Praktik akuntansi fixxxxxxx

24
PRAKTIK AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) Oleh: AGUSTINUS ZULIYANTO NIM : 232008158 PROPOSAL MAGANG FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISEN SATYA WACANA

Transcript of Praktik akuntansi fixxxxxxx

Page 1: Praktik akuntansi fixxxxxxx

PRAKTIK AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. PERTAMINA

(PERSERO)

Oleh:

AGUSTINUS ZULIYANTO

NIM : 232008158

PROPOSAL MAGANG

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISEN SATYA WACANA

SALATIGA

2012

Page 2: Praktik akuntansi fixxxxxxx

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang secara globalisasi seperti sekarang ini dimana

tingkat kompetisi semakin tinggi mendorong setiap perusahaan untuk

mempersiapkan informasi yang tepat bagi setiap pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan. Pihak yang berkepentingan akan selalu membutuhkan laporan keuangan

untuk mengetahui keadaan perusahaan yang ditempatinya. Akuntansi adalah suatu

sistem yang mengolah data keuangan menjadi suatu informasi yang digunakan dalam

pengambilan keputusan bagi pemakainya. Sekarang ini pertanggungjawaban

merupakan titik perhatian dalam masyarakat, sehingga kegunaan akuntansi akan

semakin dirasakan. Fungsi akuntansi menjadi semakin penting karena tujuan utama

akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada

pihak yang berkepentingan. Salah satu media untuk mempersiapkan infomasi bagi

seluruh pihak yang berkepentingan adalah dengan menyusun laporan keuangan.

Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan dan kinerja suatu perusahaan yang bermanfaat bagi para pemakai laporan

keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi dalam laporan

keuangan tersebut harus handal dan relevan supaya dapat berguna bagi pemakai.

Di dalam laporan keuangan akan tercantum hasil akhir dari proses pencatatan

yang merupakan suatu ringkasan dari hasil transaksi transaksi yang telah dilakukan

oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses

pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan

tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen perusahaan. Laporan seharusnya

disajikan informasi yang relevan dan konsisten sehingga dapat mendukung

keputusan investasi oleh investor.

Perusahaan yang prosesnya menjual barang akan memiliki banyak sekali

transaksi-transaksi yang terjadi dalam pelaksanaan usahanya. Transaksi-transaksi

Page 3: Praktik akuntansi fixxxxxxx

tersebut dilakukan untuk menunjang kelancaran proses produksi perusahaan.

Perusahaan akan berkembang apabila dapat mengatasi masalah-masalah yang

muncul dalam kegiatan usahanya. Transaksi perusahaan akan muncul bila

perusahaan melakukan hubungan dengan pihak luar perusahaan atau konsumen.

Proses magang ini akan dilakukan pada PT. Pertamina (persero) sebagai

tempat magang karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan migas yang

terbesar di indonesia. Walaupun pada saat ini posisi PT. Pertamina masih berada di

urutan kedua, untuk minyak kalah tinggi daripada Chevron Pacific Indonesia (CPI),

tetapi penulis ingin mengetahui akuntansi yang telah digunakan serta prosedur

prosedur yang mendukung dalam kegiatan akuntansi tersebut. Sedangkan untuk

produksi gas, nomor satu dari sisi produksi dipegang oleh Total E&P Indonesia

(Warta Pertamina, Februari 2010).

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian atau proses magang pada Unit

Pemasaran PT. Pertamina (persero) Jateng-DIY. PT. Pertamina (persero) wilayah

Jateng-DIY bergerak dalam bidang usaha pemasaran produk bahan bakar minyak

atau BBM (solar, premium, minyak tanah, pertamax, pertamax plus). PT. Pertamina

(persero) wilayah pemasaran hanya melakukan transaksi penjualan tanpa

memproduksi barang, karena PT. Pertamina (persero) hanya merupakan kantor unit

dari PT. Pertamina (persero). Pemagang hanya memfokuskan pada pemasarannya

yaitu transaksi penjualan.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan

dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk

mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang

dihasilkan telah memuaskan konsumen atau belum.

Magang atau praktik kerja dilakukan sebagai sebuah pembekalan untuk

masuk ke dalam dunia kerja. Karena dalam dunia perkuliahan pasti berbeda dengan

kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Pamagang akan lebih mengerti bila

melakukan proses pengisian data laporan laporan kegiatan atau keuangan PT.

Pertamina. Akuntansi akan sangat berfungsi sebagai bekal dalam melakukan proses

pemagangan oleh pemagang.

Page 4: Praktik akuntansi fixxxxxxx

2. Target Magang

Target magang dilakukan pada PT. Pertamina (persero) adalah sebagai

berikut : Memahami praktik akuntansi untuk transaksi penjualan pada PT. Pertamina

(persero).

3. Profil Perusahaan

PT. Pertamina merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara Atau BUMN

Indonesia. Perusahaan ini didirikan sejak 10 Desember 1957 dengan nama PT

Permina. Nama ini berubah sejak tahun 1961 menjadi PN Permina. Pada tahun 1968,

PN Permina melebur atau merger dengan PN Pertamin, berganti nama menjadi PN

Pertamina. Nama Pertamina ini ditetapkan melalui undang undang No. 8 Tahun

1971.

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny

Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri

Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09

Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan

yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan

(Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31

Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA)

MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)" (www.pertamina.com).

Perseroan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: menyelenggarakan usaha

dibidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya. 1).

Menyelenggarakan kegiatan usaha dibidang panas bumi yang ada pada saat

pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah

mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi perseroan. 2). Melaksanakan

pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang

Page 5: Praktik akuntansi fixxxxxxx

dihasilkan dari kilang LNG. 3). Menyelenggarakan kegiatan usaha yang terkait atau

menunjang sebagaimana dimaksud dalam no 1, 2,dan 3.

Dengan demikian seluruh aktivitas yang terkait pertambangan dan

pengelolaan minyak bumi Indonesia akan dikelola oleh PT. Pertamina. Salah satu

yang dilakukan oleh perusahaan ini pada saat ini adalah memproduksi serta

mengelola proses distribusi gas elpiji yang merupakan program pemerintah sebagai

bentuk kontroversi penggunaan minyak tanah. Namun perusahaan pertamina

termasuk sebagai salah satu didalam jenis perseroan, jadi perusahaan ini memiliki

dua tujuan yaitu : 1). Menciptakan profit yang didasarkan pada prinsip pengelolaan

perusahaan yang efektif secara efisien. 2) melaksanakan peranan untuk

menumbuhkan aktivitas ekonomi guna terciptanya kesejahteraan serta kemakmuran

masyarakat.

4. Visi dan misi PT. Pertamina

Visi PT. Pertamina

Menjadi perusahaan minyak kelas dunia.

Misi PT. Pertamina

Menjalankan usahanya inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara

terintegrasi, berdasarkan prinsip prinsip komersial.

5. Tata nilai PT. Pertamina

a) Clean (bersih)

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak

menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas.

Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

b) Competitive (kompetitif)

Mampu berkompetensi dalam skala regional maupun internasional,

mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya

menghargai kinerja.

c) Confident (percaya diri)

Page 6: Praktik akuntansi fixxxxxxx

Berperan dalam membangun ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam

reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.

d) Costumers focused (fokus pada pelanggan)

Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan komitmen untuk

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

e) Commercial (komersial)

Menciptakan nilai tambah dengan komersial, mengambil keputusan

berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

f) Capable (berkemampuan)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta

dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan

riset dan pengembangan.

6. Tujuan Perusahaan

Mengusahakan dan memberikan kontribusi keuntungan kepada PT.

Pertamina (Persero) berdasarkan pengelolaan pengupahan pekerja secara efektif dan

efisien.

7. Manfaat dan tujuan magang

Adapun manfaat dan tujuan dari magang adalah sebagai berikut :

1) Pemagang dapat menerapkan ilmu dan mengetahui masalah-masalah yang

ada dalam dunia kerja secara nyata dan juga dapat beradaptasi didalam

lingkungan kerja agar pemagang dapat bersosialisasi dengan mudah

dilingkungan yang baru.

2) Manfaat yang didapat oleh perusahaan adalah pengalaman pemagang dalam

dunia perkuliahan dan dunia kerja pasti berbeda sehingga dapat terjadi tukar

menukar pikiran antara perusahaan dan pemagang. Dan biasanya dengan

adanya pemagang dapat lebih meringankan pekerjaan perusahaan.

3) Tujuan kegiatan magang ini adalah untuk memahami dan praktik langsung ke

dunia yang nyata proses akuntansi PT. Pertamina dan pemagang

mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja yang tidak didapatkan dalam proses

perkuliahan.

Page 7: Praktik akuntansi fixxxxxxx

4) Mengetahui prosedur penjualan BBM dan laporan keuangan yang dilakukan

pada PT. Pertamina (Persero).

Page 8: Praktik akuntansi fixxxxxxx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991).

Penjualan merupakan sumber kelangsungan hidup suatu perusahaan, karena dari

penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang

diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil

produk yang dihasikan.

Penjualan merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan dagang.

Menurut Warnadi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda benda.

Pejualan merupakan fungsi penting yang memegang peranan dalam bidang

pemasaran, oleh karena itu fungsi penjualan merupakan standar pokok maju

mundurnya perusahaan. Penjualan menurut Susanto didefinisikan sebagai berikut:

“usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kepada mereka yang

ditentukan atas persetujuan bersama” (Susanto, 2001: 11).

Menurut Sumarsono SR (2004 : 160) pada saat perusahaan menjual barang

dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang diberikan pembeli untuk

barang barang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang

bersangkutan. Pada umumnya penjualan yang dilakukan perusahaan PT. Pertamina

dilakukan secara kredit, karena dalam setiap pengiriman memiliki kapasitas yang

sangat banyak, jadi perusahaan akan mengirimkan barang yang dijual terlebih dahulu

selanjutnya mencatat kapan pelunasan yang akan dilakukan oleh pembeli.

Perusahaan akan memiliki catatan laporan laporan yang membantu dalam proses

penagihan piutang dagang yang telah terjadi supaya tidak kehilangan data.

Pengertian penjualan kredit menurut Mulyadi (2001:202) “penjualan kredit

dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order

yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai

tagihan kepada pembeli. Prosedur penjualan diakui pada saat hak atas barang beralih

Page 9: Praktik akuntansi fixxxxxxx

ke pembeli. Dengan kata lain, pada umumnya pencatatan piutang timbul akibat dari

penjualan barang yang dilakukan oleh si penjual pada saat hak memiliki atas barang

beralih kepada pembeli.

2. Fungsi-fungsi yang terkait dalam Penjualan

a) Fungsi penjualan

Fungsi penjualan ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari

pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menampilkan informasi yang belum

ada pada surat order, meminta otorisasi kredit , menentukan tanggal pengiriman dari

gudang mana akan dikirim.

b) Fungsi kredit

Fungsi ini berada dibawah fungsi keuangan yang dalam transaksi penjualan

kredit, bertanggungjawab untuk meneliti status kredit pelanggan. Karena hampir

semua penjualan kredit, maka sebelum order dari pelanggan dipenuhi, harus lebih

dulu diperoleh otorisasi penjulan kredit dari fungsi kredit.

c) Fungsi penagihan

Fungsi ini bertanggungjawab dalam membuat faktur penjualan terhadap

pembeli atau pelanggan, serta menyediakan copy faktur yang digunakan sebagai

penjagaan supaya tidak kehilangan data transaksi.

d) Fungsi akuntansi

Dalam fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari

transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang

kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan.

3. Prosedur Akuntansi Penjualan Kredit

Menurut Mulyadi (2001 :5) ”Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk

menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang

ulang.

a) Prosedur order penjualan

Page 10: Praktik akuntansi fixxxxxxx

Prosedur penjualan secara kredit, fungsi penjualan akan membat surat

order pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk

memungkinkan kontribusi dalam melayani order dari pembeli.

b) Prosedur penjualan kredit

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan

kredit kepada pelanggan tertentu dari fungsi kredit. Supaya terjadi kesepakatan

dalam proses penjualannya.

c) Prosedur pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman yang berhak melakukan proses

transaksi kegitan kirim barang ke pelanggan. Pengiriman barang kepada

pembeli diharuskan sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order

pengiriman yang diterma dari fungsi pengiriman.

d) Prosedur penagihan

Prosedur penagihan merupakan tugas dari fungi penagihan, fungsi

penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya ke pelanggan.

Dalam faktur penjualan yang dibuat oleh fungsi penjulan digunakan sebagai

tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman. Serta

digunakan sebagai bahan copy untuk mengetahui kapan jatuh tempo

pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan dan seberapa besar yang harus

dibayar oleh pelanggan.

e) Prosedur pencatatan piutang

Fungsi akuntansi akan melakukan dalam prosedur ini, funggsi akuntansi

akan melakukan pencatatan tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang

atau dalam pencatatan tertentu mengarsipkan dokumen sebagai catatan piutang.

f) Prosedur distribusi penjualan

Fungsi akuntansi mengirimkan data penjualan menurut informasi yang

diperlukan oleh pihak manajemen.

g) Prosedur pencatatan harga pokok penjualan

Dalam pencatatan HPP, fungsi akuntansi mencatat secara periodik total

harga pokok yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

Page 11: Praktik akuntansi fixxxxxxx

4. Prosedur Pencatatan dan Pelaporan

1) Bagian akuntansi menerima laporan penjualan dan laporan piutang dari

bagian keuangan untuk dibukukan sebagai transaksi penjualan dan piutang ke

buku besar.

2) Bagian akuntansi menerima voucher penerimaan kas/bank beserta data-data

pendukung dan bukti pembayaran dari bagian keuangan dan dibukukan

sebagai pelunasan piutang.

3) Laporan penjualan yang diterima dari bagian keuangan dicocokkan dengan

saldo buku besar penjualan.

4) Laporan piutang yang diterima dari bagian keuangan dicocokkan dengan

saldo buku besar piutang.

5) Jika semua sudah cocok maka bagian keuangan melakukan posting

pembukuan tersebut ke dalam neraca dan laba-rugi.

5. Catatan yang digunakan

Catatan yang digunakan dalam penjualan kredit adalah:

a) Jurnal penjualan

Catatan akuntansi yang merupakan buku pembantu yang berisi rincian

piutang dan total pembayaran untuk jumlah kuantitas yang dikirimkan

oleh perusahaan kepada tiap-tiap debitur.

b) Laporan piutang

Catatan akuntasi ini merupakan buku untuk menangani informasi

rekening pelanggan.

c) Buku besar piutang dagang

Catatan ini merupakan buku pembantu yang berisi mutasi dan jumlah

piutang perusahaan kepada tiap-tiap pelanggan.

6. Piutang Usaha

Menurut (Warren, 2005:324) piutang (receivable) adalah klaim yang timbul dari

beberapa jenis transaksi dari penjualan barang ataupun jasa secara kredit, dalam bentuk

uang terhadap perorangan, perusahaan atau organisasi lainnya. Sedangkan menurut

Page 12: Praktik akuntansi fixxxxxxx

(Sugiri, 2002:51) menyatakan bahwa piutang (receivable) adalah jumlah tagihan baik

kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain.

Dari transaksi penjualan kredit timbul piutang. Piutang adalah hak untuk

melakukan penagihan kepada orang lain dalam bentuk uang. Suatu hal yang lazim

bila suatu perusahaan mempunyai piutang maka kemungkinan beberapa bagian atau

yang tidak dapat ditagih yang diberi istilah piutang tak tertagih ataupun piutang ragu-

ragu.

Menurut Soemarmo S.R mengatakan bahwa “piutang adalah klaim dalam

bentuk uang yang dimiliki oerusahaan terhadap seseorang atau timbul karena

penjualan kredit”.

Dari pengertian tersebut dapat diperoleh bahwa piutang usaha adalah tagihan

perusahaan kepada pihak lain yaitu badan usaha atau seseorang yang timbul akibat

adanya penjualan barang atau jasa secara kredit dan pembayarannya dilakukan

setelah jangka waktu yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak.

Masalah umum yang dihadapi perusahaan dalam piutang usaha adalah sering

terjadinya penagihan piutang yang telah jatuh tempo dan tidak dapat tertagih

seluruhnya. Jika keadaan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan

menimbulkan kesulitan di kas.

Piutang pada pihak lain dapat ditagih pada saat piutang usaha tersebut telah

jatuh tempo yang jangka waktunya kurang dari satu tahun sehingga piutang usaha

tersebut termasuk kedalam golongan aktiva lancar.

Menurut Mardiasmo mengatakan bahwa “Piutang adalah Hak untuk

menerima pembayaran dari pihak yang berkewajiban membayar”. Definisi ini

menekankan kepada kewajiban perusahaan lain untuk membayar hutangnya pada

perusahaan yang memberikan piutang, kewajiban ini disebabkan perusahaan

melakukan suatu transaksi perdagangan barang atau jasa secara kredit sehingga

timbul kewajiban membayar hutang dari perusahaan yang membeli secara kredit.

Penilaian resiko kredit didasarkan apa yang dikenal dengan 5C kredit yaitu

sebagai berikut :

1) Character (karakter pribadi)

Page 13: Praktik akuntansi fixxxxxxx

Mengacu pada profitabilitas bahwa pelanggan akan menghormati

kewajibannya. Banyak manajer kredit bersikeras bahwa karakter

merupakan unsur yang paling penting dari 5C, karakter mencerminkan

kejujuran pelanggan dan tanggung jawab moral yang dimiliki pelanggan

untuk menghormati utang. Para manajer kredit sering kali mencari

informasi mengenai karakter pelanggan dengan menyelidiki suatu

komunitas bisnis. Penyelidikan semacam itu biasa dilakukan melalui

bankir-bankir local, pengacara kreditur lokal dan bahkan para pesaing.

2) Capacity (kemampuan)

Mengacu kepada kemampuan para pelanggan untuk membayar.

Manajer kredit menilai faktor ini dengan mengkaji ulang catatan

pembayaran dimasa lalu, pengetahuan umum mengenai bisnis pelanggan

dan dengan observasi fisik atau operasi pelanggan.

3) Capital (modal)

Mengacu kepada kondisi umum bisnis pelanggan seperti yang

diperlihatkan oleh laporan keuangan. Manajer kredit biasanya

memberikan perhatian khusus pada ukuran solvensi dan likuiditas serta

rasio modal kerja dan rasio lancar.

4) Collateral (jaminan)

Mengacu kepada aktiva-aktiva yang ingin diberikan pelanggan

sebagai jaminan untuk kredit. Institusi atau lembaga keuangan bisanya

meminta kolateral atas kredit berjumlah besar, kolateral bisa berbentuk

aktiva apapun, seperti tanah, bangunan atau persediaan.

5) Condition (kondisi)

Mengacu kepada trend-trend ekonomi nasional dan regional yang

biasa mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membayar, sebagai

contoh, selama periode resesi ekonomi manajer kredit biasanya

memperketat standar-standar kredit sebagai antisipasi terhadap

menurunnya kemampuan para pelanggan untuk membayar.

Page 14: Praktik akuntansi fixxxxxxx

7. Potongan tunai (cash discount)

Pemberian potongan tunai dalam potongan penjualan dilakukan apabila

pembayaran (pelunasan) dilakukan dengan cepat sesuai dengan ketentuan yang telah

disepakati setelah barang diterima lalu diberikan potongan tunai, disamping itu

jangka waktu kredit menjadi lebih pendek disebabkan para pelanggan ingin

memanfaatkan potongan yang diberikan.

Dengan memberikan potongan penjualana, perusahaan megharapkan pembeli

semakin cepat dalam melunasi hutang yang ditanggungnya sehingga erputaran

piutang akan emakin lebih cepat. Dengan demikian perusahaan akan mendapatkan

kembali dengan cepat uang tunai yang ditanamkan dalam piutang tersebut.

8. Kebijakan penagihan

Yaitu prosedur yang ditempuh perusahaan untuk mendapatkan pelunasan dari

rekening-rekening yang telah jatuh tempo. Penetapan ini diperlukan untuk

menghindari makin panjangnya waktu penagihan serta memperkecil kerugian yang

langsung diakibatkan tidak tertagihnya piutang atau piutang tak tertagih.

Page 15: Praktik akuntansi fixxxxxxx

BAB III

TATA LAKSANA PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Pada bulan Juli sampai September tahun 2012, dilakukan dengan 5 hari kerja

dari jam 08:00 sampai jam 16:00 WIB. Proses magang dilaksanakan di PT.

Pertamina (Persero) Unit Pemasaran IV Jl. Pemuda No. 144, Semarang. No. Telp.

(024) 54534, 557680, Fax : (024) 549320.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh pemagang selain melakukan

kerja nyata juga dilakukan dengan berbbagai cara lain seperti :

Observasi : pemagang melakukan pengamatan terhadap profil perusahaan dan

dasar akutansi perusahaan sebagai pedoman yang membantu bagi pemagang dalam

melaksanakan pemagangan.

Wawancara : pemagang melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan

secara langsung kepada bagian akutansi khususnya pada penjualan.

C. Table Kegiatan selama Kerja Praktek.

No. KEGIATAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER

minggu minggu minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengenalan lingkungan

perusahaan

2.

Mengamati dan

memahami kegiatan

yang dilakukan bagian

akuntansi dan ruang

lingkupnya.

Page 16: Praktik akuntansi fixxxxxxx

3.

Mereview laporan

keuangan, catatan dan

bukti pendukung

periode sebelumnya

4.

Mengidentifikasi

komponen laporan

keuangan

5.

Melakukan pencatatan

penjualan piutang dan

penerimaan kas

6.

Melakukan pencatatan

pembelian, hutang dan

pengeluaran kas

7.

Melakukan penyusunan

laporan keuangan dan

catatan tambahan

8.

Membuat laporan

harian magang yang

akan dikirim kepada

pembimbing sebagai

evaluasi dan penilaian

Page 17: Praktik akuntansi fixxxxxxx

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, PT. Salemba Empat, Jakarta.

Sumarsono, 2004, Pengantar Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Warren, Reeve dan Fess, 2006. Pengantar akuntansi, Edisi dua puluh satu, PT.

Salemba Empat, Jakarta.

Warta pertamina

www.pertamina.com