Ppt tugas kf 240

20
Perencanaan, pengadaan, sp psikotropik, prekursor, narkotik Desi Irma Maryana Dinda Nurnuri Muhamad Ramdan Algipary Vania rivany

Transcript of Ppt tugas kf 240

Page 1: Ppt tugas kf 240

Perencanaan, pengadaan, sp psikotropik,

prekursor, narkotik

• Desi Irma Maryana

• Dinda Nurnuri

• Muhamad Ramdan Algipary

• Vania rivany

Page 2: Ppt tugas kf 240

Perencanaan

Kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah,

dan harga dalam rangka pengadaan.

Page 3: Ppt tugas kf 240

Metode Epidemioligi

Berdasarkan pola penyakit dan polapengobatan penyakit.

Metode Konsumsi

Berdasarkan data pengeluaran barangperiode lalu.

- Fast moving

- Slow moving

Metode Kombinasi

Gabungan metode epidemiologi dan konsumsi.

Metode just in time

Digunakan untuk obat yang jarang dipakai danharganya mahal serta kedaluarsa yang pendek.

Metode Dalam Perencanaan

Page 4: Ppt tugas kf 240

Perencanaan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dan ditulis di

buku defecta. Selain itu juga dilakukan berdasarkan analisis pareto (Sistem

ABC).

• Pareto (daftar barang yang terjual yang

memberikan kontribusi terhadap omzet,

disusun dari nilai tertinggi sampai terendah

disertai kuantitas barang yang terjual)

Page 5: Ppt tugas kf 240

• Pareto A: 20-25% total item menghasilkan 80% omzet;

• Pareto B: 25-40% total item menghasilkan 15% omzet;

• Pareto C: 50-60% total item menghasilkan 5% omzet.

Pengelompokan Pareto

Pemesanan rutin dilakukan terhadap

produk golongan Pareto A dan B.golonangan pareto C dilakukan bila

produk tersebut akan habis

Page 6: Ppt tugas kf 240

Pengadaan

• Membuat Bon Permintaan Barang

Apotek (BPBA) terlebih dahulu.

Kemudian BPBA tersebut diisi dan

dikirimkan ke distributor.

• Format surat pemesanan (SP)

terlampir

Pemesanan

dan order

Page 7: Ppt tugas kf 240

Penerimaan

• Menerima barang yang dipesan dan mengecek barang yang dikirim oleh distributor seperti;

• Faktur

• Surat Pemesanan

• Permintaan dari outlet mengenai jumlah nama obat, harga satuan, perhitungan harga serta waktu kadaluwarsa.

Page 8: Ppt tugas kf 240

• Metode FIFO, FEFO, dan LIFO

• First In First Out (FIFO) adalah penyimpanan obat berdasarkan obat yang datang lebih dulu dan dikeluarkan lebih dulu.

• First Expired First Out (FEFO) adalah penyimpanan obat berdasarkan obat yang memiliki tanggal kadaluarsa lebih cepat maka dikeluarkan lebih dulu.

• Last In First Out (LIFO) adalah penyimpanan obat berdasarkan obat yang terakhir masuk dikeluarkan terlebih dahulu.

• Sesuai indikasi dan abjad

• Obat bebas di simpan di gondola depan

• Sediaan syrup, drop, tetes, salep, krim, suppo, ovula di simpan di rak terpisah

• Psikotropik dan narkotik di simpan di lemari terkunci

Penyimpanan

Page 9: Ppt tugas kf 240

PSIKOTROPIKA

psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun

sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan

perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997

Page 10: Ppt tugas kf 240

Golongan psikotropika

Golongan1

Golongan2

Golongan3

Golongan4

Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat

digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak

digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat

mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang

berhasiat pengobatan digunakan dalam terapi dan

atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat

pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk

tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang

mengakibatkan sindroma ketergantungan.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang

berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan untuk

terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma

ketergantungan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997

Page 11: Ppt tugas kf 240

Pemesanan Psikotropika

Tata cara pemesanan obat-obat psikotropika yakni dengan membuat surat pesanan (SP) khusus psikotropika (model khusus

rangkap) yang sudah ditandatangani oleh APA yang dikirim ke pedagang besar farmasi (PBF). Satu lembar SP psikotropika dapat

terdiri lebih dari satu jenis obat psikotropika dalam satu PBF.

psikotropikaPBFTandatanganAPA (1 SPbisa>satujenis)

Suratpesanan(rangkap)

Page 12: Ppt tugas kf 240

Contoh SP Psikotropika

SP Psikotropika terdiri dari komponen

1. Nomor surat

2. Nama dan SIPA apoteker

3. Jabatan Apoteker

4. Ditributor yang di tuju

5. Jenis psikotropika

6. Tujuan pemesanan

7. Jumlah obat yang d minta

8. Stempel apotek

Page 13: Ppt tugas kf 240

PREKURSOR Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat

digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industrifarmasi atau produk antara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandungephedrine,pseudoephedrine, norephedrine/pheny lpropanolamine, ergotamin,

ergometrine, atau Potasium Permanganat(permenkes No.3 tahun 2015)

Page 14: Ppt tugas kf 240

Contoh SP Prekursor

surat pesanan Psikotropika atau PrekursorFarmasi hanya dapat digunakan untuk 1

(satu) atau beberapa jenis Psikotropika atauPrekursor Farmasi

Page 15: Ppt tugas kf 240

Contoh prekusor yang diawasi oleh pemerintah antara lain:

1.Tabel I :

•Potassium permanganate

•1-Phenyl 2-propanone

•Acetate anhydride

•N-acetylanthranilic acid

•Isosafrole

•3,4-methylenedioxyphenyl -2-propanone

•Piperonal

•Safrole

•Ephedrine

•Pseudo ephedrine

•Norephedine(Phenylpropanol amine/PPA)HCL ,

•Ergometrine

•Lysergic acid

•Tabel II

Hydrochloric acid

•Sulphuric acid

•Toluene

•Ethyl ether ( Diethyl ether)

•Acetone

•Methyl ethyl ketone

•Phenylacetic acid

•Anthranillic acid

•Piperidine

Peraturan menteri kesehatan nomor 168 tahun 2005

tentang prekursor untuk industri farmasi.

Page 16: Ppt tugas kf 240

Surat Pesanan Narkotik

16

• Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan yang dapat

melakukan penyerahan narkotika. Apotek dapat menyerahkan

narkotika kepada rumah sakit,puskesmas, apotek lainnya, balai

pengobatan, dokter dan pasien.

Page 17: Ppt tugas kf 240

Apoteker hanya dapat memesan narkotika

melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang

telah ditunjuk khusus oleh Menteri, yaitu PT.

Kimia Farma dengan tujuan untuk

memudahkan pengawasan peredaran

narkotika.

Pemesanan narkotika dilakukan dengan membuat surat

pesanan narkotika asli yang ditandatangani oleh

Apoteker Penanggungjawab Apotek di Apotek yang

dilengkapi dengan nama, nomor Surat Izin Praktek

Apoteker (SIPA) di apotek,tanggal dan nomor surat,

alamat lengkap dan stempel apotek.

17

Satu surat pesananhanya untuk satu jenis narkotika. Surat pesanan

khusus narkotika yang dibuat rangkap lima, yang masing-masing

diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi yang bersangkutan

(Surat Pesanan asli dan 2 lembar copy Surat Pesanan), dan satu

lembar sebagai arsip di apotek.

Page 18: Ppt tugas kf 240

18

Berdasarkan Permenkes Nomor 28/MENKES/PER/V/1978

tentang penyimpanan narkotika, apotek harus memiliki tempat

khusus untuk penyimpanan narkotika yang memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

- Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat.

- Harus mempunyai kunci yang kuat.

- Dibagi dua masing-masing dengan kunci yang berlainan; bagian

pertama dipergunakan untuk menyimpan morfina, petidina, dan

garam-garamnya serta

- Persediaan narkotika; bagian kedua dipergunakan untuk menyimpan

narkotika lainnya yang dipakai sehari-hari.

- Lemari khusus tidak boleh dipergunakan untuk menyimpan barang l

lain selain narkotika.

- Anak kunci lemari khusus harus dikuasai oleh penanggung jawab

atau pegawai lain yang dikuasakan.

- Lemari khusus harus ditaruh di tempat yang aman dan tidak terlihat

oleh umum.

Page 19: Ppt tugas kf 240

19

Obat Bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,

bahan Menurut Undang-undang nomor 35

tahun 2009 pasal 43, Apotek hanya dapat

melakukan penyerahan narkotika kepada

rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat,

apotek lainnya, balai pengobatan, dokter,

dan pasien. Apotek hanyadapat

menyerahkan narkotika kepada pasien

berdasarkan resep dari dokter. Apotek

dilarang mengulangi menyerahkan narkotika

atas dasar resep yang sama dari seorang

dokter atau atas dasar salinan resep dokter

(Undang-Undang Nomor 9 tahun 1976 Pasal

7).

Pada resep narkotika yang baru dilayani

sebagian, apotek boleh membuat salinan

resep tetapi salinan resep tersebut hanya

boleh dilayani diapotek yang menyimpan

resep asli. mineral, sediaan sarian (galenik)

atau campuran dari bahan tersebut, yang

secara turun-temurun telah digunakan untuk

pengobatan berdasarkan pengalaman.

Page 20: Ppt tugas kf 240