Prak.pengsian Kapasitor(4)

15
LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR LISTRIK MAGNET DAN OPTIKA PENGISIAN KAPASITOR Disusun Oleh : Siti Zainab (12302241030) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Transcript of Prak.pengsian Kapasitor(4)

Page 1: Prak.pengsian Kapasitor(4)

LAPORAN PRAKTIKUM PENGANTAR LISTRIK

MAGNET DAN OPTIKA

PENGISIAN KAPASITOR

Disusun Oleh :

Siti Zainab (12302241030)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Prak.pengsian Kapasitor(4)

PERCOBAAN IV

PENGISIAN KAPASITOR

A. Tujuan

Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menunjukkan proses pengisian dan pengosongan kapasitor

2. Menentukan tegangan kapasitor berkaitan dengan waktu pengisian dan hambatan listrik.

B. Alat dan Bahan

1. Kapasitor

2. Hambatan listrik

3. Voltmeter

4. Stopwatch

5. Power suplay

6. Kabel penghubung

C. Dasar teori

Kapasitor adalah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energy.

Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama lain dan

membawa muatan yang sama besar dan berlawanan. Kapasitor yangsering digunakan

adalah kapasitor keeping sejajar yang menggunakan dua keeping konduktor sejajar.

Keeping-keping terhubung dengan piranti yang bermuatan, contohnya baterai. Muatan

dipindahkan dari satu konduktor ke konduktor lainya sampai sampai perbedaan potensial

antara konduktor-konduktor, akibat muatan-muatan yang sama dan berlawanan tanda

yang yang miliki konduktor-konduktor tersebut, sama dengan beda potensial antara

ujung-ujung baterai. Jumlah muatan pada keeping bergantung pada pada perbedaan

potensial dan pada geometri pada kapasitor.(Paul A.Tipler,2001)

Kapasitansi adalah suatu ukuran dari kapasitas penyimpanan muatan untuk suatu

perbedaan potensial tertentu. Dimana dirumuskan sebagai berikut:

V

QC dimana C= kapasitansi (F)

Q= muatan (C)

V=beda potensial (V)

Sebuah kapasitor yang bermuatan menyimpan energi listrik melalui pengisian

kapasitor. Energi yang tersimpan pada kapasitor akan sama dengan kerja yang dilakukan

untuk memuatinya. Efek total pemuatan kapasitor adalah memindahkan muatan dari

suatu pelat dan menambahkannya ke pelat lain. Kapasitor tidak langsung menjadi

bermuatan namun diperlukan waktu. Makin banyak muatan yang sudah ada pada pelat,

makin besar kerja yang dibutuhkan untuk menambahkannya. Tegangan kapasitor

sebanding dengan berapa banyak muatan yang telah diakumulasinya Q=CV, sehingga

tegangan bertambah selama proses permuatan dari nol ke nilai akhirnya (Douglas C,

Giancoli.2001:49)

Kapasitor dapat mengalirkan arus listrik bolak-balik (AC), tetapi tidak dapat

mengalirkan arus listrik searah (DC). Namun demikian jika suatu kapasitor diberi beda

Page 3: Prak.pengsian Kapasitor(4)

tagangan listrik DC dapat mengalirkan arus listrik, selama kapasitor tersebut belum

penuh muatan listrik. Untuk mengisi muatan listrik pada kapasitor diperlukan waktu,

semakin besar kapasitas kapasitor dan hambatan listrik pada rangkaian akan semakin

lama waktu pengisiannya.

Perhatikan rangkaian yang terdiri atas sumber tegangan DC, hambatan listrik (R),

dan kapasitor dengan kapasitas C,

Arus yang mengalir pada hambatan R sebesar I . waktu yang diperlukan untuk mengisi

kapasitor adalah dapat dicari dengan persamaan:

XVVRCt

RCVV

dVdt

dt

dVRCVV

Vdt

dVRCVR

dt

dCVV

VRdt

dqVIRV

C

C

C

C

C

C

C

C

C

CC

)ln(

Untuk t=0, maka VC=0

Maka X=RClnV

V

VcVRCt

ln

Untuk mencari besar beda tegangan Vc dapat dicari dengan persamaan:

RC

t

RC

t

VeVVc

eV

VcV

RC

t

V

VcV

ln

Keterangan :

V = teganagn sumber (volt)

R = hambatan listrik (ohm;Ω)

C = kapasitas kapasitor (F)

t = waktu pengisian kaapsitor (s).(Tim fisika dasar, 2013).

Proses pengisian kapasitor adalah sebagai berikut :

Pada saat saklar / switch ditekan maka kapasitor akan membentuk loop tertutup dengan

battery, maka kapasitor akan melakukan pengisian sampai dengan tegangan pada

kapasitor sama dengan tegangan pada baterai. Sedangkan pengosongan kapasitor

mekanismenya adalah pada saat saklar / switch dilepas maka polaritas positf kapasitor

akan terhubung singkat dengan polaritas negatif kapasitor, maka kapasitor akan

I R

C Vc V

Page 4: Prak.pengsian Kapasitor(4)

melakukan pengosongan muatan sampai dengan tegangan pada kapasitor habis, dapat

dilihat pada tampilan grafiknya. (yosmedia , 2010)

D. Data hasil pengamatan

No Vc hasil percobaan (volt)

R1 (219 kΩ) R2 (392 kΩ) R3 (464 kΩ)

1 2,62 1,39 1,47

2 4,39 2,50 2,42

3 5,81 3,57 3,61

4 6,84 4,42 4,51

5 7,91 5,47 5,48

6 8,69 6,20 6,19

7 9,42 6,93 6,91

8 9,94 7,42 7,48

9 10,33 8,19 8,00

10 10,70 8,53 8,54

FFC

VV

410100

12

E. Analisis

a. Mencari Vc hasil perhitungan

Persamaan Vc perhitungan :

RC

t

VeVVc

Persamaan prosentase selisih antara Vc perhitungan dan percobaan :

%100

nperhitungaV

percobaanVnperhitungaVVc

C

CC

Vc untuk R1= 219 kΩ

No Vc percobaan(V) Vc perhitungan (V) ΔVc (V)

1 2,62

45,2

79588,0.1212

1212

1

1

10.10219

5

1

1

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%94,6

%10045,2

62,245,2

1

1

C

C

V

V

2 4,39

40,4

63342,0.1212

1212

2

2

10.10219

10

2

2

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%23,0

%10040,4

39,440,4

2

2

C

C

V

V

Page 5: Prak.pengsian Kapasitor(4)

3 5,81

95,5

50412,0.1212

1212

3

3

10.10219

15

3

3

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%35,2

%10095,5

81,595,5

3

3

C

C

V

V

4 6,84

19,7

40122,0.1212

1212

4

4

10.10219

20

4

4

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%87,4

%10019,7

84,619,7

4

4

C

C

V

V

5 7,91

17,8

31932,0.1212

1212

5

5

10.10219

25

5

5

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%18,3

%10017,8

91,717,8

5

5

C

C

V

V

6 8,69

95,8

25414,0.1212

1212

6

6

10.10219

30

6

6

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%91,2

%10095,8

69,895,8

6

6

C

C

V

V

7 9,42

57,9

20226,0.1212

1212

7

7

10.10219

35

7

7

43

C

C

C

RC

t

c

V

V

eV

VeVV

%57,1

%10057,9

42,957,9

7

7

C

C

V

V

8 9,94

07,10

16098,0.1212

1212

8

8

10.10219

40

8

8

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%29,1

%10007,10

94,907,10

8

8

C

C

V

V

9 10,33

46,10

12812,0.1212

1212

9

9

10.10219

45

9

9

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%24,1

%10046,10

33,1046,10

9

9

C

C

V

V

10 10,70

78,10

10197,0.1212

1212

10

10

10.10219

50

10

10

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%74,0

%10078,10

70,1078,10

10

10

C

C

V

V

Page 6: Prak.pengsian Kapasitor(4)

Vc untuk R2= 392 kΩ

No Vc percobaan(V) Vc perhitungan (V) ΔVc (V)

1 1,39

44,1

88025,0.1212

1212

1

1

10.10392

5

1

1

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%47,3

%10044,1

39,144,1

1

1

C

C

V

V

2 2,50

70,2

77484,0.1212

1212

2

2

10.10392

10

2

2

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%41,7

%10070,2

50,270,2

2

2

C

C

V

V

3 3,57

82,3

68205,0.1212

1212

3

3

10.10392

15

3

3

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%54,6

%10082,3

57,382,3

3

3

C

C

V

V

4 4,42

80,4

60037,0.1212

1212

4

4

10.10392

20

4

4

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%92,7

%10080,4

42,480,4

4

4

C

C

V

V

5 5,47

66,5

52848,0.1212

1212

5

5

10.10392

25

5

5

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%36,3

%10066,5

47,566,5

5

5

C

C

V

V

6 6,20

42,6

46519,0.1212

1212

6

6

10.10392

30

6

6

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%43,3

%10042,6

20,642,6

6

6

C

C

V

V

7 6,93

09,7

40948,0.1212

1212

7

7

10.10392

35

7

7

43

C

C

C

RC

t

c

V

V

eV

VeVV

%26,2

%10009,7

93,609,7

7

7

C

C

V

V

8 7,42

68,7

36045,0.1212

1212

8

8

10.10392

40

8

8

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%39,3

%10068,7

42,768,7

8

8

C

C

V

V

Page 7: Prak.pengsian Kapasitor(4)

9 8,19

19,8

31728,0.1212

1212

9

9

10.10392

45

9

9

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%0

%10019,8

19,819,8

9

9

C

C

V

V

10 8,53

65,8

27929,0.1212

1212

10

10

10.10392

50

10

10

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%39,1

%10065,8

53,865,8

10

10

C

C

V

V

Vc untuk R3= 464 kΩ

No Vc percobaan(V) Vc perhitungan (V) ΔVc (V)

1 1,47

22,1

89784,0.1212

1212

1

1

10.10464

5

1

1

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%49,20

%10022,1

47,122,1

1

1

C

C

V

V

2 2,42

33,2

80612,0.1212

1212

2

2

10.10464

10

2

2

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%86,3

%10033,2

42,233,2

2

2

C

C

V

V

3 3,61

32,3

72377,0.1212

1212

3

3

10.10464

15

3

3

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%74,8

%10032,3

61,332,3

3

3

C

C

V

V

4 4,51

20,4

64984,0.1212

1212

4

4

10.10464

20

4

4

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%38,7

%10020,4

51,420,4

4

4

C

C

V

V

5 5,48

00,5

58345,0.1212

1212

5

5

10.10464

25

5

5

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%60,9

%10000,5

48,500,5

5

5

C

C

V

V

Page 8: Prak.pengsian Kapasitor(4)

6 6,19

71,5

52385,0.1212

1212

6

6

10.10464

30

6

6

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%41,8

%10071,5

19,671,5

6

6

C

C

V

V

7 6,91

36,6

47033,0.1212

1212

7

7

10.10464

35

7

7

43

C

C

C

RC

t

c

V

V

eV

VeVV

%65,8

%10036,6

91,636,6

7

7

C

C

V

V

8 7,48

93,6

42228,0.1212

1212

8

8

10.10464

40

8

8

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%94,7

%10093,6

48,793,6

8

8

C

C

V

V

9 8,00

45,7

37915,0.1212

1212

9

9

10.10464

45

9

9

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%38,7

%10045,7

00,845,7

9

9

C

C

V

V

10 8,54

91,7

34042,0.1212

1212

10

10

10.10464

50

10

10

43

C

C

C

RC

t

C

V

V

eV

VeVV

%96,7

%10091,7

54,891,7

10

10

C

C

V

V

b. Grafik Hubungan Vc dengan waktu (t)

Untuk R1=219 kΩ

No Vc percobaan (volt) Vc perhitungan (volt) t (s)

1 2,62 2,45 5

2 4,39 4,40 10

3 5,81 5,95 15

4 6,84 7,19 20

5 7,91 8,17 25

6 8,69 8,95 30

7 9,42 9,57 35

8 9,94 10,07 40

9 10,33 10,46 45

10 10,70 10,78 50

Page 9: Prak.pengsian Kapasitor(4)

Untuk R2=392 kΩ

No Vc percobaan (volt) Vc perhitungan (volt) t (s)

1 1,39 1,44 5

2 2,50 2,70 10

3 3,57 3,82 15

4 4,42 4,80 20

5 5,47 5,66 25

6 6,20 6,42 30

7 6,93 7,09 35

8 7,42 7,68 40

9 8,19 8,19 45

10 8,53 8,65 50

Page 10: Prak.pengsian Kapasitor(4)

Untuk R3=464 kΩ

No Vc percobaan (volt) Vc perhitungan (volt) t (s)

1 1,47 1,22 5

2 2,42 2,33 10

3 3,61 3,32 15

4 4,51 4,20 20

5 5,48 5,00 25

6 6,19 5,71 30

7 6,91 6,36 35

8 7,48 6,93 40

9 8,00 7,45 45

10 8,54 7,91 50

c. Hasil Vc percobaan dan perhitungan beserta prosentase selisihnya

No R1= 219 kΩ ΔVc

(%)

R1= 392 kΩ ΔVc

(%)

R1= 464 kΩ ΔVc

(%) Vc prh Vc Htg Vc prh Vc Htg Vc prh Vc Htg

1 2,62 V 2,45 V 6,94 1,39 V 1,44 V 3,47 1,47 V 1,22 V 20,49

2 4,39 V 4,40 V 0,23 2,50 V 2,70 V 7,41 2,42 V 2,33 V 3,86

3 5,81 V 5,95 V 2,35 3,57 V 3,82 V 6,54 3,61 V 3,32 V 8,74

4 6,84 V 7,19 V 4,87 4,42 V 4,80 V 7,92 4,51 V 4,20 V 7,38

5 7,91 V 8,17 V 3,18 5,47 V 5,66 V 3,36 5,48 V 5,00 V 9,60

6 8,69 V 8,95 V 2,91 6,20 V 6,42 V 3,43 6,19 V 5,71 V 8,41

7 9,42 V 9,57 V 1,57 6,93 V 7,09 V 2,26 6,91 V 6,36 V 8,65

8 9,94 V 10,07 V 1,29 7,42 V 7,68 V 3,39 7,48 V 6,93 V 7,94

9 10,33 V 10,46 V 1,24 8,19 V 8,19 V 0 8,00 V 7,45 V 7,38

10 10,70 V 10,78 V 8,74 8,53 V 8,65 V 1,39 8,54 V 7,91 V 7,96

Page 11: Prak.pengsian Kapasitor(4)

F. Jawaban Pertanyaan

1. Buat grafik hubunganVC dengan t

Jawab :

a. Grafik hubungan antara Vc dan waktu pengisian kapasitor pada R= 219 kΩ

b. Grafik hubungan antara Vc dan waktu pengisian kapasitor pada R= 392 kΩ

c. Grafik hubungan antara Vc dan waktu pengisian kapasitor pada R= 464 kΩ

Page 12: Prak.pengsian Kapasitor(4)

2. Hitung besar VC dan bandingkan dengan VC hasil percobaan

Jawab :

No R1= 219 kΩ ΔVc

(%)

R1= 392 kΩ ΔVc

(%)

R1= 464 kΩ ΔVc

(%) Vc prh Vc Htg Vc prh Vc Htg Vc prh Vc Htg

1 2,62 V 2,45 V 6,94 1,39 V 1,44 V 3,47 1,47 V 1,22 V 20,49

2 4,39 V 4,40 V 0,23 2,50 V 2,70 V 7,41 2,42 V 2,33 V 3,86

3 5,81 V 5,95 V 2,35 3,57 V 3,82 V 6,54 3,61 V 3,32 V 8,74

4 6,84 V 7,19 V 4,87 4,42 V 4,80 V 7,92 4,51 V 4,20 V 7,38

5 7,91 V 8,17 V 3,18 5,47 V 5,66 V 3,36 5,48 V 5,00 V 9,60

6 8,69 V 8,95 V 2,91 6,20 V 6,42 V 3,43 6,19 V 5,71 V 8,41

7 9,42 V 9,57 V 1,57 6,93 V 7,09 V 2,26 6,91 V 6,36 V 8,65

8 9,94 V 10,07 V 1,29 7,42 V 7,68 V 3,39 7,48 V 6,93 V 7,94

9 10,33 V 10,46 V 1,24 8,19 V 8,19 V 0 8,00 V 7,45 V 7,38

10 10,70 V 10,78 V 8,74 8,53 V 8,65 V 1,39 8,54 V 7,91 V 7,96

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis diatas bisa disimpulkan bahwa:

a. Proses pengisian kapasitor terjadi pada rangkaian tertutup. Dimana pada saat saklar

pada posisi ON maka arus I dari sumber akan mengalir melalui hambatan R menuju

ke kapasitor C. Tegangan pada kapasitor Vc akan naik seiring dengan lamanya waktu

pengisian pada kapasitor. Semakin lama waktu pengisiannya maka Vc pada kapasitor

akan semakin naik. Kapasitor akan terisi oleh muatan listrik. Dan ketika tegangan

kapasitor dengan tegangan sumber sama, Vc = Vs maka arus yang mengalir akan

berhenti (I=0). Kemudian untuk pengosongan kapasitor dilakukan dengan cara

mematikan saklar secara langsung atau menghubung singkatkan rangkaian sehingga

tidak ada tegangan yang mengalir dari sumber ke kapasitor. Sehingga arus yang

mengalir akan berlawanan dengan arus semula ketika pegisian kapasitor akibatnya,

Vc pada kapasitor akan turun sampai arus yang mengalir berhenti (I=0).

b. Besar beda tegangan kapasitor berdasarkan percobaan dan perhitungan setiap

kenaikan waktu pengisian, yaitu setiap 5 detik adalah sebagai berikut :

No R1= 219 kΩ ΔVc

(%)

R1= 392 kΩ ΔVc

(%)

R1= 464 kΩ ΔVc

(%) Vc prh Vc Htg Vc prh Vc Htg Vc prh Vc Htg

1 2,62 V 2,45 V 6,94 1,39 V 1,44 V 3,47 1,47 V 1,22 V 20,49

2 4,39 V 4,40 V 0,23 2,50 V 2,70 V 7,41 2,42 V 2,33 V 3,86

3 5,81 V 5,95 V 2,35 3,57 V 3,82 V 6,54 3,61 V 3,32 V 8,74

4 6,84 V 7,19 V 4,87 4,42 V 4,80 V 7,92 4,51 V 4,20 V 7,38

5 7,91 V 8,17 V 3,18 5,47 V 5,66 V 3,36 5,48 V 5,00 V 9,60

6 8,69 V 8,95 V 2,91 6,20 V 6,42 V 3,43 6,19 V 5,71 V 8,41

7 9,42 V 9,57 V 1,57 6,93 V 7,09 V 2,26 6,91 V 6,36 V 8,65

8 9,94 V 10,07 V 1,29 7,42 V 7,68 V 3,39 7,48 V 6,93 V 7,94

9 10,33 V 10,46 V 1,24 8,19 V 8,19 V 0 8,00 V 7,45 V 7,38

10 10,70 V 10,78 V 8,74 8,53 V 8,65 V 1,39 8,54 V 7,91 V 7,96

Page 13: Prak.pengsian Kapasitor(4)

H. Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang berjudul pengisian kapasitor ini bertujuan antara lain

untuk menunjukkan proses pengisian dan pengosongan kapasitor dan menentukan

tegangan kapasitor berkaitan dengan waktu pengisian dan hambatan listrik. Dimana

dalam percobaan kali ini, kami menggunakan tegangan sumber sebagai variabel

kontrolnya yaitu sebesar 12 V. Selain itu varibel kontrol lainya adalah hambatan dimana

erdapat 3 hambatan yaitu 219 kΩ , 392 kΩ, dan 464 kΩ. dari ketiga hambatan tersebut

kami akan melakukan percobaan pengisian dan pengosongan kapasitor yang hubunganya

dengan lamanya waktu pengisian kapasitor dan hambatan. Dari masing-masing hambatan

kami ambil sepuluh data untuk setiap kenaikan 5 detiknya. Jadi untuk setiap satu

hambatan lama pengisianya adalah 50 detik dan setiap 5 detik sekali kami catat hasil

kenaikan tegangan pada kapasitornya.

Untuk mencari tegangan pada kapasitor (Vc) akibat pengisian, berdasaran analisis

perhitungan dapat menggunakan persamaan :

RC

t

VeVVc

Sedangkan untuk mencari selisih Vc perhitungan dengan Vc percobaan menggunakan

persamaan :

%100

nperhitungaV

percobaanVnperhitungaVVc

C

CC

Pertama adalah mengambil data untuk yang R= 219 kΩ. berdasarkan percobaan

ternyata diperoleh hasil Vc yang semakin naik seiring lamanya waktu pengisian. Dengan

perbedaan sebagai berikut :

No Vc percobaan (volt) Vc perhitungan (volt) ΔVc(%)

1 2,62 2,45 6,94

2 4,39 4,40 0,23

3 5,81 5,95 2,35

4 6,84 7,19 4,87

5 7,91 8,17 3,18

6 8,69 8,95 2,91

7 9,42 9,57 1,57

8 9,94 10,07 1,29

9 10,33 10,46 1,24

10 10,70 10,78 8,74

Kemudian untuk hambatan yang kedua yaitu R2= 392 kΩ diperoleh perbedaan sebagai

berikut :

No Vc percobaan (volt) Vc perhitungan (volt) ΔVc(%)

1 1,39 1,44 3,47

2 2,50 2,70 7,41

3 3,57 3,82 6,54

4 4,42 4,80 7,92

Page 14: Prak.pengsian Kapasitor(4)

5 5,47 5,66 3,36

6 6,20 6,42 3,43

7 6,93 7,09 2,26

8 7,42 7,68 3,39

9 8,19 8,19 0

10 8,53 8,65 1,39

Selanjutnya untuk R3= 464 kΩ diperoleh perbedaan sebagai berikut :

No Vc percobaan (volt) Vc perhitungan (volt) ΔVc(%)

1 1,47 1,22 20,49

2 2,42 2,33 3,86

3 3,61 3,32 8,74

4 4,51 4,20 7,38

5 5,48 5,00 9,60

6 6,19 5,71 8,41

7 6,91 6,36 8,65

8 7,48 6,93 7,94

9 8,00 7,45 7,38

10 8,54 7,91 7,96

Tetapi secara keseleuruhan jika dilihat data hasil percobaan langsung dengan hasil

perhitungan diperoleh hasil yang hampir sama meskipun terdapat perbedaan prosentase

selisihnya. Jika prosentase selisihnya semakin kecil, berarti prosentase kebenaranya

antara praktik dengan teori semakin besar. Hal ini dapat dilihat dari analisis grafik yang

menunjukkan perolehan grafik antara Vc percobaan dan Vc perhitungan hampir sama.

Dan bentuk grafik linier tersebut menunjukkan bahwa hasil percobaan menunjukkan

tegangan pada kapasitor akan naik seiring dengan lamanya waktu pengisian kapasitor.

Jadi hubungan antara tegangan kapasitor dengan waktu pengisian adalah berbanding

lurus, tetapi jika hubungan Vc kapasitor dengan hambatan berbanding terbalik. Hal ini

sesuai dengan persamaan yang ada yaitu IR

Q

V

QC dan dibuktikan dengan data

percobaan ternyata semakin besar hambatan yang dilalui sumber untuk mengisi tegangan

pada kapasitor meskipun waktunya sama dengan hambatan yang lainya, untuk hambatan

yang besar hasil Vc kapasitornya semakin kecil.

Kemudian mengenai mekanisme pengisian kapasitor seperti yang dijelaskan pada

kesimpulan yaitu ketika saklar dalam keadaan on maka secara otomatis akan terjadi

pengisian tegangan ke kapasitor. Dan tegangan pada kapasitor akan naik seiring dengan

lamanya waktu pengisiannya juga. Kapasitor akan terisi oleh muatan listrik. Dan ketika

tegangan kapasitor dengan tegangan sumber sama, Vc = Vs maka arus yang mengalir

akan berhenti (I=0). Kemudian untuk pengosongan kapasitor dilakukan dengan cara

mematikan saklar secara langsung atau menghubung singkatkan rangkaian sehingga tidak

ada tegangan yang mengalir dari sumber ke kapasitor. Sehingga arus yang mengalir akan

Page 15: Prak.pengsian Kapasitor(4)

berlawanan dengan arus semula ketika pegisian kapasitor akibatnya, Vc pada kapasitor

akan turun sampai arus yang mengalir berhenti (I=0).

Perbedaan hasil percobaan dan perhitungan langsung ini dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain :

1. Ketika pengosongan kapasitor skala tidak tepat menunjukkan skala nol. Sehingga

akan berpegaruh pada hasil pengukuran.

2. Karena selang waktu yang kita gunakan cukup singkat yaitu tiap 5 detik sekali,

sedangkan skala terus berjalan dan dapat dimungkinkan hasil yang diperoleh tidak

atau belum tepat dengan waktunya.

3. Karena hambatan sudah diketahui dan tidak diukur secara langsung dimungkinkan

dapat berbeda dengan hasil yang diketahui sehingga akan mempengaruhi pada hasil

perhitungannya.

4. Pembulatan angka pada saat perhitungan.

I. Daftar Pustaka

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Tim Fisika Dasar. 2013. Petunjuk Praktikum Pengantar lastrik magnet dan Optika.

Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY.

Tipler, Paul A. 2001. Fisika, Jilid 2. Alih bahasa, Bambang Soegijono. Jakarta: Erlangga.