PPT11 - MKJI 1997

download PPT11 - MKJI 1997

of 16

Transcript of PPT11 - MKJI 1997

MKJI 1997 Parameter pengaturan simpang Fase adalah Bagian dari siklus-sinyal dengan lampu hijau disediakan bagi kombinasi tertentu dari gerakan lalu-lintas. Waktu siklus adalah waktu untuk urutan lengkap dari indikasi sinyal. Waktu hijau adalah waktu nyala hijau dalam suatu pendekat. Waktu merah semua adalah waktu lampu merah menyala bersamaan dalam pendekat-pendekat yang dilanyani oleh dua fase sinyal yang berurutan. Waktu kuning adalah waktu lampu kuning dinyalakan setelah hijau dalam sebuah pendekat. Waktu hilang adalah jumlah semua periode antar hijau dalam siklus yang lengkap. Waktu hilang dapat juga diperoleh dari beda antara waktu siklus dengan jumlah waktu hijau dalam semua fase yang berurutan.

MKJI 1997 Masalah-masalah yang akan di analisis:

Kapasitas jalan. Derajat Kejenuhan Jumlah antrian Kendaraan Terhenti Tundaan

MKJI 1997 Data masukan: Kondisi geometri dan lingkungan Fase Sinyal Arus jenuh dasar (So) Faktor Penyesuaian Perbandingan arus lalu lintas dengan arus jenuh (FR) Waktu siklus dan waktu hijau Kapasitas Keperluan untuk Perubahan

MKJI 1997 Prinsip-prinsip yang terdapat dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 Geometri Arus lalu lintas Model dasar Penentuan Waktu sinyal Kapasitas dan derajat kejenuhan Perilaku Lalu Lintas

Geometri Berisi tentang informasi lebar jalan, lebar bahu jalan, lebar median dan arah untuk tiap lengan simpang. Kondisi lingkungan ada tiga tipe, yaitu: komersial, pemukiman dan akses terbatas.

Waktu siklus dan waktu hijau Waktu siklus dihitung dengan rumus:

Waktu siklus yang telah disesuaikan (c) berdasarkan waktu hijau yang diperoleh dan telah dibulatkan dan waktu hilang (LTI) dihitung dengan rumus : c = g + LTI c : waktu hijau (detik) LTI : total waktu hilang per siklus (detik) g : total waktu hijau (detik)

Arus lalu lintas Perhitungan dilakukan persatuan jam untuk satu atau lebih periode, misalnya didasarkan pada kondisi arus lalulintas rencana jam puncak pagi, siang dan sore. Arus lalulintas (Q) untuk setiap gerakan (belok kiri, lurus dan belok kanan) dikonversi dari kendaraan perjam menjadi satuan mobil penumpang (smp) per jam dengan mengggunakan ekivalen mobil penumpang (emp) untuk masing-masing pendekat terlindung dan terlawan.

Model Dasar Kapasitas (C) dari suatu pendekat simpang bersinyal dapat dinyatakan sebagai berikut :

C = S x g/c Dimana: C = Kapasitas (smp/jam) S = Arus Jenuh, yaitu arus berangkat rata-rata dari antrian dalam pendekat selama sinyal hijau (smp/jam hijau) G = Waktu hijau (det) c = Waktu siklus, yaitu selang waktu untuk urutan perubahan sinyal yang lengkap (yaitu antara dua awal hijau yang berurutan pada fase yang sama)

Arus Jenuh Dasar Arus jenuh dasar merupakan besarnya keberangkatan antrian di dalam pendekat selama kondisi ideal (smp/jam hijau). So = 600We Dimana: SO : arus jenuh dasar We : lebar efektif pendekat

Penentuan Waktu sinyal Pertama-tama ditentukan waktu siklus (c), selanjutnya waktu hijau (g) pada masing-masing fase (i)

Keterangan : = Waktu siklus sinyal (detik) = Jumlah waktu hilang per siklus (detik) = Arus dibagi dengan arus jenuh (Q/S) = Nilai FR tertinggi dari semua pendekat yang berangkat pada suatu sinyal FRcrit = Rasio arus simpang = Jumlah crit FR dari semua fase pada siklus tersebut c LTI FR FRcrit

Kapasitas dan derajat kejenuhan Kapasitas pendekat (C) diperoleh antara perkalian arus jenuh dengan rasio hijau (g/c) pada masing-masing pendekat

C = S x g/c Derajat kejenuhan (DS) diperoleh dari :

DS = Q/C = (Q x c) / (S x g)

Perilaku Lalu Lintas Panjang Antrian

Perilaku Lalu Lintas Angka Henti yaitu jumlah berhenti rata-rata per smp (termasuk berhenti terulang dalam antrian) sebelum melewati simpang

Rasio Kendaraan Terhenti Rasio kendaraan terhenti PSV yaitu rasio kendaraan yang harus berhenti akibat sinyal merah sebelum melewati suatu simpang

PSV = min (NS,1), NS adalah angka henti dari suatu pendekat

Perilaku Lalu Lintas Tundaan Tundaan Lalulintas (DT) Tundaan Geometri (DG)

Ringkasan Prosedur PerhitunganBAGAN ALIR MKJI

Formulir MKJI SIG I SIG II SIG III SIG IV SIG V : Geometrik, Pengaturan Lalulintas, Lingkungan : Arus lalulintas : Waktu antar hijau, Waktu hilang : Penentuan waktu sinyal, Kapasitas : Panjang antrian, Jumlah kendaraan terhenti, Tundaan