ppt

download ppt

of 35

description

ciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Transcript of ppt

  • Oleh:Perda Angraini, S. Ked712014032Pembimbing:dr. Ahmad Bayu Alfarizi, Sp. A, M. KesDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAKRUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG2015

  • Identitas PasienAyah Joni/ 35 tahun /SD/ Swasta / 170cm / 50 kg Penghasilan perbulan: >2.000.000 IbuSuriyati / 33 tahun / SMA / IRT / 155cm / 42kgPasienKetrin/ 11 tahun/ Perempuan / LR. Sungai Gopren RT/RW 053/005 Kel l1 Ulu, Palembang.Islam / Rekam Medik : 12.55.64

  • Alloanamnesis dengan ibu penderita pada tanggal 23 Juni 2015Keluhan Utama: Demam terus-menerus 7 hari SMRSKeluhan Tambahan: Nyeri ulu hati, mual, muntah, dan BAB Cair bewarna kuning kehijauan.

  • 7 hari SMRS BARI 5 hari SMRS BARI 2 jam SMRS BARIdeman namun demam tidak turun hingga suhu normal. Sempat di beri obat tapi panas tidak turunMenggigil (+)BAB cair dan bewarna kuning kehijauan, F : > 10x tidak di sertai darah dan lendir. Demam terus menerusSempat dibawa ke KLINIK KELUARGA , dan di beri obat paracetamol dan amoksisilin tetapi keluhan tidak berkurang

    Demam Pucat, lemas, dan keringat dingin

  • Riwayat Penyakit DahuluRiwayat menderita penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya disangkal.Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat menderita penyakit dengan keluhan demam tinggi mendadak dalam keluarga disangkal.

  • Riwayat KelahiranG4P0A0Lahir cukup bulanLahir langsung menangis, ditolong bidanRiwayat ibu demam (-), KPSW (-)BBL : 3600 grPBL : 49 cmLK : - cm Kesan : Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan

  • Riwayat Imunisasi

    Kesan: tidak mendapat imunisasi sesuai dengan usianya.

    Usia PemberianJenis ImunisasiYa/Tidak0 bulanHb0Ya1 bulanBCGYa (Skar +)Polio 1Ya2 bulanPolio 2TidakDPT1-HB1Tidak3 bulanPolio 3TidakDPT1-HB2Tidak4 bulanPolio 4TidakDPT3-HB3Tidak9 bulanCampakTidak

  • Pedigree

    ket: = Ketrin ; 11 tahun

  • Riwayat GiziASI eksklusif: 0-6 bulan, frekuensi 10x/hariASI: sampai usia 24 bulanTahap makan:Bubur saring > 6 bulan 2-3x/hariMakanan dewasa sejak 25 bulan s/d skrg

  • Riwayat GiziKeb. kalori usia anak 10-14 thn 45-65kkal/kgBB/hariKebutuhan kalori:24x (45-65)kkal = 960-1.560kkal/hariKebutuhan rata-rata kalori /hari

  • Kalori yang didapat dalam sehari 1534 kkal, sedangkan kebutuhan yang diperlukan untuk anak usia 10-14 tahun 40-65kkal/kgBB/hari Berat badan sekarang 24 kg.Kualitas: Pemberian makanan sudah cukup bervariasi terlihat dari ragam makanan yang diberikan.Kuantitas: walaupun banyak ragam makanan yang diberikan sudah cukup, tetapi pasien belum mencapai berat badan ideal. Kesan:Jumlah asupan makanan yang diberikan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori/hari, walaupun dinilai cukup, disarankan untuk orang tua agar memperbanyak jumlah dari tiap-tiap jenis makanan yang dimakan sehingga dapat mencapai berat badan ideal pada anak seusianya.

  • Riwayat PerkembanganPerkembangan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara, bahasa dan sosial dalam batas normal.

  • Riwayat PertumbuhanGrafik Berat Badan/Umur dan Tinggi Badan/ Umur

    BB ideal anak usia 11 tahun = 27 Kg

  • Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga

    Pekerjaan orang tua : SwastaPendapatan : >2jt / bulan miskin: < 150rb/bln tidak miskin: 150rb/bln Jumlah keluarga : 6 orangJumlah penghasilan:2jt/6 = 333rb tidak miskinKesan perkapita : CukupTetangga : AdaTeman seumuran : adaDi asuh oleh : Ibunya sendiriLingkungan :Perumahan panggungUkuran : 10x6 mJendela : AdaLantai : kayuSumber air : Air ledengHalaman rumah (+) rumput, tanahKesan Rumah dan Lingkungan : Cukup Baik

  • Pemeriksaan fisikKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentis

    Nadi: 85 x/m Reguler (i/t cukup)Pernapasan: 22 x/m teratur. Pola: torakoabdominalSuhu axilla: 37,2oCTD: 110/60 mmHgBBS: 24kgTBS: 130 cm

  • Ekstremitas Atas: Akral hangat (+), edema (-), ptechie (-), CRT < 2 detikEkstremitas Bawah : Akral hangat (+), edema (-),ptechie (-), CRT < 2 detik

  • Diagnosis Banding Demam Tifoid Demam Berdarah DengueMalariaInfeksi Saluran Kemih

    Diagnosis Kerja Demam Tifoid

  • PrognosisQuo ad vitam: Dubia ad bonamQuo ad functionam: Dubia ad bonamQuo ad sanationam: Dubia ad bonam

  • Follow up

    SubjectiveObjectiveAssesmentPlanningSelasa , 23 Juni 2015Demam H-7, Badan lemas (-), nafsu makan nyeri ulu hati, BAB (-) 2 hari yll, BAK biasa. T : 37.2oC,N : 85x/m Reguler (i/t cukup), RR : 22 x/mTD 110/60 mmHgBB : 24 kg., mulut: Typoid tongue (+) Demam Tifoid perbaikan Tirah BaringDiet nasi lembek + susuIVFD D5 NS gtt XVI x/m.Injeksi Ceftriaxone 1x2 mgParacetamol 500 mg 3 x tabZinc 20 mg 1x 1 tablet Rabu, 24 Juni 2015Demam H-8(-), badan lemas (-), nafsu makan BAK lancar, BAB + normal.T : 36.5oCN : 90x/m Reguler (i/t cukup)RR : 22 x/m, TD 100/60 mmHg, BB : 24 kg.Demam Tifoid Perbaikan Tirah BaringDiit nasi lembek + susuIVFD D5 NS gtt XVI x/m (aff. IVFD)Injeksi Ceftriaxone 1x2 mgZinc 20 mg 1x1 tabletRencana Boleh Pulang.

  • Tinjauan PustakaDefinisi Demam tifoid disebut juga dengan Typus abdominalis atau typhoid fever. Demam tipoid ialah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan (usus halus) dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.9

  • Etiologi

    Demam Tifoid adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Etiologi demam tifoid dan demam paratifoid adalah S. typhi, S. paratyphi A, S. paratyphi B (S. Schotmuelleri) dan S. paratyphi C (S. Hirschfeldii).Virus dangue yang terdiri dari 4 serotipe, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

  • Patogenesis

  • Manifestasi KlinisMasa inkubasi demam tifoid berlangsung antara 10-14 hari gejala-gejala klinis yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai dengan berat.Pada minggu I ditemukan gejala klinis dan keluhan demam tifoid seperti : demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, konstipasi atau diare, perasaan tidak enak diperut, batuk dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik biasanya hanya ditemukan peningkatan suhu tubuh, sifat demam adalah meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore hari hingga malam hari.Pada minggu ke II ditemukan gejala-gejala yang lebih jelas seperti : demam, bradikardi, lidah berselaput (kotor dibagian tengah tepi dan ujung merah),hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan mental berupa : stuporkoma, delirium atau psikosis.

  • Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan biakan kumanUji serologis Pemeriksaan kuman secara molekuler

  • PenatalaksanaanNon Medika MentosaTirah baringNutrisiCairan Kompres air hangatMedika MentosaSimptomatikAntibiotik

  • ANALISA KASUS

    Laporan kasus ini membahas tentang seorang anak perempuan usia 11 tahun masuk ke bangsal anak kelas III RSUD Palembang BARI pada tanggal 17 Juni 2015 pkl. 19.00 WIB. Dari anamnesis di dapatkan keluhan demam tinggi 7 hari SMRS. Demam dirasakan naik-turun, namun demam tidak turun hingga suhu normal, demam disertai menggigil. Keluhan disertai mual ada, muntah ada, frekuensi 2 kali, isi apa yang dimakan, tidak proyektil. BAB cair dan bewarna kuning kehijauan, frekuensi 10 kali, tidak disertai lendir dan darah, 1/2 gelas belimbing setiap BAB. Semenjak sakit Os. Tidak memiliki nafsu makan. Keluhan yang terjadi pada pasien ini dapat didiagnosis dengan demam tifoid.

  • Pada demam tifoid, anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan asimptomatis. Walaupun gejala klinis sangat bervariasi, namun gejala yang timbul setelah inkubasi dapat dibagi menjadi (1) demam, (2) gangguan saluran pencernaan, (3) gangguan kesadaran. Pada kasus khas terdapat demam remitten pada minggu pertama, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada malam hari.

  • Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada hari ke-7 demam sudah berkurang, didapatkan tanda-tanda vital: temperature 37.1oC, pernafasan 22 x/m, denyut nadi 85x/m Reguler (i/t cukup). Os. masih merasakan tubuhnya selalu terasa panas, pada lidah pasien ditemukan kotor pada tengahnya dan hiperemis pada pinggirnya (typhoid tongue +).

  • Dari pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil leukosit yang sedikit meningkat, LED netrofil segmen meningkat menandakan infeksi akut, serologi Salmonella typhi O sebesar 1/320 dan titer H sebesar 1/320 yang berarti terdapat infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Hasil pemeriksaan ini menguatkan diagnosis demam tifoid.

    Pada kasus diberikan antibiotik ceftriaxone dengan dosis 2 mg per hari sebagai terapi kausatif.

  • Daftar Pustaka Cleary TG. Salmonella. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson Textbook of Pediatrics, edisi 16. Philadelphia : WB Saunders, 2000:842-8.Tumbelaka AR, Retnosari S. Imunodiagnosis Demam Tifoid. Dalam : Kumpulan Naskah Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XLIV. Jakarta : BP FKUI, 2001:65-73.Pawitro UE, Noorvitry M, Darmowandowo W. Demam Tifoid. Dalam : Soegijanto S, Ed. Ilmu Penyakit Anak : Diagnosa dan Penatalaksanaan, edisi 1. Jakarta : Salemba Medika, 2002:1-43.Gillepsie CJSH. Manson's Tropical Disease. China: Saunders Elsevier; 2009.Darmowandowo W. Demam Tifoid. Dalam : Soedarmo SS, Garna H, Hadinegoro SR, Eds. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak : Infeksi & Penyakit Tropis, edisi 1. Jakarta : BP FKUI, 2002:367-75.

  • Parry CM. Typhoid fever. N Engl J Med 2002;347(22):1770-82.Pang T. Typhoid Fever : A Continuing Problem. Dalam : Pang T, Koh CL, Puthucheary SD, Eds. Typhoid Fever : Strategies for the 90s. Singapore : World Scientific, 1992:1-2.Darmowandowo D. Demam Tifoid. Dalam : Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXIII. Surabaya : Surabaya Intellectual Club, 2003:19-34.Dimas.S.H.2012.,Demam Typoid. Jurnal Kesehatan Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Mengutif dari.,Cammie F. Lesser, Samuel I. Miller, 2005. Salmonellosis. Harrisons Principles of Internal Medicine (16th ed), 897-900.

  • TERIMA KASIH