PRA-RANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM …digilib.unila.ac.id/24582/9/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PRA-RANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM …digilib.unila.ac.id/24582/9/SKRIPSI TANPA BAB...
PRA-RANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM
CARBONATE DAN SULFUR DIOXIDE KAPASITAS 23.000 TON/TAHUN
(Skripsi)
Oleh
FULLY RESHA RANGGANITA
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
i
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI SODIUM
CARBONATE DAN SULFUR DIOXIDE KAPASITAS 23.000 TON/TAHUN
(Perancangan Reactor (RE-201))
Oleh
FULLY RESHA RANGGANITA
Pabrik Sodium sulfite berbahan baku sodium carbonate dan sulfur dioxide,
direncanakan didirikan di Batanghari, Jambi. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas
pertimbangan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai,
tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan. Pabrik direncanakan
memproduksi Sodium sulfite sebanyak 23.000 ton/tahun, dengan waktu operasi
24 jam/hari, 330 hari/tahun.. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit
pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan udara instrument dan oksigen,
pengadaan listrik, dan pengolahan limbah. Bentuk perusahaan adalah Perseroan
Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah
karyawan sebanyak 153 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 182.100.223.654,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 32.135.333.586,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 214.235.557.240,-
Break Even Point (BEP) = 41,87%
Shut Down Point (SDP) = 20,57%
Pay Out Time before taxes Pay Out Time after taxes
Return on Investment before taxes
(POT)b
(POT)a
(ROI)b
= =
=
1,97 tahun 2,455 tahun
42,22%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 33,77%
Discounted cash flow (DCF) = 34,54%
Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik
S o d i u m s u l f i t e ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.
ii
ABSTRACT
MANUFACTURING OF SODIUM SULFITE FROM SODIUM
CARBONATE AND SULFUR DIOXIDE CAPACITY 23.000 TONS/YEAR
(Design of Reactor (RE-201))
By
FULLY RESHA RANGGANITA
Sodium sulfite plant with raw materials, sodium carbonate and sulfur dioxide is
planned to be built in Batanghari, Jambi. Establishment of this plant is based on
some consideration due to the raw material resourcess, the transportation, the
labors availability and also the environmental condition.This plant is meant to
produce 23,000 tons/year with 330 working days in a year. The utility units
consist of water supply system, steam supply system, instrument air supply
system, power generation system, unit coal mill and waste treatment system.
The bussines entity form is Limited Liability Company (Ltd) using line and
staff organizational structure with 153 labors.
From the economic analysis, it is obtained that:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 182.100.223.654,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 32.135.333.586,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 214.235.557.240,-
Break Even Point (BEP) = 41,87%
Shut Down Point (SDP) = 20,57%
Pay Out Time before taxes Pay Out Time after taxes
Return on Investment before taxes
(POT)b
(POT)a
(ROI)b
= =
=
1,97 years 2,455 years
42,22%
Return on Investment after taxes (ROI)a = 33,77%
Discounted cash flow (DCF) = 34,54%
Considering the summary above, it is proper to study the establishment of Sodium sulfite plant further, because the plant is profitable and has good prospects.
PRARANCANGAN PABRIK SODIUM SULFITE DARI
SODIUM CARBONATE DAN SULFUR DIOXIDE KAPASITAS
23.000 TON/TAHUN
(Tugas Khusus Perancangan Reactor (RE- 201))
Oleh
FULLY RESHA RANGGANITA
(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bengkulu, pada tanggal 11 Juli 1993,
sebagai Putri dari pasangan Alm. Bapak Amrany Fuad
SW.,S.Sos. dan Ibu Dra. Yuliana
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri 1 Batanghari Ogan
tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Metro pada tahun 2008, dan
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Metro pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa
Mandiri 2011.
Pada tahun 2014, penulis melakukan Kerja Praktik di P.T. Gunung Madu
Plantation, Lampung Tengah, Lampung dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja
Clear Juice Heater II pada Unit Klarifikasi”. Selain itu, penulis melakukan
penelitian dengan judul “Inkorporasi Zirkonia Tersulfat Ke Dalam Silika
Mesopori SBA-15 Sebagai Katalis Heterogen Pada Pembuatan Minyak Pelumas
Bio Dari Asam Oleat”. Penulis juga pernah menjadi Ketua Departemen Dana dan
Usaha di Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (2013).
viii
MOTTO
USAHA ORANG TUA DIJADIKAN SEMANGAT DIRI
JANGANLAH takut untuk melangkah karena
jarak 1000 mil dimulai dengan langkah pertama
Before you give up think about why you held on for so long
Innamal a’maalu bin niyyat
(Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat )
ix
Sebuah Karya Kecil ku.....
Dengan segenap hatiku persembahkan tugas akhir ini kepada
:
Allah SWT,
Atas kehendak-Nya semua ini ada
Atas rahmat-Nya semua ini aku dapatkan
Atas kekuatan-Nya aku bias bertahan.
Orangtua ku sebagai tanda baktiku, terima kasih atas
segalanya, doa, kasih sayang, pengorbanan, dan
keikhlasannya
Ini hanyalah setitik balasan yang tidak bias dibandingkan
dengan berjuta – juta pengorbanan dan kasih sayang
Yang tidak pernah berakhir.
Kakakku atas segala semangat, doa dan kasihsayang.
Guru – guru ku sebagai tanda hormatku,
Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
Kepada Almamater ku tercinta,
Semoga kelak berguna dikemudian hariku.
x
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Mahakuasa dan Maha
Penyayang, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan
judul “Prarancangan Pabrik Sodium Sulfite dari Sodium Carbonate dan Sulfur
Dioxide Kapasitas Dua Puluh Tiga Ribu Ton Per Tahun” dapat diselesaikan
dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ir. Azhar, M.T.,selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung.
2. Edwin Azwar, S.T.,M.TA., Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir. Semoga ilmu bermanfaat yang diberikan dapat
berguna dikemudian hari.
3. Muhammad Hanif., S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II, atas semua
ilmu, saran, masukan dan pengertiannya dalam penyelesaian tugas akhir.
xi
4. Dr. Lilis Hermida, S.T., M.Sc., dan Dr. Herti Utami, S.T.,M.T, selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua
ilmu yang telah penulis dapatkan.
5. Muhammad Hanif, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing Kerja praktek saya
yang telah memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu
yang telah penulis dapatkan.
6. Dr. Lilis Hermida. S.T., M.Sc., selaku pembimbing Penelitian yang telah
memberikan saran dan kritik, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah
penulis dapatkan.
7. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung, atas semua ilmu dan
bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.
8. Keluargaku tercinta, Ayah dan Ibu, atas pengorbanan, doa, cinta dan kasih
sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku dan kakakku (Adly
Ranggana Ditya, S.T.) atas kasih sayang, doa, dukungan, kepercayaan,
ketulusan, bantuan dan semangat. Semoga Allah yang Maha kuasa dan Maha
Penyayang memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.
9. Sahabat-sahabat terbaikku Lamando Aquan Raja (Partner Tugas Akhir),
Archealin Anggraeni dan Destiara Khoirunnisa (Partner Penelitian) atas
motivasi, doa, dan segala semangatnya. Terutama ketika awal – awal skripsi
dan ketika saya jenuh. Semoga kita menjadi orang sukses.
10. Teman Angkatan Ajeng Ayu Puspasari, Alief Nurtendron, Andy Fini Ardhian,
Archealin Anggraeni, Aryanto, Ayu Septriana, Baariklie Mubaarokah, Bima
Firmandana, Dai Bacthiar Purba, Destiara Khoirunnisa, Diah Rosalina, Dian
Anggitasari, Dicky Aditya R., Dini Dian Prajawati, Eriski Prawira, Eti
xii
Purwaningsih, Fitria Yenda Elpita, Fitriani Wulandari, Lamando Aquan Raja,
Koni Prasetyo, M. Nurul Hidayat, Mega Pristiani, Megananda Eka Wahyu,
Merry Christine, Mitra Dimas Sanjaya, Muhammad Haikal Pasha,
Muhammad Iqbal Immaddudin, Nadya Mustika Insani, Nilam Sari Sitorus
Pane, Nisa Meutia Risthy, Nita Listiani, Pirda Hiline N., Poppy Meutia Zari,
Raynal Rahman, Rendri Ardinata, Ricky Fahlevi KS., Rina Septiana, Riska
Aidila Fitriana, Sherlyana, Siti Sumartini, Tika Novarani dan Yeni Ria
Wulandari.
11. Sohib ane Oti, mamak gita, dan encik eyi
12. Adik tingkat, Cepat lulus ya adik – adikku.
Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga
skripsi ini berguna.
Bandar Lampung, November 2016
Penulis,
Fully Resha Rangganita
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……………………………………………………………….. i
ABSTRACT……………………………………………………………… ii
COVER DALAM………………………………………………………… iii
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………...... iv
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………… v
PERNYATAAN………………………………………………………...... vi
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………. vii
MOTTO………………………………………………………………...... viii
PERSEMBAHAN………………………………………………………... ix
SANWACANA…………………………………………………………... x
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. xvi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. xix
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Kegunaan Produk ....................................................................... 2
1.3 Ketersediaan Bahan Baku .......................................................... 2
1.4 Analisis Pasar ............................................................................. 3
1.5 Kapasitas Produksi ..................................................................... 5
1.6 Lokasi Pabrik .............................................................................. 5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis-Jenis Proses ....................................................................... 8
2.2 Perbandingan Proses .................................................................. 16
2.3 Uraian Proses .............................................................................. 18
xiv
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1 Bahan Baku .............................................................................. 20
3.2 Produk ...................................................................................... 22
IV. NERACA MASSA DAN ENERGI
4.1 Neraca Massa ........................................................................... 24
4.2 Neraca Energi............................................................................ 27
V. SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
5.1 Peralatan Persiapan Bahan Baku ................................................ 31
5.2 Peralatan Pembentukan Produk .................................................. 42
5.3 Peralatan Pemurnian Produk ...................................................... 44
5.4 Peralatan Pengemasan Produk ................................................... 45
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1 Unit Pendukung Proses .............................................................. 49
6.2 Unit Pengolahan Limbah ............................................................ 65
6.3 Laboratorium .............................................................................. 66
6.4 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ..................................... 70
VII. TATA LETAK PABRIK
7.1 Lokasi Pabrik ............................................................................. 72
7.2 Tata Letak Pabrik ....................................................................... 74
7.3 Prakiraan Areal Lingkungan ...................................................... 76
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN
8.1 Project Master Schedule ............................................................ 79
8.2 Bentuk Perusahaan ..................................................................... 82
8.3 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 84
8.4 Tugas dan Wewenang ................................................................. 89
8.5 Status Karyawan dan Sistem Penggajian ................................... 99
8.6 Pembagian Jam Kerja Karyawan ............................................... 100
8.7 Jumlah Tenaga Kerja .................................................................. 103
8.8 Kesejahteraan Karyawan ............................................................ 107
8.9 Manajemen Produksi .................................................................. 112
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1 Investasi ...................................................................................... 116
xv
9.2 Evaluasi Ekonomi ...................................................................... 120
9.3 Angsuran Pinjaman .................................................................... 121
9.4 Discounted Cash Flow ............................................................... 122
9.5 Penentuan Tingkat Resiko Pabrik .............................................. 123
X. SIMPULAN DAN SARAN
10.1 Simpulan .............................................................................. 124
10.2 Saran .................................................................................... 125
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Harga Bahan Baku da Produk ......................................................... 3
1.2 Data Impor Sodium Sulfite ............................................................... 4
2.1 Harga Bahan Baku dan Produk Proses I ......................................... 9
2.2 Harga Bahan Baku dan Produk Proses II ........................................ 12
2.3 Perbandingan Jenis-Jenis Proses ..................................................... 16
4.1 Neraca Massa Melter (MT-101) ..................................................... 25
4.2 Neraca Massa Burner (BR-101) ...................................................... 25
4.3 Neraca Massa Dissolving Tank (DT-101) ....................................... 25
4.4 Neraca Massa Reaktor (RE-201) ..................................................... 26
4.5 Neraca Massa Dekanter (DE-301) .................................................. 26
4.6 Neraca Massa Kristalizer (CR-301) ................................................. 27
4.7 Neraca Massa Centrifuge (CF-301) ................................................ 27
4.8 Neraca Energi Melter (MT-101) ..................................................... 28
4.9 Neraca Energi Oxygen Preheater (OPH-101) ................................ 28
4.10 Neraca Energi Burner (BR-101) ...................................................... 28
4.11 Neraca Energi Waste Heat Boiler (WHB-101) ............................... 29
4.12 Neraca Energi Dissolving Tank (DT-101) ...................................... 29
4.13 Neraca Energi Reaktor (RE-201) ..................................................... 29
4.14 Neraca Energi Dekanter (DE-301) .................................................. 30
4.15 Neraca Energi Kristalizer (CR-301) ................................................ 30
4.16 Neraca Energi Centrifuge (CF-301) ................................................ 30
5.1 Spesifikasi Solid Storage (SS-101) .................................................. 31
5.2 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-101) ............................................. 32
5.3 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-101) ............................................ 32
5.4 Spesifikasi Hopper (HO-101) ......................................................... 33
xvii
5.5 Spesifikasi Melter (MT-101) .......................................................... 33
5.6 Spesifikasi Pompa Proses (PP-101) ................................................ 34
5.7 Spesifikasi Oxygen Preheater (OPH-101) ....................................... 34
5.8 Spesifikasi Blower (BL-101) .......................................................... 35
5.9 Spesifikasi Burner (BR-101) .......................................................... 35
5.10 Spesifikasi Expander Valve (EV-101) ............................................ 36
5.11 Spesifikasi Blower (BL-102) .......................................................... 36
5.12 Spesifikasi Waste Heat Boiler (WHB-101) ..................................... 36
5.13 Spesifikasi Blower (BL-103) .......................................................... 37
5.14 Spesifikasi Gudang Bahan Baku (GB-101) .................................... 37
5.15 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-102) ............................................. 37
5.16 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-102) ............................................ 38
5.17 Spesifikasi Solid Storage (SS-102) ................................................ 38
5.18 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-103) ............................................ 39
5.19 Spesifikasi Bucket Elevator (BC-103) ............................................ 39
5.20 Spesifikasi Hopper (HP-102) .......................................................... 40
5.21 Spesifikasi Dissolving Tank (DT-101) ............................................ 40
5.22 Spesifikasi Pompa Proses (PP-102) ................................................ 41
5.23 Spesifikasi Reaktor (RE-201) ......................................................... 42
5.24 Spesifikasi Pompa Proses (PP-103) ................................................ 42
5.25 Spesifikasi Dekanter (DE-301) ....................................................... 43
5.26 Spesifikasi Pompa Proses (PP-104) ................................................ 43
5.27 Spesifikasi Crystallizer (CR-301) ................................................... 44
5.28 Spesifikasi Pompa Proses (PP-105) ................................................ 45
5.29 Spesifikasi Centrifuge (CF-301) ..................................................... 45
5.30 Spesifikasi Screw Conveyor (SC-401) ............................................ 45
5.31 Spesifikasi Bucket Elevator (BE-401) ............................................. 46
5.32 Spesifikasi Solid Storage (SS-401) .................................................. 46
5.33 Spesifikasi Bucket Conveyor (BC-401) .......................................... 47
5.34 Spesifikasi Pompa Proses (PP-106) ................................................ 47
5.35 Spesifikasi Gudang Produk (GD-401) ............................................ 48
6.1 Kebutuhan Air Umum ..................................................................... 50
xviii
6.2 Kebutuhan Air Untuk Pembangkit Steam ....................................... 51
6.3 Kebutuhan Air Pendingin ............................................................... 53
6.4 Kebutuhan Air Proses ..................................................................... 56
6.5 Kebutuhan Air Umpan Waste Heat Boiler ..................................... 56
6.6 Kebutuhan Air Total ....................................................................... 57
6.7 Tingkat Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ................ 70
7.1 Perincian Luas Area Pabrik Sodium Sulfite i ................................... 76
8.1 Project Master Schedule of Bioplastic Starch Acetate Plant ......... 81
8.2 Jadwal Kerja Regu Shift .................................................................. 102
8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ........................................ 103
8.4 Penggolongan Tenaga Kerja ........................................................... 105
9.1 Fixed Capital Investment ................................................................ 117
9.2 Manufacturing Cost ........................................................................ 118
9.3 General Expanse .............................................................................. 118
9.4 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi ........................................................ 122
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.3 Grafik Kebutuhan Natrium Sulfit .................................................... 4
2.1 Diagram Alir Proses ........................................................................ 17
6.1 Diagram Cooling Water System ...................................................... 56
7.1 Peta Kabupaten Tanjung Jabung Timur .......................................... 77
7.2 Lokasi Pabrik .................................................................................. 77
7.3 Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung .................................... 78
7.4 Tata Letak Alat Proses .................................................................... 78
8.1 Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 87
9.1 Kurva Break Even Point dan Shut Down Point .............................. 121
9.2 Kurva Commulative Cash Flow Metode DCF ................................ 122
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara berkembang Indonesia banyak melakukan pembangunan disegala
bidang, salah satunya adalah pembangunan industri. Menurut Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia, pertumbuhan pembangunan industri kimia di
Indonesia pada triwulan I 2015 mengalami peningkatan sebesar 9,05%, namun
menurut Direktur Eksekutif Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) saat ini
sebagian industri kimia tersebut masih mengalami ketergantungan bahan baku
impor (naik 2,3% dari 2011) akibat tidak adanya atau kurangnya ketersediaan di
dalam negeri (Harian Ekonomi Neraca, 2015). Salah satu contoh industri kimia
tersebut adalah industri pembuatan Sodium Sulfite.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik saat ini kebutuhan
Sodium Sulfite dalam negeri dipenuhi dengan mengimpor dari negara-negara
seperti China, Thailand, Jerman, dll. Ketergantungan terhadap impor akan
menyebabkan penurunan devisa negara, oleh sebab itu diperlukan suatu upaya
penanggulangannya, langkah kongkrit yang dapat dilakukan adalah dengan
mendirikan pabrik Sodium Sulfite di Indonesia guna memenuhi kebutuhan dalam
negeri dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
2
Sodium Sulfite adalah senyawa garam anorganik dengan rumus kimia Na2SO3
yang berbetuk kristal berwarna putih kecoklatan. Kristal Sodium Sulfite ini stabil
dalam kondisi tekanan dan suhu normal (keadaan kamar), sedangkan pada suhu
lebih dari 500oC akan terdekomposisi menjadi sodium oksida dan sulfur dioksida.
1.2 Kegunaan Produk
Sodium Sulfite (Na2SO3) adalah senyawa berbentuk padatan kristalin yang
berwarna putih kecoklatan, tidak berbau atau berbau sulfur yang banyak
digunakan pada berbagai industri. Kegunaan Sodium Sulfite antara lain :
1. Pada industri fotografi digunakan untuk melindungi larutan pengembang dari
oksidasi.
2. Pada industri tekstil digunakan sebagai pemutih (bleaching) dan deklorinasi.
3. Pada industri karet/lateks digunakan sebagai agen anti koagulan.
4. Sodium Sulfite juga digunakan pada manufaktur kimia sebagai agen sulfonasi
dan untuk memproduksi natrium tiosulfat.
5. Penggunaan lainnya yaitu dalam flotasi bijih, pemulihan minyak, pengawet
makanan, pembuatan pewarna, dan detergen.
6. Dalam industri pengolahan air digunakan sebagai agen pereduksi klorin dan
oksigen (Nostrand, 2005).
1.3 Ketersediaan Bahan Baku
Ada 2 jenis bahan baku yang digunakan dalam proses untuk memproduksi Sodium
Sulfite, yaitu sodium carbonate (Na2CO3) dan gas SO2 atau sodium hydroxide
(NaOH) dan sulfur. Sulfur dapat diperoleh dari perusahaan terbesar yang
mengelolah tambang-tambang sulfur di Indonesia yaitu PT Yoshiutama Trading
3
(Kemayoran, Jakarta) dengan kapasitas 15.000 ton/tahun (Alibaba.com) dan juga
dapat diperoleh dari PT Indosulfur Mitra Kimia (Jawa Barat) dengan kapasitas
produksi sebesar 2400 ton/tahun (indosulfur.indonetwork.co.id). Selain itu sulfur
juga bisa didapatkan dari PT Lautan Luas Tbk (Jakarta), dan PT Damar Murni
Indah (Tanggerang). Sodium carbonate diimpor dari Dalian Chem. Ind. Corp.
Liaoning, China dengan kapasitas 14.210.000 ton/tahun (Ketta, 1978), PT Aneka
Kimia Raya (Surabaya) dan PT Nusa Indah Megah (Surabaya). Sedangkan
sodium hydroxide (Kaustik Soda) diperoleh dari PT Asahimas Subentra Chemical
(Serang, Banten) dengan kapasitas produksi 500.000 ton/tahun atau dapat juga
diperoleh dari PT Sulfindo Adi Usaha (Banten) dengan kapasitas produksi
215.000 ton/tahun (Kemenperin.go.id).
1.4 Analisis Pasar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia masih melakukan impor dalam
jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan Sodium Sulfite dalam negeri. Harga
Sodium Sulfite yang cukup mahal akan sangat menguntungkan industri yang
menggunakan apabila dapat diperoleh dari dalam negeri. Harga bahan baku dan
produk dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Harga Bahan Baku dan Produk
Bahan Satuan Harga ($, US)
Sodium hydroxide Ton 345
Sodium carbonate Ton 300
Sulfur (S) Ton 150
Sodium Sulfite Ton 800
Sodium Sulfide Ton 450
Gas CO2 Ton 400
(www.alibaba.com)
4
Besarnya kapasitas pabrik ditentukan berdasarkan data impor untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Data impor Sodium Sulfite dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2 Data Impor Sodium Sulfite
Tahun Tahun Ke- Jumlah Impor (Kg)
2010 1 12.251.449
2011 2 16.350.753
2012 3 23.015.912
2013 4 28.080.700
2014 5 24.070.008
(Olahan Data Badan Pusat Statistik, 2015)
Dari grafik 1.1 terlihat jika data impor diproyeksikan ke dalam grafik maka akan
terjadi peningkatan setiap tahunnnya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri tersebut perlu didirikan industri ini.
Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Sodium Sulfite
Dengan menggunakan regresi linier diperoleh persamaan y = 4.106x
+ 6.10
6
dimana x adalah tahun yang dihitung.
5
1.5 Kapasitas Produksi
Untuk menentukan kapasitas produksi perlu memperhatikan kebutuhan Sodium
Sulfite ini beberapa tahun ke depan. Berdasarkan persamaan yang diperoleh dari
grafik 1.1 didapat bahwa kebutuhan pada tahun 2019 adalah sebesar 46.0000 ton.
Melihat kebutuhan impor pada 2019 tersebut, maka direncanakan pendirian pabrik
Sodium Sulfite ini akan berkapasitas 23.000 ton per tahun atau 50% dari
kebutuhan impor yang dibutuhkan.
Dengan kapasitas produksi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Sodium
Sulfite dalam negeri, bila memungkinkan untuk diekspor akan menambah devisa
negara, dan membuka lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi jumlah
pengangguran.
1.6 Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada beberapa pertimbangan baik ditinjau
dari segi teknis maupun ekonomis. Berdasarkan beberapa faktor, pabrik
Sodium Sulfite ini direncanakan akan didirikan di daerah kawasan industri
Batanghari, Jambi.
Adapun faktor utama yang dipertimbangkan untuk memilih Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, Jambi sebagai lokasi pabrik adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan Bahan Baku
Untuk menghemat biaya transportasi, lokasi pabrik didirikan tidak jauh dari
penyedia atau sumber bahan baku. Dalam hal ini bahan baku yang berupa
sulfur diperoleh dari Jawa Barat dan Sodium carbonate diimpor dari China.
2. Daerah Pemasaran
6
Sodium Sulfite adalah produk yang biasa digunakan sebagai zat pemutih
(bleaching) pada industri tekstil, zat anti koagulan pada industri karet, dan
lain-lain. Industri karet banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan,
sedangkan Industri tekstil banyak terdapat di Pulau Jawa. Dilihat dari daerah
pemasarannya tersebut, maka lokasi yang dipilih adalah Tanjung Jabung
Timur, Jambi.
3. Transportasi
Transportasi dapat melalui jalur darat dan laut karena Tanjung Jabung
Timur, Jambi berada di dekat jalur lintas timur Sumatera dan merupakan
kawasan industri. Selain itu dekat dengan pelabuhan Muara Sabak sebagai
pelabuhan transportasi produk dan bahan baku dari luar pulau atau luar
negeri.
4. Tenaga Kerja
Karena merupakan wilayah kawasan industri, kebutuhan tenaga kerja dapat
dipenuhi dari wilayah dekat pabrik dan sekitarnya dengan upah minimum
yang cukup murah yaitu Rp 1.900.000 (BKPM, Indonesian Investment
Coordinating Board) dan tenaga ahli dapat diperoleh dari dalam atau luar
provinsi disesuaikan dengan kebutuhan pabrik.
5. Penyediaan Utilitas
Penyedian utilitas seperti air dan listrik diperlukan untuk menunjang proses
produksi. Pasokan air dapat diperoleh dari Sungai Batanghari, sedangkan
kebutuhan listrik dapat berasal dari PLN yang memperoleh sumber listrik
dari PLBG dengan kapasitas 60 MW dan PLTMG dengan kapasitas 232
MW (ESDM.go.id)
7
6. Letak Geografis
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi terletak antara 0o53’ sampai 1
o41’
Lintang Selatan dan 103o23’ sampai 104
o30’ Bujur Timur. Memiliki luas
wilayah sebesar 5.445 km2 dan menurut data BPS, Jambi pada tahun 2014
jumlah penduduk 212.084 Jiwa dengan pembagian 108.876 laki-laki dan
103.208 perempuan. Kabupaten Batanghari, Jambi merupakan daerah
dataran sedang (1-5 mdpl) dengan karakteristik curah hujan sedang dan
lembab sehingga termasuk daerah beriklim tropis. Rata-rata curah hujan
mencapai 2.000 – 3.000 mm/tahun, sedangkan jumlah penyinaran matahari
4,2 jam perhari dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 78-81%. Suhu
udara rata-rata mencapai 25,9oC - 27
oC (Jambi.bpk.go.id)
7. Biaya Tanah dan Kemungkinan Ekspansi
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih luas sehingga untuk
melakukan perluasan pabrik masih memungkinkan dan dengan harga tanah
yang relatif terjangkau yaitu Rp 30.000.000 – Rp 60.000.000 per hektar
(olx.co.id).
8. Faktor Sosial
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi merupakan daerah industri karet
yang sudah lama berdiri. Oleh sebab itu diperkirakan masyarakat akan
menerima baik rencana pendirian pabrik karena akan membuka lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat.
124
X. SIMPULAN DAN SARAN
10.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
Prarancangan Pabrik Sodium sulfite dengan kapasitas 23.000 ton/tahun dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 42,22% dan sesudah
pajak sebesar 33,77%.
2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,455 tahun.
3. Break Even Point (BEP) sebesar 41,87% dan Shut Down Point (SDP)
sebesar 20,57 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus
berhenti berproduksi karena merugi.
4. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 34,54%, lebih besar dari suku
bunga bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk
menanamkan modalnya ke pabrik ini daripada ke bank.
125
10.2. Saran
Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Sodium sulfite dengan
kapasitas 23.000 ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut dari segi proses
maupun ekonominya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2015. Dipetik Januari 2015, dari www.alibaba.com.
Anonimous. 2015. Dipetik 2015, dari bps.go.id.
Anonimous. 2016,. Dipetik Agustus Selasa, 2016, dari www.bi.go.id.
Anonimous. 2016. Dipetik September 2016, dari Google Maps.
Anonimous.2015.
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/ekonomiumrd.php?ia=15&is
=45. Dipetik Februari Selasa, 2015, dari
http://regionalinvestment.bkpm.go.id
Anonimous. 2015. http://www.esdm.go.id/berita/39-listrik/5040-plbg-talang-
duku-dan-pltmg-sei-gelam-beroperasi-listrik-di-sumbagsel-kian-
tangguh.html. Dipetik Februari Selasa, 2016, dari www.esdm.go.id
Anonimous. 2015. http://www.jambi.bpk.go.id/?page_id=733. Dipetik Februari
Selasa, 2016, dari www.jambi.bpk.go.id
Anonimous. 2015. http://www.neraca.co.id/article/50125/fiki-targetkan-
pertumbuhan-industri-kimia-64-sepanjang-2015. Dipetik Februari Selasa,
2016, dari www.neraca.co.id
Bachus, L., & A, C. 2003. Know and Understand Centrifugal Pumps. Oxford :
UK: Bachus Company, Inc.
Banchero, J. T., & Walter, L. B. 1955. Introduction to Chemical Engineering.
New York: McGraw-Hill.
Brown, G. G. 1950. Unit Operation 6th Edition. New Jersey: Willey & Sons, Inc.
Publisher.
Brownell, L. E., & Young, E. H. 1969. Process Equipment Design 1st Edition.
New York: John Willey & Sons, Inc.
Cabe, M. 1985. Unit Operation of Chemical Engineering 4th Edition Vol. 2. New
York: McGraw-Hill.
Corporation, M. 2014. Sparging/Gas Liquid Contacting : Design Guide & Part
Selection. Farmington.
Fogler, H. S. 1999. Element of Chemical Reaction Engineering 4th Edition. New
Jersey: Prentice Hall Professional Technical Reference.
Geankoplis, C. J. 1993. Transport Processes and Unit Operations 3rd Edition.
New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
H, J. J., & Netzer, D. 1993. Paten No. 3,907,979. United States.
Hartono. 2013, September Jumat. http://www.kemenperin.go.id/artikel/7321/PT-
Asahimas-Chemical-Berinvestasi-untuk-Tingkatkan-Kapasitas-Produksi.
Dipetik Februari Selasa, 2016, dari www.kemenperin.go.id.
Himmelblau, D. M., & Riggs, J. B. 1996. Basic Principle and Calculation in
Chemical Engineering. Ney Jersey: Prentice Hall International Series.
Hoffman, R. J., Bean, S. L., Seeling, P., & Swaine, J. W. 1977. Paten No.
4,003,985. United States.
Holman, J. P. 2002. Heat Transfer 9th Edition. New York: McGraw-Hill.
Hougen, O. A. 1960. Chemical Process Principles. New York: Jhon Wiley &
Sons, Inc.
Jones, A. 2002. Crystallization Process System 1st Edition. Butterworth-
Heinemann.
Joshi, M. V., & Mahajani, V. V. 2000. Process Equipment Design 3rd Editon.
Macmillan India Limited.
Keener, T. C., & Khang, S. J. 1993. Kinetics of Sodium Bicarbonate-Sulfur
Dioxide Reaction. Chemicals Engineering Science , 0009-2509.
Kern, D. Q. 1965. Process Heat Transfer. Tokyo: McGraw-Hill International
Book Company.
Kestin, J. K., & Correia, R. J. 1981. Tables of Dynamic and Kinematic Viscosity
of Aqueous. Brown University: RI : 02912.
King, M. J., Davenport, W. G., & Moats, M. S. 2013. Sulfuric Acid Manufacture
Analysis, Control, and Optimization. San Diego: Elsevier.
Levenspiel, O. 1999. Chemical Reaction Engineering 3rd Edition. New York:
Jhon Wiley & Sons.
McKetta, J. J., & A, C. W. 1978. Encyclopedia of Chemical Processing and
Design Vol. 1. New York: Marcel Decker Inc.
Mullin, J. W. 2001. Crystallization 4th Edition. London: Reed Educational and
Professional Publishing Ltd.
Nostrand, V. 2005. Van Nostrand's Encyclopedia of Chemistry 5th Edition. New
Jersey: A. Jhon Willey & Sons, Inc., Publication.
Perry, R. H. 1997. Perry's Chemical Engineering' Handbook 7th. New York:
McGraw-Hill.
Peters, M. S., & Timmerhaus, K. D. 1991. Plant Design and Economics For
Chemical Engineers 4th Edition. Colorado: McGraw-Hill.
Petrashko, C. 2012. http://periodic-table-of-elements.org/SOLUBILITY. Dipetik
June Monday, 2016, dari http://periodic-table-of-elements.org.
Rase, H. F., & R., H. J. 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1
: Principles and Techniques. New York: Jhon Wiley & Sons, Inc.
Rousseau, R. W. 1987. Handbook of Separation Process Technology. New York:
Jhon Wiley & Sons, Inc.
Sinnott, R. K. 2005. Chemical Engineering Design 4th Edition Volume 6.
Swensea: Elsevier Butterworth-Heinemenn.
Smith, J. M., Van Ness, H. C., & Abbott, M. M. 2001. Chemical Engineering
Thermodynamics 6th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Terzlev, G. N., & Syracuse, N. Y. 1953. Paten No. 2,705,187. New York.
Treybal, R. E. 1980. Mass-Transfer Operations. New York: McGraw-Hill Book
Company.
Ulrich, G. D. 1984. A Guide To Chemical Engineering Process Design and
Economics. New York: Jhon Willey & Sons, Inc.
Walas, S. M. 1990. Chemical Process Equipment Selection and Design. Kansas:
Buterworth-Heinemann.
Yaws, C. Y. 1996. Handbook of Thermodynamic Diagrams Vol. 4. Houston,
Texas: Guf Publishing Company.