaikan. &etaran seperti tersebut di atas disebut gerak harmonik 

sederhana. Pada gerak harmonik sederhana bekerja *ang selalu mengarah ke

titik keseimbangan disebut ga*a pemulih dan besarn*a sebanding dengan

simpangan benda terhadap titik keseimbangan..

Jika dari titik keseimbangan beban ditarik ke baah kemudian dilepas maka

 beban akan bergetar harmonik.

)eban bergetar atau bergerak memenuhi >ukum 88 0eton 3

F 6 m.a

'ntuk pegas ga*a pemulih ini dapat ditentukan sesuai >ukum >ooke 3 F 6 k. @

&a*a *ang men*ebabkan beban bergetar 3

F 6 5 k. s

m . a 6 5 k . s

#/

Page 31: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 31/41

&a*a dan Pertambahan Panjang Pegas

  &ambar 1/.

F 6 k. @

  6 V k. @"

W 6 V k. @"" 5 V k. @1

"

D. M&$'"& P&('=aa.

1. 9iambil jenis beban baja dengan berat *ang ada

". 9isiapkan pegas dengan berbagai satuan dalam 0eton

#. :atat satuan *ang tertera dalam alat apabila beban baja tersebut diletakkan

 pada alat tersebut

%. Percobaan dilakukan seban*ak % kali.

. &anti beban baja baja dengan *ang lebih besar dan lakukan metode *ang

sama seperti pada beban baja *ang pertama.

#1

Hu3u H''3&

F 3. , J

F 6 ga*a pegas (0!

k 6 konstanta

s 6 jarak peregangan (m!

ga*a

Pertambahan panjang

Panjang aal

  ,2

+ 3. ,2

,1

Page 32: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 32/41

VII. HUKUM HOOKE

Taa# P&('=aa :

Naa :

NIM :

A. Tujua P&('=aa.

B. Ba!a "a A#a$.

%. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

#"

Page 33: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 33/41

E. Ha4)# P&('=aa.

U4u( a ")u3u(U#aa/ gr 1// gr 1/ gr "// gr  

1 2 1 2 1 2 1 2

Jarak ( @ !

Rata5rata

 A @

 0ilai

'saha ( W !

Rata5rata

  A W

 0ilai

Periode pegas (T!Rata5rata

 A T

 0ilai

F. P&=a!a4a

G. K&4)u#a.

H. Pu4$a3a.

##

Page 34: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 34/41

VIII. KELEMBABAN UDARA

A. Tujua

1. Menjelaskan arti kelembaban udara relati+ 

". Melakukan pengukuran kelambaban udara relati+ dengan alat sederhana

#. Men*adari pentingn*a pengukuran kelembaban udara dan pengamatan cuaca

B. T&'()

elembaban adalah konsentrasi uap air di udara. ;ngka konsentasi ini dapat

diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesi+ik atau kelembapan

relati+. ;lat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat

digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunandengan sebuah pengaalembap (dehumidi+ier!. 9apat dianalogikan dengan

sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian

uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. onsentrasi air di udara

 pada tingkat permukaan laut dapat mencapai #- pada #/ : (< F!, dan tidak 

melebihi /,- pada / : (#" F!

elembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara *ang dapat

din*atakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relati+! maupun

de+isit tekanan uap air. elembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat

din*atakan dengan massa uap air atau tekanann*a! per satuan Bolum.

elembaban nisbi membandingkan antara kandungan?tekanan uap air aktual

dengan keadaan jenuhn*a atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.

apasitas udara untuk menampung uap air tersebut (pada keadaan jenuh!

ditentukan oleh suhu udara. Sedangkan de+isit tekanan uap air adalah selisih

antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual. Masing5masing pern*ataan

kelembaban udara tersebut mempun*ai arti dan +ungsi tertentu dikaitkan dengan

masalah *ang dibahas (>andoko,1NN%!.

Semua uap air *ang ada di dalam udara berasal dari penguapan. Penguapan

adalah perubahan air dari keadaan cair kekeadaan gas. Pada proses penguapan

diperlukan atau dipakai panas, sedangkan pada pengembunan dilepaskan panas.

Seperti diketahui, penguapan tidak han*a terjadi pada permukaan air *ang

terbuka saja, tetapi dapat juga terjadi langsung dari tanah dan lebih5lebih daritumbuh5tumbuhan. Penguapan dari tiga tempat itu disebut dengan

CBaporasi(arim,1N<!.

elembaban udara dalam ruang tertutup dapat diatur sesuai dengan keinginan.

Pengaturan kelembaban udara ini didasarkan atas prinsip kesetaraan potensi air 

antara udara dengan larutan atau dengan bahan padat tertentu. Jika ke dalam

suatu ruang tertutup dimasukkan larutan, maka air dari larutan tersebut akan

menguap sampai terjadi keseimbangan antara potensi air pada udara dengan

 potensi air larutan. 9emikian pula haln*a jika hidrat kristal garam5garam ( salt 

cristal bydrate! tertentu dimasukkan dalam ruang tertutup maka air dari hidrat

kristal garam akan menguap sampai terjadi keseimbangan potensi air ($akitan,1NN%!.

#%

Page 35: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 35/41

%. A#a$ "a Ba!a

1. Termometer 3 " )uah (bola kering dan bola basah!

". Petri disk 3 1 )uah

#. ;ir 3 secukupn*a

%. apas 3 secukupn*a

. Stati+, klem, ring stand3 1 shet

. )enang 3 Secukupn*a

E. M&$'"& P&('=aa

1. 9isiapkan " (dua! buah termometer *ang sama jenis dan kualitasn*a

". 9iukur suhu di sekitar anda

#. 9iukur suhu udara tempat agak jauh dari kegiatan no. "%. )erapa selisih suhu di dua tempat tersebutX

. Mengapa terjadi selisih suhu tersebutX

. Tempat *ang mana kelambabann*a lebih tinggiX

. ;pakah hubungan keduan*aX

<. 9isiapkan satu stati+ dengan klem dan ring standn*a serta kapas dan benang.

Salah satu termometer di bungkus dengan kapas, kemudian diambil air

dengan petri disk dan dibasahi kapasn*a dengan air 

N. Selanjutn*a diambil benang dan diikat pada ujung termometer *ang di

 pergunakan untuk mengukur 

1/. 9isisakan benang pada termometer tersebut agar tetap terurai agak panjang

11. 9ibuat rangkaian alat dan bahan di atas seperti pada gambar berikut 3

#

Page 36: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 36/41

1". 9iletakkan rangkaian alat tersebutpada tempat *ang akan anda ukur

kelembabann*a (dalam ruangan, di baah pohon rindang, di luar ruangan

*ang masih terlindungi bangunan, dan di ruang terbuka!sedang aktu pengukuran suhu pagi hari, siang hari, sore hari? malam hari. husus untuk

tempat *ang langsung terkena sinar matahari, diusahakan agar termometer

 jangan terkena langsung sinar matahari.

1#. 9iamati dan dicatat besarn*a suhu pada3

a. Termometer *ang tidak dibungkus dengan kapas (disebut termometer

kering!

 b. Termometer *ang dibungkus dengan kapas basah (disebut termometer

 basah!

1%. 'langi cara ini untuk mengukur berbagai tempat. Jangan lupa catat suhu

 pada termometer *ang lengkap,(termometer basah maupun kering!. 9an jam?saat pengukuran.

1. Tabulasikan data secara teratur dan rapi. omparasikan antara kelembaban

satu tempat dengan *ang lain.

#

Page 37: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 37/41

Ta=&# K&#&=a=a

Pembacaan

Termometer 

)ola ering

(o:!

SC$8S8> S'>' TCRM7MCTCR CR80&5TCRM7MCTCR );S;> (o:!dan

C$CM););0 '9;R; RC$;T8KC (-!  00 0-50 10 1-50 20 2-50 0 -50 C0 C-50 50 5-50 60 6-50 70

00 1// N/ </ 1 # %N %# # #" "< "# "/ 1 1#

10 1// N/ <1 " < 1 % %/ # #/ " "" 1N 1

20 1// N/ <" % N # % %" # ## "N " "" 1N

0 1// N1 <" 1 %N %% #N # #1 " "% "1

C0

1// N1 <# N " 1 % %1 # ## #/ " "%

50 1// N1 <% / % < # %< %# #N # #" "N "

60 1// N" <% 1 N % %N % %1 # #% #1 "<

70 1// N" < < " 1 1 % %# #N # ## #/

90 1// N" < N # " " %< %% %1 # #% #"

<0 1// N# < N % < # < % / % %" #N # ##

100 1// N# < </ N % N 1 % %% %1 #< #

110 1// N# < <1 / / " %N % %" #N #

120 1// N# < <1 1 1 % / % %# %1 #<

10 1// N% << <" 1 # < 1 %< % %" #N

1C0 1// N% << <" " < # N " %N % %# %/

150 1// N% << <# < # < % / # / % %% %"

160 1// N% << <# < % N 1 < % 1 %< % %#

170 1// N% <N <# N % / " N " %N % %%

190 1// N% <N <% N / # N # / %

1<0 1// N% <N <% </ 1 # / % 1 %< %

200 1// N <N < </ " < % 1 " %N %

210 1// N N/ < </ # < " < # / %

220 1// N N/ < <1 # N " < # 1 %<

20

1// N N/ < <1 # / # N % 1 %N

2C0 1// N N/ < <" < % / # / < " /

250 1// N N/ < <" < % 1 % 1 < # /

260 1// N N1 < <" < 1 < " N % 1

270 1// N N1 < <# N " < " N % "

290 1// N N1 < <# N " N # / "

2<0 1// N N1 < <# N " N # / < #

00 1// N N1 < <# </ # / % 1 < #

10 1// N N1 < <# </ # / % 1 N %

20 1// N N1 << <% </ # / " N %

0 1// N N" << <% </ % 1 < " /

#

Page 38: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 38/41

C0 1// N N" << <% <1 % 1 < # / <

50 1// N N" << <% <1 < % 1 < # 1 <

VIII. KELEMBABAN UDARA

Taa# P&('=aa :

Naa :

NIM :

A. Tujua P&('=aa.

B. Ba!a "a A#a$.

%. T&'() S)3a$.

D. M&$'"& P&('=aa.

#<

Page 39: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 39/41

E. Ha4)# P&('=aa.

Percobaan 8

Tempat

 percobaan

Termometer ering (/ :! Termometer )asah (/ :! elembaban 'dara Relati+  

(-!

Pagi/N.//

Siang1".//

Sore1.//

Pagi/N.//

Siang1".//

Sore1.//

Pagi/N.//

Siang1".//

Sore1.//

9alam

Ruang

9i $uar

Ruangan

9i $apangan

9i )aahPohon

Percobaan 88

Tempat percobaan

Termometer ering (/ :! Termometer )asah (/ :! elembaban 'daraRelati+ (-!

Pagi

/N.//

Siang

1".//

Sore

1.//

Pagi

/N.//

Siang

1".//

Sore

1.//

Pagi

/N.//

Siang

1".//

Sore

1.//

9alamRuang

9i $uarRuangan

9i $apangan

9i )aahPohon

F. P&=a!a4a

G. K&4)u#a.

H. Pu4$a3a.

#N

Page 40: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 40/41

Pembacaan

Termometer )ola ering

(o:!

SC$8S8> S'>' TCRM7MCTCR CR80&5TCRM7MCTCR );S;> (o:!dan

C$CM););0 '9;R; RC$;T8KC (-!

1' 2' ' C' 5' 6' 7' 9' <' 10' 11' 12' 1' 1C' 15' 16' 17' 19' 1<' 20'

17 N/ <1 " % % %/ #" " 1< 11

19 N1 <" # %N %1 #% " "/ 1%

1< N1 <" % < / %# # "N "" 1 1/

20 N1 <# % N 1 %% # #1 "% 1< 1"

21 N1 <# / # % #N #" " "/ 1% N

22 N" <# < 1 % % %/ #% "< "" 1 11

2 N" <% N " %< %" # #/ "% 1N 1# <

2C N" <% N " %N %# # #1 " "/ 1 1/

25 N" <% / # / %% #N ## "< "" 1 1" <

26 N" < < 1 % < 1 % %/ #% "N "% 1N 1% 1/

27 N" < < 1 < " % %1 # #1 " "1 1 1"

29 N# < < " N # %< %" # #" " "" 1< 1# N

2< N# < N " / % %N %# #< ## "< "% 1N 1 11

%/

Page 41: Praktikum Fisika REVISI

7/21/2019 Praktikum Fisika REVISI

http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-fisika-revisi 41/41