PPT_SKEN1_D4_blok21

22
KELOMPOK D4 Samsul Rizal Almadani 102011445 Eliza 102012026 Felicia 102012112 Felix Winata 102012156 Ervina Fransiska 102012365 Ajeng Aryuningtyas Dewanti 102012259

description

ewte

Transcript of PPT_SKEN1_D4_blok21

Page 1: PPT_SKEN1_D4_blok21

KELOMPOK D4

Samsul Rizal Almadani 102011445

Eliza 102012026

Felicia102012112

Felix Winata 102012156

Ervina Fransiska102012365

Ajeng Aryuningtyas Dewanti 102012259

Senna Handoyo Tanujaya102012328

Imelda Trivintia Monas102012458

Mohammad Zaid Bin Ahmad Zalizan

102012499

Page 2: PPT_SKEN1_D4_blok21

Seorang laki-laki 44 tahun diantar istrinya ke poliklinik dengan keluhan sejak 1,5 bulan yang lalu sering lemas. Pada malam hari terbangun 3-4x untuk buang air kecil, tidak ada riwayat penglihatan ganda, atau sakit kepala. Na:135 meq/L

Page 3: PPT_SKEN1_D4_blok21

Identitas pasien, KU, RPS, RPD, RPK, Riwayat Sosial-Ekonomi

Penambahan BB Riwayat hipertensi, DM, osteoporosis Riwayat konsumsi obatan Perubahan pada kulit Periode menstrual (wanita)

Page 4: PPT_SKEN1_D4_blok21

Keadaan umum, TTV Obesitas – jar adiposa meningkat di wajah

dan punggung atas juga obesitas sentral (BB++)

Kulit – striae ungu di abdomen, purpura, luka yg lambat sembuh

Kelemahan otot/atrofi otot Nyeri tulang rangka (osteoporosis) Palpasi mungkin dapat ditemukan benjolan

baik sekitar kelenjar adrenal/tidak Pembesaran batas jantung

Page 5: PPT_SKEN1_D4_blok21

Tes Darah Lengkap– jumlah eosinofil, basofil, monosit turun, kadar kortisol plasma, hiperglikemia (GTT)

Tes Urin – glukosuria, 17-hidroksikortikosteroid, 17-ketosteroid, kortisol bebas urin

ACTH plasma Tes supresi Deksametason Radiologi

Rontgen – fraktur tulang – BMD utk densitas tulang

USG abdomen – pembesaran korteks adrenal CT scan – lokalisasi tumor dan pembesaran

adrenal MRI – ACTH hipofisis + kontras gadolinium Tomografi – ACTH ektopik

Page 6: PPT_SKEN1_D4_blok21

Sebuah kelainan/kumpulan gejala yang disebabkan oleh kadar kortisol plasma yang tinggi (hiperkotisolisme)

Truncal obesitas, hipertensi, striae, amenorrhea, hirsutism, moon face, buffalo hump, osteoporosis

KlasifikasiACTH dependen – adenoma hipofisis,

ACTH ektopikACTH independen – adenoma adrenal,

karsinoma adrenal, glukokortikoid eksogen

Page 7: PPT_SKEN1_D4_blok21
Page 8: PPT_SKEN1_D4_blok21

Hormon steroid – glukokortikoid mirip glukokortikosteroid sintetik

Glukoneogenenis Respon imun – hambat pembentukan antibodi Anti-inflamasi – hambat

prostaglandin/leukotriene Tekanan darah, jantung dan pembuluh darah Lipolisis, pembentukan protein plasma

(angiotensinogen) Penurunan kadar kalsium dan fosfat, kalsitriol Ransang pelepasan norepinefrin (eksitibilitas

saraf)

Page 9: PPT_SKEN1_D4_blok21
Page 10: PPT_SKEN1_D4_blok21

DM Tipe lain @ Diabetes sekunder (etiologi)

Penyakit yg merusak pankreas (Sel Beta) Pankreatitis kronik,

Sindroma hormonal yg ganggu sekresi/hambat insulin Fekromositoma, sindrom Cushing

Obat2 yg menganggu sekresi/hambat insulin Estrogen, glukokortikoid

Kelainan reseptor insulinGenetik

Page 11: PPT_SKEN1_D4_blok21

Penyakit Cushing Kumpulan gejala (Sindroma Cushing) yang

disebabkan oleh tumor Penampilan moon face, hiperglikemi, osteoporosis,

hipertensi Kelebihan produksi kortisol oleh kel adrenal

Diabetes Mellitus Tipe 2 Hiperglikemi – insensitivitas seluler terhadap insulin

dan defek sekresi insulin Poliuria, polifagia, polidipsia, kelemahan

Page 12: PPT_SKEN1_D4_blok21

Exogenous : hormon yang berasal dari luar tubuh (kortikosteroid [glukokortikoid] untuk mengobati penyakit tertentu [prednison & prednisolon], ACTH sintetik)

Endogenous : hormon yang berasal dari dalam tubuh (ACTH Dependent & ACTH Independent)ACTH Dependent (80%): - Pituitary Tumors (60%)

- Small Cell Lung Cancers (5%)ACTH Independent (20%):-Benign adrenal tumors (adenoma)(25%)

- Malignant adrenal tumors (adrenal cell carcinoma)(10%)

Page 13: PPT_SKEN1_D4_blok21

Insiden hiperplasia hipofisis adrenal lebih besar pd wanita dibanding laki-laki dgn rasio 3:1

Muncul pd usia dekade ketiga atau keempat

Page 14: PPT_SKEN1_D4_blok21
Page 15: PPT_SKEN1_D4_blok21
Page 16: PPT_SKEN1_D4_blok21
Page 17: PPT_SKEN1_D4_blok21

Obat Dosis Fungsi

Ketokenazol 600 – 800mg/hari menekan kadar kortisol

Metyrapone 1gr/hari - 4,5gr/hari menekan kadar kortisol dengan

menginhibisi 11β

hidroksilasi

Aminogluthemide 1 – 2 gr/hari menekan kadar kortisol

Mitotan 2-3gr/hari – 8-10gr/hari

menekan kadar kortisol

Mifepristone - inhibitor kompetitif

ikatan glukokortikoid

dengan reseptor

Page 18: PPT_SKEN1_D4_blok21

Non Medika Mentosa Tappering off steroid, edukasi , intake vit D, K dan

Ca

Bedah Neoplasma adrenal – eksisi tumor/adrenalektomi

total Hiperplasia bilateral – adrenalektomi +

penghambatan steroidogenesis sblm pembedahan (ketokonazol, aminoglutemid dkk)

Page 19: PPT_SKEN1_D4_blok21

Hindari konsumsi kortikosteroid Bila harus mengkonsumsi kortikosteroid

perhatikan dosisnya (kebutuhan dan seminimal mungkin)

Asupan vit D dan Ca adekuat Dihentikan dgn tapering off

Page 20: PPT_SKEN1_D4_blok21

Menderita komplikasi hipertensi Diabetes Melitus Rentan terhadap infeksi Obesitas Fraktur tulang belakang osteoporosis Hiperpigmentasi – Sindrom Nelson

setelah adrenalektomi

Page 21: PPT_SKEN1_D4_blok21

Jika tidak diobati – fatal – gangguan kardiovaskuler dan sepsis

Tergantung dari efek jangka lama kelebihan kortisol – osteoporosis, aterosklerosis

Adenoma adrenal prognosis baik dgn pembedahan dan jarang terjadi kekambuhan

Prognosis karsinoma adrenal jelek - jauhnya metastasis

Page 22: PPT_SKEN1_D4_blok21

Kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme) oleh pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologik (iatrogen)

Laki-laki 44 tahun lemas sejak 1,5 bulan yang lalu, buang air kecil 3-4 kali di malam hari. Pasien ada riwayat mengkonsumsi obat Prednison dikarenakan riwayat asma, diduga menderita Sindrom Cushing