PRAKT GINJAL 12

download PRAKT GINJAL 12

of 35

Transcript of PRAKT GINJAL 12

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    1/35

    Lab. Activity Manual

    Dalam kegiatan ini, kita mempelajari gambaran histology ginjal dan saluran kemih. Andaharus melihat dan mempelajari gambaran histology sel-sel, epitel, bangunan dan

    jaringan serta mengetahui lokasinya dalam struktur dan organ dengan menggunakanmikroskop cahaya. Mula-mula lihat sediaan secara keseluruhan dengan menggunakanpembesaran kecil (10x atau10x!", kemudian untuk mengenali secara spesi#k jaringan,bangunan dan sel, gunakan pembesaran besar (10x10, 10x$0, 10x 0, or 10x !".%elanjutnya gambarlah pada buku tugas anda.

    %ediaan& 'injalari dan pelajari &

    1. )apsula ginjal )apsula jar. *emak dan kapsula jar. +kat padat kolagen(kapsula #brosa"

    $. )orteks ginjal • 'lomerulus• )orpus Malpighi (glomerulus kapsula

    o mann"• )utub/ polus ascular kutub tubular• Apparatus uksta glomerular (sel-sel uksta

    glomerular, macula densa, sel-sel polkisen"• 2ubulus kontortus proksimal• 2ubulus kontortus distal• )olumna kortikalis ertinii• A/ arkuata (cari di antara bag. )orteks dan

    bag. Medulla"

    • A/ interlobularis3. Medula ginjal • Ansa 4enle segmen tebal pars asendens• Ansa 4enle segmen tipis• Ansa 4enle segmen tebal pars desendens• Duktud )oligens• Duktus 5apilaris ellini• 5apila renis• 5rosesus 6erreini• )aliks minor• A/ interlobaris

    %ediaan& 7reteterari dan pelajari &

    1. 2unika Mukosa 8pitel transisional&• 2ebal epitel (jumlah lapisan selnya"• %el 5ayung

    3. *amina 5ropria 9aringan ikat longgar. 2unika Muskularis 2erdiri atas 3 lapisan otot polos&

    • longitudinal (dalam"• sirkular (tengah"• longitudinal (dalam"

    !. 2unika Ad entisia 9aringan ikat longgar

    PraktikumHistologi

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    2/35

    %ediaan& :esika 7rinariaari dan pelajari &

    1. 2unika Mukosa 8pitel transisional&• 2ebal epitel (jumlah lapisan selnya"• %el 5ayung

    3. *amina 5ropria 9aringan ikat longgar. 2unika Muskularis ;tot polos berlapis-lapis, membentuk anyaman tak

    beraturan.!. 2unika %eroa 9aringan ikat longgar dengan sebagian diliputi

    peritoneum.%ediaan& 5enis

    ari dan pelajari &1. )orpus

    )a ernosum7retra ( orpus

    a ernosum7rethrae < 7"

    )enali 8pitel mukosanya. 8pitel berlapis torak/ selapistorak/ berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    3/35

    GINJAL DAN SALURAN !MIH

    5enyakit ginjal dan saluran kemih menyebabkan berbagai keluhan subyekti= berupapegal/nyeri pinggang sampai kolik. )eluhan objekti= berupa berkemih tidak lancar(menetes, mengejan atau tidak terkontrol" air kemih keruh, seperti air teh atau darahsampai gejala sistemik berupa hipertensi dan edema.

    Mempelajari tentang berbagai penyakit ginjal dan saluran kemih akan mempermudahmemahami pato#siologi gejala kliniknya.

    +ngat sistematika cara bekerja &- Deskripsikan kelainan yang tampak.- 7sahakan mengkorelasikan derajat gangguan organik yang terjadi dengan gejala

    klinik yang akan ditimbulkannya.- obalah memprediksikan perjalanan penyakit selanjutnya (prognosisnya" bila

    tidak ditanggulangi.

    S!DIAAN "ANG DIP!LAJARI #

    S!DIAAN MA R$S $PI

    G %. GINJAL &APAL UDA 2ampak kedua kutub ba ah ginjal kanan dan kiri berpadu sehingga menyerupaibentuk tapal kuda. 5erhatikan bah a masing-masing ginjal mempunyai ureter

    sendiri-sendiri.

    G '. P!N"A I& GINJAL P$LI IS&I 2ampak ginjal membesar, bertonjol-tonjol mengandung kista-kista yangberukuran beraneka ragam. )ista berisi cairan serosa atau kental, kadang-kadang ber arna coklat hitam karena perdarahan.5erhatikan bah a hampir tidak terdapat jaringan ginjal yang normal.

    G (. GL$M!RUL$N!)RI&IS R$NI 2ampak ginjal melisut (atro#k". 5ermukaannya bertonjol-tonjol halus dan rata(granuler". 'injal melisut seperti ini harus di diagnosis banding antara >primarycontracted kidney> yang disebabkan oleh arteriolosklerosis atau >secondarycontracted kidney> yang disebabkan oleh glomerulone=ritis kronik.5erhatikan bah a kelainan ini sama kerasnya mengenai kedua ginjal.

    G *. PI!L$N!)RI&IS R$NI 5ada penampang ini lebih jelas tampak kelainan yang terjadi pada pielone=ritiskronik. 2ampak mukosa susunan pel ikaliseal yang kasar dan puncak piramidginjal yang mendatar. 5ada parenkin ginjal terlihat fbrotic scar yang berbercak( patchy " diselingi oleh jaringan yang sehat.%impai ginjal sangat menebal.5emeriksaan mikroskopik diperlukan untuk membedakannya denganglomerulone=ritis kronik.

    G +. &U,!R UL$SIS GINJAL

    Praktikum PatologiAnatomik

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    4/35

    5ada sediaan ini selain mengenai parenkim ginjal, proses tbc telah menjalar kepel is ginjal dan ureter. 5erhatikan ruang-ruang berdinding tebal dalam parenkim,mukosa kalises yang kasar dan mukosa ureter granuler tidak teratur.5ada permukaan korteks ginjal terlihat tuberkel kecil-kecil.'injal yang lain tampak normal.

    G -. HIDR$N!)R$SIS DAN !SI $LI&IASIS

    5ada sediaan ini tampak batu dalam kandung kemih. 2ampak pula akibat yangditimbulkannya, yaitu ureter melebar (hidroureter", kaliks agak melebar(hidrone=rosis ringan" dan sarang radang kronik parenkim ginjal serta penebalansimpai ginjal (pielone=ritis kronik".

    G /. HIDR$N!)R$SIS DAN N!)R$LI&IASIS5ada hidrone=rosis yang keras, kaliks dan pel is sangat melebar sehinggaparenkim ginjal menipis/atro#k. juga terlihat batu dalam pel is ginjal.

    G %%. N!)R$LI&IASIS 2ampak batu besar yang mengisi seluruh pel is ginjal dan bercabang mengikutibentuk susunan pel ikaliseal (batu cetak, ?%taghorn %tone@".

    G %'. ARSIN$MA S!L GINJAL 2ampak tumor yang tumbuh pada salah satu kutub ginjal. 5ada sediaan yang baru

    arna tumor kekuningan (khas", di samping itu tampak bercak- bercak hitam olehkarena perdarahan dan nekrosis.)adang-kadang dapat berbatas tegas dan dapat dipisahkan dari jaringan ginjal.

    G %(. DI !R&I ULUM ANDUNG !MIH 2ampak dinding kandung kemih yang menonjol keluar. Apa saja akibat- akibatyang ditimbulkannya

    MI R$S $PI

    G%. PI!L$N!)RI&IS R$NI 5erhatikan perubahan jaringan parenkim.'lomerulus sebagian mengalami hialinisasi. %ebagian sel yang menyusun tubulusmengalami degenerasi bengkak keruh (butir-butir halus kemerahan pada sitoplasma".%ebagian tubulus tampak atro#k dan tampak bagian yang menghilang (tubulus loss".Disamping itu tampak pula tubulus yang yang mengalami dilatasi kompensatorik. *umentubulus berisi bahan eosino#lik homogen sehingga gambarannya seperti =olikel tiroid(tiroidisasi". 2ampak pula sarang-sarang sebukan sel lim=osit dan sel plasma padainterstisium.5erhatikan daerah pyelum berlapiskan urotel yang sebagian atro#k, sebagianhiperplastik. 2ampak pula epitel yang mengalami metaplasia skuamosa. *amina propriabersebukan padat sel lim=osit.

    G'. ARSIN$MA S!L GINJAL 2umor ini berasal dari epitel tubulus ginjal, disebut juga sebagai 2umor 'ra itB. 2ampak sel tumor tersusun dalam kelompok-kelompok kecil/al eolar yang dipisahkanoleh celah-celah pembuluh darah berdinding tipis.5erhatikan inti sel tumor yang pada umumnya besar dengan sitoplasma yang sebagian

    jernih, sebagian eosino#lik. %el-sel ini mengandung banyak lemak yang menyebabkantumor ini secara makroskopik ber arna kuning. 5erhatikan juga adanya jaringan ginjalyang normal pada bagian tepi sedCaan ini.

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    5/35

    G(. N!)R$,LAS&$MA 0&UM$R 1ILMS2Merupakan tumor ganas yang sering ditemukan pada anak-anak, kebanyakan pada usia$ 3 tahun. 2umor dapat menempati seluruh jaringan ginjal, sampai berukuran besarsekali. 2umor berasal dari blastema ginjal primiti= pluripotensial metane=ros sehinggasecara histologik dapat ditemukan berbagai unsur, yaitu sel-sel blastemal, epitelial danmesenkimal. %el-sel blastemal berupa sel primiti= berbentuk o oid atau menyerupaikumparan, hiperkromatik, sitoplasma sedikit. Diantara kelompokan sel ini dapat

    ditemukan sel-sel epitelial yang biasanya berupa tubulus dan kadang-kadangmenyerupai glomerulus (glomerulus aborti=". 7nsur mesenkimal biasanya berupa jaringan ikat #brosa, kolagen, jaringan otot dan Madang-kadang juga tulang ra an.

    G3. SIS&I&IS R$NI %edCan berasal dari kandung kemih.

    9aringan ini dilapisi oleh sel epitel transisional/ urotelial. 5erhatikan tebalnya lapisanepitel serta epitel yang mengalami metaplasia skuamosa. *amina propria sembabbersebukan sel-sel lim=osit dan sel plasma serta mengandung banyak pembuluh darahberukuran kecil yang sebagian berisi eritrosit.

    G*. ARSIN$MA UR$&!LIAL 0S!L &RANSISI$NAL2 ANDUNG !MIHMerupakan tumor saluran kemih yang paling sering ditemukan. 2umor ini kebanyakan

    tumbuh papiler, dapat pula tumbuh datar atau in asi=.%ecara histologik penting diperhatikan jenis sel, derajat anaplasia dan dalamnya in#ltrasitumor untuk menetapkan grading dan staging tumor. 2umor didapatkan pada usia tua,lebih sering pada laki-laki.%edCaan terdiri atas keping-keping jaringan yang pada umumnya mengandung massatumor. %ebagian sel tumor tampak tumbuh papiler dan sebagian in asi=. %el tumortampak berlapis-lapis dengan inti agak pleomor#k. Mitosis mudah ditemukan . 5erhatikanpula keping-keping jaringan nekrosis.

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    6/35

    MI R$$RGANISM! PA&$G!N PADA IN)! SI SALURAN !MIH

    $b45kti6#

    - Memahami berbagai mikroorganisme penyebab in=eksi saluran kemih- Memahami cara pengambilan specimen urin porsi tengah- Memahami cara pengiriman specimen urin ke laboratorium Mikrobiologi- Memahami prosedur pemeriksaan bakteriologik spesimen urin

    7ntuk diagnosis in=eksi primer saluran kemih (uretritis" yang disebabkan oleh berbagaibakteri, seperti Staphylococcus, Streptococcus , dan Neisseria gonorrhoeae diperlukanbiakan urin atau sekret uretra. +n=eksi kandung kemih (sistitis" dapat pula disebabkanoleh Escherichia coli, Proteus, Pseudomonas dan Candida sp. +n=eksi ginjal (ne=ritis"biasanya merupakan in=eksi sekunder yang dapat disebabkan oleh kuman-kuman

    tersebut di atas.

    ahan untuk biakan urin adalah urin midstream atau laBim disebut sebagai urin porsitengah. 7ntuk menghindarkan kontaminasi dari luar, dapat dilakukan pencucian daerah

    agina dengan antiseptic sebelum bahan diambil. 2etapi bila mungkin, bahan untukbiakan urin berasal dari supra pubic puncture .

    %pesimen urin untuk pemeriksaan mikrobiologik harus ditampung dalam botol steril danharus secepat mungkin (kurang dari 1 jam setelah pengambilan" sampai ke laboratoriumuntuk penanaman dan pembiakan selanjutnya.

    akteri dan jamur yang dapat ditemukan dalam urin&1. Staphylococcus aureus$. Streptococcus hemolyticus3. Escherichia coli

    . Proteus sp.!. Pseudomonas sp.E. Enterobacter sp.F. Klebsiella sp.G. Di etroid sp.H. Leptosira sp.

    +nterpretasi hasil pemeriksaan biakan urin&

    %kor 9umlah koloni 9umlah bakteri/ml Arti diagnostik

    IJ1 !0 !.000J1 100 10.000K J1 1!0 1!.000

    J$ $00 $0.000KJ$ $!0 $!.000J3 300 30.000

    KJ3 !00 !0.000J 1000 100.000

    KJ K1000 K100.000 akteriuri signi#kanatatanL 9ika urin berasal dari suprapubic puncture, berapapun jumlah bakteri dianggap

    in=eksi.5ertunjukan&

    PraktikumMikrobiologi

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    7/35

    1. 5emeriksaan urin rutin. iakan bakteri yang diisolasi dari urin ditumbuhkanpada agar darah dan agar 8ndo

    a. Escherichia colib. Staphylococcus aureus

    $. 4asil uji kepekaan bakteri yang diisolasi dari urin pada perbenihanMueller 4inton

    3. iakan Pseudomonas aeruginosa dan Proteus mirabilis pada agar darah dan agar8ndo. iakan Candida albicans pada agar %abouraud

    !. 5emeriksaan mikroskopik (pe arnaan 'ram" dari&a. Escherichia colib . Staphylococcus spc . Candida albicans

    E. 5ediatric bagF. )ateter dan kantungG. 5ot urin sterilH. *oop urin

    2ugas&

    %etiap mahasis a mencatat/menggambar pertunjukan dan membuat laporan

    4asil& Escherichia coli pada agar darah dan agar 8ndo

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    8/35

    Staphylococcus aureus pada agar darah dan agar 8ndo

    4asil uji kepekaan bakteri yang diisolasi dari urin pada perbenihan Mueller 4inton

    iakan Pseudomonas aeruginosa dan Proteus mirabilis pada agar darah dan agar 8ndo

    iakan Candida albicans pada agar %abouraud

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    9/35

    5emeriksaan mikroskopik (pe arnaan 'ram" dari& Escherichia coli Staphylococcus sp Candida albicans

    5ediatric bag

    )ateter dan kantung

    5ot urin steril *oop urin

    Praktikum Parasitologi Modul Ginjal dan Cairan tubuh

    Tujuan Umum :Memahami parasit yang menyebabkan kelainan ginjal dan cairan tubuh serta

    mengetahui cara diagnosisnya.

    Tujuan Khusus :

    1. Mengetahui mor ologi parasit yang menyebabkan kelainan ginjal dan cairan tubuh! Pla"modium #al$i%arum, Pla"modium i a', Pla"modium malaria , u$h r riaban$ro#ti dan " $hi"to"oma ha matobium

    2. Mengetahui pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis parasit yangMenybabkan kelainan ginjal

    Materi Praktikum !1 Pla"modium #al$i%arum ! stadium tro o#oit$ ski#on$ gametosit dan sediaan

    PraktikumParasitologi

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    10/35

    potongan ginjal2. Pla"modium i a' ! stadium tro o#oit dan ski#on*+ Pla"modium malaria ! stadium tro o#oit dan ski#on$

    + u$h r ria ban$ro#ti ! stadium de&asa dan mikro ilaria-+ .$hi"to"oma ha matobium ! stadium de&asa dan telur 6. 'apid test malaria () dan non ) *

    7. 'apid test ilariasis (bancro tian test*

    Kegiatan praktikum :1. Melihat sediaan demonstrasi2. )ekerjaan indi+idu ! memeriksa sediaan darah tebal , tipis untuk diagnosis

    malaria alciparum

    A. SE !AA" EM#"ST$AS! :A. Sediaan emonstrasi Gambar%.Wuchereria bancrofti "tadium mikro ilaria (dalam darah atau

    cairan * - ukuran ! panjang 244- 2%6 m- perbandingan ruang kepala ! panjang /

    lebar - susunan inti badan teratur dan inti tidak

    mencapai ujung ekor- sarung badan tidak terpulas (pucat*

    )embesaran 10 40

    2. Tes &epat untuk diagnosis antigenWuchereria bancrofti

    Spesimen ! arah$ serum$ plasma nterpretasi hasil !- asil tes positi bila terlihat 2 garis

    pada tes strip- asil tes negati bila terlihat 1 garis

    pa10isbandistrip

    3.. Schistosoma sp acing de&asa jantan , betina

    - cacing jantan lebih besar dibandingcacing betina

    - cacing 10isbandingnempel di $anali" / n $o%horu" cacing jantan

    - ukuran ! 12 26 mm 0.3 0.5 mm

    )embesaran 1 3

    4. Schistosoma haematobium telur

    - ukuran ! 112 170 40 70 µm

    )embesaran 10 40

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    11/35

    - bentuk o+al$ berisi mirasidium danmempunyai duri lancip di salah satu ujung

    posterior

    5.. Plasmodium falciparum "tadium tro o#oit

    "ediaan darah tipis$ pe&arnaan iemsa

    - 9ritrosit tidak membesar - :kuran parasit ! 1;6 " M- bentuk! cincin $ mar/inal, a$$ol dan

    multi%l in# $tion

    )emb. 10 100

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    12/35

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    13/35

    11. Plasmodium malariae "tadium ski#on "ediaan darah tipis$ pulasan iemsa

    -eritrosit tidak membesar -parasit! - mengisi seluruh eritrosit

    - jumlah mero#oit 8 - 12$ susunansepert bunga- pigmen kasar ditengah

    )emb. 10 100

    12. Ra%id t "t untuk diagnosis in eksi Pla"modium

    "pesimen ! darah$ serum$ plasma1 () ')2* dan >2 (= ;aldolase*

    - "on Pla"modium #al$i%arum !2 garis merah pada tanda (control*$

    dan >2 (= ;aldolase*

    ). PEKE$*AA" SE" !$! !

    )emeriksaan sediaan darah malaria ! Pla"modium #al$i%arum>ugas !)eriksalah sediaan darah tersebut (darah tebal dan darah tipis* dan gambarlah parasit yanganda temukan

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    14/35

    D I U R E S I SHOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN

    TUJUAN

    Pada akhir percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat mendefinisikan dan memahami:1. konsep homeostasis dan imbangan cairan2. mekanisme umpan balik negatif yang mendasari homeostasis3. pengaturan imbangan cairan yang diatur oleh AD

    !mencakup rangsang → reseptor → "aras aferen → pusat → "aras eferen → efektor →efek#

    ALAT YANG DIPERLUKAN

    1. Air putih 1 liter 2. Air teh 3$$ cc3. Air gula !%& gr gula dalam 3$$ cc air#'. (elas plastik penampung urine ukuran 2&$ cc&. (elas ukur). Multistix %. *am+. imbangan badan-. figmomanometer air raksa1$. isu, sarung tangan11. /rgometer sepeda !0onark#12. Stopwatch13. Heart rate monitor 1'. Pakaian dan sepatu olahraga !khusus untuk perlakuan D#

    TATA KERJA

    1. iap golongan dibagi men"adi 1$ kelompok !+ kelompok perlakuan dan 2 kelompokkontrol#. 0ahasiswa akan melaksanakan ' macam perlakuan, masing masing perlakuan

    dilaksanakan oleh 2 kelompok.2. etiap kelompok menentukan satu orang percobaan ! P# dengan kriteria "enis kelaminlaki laki, sehat, berat badan, usia dan keadaan hidrasi dalam kisaran rata rata golongan.

    3. Pagi hari P minum air sekitar 2 3 gelas. Pk. 11.$$ P makan siang minum didepartemen 4lmu 5aal.

    '. Pukul 12.$$ P ditimbang berat badannya.&. 6emudian P buang air kecil !7A6# dan menampung urinnya. elan"utnya P men"alani

    rangkaian pemeriksaan berupa:- penimbangan berat badan !usahakan P menggunakan pakaian dan sepatu yang

    sama selama percobaan berlangsung#- pengukuran tekanan darah pada lengan kanan dalam posisi duduk- pengukuran 8olume urin menggunakan gelas ukur- pengukuran 7erat *enis !7*#, p dan kadar glukosa dengan menggunakan multistix

    !9ara menggunakan multistix dapat dilihat pada petun"uk di botol multistix #asil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris pra

    Praktikum)aal

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    15/35

    ). Pukul 13.$$ P buang air kecil dan men"alani rangkaian pemeriksaan yang samadengan langkah ;&. asil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris $.

    %. P men"alani salah satu perlakuan A

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    16/35

    '. P mulai mengayuh hingga mencapai kecepatan maksimal, setelah itu anaero ic exercise dimulai dengan cara meningkatkan beban hingga maksimal sambil tetapmempertahankan kayuhan maksimal !dibutuhkan waktu 3 ' detik untuk mencapaikecepatan dan beban maksimal#. 6emudian P mengayuh dengan beban dankecepatan maksimal selama 3$ detik. etelah selesai anaero ic exercise , dilakukanpencatatan denyut nadi.

    &. Pendinginan dilakukan dengan cara mengayuh sepeda dengan kecepatan danbeban rendah selama 2 3 menit.

    ). iga puluh menit setelah selesai anaero ic exercise) P buang air kecil danmelakukan rangkaian pemeriksaan sesuai tata cara yang telah di"elaskan pada tataker"a langkah ;+.

    P-D.*. #pa efek %ang diharapkan ter&adi!

    kema D 1. ata cara melakukan anaero ic exercise

    !. K#n(r#l "E'

    1. etelah menampung pra, dan $, P minum 3$$ cc air putih, dalam waktukurang dari 1$ menit.

    2. iga puluh menit setelah b.a.k untuk $, P buang air kecil dan melakukanrangkaian pemeriksaan sesuai tata cara yang telah di"elaskan pada tata ker"alangkah ;+.

    3$= 3$= 3$= sampai 1$> istirahat 3 &> 3 '= 3$= pendinginan 2 3>

    P/0A?A A?!& 1$ menit#

    waktu

    beban

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    17/35

    URIN7rin dibentuk oleh ginjal. 'injal merupakan organ yang sangat khusus dengan $=ungsi utama yaitu mengeliminasi sisa-sisa metabolisme dalam bentuk larutan sertamempertahankan homeostasis cairan tubuh.

    Dalam keadaan normal pada orang de asa akan dibentuk 1$00-1!00 m* urin dalamsatu hari. %ecara #siologis maupun patologis olume urin dapat ber ariasi.5embentukan urin dipengaruhi oleh cairan yang masuk dan jenis makanan. Diettinggi protein akan meningkatkan pembentukan urin sebab urea yang terbentuk padaproses metabolisme protein mempunyai e=ek diuretik. 5ada suhu lingkungan tinggi,

    olume urin berkurang. :olume urin yang diperlukan untuk mengeksresi produkmetabolisme tubuh adalah !00 m*.

    5oliuria ( olume urin meningkat" ditemukan pada berbagai keadaan. 5ada diabetesinsipidus, akibat tidak adanya hormon anti diuretik, olume urin tiap hari dapatmencapai 10 $0 *. 5ada diabetes melitus, olume urin dapat mencapai ! E *dalam 1 hari.

    ;ligouria ( olume urin berkurang" ditemukan pada keadaan demam, ne=ritis akut,glomerulone=ritis kronis, gangguan hari akut, diare dan gagal jantung. Anuri (tidakterbentuk urin" pada suatu periode tertentu dapat terjadi pada keadaan syok, ne=ritisakut, keracunan air raksa atau batu ginjal.

    asio antara urin siang hari (pk.0G.00 pk. $0.00" dan urin malam hari (pk.$0.00 pk. G.00" adalah $ & 1, kadang-kadang 3 & 1. 5ada kelainan ginjal rasio inidapat berubah bahkan terbalik.

    5ada keadaan normal, urin yang terbentuk ber arna kuning muda dan jernih denganbau khas dan juga turut dipengaruhi oleh jenis makanan. erat jenis urin $ jamadalah 1,003 1,030. p4 bersi=at asam (p4 E.0" dan sangat ber ariasi antara ,Hsampai G,0.

    )andungan Bat pada dalam urin $ jam adalah sebagai berikut &- )lorida sebagai Na l & ± 10 g- a JJ , Mg JJ dan iodium & sedikit- 7rea & ± $0 30 g- )reatinin & 1,! g- Amonia & 0,F g

    - Asam urat & 0,F g%elain itu juga ditemukan sul=at, =os=at, oksalat, asam amino, itamin, hormon danenBim.

    5ada keadaan abnormal dapat ditemukan glukosa, benda keton, protein dan berbagaisenya a lain, seperti pigmen empedu, darah dan por#rin yang dapat digunakanuntuk membantu menegakkan diagnosis penyakit tertentu.

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 17

    Praktikum,iokimia

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    18/35

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    19/35

    P5laksanan #

    +silah gelas ukur 100 m* dengan urin (bahan penga et harus dibuang terlebihdahulu". *etakkan urinometer di dalamnya. 7rinometer akan mengapung dan tidakboleh menyentuh dinding tabung. aca angka pada urinometer yang bersesuaiandengan permukaan urin dalam tabung. atat suhu urin tersebut. 2iap urinometer

    telah ditera untuk suhu tertentu dan tertulis pada alat. ila suhu urin tidak samadengan suhu tera alat, perlu dilakukan koreksi pada angka yang ditunjukkan olehurinometer.

    2iap perbedaan 3 o di atas suhu tera alat berat jenis urin harus ditambah 0,001 dantiap perbedaan 3 o diba ah suhu tera alat berat jenis urin harus dikurangi 0,001.

    4asil &

    :olume urin $ jam &

    erat jenis &

    Oat pada total &

    '. U4i in:ikan 0$b5rm5y5r2

    ahan makanan akan diserap dari usus halus dan sisa makanan yang tidak diserapakan terus ke usus besar. Dalam usus besar terjadi penyerapan air sehingga secaragradual isi usus akan menjadi lebih padat. Dalam usus besar terjadi proses=ermentasi dan pembusukan terhadap sisa bahan makanan oleh pengaruh enBim-enBim bakteri usus. 5ada proses ini akan dihasilkan gas seperti ; $, metan, hidrogen,nitrogen dan 4 $% serta asam asetat, asam laktat dan asam butirat.

    Dalam usus besar, asam amino akan mengalami dekarboksilasi oleh enBim bakteriusus menghasilkan amin toksik (

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    20/35

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 20

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    21/35

    R5aksi 75mb5ntukan in:ikan #Dalam usus &

    2ripto=an +ndol dan %katol

    Dalam hati &+ndol ;ksidasi %; <

    +ndoksil +ndikan(+ndoksil sul=at"%katol ;4-

    ,a;an :an 75r5kasi #1. 7rin$. 5ereaksi ;bermeyer

    *arutkan E,F g =eri klorida (6e l 3.E4 $;" dalam asam klorida pekat(berat jenis 1,1H" dan encerkan sampai olume 1000 m* dengan asam yangsama.

    3. )loro=orm

    P5laksanaan #5ipetkan ke dalam tabung reaksi

    Larutan &abung7rin G m*5eraksi ;bermeyer G m*

    Diamkan beberapa menit)loro=orm 3 m*

    ampur dengan membalik-balik tabung kira-kira 10 kali(jangan dikocok".)loro=orm akan mengekstraksi biru indigo.

    Hasil #

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 21

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    22/35

    (. P5n5ta7an ka:ar kr5atinin urin 0)olin2

    )reatinin merupakan produk katabolisme kreatin =os=at dalam otot. Dalam keadaannormal sebesar 1 1,G g kreatinin diekskresi ke dalam urin dalam $ jam. ila =ungsi

    ginjal tidak terganggu, ekskresi kreatinin dalam urin dapat dijadikan indeks masaotot. Dari hari ke hari pada satu indi idu ekskresi kreatinin bersi=at konstan dan tidaktergandung pada diet, sehingga dapat dinyatakan sebagai koe#sien kreatinin.

    )oe#sien kreatinin menyatakan ekskresi kreatinin dalam $ jam (dalam mg"dibanding dengan berat badan (dalam kg". )arena besaran koe#sien kreatininkonstan untuk satu indi idu, koe#sien kreatinin dapat digunakan untuk mengetahuiapakah suatu sampel urin benar merupakan urin yang dikumpulkan $ jam.

    8ksresi kreatinin dalam urin berkurang pada keadaan kelaparan dan atro# otot danmeningkat bila terjadi peningkatan katabolisme jaringan seperti demam.

    )oe#sien kreatinin laki-laki & $0 $E mg/kg berat badan/$ jam anita & 1 $$ mg/kg berat badan/$ jam

    Dasar #

    )reatinin bereaksi dengan larutan pikrat alkalis (reaksi 9aPe" menghasilkan senya akompleks (tautomer kreatinin pikrat" ber arna kuning jingga.

    ,a;an :an 75r5aksi #1. 7rin $ jam$. *arutan pikrat jenuh3. *arutan Na;4 10Q

    . *arutan standar kreatinin mengandung 1 mg/m**arutan 1 g kreatinin dalam 4 l 0,1 N dan encerkan sampai 1000 m*

    5elaksanaan &5ipetkan ke dalam labu takar 100 m*

    Larutan ,lanko Stan:ar % Stan:ar ' U4i % U4i 'Akuades 1 m* - - - -%tandar - 1 m* 1 m* - -7rin - - - 1 m* m**arutan asam pikrat

    jenuh$0 m* $0 m* $0 m* $0 m* $0 m*

    Na;4 1,! m* 1,! m* 1,! m* 1,! 1,! m*)ocok perlahan-lahan dan diamkan $! menit. 8ncerkan dengan akuades sampai

    olume 100 m*, campur dengan membalik-balik labu. acalah serapan pada panjanggelombang ! 0 nm

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 22

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    23/35

    P5r;itungan #A7 A :ol. 7rin $ jam

    )adar kreatinin < x 1 x x g/$ jamA% A 1 x 100

    )adar kreatinin urin $ jam)oe#sien kreatinin <

    erat badan (kg"

    Hasil #

    )adar kreatinin urin $ jam&

    )oe#sien kreatinin &

    P5rtanyaan #1. Apakah tujuan penggunaan bahan penga et pada pengumpulan urin $ jam.$. Apakah hubungan penggunaan bahan penga et dengan p4 urin.3. %ebutkan 3 senya a yang dapat ditemukan dalam urin pada keadaan

    patologis. 2erangkan apa penyebabnya.. Mengapa koe#sien kreatinin dapat digunakan untuk mengetahui bah a

    sampel urin yang akan dianalisis betul merupakan sampel urin $ jam.

    Ja

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    24/35

    . U4i ,5n5:ict s5mikuantitati6

    Adanya glukosa dalam urin dapat dinyatakan berdasarkan si=at glukosa yang dapatmereduksi ion-ion logam tertentu dalam larutan alkalis. 7ji ini tidak spesi#k terhadap

    glukosa, gula lain yang mempunyai si=at mereduksi dapat juga memberi hasil yangpositi=.

    Dasar #

    'ugus aldehil atau keton bebas gula akan mereduksi kuprioksida dalam peraksienedict menjai kuprooksida yang ber arna.

    Dengan uji ini dapat diperkirakan secara kasar (semikuantitati=" kadar gula dalamurin.

    ,a;an :an 75r5aksi #1. 7rin normal$. *arutan glukosa 0,3 Q3. *arutan glukosa 1Q

    . *arutan glukosa !Q!. 5eraksi enedict

    *arutan 1F3 g Na sitrat dan 100 g Na karbonat dalam kira-kira G00 m*akuades (perlu pemanasan".*arutan 1F,3 g kristal tembaga sul=at dalam 100 m* akuades. 2ambahkanlarutan tembaga sul=at ke dalam larutan sitrat-karbonat sambil terus diaduk.8ncerkan dengan akuades sampai olume 1000 m*

    P5laksanaan #5ipetkan ke dalam tabung reaksi

    Larutan &abung % &abung ' &abung ( &abung 35ereaksi enedict $,! m* $,! m* $,! m* $,! m*7rin tetes - - -*arutan glukosa0,3Q

    - tetes - -

    *arutan glukosa 1 Q - - tetes -*arutan ! Q - - - tetes5anaskan dalam penangas air mendidih selama ! menit atau didihkan diatas apikecil selama 1 menit. iarkan menjadi dingin perlahan-lahan. 8ndapan ber arnahijau, kuning atau merah menandakan reaksi positi=, sedangkan perubahan arnalarutan saja tidak berartu reaksi positi=.

    Hasil #

    &abung 1arna1$3

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 24

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    25/35

    P5na6siran #

    1arna P5nilaian a:ariru jernih

    4ijau/kuning hijau)uning/kuning kehijauan

    9inggaMerah

    Negati= J

    JJ

    JJJJJJJ

    0I0,!Q

    0,! 1,0Q

    1,0 $,0QK $,0Q

    !. U4i 7rot5in

    7ji 4eller

    ,a;an :an 75raksi #1. urin dan urin yang mengandung protein$. Asam nitrat pekat

    P5laksanaan #5ipetkan ke dalam tabung reaksi

    Larutan &abungAsam nitrat pekat ! m*

    Miringkan tabung reaksi dan tambahkan perlahan-lahan7rin jernih (normal/patologis" ! m*

    4asil positi= ditandai oleh terbentuknya cincin di atas lapisan 4N; 3 pekat

    Hasil #

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 25

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    26/35

    7ji )oagulasi

    ,a;an :an 75raksi1. 7rin dan urin yang mengandung protein2. Asam asetat $Q

    P5laksanaan #

    5ipetkan ke dalam tabung reaksi*arutan 2abung7rin jernih (bila perlu disaring terlebihdahulu"

    ! m*

    Didihkan. 8ndapan yang terbentuk adalah protein atau =os=atAsam asetat $Q ! tetes

    ila endapan tetap adan menandakan ada protein sebab =os=at akan larutdalam suasana asam

    Hasil #

    =. U4i b5n:a k5ton 0Rot;5ra2

    enda keton (asam -hidroksibutirat, asam asetoasetat dan aseton" tidak ditemukandalam urin normal. 5ada penderita diabetes melitus, pada alkoholisme dan padakelaparan yang berkepanjangan terjadi gangguan metabolisme karbohidrat yangdisertai peningkatan metabolisme lipid. 5ada keadaan ini terjadi peningkatanproduksi benda keton dalam hati yang selanjutnya akan diekskresi ke dalam urin.

    enda keton dalam urin dapat ditetapkan dengan uji othera.

    ahan dan pereaksi &1. 7rin dan urin yang mengandung benda keton$. )ristel amonium sul=at

    3. *arutan Na nitroprusid !Q. Amonium hidroksida pekat

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 26

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    27/35

    P5laksanaan #5ipetkan ke dalam tabung reaksi

    Larutan &abung7rin (normal/patologis" ! m*)ristal amonium sul=at Ditambah sampai jenuh

    Na nitroprusid !Q $-3 tetesAmonium hidroksida pekat 1-$ tetesampur, diamkan 30 menit. 4asil positi= ditandai oleh arna ungu.

    Hasil #

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 27

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    28/35

    PRA9&I9AL LA,$RA&$R" !>AMINA&I$N9LINI9AL PA&H$L$GI

    *aboratory examination tests are per=ormed to e aluate the nephrology=unction and to detect its abnormalities in the renal, ureter, asica urinaria, urethraand prostate. 2here are speci#c and non speci#c laboratory tests. 2he non speci#claboratory test is to detect the result o= the abnormalities in the nephrology tract. 6orexample the hematology test per=ormed is to detect anemia due to hematuria.%peci#c laboratory test are test that is more speci#c to obser e abnormalities in acertain nephrology organ, such as creatinine to detect renal =unction.

    $b45ctiv5s #1. 2o kno the laboratory tests used that can be used in diagnosing, monitoring

    the therapy, predicting the prognosis and =or epidemiological purposes innephrology disorders.

    $. )no the patient preparation, method o= sampling and ho to transport thespecimen to the laboratory.

    3. 2o kno the interpretation o= laboratory results.. 2o kno the limitation o= laboratory interpretation

    &y75 o6 laboratory t5sts #1. 4ematology tests ( omplete lood ount, reticulocyte count"$. 7rinalysis ( outine urinalysis, sediment manual otomatic"3. linical chemistry test (glomerular #ltration rate, renal =unction test, tumor

    marker,etc". Acid base/ ater electrolyte examination

    !. Mikroalbuminuria ,proteinuria

    Pati5nt 7r57arationLaboratory t5st Pati5nt Pr57aration S75cim5n coll5ction

    , reticulocyte count 6asting%tat & non =asting

    e=ore treatment/ blood

    trans=usion

    :enipuncture)3-8D2AArri e at lab I 1 hours

    a=ter collection

    7rinalysis Morning =resh oided urine %cre cap containerArri e at lab I 1 hoursa=ter collection

    Ruantitati e substances(uric acid, a, Mg, etc"Lrenal =unction

    $ hrs urine collection $ *trs collection containerith toluene/thymol

    (preser ati e"

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 28

    Praktikum Patologilinik

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    29/35

    7rine culture Midstream clean cathchurine

    %terile scre cap containerArri e at lab I 1 hoursa=ter collec-tion

    8nBymatic and otherclinical chemistry test

    6asting G-10 hrs6or lipid pro#les 10-1$ hrs

    =asting

    :enipunctureNo anticoagulant

    I. Laboratory t5st #

    ;bser e the laboratory results and its interpretation &

    %. A 3H-year- omen as brought to hospital ith abdominal discom=ort in upperright Suadrant, =e er, nausea and omiting.

    '. A E-year-old man sees his doctor and complains o= concern about a yello ishdiscolorisation in the sclera o= his eyes, =atigue, nausea, and decrease in body

    eight. (Mr.As an"

    (. A =emale patient, EE years old, came ith =e er, nausea, omiting andepigastric discom=ort. %he is admitted to the hospital and has gi en apreliminary diagnosis o= the nephritic syndrome. %he has not been =eeling ell=or the past eek and has bilateral pitting edema in her lo er limbs. 4eradmission urinalysis results =ollo & (Ms. usti"

    3. A !H-year-old man ith type ++ diabetes mellitius complains polydipsia, polyuriasince ! days ago.(Mr.%yamsudin"

    *. A E$-year-old oman is seen in the emergency room. %he complain o= a pain=ulburning sensation (dysuria" hen urinating. %he also states that she =eels as i= she has ?to goT all the time, A midstream clean catch urine specimen iscollected =or routine urinalysis& (Ms.Martini"

    E. 2 o days pre ious, a man-E$-year-old sa his primary care physician, and itas determined he had a urinary tract in=ection. 2oday, he returns to the lab

    =or checking routine urinalysis. (Mr. +sman"

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 2%

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    30/35

    II. Urinalysis #

    ;bser e and report the urine in &

    No.

    . Pract

    No.

    R5sult

    0Dra

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    31/35

    protein and solid precipitate

    eport the result

    %'. Routin5 urinalysis#9;5mical !?amination

    BProt5in Ac5tic aci: =Ceport the result

    %(. Routin5 urinalysis#9;5mical !?aminationBProt5in SSA ' C# 3 'lomerular proteinuria isusually hea y, K $.! g/day,can be de elop into clinicalcondition termed n57;roticsyn:rom5 (proteinuria K3.!g/dayL hypoalbuminemiaL

    hyperlipidemiaL lipiduriaLgeneraliBed edema"eport the result

    7rine

    %3. S75cial urinalysis#,5nc5 Jon5s Prot5in#&SA %'C light chainimmunoglobulinL can be seenin& Multi7l5 mi5lomaEMacroglobu@lin5mia1al:5nstrom

    eport the result

    7rine

    %*. Routin5 urinalysis#9;5mical !?aminationU'lucose& ,!N!DI9& / opperreduction tests

    eport the result

    7rine

    %=. Routin5 urinalysis#9;5mical !?amination'lucose& ,!N!DI9& / opperreduction tests

    eport the result

    7rine

    %+. Routin5 urinalysis#9;5mical !?amination5ton5s# ac5toac5tat5E ,@

    ;y:ro?ybutyrat5E an: [email protected];5ra t5st (nitropru-sideJacetoacetate/acetone"

    eport the result

    7rine

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 31

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    32/35

    %-. Routin5 urinalysis#9;5mical !?aminationRot;5ra t5st

    eport the result

    7rine

    %/. Routin5 urinalysis#9;5mical !?aminationG5r;art t5st

    eport the result

    7rine

    ' Routin5 urinalysis#9;5mical !?aminationG5r;art t5st

    eport the result

    7rine

    '%. Routin5 urinalysis#9;5mical !?amination

    ilirubin test& 4arrison test(6ouchetTs reagent"

    eport the result

    7rine

    '' . 9;5mistry 5?amination#ommercially reagent strips =or

    urinalysis

    %tripurine kit

    '( . 9;5mistry 5?amination#ommercially reagent strips =or

    urinalysis1. 2est =resh, ell-mixed,

    uncentri=uge urine$. +mmerse all area o= the

    reagent strip brieVy not K 1 second

    3. emo e excess urine. A oid possible mixing o=

    chemicals!. ead each chemicalreaction at the timestated.

    %tripurine kit

    '3. 9;5mistry 5?amination#ommercially reagent strips =or

    urinalysis

    %tripurine kit

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 32

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    33/35

    8xample o= marked gluco-suriareagent strip

    '*. Microsco7ic !?amination#9alcium o?alat5 crystal#normal crystal seen in normalurine, result =rom theprecipitation o= urinary soluteso= solution

    eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    '=. Microsco7ic !?amination#&ri7l5 7;os7;at5 crystal#normal crystal seen in normal

    urine, result =rom theprecipitation o= urinary soluteso= solution

    eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    '+. Microsco7ic !?amination#R5: bloo: c5lls appear asbiconca e disc

    eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    '-. Microsco7ic !?amination#

    1;it5 bloo: 95lls0L5ukocyt5s2#7rine sediment =rom a healthyperson contain a =e (as manyas !/456 "

    eport urine sediment

    7rine

    %edi-ment

    ' /. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    ( . Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 33

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    34/35

    (%. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    ('. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    ((. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    (3. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    (*. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    (=. Microsco7ic !?amination#

    eport urine sediment

    7rine

    %edi-ment

    (+. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    (-. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-

    ment

    (/. Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment

    Buku Panduan Praktikum(BPP), Modul Ginjal & Cairan Tubuh, UNPAR, 20 !20 2 34

  • 8/18/2019 PRAKT GINJAL 12

    35/35

    3 . Microsco7ic !?amination#eport urine sediment

    7rine%edi-ment