PRAKTIKUM 1

9
PRAKTIKUM 1 GATE-GATE DASAR I. WAKTU DAN TEMPAT Hari, Tanggal : Rabu, 16 Maret2011 Waktu : 07.00-08.40 Tempat : Lab. Elektro Gd. E8 303 II. TUJUAN 1. Mahasiswa memahami karakteristik papan percobaan 2. Mahasiswa dapat membaca kaki IC jenis TTL 3. Mahasiswa dapat membuktikan tabel kebenaran gate-gate dasar III. TEORI SINGKAT Gate dasar adalah dasar dari semua rangkaian logika. Rangkaian logika serumit apapun dapat dijabarkan menjadi gate-gate dasar. Gate dasar terdiri atas AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Ketiga gate tersebut mawakili operasi matematik perkalian, penjumlahan dan pembalikan. Dari ketiga gate tersebut dikembangkan gate baru yang masih dianggap gate dasar. Pengembangan

description

nvnbvvnbvnb

Transcript of PRAKTIKUM 1

PRAKTIKUM 1GATE-GATE DASAR

I. WAKTU DAN TEMPATHari, Tanggal: Rabu, 16 Maret2011Waktu: 07.00-08.40Tempat: Lab. Elektro Gd. E8 303

II. TUJUAN1. Mahasiswa memahami karakteristik papan percobaan2. Mahasiswa dapat membaca kaki IC jenis TTL3. Mahasiswa dapat membuktikan tabel kebenaran gate-gate dasar

III. TEORI SINGKATGate dasar adalah dasar dari semua rangkaian logika. Rangkaian logika serumit apapun dapat dijabarkan menjadi gate-gate dasar. Gate dasar terdiri atas AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Ketiga gate tersebut mawakili operasi matematik perkalian, penjumlahan dan pembalikan. Dari ketiga gate tersebut dikembangkan gate baru yang masih dianggap gate dasar. Pengembangan tersebut adalah NAND Gate, NOR Gate, EXOR Gate, dan EXNOR Gate. IV. ALAT DAN BAHAN1. Trainer Digital2. IC 7400, 7402, 7404, 7408, 74323. Multimeter4. Jumper

V. LANGKAH KERJA1. Mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan2. Memilih IC yang dibutuhkan dengan bantuan data book3. Mengenali setiap kaki kaki IC sesuai dengan fungsinya4. Menghubungkan masukan gerbang dengan saklar yang telah tersedia5. Menghubungkan kaki-kaki Vcc dan GND dengan catu daya6. Menghubungkan keluaran gerbang dengan voltmeter7. Mengubah-ubah saklar secara berurutan, kemudian dibaca tegangan keluaran untuk setiap perubahan8. Mencatat hasil percobaan dalam tabel kebenaran9. Mengulangi percobaan diatas untuk IC jenis TTL yang berbeda10. Menarik kesimpulan dari hasil percobaan di atas

VI. SKEMA

1. Gambar rangakaian dengan IC TTL 7400 (NAND)

2. Gambar rangkaian dengan IC TTL 7402 (NOR)

3. Gambar rangkaian dengan IC TTL 7432 (OR)

4. Gambar rangkaian dengan IC TTL 7408 (AND)

5. Gambar rangakaian dengan IC TTL 7404 (NOT)

VII. HASIL PERCOBAAN

1. Tabel kebenaran dari IC 7400ABYV out

0012,4 v

0112,4 v

1012,4 v

1100 v

2. Tabel kebenaran dari IC 7402ABYV out

0012,4 v

0100 v

1000 v

1100 v

3. Tabel kebenaran dari IC 7432ABYV out

0000 v

0112,4 v

1012,4 v

1112,4 v

4. Tabel kebenaran dari IC 7408ABYV out

0000 v

0100 v

1000 v

1112,4 v

5. Tabel kebenaran dari IC 7404AYV out

012,4 v

100 v

VIII. ANALISIS IC 7400 (Gerbang NAND) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt IC 7432 (Gerbang OR) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt IC 7402 (Gerbang OR) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt IC 7408 (Gerbang AND) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 0 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 0 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 dan inputan ke dua (B) bernilai 1 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt IC 7404 (Gerbang NOT) apabila inputan pertama (A) bernilai 0 maka outputan bernilai 1 atau lampu indicator LED menyala dengan tegangan pada lampu LED sebesar 2,4 volt apabila inputan pertama (A) bernilai 1 maka outputan bernilai 0 atau lampu indicator LED mati dengan tegangan pada lampu LED sebesar 0 voltIX. KESIMPULANMenurut analisis diatas dari ke lima IC yang kami ujikan hasilnya sesuai dengan tabel kebenaran. Rangkaian logika serumit apapun dapat dijabarkan menjadi gate-gate dasar. Gate dasar terdiri atas AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate.