PRAKARYA - astadasahastra.files.wordpress.com · Serat tekstil dengan teknik produksi tekstil...
Transcript of PRAKARYA - astadasahastra.files.wordpress.com · Serat tekstil dengan teknik produksi tekstil...
PRAKARYA
Kerajinan: karya seni yang pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia.
SERAT:
Bahan baku benang yang nantinya dapat diolah menjadi kain
Ada yang berbentuk benang dan ada yang membutuhkan pengolahan fisik ataupun
pengolahan kimiawi
Serat dapat dipotong memanjang, dipilin, dililit, dan dipintal
TEKSTIL:
Lembaran kain yang terbuat dari jalinan serat
Serat tersebut dapat ditenun, dianyam, dijalin, dikaitkan, dan dirajut untuk
membentuk lembaran kain. Lembaran kain ini disebut tekstil
Fungsinya bisa berupa selendang, sarung, kain panjang, kemben, selimut, dan kain
lainnya
KERAJINAN SERAT TEKSTIL:
Serat tekstil dengan teknik produksi tekstil diolah menjadi souvenir khas Indonesia
Awalnya, masyarakat membuat jerajinan untuk upacara keagamaan
Fungsi olahan serat tekstil beralih menjadi benda bernilai ekonomis, kerajian yang
dapat dijadikan tanda mata dan oleh- oleh suatu daerah
JENIS SERAT DAN TEKSTIL:
Jenis serat terbagi dua yaitu filament dan staple
Filament adalah serat yang utuh dan panjang
Staple adalah serat pendek yang dipilin menjadi panjang
Berdasarkan asalnya, jenis serat dibagi dua yaitu serat alami dan buatan
1) SERAT ALAMI (NATURAL FIBER)
Adalah serat yang didapat dari tumbuhan, bagian tertentu dari pepohonan, dan
hewan
a) TUMBUHAN
Disebut juga serat selulosa karena berasal dari pepohonan
Akar pohon: akar pakis, akar beringin, dan akar wangi
Bunga : Bunga kapas (kain berserat kapas biasa disebut kain katun) , bunga kapuk
Buah : kulit kelama ( sabut kelapa)
Kulit / batang pohon : rotan, bamboo, eceng gondok, pisang kayu, reat Rami atau
Flax ( menghasilkan kain Linen yang biasa dipakai untuk sprei), serat Jute ( kain
berserat seperti karung, dan kain tebal seperti kanvas, jeans, dan terpal)
Daun : nanas, rumput, janur, rumbia, alang-alang, dan sisal
b) HEWAN
Serat dari hewan disebut juga serat protein
Bulu: bulu domba merino untuk dijadikan wol, bulu biri-biri untuk bahan wol /
flannel tebal, rambut kambing mohair dan kasmir yang menghasilkan wol kualitas
tinggi, dan rambut kelinci jenis angora
Kepompong: ulat sutra yang dijadikan kain sutra
Kulit: kulit sapi, kulit kambing, kulit kuda, kulit ular, dan kulit buaya
2) SERAT BUATAN (MANMADE FIBER)
a. SERAT SINTETIS
Hasil polimerisasi sintetis yang sepenuhnya merupakan teknologi reaksi kimiawi
Serat buatan disebut juga non-thermoplastic fibers
Serat buatan dibuat dari larutan kimia yang akan menjasi serat/benang setelah
keluar dari spinnerets
Spinnerets adalah alat yang berfungsi mengubah cairan kimia menjadoi benang
sintetis siap pakai
Contoh serat thermoplastic dan kegunaanya:
Nylon (polyamida) : biasa dijadikan sebagai upholstery ( produk pelapis
benda interior) dan kain dekorasi seperti tirai, karpet, seprei, dan lapisan
furniture. Industri sering menggunaka nylon untuk sabuk pengaman,
parasut, dan pakaian terbang.
Lycra : lentur, punya daya mulur tinggi, dan nyaman. Biasa digunakan untuk
baju senam, baju renang, dan baju batik
Serat akrilik: banyak dijual dalam bentuk benang wol sintetis
Spandex: bahan kaos dan olahraga
Asetat / triasetat: digunakan untuk `baju lahrag karena sifatnya mudah
duigabung dengan serat lain dan menyerap keringat. Asetat memiliki daya
kilau yang menghasilkan gaun, blus,taffeta (digunakan untuk pakaian
dalam), dasi dll
Polyester: digunkan sebagai campuran tekstil yang butuh karakter serat
ringan dan tidak mudah kusut
b. SETENGAH BUATAN (NATURAL POLYMER)
Disebut juga serat regenerasi atau natural polimer
Serat regenerasi terbuat dari polimer alam yang tidak bisa dipakai secara langsung
dalam bentuk asli tetapi dapat dibentuk ulang
Stout menyebutnya dengan istilah non thermoplastic
Contoh serat non thermoplastic adalah:
Rayon : salah satu jenis yang terkenal adalah rayon viskosa yang terbuat dari
regenerasi bubur kayu
Glass / fiberglass
Logam: serat berbahan dasar logam menghasilkan kilau dan kekuatan logam.
Seperti serat alumunium, tembaga, silver, emas yang dapat menghasilkan
benang berwarna emas, tembaga, silver
Serat protein: polimerisasi dari susu kacang dan kedelai
SIFAT DAN KARAKTER SERAT
1. Sifat umum dan karakter serat alam
Penyerapan air baik
Pengatur panas yang baik
Tahan terhadap panas. Kain dapat melalui proses sterilisasi panas dengan
baik
Kelentingan rendah. Tidak dapat mulur, sehingga cepat kusut
Isolator listrik
Ciri serat selulosa adalah jika bertemu api, akan selalu terbakar dengan
cepat., nyala api kuning dengan bau rambut atau kertas terbakar
2. Sifat umum dan karakter serat sintetis
Serat termoplastik tidak mudah menyerap air
Terasa lembab terutama jika tenunan/ rajutan serat rapat dan tebal
Terasa halus dan lembut
Serat termoplastik akan berlubangjika terkena serpihan abu rokok.
Sensitivitasnya akan panas menjadi kelebihan karena dapat membentuk
lembaran kain bertekstur pleats, embossed, / distorted
Mudah dicuci dan dikeringkan, dapat elastic dan fleksible
Tidak mudah kotor dan terkena noda
Memiliki daya mulur yang tinggi sehingga tidak mudha kusut
Bersifat konduktor
TEKNIK PENGOLAHAN SERAT DAN PRODUKSI TEKSTIL:
1. Reka Rakit ( structured Design)
Reka rakit adalah pengolahan benang/ serat untuk menghasilkan kain.
Serat yang sudah berbentuk benang dirakit untuk saling berkaitan atau
bersilangan sehingga menghasilkan lembaran kain utuh.
Contoh reka rakit:
Tenun/ tenun ikat: Tenun adalah kain yang memiliki dua bennag
saling menganyam secara vertical dan horizontal. Benang vertical
disebut lungsi, sedangkan benang vertical disebut pakan. Pada
masa pra tenun, benang-benang dihalangi agar tidak menyerap
warna dengan cara di ikat lebih dulu sebelum benang diwarnai dan
ditenun. Tenun ikat ganda berarti ikatan penghalang warna
dilakukan di kedua benang lungsi dan pakan.
Makrame: jalinan benang yang terdiri dari minimal 4 benang
vertical yang disimpul dan dijalin.
Kerajinan perca: Disebut juga patchwork . Kegiatan menyatukan
kain- kain kecil ( kain sisa ataupun baru) yang dipotong berpola
geometris. Kaqin ini disatukan dengan teknik jahit khusus.
Knitting / rajut: teknik mengaitkan benang untuk menghasilkan
lembaran kain dengan bantuan dua jarum sebagai alat
mengkaitkannya. Kaitan yang tidak membentuk simpul mati pada
kain rajutr berbentuk bulatan (loop), membuat kain rajut fleksibel.
Crocheting: dihasilkan dari kaitan bulatan benang yang memakai
alat bantu satu buah jarum rajut. Hasil teknik crochet bisa berupa 3
dimensi.
Tapestri: menggunkan 2 benang vertical dan horizontal. Benang
horizontal diekspos penuh dengan berbagai teknik anyaman dan
jalinan atau lilitan pada bennag vertical yang hanya penopang kain.
Kain tempa : lembaran kain tidak terdiri atas struktur jalinan atau
ikatan. Kain tempa atau felt terbuat dari serat atau potongan halus
yang ditempa dalam suatu cetakan. Ada pula kain kulit kayu dari
Papua, terbuat dari serat kulit kayu yang ditempa.
2. Reka Latar (Surface design)
Reka latar adalah produksi tekstil pasca proses pembutan kain.
Contoh reka latar:
Batik (resist dye): Teknik menghalangi kain agar tidak menyerap
warna, dengan zat penghalang berupa lilin (malam) batik khusus.
Proses penempelan warna dibantu dengan alat bernama canting
batik, ada juga canting tulis dan cap. Sifat malam tidak tahan panas
membuat pewarnaan baik butuh pewarna tekstil khusus yang baik.
Tie dye (celup ikat): Teknik rintang warna tekstil yang butuh bahan
dan Teknik mengikat khusus untuk mendapatkan motif celup ikat.
Sablon: Sablon membutuhkan screen sablon sebagai perintang cat
pasta sablon. Screen sablon membantu membentuk pasta sablon
menjadi gambar di cat pada permukaan kain.
Printing: proses pemberian motif pada kain yang biasa digunakan
pada perusahaan tekstil. Logam berbentuk rol besar berputar dan
menyembur warna pada kain yang bergerak melewati rol logam itu.
Satu rol logam biasanya terdiri dari satu motif atau satu warna.
Lukis kain: Biasa dikerjakaan di kain sutra karena daya serap kain
sutra sangat baik dan memantulkan warna. Kain dibentang dan
dilukis dengan zat warna khusus melukis kain. Proses menggunakan
gutta sebagai pembentuk motif penghalang warna.
Teknik jahit: Teknik penjahitan benang baru pada kain polos, namun
tidak mengekspos benang jahit. Ada teknik smocking dan shirring.
Teknik smock memberikan motif geometris pada kain
polos. Ada banyak varian Teknik smock yang
menghasilkan pola tekstur kain yang berbeda.
Penggunaan benang karet pada Teknik smock dapat
menghasilkan kain yang dapat mulur untuk bagian
pinggang/leher/pergelangan tangan.
Teknik shirring menghasilkan tekstur kerutan. Varian
Teknik shirring berbeda-beda. Jika diaplikasikan di kain
kiau akan memberikan pantulan cahaya yang indah.
Jahit shirring dapat memberikan volume tersendiri
pada suatu busana.
Applique: disebut juga sebagai Teknik embelihment atau aplikasi
atau menghias. Kain diberi hiasan berupa maik-manik, payet, atau
emblem dan hiasan lain yang bias ditempel, dijahit, dilem pada kain.
Sulam/ Bordir: Teknik penambahan benang pada lembaran kain
dengan bantuan jarum untuk membentuk tusukan keluar masuk
permukaan kain. Kini, Teknik border computer dapat kita rancang
gambarnya pada file vector.
ALAT-ALAT JAHIT:
2 3
4
5
1
6
1) Sepatu penindas/ Presser foot
2) Tuas menjahit mundur/ Reverse Stitch Lever
3) Kenop penggulung spul
4) Roda tangan
5) Pengatur langkah jahitan
6) Pangatur jenis jahitan
Alat Jahit Penunjang
1. Alat Ukur (Untuk mengambil ukuran tubuh)
a. Veterban
Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tubuh tertentu seperti
panggul,
pinggang, dan badan agar ukurannya tidak bergeser dan tepat saat mengambil
ukuran.
b. Pita Ukuran (Meteran)
Pita ukuran berfungsi untuk mengambil ukuran badan agar mengetahui ukuran
yang diperoleh
dan sebagai alat ukur untuk menggambar pola besar (dengan skala yang sama
dengan ukuran
tubuh sebenarnya).
2. Alat Tulis
Alat tulis ini diantaranya pensil dan penghapus, yang berfungsi untuk mencatat
ukuran yang
diperoleh saat mengambil ukuran, dan juga untuk mengambar pola.
3. Alat Pembuat Pola
a. Skala
Skala ini berfungsi seperti penggaris, namun skala berfungsi untuk menggambar
pola dalam
ukuran lebih kecil dari penggaris seperti ukuran skala 1:4, 1:6, 1:8.
b. Buku Kostum
Buku kostum berfungsi untuk menggambar pola ukuran kecil. Buku ini terdiri dari
2 bagian
yaitu bagian bergaris untuk mencatat keterangan pola, dan disampingnya bagian
kosong
untuk menggambar pola.
c. Penggaris Pembentuk
Penggaris pembentuk ini berfungsi untuk mempermudah dalam membentuk pola
busana yang
sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.
d. Pensil Merah Biru
Berfungsi untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dengan pola
belakang
dengan cara mengikuti garis-garis pola.
e. Kertas Kopi/Kertas Koran
Kertas ini digunakan untuk membuat pola sesuai ukuran aslinya.
f. Kertas Doorslag (hvs) Merah Biru
Berfungsi untuk menjiplak pola ukuran kecil, kertas merah digunakan untuk bagian
muka, dan
biru untuk bagian belakang.
g. Boneka Jahit/Manekin
Berfungsi untuk membuat pola dengan metode konstruksi padat (pola drapping).
4. Alat-Alat Memindahkan Tanda Pola
a. Kapur Jahit
Kapur jahit digunakan untuk memberikan tanda pada bahan tekstil karena kapur
jahit mudah
dihilangkan bila bahan dicuci.
b. Rader
Rader berfungsi untuk memindahkan pola dasar ke bahan tekstik, dengan cara
ditekan dan
dijalankan mengikuti pola pakaian.
c. Karbon Jahit
Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola yang digunakan bersama rader.
Cara
menggunakannya dengan menekan rader dengan posisi karbon jahit berada di
antara kain
untuk memindahkan tanda pola pada kain bagian buruk.
5. Alat-Alat Menggunting
a. Gunting
1. Gunting Kain
Gunting kain digunakan khusus untuk menggunting kain, agar tetap tajam dan
tidak tumpul.
2. Gunting Benang
Digunakan untuk menggunting benangatau bagian yang sulit digunting dengan
gunting besar.
Cara kerjanya dengan menekan bagian gagang gunting.
3. Gunting Zig-Zag
Digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak
mudah
bertiras.
4. Gunting Kertas
Khusus digunakan untuk menggunting kertas.
6. Alat Menjahit
a. Spul
Digunakan untuk pengisi benang bawah, dengan cara dimasukkan kedalam sekoci.
b. Sekoci
Berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan
pengatur pengeluaran
benang bawah. Caranya dipasang kedalam rumah sekoci setelah spul dimasukkan
kedalam
sekoci.
c. Sepatu Mesin Jahit
Berfungsi untuk menjahit setikan sebagai penekan bahan saat menjahit.
d. Jarum
1. Jarum Tangan Biasa
Digunakan untuk menjelujur bahan, atau memasang kancing.
2. Jarum Pentul
Berfungsi untuk menyematkan bahan, menyatukan bagian-bagian yang sudah
dibuat sebelum
dijelujur atau dijahit.
3. Jarum Mesin Jahit
e. Bidal
Digunakan untuk melindungi jari pada saat menjahit agar jari tidak terkena tusukan
jarum.
f. Pendedel
Berfungsi untuk membuka jahitan yang salah, digunakan dengan cara sisi tajam
pendedel
diselipkan ke benang yang akan dibuka.
g. Mata Nenek
Berfungsi untuk memasukkan benang ke lubang jarum.
h. Benang Jahit
PENGOLAHAN BUAH
Buah buahan dikatakan sebagai pangan fungsional karena merupakan pangan alami yang
mengandung komponen bioaktif sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi
metabolisme manusia.
Buah buahan dikelompokan menjadi 3 kelompok diantaranya :
Sepanjang Musim : Buah yang tidak mengenal musim
MUSIM Contoh : Pepaya dan Jambu
Musiman : Buah yang dipanen saat musim tiba
Contoh : Rambutan dan Durian
Tropis : Buah yang dihasilkan dari iklim tropis
IKLIM Contoh : Salak, Pisang dan Dukuh
Subtropis : Buah yang dihasilkan dari negara beriklim sejuk
Contoh : Apel , Pir dan Anggur
Klimaterik : Buah yang dipanen harus menunggu
proses pematangan terlebih dahulu Contoh :
Nangka dan Sawo
PEMATANGAN
Non Klimaterik : Buah yang dapat langsung dimakan
setelah dipanen Contoh : Melon dan Semangka
KANDUNGAN GIZI BUAH BUAHAN
Buah buahan merupakan makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral serta
termasuk bahan makanan yang perisable atau cepat rusak.
NAMA BUAH KANDUNGAN GIZI
Jambu Biji Merah Vitamin C : Mencegah Kanker dan menyembuhkan
scorbut Mengandung serat yang dapat mengobati
sembelit Vitamin B kompleks : Menurunkan tekanan darah
bagi penderita darah tinggi dan menstabilkan. Mineral : Dapat menjaga fungsi kelenjar tiroid Zat besi : Mengobati demam berdarah
Pepaya
Enzim anti inflamasi : Menghilangkan rasa sakit bagi penderita athritis, osteoporosis.
Vitamin A : Meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan mata
Kalium dan vitamin : Membantu mencegah penyakit jantung
Enzim papain : Mencegah sembelit Beta karotein : Mencegah asma
Pisang
Vitamin A : Kesehatan mata Vitamin B : Meredakan nervous system Vitamin C : Meningkatkan daya tahan tubuh Vitamin E : Mencegah penuaan dini Potasium : Peredaran darah Kalium : Mengatur tekanan darah dan memelihara
fungsi denyut jantung Serat : Mencegah sembelit Tryptopan : Berhasiat menekan depresi
Belimbing
Vitamin C : Memperkuat imunitas tubuh, menyembuhkan sariawan, sakit tenggorokan, mencegah rontok rambut.
Mengganti ion ion tubuh yang hilang Antioksidan : Mencegah kanker Serat : Mencegah konstipasi Vitamin : Mencegah stroke dan jantung Zinc : Mencegah tumbuhnya jerawat
Avokad
Minyak asam : Menghancurkan sel kanker Vitamin A dan lutein : Menjanga kesehatan mata Asam folat , Vitamin E, Lemak tak jenuh: Menjaga
kesehatan jantung dan hati Serat : Mencegah konstipasi
Sirsak
Vitamin C : Meningkatkan daya tahan tubuh dan menunda proses penuaan dini
Serat : Mencegah sembelit Antioksidan : Mencegan dan mengobati kanker
Nanas Mangan : Menguatkan tulang Vitamin C : Meningkatkn daya tahan tuh,
mengobati flu, filek. Vitamin A : Menjaga kesehatan mata Kalium : Mencegah hipertensi, Vitamin, mineral, fosfor : Menurunkan kolestrol
Melon Vitamin A : Menjaga kesehatan mata Vitamin C : Meningkatkan daya tahan tubuh Antioksidan Flavonoid : Mencegah radikal bebas Antioksidan Karotenoid : Mencegah kanker Adenoisen : Mencegah serangan jantung
Mangga Serat : Mencegah konstiasi, menurunkan kolestrol Vitamin C : Meningkatkan Imun Quercetin, Asam galat : Mencegah kanker Vitamin A : Menjaga kesehatan mata
Cara memilih buah
Pilihlah buah yang tua dan matang
Tidak ada luka atau busuk dibagian daging atau kulit buah
Pilihlah buah yang segar dan tidak keriput
Memiliki warna kulit yang seragam
Memiliki aroma harum pada buah yang memiliki wangi
Minuman
Minuman adalah semua jenis cairan yang dapat diminum ( Drinkable liquid) kecuali
obat obatan. Minuan segar adalah minuman penghilang dahaga. Minuman memiliki sifat
penghilang haus, menambah selera makan dan membantu pencernaan. Minuman
terbagi 2 yaitu minuman Alcohol dan non Alcohol. Minuan non Alcohol terbagi 3 yaitu:
Mineral water : Kndungan mineral tinggi beasal dari sumber mata air
pegunungan
Refreshing drinks : Minuman yang terbuat dari campuran air tawar dan sari
buah
Nourishing drinks : Minuman yang mengandung zat zat makanan bergizi seprti
jus.
Bahan Bantu
Bahan bantu adalah bahan yang ditambahnkan pada bahan utama sehingga menjadi
hidangan yang memiliki rasa, warna, aroma dan tekstur yang menarik. Bahan bantu
atau zat aditif terbagi dua yaitu zat aditif alami dan zat aditif sintetis atau buatan. Fungsi
bahan bantu :
Meningkatkan kandungan gizi
Menjaga kualitas makanan
Menjaga ketahanan makanan
Memberikan warna pada makanan
Memberikan rasa pada makanan
Memberikan aroma pada makanan
Memberikan rasa pada minuman
Teknik Pengolahan
Teknik pengolahan merupakan kegiatan dari proses pengolahan bahan makanan dari
mentah menjadi hidangan yang siap dikonsumsi. Proses pengolahan bertujuan untuk
memperoleh nilai gizi, menjadi hidangan enak, bentuk lebih menarik dan warna tambah
menarik. Beberapa teknik diantaranya :
Merebus : Memasak bahan makanan dalam air mendidih sekitar 100 derajat
celcius. Teknik merebus dapat membuat makanan seperti manisan buah.
Mengukus : Memasan bahan makanan menggunakan uap panas menggunakan
dandang. Teknik mengukus dapat membuat makanan seperti es pisang ijo.
Menggoreng : Memasak bahan makanan menggunakan minyak banyak dan
panas. Teknik ini deisebut deep frying. Sedangkan dengan minyak sedikit disebut
slow frying.
Menumis : Memasak bahan makanan dengan minyak sedikir dan air sedikit
dengan api besar.
Mengoven (Baking) : Mengolah bahan makanan dalam oven dengan panas
kering ke segala arah. Bahan dimasukan dalam loyang terlebih dahulu sesuai
ukuran.
Mencampur : Menyatukan bahan yang sudah diiris dengan kuah berbumbu
supaya tercampur rata.
Menghaluskan : Teknik embuat bahan makanan menjadi lembut.
Menyaring : Membuat bahan makanan menjadi lebih lembut.
Sanitasi pengolahan makanan dan minuman
Sanitasi merupakan kegiatan yang harus diperhatikan ketika kita mengolah makanan
dan minuman. Hal ini supaya tidak terjadi keracunan makanan dan minuman. Snitasi
terdiri dari :
Bahan : Bahan sebelum digunakan, dipilih terlebih dahulu dengan bahan yang
segar, dicuci terlebih dahulu, dan disimpan di tempat suhu kamar terbebas dari
serangga dan tikus.
Peralatan : Peralatan terlebih dahulu dicuci dan
dikeringkan.Tidakmenggunakan peralatan yang memengaruhi reaksi logam , bak
cuci harus bersih.
Pekerja : Seorang yang bekerja harus menjaga kebersihan kuku, rembut,
kebersihan pakaian, kebersihan mulut dan gigi,kebersihan hidung, dan tidak
menggunakan perhiasan saat mengolah.
Lingkungan : Lingkungan tempat bekerja harus bersih, ada pembuangan
sampah terpisah,tidak ada polusi udara.
Ruangan : Sanitasi yang meliputi ventilasi udara, sirkulasinya baik, lantai tidak
licin, penerangan cukup, dan dinding ruangan tidak lembab.
Jenis Alat dan Kegunaanya
Dalam kuliner terbagi 3 kelompok persiapan, peralatan pengolahan, dan peralatn
penyajian.
ALAT PERSIAPAN
Baskom : Bahan dari stainless steel supaya tidak terjadi kontaminasi dengan
bahan yang mengandung asam. Baskom berguna untuk menampung buah
buahan yang dipotong.
Talenan : Talenan dari kayu/plastik berdungsi sebagai alas untuk memotong
Pisau : Untuk mengolah bahan buah, menggunakan pisau stainless steel
berfungsi untuk megupas dan memotong
Timbangan : Timbangan digital lebih akurat berfungi meimbang bahan yang
digunakan
ALAT PENGOLAHAN
Panci : Panci untuk merebus bahan cair
Kompor : Kompor ada yang menggunakan tabung gas dan ga botolan berfungsi
untuk memasak dengan api atau listrik.
Sendok sayur : Terbuat dari stailess steel berfungsi untuk mengaduk
Saringan : Berfungsi untuk menyaring
Wajan : Berfungsi sebagai alat yang dapat digunakan sebagai tempat untuk
menggorengan.
Sutil : Berfungsi untuk membalikan bahan makanan yang sedang dimasak.
Cobek dan Ulekan : Terbuat dari bahan batu atau kayu yang berfungsi untuk
menghaluskan.
Spatula : Terbat dari plastik/karet berfungsi untukmemindahkan/mengaduk
bahan makanan.
Susuk Kayu : Terbuat ari kayu untu mengaduk adonan lengket seperti dodol
Serok : Terbuat dari stainless steel untuk mengambil bahan makanan yan
digoreng sekaligus menyaring minyak.
Penggilingan stik : Untuk menggiling makanan seperi cheese stik dan pasta.
Nampan : Terbuat dari plastik sebagai wadah untuk menyajikan ke tamu atau
penyimpanan bahan makanan setengah jadi.
ALAT PENYAJIAN
Stoples : Dapat terbuat dari kaca , plastik berfungsi menyimpan hidangan yang
sudah jadi.
Piring : Terbuat dari kaca, tembikar, plastik yang berfungsi untuk menyajikan
hidangan
Pengemasan minuman dan makanan dari buah
Tujuan pengemasan yaitu untuk melindungi makanan atau minuman, menarik
konsumen, meningkatkan pemasaran dn praktis saat dibawa.
Plastik : Merupakan kemasan yang paling banyak digunakan tapi sangat
berdampak negatif pada lingkungan jika disalah gunakan.Contoh pengemasan
plastik adalah plastik botol, cup, plastik kresek,kantung plastik,plastik mika.
Kertas : Jenis kertas ada kertas minyak, kertas roti,karton. Ada beberapa kerrtas
yang berbahaya namun masih digunakan untuk mengemas seperti kertas bekas,
koran, majalah.
Kaca : Kemasan kaca paling aman untk digunakan namun agak rentn karena
mudah pecah. Kemasan kaca dapat digunakan berulang ulang.
Kaleng : Merupakan pengemasan yang sering dgunakan untuk makanan yang
diawetkan. Gizi makanan dapat berkurang saat kemasan kaleng dipanaskan.
Kaleng juga harus dilapisi timah putih juga tidak boleh ada lubang sekci apapun.
Tradisional : Kemasan tradisional umumnya menggunakan bahan alami
disekitar kita. Contohnya adalah daun pisang, daun kelapa dan juga daun bambu.
Dun pisang memiliki aoma yang khas. Kelemahan daun pisang adalah mudan
robek sehingga tidak tahan lama. Dun pisang mudah dibentuk seperti tum dan
pincuk.
Hasil Samping
Hail samping merupakan hasil dari limbah pengolahan makanan yang diolah kembali
menjadi bahan yang memiliki nilai guna. Kegiatan tersebut disebut Reuse. Contohnya
adalah pengolahan kulit buah buahan menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk
tumbuhan. Juga pengolahan dari kulit manggis dan biji durian. Hasil olahan samping
dari bahan makanan dan minuman juga harus dikemas dengan baik agar tahan lama
dan dapat dijual.Sehingga dengan modal sedikit, kamu dapat aneka olahan dengan
keuntungan yang besar.