Praktek Fisika 2011 SMA

32
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011 PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK FISIKA 1

Transcript of Praktek Fisika 2011 SMA

Page 1: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

PETUNJUK PELAKSANAANUJIAN PRAKTIK FISIKA

Laboratorium FisikaSMA KRISTEN YSKI SEMARANG

Jl. Sidodadi Timur No 23

1

Page 2: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN PRAKTEK FISIKA

TATA TERTIB

1. Ujian Praktek Fisika WAJIB diikuti oleh semua siswa kelas XII jurusan IPA dengan syarat

TELAH mengumpulkan semua laporan FISIKA.

2. Semua peserta Ujian Praktek diwajibkan datang tepat waktu, keterlambatan dalam ujian

tidak akan mendapatkan perpanjangan waktu.

3. Semua peserta Ujian Praktek wajib membawa peralatan tulis-menulis dan sarana pendukung

yang lain (mis : penggaris, kalkulator, kertas folio, millimeter block, dsb )

4. Peserta Ujian Praktek Wajib melakukan praktik sesuai dengan hasil pengundian dan

membuat Laporan hasil percobaan lengkap dengan grafik dan perhitungannya.

5. Peserta dilarang membawa buku catatan FISIKA ke dalam ruang praktek

6. Peserta Ujian melakukan percobaan sesuai dengan hari yang telah ditentukan

FORMAT PEMBUATAN LAPORAN

I. NAMA PERCOBAANII. TUJUAN PERCOBAANIII. ALAT DAN BAHANIV. DASAR TEORIV. CARA KERJAVI. DATA HASIL PENGAMATANVII. PERHITUNGAN (Matematis dan Grafik) VIII. ANALISAIX. KESIMPULAN

2

Page 3: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

PERCOBAAN F-1PENGUKURAN BESARAN FISIKA

I. TUJUAN PERCOBAANMelakukan pengukuran suatu besaran fisika dengan menggunakan alat ukur yang

sesuai.

II. ALAT DAN BAHAN1. Jangka sorong2. Mikrometer sekrup3. Neraca 4. kubus kayu5. pipa

III. DASAR TEORI

Mengukur adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Besaran didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat dikur dan dapat dinyatakan dengan angka angka. Contoh besaran antara lain panjang, waktu, massa, luas, suhu, dan volume.

Satuan adalah segala sesuatu sesuatu yang menunjukkan banyaknya hasil pengukuran. Contoh : 2 meter, 4 kilogram, 45 detik, 20 0C, dsbStandard adalah acuan untuk membandingkan sesuatu hasil pengukuran dengan ukuran lain. Misalnya untuk mengukur besaran massa digunakan kilogram.

Syarat suatu satuan dapat dijadikan satuan standard adalah :- Nilai satuannya harus tetap. Sifat fisisnya tidak mudah berubah, misalnya

tidak mudah retak, tidak mudah bengkok, menyusut, dll.- Mudah diperoleh kembali (mudah ditiru)- Satuannya harus diakui secara internasional, sehingga hasil

pengukurannya sama di berbagai negaradapat dibandingkan dan dapat dikomunikasikan.

Ketelitian Alat adalah ukuran terkecil yang dapat diukur oleh alat ukur tersebut dengan teliti. Misalnya mistar mempunyai ketelitian 0,1 mm.

1. Jangka Sorong/ Mistar Ingsut

Jangka sorong disebut juga mistar ingsut, mistar geser. Jangka sorong terdiri dari:

- Rahang tetap sebagai skala utama- Rahang yang dapat digeser sebagai skala nonius

atau vernier.

Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm. Cara pembacaan jangka sorong adalah sbb :

a. Bacaan skala utama yang berhimpit dengan skala nonius adalah antara 2,1 cm dan 2,2 cm.

b. Garis nonius yang berhimpit tegak dengan satu tanda garis skala utama ialah garis kelima.

3

Page 4: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

c. Hasil pembacaan jangka sorong adalah 2,1 + 0,05 = 2,15 cm.

Gambar jangka sorong

2. Mikrometer Sekrup

Pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup dapat memberikan hasil yang lebih teliti daripada menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm. Mikrometer sekrup juga terdiri dari skala utama dan skala nonius. Pnjang bagian terkecil skala utama adalah 0,5 mm. Skala nonius dapat diputar dan sekali putaran dibagi menjadi 50 skala yang sama, ini berarti 1 skala nonius = 0,01 mm.

Cara pembacaan mikrometer sekrup adalah sbb :a. Bacaan skala utama yang berhimpit dengan tepi selubung nonius adalah 4,5

mmb. Garis selubung luar yang berhimpit tepat dengan garis mendatar skala utama

adalah garis ke-47.c. Bacaan mikrometer sekrup adalah : 4,5 mm + 0,47 mm = 4,97 mm

Gambar mikrometer sekrup

4

Page 5: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

3. Pengukuran Besaran MassaAlat ukur yang sering digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca teknis dan neraca analitis. Alat ukur massa ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di toko-toko, pasar-pasar, maupun di warung. Saat ini alat ukur massa secara mekanik sudah mulai digantikan dengan alat ukur massa dengan teknologi digital yang lebih teliti.

Gambar Alat Ukur massa

PERCOBAAN :Lakukanlah pengukuran untuk besaran yang telah ditentukan dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mirometer sekrup, neraca.

Hasil Pengukuran :

No Alat Ukur Besaran yang diukur Hasil Pengukuran

2. Jangka Sorong

1.

2.

3.

3. Mikrometer Skrup

1.

2.

3.

4. Neraca

1.

2.

3.

5

Page 6: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

PERCOBAAN F-2GERAK MELINGKAR BERATURAN

I. TUJUANMempelajari timbulnya gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan

II. ALAT DAN BAHAN1. pipa2. tali3. beban4. stopwatch5. mistar6. neraca

III. DASAR TEORI

Gerakan yang mempunyai lintasan berupa lingkaran dinamakan gerak melingkar. Gerak melingkar yang mempunyai laju tetap dinamakan gerak melingkar beraturan. Dalam gerak melingkar beraturan timbul percepatan dan gaya yang disebut gaya sentripetal.

IV. CARA KERJA1. Susun alat seperti pada gambar2. Putar P dengan jari jari tetap3. Ukurlah waktu untuk 10 kali putaran4. Timbang massa Mp dan MQ

5. Ulangi percobaan untuk R yang berbeda

R MP

MQ

No R (m) MP (kg) MQ (kg) t (10putaran) T Fsp

12345

PERCOBAAN F-3

6

Page 7: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

KONSTANTA PEGAS

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan besarnya konstanta pegas

II.Alat dan Bahan1. Statif 4. Beban gantung2. Pegas 5. Neraca/timbangan3. Karet/pentil 6. Penggaris

III. DASAR TEORI

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda tersebut dihilangkan /dibebaskan. Benda benda yang memiliki kemampuan elastisitas disebut benda elastis ( misal : karet, pegas ) sedangkan benda yang tidak mempunyai kemampuan elastisitas disebut benda plastis ( misal : tanah liat, plastisin, lilin )

Jika suatu pegas mula mula panjangnya ( lo ) kemudian digantungi beban dengan

massa (m) maka pegas tersebut akan bertambah panjang (x). Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya dan dinyatakan dengan persamaan :

F = k. X

IV. CARA KERJA

1. Susunlah alat-alat di atas dengan skema seperti di bawah ini :

2. Ukurlah panjang awal pegas sebelum diberi beban, tulislah sebagai Xo.3. Gantungkan beban yang telah diukur massanya pada ujung pegas, kemudian ukurlah

pertambahan panjang pegas dan tulislah sebagai ∆X (Isikan pada tabel)4. Ulangi langkah 3 sampai lima kali.5. Hitunglah nilai konstanta pegas tersebut dan buatlah grafiknya dari data yang tertulis

di tabel.

Statif

Pegas

Beban

7

Page 8: Praktek Fisika 2011 SMA

F

∆X

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

6. Gantilah pegas dengan karet/pentil, ulangi langkah 2 sampai dengan 5 !.

A. Tabel dan GrafikLengkapilah tabel dan grafik di bawah ini sesuai dengan hasil percobaan yang Anda lakukan. Xo = ………….

No. F = m.g (Newton) ∆X (meter)

1.

2.

3.

4.

5.

PERCOBAAN F-4OSILASI PEGAS

8

Page 9: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan nilai konstanta pegas

II. ALAT dan BAHAN1. Pegas2. Statif3. Penjepit4. Mistar/penggaris5. Beban pemberat6. Neraca 7. Stopwatch

III. DASAR TEORI

Disamping cara pembebanan, konstanta pegas dapat dicari dengan menggunakan metode getaran. Benda dengan berat w digantung pada pegas dan pegas mengalami osilasi, maka periode getarannya dinyatakan dengan persamaan :

T=2 Π √ mk

IV. CARA KERJA

1. Gantung pegas pada statif2. gantungkan beban pemberat pada pegas3. tarik pemberat ke bawah kemudian lepaskan supaya pegas berosilasi4. Catat waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali osilasi5. Ulangi percobaan dengan massa pemberat yang berbeda

No M (kg) t (10 getaran) T k

PERCOBAAN F-5AYUNAN MATEMATIS

9

Page 10: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan percepatan garvitasi bumi

II. ALAT DAN BAHAN1. Beban2. tali3. Mistar4. Stopwacth

III. DASAR TEORI

Gravitasi merupakan fenomena atau gejala alamiah yaitu peristiwa tarik menarik antara duam massa. Sedangkan yang dimaksud dengan percepatan gravitasi g adalah gaya gravitasi persatuan massa. Menurut Newton gaya gravitasi dinyatakan dengan persamaan :

F=Gm 1. m 2

r2

dimana : F = Gaya gravitasiG = tetapan Cavendish (6,67 x 10-11 Nm2kg-2)m1= massa benda pertama m2= massa benda keduar = jarak antara benda pertama dan kedua

Nilai G ditentukan oleh Cavendish dengan menggunakan neraca puntir dan percobaan ini dikenal dengan nama “ menimbang bumi” karena dengan diketahuinya nilai G maka massa bumi dapat dihitung.Untuk benda yang berada pada permukaan bumi (r = R ), percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan persamaan :

g=Gm

R2

Untuk menghitung percepatan gravitasi dapat digunakan ayunan bandul mermassa m yang terayun pada benang yang dianggap tak bermassa yang panjangnya L. Bila simppangan sudut kecil, maka lintasan m dapat dianggap lurus, maka :

sin θ= xL

dimana x adalah simpangan bandul.

x F

W

Gaya yang mengembalikan m ke keadaan setimbang adalah :

10

Page 11: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

F=−m .g . sinθ

md2 x

dt2=−m .g .

xL

d2 xdt2

+gL

=0

Bentuk umum persamaan differensial getaran selaras adalah :d2 xdt2

+ω2=0 atau

ω2= gL

atau sistem bergetar dengan periode :

T=2 Π √ Lg

IV. CARA KERJA1. Ikat bandul pada ujung tali atau kawat2. Ukur panjang tali 3. Ayunkan bandul dengan sudut ayun kecil4. Catat waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan5. Ulangi percobaan dengan panjang tali yang berbeda ( minimal 10 kali variasi)

No l (m) t (10 ayunan) T g

PERCOBAAN F-6PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

11

Page 12: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMelakukan pengukuran arus dan tegangan listrik searah

II. ALAT DAN BAHAN1. Amperemeter2. Voltmeter3. Kabel 4. Power supply5. penjepit

III. Dasar Teori

Dalam konduktor logam terdapat elektron-elektron yang bebas dan mudah untuk bergerak

sedangkan pada konduktor elektrolit, muatan bebasnya berupa ion-ion positif dan negatif

yang juga mudah bergerak.

Bila dalam konduktor ada medan listrik; maka muatan muatan tersebut bergerak dan gerakan

dari muatan-muatan ini yang dinamakan arus listrik.

KUAT ARUS

Kuat arus ( i ) di definisikan sebagai :

Jumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang persatuan waktu.

Karena arah arus adalah searah dengan arah muatan positif, maka jumlah muatan yang lewat

adalah jumlah muatan positif.

HUKUM OHM

Hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan dari suatu konduktor dapat diterangkan

berdasarkan hukum OHM.

Dalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbanding lurus dengan beda potensial antara

kedua ujung-ujungnya dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan kawat

konduktor tersebut.

Hambatan kawat konduktor biasanya dituliskan sebagai “R”.

i=V A−V B

R

I = kuat arus

VA – VB = beda potensial titik A dan titik B

R = hambatan

IV. CARA KERJA1. Susunlah alat seperti pada gambar2. Ukurlah arus listrik dan tegangan listrik3. Ulangi percobaan untuk beda potensial yang berbeda

12

Page 13: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

No V power supply Amperemater Voltmeter R

PERCOBAAN F-7LENSA CEMBUNG

A

V

13

Page 14: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan jarak fokus lensa cembung

II. ALAT DAN BAHAN1. Lampu2. Mistar3. lensa cembung4. Statif5. layar

III. DASAR TEORI

Lensa adalah benda optik yang permukaannya dibatasi oleh dua permukaan lengkung atau salah satu permukaannya lengkung dan permukaan yang lain adalah datar. Ada dua macam jenis lensa yaitu lensa positif (cembung) yaitu lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya, dan lensa negatif (cekung) yaitu lensa yang bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan bagian tepinya.

Bekonveks plan konveks konkaf konveks

Be konkaf plan konkaf konveks konkaf

Jika jarak benda ke lensa adalah S , jarak bayangan ke lensa adalah S’ dan jarak fokus lensa adalah f maka berlaku persamaan :

1f= 1

S+ 1

S '

IV. CARA KERJA

1. Atur kedudukan benda, lensa, dan layar pada posisi garis lurus di atas bangku optik2. Catat jarak benda dari lensa3. Geser layar sehingga diperoleh bayangan yang tajam 4. Lakukan percobaan dengan mengubah jarak benda dengan lensa.

No S S’ f

14

Page 15: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

1

2

3

4

5

PERCOBAAN F-8MASSA JENIS ZAT CAIR

15

Page 16: Praktek Fisika 2011 SMA

h1

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan massa jenis zat cair

II. ALAT DAN BAHAN1. Zat cair yang diukur massa jenisnya2. Pipa berbentuk U3. Gelas ukur4. Mistar5. Neraca6. Pipet

III. DASAR TEORI

Massa jenis suatu benda didefinisikan sebagai massa (m) per satuan volume (v).

ρ=mV

Pada suatu zat cair besarnya terdapat tekanan hidrostatik yaitu tekanan yang hanya disebabkan oleh beratnya, dan dinyatakan dengan persamaan :

P= ρ . g .hdimana :

P = tekanan zat cair = masaa jenisg = percepatan gravitasih = kedalaman

Makin dalam letak suatu tempat di dalam zat cair, maka makin besar pula tekanannya. Pada suatu zat cair semua titik yang terletak pada bidang datar di dalam satu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama. Pernyataan ini disebut hukum pokok hidrostatika.

ρ1 .h1=ρ2 .h2

h2 2 1

IV. CARA KERJA

1. Masukkan air ke dalam tabung berbentuk U2. Masukkan zat cair yang diukur massa jenisnya pada salah satu kaki tabung 3. Ukur ketinggian zat cair4. Ulangi percobaan dengan menambah volume zat cair5. Ulangi percobaan dengan menggunakan zat cair yang berbeda.

air = 1000 kg/m3

16

Page 17: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

Zat cair : .............................

No h1 h2

Lakukan percobaan menggunakan minyak goreng dan bensin

PERCOBAAN F-9TITIK BERAT

17

Page 18: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan letak titik berat benda

II. ALAT DAN BAHAN1. Kertas Karton2. Jarum3. Tali4. Beban5. Mistar6. Gunting

III. DASAR TEORI

Sebuah benda terdiri atas banyak partikel. Setiap partikel mempunyai massa. oleh karena itu,tiap partikel mempunyai berat dan titik berat yangberbeda-beda. Partikel-partikel tersebut masing masingmempunyai gaya berat w1, w2, w3, ..., wndengan resultan gaya berat w (lihat Gambar).Resultan dari seluruh gaya berat benda yang terdiriatas bagian-bagian kecil benda dinamakan gayaberat. Titik tangkap gaya berat inilah yang disebuttitik berat.

Titik Berat Benda-Benda Homogen Berbentuk LuasanBenda berbentuk luasan atau berdimensi dua merupakan benda yang ketebalannya dapat diabaikan sehingga berat benda sebanding dengan luasnya (A). Koordinat titik berat gabungan beberapa benda homogen berbentuk luasan dapat dituliskan sebagai berikut.

IV. CARA KERJA

1. Buatlah lubang sembarang titik A pada tepi benda. Kemudian tusukkan jarum yang sudah dilengkapi bandul sehingga benang dalam kondisi vertikal. Biarkan karton dapat bergerak bebas. Tentukan sembarang titik A' vertikal di bawah titik A kemudian hubungkan AA’ (lihat gambar a)!2. Ulangi kegiatan yang sama untuk titik B dan B’ (seperti gambar b)!3. Garis AA’ akan berpotongan dengan BB’ pada titik berat benda, misalnya Anda beri tanda Z.

18

Page 19: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

PERCOBAAN F-10

19

Page 20: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

PERCOBAAN MELDE

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan cepat rambat gelombang

II. ALAT DAN BAHAN1. Vibrator2. tali3. beban4. mistar5. katrol

III. DASAR TEORI

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat.

Sedangkan getaran adalah gerak periodic di sekitar titik seimbang.

Berdasarkan arah getaran partikel terhadap arah perambatan gelombang dapat dibedakan

menjadi Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal.

Gelombang Transversal ialah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus

pada arah getaran partikel.

misalnya : gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang

elektromagnetik.

λ

Gelombang Longitudinal ialah gelombang yang arah perambatannya searah

dengan arah getaran partikel.

misalnya : gelombang pada pegas, gelombang bunyi.

20

Page 21: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode disebut Panjang Gelombang ( ).

Bila cepat rambat gelombang v dan periode getarannya T maka :

λ=v .T atau λ= vf

Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat rambat gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya, Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa persatuan panjang dawai.

IV. LANGKAH KERJA1. Susunlah alat seperti pada gambar di bawah2. Perhatikan bahwa:a. tali tidak putus dari gulungan agar panjang tali dapat diubah dengan mudahb. pembangkit getaran ditempatkan di atas meja sedemikian rupa sehingga mudahdigeser-geser menjauh atau mendekati katrol.c. pasang beban pada tali.d. Nyalakan vibrator dan atur panjang tali sehingga dapat menghasilkan bentuk gelombang (simpul dan perut) yang jelas.e. Matikan vibrator dan ukur panjang tali.f. Ulangi percobaan dengan jumlah gelombang yang berbeda.

Data Pengamatan :Massa beban : …………………Frekuensi : 50 Hz

Non

(jumlah gelombang)l v

PERCOBAAN F-11PERCOBAAN KACA PLAN PARALEL

Catatan :Sebelum melakukan percobaan, konsultasikan lebih dahulu apakah rangkaian alat sudah benar !Hati-hati terhadap rangkaian listrik !

21

Page 22: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan pergeseran arah sinar pada kaca plan paralelMenentukan indeks bias kaca plan paralel

II. ALAT DAN BAHAN1. kaca plan paralel2. kertas3. jarum 4. busur 5. mistar

III. DASAR TEORI

Kaca plan paralel adalah benda optik yang dibatasi oleh dua permukaan pembias yang sejarar. Seberkas sinar datang dari udara ke kaca plan paralel akan mengalami pembiasan I oleh bidang pembias I. Kemudian sinar tersebut akan mengenai bidang pembias II dan mengalami pembiasan kedua.

Bidang Pembias I d

Bidang Pembias II

Sinar yang masuk bidang pembias I akan sejajar dengan sinar yang keluar dari bidang pembias II dan mengalami pergeseran. Pergeseran sinar tersebut dirumuskan :

t=d .

sin( i−r )cosr

Dimana:t : pergeseran sinard : tebal kaca plan paraleli : sudut sinar datang pada bidang pembias Ir : sudut sinar bias pada bidang pembias I

sedangkan untuk menentukan indeks bias kaca plan paralel dapat dirumuskan :

sin isin r

=n2

n1

IV. LANGKAH KERJA

1. Letakkan kaca plan paralel diatas kertas2. Tentukan sudut sinar datang dengan menggunakan busur derajat.3. Tandai sudut sinar datang tersebut dengan menggunakan 2 jarum pada bidang pembias

I.

22

Page 23: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

4. Tentukan arahnya pergeseran sinar pada bidang pembias 2 dengan menggunakan jarum juga dengan melihat pada kaca plan paralel posisi jarum sehingga ke-4 jarum tersebut berada pada posisi yang berhimpit.

5. Gambar arahnya sinar pada kertas tersebut.6. Ulangi percobaan sebanyak 5 kali untuk sudut datang yang berbeda pada bidang

pembias I.7. Bandingkan hasil percobaan dan hasil perhitungan kemudian analisa.

Hasil Pengamatan

Tebal kaca : d = ........

I R Sin i Sin r Sin i/Sin r t percobaan t perhitungan

200

300

400

500

600

PERCOBAAN F-12PERCOBAAN VEKTOR

23

Page 24: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

I. TUJUAN PERCOBAANMenentukan besarnya vektor resultan dari dua buah vektor

II. ALAT DAN BAHAN1. kertas2. neraca pegas3. busur derajat

III. DASAR TEORI

Besaran dalam Fisika dapat dibagi menjadi dua macam,yaitu :1. Besaran skalar

Besaran skalar didefinisikan sebagai besaran yang hanya mempunyai besar atau nilai saja. Contoh : panjang, suhu, luas, massa, waktu, jarak.

2. Besaran vektorBesaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah.Contoh : perpindahan, kecepatan percepatan, gaya, momentum.

Penggambaran dan Penulisan Vektor

Vektor digambarkan dalam bentuk anak panah yang terdiri atas titik asal dan ujung. Panjang anak panah menunjukkan besar atau nilai vektor tersebut, sedangkan arah anak panah menunjukkan arah vektor.

a

Untuk menuliskan notasi vektor dapat dilakukan dengan :a. Menuliskan tanda vektor menggunakan satu atau dua huruf besar dan huruf kecil

yang dicetak tebal, misalnya A, AB, a, ab.b. Bila besaran vektor ditulis tangan maka penulisannya dilengkapi dengan tanda

panah diatasnya, misalnya ā, ĀMisalnya vektor AB dengan titik pangkal A dan ujung vektor adalah B A B

Resultan 2 buah vector

Jika 2 buah vector saling mengapit sudut tertentu, maka resultan kedua vector tersebut dapat dirumuskan : R

B

A

R=√ A2+B2+2 . A . B . cosθ

24

Page 25: Praktek Fisika 2011 SMA

Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011

IV. LANGKAH KERJA

1. Susunlah 3 buah neraca pegas sehingga membentuk seperti pada gambar dibawah ini.

` Neraca 1( A )

Neraca 3 (R)

Neraca 2( B )

2. Tarik neraca pegas sehingga pada neraca pegas akan menunjukkan suatu angka.3. Ulangi percobaan dengan besarnya sudut yang berbeda sebanyak 5 kali.4. Bandingkan hasil pengukuran neraca pegas 3 sebagai resultan dengan hasil

perhitungan.5. Analisa hasil percobaanmu.

Data Hasil Pecobaan

Neraca 1(A)

Neraca 2(B)

Neraca 3(R)

Resultan hasil perhitungan

300

450

600

900

1200

25