PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee...

18
PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA

Transcript of PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee...

Page 1: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA

Page 2: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

PENGERTIAN WARALABA

waralaba adalah perikatan yang

salah satu pihaknya diberikan hak

memanfaatkan dan atau

menggunakan hak dari kekayaan

intelektual (HAKI) atau pertemuan

dari ciri khas usaha yang dimiliki

pihak lain dengan suatu imbalan

berdasarkan persyaratan yang

ditetapkan oleh pihak lain tersebut

dalam rangka penyediaan dan atau

penjualan barang dan jasa

Page 3: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan

munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi.

Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya

sistem pembelian lisensi plus, yaitu pewaralaba tidak sekadar menjadi

penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar

waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus

dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi

pengwaralaba maupun pewaralaba. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di

negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas

Page 4: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

bisnis waralaba (franchise) di Indonesia mulai marak sekitar tahun 1970-an, yang

ditandai dengan menjamurnya restauran cepat saji (fast food) seperti Kentucky Fried

Chiken dan Pizza Hut. Hingga tahun 1992 jumlah perusahaan waralaba di Indonesia

mencapai 35 perusahaan, 6 di antaranya adalah perusahaan waralaba lokal dan sisanya

(29) adalah waralaba asing. Perkembangan waralaba asing dari tahun ke tahun sangat

pesat yaitu sebesar 710% sejak tahun 1992 hingga tahun 1997, sedangkan

perkembangan waralaba lokal hanya meningkatkan sebesar 400% (dari sejumlah 6

perusahaan menjadi 30 perusahaan). Namun sejak krisis moneter tahun 1997, jumlah

perusahaan waralaba asing mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -9.78% dari

tahun 1997 sampai dengan tahun 2001. Hal ini disebabkan karena terpuruknya nilai

rupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku,

peralatan dan perlengkapan yang dalam dollar menjadi meningkat. Hal tersebut

mempengaruhi perhitungan harga jual produk atau jasanya di Indonesia.

Page 5: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Kekuatan bisnis waralaba

Manajemen bisnis telah terbangun

Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di bawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Ide, penamaan dan manajemen suatu bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di implementasikan pada lokasi yang baru.

Sudah dikenal masyarakat

Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis sebelumnya lebih terdahulu di kenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan tenaga yang diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan membangun bisnis baru.

Manajemen finansial yang lebih mudah

Investor cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis waralaba, sistem manajeman finansial telah di tetapkan oleh pemilik waralaba utama, sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.

Page 6: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Kerjasama bisnis telah terbangun

Orang yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.

Dukungan dan keamanan yang lebih kuat

Pemilik waralaba biasanya akan memberikan pelatihan seperti manajemen finansial, pemasaran, periklanan dan lain lain. Hal – hal seperti ini biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian waralaba.

Bisa mendapat untung lebih besar?

Banyak orang berpikir bahwa keuntungan dari bisnis waralaba adalah mendapatkan keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang. Tapi pada kenyataannya, hal ini tidak selalu terjadi. Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli waralaba kepada pihak pemilik waralaba tentunya dipotong dari keuntungan yang didapat. Pembeli waralaba akan mendapatkan banyak kemudahan di saat-saat awal usaha, tapi untuk jangka panjang, para pemilik waralaba kadang menemukan bahwa memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh lebih menguntungkan.

Page 7: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Kelemahan bisnis waralaba

Kurang kendali

Salah satu kekurangan dari bisnis waralaba adalah kurangnya kendali dari pembeli

waralaba terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem telah ditentukan oleh pemilik

waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba sangat terbatas. Ide-ide untuk

berkreatifitas pun terkadang tidak bisa diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian

khusus.

Sangat terikat dengan supplier

Untuk mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap pengusaha

menginginkan modal yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari supplier yang murah.

Dengan menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang pun telah ditentukan.

Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih murah.

Ketergantungan pada reputasi waralaba lain

Salah satu kekurangan terbesar dari waralaba adalah tergantungnya reputasi waralaba

terhadap waralaba yang lain. Jika waralaba yang lain melakukan kesalahan yang

mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga akan mempengaruhi waralaba yang

anda kelola.

Page 8: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Biaya waralaba

Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli perjanjian waralaba.

Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi para pembeli waralaba.

Pemotongan keuntungan

Pembeli waralaba di haruskan untuk membayar royalti dari sejumlah keuntungan yang

didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti keuntungan tersebut akan

dipotong untuk menutupi biaya ini.

Page 9: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Pengaruh Bisnis Waralaba Terhadap

Makro Environtment

1. Faktor Demografis

Bagi pewaralaba merupakan hal yang sangat baik untuk memberikan kemitraan kepada masyarakat

yang ingin memulai usahanya. Pewaralabaan akan lebih mudah membantu setiap orang untuk

melakukan usaha dan otomatis membuat produktivitas penduduk Indonesia semakin meningkat dan

sedikit demi sedikit mengurangi pengangguran. Kota – kota yang kurang berkembang seperti kota

besar di Jakarta dan kota di pulau Jawa akan dapat mulai meningkatkan distribusi ekonomi lewat usaha

waralaba. Karena usaha tersebut dapat dijangkau oleh setiap wilayah Indonesia, dan merupakan

peluang yang besar bagi penduduk di luar kota – kota besar tersebut.

2. Faktor alam

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi di dunia setelah Brazil. Fakta

tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia

dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi

yang bekelanjutan ( green ekonomi ). Maka dari itu makin banyaknya masyarakat yang semakin

mempunyai pemikiran yang kreatif memanfaatkan sumberdaya alam di Indonesia dengan memulai

usaha – usaha kecil yang semakin marak. Usaha yang kian lama kian berkembang akan terus

memberikan hubungan kemitraan lewat waralaba.

Page 10: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

3. Faktor Teknologi

Di Indonesia saat ini banyak orang sudah mengenal teknologi, seperti Internet, dsb. Bisnis

waralaba dapat dikembangkan dengan mudah melalui perantara teknologi tersebut. Apalagi

bagi kalangan pebisnis, internet merupakan salah satu media untuk memasarkan produk –

produknya.

4. Faktor Politik

Saat ini di Indonesia berkembang pesat waralaba retail dan waralaba makanan siapa saji. Di

Indonesia pengaturan tentang waralaba terdapat pada Peraturan Pemerintah R.I No 16

Tahun 1997. Pengaturan tentang waralaba di Indonesia sudah jelas seperti pada Peraturan

Pemerintah sebagaimana disebutkan. Karena itu sudah jelas bagi yang ingin berbisnis

waralaba dapat membuka waralabanya di Indonesia. Dengan sudah diberitahukannya

peraturan tersebut para pewaralaba dapat membuka bisnisnya di manapun.

Page 11: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Faktor Sosial – Budaya

Di Indonesia sendiri ada banyak faktor budaya mamupun sosial yang mendorong banyaknya para pengusaha memilih bisnis di bidang franchise. Apalagi pengaruh –pengaruh budaya dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, buktinya banya orang yang membuka franchise restoran dari luar negeri. Hal itu dikarenakan masyarakat Indonesia akan memiliki gaya hidup yang tinggi jika ada hal – hal yang berbau western.

Faktor Ekonomi

perekonomian Nasional lebih dikuasai oleh segelintir penguasa besar yang ternyata sangat labil terhadap goncangan global. Dengan keadaan perekonomian Indonesia yang seperti itu, pendekatan bisnis melalui sistem waralaba merupakan salah satu strategi alternatif bagi pemberdayaan UKM untuk mengembangakan ekonomi dan usaha UKM di masa mendatang . Dlam hal ini, UKM harus bersinergi dengan pengusaha besar yang lebih kuat dalam hal manajemen., teknologi produk, dan akses permodalan.

Page 12: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Perusahaan waralaba bidang makanan

yang sukses di indonesia CFC

CFC sudah didirikan sejak

1983 di Jakarta oleh PT

Pioneerindo Gourmet

International Tbk. Awalnya

brand CFC masih dimiliki

oleh Amerika Pioneer Take

Out namun sejak

1989 brand tersebut

sepenuhnya milik Indonesia.

PIZZA HUT

Di Indonesia, Pizza Hut

membuka restoran

pertamanya tahun 1984 di

Gedung Djakarta Theatre,

daerah Thamrin, Jakarta.

Tahun 2000, restoran Pizza

Hut pertama ini dipindahkan

ke Gedung Cakrawala di

area yang sama, hingga

sekarang. Kini, Pizza Hut

mempunyai lebih dari 200

restoran yang tersebar di 22

propinsi di Indonesia, dari

Aceh hingga Abepura

KFC Sebagai pemegang hak waralaba tunggal

untuk di Indonesia, PT Fast Food

Indonesia Tbk didirikan oleh Keluarga

Gelael pada 1978. Pada 1979, Perseroan

mendapatkan akuisisi waralaba dengan

pembukaan gerai pertama pada bulan

Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.

BURGER KING Sempat tutup pada era 1980-an,

Burger King mulai dioperasikan

oleh Mitra Adiperkasa (yang juga

mengoperasikan

waralaba Starbucks), pada bulan

April 2007, dengan outlet

pertamanya di Senayan

City, Jakarta. Saat ini, Burger

King memiliki cabang-cabang di

Jakarta, Bandung, Surabaya,

Bali dan Lombok

Page 13: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

J.Co Donuts and Coffee

J.CO

Donuts adalah restora

n dan waralaba yang

mengkhususkan

dalam donat, yogurt

beku dan kopi.

Perusahaan didirikan

dan dimiliki

oleh Johnny Andrean

Group. J.CO Donuts &

Coffee didirikan

tahun 2006.

ES TELER 77

Es Teler 77 adalah jaringan rumah

makan siap saji asal Indonesia.

Restoran ini menyajikan makanan

khas Indonesia seperti nasi

goreng, mi ayam, dan terutama es

teler. Didirikan oleh Sukyatno

Nugroho berdasarkan resep

mertuanya, Murniati Widjaja pada

tahun 1982 di Jakarta. Saat ini

sudah terdapat lebih dari

100 gerai Es Teler 77 di

Indonesia, Singapura, Malaysia,

dan Australia.

Page 14: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Perusahaan waralaba bidang retail yang

sukses di indonesia

ALFAMART

PT. Alfa Minimart Utama (AMU)

didirikan pada tanggal 27 Juli 1999,

dengan pemengang saham PT. Alfa

Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT.

Lancar Distrindo sebesar 49%. PT. Alfa

Minimart Utama (AMU) ini kemudian

membuka Alfa Minimart pada tanggal

18 Oktober 1999 berlokasi dijalan

Beringin Raya, Karawaci Tangerang.

INDOMARET

PT. INDOMARCO PRISMATAMA

(Indomaret group) merupakan

perusahaan ritel nasional dan

jejaring peritel waralaba terbesar di

Indonesia. Indomaret group memiliki

7 sektor bisnis yaitu: Retail, Grocery,

IT Consultant, Food and Baverages,

Shopping Plaza, Bakery dan Japanese

restauran

Page 15: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Perusahaan waralaba bidang pendidikan

yang sukses di indonesia

PRIMAGAMA

Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak dibidang bimbingan belajar, didirikan tahun 1982, tepatnya pada tanggal 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Program Bimbingan Belajar Primagama memiliki pasar sangat luas (siswa 3,4,5,6 SD – 7,8,9 SMP, dan 10,11,12 SMA IPA/IPS)

EF (ENGLISH FIRST)

EF Education First didirikan pada tahun 1965 oleh Bertil Hult, pengusaha muda berkebangsaan Swedia. Pada saat itu, EF masih merupakan perusahaan sederhana. Saat itu, tujuan kami hanya membawa siswa SMA asal Swedia untuk belajar bahasa di Inggris

Page 16: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Faktor kegagalan bisnis waralaba di

indonesia

Target penjualan tidak tercapai

Faktor-faktor penyebab kegagalan

franchise yang paling utama adalah

kegagalan meraih target penjualan

yang memadai, hal ini biasanya

karena tempat usaha yang kurang

strategis.

kesulitan dalam modal awal

Modal awal dan franchise fee bisa

sangat mempengaruhi laba

penyewa bisnis waralaba. Kadang

karena modal awal untuk membeli

franchise tersebut yang terlalu

mahal sehingga banyak orang yang

tidak mampu membelinya.

Kendala lokasi pemasaran

Salah satu kunci sukses dalam berbisnis

adalah lokasi, hal ini karen lokasi

memang sangat mentukan sukses atau

gagalnya sebuah bisnis. Pada intinya,

jika anda tidak bisa menemukan lokasi

yang tepat untuk membuka waralaba,

anda pasti akan kesulitan, karena si

pemilik waralaba pun tidak bisa banyak

membantu anda dalam menentukan

lokasi.

Kurang inovasi bahkan tidak pernah

melakukan inovasi

Para pelaku bisnis waralaba, setelah

mereka membeli bisnis tersebut maka

reklame, produk yang ditawarkan

sampai seragam pelayannya harus

sama.

Page 17: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

Perusahaan waralaba yang gagal di

indonesia

BREAD STORY ROTI BUANA

Page 18: PRAKTEK BISNIS FRANCHISE DI INDONESIA filerupiah sehingga biaya untuk franchise fee dan royalti fee serta biaya bahan baku, ... Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk

KESIMPULAN

Menjalankan bisnis waralaba adalah sebuah keputusan serius yang harus

dilaksanakan dengan hati-hati. Sebelum anda menyewa waralaba, banyak

belajarlah mengenai perusahaan yang jadi target, begitu pula dengan produk

dan lokasinya. Karena bahkan dengan produk dan lokasi yang baik, belum

tentu anda bisa meraup laba. Jadi, pastikan anda tahu risikonya sebelum

membuka waralaba