ppt Syaiful

24
SYAIFUL RIZAL 22010110120132

description

bahaya listrik terhadap otak

Transcript of ppt Syaiful

PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTAK TIKUS

WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK PADA MEDIA AIR TAWAR

DAN AIR LAUT

SYAIFUL RIZAL

22010110120132

LATAR BELAKANG

PENTING BAGI DOKTER UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS SECARA TEPAT

Energi Listri

k

Energi

Panas

Luka Baka

r

Susunan saraf pusat merupakan substrat anatomi yang mendasari reaksi-reaksi penyesuaian suatu jasad terhadap kebutuhan dan perubahan sekitarnya serta di dalam tubuh.

Otak dapat dilewati aliran listrik karena sifat otak (jaringan saraf) peka terhadap rangsang (stimulus) dan dapat menghantarkan akibat rangsangan tersebut

Paparan listrik yang terjadi pada media air lebih cepat menimbulkan reaksi daripada paparan listrik yang terjadi secara langsung maupun pada media tanah yang sulit menimbulkan reaksi dari paparan listrik.

Permasalahan Penelitian

• Bagaimana perbedaan gambaran histopatologi otak tikus Wistar akibat paparan arus listrik pada media air tawar dan air laut

Tujuan Umum

• Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi otak tikus Wistar akibat paparan arus listrik pada media air tawar dan air laut.

Tujuan Khusus

• Mengamati gambaran histopatologi otak tikus Wistar antara kelompok perlakuan pada media air tawar dan kelompok perlakuan pada media air laut

• Mengetahui gambaran histopatologi otak tikus Wistar antara kelompok perlakuan pada media air tawar dan kelompok perlakuan pada media air laut

Manfaat PenelitianManfaat untuk masyarakat•Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi tentang pengaruh buruk sengatan listrik pada media air tawar dan air laut

Manfaat untuk penelitian•Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan gambaran histopatologi otak tikus Wistar akibat paparan arus listrik pada media air tawar dan air laut

Manfaat untuk ilmu pengetahuan•Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pengetahuan dan membantu menentukan diagnosis trauma listrik pada media air tawar dan air laut di bidang Ilmu Kedokteran Forensik dan Patologi Anatomi

Keaslian Penelitian

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya :1. Media yang digunakan yaitu media air tawar dan air laut2. Pada penelitian ini difokuskan mengetahui perbedaan gambaran histopatologi otak

tikus Wistar3. Penelitian sebelumnya menggunakan kuat arus bertingkat, sedangkan penelitian

ini hanya menggunakan kuat arus 200 mA

TINJAUAN PUSTAKA

Hukum Ohm

Hukum Joule

Tegangan Listrik

Kuat Arus Listrik

Tahanan Listrik

Lama kontak dan Luas daerah yang terkena kontak

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kerusakan otak

akibat listrik

V = I R

W = I2 R t

Mekanisme trauma akibat paparan listrik

Efek langsung

Elektron listrik akan mengubah potensial sel istirahat menjadi depolarisasi

Sel saraf akan rusak

Efek tidak langsung

Energi listrik menjadi energi panas

Merusak jaringan kulit terlebih dahulu

Respon sel terjejasStimulus

Reversibel

Pembengkakan mitokondria

Bertambahnya vakuol

Akumulasi cairan sel

Ireversibel

Kerusakan membran sel

Fragmentasi

Kalsifikasi

Gambaran mielin tersusun sebagai gulungan lembaran konsentrik

Point of no

return

Kerangka teori

Tegangan listrik

Paparan listrik arus AC

Kuat Arus

Tahanan ListrikLama Paparan

Media air tawar dan air laut

Suhu airKadar elektrolit

Kerusakan jaringan otak

Gambaran histopatologi otak

Kerangka Konsep

Konduktivitas pada media air tawar dan air laut

Perbedaan gambaran histopatologi otak akibat paparan arus listrik

HipotesisTerdapat perbedaan gambaran histopatologi otak tikus Wistar akibat paparan arus listrik pada media air tawar dan air laut

Metode Penelitian

• Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal• Ilmu Patologi Anatomi

Ruang lingkup penelitian

• Laboratorium Konversi Energi Listrik dan Sistem Tenaga Listrik Teknik Elektro UNDIP

• Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES

• Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran UNDIP

• Bulan Maret 2014 – Mei 2014

Tempat dan waktu penelitian

• Penelitian true experimental laboratorik dengan the post test only group design menggunakan hewan coba berupa tikus Wistar

Rancangan Penelitian

Metode Penelitian

•Tikus WistarPopulasi target

•Tikus Wistar yang dipelihara selama 1 minggu di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA UNNES

Populasi terjangkau

•Tikus Wistar yang memenuhi kriteria kriteria inklusi dan eksklusiSampel penelitian

Metode Penelitian

Kriteria Inklusi

Tikus galur murni jenis Wistar kelamin jantan

Berat badan 150-250 gram

Umur 3 bulan

Anatomi tampak normal

Kriteria Eksklusi

Tikus sakit dan terlihat tidak aktif

Tikus dengan berat badan lebih

Tikus mati sebelum perlakuan

Metode Penelitian

Cara pengambilan sampel

• Simple random sampling

Besar sampel

• Jumlah sampel penelitian menurut kriteria WHO (1993) yaitu dengan jumlah minimal 5 ekor tikus tiap 1 kelompok perlakuan. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok perlakuan, maka diperlukan 10 ekor tikus Wistar

Definisi Operasional

Paparan arus listrik

•Arus AC•Tegangan 220 Volt•Kuat arus 200 mA•Frekuensi 50 Hz•Selama 60 detik

Media air

•Air Laut dengan konduktivitas 5 S/m, suhu 25° C•Air biasa dengan konduktivitas 0,05 S/m, suhu 25° C

Gambaran histopatologi otak

tikus Wistar

•Mengamati jumlah kerusakan sel saraf yang mengalami kerusakan•Mikroskop cahaya pembesaran 400 kali•5 lapangan pandang

Variabel bebas.

• Konduktivitas listrik pada media air tawar dan media air laut• Skala nominal

Variabel terikat

• Gambaran mikroskopis kerusakan otak tikus Wistar • Skala rasio

Bahan•Tikus Wistar jantan•Air laut•Aquades•Asam pikrat•Larutan buffer formalin 10%•Larutan Bouin•Parafin•Albumin•Hematoksilin Eosin•Larutan xylol•Asam asetat•Alkohol

Alat•Electric Conductivity Meter•Termometer•Multimeter•Wadah kaca•Pisau skapel•Pinset bedah•Gunting•Mikroskop cahaya•Obyek glas•Kamera digital

Alur Penelitian10 ekor tikus Wistar adaptasi 1 minggu

Penimbangan hari ke-8 dan randomisasi

Paparan listrik AC, 220 Volt, 200 mA, 50 Hz selama 60 detik pada media air tawar

Paparan listrik AC, 220 Volt, 200 mA, 50 Hz selama 60 detik pada media air laut

Dekapitasi tikus Wistar

Pengambilan sampel jaringan otak

Pengecatan dengan Hematoksilin-Eosin

Melihat gambaran kerusakan otak tikus Wistar

Membedakan gambaran kerusakan otak tikus Wistar

Analisis data dan penyusunan laporan penelitian

Analisis DataData yang terkumpul dikode, ditabulasi, dan dimasukkan komputer

Analisis Data

Uji normalitas Shapiro-Wilk

Distribusi data normal

Uji t-tidak berpasangan

Distribusi data tidak normal

Uji Mann-Whitney

Etika Penelitian

Protokol penelitian akan dimintakan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Hewan diberi makan dan minum secukupnya

Seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian ditanggung oleh peneliti

TERIMAKASIH