Praktikum 5 Peralatan Dalam Laboratorium Biologi RIZKA HASANAH

31
PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM Peralatan dalam Laboratorium Biologi OLEH RIZKA HASANAH F05112011 PRODI STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Transcript of Praktikum 5 Peralatan Dalam Laboratorium Biologi RIZKA HASANAH

PRAKTIKUM

TEKNIK LABORATORIUM

Peralatan dalam Laboratorium Biologi

OLEH

RIZKA HASANAH

F05112011

PRODI STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2012-2013

Praktikum 5

Peralatan dalam Laboratorium Biologi

A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang

Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Apalagi jika melakukan praktikum tentang sains ( IPA ). Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum.

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur.

Teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph.

Apalagi untuk praktikum sains, praktikan diharuskan mengetahui alat-alat yang ada di labaratorium biologi, dimana pengetahuan tentang alat ini bertujuan untuk memudahkan praktikan dalam proses penelitian. Mahasiswa akan diperkenalkan dan diajarkan macam dan cara menggunakan alat-alat yang umum dipakai dalam praktikum. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui fungsi maupun penjelasan lainnya tentang alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula, data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang, selain itu dengan mempelajari macam dan fungsi peralatan yang ada diharapkan mahasiswa akan mahir dan terampil dalam penggunaan alat tersebut sehingga praktikum maupun penelitian akan berjalan dengan lebih lancar.

2. Dasar TeoriLaboratorium Biologi merupakan sarana pendukung proses belajar

mengajar, baik yang bersifat rutinitas maupun eksidental. Tempat ini terdiri dari ruangan tertutup, kamar, ruangan terbuka atau kebun. Pada dasarnya laboratorium secara umum mempunyai 3 fungsi, yaitu

Unit Fungsional : untuk penelitian dosen dan mahasiswa Unit Produksi : untuk menghasilkan produk Unit Fasilitas : untuk penunjang pengajaran (Anonim, 2012.

Online). Dalam suatu laboratorium, ada banyak jenis alat – alat yang

digunakan, salah satu jenis alat yang sering digunakan dalam laboratorium mikrobiologi adalah alat sterilisasi. Dalam laboratorium, sterilisasi media dilakukan dengan menggunakan autoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air, sehingga suhu dapat mencapai 1210C. Sterilisasi dapat terlaksana bila mencapai tekanan 15 psi dan suhu 1210C selama 15 menit. Media biakan yang telah disterilkan harus diberi penutup agar tidak dicemari oleh mikroorganisme yang terdapat disekelilingnya (Lay,1994).

Pada umumnya laboratorium itu mempunyai fungsi sebagai sarana atau tempat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan pengujian, pengamatan, pengkajian, pengukuran, dan pengembangan terhadap gejala-gejala, perilaku, sifat-sifat dan penerapan atau penggunaan unsur-unsur seperti alat, komponen dan sistem elektrikan (Ramli, 2002).

Di dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat mulai dari yang sederhana, seperti alat-alat dari gelas, sampai kepada alat yang cukup besar, seperti inkubator ataupun alat lainnya. Alat-alat sederhana di laboratorium tersebut ada yang terbuat dari kaca, plastik, karet, kuarsa, platina, logam, dan lain-lain. Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah, alat bantu, dan lain-lain (Rifki, 2012. Online).

Dari uraian tersebut,tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Khopkar, 2003).

Macam-macam peralatan dilaboratorium biologi berdasarkan bahan dasar pembuatannya :

Bahan gelasBahan gelas mempunyai karakteristik khusus, misalnya tahan panas yang ditandai ditandai dengan Pyrex. Pyrex merupakan tabda dagang suatu perusahaan pembuatan ala-alat gelas. Selain itu, bahan gelas

seperti boroksilikat dan soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik tertentu. Gelas boroksilikat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam gelas tadi memiliki sifat tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime. Bahan gelas memiliki sifat :

o Bening dan tahan korosif

o Tahan terhadap panas

o Keras tetapi rapuh

Bahan plasticBahan dari plastic dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian / kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Berikut adalah beberapa jenis plastic :- Termoplastik, yaitu sifatnya mudah melelah karena panas- PVC yaitu lebih tahan panas terhadap zat kimi yang dikenal

dengan nama paralon- Pexiglass yaitu bening seperti kaca, dapat digergaji atau dib or,

mudah disambung dengan perekat plastic, larut dalam kloroform. Bahan porselen

Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat dari porselen yang biasanya diumpan (glazir) sehingga bahan porselen tidak tertembus sinar.

Bahan logamMemiliki sifat yang berupa campuran(alloy), ada logam yang keras ada logam yang lentur dan ada logam yang tahan yterhadap korosi(Rifki,2012. Online).

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium:

o Aman

Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang.

o Mudah dicari

Untuk memudahkan mencari letak masing–masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).

o Mudah diambil

Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.

Cara penyimpanan alat dan bahan dapat berdasarkan jenis alat, pokok bahasan, golongan percobaan dan bahan pembuat alat:Pengelompokan alat–alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi.

Penyimpanan alat dan bahan selain berdasar hal – hal di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

o Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis

dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur.

o Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang

tidak terpasang.o Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca

lengan dan beaker glass.o Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang

tingginya tidak melebihi tinggi bahu.o Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun

menurut abjad.o Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan

terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.

o Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat.

Apabila alat itu sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil. Alat–alat yang boleh diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing, hendaknya diletakkan pada meja demonstrasi atau di lemari di bawah meja keramik yang menempel di dinding. Contoh alat yangdapat diletakkan di meja demonstrasi adalah: kaki tiga, asbes dengan kasa dan tabung reaksi.

Penyimpanan dan pemeliharaan alat / bahan harus memperhitungkan sumber kerusakan alat dan bahan. Sumber kerusakan alat dan bahan akibat lingkungan meliputi hal – hal berikut:- UdaraUdara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban). Kandungan ini memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut terkena udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta melapisi dengan khrom atau nikel. Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia bereaksi. Akibat reaksi bahan kimia dengan udara bebas seperti timbulnya zat baru, terjadinya endapan, gas dan

panas. Dampaknya bahan kimia tersebut tidak berfungsi lagi serta dapat menimbulkan kecelakaan dan keracunan.- Air dan asam - basaAlat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan bersih, jauh dari air, asam dan basa. Senyawa air, asam dan basa dapat menyebabkan kerusakan alat seperti berkarat, korosif dan berubah fungsinya. Bahan kimia yang bereaksi dengan zat kimia lainnya menyebabkan bahan tersebut tidak berfungsi lagi dan menimbulkan zat baru, gas, endapan, panas serta kemungkinan terjadinya ledakan.-SuhuSuhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan :alat memuai atau mengkerut, memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika.- MekanisSebaiknya hindarkan alat dan bahan dari benturan, tarikan dan tekanan yang besar. Gangguan mekanis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alat / bahan.- CahayaSecara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan matahari secara langsung. Penyimpanan bagi alat dan bahan yang dapat rusak jika terkena cahaya matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam lemari tertutup. Bahan kimianya sebaiknya disimpan dalam botol yang berwarna gelap.- ApiKomponen yang menjadi penyebab kebakaran ada tiga, disebut sebagai segitiga api. Komponen tersebut yaitu adanya bahan bakar, adanya panas yang cukup tinggi, dan adanya oksigen. Oleh karenanya penyimpanan alat dan bahan laboratorium harus memperhatikan komponen yang dapat menimbulkan kebakaran tersebut (Anonim, 2011. Online).

Pelayanan kegiatan laboratorium/praktikum merupakan salah satu komponen pentingdan upaya yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran sains IPA secara menyeluruh. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan terhadap kegiatan laboratorium yang semakin meningkat baik jumlah maupun mutunya, maka peranan laboratorium sains (biologi) baik dalam bentuk rujukan kegiatan lab sains maupun bentuk lainnya perlu dikembangkan dan ditingkatkan(Maknun, 2012:Vol 1.Hal 141).

Laboratory activities as students’ learning experiences to interact with materials and/or with models in order to observe and understand the connection between science and the natural world are of valuable importance in science and chemical education. These activities have a potential to

enhance students’ conceptual understanding, development of some affective dimensions such as motivation and attitude with respect to science learning, scientific practical skills and problem solving abilities, and understanding of nature of science. In addition, students have a chance to construct social relationships in a laboratory environment because they work cooperatively in small groups in this environment(Kaya, 2012 :Vol 3.Pg 3).

B. TUJUANAdapun tujuan dari praktikum tentang Alat Laboratorium Biologi yaitu untuk mengetahui peralatan yang terdapat di dalam laboratorium biologi beserta fungsinya, menjelaskan fungsi-fungsi peralatan dalam laboratorium biologi, dan mengetahui nama-nama alat alat laboratorium dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.

C. METODOLOGIPraktikum ini dilakukan pada hari Kamis, 2 Mei 2013. Jam 15.00-

17.00 WIB, di dalam Laboratorium FKIP P Biologi. Dalam praktikum ini menggunakan peralatan dalam laboratorium

yang terdaftar (tercantum) di halaman belakang buku penuntun Teknik Laboratorium, dan tidak menggunakan bahan.

Adapun prosedur dari penggunaan ini adalah table yang terdapat di halaman belakang buku penuntun disalin ulang dan di lengkapi namanya, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kemudian dicari fungsi dari masing-masing peralatan.

D. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1

Daftar Peralatan

No Nama Alat Bahasa Inggris

Nama Alat Bahasa Indonesia

Fungsi Alat

1. Biological microscope Mikroskop biologi Untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil

2. Stereo microscope Mikroskop stereo Untuk mengamati benda yang berukuran tidak terlalu kecil

3. Balance tenchnical Timbangan Menimbang balon

4. Refrigerator Kulkas Untuk menyimpan bahan kimia yang membutuhkan suhu rendah

5. Incubator Inkubator Untuk membiakkan bakteri

6. Autoclave/sterilizer Autoklap Untuk mensterilkan alat dan bahan

7. Destilator/water still Alat penyuling Untuk destilasi

8. Environmental comparator

Komparatol lingkungan

Pelacak peka cahaya, suhu dan kebasahan lingkungan

9. Magnetic stirer+heater Magnetik stirer Untuk homogenisasi dan pengadukan cairan kimia

10. pH meter pH meter Untuk mengukur pH

11. Oven, forced convection

Oven Untuk mengeringkan sampel dan sebagai pemanas

12. Dessecting set Alat bedah Alat penunjang untuk membedah anatomi hewan

13. Dessecting tray Bak bedah Untuk membedah dan mengamati anatomi hewan

14. Spectrophotometer spektrofotometer Untuk mengukur panjang gelombang

15. Analytical balance Neraca analitik Untuk menimbang dan menimbang

suatu zat

16. Thermostatic waterbath Penangas air Memanaskan larutan dalam bentuk cairan

17. Simple respirometer Respirometer sederhana

Untuk mengukur kecepatan respirasi

18. Tally caounter Alat hitung Menghitung pencacah

19. Sling psychrometer Psikometer sling Untuk mengukur jumlah penguapan air diudara

20. Sphymomanometer Sphymomanometer Mengukur tekanan darah

21. Hemacytometer Hemasitometer Mengukur jumlah sel darah

22. Kymograph Kimografi Untuk merekam variasi tekanan dalam bentuk gelombang, suara, atau sirkulasi darah

23. Vernier caliver Jangka sorong Alat uukur panjang yang lebih akurat

24. Light meter Lampu pengukur objek Untuk mengukur intensitas cahaya

25. Centrifuge Sentrifuf/ mesin pemisah

Untuk memisahkan dua partikel dalam substansi

26. Spyrometer spirometer Untuk mengukur volume udara diluar dan di dalam

27. Blender Blender Menghaluskan sampel

28. Plankton net no : 12, no : 20

Jala plankton Mengambil sampel yang ebrupa plankton

29. Colony counter Alat hitung koloni Menghitung koloni bakteri

30. Furnace Tungku/ perapian Memanaskan logam

31. Air pump Pompa udara Memompa udara

32. Water bath Tempat pencuci Memanaskan larutan dalam bentuk cairan

33. Insect light trap Lampu penangkap serangga

Menangkap serangga di malam hari

34. Altimeter altimeter Mengukur ketinggian

35. Anemometer Alat pengukur Mengukur kecepatan angin

36. Sleving outfit Menentukan arah datangnya air

37. Compass Kompas Penunjuk arah

38. Secchi disk Pengukur kekeruhan air

Mengukur kekeruhan air

39. Eyckman grap Mengambil substansi dalam air

40. Water sampler , la motte

Sampel air Mengambil sampel air

41. Thermo-hygrograph Alat ukur tekanan air dan kelembaban

Mengukur kelembaban

42. Soil Thermometer Termometer tanah Mengukur suhu atau temperatur tanah

43. Field binocular Teropong Mengamati suatu

daerah

44. Sound level meter Alat ukur suara Mengukur frekuensi suara

45. Barometer Barometer Mengukur tekanan udara

46. Transfer box Memompa air

47. Circulation water pump Pompa air Sirkulasi pompa air

48. Dissolved oxygen meter

Oksigen meter Mengukur perubahan oksigen

49. Chart recorder Perekam chart Merekam sel ke dalam partikular untuk mengimersi

50. Immersoin Untuk mengimersi

51. Vortex mixer Pencampur pusar Untuk mengaduk

52. Mechanical stirrer Pengaduk mekanik Mengaduk secara mekanik

53. Set meter

54. Laboratory stoley Troli laboratorium Mangangkat alat dan bahan

55. Soil auger inch Bor tanah Mengukur luas tanah dalam inch

56. Thermometer max-min Termometer maksimum-minimum

Mengukur suhu maksimum- minimum

57. Microburette audus Mikro buret Melakukan titrasi dalam julmlah kecil

58. Aspirator filter pump Pompa hisap penyaring Menyaring zat-zat kecil

59. Cork borer Pelubang gabus Melubangi gabus

60. Cork borer sharpener Pelubang halus gabus Melubangi gabus dengan halus

61. Boring machine Mesin bor Mengebor

62. Galss cutter, for tubing Pemotong gelas untuk tabung

Memotong untuk tabung

63. Galss cutter, for plate Pemotong gelas utnutk tempat

Memotong untuk wadah

64. Magnifying glass Kaca pembesar Melihat benda kecil agar terlihat jelas

65. Timer Penghitung waktu Mengitung waktu

66. Photometer Fotometer Untuk mengukur kecepatan fotosintesis

67. Ganong respirometer Respirometer ganong Menentukan secara kuantitatif angka pernafasan

68. Auxanometer Auxanometer Mengukur pertumbuhan tanaman

69. Table lamp Dudukan lampu Untuk tempat lampu

70. Surber net Jaring Mengambil endapan

71. Measuring tape Pita pengukur Mengukur panjang

72. Sampling cylinder Silinder sampel Wadah sampel

73. Insect/sweeping net Jaring serangga Menangkap serangga

74. Killing bottle Botol awetan Membunuh mikroorganisme

75. Sorting disk Cawan penyortir Tempat memilih bahan

76. Quadrate Kuadrat Menyelidiki

penyebaran populasi

77. Dip net Jaring lebah Menangkap lebah

Tabel 2

Alat-alat Gelas

No Nama Alat Bahasa Inggris

Nama Alat Bahasa Indonesia

Fungsi Alat

1. Thermometer alcohol 0-100 C

Termometer alkohol 0-100 C

Mengukur suhu

2. Test tube Tabung reaksi Untuk mereaksikan larutan dalam juumlah sedikit

3. Petri disk Cawan petri Untuk menimbang atau menyimpan zat

4. Flask Erlenmeyer

Erlenmeyer Untuk mereaksikan suatu zat dan untuk titrasi

5. Beaker Gelas kimia Untuk mereaksikan zat dalam jumlah yang banyak

6. Graduated pipette

Pipet ukur Untuk mengukur volume dalam jumlah yang besar

7. Volumetric pipette

Pipet volume Untuk mengukur volume larutan dalam jumlah kecil

8. Pasteur pipette Pipet pasteur Mengambil larutan dalam

jumlah kecil

9. Flask volumetric Labu ukur Untuk melarutkan sejumlah zat padat menjadi larutan dengan konsentrasi tertentu

10. Burettes Buret Melakukan titrasi

11. Measuring cylinder

Silinder takaran Sebagai alat ukur

12. Desiccators galss with desiccatorsplate

Desikator Untuk menyimpan sampel agar baik terkontaminasi

13. Separatory funnel

Corong pemisah

Memisahkan larutan

14. Filter flask Gelas buchner Filter vakum

15. Gas burner, teclu

Kompor gas Memanaskan larutan

16. Wire gauze square

Kawat kasa Untuk meratakan panas

17. Steel wire Kawat besi Untuk praktikum tertentu sebagai penyangga

18. Tripod iron Kaki tiga Sebagai tungku

19. Universal clamp Burette calmp for & burettes for burette

Penjepit universalKlem buret

Untuk menjepit buret

20. Universal stand (iron)

Batang statif Tempat klem

21. Test tube rackHard wood

Rak tabung reaksi

Untuk menimpan tabung reaksi dan mengeringkan tabung reaksi

22. Test tube holder Penjepit tabung Untuk menjepit tabung

reaksi reaksi

23. Funnel Corong Untuk memasukkan larutan ke dalam suatu wadah yang bermulut kecil dan untuk menyaring

24. Spatula stainless steel

Spatula stainless

Untuk mengambil zat dalam bentuk padatan yang tidak dapat diambil dengan tangan

25. Mortar porselen Lumpang Wadah tempat untuk menghaluskan bahan padat

26. Washing bottle Pencuci botol Membersihkan botol dan peralatan lain

27. Crucible krusibel Untuk memanaskan zat dalam jumlah sedikit

28. Evaporating disk

Piring porselin Wadah untuk menguapkan

29. Buchner funnel Corong buchner

Untuk menyaring pada proses filtrasi vakum

30. Reagent bottle Botol reagen Untuk meletakkan reagen

31. Weighing bottle Botol takaran Sebagai wadah timbangan

32. Crucible tongs stainless stell

Tang krusibel Untuk menjepit crucible

33. Inculating loop Mikros teaker Untuk mentransfer mikroba

34. Cork stopper Penyumbat gabus

Untuk mengecek peralatn gelas seperti erlenmeyer

35. Rubber stopper Penutup karet Melindungi peralatan gelas dari kontaminasi

36. Test plate Plat tetes Untuk mereaksikan zat dalam jumlah sedikit

37. Galss tubing Tabung gelas Wadah larutan

38. Beaker brush Test tube brush

Sikat tabung reaksi

Uuntuk membersihkan tabung reaksi yang tidak dapat dijangkau

39. Alcohol lamp SBW glass

Pembakar alkohol (bunsen)

Memanaskan larutan dan membakar suatu bahan

E. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, tentang Peralatan dalam Laboratorium Biologi adapun tujuannya yaitu untuk mengetahui peralatan yang terdapat di dalam laboratorium biologi beserta fungsinya, menjelaskan fungsi-fungsi peralatan dalam laboratorium biologi, dan mengetahui nama-nama alat alat laboratorium dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Pada praktikum kali ini, praktikan membuat daftar alat yang ada di halaman belakang, mengetahui nama alat tersebut dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta mencari tahu fungsi dari alat tersebut. Daftar eralatan yang dibuat oleh praktikan terdiri dari 2 tabel, table pertama berisi peralatan umum di laboratorium biologi dan table kedua berisi peralatan gelas. Peralatan umum adalah peralatan yang harus ada di laboratorium biologi, yang biasanya digunakan untuk keperluan umum sesuai dengan penelitian, ia umumnya terdiri dari bahan bukan gelas, contoh peralatn umum yang ada di laboratorium berdasarkan daftar yaitu Mikroskop biologi yang berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil. Sedangkan peralatan gelas adalah peralatan di laboratorium biologi yang terdiri dari bahan kaca / gelas, misalnya tabung reaksi, gelas kimia, buret dsb. Pada daftar, peralatan umum di dalam laboratorium berjumlah 77 buah sedangkan peralatan gelas berjumlah sebanyak 39 buah.

Adapun tujuan dari mengetahui alat laboratorium ini karena dalam laboratorium biologi terdiri dari banyak alat, praktikan harus mengetahui alat satu persatu agar dapat mengenal alat-alat tersebut dengan baik, sehingga salah dalam pemakaian dan tidak sesuai fungsi dapat di hindari.

Peralatan dalam laboratorium ini juga perlu diketahui dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan alat-alat laboratorium tersebut tidak semuanya berasal dari dalam negri, dan

mayoritas berasal dari luar negri seperti Inggris dsb, sehingga peralatan dalam laboratorium perlu diketahui juga tidak hanya dalam bahasa Indonesia saja, ia juga harus diketahui dalam bahasa Inggris untuk memudahkan pencarian dan pembelian alat. Karena bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional, bahasa umum yang di gunakan di seluruh dunia. Selain itu, jika kita mengetahui peralatan dalam Bahasa Inggris akan memudahkan kita mencari informasi lebih rinci mengenai alat yang kita gunakan, karena referensi yang lengkap banyak menggunakan bahasa Inggris.

Setelah kita mengetahui nama peralatan dalam bahasa Indonesia dan Inggris, kita harus tahu satu per satu fungsi dari alat yang kita gunakan. Tujuannya adalah agar kita dapat mengetahui dan menggunakan alat tersebut sesuai dengan fungsinya. Dengan mengetahu fungsi kita akan lebih terampil dalam menggunakannya. Sehingga kegiatan praktikum maupun penelitian dapat berlangsung dengan maksimal tanpa kesalahan penggunaan alat.

Peralatan laboratorium pada umumnya terdiri dari 3 jenis, yaitu1. Peralatan Gelas

Peralatan gelas adalah peralatan yang terbuat dari kaca, mudah pecah namun sering digunakan. Peralatan gelas ini diproduksi dengan jumlah yang banyak sehingga mudah untuk didapatkan. Peralatan gelas ini contohnya gelas kimia, buret, pipet tetes, Erlenmeyer, Desikator , Corong pemisah , Gelas Buchner, Bunsen dsb.

2. Peralatan PenunjangPeralatan penunjang adalah peralatan yang digunakan untuk menunjang kerja peralatan lainnya, misalnya untuk menunjang peralatan gelas seperti tabung reaksi yang dipanaskan maka harus menggunakan penjepit tabung reaksi, kemudian untuk memasukkan serbuk ke tanbung rekasi harus ada spatula, kemudian untuk menimbang harus ada neraca dsb. Peralatan penunjang ini harus ada di laboratorium biologi.

3. Peralatan ModernPeralatan Modern adalah perlatan yang alatnya sudah

menggunakan teknologi yang canggih, lebih mutakhir dan mahal. Peralatan ini jarang digunakan, diproduksi dalam batas tertentu dan tidak berkala, kebanyakan menggunakan listrik . contohnya yaitu autoklaf, destilator dan centrifuge4. Alat-alat tersebut sangat mahal dan sulit untuk digunakan jika tidak dipelajari dengan baik. Sehingga dalam penggunaan alat-alat modern ini memerlukan keterampilan yang sangat baik tentang alat-alat tersebut.

Adapun cara perawatan dari alat-alat di laboratorium yaitu : a)Sebelum meninggalkan laboratorium biasakan dalam keadaan bersih terlebih dahulu. Jangan sekali-kali meninggalkan laboratorium dalam keadaan kotor karena dapat menimbulkan bibit-bibit penyakit.b)Kembalikan alat-alat laboratorium pada tempatnya, seperti bahan-bahan kimia kembalikan pada lemari yang telah tersedia.c)Bersihkan meja dan lantai laboratorium menggunakan antiseptik agar meja tersebut tetap steril dan bebas dari kuman penyakit.d)Cucilah dengan bersih semua alat-alat yang telah dipakai seperti tabung reaksi, pipet, kaca preparat, dll agar tetap steril dan siap untuk digunakan kembali.e)Cepat laporkan pada guru atau pengawas laboratorium jika ada alat yang memerlukan perbaikan.f)Jangan sekali-kali menggunakan alat laboratorium jika alat tersebut dalam kondisi buruk.g)Gunakan alat-alat laboratorium tersebut sesuai dengan keperluan agar menjaga kestabilan alat tersebut.h)Matikan semua alat laboratorium yang terhubung dengan arus listrik jika alat tersebut tidak di gunakan kembali.

Cara membersihkan peralatan gelas :Prosedur pembersihan glassware tergantung dari tipe material yang

terkandung di dalamnya. Gelas borosilikat mempunyai pertahanan yang sempurna dari kebanyakan asam kecuali Asam Hidroflorat.

Larutan Basa kuat akan mempengaruhi gelas, inilah sebabnya kenapa detergen yang dilarutkan tidak boleh melebihi dari 2%. Menghindari reaksi terhadap deterjen dalam jangka waktu panjang dan menghindari pengeringan yang sama pada gelas

Glassware harus dibersihkan secepatnya untuk mencegah pengerasan residu.

Idealnya glassware dibilas atau direndam dalam larutan organik untuk menghilangkan lemak, dan kemudian bilas kembali dengan air.

Pembersihan dapat dilakukan dalam Mesin Pencuci atau secara manual.

- Pembersihan dengan Mesin PencuciPilih dari sekian banyak macam campuran detergent yang

ditawarkan oleh spesialis laboratorium untuk Mesin Pencuci, tergantung dari kotoran yang akan dihilangkan. Beberapa campuran memang dikhususkan untuk bermacam-macam kotoran di Laboratorium.

Periksa bahwa rak penunjang dan penjaganya diletakkan menempel dengan material non-abrasive secara baik untuk menghindarkan gelas dari gesekan atau kerusakan oleh permukaan yang keras.

- Mencuci Manual

Gunakan hanya busa yang halus atau kain yang halus lainnya atau sikat plastik yang lembut dan tidak mengadung bulu-bulu keras. Pilih dari sekian banyak macam campuran detergent yang ditawarkan oleh spesialis laboratorium untuk pencucian manual, tergantung dari residu yang ingin dihilangkan.

Sedangkan untuk alat penunjang dapat dirawat dengan membersihkannya menngunakan lap. Selanjutnya pengecekan harus dilakukan rutin agar kerusakan dapat diketahu.

Untuk peralatan modern, cara merawatnya adalah dengan menmbersihkannya menggunakan lap, atau jika perlu dengan cairan pembersih khusus, misalnya lensa mikroskop yang dibersihkan dengan larutan xylol. Kemudian selalu diperiksa saklar dengan colokan listrik, apakah masih berfungsi atau tidak dan periksa baut-baut atau bagian-bagian yang kecil agar misalnya jika longgar ds dapat segera diketahui dan diperbaiki. Alat modern harus hati-hati digunakan dan perawatannya harus secara intensif.

F. KESIMPULANDalam laboratorium, dikenal berbagai alat-alat laboratorium.

Untuk laboratorium biologi sendiri, peralatan yang tersedia cukup banyak yang terdiri dari peralatan umum dan gelas. Peralatan umum adalah peralatan yang biasanya digunakan seperti thermometer, mikroskop dan lainnya, yang tidak tebuat dari kaca. Sedangakan peralatan gelas adalah peralatan yang terdiri dari bahan kaca (gelas) seperti gelas kimia, corong, batang pengaduk dsb.

Komponen kandungan dari peralatan tersebut terdiri dari bahan gelas, penunjang dan modern. Bahan penunjang adalah bahan yang diperlukan untuk membantu kerja bahan lainnya sedangkan bahan modern adalah bahan yang desainnya dengan teknologi yang tinggi, biasanya menggunakan listrik dan lebih canggih.

Peralatan di laboratorium biologi harus diketahu namanya dalam bahasa Inggris dan Indonesia, dimana tujuannya untuk memudahkan praktikan dalam mencari informasi lebih dalam mengenai alat tersebut dan bisa digunakan untuk pemudahan pembelian, kemudian alat-alat tersebut harus diketahui fungsinya yang berguna memudahkan kita dalam pemakaian, sehingga kita mengetahui dengan baik akapan alat tersebut digunakan.

Perawatan alat gelas, penunjang maupun alat modern perlu dilakukan secara kontiniu dan intensif, agar peralatan-peralatan tersebut tidak cepat rusak alias tahan lama, dan penggunaan alat tersebut dapat efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Laboratorium Biologi. Online. http://pend-biologi.ums.ac.id/?page_id=74.html. Diakses tanggal 8 Mei 2013.

Anonim. 2011. Peralatan Gelas (Glassware). Online. http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_24zip/ MP_240.html. Diakses tanggal 8 Mei 2013.

Kaya, Dr. Ebru. 2012. Investigation of Pre-service Chemistry Teachers’ Chemistry Laboratory Anxiety Levels:Volume: 3.Page 3. Konya, TURKEY: Selcuk University.

Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lay, W. B. 1994 . Analisis Mikrobiologi di Laboratorium. Jakarta : Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Hal. 32, 71-73.

Maknun, Djohar. Surtikanti, R.R. Hertien K. Munandar,Achmad. Subahar, Tati S. 2012. Keterampilan Esensial dan Kompetensi MotorikLaboratorium Mahasiswa Calon Guru Biologi dalamKegiatan Praktikum Ekologi:Volume 1. Hal 141.Bandung, Indonesia : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Ramli, 2002. Pengantar Bioteknologi Umum. Jakarta : UGM. Rifki. 2012. Pengenalan Alat. Online.

http://rifqicollectionfile.blogspot.com/2012/03/pengenalan-alat.html. Diakses tanggal 8 Mei 2013.