PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN...

117
PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh AFIF NURUL MAHASIN NIM 33020150078 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Transcript of PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN...

Page 1: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

PRAKTIK CUSTOM MOTOR

DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

(Studi Kasus di Bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh

AFIF NURUL MAHASIN

NIM 33020150078

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 3: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

ii

Page 4: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

iii

Page 5: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

iv

Page 6: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

v

MOTTO

Tetap sabar, semangat, dan tersenyum, karena kita sedang

menimba ilmu di Universitas Kehidupan, dan Allah menaruh

kita di tempat kita yang sekarang bukan karena kebetulan.

Page 7: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

SWT, kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sunomo dan Almarhum Ibu Tri Wahyuni

yang sampai saat ini telah mendoakan yang terbaik untukku, yang sudah

membesarkanku dengan kasih saying yang tak terhingga, yang selalu

mengingatkan untuk tidak lupa sholat lima waktu, dan yang tak kenal lelah

memberi semangat saat dimana saya terpuruk, serta banyak mengajarkan saya

arti pentingnya hidup di dunia ini dan di akhirat kelak.

2. Simbah Dasih yang selalu mendoakanku yang terbaik, yang sabar menhadapi

tingkah kenalakan remajaku, dan yang tetap menyayangi semua cucu-cucunya.

3. Bibi Purhandiyah dan Paman Gunawan yang selalu memberi pelajaran tentang

kehidupan, dan yang selalu memberiku semangat dalam mengejar mimpi serta

angan yang ingin saya capai.

4. Kepada adik-adik saya yang tak lupa selalu memberi motivasi dan semangat

kuliah serta selalu mengingatkan pesan kedua orang tua saya.

5. Kepada teman-teman satu angkatan Hukum Ekonomi Syari‟ah tahun 2015

yang telah menjadikan saya acuan untuk menjadi lebih baik lagi dari yang

sebelumnya.

Page 8: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

vii

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Al-hamdu li Allah robbi al-„alamin, rasa syukur yang dalam penulis

panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berkat rahmat-Nya, penulisan skripsi ini

dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Penulis juga bersyukur

atas rizki dan kesehatan yang telah diberikan oleh-Nya, sehingga penulis dapat

menyusun penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada

nabi, kekasih, spirit perubahan Rasulullah Muhammad Saw beserta segenap

keluarga dan para sahabat-sahabatnya, syafa‟atnya sangat penulis nantikan di hari

kiamat nanti.

Penulisan skripsi ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H), Fakultas Syari‟ah, Progam Studi

Hukum Ekonomi Syari‟ah yang berjudul : “Praktik Custom Motor Ditinjau Dari

Hukum Positif Dan Hukum Islam Di Bengkel Icus Custom Desa Ngasem

Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang”. Penulis mengakui

bahwa dalam menyusunan penulisan skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak. Karena itulah penulis mengucapkan

penghargaan yang setinggi-tingginya, ungkapan terima kasih kadang tak bisa

mewakili kata-kata, namun perlu kiranya penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyudhin. M. Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M. A, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga.

Page 9: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

viii

3. Ibu Heni Satar Nurhaida, S.H., M.Si. selaku Ketua Program Studi Hukum

Ekonimi Syari‟ah Fakultas Syariah IAIN Salatiga

4. Bapak Yahya, S. Ag. M.H.I Selaku dosen pembimbing yang selalu

memberikan saran pengarahan dan masukan berkaitan dengan penulisan

skripsi sehingga dapat selesai dengan maksimal sesuai dengan yang

diharapkan.

5. Bapak dan Ibu Dosen selaku pengajar dan seluruh staf administrasi Fakultas

Syari‟ah yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang selalu memeberikan

ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan

apapun.

6. UKM Seni Musik Club (SMC), ORMAWA DEMA Fakultas Syari‟ah 2017-

2018, yang memberikan banyak pengalaman berharga selama di Salatiga.

7. Sahabat Karibku Wisnu, Putra, Solikin, Mihsof, Roni, Karnoto, Alvika, Nabil,

Itsna, Laila, Mila, Soni, Fatur, Sivia, Wasik, Toha, Riyan, Ubay, Romi, Septa,

Firlana, Dika, Mas Gunawan, Mas Ali, Agus, Lilik, Arofah, Uli, Umami,dan

Keluarga besar Hukum Ekonomi Syari‟ah yang tidak bisa penulis sebut satu

per satu yang selalu memberi warna hidupku selama kuliah. Dan selalu

menjadi sahabat istimewa dan memberi warna hingga semangatku selama jadi

keluarga HES. Kalian akan selalu aku doakan semoga sukses dunia dan

akhirat Amiiin.

8. Segenap Sedulur IKMP Salatiga.

9. Kepada Almamater IAIN Salatiga dan Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga yang

selalu saya banggakan.

Page 10: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

ix

10. Kepada semua narasumber yang berkenan memberikan data dan informasi.

11. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun memberikan

kontribusi hebat dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah Swt membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan yang lebih dari yang mereka berikan kepada penulis. Penulis

menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

baik dari segi metodologi, penggunaan bahasa, isi, maupun analisisnya,

sehingga kritik dan saran yang konstruktif, sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan penulisan skripsi ini, sehingga mudah dipahami.

Salatiga, 14 September 2019

Penulis

Page 11: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

x

ABSTRAK

Mahasin, Afif Nurul. 2019. Praktik Custom Motor Ditinjau Dari Hukum Positif

Dan Hukum Islam Di Bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang. Skripsi Fakultas Syari‟ah Program Studi

Hukum Ekonomi Syari‟ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing

Yahya, S.Ag. M.H.I

Kata kunci: Custom Motor, Hukum Positif dan Hukum Islam

Pergeseran fungsi kendaraan bermotor, yang dahulu hanya sebagai alat

transportasi, kini juga berfungsi sebagai penunjang penampilan pemiliknya,

sehingga mereka merasa perlu untuk melakukan modifikasi terhadap

kendaraannya agar tampil semaksimal mungkin. Hal ini menarik untuk diteliti

dalam penelitian yang rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah praktik custom

motor di bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang? Bagaimanakah tinjauan hukum Positif terhadap praktik

custom motor di bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang? Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap

praktik custom motor di bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang?

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan yuridis

empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian hukum sosiologis dan dapat

disebut pula dengan penelitian lapangan, yaitu mengkaji ketentuan hukum yang

berlaku serta apa yang terjadi dalam kenyataan di masyarakat

Bengkel Icus Custom dalam mengcustom sebuah motor, menggunakan jenis

modifikasi berat, yaitu modifikasi motor yang dilakukan dengan merubah

keseluruhan bagian motor sehingga menjadi bentuk baru. Bengkel Icus Custom

tidak memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan surat rekomendasi dari

APM (Agen Pemegang Merek) kendaraan bermotor. Selain itu, bengkel Icus

Custom tidak melakukan uji tipe dan uji berkala pada motor buatannya. Ditinjau

dari hukum positif, praktik custom bengkel Icus Custom tidak sesuai dengan

Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen, barang yang diperjualbelikan Bengkel Icus Custom

tidak terjamin mutu barang yang diproduksi atau diperdagangkannya karena tidak

melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan pengujian standar keselamatan

pada kendaraan bermotor laik atau tidaknya kendaraan bermotor melaju di jalan

raya, maka praktik tesebut dilarang. Ditinjau dari hukum Islam, praktik bengkel

Icus Custom tidak sesuai dengan hukum Islam berdasarkan prinsip Saddu

Dzari‟ah dan praktik tersebut tidak mentaati peraturan yang dibuat oleh

pemerintah atau Ulil Amri.

Page 12: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Data Karyawan Bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang .............................................................................. 54

Page 13: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

NOTA PEMBIMBING ............................................................................................ ii

PENGESAHAN ........................................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................................. iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah .......................................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 8

G. Metedologi Penelitian .................................................................................. 11

H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 17

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 19

A. Modifikasi Kendaraan Bermotor Menurut Peraturan di Indonesia.............. 19

1. Pengertian Modifikasi Motor ................................................................... 19

2. Fungsi Modifikasi Motor ......................................................................... 21

3. Syarat Teknis Modifikasi Motor .............................................................. 21

4. Bengkel Kendaraan Bermotor.................................................................. 28

5. Perlindungan Konsumen .......................................................................... 29

B. Taat Pada Ulil Amri ..................................................................................... 32

1. Pengertian Taat Pada Ulil Amri ............................................................... 32

2. Kewajiban Terhadap Pemimpin atau Ulil Amri ....................................... 33

3. Pengertian Sadd Dzari‟ah ........................................................................ 38

Page 14: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

xiii

BAB III PRAKTIK CUSTOM MOTOR DI BENGKEL ICUS CUSTOM ........ 49

A. Profil Bengkel Icus Custom ......................................................................... 49

1. Sejarah Bengkel Icus Custom .................................................................. 49

2. Lokasi Bengkel Icus Custom ................................................................... 52

3. Visi dan Misi Bengkel Icus Custom ........................................................ 52

4. Struktur Kepengurusan Bengkel Icus Custom ......................................... 53

5. Jenis Motor Custom Yang Dijual Bengkel Icus Custom ......................... 54

B. Praktik Custom Motor Di Bengkel Icus Custom ......................................... 55

1. Jenis Custom Motor Yang Digunakan Bengkel Icus Custom ................. 55

2. Proses Custom Motor Di Bengkel Icus Custom ...................................... 55

3. Kelengkapan Surat Motor Custom Di Bengkel Icus Custom .................. 58

4. Perizinan Bengkel Icus Custom ............................................................... 59

C. Praktik Jual Motor Custom Di Bengkel Icus Custom .................................. 60

1. Jual Motor Pesanan .................................................................................. 60

2. Jual Ready Stock Motor Custom .............................................................. 61

BAB IV TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

TERHADAP PRAKTIK CUSTOM MOTOR DI BENGKEL ICUS

CUSTOM .................................................................................................... 64

A. Praktik Custom Motor Di Bengkel Icus Custom ......................................... 64

B. Tinjauan Hukum Positif Terhadap Praktik Custom Motor Di Bengkel

Icus Custom ................................................................................................. 66

C. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Custom Motor Di Bengkel Icus

Custom ......................................................................................................... 69

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 72

A. Kesimpulan .................................................................................................. 72

B. Saran ............................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 74

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ 78

Page 15: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang merdeka dan

berdaulat. Dikatakan berdaulat karena negara ini mempunyai kewenangan atau

kekuasaan yang terpusat dalam satu pemerintahan dengan menggunakan sistem

presidensial. Akan tetapi kewenangan tersebut tidaklah serta-merta dijalankan

semuanya oleh presiden, namun ada beberapa lembaga yang mengatur seluruh

berjalannya negara tersebut. Pembagian kekuasaan atau kewenangan tersebut

menggunakan sistem triaspolitica, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Kewenangan legislatif dipegang oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah. Adapun kewenangan eksekutif, dipegang oleh presiden dan wakil

presiden, dan di tingkat wilayah, kekuasaannya dijalankan oleh gubernur dan

wakil gubernur, dan tingkat kabupaten atau kota dipegang oleh bupati dan

wakilnya atau walikota dan wakilnya. Sedangkan kewenangan yudikatif

dipegang oleh Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.

Kekuasaan pemerintahan di negara Republik Indonesia dipegang oleh

seorang presiden dan dalam melakukan kewajibannya, presiden dibantu oleh

satu orang wakil presiden serta beberapa menteri yang membantu

pemerintahan negara tersebut.

Adapun keamanan negara Indonesia dijaga oleh Tentara Nasional

Indonesia (TNI), sedangkan keamanan di dalam hubungan masyarakat dijaga

Page 16: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

2

oleh kepolisian. Selain tugas keamanan sipil yang melekat pada kepolisian,

ada tugas lain yakni salah satunya menyelenggarakan segala kegiatan dalam

menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas jalan.1

Jalan dan segala macam perlengkapannya merupakan sarana

perhubungan darat dalam bentuk apapun. Jalan mempunyai peranan penting

bagi kehidupan manusia dalam berbagai bidang untuk kemakmuran mereka.

Jalan merupakan suatu kesatuan sistem jaringan jalan yang mengikat dan

menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah yang berada dalam

pengaruh pelayanannya pada suatu hubungan hierarki warga masyarakat.

Warga masyarakat memakai jalan untuk memenuhi kepentingan baik primer,

sekunder, maupun tersier.2

Seiring berkembangnya zaman, pola pikir manusia juga semakin maju

dan kreatif, dan akhirnya mempunyai ide-ide dan gagasan baru yang terkadang

dapat menghasilkan produk atau jasa. Hasil dari ide-ide dan gagasan seseorang

atau sekelompok orang dinamakan sebuah karya. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia arti karya adalah pekerjaan, hasil perbuatan atau ciptaan.3 Dengan

kata lain karya merupakan bentuk tindakan nyata setelah proses oleh cipta dan

rasa, serta diniati, dengan kreatifikas manusia yang dilakukan untuk

membuahkan hasil.

Salah satu hasil karya manusia ialah kendaraan bermotor, kendaraan

bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik untuk

1 Pasal 14 Angka 1, Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara

Republik Indonesia. 2 Soejono Soekanto Polisi Dan Lalu Lintas (Analisi menurut Sosiologi Hukum), Mandar

Maju, Jakarta, 1990, hlm. 1. 3 https://kbbi.web.id/karya, diakses pada tanggal 10 Agustus 2019.

Page 17: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

3

pergerakannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya kendaraan

bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam (perkakas atau alat untuk

menggerakkan atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan roda, digerakkan

oleh tenaga manusia atau motor penggerak, menggunakan bahan bakar minyak

atau tenaga alam). Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya berjalan di

atas jalanan,4 dibantu dengan peralatan teknik berupa motor atau peralatan

lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu

menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan. Pengertian kata

kendaraan bermotor dalam ketentuan ini adalah terpasang pada tempat sesuai

dengan fungsinya, termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah

gandengan atau kereta tempelan yang dirangkaikan dengan kendaraan

bermotor sebagai penariknya.5

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong

manusia dengan rasa ketidakpuasan dan membuat banyak orang ingin

menciptakana kendaraan yang sesuai dengan keinginan dan imajinasi mereka

baik dari segi fungsional maupun estetika dengan melakukan modifikasi

terhadap kendaraan. Modifikasi kendaraan adalah perubahan yang dilakukan

pada kendaraan (mobil/motor) baik kecil maupun besar yang membuat

kondisinya berbeda dari yang sebelunnya. Sebagai contoh, teknologi sepeda

motor dan mobil saat ini telah jauh berbeda dengan teknologi automotif

puluhan tahun yang lalu. Setiap tahun dikeluarkan inovasi dan teknologi baru

yang lebih canggih sebagai ubahan modifikasi yang lama.

4 http://id.wikipedia.org/wiki/kendaraan_bermotor, diakses pada tanggal 10 Agustus 2019.

5 Pasal 1 angka 7, Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan

Angkutan Jalan.

Page 18: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

4

Pergeseran fungsi kendaraan bermotor, yang dahulu hanya sebagai alat

transportasi, kini juga berfungsi sebagai penunjang penampilan pemiliknya,

sehingga mereka merasa perlu untuk melakukan modifikasi terhadap

kendaraannya agar tampil semaksimal mungkin dan sebaik mungkin. Anak-

anak muda terutama yang menjadi anggota suatu perkumpulan atau organisasi

kendaraan bermotor baik resmi maupun yang tidak resmi biasanya melakukan

proses modifikasi dengan memasang komponen-komponen variasi guna

memperindah tampilan kendaraan mereka. Dari proses modifikasi dari yang

ringan hingga sampai yang benar-benar merombak hampir seluruh tampilan

kendaraan.

Sebagian orang yang mempunyai hobi dalam hal modifikasi kendaraan,

biasanya modifikasi digunakan untuk ajang kontes atau lomba modifikasi

kendaraan. Modifikasi kendaraan motor memang memiliki dua sisi, yaitu sisi

positif dan sisi negatif. Positif karena dalam proses modifikasi, para

modifikator harus berfikir keras dengan menggunakan kreativitas mewujudkan

kendaraan yang diinginkan, dan sebaliknya di sisi negatifnya adalah para

modifikator tidak memperhatikan norma-norma hukum. Hasil modifikasi

tersebut memang memberikan kepuasan bagi pemiliknya, akan tetapi sangat

disayangkan karena hasil modifikasinya tidak memperhatikan norma dan

kaidah hukum yang berlaku.

Sampai sekarang ini, banyak penggemar motor custom dan bengkel

motor khusus untuk spesialisasi custom motor, salah satunya bengkel Icus

Page 19: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

5

Custom Desa Ngasem Krajan RT.02/RW.05 Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

Berdasarkan permasalahan di atas, custom motor yang ada di bengkel

Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang menarik minat penulis untuk meneliti tentang praktik custom motor

di bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang dalam perspektif hukum Positif dan hukum Islam. Dan

penulis mengambil judul PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI

HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Bengkel Icus

Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan tema dan latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan

bahwa masalah yang harus penulis teliti adalah :

1. Bagaimana praktik custom motor di bengkel Icus Custom Desa Ngasem

Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang?

2. Bagaimana tinjauan hukum positif terhadap praktik custom motor di

bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang?

3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik custom motor di bengkel

Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang?

Page 20: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui praktik custom motor di bengkel Icus Custom Desa

Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

2. Untuk mengetahui pandangan hukum positif terhadap praktik custom motor

di bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

3. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap custom motor di

bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan

ilmiah dan juga pemikiran, khususnya yang berkaitan dengan praktik

custom motor dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk prodi

Hukum Ekonomi Syari‟ah, sebagai bahan masukan untuk membuat

kebijakan dalam menyikapi custom motor dan bagi masyarakat, sebagai

bahan rujukan dalam melakukan modifikasi motor.

Page 21: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

7

E. Penegasan Istilah

1. Praktik

Praktik adalah pelaksanaan, perbuatan melakukan teori (keyakinan

tersebut).6 Dengan kata lain praktik ialah, Seseorang yang telah mengetahui

teori, kemudian berpendapat terhadap apa yang diketahui, proses

selanjutnya diharapkan dia akan melaksanakan/mempraktikkan apa yang

diketahuinya.

2. Custom Motor

Custom adalah membuat atau mengubah sesuatu sesuai dengan

keinginan, dalam hal ini adalah mengubah rancangan sepeda motor yang

dibuat unik dan berbeda dari bentuk standar karena menyesuaikan

keinginan, karakter serta imajinasi dari pemilik motor. Pada umumnya

custom motor menggunakan model kerangka dan parts tersendiri serta

banyak melakukan perubahan pada berbagai bagian sepeda motor dari

kondisi asalnya.7

3. Hukum Positif

Hukum Positif (ius constitutum) adalah undang-undang yang berlaku

dalam suatu waktu tertentu, atau undang-undang yang berlaku sekarang. 8

Hukum positif yang penulis gunakan yaitu Undang-Undang Republik

Indonesia No.22 Tahun 2012 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan,

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.55 Tahun 2012 tentang

6 Depdikbud. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, hlm. 698.

7 Ardyotha Dzaky Hidayat dan Dicky Hidayat, “Perancangan Buku Ilustrasi Modifikasi

Sepeda Motor Retro Klasik”, e-Proceeding of Art & Design : Vol.6, No.1 (April 2019), hlm. 47. 8 Huijbers, Theo, Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah, disadur oleh Moempoeni

Moelatingsih Maemoenah (Yogyakarta: Kanisius, 1982), hlm. 5.

Page 22: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

8

Kendaraan, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No.5

Tahun 2012 tentang Registrasi Dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, dan

Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen.

4. Hukum Islam

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber kepada nilai-nilai ke-

Islaman yang dibentuk dari sumber dalil-dalil agama Islam. Hal ini berupa

ketetapan, kesepakatan, anjuran, larangan dan sebagainya. Aturan-aturan ini

menyangkut hubungan antara manusia dengan Allah Swt sebagai Tuhannya,

hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan manusia dengan

manusia lain.9

F. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penelusuran data yang penulis lakukan, penulis menemukan

ada beberapa karya ilmiah yang membahas permasalahan sejenis, diantaranya

yaitu :

Pertama, penelitian Ade Julian Anugerah 2016 dalam skripsi yang

berjudul “Modifikasi Kendaraan Bermotor Dan Akibat Modifikasi Yang Tidak

Lulus Uji Menurut Pasal 277 Undag-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu

Lintas Dan Angkutan Jalan”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa modifikasi

kendaran bermotor yang marak di masyarakat memang banyak dijumpai akan

tetapi tidak semua kendaraan bermotor disebut melanggar undang-undang

9 Aulia Muthiah, Hukum Islam, cet. Ke-1 (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2017), hlm. 14.

Page 23: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

9

modifikasi kendaraan bermotor.10

Skripsi ini fokus terhadap modifikasi

kendaraan bermotor dan akibat modifkasinya dalam hukum positif, sedangkan

skripsi saya lebih fokus pada praktik modifikasinya dengan ditinjau dari hukum

positif dan hukum Islam.

Kedua, penelitian Meti Salindri 2018 dalam skripsi yang berjudul “Jual

Beli Onderdil Modifikasi Motor Ditinjau dari Hukum Positif Dan Hukum

Islam”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bengkel WMC dalam menjual

onderdil modifikasi motor telah menggunakan barang KW dan ORI. Dalam hal

ini praktik jual beli onderdil modifikasi motor di bengkel WMC berdasarkan

prinsip syari‟ah pada umumnya yakni pihak penjual menyerahkan barang

secara langsung kepada pembeli yang telah disepakati.11

Skripsi ini fokus

terhadap jual beli onderdil modifikasi motor, berbeda dengan skripsi saya yang

lebih fokus terhadap praktik modifikasi kendaraan bermotor.

Ketiga, penelitian M. Milchani 2017 dalam skripsi yang berjudul

“Penegakan Hukum Terhadap Modifikasi Kendaraan Bermotor Kereta Mini

Diwilayah Hukum Kabupaten Klaten Dalam Perspektif Undang-undang

Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan”. Penelitian

ini menyimpulkan bahwa Perspektif Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009

Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, kendaraan bermotor kereta mini

dapat dikategorikan sebagai kendaraan umum, angkutan tidak dalam trayek,

10

Ade Julian Anugerah, “Modifikasi Kendaraan Bermotor Dan Akibat Modifikasi Yang

Tidak Lulus Uji Menurut Pasal 277 UU NO 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan”, Skripsi Universitas Muhammadiyah Palembang (2016), hlm. 45. 11

Meti Salindri, “Jual Beli Onderdil Modifikasi Motor Ditinjau dari Hukum Positif Dan

Hukum Islam”, Skripsi UIN Raden Intan Lampung (2018), hlm 77.

Page 24: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

10

kendaraan modifikasi.12

Skripsi ini fokus terhadap penegakan hukum

modifikasi kendaraan bermotor kereta mini, berbeda dengan skripsi saya yang

lebih fokus terhadap praktik modifikasi kendaraan bermotor.

Keempat, penelitian Fikriyah Anis 2013 dalam skripsi yang berjudul

“Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Modifikasi Kendaraan

Bermotor Yang Menyebabkan Kecelakaan Menurut Undang-Undang No 22

Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa persyaratan teknis modifikasi kendaraan bermotor dalam

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan terdapat Pasal 49, 50, 51, 52, 54, 55. Kedua, sanksi dalam tindak pidana

pelanggaran lalu lintas khususnya dalam modifikasi kendaraan bermotor yang

menyebabkan kecelakaan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009

Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dapat dikenai pasal 277 dan pasal 311

ayat 1. Dalam hukum pidana Islam dikenai dengan sanksi ta‟zir yang hukuman

ta‟zirnya menjadi hukuman pokok.13

Skripsi ini fokus berbicara mengenai

dampak yang diakibatkan oleh kendaraan modifikasi ditinjau secara hukum

Islam, berbeda dengan skripsi saya yang lebih fokus terhadap praktik

modifikasi kendaraan bermotor.

12

M. Milchani, “Penegakan Hukum Terhadap Modifikasi Kendaraan Bermotor Kereta

Mini Diwilayah Hukum Kabupaten Klaten Dalam Perspektif Undang-undang Nomor 22 Tahun

2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2017),

hlm 99. 13

Fikriyah Anis, “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Modifikasi Kendaraan

Bermotor Yang Menyebabkan Kecelakaan Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009

Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan”, Skripsi IAIN Sunan Ampel Surabaya (2013), hlm 62.

Page 25: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

11

G. Metedologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dan dengan

pendekatan yuridis empiris dan dapat disebut pula dengan penelitian

lapangan yang mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang

terjadi dalam kenyataan di masyarakat.14

Atau dengan kata lain yaitu suatu

penelitian yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan nyata

yang terjadi di masyarakat dengan maskud untuk mengetahui dan

menemukan fakta-fakta dan data, setelah data yang dibutuhkan terkumpul

kemudian menuju kepada identifikasi masalah yang pada akhirnya menuju

pada penyelesaian masalah.15

Alasan peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif, karena

peneliti akan lebih tau hal-hal yang terjadi karena peneliti berinteraksi

langsung dengan obyek penelitian. Sehingga bisa menyesuaikan dengan

masalah yang sedang terjadi dan juga peneliti langsung mengetahui dari

wawancara yang dilakukan.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti diharuskan berbaur dan

menyatu dengan subyek penelitian (informan) sehingga kehadiran peneliti

tidak dapat diwakilkan oleh angket atau tes. Oleh karena itu kehadiran

peneliti di lokasi penelitian terutama saat observasi dan wawancara berperan

14

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta, Sinar Grafika, 2002),

hlm. 15. 15

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta, Sinar Grafika, 2002),

hlm. 16.

Page 26: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

12

menciptakan suasana yang nyaman, reflektif, aman, dan luwes untuk

memperoleh informasi atau data yang benar-benar valid dan berasal dari

kebenaran dalam diri informan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bengkel Icus

Custom di Desa Ngasem Krajan RT.02/RW.05 Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

4. Sumber Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data primer dan

skunder untuk mendukung keberhasilan dalam penyusunan skripsi :

a. Data primer

Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang

diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh

subyek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian

(informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.

Mengenai data utama ini dapat diperoleh langsung dari narasumber

yaitu pemilik bengkel, karyawan, dan pelanggan.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dll), foto-foto, film, rekaman video,

benda-benda, dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer. Dalam

penelitian ini data sekunder diperoleh dari tulisan ilmiah, artikel, jurnal,

literatur, buku-buku, dan data tertulis tentang custom motor.

Page 27: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

13

5. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan bahan penting yang digunakan oleh peneliti untuk

menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis dan mencapai tujuan

penelitian. Oleh karena itu, data merupakan pokok penting dalam penelitian

karena menentukan kualitas hasil penelitian.16

Dalam pelaksanaan penelitian

ini, data diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Wawancara (interview)

Wawancara atau interview adalah situasi peran antar pribadi

bertatap muka (face to face), ketika pewawancara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-

jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada informan.17

Sedangkan informan adalah orang yang bisa memberikan informasi dan

keterangan tentang suatu fakta atau pendapat dalam bentuk tulisan

maupun lisan.18

Informan dalam penilitian ini adalah pemilik bengkel Icus Custom

Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, dan

orang yang melakukan custom motor, karyawan, dan pelanggan.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah perhatian yang terfokus

terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu dengan maksud menafsirkannya,

mengungkapkan faktor-faktor penyebabnya dan menemukan kaidah-

16

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), hlm. 5. 17

Aminudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Grafindo,

2012), hlm. 68. 18

Ibid., h. 188.

Page 28: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

14

kaidah yang mengaturnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

observasi non-partisipan yaitu observasi yang menjadikan peneliti

sebagai penonton atau penyaksi terhadap gejala atau kejadian yang

menjadi topik penelitian.19

c. Dokumentasi (documentary studies)

Dokumentasi merupakan langkah awal dari setiap penelitian

hukum. Dokumen artinya barang-barang tertulis seperti buku-buku,

majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya. Dokumen dalam hal ini bukan hanya setiap bahan tertulis,

namun juga dokumen lain termasuk film (foto) saat pelaksanaan

penelitian sabagai bukti autentik dalam membantu penyusunan laporan

penelitian setelah purna.20

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh

data. Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan,

mengelompokkan, memberikan kode dan mengkategorikannya.

19

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 38. 20

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm. 201.

Page 29: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

15

Pengorganisasian dan pengelolaan data tersebut bertujuan menemukan

tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substantif. 21

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis data kualitatif, yakni menganalisis data yang ada,

dikumpulkan, selanjutnya dipilih-pilih dan dianalisa untuk memperoleh

kesimpulan umum tentang praktik custom motor di bengkel Icus Custom

Desa Ngrajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Salah satu syarat bagi analisis data adalah dimilikinya data yang valid

dan reliable. Untuk itu, dalam penelitian kualitatif pun dilakukan upaya

validasi data. Objektivitas dan keabsahan data penelitian dilakukan dengan

melihat reliabilitas dan validitas yang diperoleh. Agar dapat terpenuhinya

validitas data dalam penelitian ini, penulis menggunakan cara Triangulasi.22

Triangulasi adalah sebuah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Melalui teknik ini, data pokok yang ada

akan dibandingkan dengan data pendukung lainnya, baik berdasarkan

sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam hal ini peneliti membandingkan

antara data-data yang didapatkan peneliti melalui wawancara dengan

dokumentasi serta hasil observasi.23

21

Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi

Media Publising, 2015), hlm. 120. 22

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

(Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 145. 23

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kulalitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), hlm. 330.

Page 30: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

16

Dari pengecekan keabsahan data peneliti mendapat data yang valid

dari observasi, wawancara, kajian pustaka seperti dari buku, sekripsi, jurnal,

dan internet. Sehingga peneliti dapat megumpulkan data-data yang benar-

benar valid.

8. Tahap-tahap penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif jadi

tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:

a. Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum

melakukan penelitian seperti pembuatan proposal penelitian, mengajukan

surat ijin penelitian, menetapkan fokus penelitian dan sebagainya yang

harus dipenuhi sebelum melakukan penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan, yaitu mengumpulkan data melalui

pengamatan faktor terjadinya praktik custom motor di bengkel Icus

Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang.

c. Tahap analisa data, apabila semua data telah terkumpul dan dirasa cukup

maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data-data tersebut dan

menggambarkan hasil penelitian sehingga bisa memberi arti pada obyek

yang diteliti.

d. Tahap penulisan laporan, yaitu apabila semua data telah terkumpul dan

telah dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang

dilakukan peneliti selanjutnya adalah menulis hasil penelitian tersebut

sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan.

Page 31: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

17

H. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan hasil laporan penelitian adalah sebagai

berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini merupakan garis-garis besar pembahasan isi pokok penelitian

yang terdiri atas; latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, penegasan istilah, metode

penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II Landasan Teori

Bab ini mengemukakan tentang teori yang berkaitan dengan custom

motor dari hukum positif dan hukum Islam.

BAB III Hasil Penelitian

Bab ini meliputi gambaran umum bengkel Icus Custom di Desa Ngasem

Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang dan praktiknya.

BAB IV Pembahasan

Bab ini menganalisis praktik custom motor di Icus Custom Desa Ngasem

Krajan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang ditinjau dari hukum

positif dan hukum Islam.

BAB V Penutup

Bab ini merupakan bagian akhir dari isi pokok penelitian, yang terdiri

dari pembahasan yaitu pertama tentang kesimpulan, dan saran. Selanjutnya

Page 32: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

18

pada bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat

hidup penulis.

Page 33: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Modifikasi Kendaraan Bermotor Menurut Peraturan di Indonesia

1. Pengertian Modifikasi Motor

Modifikasi motor merupakan gabungan dua kata yang terdiri

“modifikasi, yang berarti ubah, pengubahan, dan perubahan dan kata motor

yang berarti mesin yang menjadi tenaga penggerak, atau sepeda yang

digerakkan oleh mesin sehingga dapat berjalan dengan dikendarai

seseorang”.24

Apabila dua kata modifikasi dan motor digabungkan maka

menimbulkan makna yang baru yaitu pengubahan kendaraan bermotor.

Makna dari pengubahan kendaraan bermotor yaitu sepeda motor standar

pabrikan dirubah menjadi bentuk baru dengan melakukan inovasi pada

bagian tertentu sesuai dengan desain atau konsep perancangnya atau

pemodifnya.25

Sedangkan modifikasi kendaraan bermotor menurut undang-

undang adalah perubahan terhadap spesifikasi teknis dimensi, mesin,

dan/atau kemampuan daya angkut kendaraan bermotor.26

Dalam memodifikasi sebuah kendaraan bermotor, khususnya sepeda

motor, ada beberapa klasifikasi atau jenis modifikasi motor sepeda yang

dikupas dalam tabloid Motor diantaranya adalah :

24

Teguh Imanto, “Proses Visualisasi Modifikasi Motor,” Inosains, 2 (Agustus, 2014), hlm

95. 25

Ibid, hlm. 95. 26

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.55 Tahun 2012 tentang Kendaraan pasal 1.

Page 34: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

20

a. Modifikasi Sedang

Modifikasi motor yang dilakukan dengan merubah beberapa bagian

motor secara sedang atau menengah yaitu dengan cara mengganti

beberapa bagian pokok motor seperti mengganti velg, ban, stang,

suspensi, memasang fairing, serta pengecetan beberapa bagian atau

seluruhnya.

b. Modifikasi Berat

Modifikasi Motor yang dilakukan dengan merubah keseluruhan

bagian motor sehingga menjadi bentuk baru. Pada kategori modifikasi

berat, hampir bagian-bagian penting sebuah motor mengalami

perombakan, seperti suspensi depan sampai belakang, stang, velg, ban,

tangki bensin bahkan rombakan dapur pacu atau mesin motornya

termasuk perubahan kerangka motor.

c. Modifikasi Ekstrim

Modifikasi motor untuk kategori ini hampir sama dengan ketegori

berat, namun perubahan yang dilakukan terlihat ekstrim atau agak

menyimpang bahkan tidak mengindahkan keselamatan berkendara.

Modifikasi seperti ini dilakukan dengan merubah keseluruhan bagian

motor sehingga menjadi bentuk baru yang aneh, ganjil, unik, dan

sejenisnya.27

27

Teguh Imanto, “Proses Visualisasi Modifikasi Motor”, Inosains, (2 Agustus, 2014), hlm.

95-96.

Page 35: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

21

Pada kategori modifikasi ekstrim, hampir bagian-bagian penting

sebuah motor mengalami perubahan, seperti suspensi depan sampai

belakang, stang, velg, ban, tangki bensin bahkan rombakan dapur pacu

atau mesin motornya termasuk perubahan kerangka motor. Akibat dari

perubahan ini membuat bentuk motor menjadi bentuk yang baru dan

berkesan sangar, antik, unik, ganjil, serta yang lainnya.

2. Fungsi Modifikasi Motor

Fungsi modifikasi kendaraan bermotor adalah;

a. Meningkatkan kinerja kendaraan yang dimiliki.28

b. Merubah penampilan motor lebih menarik.

c. Menjadikan motor tampak elegan.29

d. Meningkatkan kenyamanan ketika berkendara.

3. Syarat Teknis Modifikasi Motor

Dalam peraturan di Indonesia modifikasi kendaraan bermotor harus

memenuhi beberapa syarat agar sesuai dengan peraturan dan standar

keselamatan bagi pengendara motor di jalan raya. Setiap kendaraan motor

yang dimodifikasi yang menyebabkan perubahan tipe berupa dimensi, mesin

dan kemampuan daya angkut akan dilakukan penelitian rancang bangun

rekayasa dan pengujian pada kendaraan bermotor. Pengujian kendaraan

bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau memeriksa bagian

atau komponen kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta tempelan

28

M.news.viva.co.id/search=fungsi_modifikasi_Motor diakses pada tanggal 30 Juli 2019. 29

M.liputan6.com/otomotif/read/tren-modifikasi-elegan-di-motor diakses pada tanggal 30

Juli 2019.

Page 36: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

22

dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan.30

Manfaat pengujian kendaraan bermotor yaitu :

a. Memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan

kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan di jalan.

b. Mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dari kemungkinan

pencemaran udara yang diakibatkan penggunaan kendaraan bermotor,

kereta gandengan, dan kereta tempelan di jalan.

c. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat.

Sedangkan tujuan pengujian kendaraan bermotor adalah sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pengujian kendaraan bermotor secara berkala untuk

menjaga agar kendaraan tersebut tidak memiliki kekurangan-kekurangan

teknis yang tidak diketahui atau dapat juga menimbulkan bahaya baik

untuk lalu lintas, penumpang, dan lingkungan.

b. Hasil daripada pengujian bermotor dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan

oleh kendaraan tidak laik jalan maka, modifikasi kendaraan bermotor yang

menyebabkan perubahan terhadap rancangan teknis, susunan, ukuran,

material, sistem lampu dan alat pemantul cahaya, serta tempat pemasangan

tanda nomor kendaraan bermotor atau yang disebut plat nomor kendaraan

harus sesuai dengan aturan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang menyebutkan :31

30

https://banjarkab.go.id/tujuan-pengujian-kendaraan-bermotor-yaitu-berikan-jaminan-

keselamatan-kendaraan-di-jalan/, diakses pada tanggal 25 September 2019. 31

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal

48.

Page 37: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

23

a. Setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi

persyaratan teknis dan laik jalan.

b. Persyaratan teknis yang dimaksud terdiri atas :

1) Susunan, susunan adalah komponen penting dari kendaraan bermotor

yang terdiri dari, rangka landasan bermotor, motor penggerak

kendaraan, sistem pembuangan atau knalpot, sistem penerus daya atau

aki, sistem roda-roda, sistem suspensi, sistem rem, pengukur

kecepatan (Speedometer), kaca spion, klakson, spakbor, sistem lampu

dan alat pemantul cahaya, terdiri atas :

a) Lampu dekat, warna putih atau kuning muda.

b) Lampu utama jauh, warna putih atau kuning muda.

c) Lampu penunjuk arah, warna kuning tua dengan sinar kelap-kelip.

d) Lampu rem, warna merah.

2) Ukuran, ukuran adalah dimensi utama kendaraan bermotor, antara

lain, panjang, lebar, dan sudut dari kendaraan bermotor.

3) Rancangan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukkannya, adalah

rancangan yang sesuai dengan fungsi kendaraan bermotor untuk

mengangkut orang atau kendaraan bermotor untuk mengangkut

barang.

4) Pemuatan, adalah tata cara untuk memuat orang atau barang.

5) Penggunaan, adalah menggunakan kendaraan bermotor sesuai dengan

peruntukkannya.

Page 38: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

24

6) Penggandengan kendaraan bermotor, adalah cara menggandengkan

kendaraan bermotor dengan menggunakan alat perangkai.

c. Persyaratan laik jalan ditentukan oleh kinerja minimal kendaraan

bermotor yang dilaksanakan badan penguji tipe dan uji berkala kendaraan

bermotor, terdiri atas :

1) Emisi gas buang yang dihasilkan dari knalpot kendaraan bermotor.

2) Kebisingan suara yang dihasilkan dari knalpot kendaraan bermotor.

3) Efisiensi sistem rem utama pada kendaraan bermotor.

4) Kincup roda depan dalam menstabilkan kendali kendaraan bermotor.

5) Suara klason yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

6) Daya pancar dan arah sinar lampu utama pada kendaraan bermotor.

7) Akurasi alat penujuk kecepatan (Speedometer) kendaraan bermotor.

8) Kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban kendaraan bermotor.

9) Kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat kendaraan bermotor.

Dalam melakukan modifikasi kendaraan bermotor harus sesuai

dengan pasal 53 peraturan KAPOLRI No. 5 tentang registrasi dan

identifikasi kendaraan bermotor yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Mengisi formulir permohonan untuk melakukan modifikasi kendaraan

bermotor di SAMSAT sesuai daerah masing-masing.

b. Melampirkan foto copy KTP pemohon sebagai tanda bukti dan identitas

diri.

c. Menyerahkan BPKB dan STNK motor yang akan dimodifikasi.

Page 39: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

25

d. Melampirkan surat keterangan jika sudah mendapatkan rekomendasi dari

APM (Agen Pemegang Merek) kendaraan bermotor yang hendak

dimodifikasi.

e. Melampirkan faktur pembelian mesin baru dari impor atau mesin baru

yang diproduksi dalam negeri jika dilakukan penggantian mesin baru

pada motor yang hendak dimodifikasi.

f. Melampirkan sertifikat uji tipe dan sertifikat registrasi uji tipe yang

diperoleh dari kementerian perhubungan.

g. Melakukan pemerikasaan cek fisik kendaraan bermotor setelah

dimodifikasi di SAMSAT daerah masing-masing yang bertujuan untuk

mendapatkan BPKB dan STNK baru sesuai motor yang dimodifikasi.32

Persyaratan di atas diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No.55 tahun 2012 tentang kendaraan dalam pasal 132 ayat 5, 6,

dan 7, disebutkan:

a. Melakukan modifikasi terhadap kendaraan bermotor yang menyebabkan

perubahan terhadap rancangan teknis, susunan, ukuran, material, sistem

lampu dan alat pemantul cahaya, serta tempat pemasangan tanda nomor

kendaraan bermotor atau yang disebut plat nomor kendaraan hanya dapat

dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari APM (Agen Pemegang

Merek).

b. Modifikasi kendaraan bermotor tidak boleh dilakukan oleh sembarang

bengkel dengan kata lain modifikasi kendaraan bermotor wajib dilakukan

32

Persyaratan Regident Perubahan Fisik Ranmor Pasal 53 Peraturan KAPOLRI No.5

Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.

Page 40: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

26

oleh bengkel umum kendaraan bermotor yang ditunjuk oleh menteri yang

bertanggung jawab di bidang industri.

Selanjutnya dalam hal ketentuan modifikasi kendaraan bermotor juga

diatur oleh Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, disebutkan:

a. Kendaraan bermotor yang diimpor, dibuat, atau dirakit di dalam negeri

yang akan dioperasikan di jalan wajib dilakukan pengujian terlebih

dahulu. Adapun pengujian yang dimaksud meliputi uji tipe dan uji

berkala.33

b. Uji tipe dan uji berkala sebagaimana yang dimaksud diatas wajib

dilakukan bagi setiap kendaraan bermotor yang diimpor, dibuat, atau

dirakit didalam negeri serta modifikasi kendaraan bermotor yang

menyebabkan perubahan tipe.

Uji tipe yang dimaksud terdiri atas:

1) Pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan

yang dilakukan terhadap kendaraan bermotor.

2) Penelitian rancang bangun dan rekayasa yang dilakukan terhadap

kendaraan bermotor yang dimodifikasi tipenya.

3) Uji tipe dilaksanakan oleh unit pelaksana uji tipe yaitu Kementerian

Perubungan.34

Uji berkala meliputi kegiatan :

33

Pasal 49 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan. 34

Pasal 50 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan.

Page 41: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

27

1) Pemeriksaan dan pengujian fisik kendaraan bermotor dilaksanakan

oleh Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor

(BPLJSKB) Kementerian Perhubungan, Agen Pemegang Merek

kendaraan bermotor, dan bengkel umum yang mendapatkan izin dari

pemerintah.

2) Pengesahan hasil uji tipe yang berupa surat keterangan atau

seritifikat.35

c. Modifikasi kendaraan bermotor dapat berupa dimensi, mesin,

kemampuan daya angkut pada kendaraan bermotor, dan tidak boleh

membahayakan keselamatan berlalu lintas. Sehingga setiap kendaraan

bermotor yang dimodifikasi sampai merubah persyaratan konstruksi dan

material wajib dilakukan uji tipe ulang untuk mendapatkan Sertifikat

Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal

Menteri Perhubungan, sebagai bukti bahwa setiap kendaraan bermotor,

landasan kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan/atau kereta

tempelan yang dibuat dan/atau dirakit dan/atau diimpor atau dimodifikasi

memiliki spesifikasi teknik sama atau sesuai dengan tipe kendaraan yang

telah disahkan, yang merupakan kelengkapan persyaratan pendaftaran

dan pengujian berkala kendaraan bermotor. Bagi kendaraan bermotor

yang telah diuji tipe ulang harus dilakukan registrasi dan identifikasi

ulang untuk mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

35

Pasal 53 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan.

Page 42: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

28

(STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), serta dilakukan

pengujian berkala pada kendaraan untuk yang pertama kali.36

4. Bengkel Kendaraan Bermotor

Bengkel umum kendaraan bermotor adalah bengkel yang kendaraan

bermotor sebagaimana dimaksud dalam KKI 38431.9900 dan KKI

38441.9900 yang berfungsi untuk membetulkan, memperbaiki dan merawat

kendaraan bermotor agar tetap memenuhi persyaratan teknik dan laik jalan,

yang selanjutnya dalam keputusan ini disebut bengkel.37

Bengkel umum sebagaimana dimaksud meliputi:

a. Bengkel umum agen tunggal pemegang merek kendaraan bermotor.

b. Bengkel umum umumswasta bukan agen pemeganng merek kendaraan

bermotor.38

Syarat bengkel umum sebagaimana berikut:

a. Memiliki peralatan dan fasilitas uji berkala.

b. Memiliki izin usaha bengkel kendaraan bermotor dari pemerintah

kabupaten/kota berdasarkan rekomendasi dari menteri yang bertanggung

jawab di bidang industri dan rekomendasi Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

c. Memenuhi hasil analisis dampak lalu lintas.39

36

Pasal 52 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan. 37

Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor : 551/MPP/Kep/1999 tentang

Bengkel Umum Kendaraan Bernotor. 38

www.academia.edu/10135928/Sos_Peraturan_Pemerintah_Republik_Indonesia_Nomor_5

5_Tahun_1_Autosaved, diakses pada tanggal 30 Juli 2019. 39

www.academia.edu/10135928/Sos__Peraturan_Pemerintah_Republik_Indonesia_Nomor_

55_Tahun_1_Autosaved, di akses pada tanggal 30 Juli 2019.

Page 43: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

29

5. Perlindungan Konsumen

Dalam usaha modifikasi motor tidak terlepas dari adanya pelaku usaha

yang dalam hal ini adalah sebagai pemodif suatu kendaraan bermotor

dengan konsumen yang menginginkan atau berniat membeli suatu produk

motor modifikasi yang dibuat atau dirakit oleh pelaku usaha modifikasi

kendaraan bermotor. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan

atau hal yang merugikan antara kedua belah pihak pelaku usaha dengan

konsumen, diperlukan peraturan perundang-undangan untuk mewujudkan

keseimbangan perlindungan kepentingan konsumen dan pelaku usaha

sehingga tercipta perekonomian yang sehat, sehingga dibentuklah Undang-

undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen.

Dalam Undang-undang perlingan konsumen yang dimaksud dengan :

a. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya

kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

b. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia

dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, dan

orang lain.

c. Pelaku usaha adalah setiap orang perseroan atau badan usaha, baik yang

berbentuk badan hukum maupun bukan berbadan hukum yang didirikan

dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah negara

Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui

Page 44: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

30

perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang

ekonomi.

d. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun yang tidak berwujud,

baik bergerak maupun yang tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun

yang tidak dapat dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,

dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen.40

Selanjutnya Hak konsumen dan Kewajiban bagi pelaku usaha dalam

undang-undang perlindungan konsumen, yang diantaranya :

a. Hak konsumen adalah :

1) Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam

mengkonsumsi barang atau jasa yang di berikan oleh pelaku usaha

kepada konsumen.

2) Hak memilih barang serta mendapatkan barang atau jasa tersebut

sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan

oleh pelaku usaha dengan konsumen.

3) Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang atau jasa.

4) Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi apabila barang atau

jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian antara pelaku usaha

dengan konsumen.41

40

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen, Pasal 1. 41

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen, Pasal 4.

Page 45: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

31

b. Kewajiban pelaku usaha adalah :

1) Beritikad baik dalam malakukan usahanya.

2) Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi

dan jaminan barang atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,

perbaikan dan pemeliharaan atas barang atau jasa.

3) Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta

tidak diskriminatif.

4) Menjamin mutu barang atau jasa yang diproduksi atau

diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang atau jasa

yang berlaku.

5) Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, mencoba

barang atau jasa tertentu serta memberi jaminan atau garansi atas

barang yang dibuat atau diperdagangkan.

6) Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian atas kerugian akibat

penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang atau jasa yang

diperdagangkan.

7) Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang atau

jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian

yang dilakukan pelaku usaha dengan konsumen.42

Selain terdapat beberapa kewajiban yang harus dilakukan pelaku

usaha dalam melakukan usahanya, pelaku usaha dilarang melakukan

perbuatan yang diantaranya :

42

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen, Pasal 7.

Page 46: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

32

a. Pelaku usaha dilarang memproduksi atau memperdagangkan barang yang

tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan

dari ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau

bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan

benar atas barang yang diperdagangkan.

c. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada kedua larangan diatas,

dilarang memperdagangkan barang atau jasa kepada konsumen serta

wajib menariknya dari peredaran.43

B. Taat Pada Ulil Amri

1. Pengertian Taat Pada Ulil Amri (Pemimpin)

Ketaatan kepada pemimpin merupakan suatu kewajiban umat, selama

tidak bertentangan dengan nash yang dhahir. Berkenaan dengan masalah

ibadah, maka semua persoalan haruslah didasarkan pada ketentuan Allah

Swt dan Rasul-Nya.

Ketaatan kepada ulil amri (pemimpin) sifatnya kondisional (tidak

mutlak), karena betapa pun hebatnya ulil amri itu maka ia tetap manusia

yang memiliki kekurangan dan tidak dapat diberi penghormatan secara

berlebihan, ia bisa benar dan salah, dan bisa adil dan pilih kasih. Sedangkan

yang berkaitan dengan kemaslahatan umum, ada pada otoritas masing

masing. Keputusan tentang kemaslahatan umum ini, harus didasarkan

kepada pemegang otoritas resmi di masyarakat dan semua komponen

43

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen, Pasal 8.

Page 47: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

33

masyarakat harus mentaatinya, meskipun itu bertentangan secara

kondisional, tapi tidak bertentangan secara tekstual. Hal ini bertujuan untuk

memelihara persatuan dan kemaslahatan umat Islam.44

Ulil Amri adalah seorang ahli ra‟yi yang otoritasnya untuk membuat

hukum baru, jika ada suatu permasalahan yang tidak dijumpai dalilnya

dalam al-Qur‟an dan Sunnah, melalui ijtihad. Ijtihad mereka itu, tidak boleh

melenceng dari al-Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw.

2. Kewajiban Terhadap Pemimpin atau Ulil Amri

Islam memberikan hak-hak bagi pemimpin yang wajib ditunaikan,

ditetapkan dan dijaga oleh rakyat, karena sesungguhnya maslahat umat dan

masyarakat tidak akan tercapai dan teratur, kecuali dengan saling tolong

menolong antara pemimpin dan rakyat. Pemimpin menegakkan kewajiban-

kewajibannya, demikian pula halnya rakyat dan masyarakat. Diantara hak-

hak pemimpin dan kewajiban terhadap mereka adalah sebagai berikut:

a. Ikhlas dan mendoakan pemimpin.

Kewajiban pertama bagi rakyat terhadap pemimpin adalah ikhlas

dalam mencintai mereka dan menginginkan kebaikan bagi mereka serta

membenci apa yang akan menyusahkan mereka. Syariat melambangkan

hal itu dengan kalimat nashihat, sebagaimana dalam hadis Tamim bin

Aus al-Daari, ia berkata:

44

Kaizal Bay, Pengertian Ulil Amri Dalam Al-Qur‟an dan Implementasinya dalam

Masyarakat Muslim, Jurnal Ushuluddin, Vol. XVII No. 1, (Riau: UIN Suska, 2011), hlm. 126.

Page 48: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

34

اري رضي الله ت عال عنو أن النب صلى الله عليو وآل و عن أب رق ية تيم بن أوس الدسلمي وسلم

ة الم ين النصيحة ق لنا : لمن ؟ قال لله ولكتابو ولرسولو ولئم قال الد

تهم رواه مسلم –وعامArtinya: “Dari Abu Ruqayyah Tamim bi Aus al-Daari R.a Bahwa

Rasulullah Saw bersabda: “Agama itu adalah nasehat, kami

berkata: bagi siapa?. Beliau bersabda: Bagi Allah, Kitab-Nya,

Rasul-Nya, pemimpin kaum muslimin dan umat mereka”.45

b. Menghormati dan memuliakan pemimpin

Menghormati dan memuliakan ulil amri, baik pemimpin maupun

ulama merupakan kewajiban dalam Islam. Sedangkan mencela dan

merendahkan keduanya adalah terlarang. Semua ini untuk menumbuhkan

perasaan segan dan takut dalam diri rakyat, agar mereka tidak berbuat

kerusakan, keburukan, permusuhan dan pembangkangan.46

Imam Ibnu

Jama‟ah menjelaskan, bahwa hak para pemimpin yakni berupa

penghormatan, memuliakannya serta keagungan yang telah diberikan

Allah kepada mereka. Karena itu, para ulama besar di kalangan imam

Islam mengagungkan kehormatan mereka, memenuhi panggilan mereka

dengan sikap zuhud dan wara‟ dan tidak tamak terhadap milik para

pemimpin tersebut.47

Imam al-Qurafy dalam al-Dzakirah berkata: Menjaga/ memelihara

maslahat umum adalah wajib, tidaklah bisa terjaga kecuali dengan

diagungkannya imam-imam (penguasa) dalam hati rakyat, bila rakyat

45

Hadis Riwayat Muslim, dalam Kitab al Imam, Bab Bayani anna al Diin al Nashihah,

no.82 46

Asma Khalid bin Syamhudi al Banthani, Rakyat Penguasa Hak dan Kewajiban, Majalah

al Sunnah, edisi 12, Jakarta, 2004, hlm. 18. 47

Asma Khalid bin Syamhudi al Banthani, Rakyat Penguasa Hak dan Kewajiban, Majalah

al Sunnah, edisi 12, Jakarta, 2004, hlm. 18-19.

Page 49: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

35

menyalahi mereka atau dihinakan, niscaya maslahat tidak akan tercapai.48

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Dari Abi Bakrah, ia berkata: aku

mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang memuliakan

penguasa Allah di dunia, niscaya Allah akan memuliakannya pada hari

kiamat. Barangsiapa yang menghinakan pengauasa Allah di dunia,

niscaya Allah akan menghinakannya pada hari kiamat.49

Bersadarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa sudah merupakan

kewajiban bagi umat (rakyat) untuk menghormati dan memuliakan

pemimpin. Mereka tidak boleh mencela dan merendahkannya, sebab hal

itu hanya akan menimbulkan kerusakan dan kebencian di hati. Padahal,

diantara kewajiban rakyat kepada pemimpinnya adalah ikhlas dan

mendo‟akan kebaikan atas diri pemimpin, bukan sebaliknya.

c. Taat Dalam Perkara Selain Maksiat

Suatu hal yang menarik dari ketaatan kepada ulil amri di sini

adalah apakah ketaatan itu sifatnya absolut atau tidak absolut? Absolut

berarti bahwa semua perintah itu wajib dilaksanakan, apakah hal itu

mengandung kemaslahatan atau tidak, dan dilaksanakan secara terpaksa

atau tidak terpaksa. Ketaatan semacam ini, dijumpai dalam tradisi

mayoritas masyarakat Syiah. Karena dalam masyarakat Syiah, misalnya

imam atau pemimpin itu adalah ma‟sum yang berarti terlepas dari dosa

dan kesalahan. Bahkan mereka beranggapan bahwa para imam itu adalah

48

Luqman Jamal, Sikap Ahl al Sunnah wa al Jama‟ah Terhadap Penguasa, Majalah al

Nashihah, vol 08, Makasar, 2004, hlm. 16. 49

Hadis riwayat At.Turmuzi, dalam Kitab al Fitan, Bab Maa jaa-a fii al Khulafa-i,

no.2150.

Page 50: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

36

wakil Tuhan di bumi untuk menafsirkan dan menjelaskan perintah

perintah-Nya.

Ketaatan kepada ulil amri dalam Syiah digambarkan oleh al-

Muzaffar dalam pandangannya yang mengatakan: “Kami meyakini

bahwa imamah adalah salah satu dari ajaran Islam yang fundamental

(ushul al-din), dan keyakinan seseorang tak akan pernah menjadi

sempurna tanpa meyakini imamah itu”. Mereka percaya bahwa para

imam adalah ulil amri yang diperintahkan oleh Allah untuk ditaati, sebab

meraka adalah saksi bagi manusia, pintu-pintu Allah Swt, dan jalan

menuju-Nya. Mereka adalah wadah penunjuk jalan, wadah ilmu Allah

Swt, penerjemah wahyu-Nya, tonggak-tonggak tauhid-Nya. Karena

itulah, meraka menjadi pembawa keamanan dibumi seperti bintang

membawa keamanan bagi ahli langit.50

Sedangkan ketaatan tidak absolut, berarti ketaatan itu sifatnya

relatif. Kewajiban taat di sini berkaitan dengan perilaku seorang

pemimpin. Jika pemimpin itu tidak membawa kamaslahatan rakyat, maka

tidak ada kewajiban taat kapadanya. Ketaatan atau ketidaktaatan itu

terilhami dari pengertian ayat Surat al-Nisa ayat 59 :

فإن ت نازعتم ي ها الذين آمنوا أطيعوا اللو وأطيعوا الرسول وأول المر منكم يا أ ر ف ردوه إل اللو والرسول إن كنتم ت ؤمنون باللو والي وم الخر ف شيء لك خي ذ

أويل وأحسن ت Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul

(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu

berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia

50

Jalaludin Rahmad, Islam Alternatif, (Bandung: Mizan, 1989), hlm. 249.

Page 51: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

37

kepada Allah (Al Qur‟an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian

itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.51

Kata taat itu dinyatakan terulang ketika menyebut ketaatan kepada

Nabi Muhammad Saw, tetapi tidak terulang ketika menyebut ulil amri.

Hal ini menunjukkan bahwa ketaataan kepada ulil amri telah tercakup

dan terintegrasi pada ketaatan kepada Allah Swt dan ketaatan kepada

Rasulullah Saw. Dengan pengertian lain, bahwa ketaatan pada ulil amri

tidak punya bentuk dan model yang lain, kecuali berdasarkan kepada

ketaatan kepada Allah Swt dan ketaatan kepada Rasululullah Saw.

Selanjutnya, Abuddin Nata mengatakan, di dalam (QS. aL-Nisa‟

ayat: 59) kita dianjurkan agar mentaati Allah dan Rasul-Nya serta ulil

amri (pemimpin). Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya ini mengandung

konsekwensi ketaatan kepada ketentuan-Nya yang terdapat di dalam al-

Qur‟an dan ketentuan Nabi Muhammad Saw yang terdapat di dalam

Hadisnya. Selanjutnya, ketaatan kepada ulil amri atau pemimpin sifatnya

kondisional (tidak mutlak), karena betapapun hebatnya ulil amri itu,

namun ia tetap manusia yang memiliki kekurangan dan tidak dapat

dikultuskan. Atas dasar inilah, mentaati ulil amri bersifat kondisional.

Jika produk dari ulil amri tersebut sesuai dengan ketentuan Allah dan

Rasul-Nya maka wajib diikuti, sedangkan jika produk ulil amri tersebut

bertentangan dengan kehendak Tuhan maka tidak wajib mentaatinya.52

51

https://tafsirweb.com/1591-surat-an-nisa-ayat-59.html, diakses pada tanggal 24 Agustus

2019. 52

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada, 2004), hlm.

67.

Page 52: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

38

Dengan demikian, jelaslah bahwa model ketaatan kepada ulil amri

itu terlaksana, jika ulil amri itu melaksanakan perintah perintah Allah

Swt dan Rasul-Nya, sebaliknya jika tidak, maka ketaatan itu dengan serta

merta tidak mesti adanya.

3. Pengertian Sadd Dzari‟ah

Kata Sadd artinya menutup atau menyumbat sesuatu yang cacat atau

rusak, sedangkan Dzari‟ah artinya jalan. Menurut istilah ahli hukum Islam,

Sadd Dzari‟ah ialah sesuatu yang menjadi perantara ke arah perbuatan yang

diharamkan atau dihalalkan. Dalam hal ini, ketentuan hukum yang

dikenakan pada dzari‟ah selalu mengikuti ketentuan hukum yang terdapat

pada perbuatan yang menjadi sasarannya. Artinya perbuatan yang membawa

pada mubah ialah mubah, perbuatan yang membawa pada haram ialah

haram, perbuatan yang membawa pada wajib ialah wajib.53

Sedangkan Sadd Dzari‟ah secara bahasa menutup jalan atau

menghambat jalan. Maksudnya menghambat atau menyumbat semua jalan

yang menuju pada kerusakan. Hal ini untuk memudahkan dalam mencapai

kemaslahatan dan menjauhkan kemungkinan terjadinya kemaksiatan atau

kerusakan.54

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa Sadd Dzari‟ah adalah

menetapkan hukum larangan atas suatu perbuatan tertentu yang pada

dasarnya diperbolehkan maupun dilarang untuk mencegah terjadinya

perbuatan lain yang dilarang. Sebagai contoh, salah satu perbuatan yang

53

Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, (Saefullah Ma‟shum dan Slamer Basyir), (Jakarta:

PT Pustaka Firdaus, 2010), hlm 467. 54

Masykur Anhari, Ushul Fiqh, (Surabaya: Diantama, 2008), hlm. 116.

Page 53: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

39

dilarang adalah meminum khamr, maka yang menjual minuman khamr juga

dilarang. Karena pada hakikatnya menjual minuman khamr membuka pintu

dalam meminum khamr. Dengan menetapkan hukumnya sama dengan

pebuatan yang sebenarnya, maka tertutuplah pintu atau jalan yang menuju

kearah perbuatan-perbuatan maksiat.55

a. Dasar Hukum Sadd Dzari‟ah

Pada dasarnya, tidak ada dalil yang jelas dan pasti baik menurut

nash maupun ijma‟ ulama tentang boleh atau tidaknya mengunakan Sadd

Dzari‟ah. Namun demikian, ada beberapa nash yang mengarah

kepadanya, baik al-Qur‟an maupun Hadits, juga kaidah fiqih, di

antaranya yaitu:

1) al-Qur‟an

a) Surat al-An‟am: ayat 108

لك زي نا ول تسبوا الذين يدعون من دون اللو ف يسبوا اللو عدوا بغي علم كذة م مرجعهم ف ي نبئ هم با كانوا ي عملون لكل أم عملهم ث إل رب

Artinya: Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang

mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan

memaki Allah dengan melampaui batas tanpa

pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan Setiap umat

menganggap baik pekerjaan mereka. kemudian kepada

Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia

memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka

kerjakan.56

Maksud dari penjelasan ayat di atas ialah pada hakikatnya

memaki-maki sembahan kaum musyrikin itu boleh. Namun, akan

55

Masykur Anhari, Ushul Fiqh, (Surabaya: Diantama, 2008), hlm.117. 56

Departemen RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Semarang: PT Karya Toha Putra,

2002), hlm. 112.

Page 54: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

40

berdampak fatal jika kaum musyrikin itu memaki-maki Allah Swt

beserta agamanya. Karena itulah, sebelum terjadinya balasan caci

maki itu dilakuan, maka larangan mencaci maki terhadap agama

lain maupun sebaliknya merupakan tindakan preventif.

b) Surat al-Baqarah ayat 104

وللكافرين عذاب ولوا انظرنا واسعوا يا أي ها الذين آمنوا ل ت قولوا راعنا وق أليم

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan

(kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi Katakanlah:

"Unzhurna", dan "dengarlah". dan bagi orang-orang yang

kafir siksaan yang pedih.57

Dalam ayat di atas, Allah Swt memerintahkan kepada orang-

orang mukmin untuk memperhatikan adab ketika berbicara kepada

Nabi Muhammad Saw dengan menghindari kata yang tidak jelas

maknanya seperti “Raa‟inaa” karena bisa jadi itu berasal dari kata

“Ru‟uunah” yang artinya bodoh, atau dari kata “Raa‟i” yang

artinya perhatikan kami. Dan sighat Mufaa‟alah menunjukkan

seakan mereka mengatakan “Perhatikan kami, maka kami akan

memperhatikanmu.” Hal ini tentu sangat tidak layak untuk

diucapkan kepada Rasulullah Saw. Lantas Allah Swt mengajarkan

kalimat yang baik dan bagus maknanya, mengandung kesopanan

kepada nabi yaitu kata “Unzhurnaa”. Allah Swt memerintahkan

orang-orang mukmin untuk mendengarkan Nabi ketika sedang

berbicara dengan mereka, agar tidak perlu menanyakannya lagi

57

Ibid, hlm. 20.

Page 55: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

41

nanti. Disebabkan mengolok-olok Rasulullah dan mengejeknya,

atau berbicara kepadanya dengan nada mengejek dan meremehkan

kedudukan dan kehormatannya, termasuk dalam kekufuran yang

amat nyata.58

2) Hadist

هما قال: قال رسول اللو صلى اللو عليو عن عبد اللو بن عمرو رضي اللو عن وسلم: إن من أكبالكبائر أن ي لعن الرجل والديو، قيل: يا رسول اللو وكيف

هيسب الرجل أبا الرجل قال: ؟ي لعن الرجل والديو ف يسب ف يسب أباه ويسب أمو أ باه و يسب أم

Artinya: Dari Abdullah bin Amr RA, ia berkata, Rasulullah SAW

bersabda: “Termasuk di antara dosa besar seorang lelaki

melaknat kedua oran tuanya”. Beliau kemudian ditanya,

“Bagaimana caranya seorang lelaki melaknat kedua orang

tuanya?” Beliau menjawab, “Seorang lelaki mencaci maki

ayah orang lain, kemudian orang yang dicaci itu pun

membalas mencaci maki ayah dan ibu lelaki tersebut.59

Hadis tersebut, menurut Ibnu Tamiyyah, sebagaimana dikutip

oleh Nasrun Haroen, menunjukkan bahwa Sadd Dzari„ah termasuk

salah satu alasan untuk menetapkan hukum syariat karena sabda

Rasulullah di atas masih bersifat dugaan, namun atas dasar dugaan ini

Rasulullah Saw melarangnya.60

58 https://tafsirweb.com/515-surat-al-baqarah-ayat-104.html, diakses pada tangal 24

Agustus 2019. 59

Muhammad Bin Ismail Abu Abdullah Al-Bukhari Al-Ju‟fi. Al-Jami‟ As-Sahih Al-

Mukhtashar. (Beirut: Dar Ibn Katsir, 1987). hlm. 2289. 60

Nasrun Haroen, Ushul Fiqh 1, Jakarta: Logos, 1996), hlm. 164.

Page 56: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

42

3) Kaidah Fiqih

درء المفاسد أول من جلب المصالح

Artinya: Menolak keburukan (mafsadah) lebih diutamakan dari pada

mengambil kebaikan (maslahah).61

Maksud dari kaidah di atas adalah jika berbenturan antara

menghilangkan sebuah keburukan (mafsadah) dengan sesuatu yang

membawa kebaikan (maslahah) maka didahulukan menghilangkan

keburukan. Kecuali kalau keburukan itu lebih kecil dibandingkan

dengan kebaikan yang akan ditimbulkan.

الضرر ي زال

Artinya: Kemudlorotan harus dihilangkan.62

كل تصر ف جر فسادا أو دفع صلحا منهي عنو

Artinya: Setiap tindakan hukum yang membawa kemafsadatan atau

menolak kemashlahatan adalah dilarang.63

b. Obyek Sadd Dzari‟ah

Perbuatan yang mengarah kepada perbuatan yang terlarang :

1) Perbuatan itu pasti menyebabkan dikerjakannya perbuatan yang

terlarang.

61

https://www.radiorodja.com/21003-penerapan-kaidah-menghilangkan-kemudharatan-

lebih-didahulukan-daripada-mengambil-kemaslahatan-kaidah-praktis-memahami-fiqih-islami-

ustadz-kurnaedi-lc/, diakses pada tanggal 24 Agustus 2019. 62

A. Djazulli, Kaidah-kaidah Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 67. 63

Ibid, hlm. 78.

Page 57: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

43

2) Perbuatan itu mungkin menyebabkan dikerjakannya perbuatan yang

terlarang.

Perbuatan macam pertama jelas dilarang mengerjakannya

sebagaimana perbuatan itu sendiri dilarang. Sedang macam kedua

tersebut sering mengarah kepada perbuatan dosa. Dalam hal ini

terdapat tiga kemungkinan sebagai berikut:64

a) Kemungkinan besar perbuatan itu menyebabkan dikerjakannya

perbuatan yang dilarang.

b) Kemungkinan kecil perbuatan itu menyebabkan dikerjakannya

perbuatan yang terlarang.

c) Sama kemungkinan atau tidak dikerjakannya perbuatan yang

terlarang.

c. Macam-Macam Sadd Dzari„ah

Pembagian-pembagian diatas mengandung nilai yang sangat

penting ketika pembagian selanjutnya dihubungkan dengan kemungkinan

yang akan membawa pada dampak negatif. Sadd Dzari„ah dari segi

kualitas kemafsadatan.65

Menurut Abdul Karim Zaidan dikutip Satria Efendi, Sadd Dzari„ah

terbagi dua macam:66

1) Perbuatan yang keharamannya bukan saja karena ia sebagai wasilah

bagi sesuatu yang diharamkan, tetapi esensi perbuatan itu sendiri

64

A. Masjkur Anhari, Ushul Fiqh, (Surabaya: Diantama, 2008), hlm. 118. 65

Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Sinar Grafika Offest, 2011), hlm. 142-143. 66

Satria Efendi, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 173.

Page 58: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

44

adalah haram. Oleh karena itu, keharaman perbuatan seperti itu bukan

termasuk ke dalam kajian sadd dzari„ah.

2) Perbuatan yang secara esensial dibolehkan (mubah), namun perbuatan

itu memungkinkan untuk digunakan sebagai wasilah kepada sesuatu

yang diharamkan. Perbuatan seperti ini dikemukakan oleh Imam

Malik, terdapat empat macam yaitu:67

a) Perbuatan tersebut membawa kemafsadatan yang pasti, misalnya:

menggali sumur di depan rumah orang lain pada waktu malam,

yang menyebabkan pemilik rumah jatuh kedalam sumur tersebut.

Maka ia dikenai hukuman karena melakukan perbuatan tersebut

dengan sengaja.

b) Perbuatan yang boleh karena jarang mengandung kemafsadatan,

misalnya menggali sumur di tempat yang biasanya tidak memberi

mudarat atau menjual sejenis makanan yang biasanya tidak

memberi mudarat kepada orang yang membelinya.

c) Perbuatan yang dilakukan kemungkinan besar akan membawa

kemafsadatan, misalnya menjual senjata kepada musuh yang

dimungkinkan akan digunakan untuk membunuh.

d) Perbuatan yang pada dasarnya boleh dilakukan karena mengandung

kemaslahatan, tetapi memungkinkan terjadinya kemafsadatan,

misalnya bay‟u al-„ajal (jual beli dengan harga lebih tinggi dari

harga asal karena tidak kontan). Contohnya si A membeli

67

Imam Malik, Hayatuhu wa‟ashruhu wa Arash wa fiqhuhu, (Kairo: Darul Fikr Al-„Arabi,

2002), hlm. 349-350.

Page 59: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

45

kendaraan dari si B secara kredit 20 juta. Kemudian si A menjual

kembali kendaraan tersebut kepada si B secara kredit seharga 10

juta secara tunai, sehingga seakan-akan si A menjual barang fiktif,

sementara si B tinggal menunggu saja pembayaran dari kredit

mobil tersebut, meskipun mobilnya telah menjadi miliknya

kembali. Jual beli ini cenderung pada riba.

d. Kedudukan Sadd Dzari„ah Dalam Penetapan Hukum

Dalam menetapkan suatu hukum yang berkaitan dengan sadd

dzari„ah, maka para ulama berbeda pendapat mengenai hal tersebut.

Sebagaimana dengan qiyas dilihat dari aspek aplikasinya, sadd dzari„ah

merupakan salah satu metode pengambilan keputusan hukum dalam

Islam. Namun dilihat dari sisi produk hukumnya, sadd dzari„ah adalah

salah satu sumber hukum.

Secara global, sikap pandangan ulama terhadap posisi sadd

dzari„ah dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu menerima (pro) dan

menolak (kontra). Adapun yang menerima (pro) mengemukakan

argumentasi sebagai berikut:68

Dalam hal ini telah dijelaskan dalam Surat al- Baqarah ayat 104

yaitu:

وللكافرين عذاب أليم ها الذين آمنوا ل ت قولوا راعنا وقولوا انظرنا واسعوا يا أي

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada

Muhammad): "Raa'ina", tetapi Katakanlah: "Unzhurna", dan

68

Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Sinar Grafika Offest, 2011), hlm. 144.

Page 60: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

46

"dengarlah". dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang

pedih.69

Dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa orang mukmin dilarang

mengatakan‚ ra‟ina yaitu suatu ucapan yang bisa digunakan orang

Yahudi untuk mencela atau mengejek nabi. Larangan ini didasarkan atas

keyakinan bahwa pengucapan kata ra‟ina itu akan membawa kepada

keburukan, yakni tindakan mencela atau mengejek Nabi. Pesan ayat ini

mengisyaratkan adanya sadd dzari‟ah.

Sedangkan yang menolak (kontra) mengemukakan argumentasi

sebagai berikut :70

a) Aplikasi sadd dzari„ah sebagai dalil penetapan hukum ijtih adiyah

yang mana merupakan bentuk ijtihad bi al-ra‟yi yang tercela.

b) Penetapan hukum kehalalan atau keharaman sesuatu harus didasarkan

atas dalil qath‟i dan tidak bisa dengan dalil Dzanniy sedangkan

penetapan hukum sadd dzari„ah merupakan suatu bentuk penetapan

hukum berdasarkan dalil Dzanniy.

Sehubungan dengan ini Allah berfirman dalam Surat al-Najm

ayat 28:

وإن الظن ل ي غن من الق شيئا إن ي تبعون إل الظن وما لم بو من علم

Artinya: Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun

tentang itu. mereka tidak lain hanyalah mengikuti

69

Departemen RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Semarang: PT Karya Toha Putra,

2002), hlm. 20. 70

Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Sinar Grafika Offest, 2011), hlm. 146.

Page 61: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

47

persangkaan sedang Sesungguhnya persangkaan itu tiada

berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran.71

Dalam hal ini ada beberapa pendapat ulama tentang kehujjahan

atau kedudukan sadd dzari„ah, disebutkan:

1) Imam Malik dan Imam Ahmad Ibnu Hambal dikenal sebagai dua

orang Imam yang memakai sadd dzari„ah. Oleh karena itu, kedua

Imam ini menganggap bahwa sadd dzari„ah dapat menjadi hujjah.

Khususnya Imam Malik yang dikenal selalu mempergunakannya di

dalam menetapkan hukum-hukum syara‟. Imam Malik di dalam

mempergunakan sadd dzari„ah sama dengan mempergunakan

masalih mursalah dan urf wal adah. Demikian dijelaskan oleh

Imam Al-Qarafi, salah seorang ulama ulum di bidang ushul dari

mazhab Maliki.

2) Imam Ibnu Qayyim mengatakan, bahwa penggunaan sadd dzari„ah

merupakan satu hal yang penting sebab mencakup ¼ dari urusan

agama. Di dalam sadd dzari„ah termasuk Amar (perintah) Nahi

(larangan).

3) Ulama Hanafi, Syafi‟i, dan Syi‟ah menerima sadd dzari„ah sebagai

dalil dalam masalah-masalah tertentu dan menolaknya dalam

kasus-kasus lain. Imam Asy-Syafi, membolehkan seseorang karena

udzur, seperti sakit dan musafir, untuk meninggalkan shalat Jum‟at

dan menggantinya dengan shalat Dzuhur. Akan tetapi, menurutnya

71

Departemen RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Semarang: PT Karya Toha Putra,

2002), hlm. 765.

Page 62: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

48

ia secara tersebunyi dan diam-diam mengerjakan shalat dzuhur

tersebut, agar tidak dituduh sengaja meninggalkan shalat Jum‟at.

4) Imam Al-Qarafi mengatakan, bahwa Sesungguhnya dzari„ah ini

wajib kita menyumbatnya, wajib pula kita membukanya. Karena

dzari„ah dimakruhkan, disunnahkan, dan dimudahkan. Dzari„ah

adalah wasilah, sebagaimana dzari„ah yang haram diharamkan dan

wasilah kepada yang wajib diwajibkan, seperti berjalan

menunaikan shalat Jum‟at dan berjalan menunaikan ibadah haji.72

72

Chairul Umam, Ushul Fiqh, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), hlm. 190.

Page 63: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

49

BAB III

PRAKTIK BENGKEL ICUS CUSTOM DESA NGASEM KRAJAN

A. Profil Bengkel Icus Custom

Ngasem Krajan adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang. Banyak dari warga masyarakat desa ini yang

menjadi petani bunga hias. Desa-desa yang berada di Kecamatan Bandungan,

rata-rata warganya memang petani bunga hias. Ngasem Krajan juga dikenal

dengan desa yang masyarakatnya yang ramah tamah dengan pendatang. Maka

dari itu, tidak sedikit dari mereka yang menetap dan merasa sebagai penduduk

pribumi karena merasakan kenyamanan.

1. Sejarah Bengkel Icus Custom

Bengkel Icus Custom adalah sebuah bengkel motor dimana pendiri

dan pemilik bengkel adalah Bapak Ihsanuddin atau yang kerap dipanggil

Pak Ihsan. Bengkel tersebut bertempat di depan rumahnya dan berdiri sejak

tahun 2011. Di samping pemilik bengkel, Pak Ihsan memiliki pekerjaan di

rumah sakit sebagai radiografer.

Pada tahun 2015 Pak Ihsan memutuskan untuk resign atau berhenti

dari pekerjaannya sebagai radiografer, dan ingin lebih fokus pada

bengkelnya. Berawal mula dari bengkel motor biasa pada umumnya, saat itu

bengkel Pak Ihsan belum mempunyai nama. Karena tujuan Pak Ihsan

mendirikan bengkel bukan hanya untuk memperbaiki motor saja, tetapi

berjualan motor bekas yang menjadi tujuan utama, maka pak Ihsan

mendirikan bengkel.

Page 64: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

50

Pada waktu itu Pak Ihsan memiliki stok motor Yamaha RX King di

bengkelnya. Setelah Pak Ihsan melihat prospek ke depan, ternyata peminat

motor RX King sangat sedikit. Di tahun 2012 Pak Ihsan memiliki motor

pribadi yaitu Honda CB. Motor tersebut sering bermasalah, terkadang

mesinnya mati dan bermasalah dalam bagian motor lainnya. Dan akhirnya

dengan peralatan yang dimiliki, Pak Ihsan mencoba memperbaiki mesin dan

memperbaiki tampilan motor menjadi lebih bagus. Lalu pak Ihsan mencoba

menjual motor tersebut dengan cara memasang iklan di media sosial, Pak

Ihsan memasang dengan harga 4,2 juta.

Ternyata iklan itu banyak yang merespon dan ada orang yang

membeli motor tersebut tanpa tawar-menawar. Modal awal motor Honda

CB Pak Ihsan beli adalah Rp. 3.500.000,00, dan hanya dengan memperbaiki

sedikit pada mesin motor dan bagian lainnya yang bermasalah, Honda CB

tersebut terjual dengan cepat. Dari penjualan motor tersebut Pak Ihsan

mengantongi keuntungan uang sejumlah Rp. 700.000.00.

Pada saat itu, Pak Ihsan membaca peluang tersebut, dan menyatakan

bahwa ternyata motor Honda CB juga bagus pasarannya. Kemudian Pak

Ihsan mencari dan membeli motor Honda CB bekas dari orang lain. Dari

motor itu pak Ihsan juga hanya memperbaiki sedikit yang bermasalah dan

memperbaiki sedikit tampilan pada motor dan kemudian dijual lagi. Pada

penjualan kedua, motor Honda CB Pak Ihsan mengantongi keuntungan uang

sejumlah Rp. 800.000,00.

Page 65: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

51

Dari sinilah Pak Ihsan memulai bisnis bengkel motor dengan membeli

motor bekas, diperbaiki mesinnya dan diperbaiki tampilan motornya lalu

dijual. Banyak orang yang tertarik dan membeli motor Honda CB hasil

garapan dari bengkel Pak Ihsan.

Tetapi lambat laun Pak Ihsan kesulitan mencari bahan dan sparepart

dari motor Honda CB, karena motor tersebut merupakan motor keluaran

lama. Pada awal tahun 2013, Bapak Ihsan mencoba memulai bisnis custom

motor dengan bahan dasar motor Honda GL Pro tahun 1990 sampai tahun

1997 dan merubah menjadi bentuk motor Honda CB. Lambat laun Pak

Ihsan juga kesulitan mencari bahan motor Honda GL Pro yang akan

dirubahnya menjadi motor Honda CB. Sehingga akhirnya pak Ihsan

mencoba membuat motor custom dengan model Japstyle, Scrambler, dan

Cafe Racer.

Bapak Ihsan memberi nama bengkelnya pada tahun 2013 dengan

nama Icus Custom. Nama Icus Custom sendiri adalah singkatan dari Ihsan

Custom, Ihsan adalah pemiliknya dan Custom adalah bengkel motor khusus

memodifikasi atau merubah bentuk dari suatu kendaraan standar pabrikan

menjadi bentuk motor dengan tampilan yang berbeda dari bentuk awalnya.

Yang menjadi inspirasi bagi Pak Ihsan dalam mengcustom motor ternyata

bukan dari negara Indonesia melainkan custom motor dari luar negari yaitu

Deus Ex Machina. Karena idolanya, Pak Ihsan memilih nama Icus dengan

nama menyamakan bengkel yaitu Deus, dan memiliki gambaran pertama

tentang custom motor berasal dari Deus tersebut.

Page 66: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

52

Di awal rintisan bengkel, Pak Ihsan mengakui bahwa antusias

masyarakat masih kurang, meskipun pada saat itu biaya yang dikeluarkan

masih tergolong hemat. Antusias masyarakat yang seperti itu tidak membuat

Pak Ihsan menyerah. Dia mencoba mengganti bentuk motor ke bentuk yang

berbeda lagi dengan mesin yang sama. Dan akhirnya jika motor tersebut

laku dengan perubahan bentuk yang terakhir, maka Pak Ihsan baru bisa

menyimpulkan bahwa kebanyakan konsumen menyukai bentuk motor yang

berhasil dijualnya. Dengan persepsi tersebut, Bapak Ihsan dapat membuat

produksi custom motor dan terus menjualnya. Puncak dari penjualan motor

custom Pak Ihsan yaitu pada tahun 2014. Di tahun tersebut, Pak Ihsan dapat

menjual motor custom 25 unit sampai 30 unit motor.

2. Lokasi Bengkel Icus Custom

Bengkel Icus Custom berada di Desa Ngasem Krajan RT.02/RW.05

Kecamatan Bandungan Kode Pos 50614 Kabupaten Semarang Provinsi

Jawa Tengah. Peneliti memilih tempat tersebut, karena sekarang ini banyak

penggemar motor custom dan bengkel motor khusus untuk spesialisasi

custom motor, salah satunya yang tidak jauh dari Kota Salatiga dan sudah

terkenal di berbagai daerah yaitu di bengkel Icus Custom Desa Ngasem

Krajan RT.02/RW.05 Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

3. Visi dan Misi Bengkel Icus Custom

a. Visi Bengkel Icus Custom

Visi bengkel ini adalah menjadi pusat reparasi motor custom yang

menyediakan sparepart dan jasa service, modifikasi tune up, dan lainnya

Page 67: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

53

yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan yang didukung dengan

peralatan canggih dan tenaga ahli yang kompeten serta pelayanan yang

optimal dan terpercaya.

b. Misi Bengkel Icus Custom

1) Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna motor custom.

2) Selalu update mengenai motor-motor custom untuk diterapkan di

bengkel icus custom.

3) Meningkatkan motivasi kerja bagi karyawan secara optimal melalui

peningkatan kedisiplinan dan kemampuan kerja.

c. Tujuan Bengkel Icus Custom

Meningkatkan kreatifitas anak bangsa di bidang custom motor yang

bertujuan agar semua laki-laki memakai motor custom yang memang

identik dengan laki-laki.

4. Struktur Kepengurusan Bengkel Icus Custom

a. Pimpinan Bengkel Icus Custom

Pemimpin dari bengkel Icus Custom adalah Bapak Ihsanuddin,

Amd.Rad.

b. Karyawan Bengkel Icus Cutom

Karena belum merupakan sebuah perusahaan resmi, maka struktur

kepengurusan bengkel belum ada laiknya struktur kepengurusan seperti

di perusahaan pada umumnya. Yang ada hanya karyawan yang bertugas

sesuai bidangnya masing-masing. Berdasarkan statusnya, bengkel ini

belum di tingkat setara perusahaan dan masih setara dengan Home

Page 68: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

54

Industry. Oleh sebab itulah, ide, finishing, dan periklanan atau promosi

sebuah motor hingga managerial keuangan ditangani oleh Bapak Ihsan

sendiri. Jika bagian-bagian tersebut diserahkan atau dipercayakan pada

orang lain, belum tentu hasilnya bisa sama dengan apa yang diinginkan

oleh Pak Ihsan, karena pemikiran awal dari Pak Ihsan dan tidak mudah

jika mengajarkan kepada orarng lain yang belum tentu bisa seperti pak

Ihsan yang lebih tahu dan lebih menguasai di bagian-bagian tersebut.

Dalam pembuatan motor custom, tentunya Pak Ihsan tidak

melakukannya sendiri, melainkan dibantu oleh 5 karyawan yang

membantunya, 4 orang diantaranya diberi upah gaji pak Ihsan setara

UMK (Upah Minimum Kabupaten) Semarang tahun 2019 yaitu 2,1 juta

rupiah.

Adapun nama karyawan bengkel ini adalah;

NO. NAMA KETERANGAN

1. Rozi Mekanik 1

2. Gofar Mekanik 2

3. Wahyu Montir 1

4. Eko Montir 2

5. Angga Dalam masa training 6 bulan

5. Jenis Motor Custom Yang Dijual Bengkel Icus Custom

Untuk motor custom yang dijual dibengkel Icus Custom saat ini hanya

jenis motor yang menggunakan sistem kopling, yang nantinya motor-motor

tersebut di custom menjadi motor dengan model-model klasik, seperti :

Page 69: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

55

a. Japstyle: Merupakan aliran modifikasi sepeda motor yang berasal dari

negara Jepang, dimana nama Japstyle sendiri adalah singkatan dari

Japanese Style.

b. Scrambler: Merupakan salah satu aliran modifikasi yang tenar di

kalangan masyarakat Indonesia. Dengan model, rangka, body dan stang

yang unik.

c. Cafe Racer: Merupakan aliran modifikasi sepeda motor yang berasal dari

Inggris, dimana motor ini memeliki ciri khas seperti stang jepit dan body

tawon (hornet).

B. Praktik Custom Motor Di Bengkel Icus Custom

1. Jenis Custom Motor yang Digunakan Bengkel Icus Custom

Dalam mengcustom sebuah motor, bengkel Icus Custom

menggunakan jenis modifikasi ringan, dimana modifikasi motor yang

dilakukan dengan merubah keseluruhan bagian motor sehingga menjadi

bentuk baru. Pada jenis ini, hampir bagian-bagian penting sebuah motor

mengalami perombakan, seperti suspensi depan sampai belakang, stang,

velg, ban, tangki bensin, bahkan rombakan dapur pacu atau mesin motornya

termasuk perubahan kerangka motor.

2. Proses Custom Motor Di Bengkel Icus Custom

Berikut ini adalah proses atau tahapan membuatan motor custom yang

melalui sebuah proses panjang meliputi beberapa tahapan diantaranya; tahap

persiapan, tahap produksi, dan tahap akhir. Penjelasan secara terperinci

tentang tahapan custom motor dapat dijabarkan sebagai berikut :

Page 70: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

56

a. Tahap Persiapan

Sebelum mengcustom sebuah motor diperlukan persiapan dan

konsep dalam merubah bentuk suatu kendaraan bermotor, diantaranya

adalah ;

1) Bapak Ihsan melihat pasar terlebih dahulu, motor seperti apa yang

laku di pasaran, lalu pak Ihsan mengcustomnya, karena memang

tujuannya adalah untuk berjualan. Contoh tranding pasar saat ini

adalah motor custom model Byson Tracker yang pada mulanya adalah

Yamaha Byson dimodif Tracker dengan gaya dan ciri khas dari pak

Ihsan sendiri.

2) Mencari part atau komponen untuk membuat motor custom. Dalam

hal ini, Pak Ihsan mencari sebagian di toko online dan mencari

sebagian lain di toko-toko yang sudah menjadi langganan seperti toko

yang berada di Semarang. Ada dua toko yang yang sudah menjadi

langganan Pak Ihsan yaitu toko Agung Motor dan Mandiri Motor. Jika

kedua toko tersebut tidak ada barang yang dicari, barulah Pak Ihsan

mencari barang yang diinginkan di toko online seperti di toko Gudang

Custom dan Damar Custom.

3) Pemilihan bentuk dasar tipe motor. Sampai sekarang ini bengkel Icus

Custom memproduksi motor custom dengan tipe motor yang

menggunakan sistem kopling atau motor laki-laki.

Page 71: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

57

b. Tahap Produksi

Dalam tahap ini dibutuhkan skill dan pengalaman agar tidak terjadi

kesalahan pada saat membuat motor custom, diantaranya :

1) Pak Ihsan membeli motor bekas dari orang lain.

2) Pak Ihsan melepas semua body standarnya dari motor supaya dapat

melihat rangka sebuah motor.

3) Setelah terlihat rangka, baru Pak Ihsan memasang kaki-kaki yang

cocok untuk motor tersebut seperti, ban, velg, dan suspensi.

4) Selanjutnya Pak Ihsan mengelas rangka motor yang dirubah sesuai

keinginan. Untuk tangki bahan bakar dan spakbor, Pak Ihsan memiliki

rekanan dan sudah berlangganan pada orang yang memang sudah ahli

dalam membuat barang tersebut.

c. Tahap Akhir

Yang membuat motor custom mempunyai ciri khas tersendiri dari

motor standar pabrikan adalah tampilan, aksesoris, dan aksennya sangat

unik. Dalam memberikan aksen agar tampilan sebuah motor custom

terlihat bagus, Pak Ihsan menggunakan inisiatif dan kreasi sendiri yang

diterapkan pada motor garapannya, seperti motor stok ready saat ini yang

di bengkelnya. Motor-motor tersebut merupakan hasil kreasi dari Pak

Ihsan sendiri. Tetapi jika ada konsumen yang pesan dari awal, konsep

sebuah motor mengikuti keinginan dari konsumen terseebut.73

73

Wawancara dengan Ihsanuddin, Pemilik Bengkel Icus Custom, di Rumah Bapak Ihsan,

tanggal 12 Agustus 2019.

Page 72: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

58

Pada tahapan produksi, pak Ihsan pernah membeli motor bekas

dengan rangka tempelan. Rangka tempelan adalah nomor rangka dan

nomor mesin yang dirubah pada sebuah motor hasil curian yang

kemudian dijual kembali. Sementara, surat-surat kelengkapan kendaraan

mulai dari STNK dan BPKB, didapat dari perusahaan asuransi yang

melelang surat-surat motor bekas kecelakaan.74

Setelah mengetahui

bahwa motor tersebut ternyata motor dengan rangka tempelan, Pak Ihsan

langsung mengembalikannya kepada orang yang menjual dan meminta

untuk dikembalikan uangnya, karena Pak Ihsan tidak mau mengambil

resiko jika melakukan custom pada motor dengan rangka tempelan.

3. Kelengkapan Surat Motor Custom di Bengkel Icus Custom

Dalam hal ini, motor-motor custom buatan Pak Ihsan memang

suratnya masih berlaku dan pajaknya masih jalan. Surat-surat pada motor

seperti STNK dan BPKB tidak dirubah, karena menurut Pak Ihsan custom

motor yang dilakukannya tergolong modifikasi ringan. Warna motor custom

disesuaikan dengan warna yang terdapat pada STNK aslinya. Jika terdapat

konsumen yang meminta untuk merubah warna lain yang tidak sesuai

dengan STNK, Pak Ihsan menyuruh konsumen tersebut mengurus sendiri

STNK dan BPKB motornya ke SAMSAT sesuai daerah masing-masing

konsumen.

74

www.viva.co.id/otomotif/tips/950918-cara-deteksi-nomor-rangka-palsu-ala-pedagang-

mobkas, diakses pada tanggal 20 Agustus 2019.

Page 73: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

59

4. Perizinan Bengkel Icus Custom

Untuk sebuah bengkel yang notabene sudah bisa memproduksi motor,

bengkel Pak Ihsan belum mempunyai izin kepada pihak yang terkait. Pak

Ihsan sudah pernah mencoba menanyakan perihal perizinan dalam

memodifikasi sebuah motor ke SAMSAT, dari pihak SAMSAT

menjelaskan bahwa untuk memodifikasi sebuah motor yang mengakibatkan

perubahan pada kerangka motor harus memenuhi beberapa syarat yang

harus dipenuhi.

Pak Ihsan mengatakan “untuk merubah kerangka motor sangat susah

mas dan syarat-syaratnya ribet”, dan mengharuskan kita:75

a. Meminta Izin ke APM (Agen Pemegang Merek) terlebih dahulu minta

persetujuan, bahwa motornya boleh dimodifikasi dengan bentuk yang

berbeda dari aslinya atau tidak. Jika diperbolehkan, pihak APM akan

memberikan surat izin yang ditandatangani dan diberi stempel.

b. Meminta Sertifikat Pengujian Tipe dan SRUT (sertifikat yang

menyatakan bahwa tipe tersebut telah terdaftar dan sudah dilakukan uji

tipe) di kantor Kementerian Perhubungan.

c. Menyertakan STNK dan BPKB motor.

d. Menyertakan KTP orang yang bertanggung jawab dalam melakukan

modifikasi.

e. Melengkapi syarat-syarat di atas lalu diserahkan ke SAMSAT untuk

mengisi formulir permohonan.

75

Wawancara dengan Ihsanuddin, Pemilik Bengkel Icus Custom, di Rumah Bapak Ihsan,

tanggal 12 Agustus 2019.

Page 74: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

60

f. Syarat terakhir agar dikeluarkan STNK dan BPKB baru yang sesuai pada

motor harus, melaksanakan cek fisik pada motor yang telah dimodifikasi.

C. Praktik Jual Motor Custom Di Bengkel Icus Custom

1. Jual Motor Pesanan

Dalam praktik jual beli di bengkel icus custom dengan sistem

pesanan, konsumen terlebih dahulu memesan motor custom seperti apa

konsep yang diinginkannya. Kemudian setelah terjadinya akad jual beli

pesanan, konsumen diwajibkan terlebih dahulu untuk memberikan uang

muka setengah dari harga motor sebagai tanda jadi.

Setelah terjadinya akad jual beli pesanan, bengkel icus custom

mencari dan membeli motor standar yang nantinya dimodifikasi sesuai

permintaan konsumen. Kemudian bengkel icus custom mencari part atau

komponen motor, mencari sebagian di toko-toko yang sudah menjadi

langganan dan mencari sebagian lain di toko online. Toko-toko yang sudah

menjadi langganan bengkel icus custom yang berada di Semarang yaitu toko

Agung Motor dan Mandiri Motor. Jika kedua toko tersebut tidak ada barang

yang dicari, barulah bengkel icus custom mencari barang yang diinginkan di

toko online seperti di toko Gudang Custom dan Damar Custom.

Setelah bengkel icus custom mendapatkan part atau komponen yang

dicari, barulah bengkel icus custom melakukan modifikasi terhadap motor

yang dipesan oleh konsumen, mulai dari melepas semua body standarnya

pada motor supaya dapat melihat rangka sebuah motor, setelah terlihat

rangka, pemasangan pada kaki-kaki yang cocok untuk motor tersebut

Page 75: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

61

seperti, ban, velg, dan suspensi.Selanjutnya pengelasan pada rangka motor

yang dirubah sesuai pesanan konsumen. Untuk tangki bahan bakar dan

spakbor, bengkel icus custom memesan dan membeli dari orang lain.

Supaya terlihat bagus bengkel icus custom memberikan aksesoris serta

aksen pada motor sesuai dengan inisiatif dan kreasi mengikuti keinginan

konsumen.

Ketika sebuah motor sudah selesai dimodifikasi serta dites jalan oleh

salah satu karyawan bengkel icus custom, konsumen berhak mencoba motor

yang telah dipesan dan ketika sesuai dengan apa yang telah diharapkan,

konsumen wajib melunasi harga motor yang telah disepakati oleh kedua

belah pihak. Dan bagi konsumen yang bertempat tinggal jauh dari bengkel

icus custom, konsumen wajib melunasi harga motor yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak supaya pihak bengkel segera memenuhi

kewajibannya untuk mengirim motor yang dipesan oleh konsumen.

2. Jual Ready Stock Motor Custom

Dalam praktik jual beli di bengkel icus custom dengan sistem ready

stock, bengkel icus custom membeli motor bekas dari orang lain, kemudian

mencari part atau komponen motor, mencari sebagian di toko-toko yang

sudah menjadi langganan dan mencari sebagian lain di toko online. Toko-

toko yang sudah menjadi langganan bengkel icus custom yang berada di

Semarang yaitu toko Agung Motor dan Mandiri Motor. Jika kedua toko

tersebut tidak ada barang yang dicari, barulah bengkel icus custom mencari

Page 76: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

62

barang yang diinginkan di toko online seperti di toko Gudang Custom dan

Damar Custom.

Setelah bengkel icus custom mendapatkan part atau komponen yang

dicari, barulah bengkel icus custom melakukan modifikasi pada motor,

mulai dari melepas semua body standarnya pada motor supaya dapat melihat

rangka sebuah motor, setelah terlihat rangka, pemasangan pada kaki-kaki

yang cocok untuk motor tersebut seperti, ban, velg, dan suspensi.

Selanjutnya pengelasan pada rangka motor yang dirubah sesuai konsep dari

pemilik bengkel icus custom. Untuk tangki bahan bakar dan spakbor,

bengkel icus custom memesan dan membeli dari orang lain.

Supaya terlihat bagus bengkel icus custom memberikan aksesoris serta

aksen pada motor sesuai dengan inisiatif dan kreasi mengikuti keinginan

dari pemilik bengkel.

Ketika sebuah motor sudah selesai dimodifikasi serta di tes jalan oleh

salah satu karyawan bengkel icus custom, dari pihak bengkel untuk

mempromosikan motornya, pihak bengkel tidak kekurangan akal untuk

mempromosikan motornya dari mulut ke mulut hingga disebarluaskan

melalui media sosial, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui tentang

adanya motor custom yang diproduksi oleh bengkel icus custom.

Jadi dengan promosi yang disebarluaskan lewat media sosial, tidak

menyulitkan bagi mereka yang menginginkan modifikasi motor custom

untuk datang dan bertemu langsung kepada pemilik bengkel icus custom,

walaupun hanya sekedar bertanya dan melihat motor custom yang sudah

Page 77: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

63

tersedia di bengkel, dengan cara tersebut orang akan lebih leluasa untuk

memilih motor custom yang diinginkan.

Page 78: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

64

BAB IV

TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TERHADAP

PRAKTIK CUSTOM MOTOR DI BENGKEL ICUS CUSTOM

Setelah mengumpulkan data-data pustaka baik yang diperoleh dari hasil

wawancara di bengkel Icus Custom maupun dari karya pustaka orang lain yang

membahas tentang modifikasi motor ditinjau dari Hukum Positif dan Hukum

Islam yang kemudian dituangkan dalam menyusun bab-bab terdahulu, maka

sebagai langkah selanjutnya penulis menganalisa data yang telah dikumpulkan

sebagai berikut.

A. Praktik Custom Motor Di Bengkel Icus Custom

Pada bab sebelumnya, telah dipaparkan tentang proses modifikasi motor

oleh Icus Custom hingga penjualan motor custom. Bengkel Icus Custom

dalam memodifikasi motor menggunakan jenis modifikasi berat, dimana

modifikasi motor yang dilakukan dengan merubah keseluruhan bagian motor

sehingga menjadi bentuk baru dan melalui sebuah proses yang terdiri dari

tahapan persiapan, tahap produksi, dan tahap akhir.

Dalam tahap persiapan, bengkel Icus Custom memulai dari melihat pasar

terlebih dahulu, motor seperti apa yang laku di pasaran, kemudian mencari dan

membeli part atau komponen untuk membuat motor custom yang dijualnya,

dalam hal ini bengkel Icus Custom menggunakan motor dengan sistem

kopling.

Tahap selanjutnya yaitu pembuatan motor custom, diawali dengan

melepas body standar dari agar terlihat rangkanya, kemudian pemasangan kaki-

Page 79: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

65

kaki pada motor, seperti ban, velg, dan suspensi, serta pengelasan pada rangka

motor yang dirubah sesuai konsep motor custom. Tahap terakhir yaitu bengkel

Icus memberikan aksesoris serta aksen pada motor sesuai dengan inisiatif dan

kreasi mengikuti keinginan konsumen.

Dalam menjalankan usaha motor custom, bengkel Icus Custom menjual

motor yang surat-suratnya masih berlaku dan pajaknya masih jalan, STNK dan

BPKB pada motor juga tidak dirubah ke SAMSAT, padahal motor custom

buatannya tergolong modifikasi berat.

Untuk sebuah bengkel yang notabene sudah bisa memproduksi motor,

bengkel Icus Custom belum mempunyai izin kepada pihak yang berwenang

seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan perizinan ke pihak APM

(Agen Pemegang Merek) kendaraan bermotor.

Bengkel Icus Custom dalam menjual motor custom menggunakan sistem

jual beli motor custom pesanan dari konsumen dan jual beli ready stock motor

custom di bengkel.

Dalam penjualan motor custom dengan sistem pesanan, konsumen

terlebih dahulu memesan motor custom dan konsep modifikasi yang

diinginkannya. Kemudian, setelah terjadinya akad jual beli pesanan, konsumen

diwajibkan terlebih dahulu untuk memberikan uang muka sejumlah setengah

dari harga motor sebagai tanda jadi.

Dalam penjualan motor custom dengan sistem ready stock, bengkel Icus

Custom memiliki stok motor custom di bengkel berdasarkan ide dan kreasi dari

Page 80: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

66

bengkel, yang kemudian dijualnya dengan mempromosikannya dari mulut ke

mulut hingga disebarluaskan melalui media sosial.

B. Tinjauan Hukum Positif Terhadap Praktik Custom Motor di Bengkel Icus

Custom

Kendaraan bermotor banyak digunakan oleh kalangan masyarakat luas,

dan banyak kendaraan yang dimodifikasi sedemikian rupa agar kendaraan

tersebut dapat memenuhi hasrat penggunanya seperti modifikasi dengan

merubah bentuk kerangka kendaraan, menambah kecepatan kendaraan,

kebisingan emisi gas buang, hilangnya fungsi penting pada kendaraan, dan

merubah fungsi kendaraan yang semestinya.

Dalam memodifikasi kendaraan bermotor, tentunya tidak dilakukan

secara sembarangan dengan hanya merubah motor sesuai apa yang diinginkan,

akan tetapi kendaraan bermotor yang dimodifikasi harus dilakukan uji tipe

kendaraan terhadapnya meskipun kendaraan tersebut dimodifikasi dengan tidak

merubah banyak dari bentuk asli dari kendaraan tersebut. Meskipun demikian,

tetap saja kendaraan itu diberlakukan uji tipe kepadanya karena setiap

kendaraan bermotor memiliki gambar rancang bangunnya masing-masing. Hal

tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ,

dimana pasal 49 dari Undang-undang itu mengharuskan kendaraan bermotor

yang diimpor, dibuat, atau dirakit di dalam negeri yang akan dioperasikan di

jalan, wajib dilakukan pengujian terlebih dahulu.

Adapun pengujian yang dimaksud di atas adalah meliputi uji tipe dan uji

berkala. Memang, dalam praktiknya, modifikasi yang dilakukan oleh bengkel

Page 81: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

67

Icus Custom termasuk merubah kontruksi dan material kendaraan dengan tidak

melaksanakan uji tipe kendaraan. Padahal melakukan uji tipe yakni dari pihak

bengkel yang telah memodifikasi kendaraan bermotor yang merubah rangka

atau merubah spesifikasi mesin yang dikategorikan merubah kontruksi dan

material pada motor adalah sebuah kewajiban.

Selanjutnya, mengenai status bengkel modifikasi yang menjadi tempat

dilakukannya modifikasi motor wajib berstatus sebagai bengkel umum

kendaraan bermotor yang ditunjuk oleh menteri yang bertanggungjawab di

bidang industri atau bengkel modifikasi yang sudah memiliki izin untuk

melakukan modifikasi motor dengan memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan oleh pemerintah. Tujuan disyaratkan izin dari pemerintah yaitu

untuk memperjelas status dari bengkel motor agar menjadi bengkel yang

berbadan hukum (legal). Ketentuan tersebut ada dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan dalam Pasal 132 ayat 7. Pasal

tersebut mewajibkan dalam memodifikasi kendaraan bermotor haruslah

dilakukan oleh bengkel umum kendaraan bermotor yang memiliki peralatan

dan fasilitas uji berkala, memiliki izin usaha bengkel kendaraan bermotor dari

pemerintah kabupaten/kota, dan memenuhi hasil analisis dampak lalu lintas.

Meskipun sudah ada peraturan seperti itu, dalam praktiknya, bengkel Icus

Custom dalam memodifikasi kendaraan bermotor tidak memiliki izin dari

pemerintah.

Meskipun demikian keadaannya, konsumen tettap memilih untuk

membeli atau memesan motor modifikasi ke bengkel Icus Custom, karena

Page 82: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

68

bengkel umum yang sudah mempunyai izin dari pemerintah belum tentu bisa

memodifikasi kendaraan bermotor sesuai apa yang diinginkan oleh konsumen.

Hal tersebut wajar, karena bengkel umum lebih mengutamakan kenyamanan

dan keselamatan bagi pengendara motor itu sendiri dengan tidak melakukan

modifikasi yang merubah kerangka atau merubah spesifikasi mesin motor.

Selain perizinan dari pemerintah setempat, pada Pasal 132 ayat 6

Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan menyatakan

bahwa modifikasi kendaraan bermotor hanya dapat dilakukan ketika bengkel

telah mendapat rekomendasi dari agen tunggal pemegang merek. Dalam hal

ini, bengkel modifikasi motor harus meminta rekomendasi dari agen tunggal

pemegang merek yang bertujuan agar motor yang akan dimodifikasi laik untuk

dimodifikasi. Sekali lagi, dalam praktik modifikasi yang dilakukan bengkel

Icus Custom, tidak disertai izin dan rekomendasi dari agen tunggal pemegang

merek dari kendaraan yang dimodifikasinya. Hal ini merupakan salah satu

pelanggaran yang berakibat pada illegalnya modifikasi yang dilakukan.

Dalam hal penjualan, Bengkel Icus Custom pada praktiknya sudah

memenuhi unsur-unsur dalam jual beli, diantaranya adanya akad antara kedua

belah pihak, dan barang yang diperjualbelikan. Namun, objek jual beli atau jual

beli pesan mangandung resiko yang membahayakan atau membuat kerugian

bagi konsumen. Bengkel Icus Custom dilarang memproduksi atau

memperdagangkan barang yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan

standar yang dipersyaratkan dari ketentuan peraturan perundang-undangan,

karena barang yang diperjualbelikan Bengkel Icus Custom tidak terjamin mutu

Page 83: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

69

barang yang diproduksi atau diperdagangkannya berdasarkan, Bengkel Icus

Custom yang tidak melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

pengujian standar keselamatan pada kendaraan bermotor laik atau tidaknya

kendaraan bermotor melaju di jalan raya. Hal tersebut tidak sesuai dengan

Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen.

Peraturan atau hukum sejatinya dibentuk bertujuan untuk

mengharmonikan antara kedamaian dan ketertiban. Dalam kedamaian ada

kebebasan yang dilakukan oleh manusia, seperti kebebasan untuk

memodifikasi motornya. Dan dalam ketertiban ada keterikatan terhadap hukum

yang telah disepakati bersama untuk dijalankan agar satu sama lain tidak saling

membahayakan. Tujuan hukum tersebut tidak akan bisa diwujudkan kecuali

dengan mentaati segala macam peraturan yang ada di dalamnya.

C. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Custom Motor di Bengkel Icus

Custom

Berdasarkan tahapan proses dalam modifikasi kendaraan bermotor,

motor modifikasi yang dibuat bengkel Icus Custom memiliki dampak yang

membahayakan karena dalam prosesnya tidak melakukan uji tipe dan uji

berkala pada motor sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 9

Tahun 2004 yang bertujuan untuk memberikan jaminan keselamatan secara

teknis terhadap penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya.

Dalam perspektif hukum Islam, membuat sesuatu yang mendatangkan

bahaya itu dilarang karena Islam menutup rapat-rapat segala macam sarana dan

Page 84: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

70

jalan menuju ke dosa dan kemaksiatan dengan konsep Sadd dzari‟ahnya. Dan

sarana atau jalan menuju kepada dosa dan kemaksiatan dianggap sebagai

perbuatan dosa dan kemaksiatan itu sendiri. Selain itu, Allah melarang

seseorang untuk melemparkan dan membiarkan diri sendiri ke jurang

kehancuran dan kebinasaan dan Nabi Muhammad Saw juga melarang muslim

untuk membahayakan dirinya sendiri dan membahayakan orang lain.

Saddu Dari‟ah adalah penetapan hukum larangan atas suatu perbuatan

tertentu yang pada dasarnya diperbolehkan maupun dilarang untuk mencegah

terjadinya perbuatan lain yang dilarang. Sama halnya dengan memodifikasi

sebuah kendaraan bermotor itu boleh. Namun, berbahaya jika memodifikasi

motor tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena didalam peraturan

mengenai modifikasi kendaraan bermotor terdapat persyaratan-persyaratan

yang harus dilalui, contohnya mengenai uji tipe dan cek fisik pada kendaraan

bermotor yang dimodifikasi, serangkaian prosedur wajib dilakukan agar motor

yang dimodifikasi layak jalan di jalanan umum setelah melewati proses uji tipe

dan cek fisik pada kendaraan.

Dalam melakukan modifikasi kendaraan bermotor, bengkel Icus Custom

tidak memiliki surat izin dari pemerintah dan tidak memiliki surat rekomendasi

dari agen pemegang merek. Perbuatan yang dilakukan bengkel Icus Custom

tersebut tidak diperbolehkan, karena sejatinya semua masyarakat haruslah

tunduk dengan semua peraturan yang dibuat pemerintah. Dalam Islam,

ketaatan kepada ulil amri merupakan suatu kewajiban umat. Kewajiban taat di

Page 85: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

71

sini merupakan keharusan karena peraturan tersebut membawa kemaslahatan

rakyat Indonesia untuk menjaga keselamatan dan ketertiban semua masyarakat.

Peraturan yang dibuat pemerintah Indonesia untuk masyarakat Indonesia

bertujuan sangat baik. Dan termasuk salah satu kewajiban masyarakat adalah

mentaatinya, karena peraturan atau hukum dibuat untuk memberikan arahan

atau tujuan hidup seseorang agar memiliki kesadaran hukum yang baik tanpa

melanggar sebuah peraturan yang dibuat ulil amri dan menumbuhkan

kesadaran akan tertib sosial.

Page 86: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai praktik custom

motor di bengkel Icus Custom Desa Ngasem Krajan Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang, dapat ditarik kesimpulan sebagia berikut:

1. Praktik bengkel Icus Custom dalam mengcustom sebuah motor,

menggunakan jenis modifikasi berat, yaitu modifikasi motor yang dilakukan

dengan merubah keseluruhan bagian motor sehingga menjadi bentuk baru.

Bengkel Icus Custom tidak memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

dan surat rekomendasi dari APM (Agen Pemegang Merek) kendaraan

bermotor. Selain itu, bengkel Icus Custom tidak melakukan uji tipe dan uji

berkala pada motor buatannya.

2. Ditinjau dari hukum Positif, praktik custom bengkel Icus Custom tidak

sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen, barang yang diperjualbelikan

Bengkel Icus Custom tidak terjamin mutu barang yang diproduksi atau

diperdagangkannya karena tidak melakukan uji tipe dan uji berkala yang

merupakan pengujian standar keselamatan pada kendaraan bermotor laik

atau tidaknya kendaraan bermotor melaju di jalan raya, maka praktik tesebut

dilarang.

Page 87: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

73

3. Ditinjau dari hukum Islam, praktik bengkel Icus Custom tidak sesuai dengan

hukum Islam berdasarkan prinsip Saddu Dzari‟ah dan praktik tersebut tidak

mentaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah atau Ulil Amri.

B. Saran

Adapun saran yang diberikan penulis untuk bengkel Icus Custom adalah

sebagai berikut;

1. Seharusnya bengkel Icus Custom menjalankan atau mematuhi peraturan di

Indonesia terkait peraturan modifikasi motor, dan mematuhi kaidah hukum

Islam.

2. Alangkah baiknya, bengkel Icus Custom segera mendaftarkan bengkel agar

mempunyai izin terkait usaha modifikasi motor.

Page 88: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

74

DAFTAR PUSTAKA

A. Djazulli, Kaidah-kaidah Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2006).

A. Masjkur Anhari, Ushul Fiqh, (Surabaya: Diantama, 2008).

Abdul Rahman Al-ghazaly. Al-fiqh, „Ala Al-Madzahib al-Arba‟ah (Bayrut: Dar

al-kita al-Ilmiyah) 2006. Cet III.

Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (PT. Raja Garfindo Persada: Jakarta,

2004).

Ade Julian Anugerah, “Modifikasi Kendaraan Bermotor Dan Akibat Modifikasi

Yang Tidak Lulus Uji Menurut Pasal 277 UU NO 22 Tahun 2009 Tentang

Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan”, Skripsi Universitas Muhammadiyah

Palembang (2016).

Aminudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta:

Grafindo, 2012).

Ardyotha Dzaky Hidayat dan Dicky Hidayat, “Perancangan Buku Ilustrasi

Modifikasi Sepeda Motor Retro Klasik”, e-Proceeding of Art & Design :

Vol.6, No.1 (April 2019).

Asma Khalid bin Syamhudi al Banthani, Rakyat Penguasa Hak dan Kewajiban,

Majalah al Sunnah, edisi 12, Jakarta, 2004.

Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Sinar Grafika Offest, 2011).

Aulia Muthiah, Hukum Islam, cet. Ke-1 (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2017).

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, (Jakarta, Sinar Grafika,

2002).

Chairul Umam, Ushul Fiqh (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998).

Departemen RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Semarang: PT Karya Toha

Putra, 2002).

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998).

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2011).

Enang Hidayat, Fiqh Jual Beli, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015).

Page 89: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

75

Fikriyah Anis, “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Sanksi Modifikasi

Kendaraan Bermotor Yang Menyebabkan Kecelakaan Menurut Undang-

undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan”,

Skripsi IAIN Sunan Ampel Surabaya (2013).

Hadis Riwayat At-Turmuzi, dalam Kitab al Fitan, Bab Maa jaa-a fii al Khulafa-i.

Hadis Riwayat Muslim, dalam Kitab al Imam, Bab Bayani anna al Diin al

Nashihah.

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2005).

http://id.wikipedia.org/wiki/kendaraan_bermotor, diakses pada tanggal 10

Agustus 2019.

https://kbbi.web.id/karya, diakses pada tanggal 10 Agustus 2019.

https://tafsirweb.com/515-surat-al-baqarah-ayat-104.html, diakses pada tangal 24

Agustus 2019.

https://tafsirweb.com/1591-surat-an-nisa-ayat-59.html, diakses pada tanggal 24

Agustus 2019.

http://www.M.liputan6.com/otomotif/read/tren-modifikasi-elegan-di-motor,

diakses pada tanggal 30 Juli 2019.

https://www.radiorodja.com/21003-penerapan-kaidah-menghilangkan-

kemudharatan-lebih-didahulukan-daripada-mengambil-kemaslahatan-

kaidah-praktis-memahami-fiqih-islami-ustadz-kurnaedi-lc/, diakses pada

tanggal 24 Agustus 2019.

Huijbers, Theo, Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah, disadur oleh

Moempoeni Moelatingsih Maemoenah (Yogyakarta: Kanisius, 1982).

Imam Malik, Hayatuhu wa‟ashruhu wa Arash wa fiqhuhu, (Kairo: Darul Fikr Al-

„Arabi, 2002).

Imam Musthofa, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo,

2016).

Ismail Nawawi, Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer, (Bogor: Halia

Indonesia, 2012).

Jalaludin Rahmad, Islam Alternatif, (Mizan: Bandung, 1989).

Kaizal Bay, Pengertian Ulil Amri Dalam Al-Qur‟an dan Implementasinya dalam

Masyarakat Muslim, Jurnal Ushuluddin, Vol. XVII No. 1, (Riau: UIN

Suska, 2011).

Page 90: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

76

Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Nomor : 551/MPP/Kep/1999

Tentang Bengkel Umum Kendaraan Bernotor.

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009).

Luqman Jamal, Sikap Ahl al Sunnah wa al Jama‟ah Terhadap Penguasa, Majalah

al Nashihah, vol 08, Makasar, 2004.

M. Milchani, “Penegakan Hukum Terhadap Modifikasi Kendaraan Bermotor

Kereta Mini Diwilayah Hukum Kabupaten Klaten Dalam Perspektif

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan”, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2017).

Masykur Anhari, Ushul Fiqh (Surabaya: Diantama, 2008).

Meti Salindri, “Jual Beli Onderdil Modifikasi Motor Ditinjau dari Hukum Positif

Dan Hukum Islam”, Skripsi UIN Raden Intan Lampung (2018).

Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, (Saefullah Ma‟shum dan Slamet Basyir),

Jakarta: PT Pustaka Firdaus, 2010).

Muhammad Bin Ismail Abu Abdullah Al-Bukhari Al-Ju‟fi. Al-Jami‟ As-Sahih Al-

Mukhtashar. (Beirut: Dar Ibn Katsir, 1987).

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif, (Jakarta: Erlangga, 2009).

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: gaya Media Pratama, 2000).

Nasrun Haroen, Ushul Fiqh 1, (Jakarta: Logos, 1996).

Peraturan KAPOLRI No.5 Tahun 2012 Tentang Registrasi dan Identifikasi

Kendaraan Bermotor.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan.

Rahmat Syafi‟i, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001).

Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta:

Literasi Media Publising, 2015).

Satria Efendi, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2005).

Soejono Soekanto, Polisi Dan Lalu Lintas Analisi menurut Sosiologi Hukum,

(Jakarta: Mandar Maju, 1990).

Page 91: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

77

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010).

Syafii Jafri. Fiqh Muamalah. (Riau: Suskaprs, 2008).

Teguh Imanto, Proses Visualisasi Modifikasi Motor, Inosains, 2 (Agustus, 2014). Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan.

www.academia.edu/10135928/Sos_Peraturan_Pemerintah_Republik_Indonesia_N

omor_55_Tahun_1_Autosaved, diakses pada tanggal 30 Juli 2019.

www.M.news.viva.co.id/search=fungsi_modifikasi_Motor, diakses pada tanggal

30 Juli 2019.

www.viva.co.id/otomotif/tips/950918-cara-deteksi-nomor-rangka-palsu-ala-

pedagang-mobkas, diakses pada tanggal 20 Agustus 2019.

Page 92: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

78

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Curriculum Vitae

Lampiran II Penunjukkan Pembimbing Skripsi

Lampiran III Surat Nota Pembimbing

Lampiran IV Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran V Surat Izin Penelitian di Bengkel Icus Custom

Lampiran VI Pedoman Wawancara

Lampiran VII Dokumentasi

Lampiran VIII Daftar Nilai SKK

Page 93: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

I

Page 94: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 95: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

II

Page 96: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 97: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

III

Page 98: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 99: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

IV

Page 100: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 101: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 102: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

V

Page 103: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 104: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

VI

Page 105: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

PEDOMAN WAWANCARA

A. Pemilik Bengkel Icus Custom

1. Bagaimana sejarah berdirinya bengkel Icus Custom?

2. Apa Visi dan Misi dari bengkel Icus Custom dalam bisnis modifikasi

motor?

3. Apa faktor pendorong pemilik dalam mendirikan bengkel Icus Custom?

4. Bagaimana praktik dalam memodifikasi motor?

5. Apakah di bengkel Icus Custom ada jenis-jenis modifikasi motor?

6. Bagaimana rincian proses modifikasi motor?

7. Apa saja tahapan produksi motor custom di bengkel Icus Custom?

8. Apakah bengkel Icus Custom sudah memiliki SIUP (Surat Izin Usaha

Perdagangan) dari pemerintah setempat?

9. Bagaimanakah cara modifikasi motor yang sesuai dengan peraturan

pemerintah?

Page 106: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

VII

Page 107: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

Dokumentasi

Foto Bengkel Icus Custom

Foto Motor Custom

Page 108: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

Foto saat wawancara dengan pemilik bengkel Icus Custom

Page 109: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

Foto saat wawancara dengan salah satu konsumen Icus Custom

Page 110: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

Foto motor konsumen dari bengkel Icus Custom

Page 111: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan

LAMPIRAN

VIII

Page 112: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 113: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 114: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 115: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 116: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan
Page 117: PRAKTIK CUSTOM MOTOR DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6497/1/Skripsi PDF... · 2019. 10. 4. · melakukan uji tipe dan uji berkala yang merupakan