PRAGMATIKPraanggapan -

Implikatur

Chyntia Radeani08 1224 076

Pragmatik

Pragmatik memiliki 4 bidang kajian, yaitu:Deiksis

Praanggapan

Tindak ujaran

Implikatur

Praanggapan (Presupposition)

Praanggapan merupakan kajian pragmatik yang berhubungan dengan makna yang tersirat (terkandung).

Sesuatu yang diasumsikan oleh penutur sebagai kejadian sebelum menghasilkan suatu tuturan. (Yule, 2006: 43)

Suatu macam anggapan atau pengetahuan latar belakang yang membuat suatu tindakan, teori, atau ungkapan mempunyai makna. (Nababan, 1987: 48)

Lanjutan...

Berdasarkan bentuknya, praanggapan dibagi menjadi dua, yaitu:• Praanggapan semantik adalah

praanggapan yang dapat ditarik dari pernyataan atau kalimat melalui leksikon atau kosakatanya.

Contoh:Riska pergi ke rumah sakit bersama ibunya.

Dari contoh kalimat tersebut, kita dapat beranggapan bahwa:a. Aminah sakitb. Ibunya Aminah sakitc. Aminah dan ibunya ke rumah sakit

mengunjungi saudaranya yang sedang di rawat di rumah sakit.

Lanjutan...

Kedua: praanggapan pragmatik

• Praanggapan pragmatik adalah praanggapan yang ditarik berdasarkan konteks ketika suatu kalimat atas pernyataan itu diucapkan. Konteks di sini dapat berupa situasi, pembicara, lokasi, dan waktu ketika pembicaraan berlangsung.

Contoh:Ibu : “Aminah, tenggorokan ibu terasa kering, nih”.Aminah : “Sebentar, Bu!”

Lanjutan...

Dari contoh percakapan tersebut, ketika ibu mengatakan tenggorokannya kering, Aminah langsung beranggapan bahwa:a. Ibunya hausb. Ibunya minta minum

Berdasarkan anggapan itulah, maka Aminah langsung mengambil air minum untuk ibunya.

Lanjutan...

Implikatur (Implicature)

Grice (dalam Suseno, 1993: 30 via Mulyana) implikatur adalah sebuah tuturan yang dapat mengimplikasikan proposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan bersangkutan.

Implikatur adalah ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan.

Jenis-jenis Implikatur

Grice (1975) dalam Abdul Rani (2006: 171) mengemukakan bahwa implikatur dibagi dalam 2 jenis, yaitu:• Implikatur Konvensional• Implikatur Percakapan

Implikatur Konvensional

Implikatur konvensional yaitu implikatur yang ditentukan oleh “arti konvensional kata-kata yang dipakai”. Maksudnya adalah pengertian yang bersifat umum, semua orang umumnya sudah mengetahui tentang maksud atau pengertian suatu hal tertentu.

Contoh:Lestari pembawaannya seperti Putri Solo.

Dari kalimat di atas, dapat diambil implikasi umum Putri Solo, bahwa selama ini, kota Solo selalu mendapat predikat sebagai kota kebudayaan yang penuh dengan kehalusan dan keluwesan putri-putrinya. Implikasi yang muncul adalah, bahwa perempuan Solo umumnya dikenal luwes penampilannya.

Lanjutan...

Implikatur Percakapan

Implikatur percakapan adalah implikatur yang digunakan untuk menerangkan perbedaan yang sering terdapat antara apa yang diucapkan dengan apa yang diimplikasi (Nababan, 1989: 28).

Contoh:Ayah : “Sudah jam 7.00, Bu!”Ibu : “Sebentar, ikannya baru ibu goreng”.

Dari percakapan di atas terlihat apa yang dikatakan ibu tidak ada hubungannya sma sekali. Akan tetapi, bila Anda sebagai Ibu yang selalu menyiapkan sarapan pukul 7.00 untuk ayah, pasti akan mengetahui maksud ayah tersebut.

Lanjutan...

Terima Kasih