Ppt Studi Kualitatif Evaluasi Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah
-
Upload
yuliazra-arsyad -
Category
Documents
-
view
82 -
download
2
description
Transcript of Ppt Studi Kualitatif Evaluasi Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah
STUDI KUALITATIF EVALUASI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI. LANGKAI KOTA BATAM 2016
OLEH:
Rachindi Qory TrisiaSari Rezeki
Juliana AskimNur Annisa Tiara Pratiwi
YuliazraWelki Vernando
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
Meningkatnya umur harapan hidup (UHH) adalah salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat
Proyeksi jumlah penduduk dunia dan Lansia:
*satuan: milyar jiwa
LATAR BELAKANG
PENDUDUK DUNIA
LANSIA NEGARA
BERKEMBANG
LANSIA NEGARA
MAJU
2013 7,2 0,554 0,2872050 9,6 1,6 0,4172100 10,9 2,5 0,440
Komposisi penduduk Lansia di Indonesia Tahun 2012
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia, 2012
LATAR BELAKANG
Lansia di Kota Batam pada tahun 2014 →126.816 jiwa
Lansia di Kecamatan Sagulung → 15.380 jiwa Lansia di wilayah kerja Puskesmas Sei.Langkai →
4.908 jiwa Lansia di Kel. Sei Langkai 363 jiwa, kunjungan
rata-rata posyandu lansia tiap bulan selama Jan-Des 2015 adalah 11,25 orang atau 3,1% setiap Posyandu Lansia
LATAR BELAKANG
3,1%LANSIA KEL. SEI LANGKAI
KUNJUN-GAN P. BOUGENVILLE & KAMBOJA
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Studi Kualitatif Evaluasi Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Langkai Kota Batam Tahun 2016”
TUJUAN PENELITIAN
• Memperoleh informasi yang mendalam mengenai pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Sei Langkai Kota Batam.
Tujuan Umum
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Khusus Diperoleh informasi yang mendalam mengenai input dalam
pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Sei Langkai Kota Batam.
Diperoleh informasi yang mendalam mengenai proses dalam pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Sei Langkai Kota Batam.
Diperoleh informasi yang mendalam mengenai output dalam pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia di Puskesmas Sei Langkai Kota Batam.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi PenulisMenjadi pemahaman tentang pemanfaatan dan penggunaan Posyandu Lansia
Bagi Puskesmas Sei Langkai Kota BatamMemberikan bukti empiris dan teori tentang pelayanan kesehatan terhadap lansia serrta sebagai sarana edukasi dan informasi agar menyadari pentingnya melayani lansia untuk hidup lebih sehat.
Bagi Dinas Kesehatan Kota BatamSebagai bahan informasi dan masukan dalam mengupaya pelayanan terhadap lansia, salah satunya dengan memaksimalkan pemanfaatan Posyandu Lansia
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Pengembangan IlmuSebagai masukan bagi pengembangan ilmu dibidang promosi kesehatan masyarakat.
Bagi Peneliti LainHasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti lain untuk dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini.
Undang-Undang Nomor 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan.
Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1974 tentang pokok-pokok organisasi Departemen Kesehatan.
Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1985 tentang Susunan Organisasi Departemen Kesehatan.
Keputusan Menteri kesehatan Nomor 558 Tahun 1984 tentang Struktur Organisasi dan TataKerja Departemen Kesehatan
Keputusan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Nomor 05 tahun 1990 tentang Pembentukan Kelompok Kerja tetap Kesejahteraan Usia lanjut.
DASAR HUKUM DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBINAAN KESEHATAN USIA
LANJUT
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan non-pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif.
Disamping pelayanan kesehatan: Pelayanan sosial Agama Pendidikan Ketrampilan Olah raga Seni budaya, dll
TINJAUAN PUSTAKA
Kesehatan dan Kesejahteraan
Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan Lansia, di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
Meningkatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk mengenali masalah kesehatan dirinya sendiri dan bertindak untuk mengatasi masalah tersebut terbatas kemampuan yang ada dan meminta pertolongan keluarga atau petugas jika diperlukan.
Meningkatkan mutu derajat kesehatan lansia. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif dari lansia.
TUJUAN POSYANDU LANSIA
TINJAUAN PUSTAKA
Meningkatkan status kesehatan lansia Meningkatkan kemandirian pada lansia Memperlambat aging proses Deteksi dini gangguan kesehatan pada
lansia Meningkatkan harapan hidup
TINJAUAN PUSTAKA
MANFAAT POSYANDU LANSIA
SASARAN POSYANDU LANSIA
TINJAUAN PUSTAKA
Sasaran Langsung Kelompok Pra Usia Lanjut (45-54 Tahun) Kelompok Usia Lanjut (60-69 Tahun) Kelompok Lanjut Usia dengan resiko tinggi (70 Tahun Keatas)
Sasaran Tidak Langsung Keluarga dimana usia lanjut berada Masyarakat dilingkungan lanjut usia Organisasi sosial yang peduli terhadap pembinaan kesehatan
lanjut usia Petugas kesehatan yang melayani kesehatan lanjut usia Petugas lain yang menangani kelompok lanjut usia
1. Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik-turun tempat tidur, buang air besar atau air kecil dan sebagainya.
2. Pemerisaan Status Mental3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan tinggi badan,
pencatatan dalam grafik indeks masa tubuh (IMT)4. Pengukuran Tekanan Darah 5. Pemeriksaan Hemoglobin6. Pemeriksaan gula darah 7. Pemeriksaan kandungan zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai
deteksi awal adanya penyakit ginjal8. Penatalaksanaan rujukan ke puskesmas bila ada rujukan9. Penyuluhan10.Kunjungan rumah oleh kader didampingi petugas puskesmas bagi anggota
lansia yang tidak hadir diposyandu11.Pemberian makanan tambahan (PMT) dan penyuluhan contoh menu makanan12.Kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia dan jalan santai
KEGIATAN KESEHATAN DI POSYANDU LANSIA
TINJAUAN PUSTAKA
MEJA 1Pendaftara
nMEJA 2Menilai aktifitas
sehari-hariMengukur
BB,TB
MEJA 3Pencatatata
n KMS
MEJA 4Pemeriksaan
Lab sederhana
MEJA 5Penyuluhan &
konseling
TINJAUAN PUSTAKA
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
Pembinaan → asistensi kepada masyarakat dan kelompok lanjut usia dengan menggunakan
prinsip kemitraan
Secara bersama-sama menganalisis dan memecahkan masalah dengan memanfaatkan
potensi yang dimiliki kelompok.
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBINAAN DAN EVALUASI
Suatu kegiatan apapun bentuknya, perlu dievaluasi untuk mengatahui tingkat keberhasilan maupun tingkat perkembangan
Demikian pula halnya dengan kelompok lansia, kegiatan evaluasi harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Untuk melakukan evaluasi secara baik dan akurat diperlukan beberapa indikator
Indikator yang dimaksud meliputi indikator masukan (Input), Proses dan luaran (Output).
EVALUASI
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teori dengan Pendekatan Sistem
METODOLOGI PENELITIAN
KERANGKA TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
KERANGKA KONSEPPROSES· Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik-turun tempat tidur, buang air besaratay air kecil dan sebagainya.
·Pemeriksaan Status Mental
·Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan tinggi badan, pencatatan dalam grafik indeks masa tubuh (IMT)
·Pengukuran Tekanan Darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit
·Pemeriksaan Hemoglobin
·Pemeriksaan gula darah air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit DM
·Pemerisaan kandungan protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal
·Penatalaksanaan rujukan ke puskesmas bila ada rujukan
·Penyuluhan dilakukan diluar atau didalam posyandu atau kelompok usia lanjut
·Kunjungan rumah oleh kader didampingi petugas puskesmas bagi anggota lansia yang tidak hadir diposyandu
·Pemberian makanan tambahan (PMT) dan penyuluhan contoh menu makanan
·Kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia dan jalan santai
OUTPUT
PemanfaatanPelayanan Posyandu Lansia
(PEDOMAN PEMBINAAN KESEHATAN LANJUT USIA BAGI PETUGAS
KESEHATAN 2010)
INPUT- Tenaga- Biaya- Kebijakan- Peralatan
INPUT- Tenaga- Biaya- Kebijakan- Peralatan
PROSES
• Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik-turun tempat tidur, buang air besaratay air kecil dan sebagainya.
·Pemerisaan Status Mental
·Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan tinggi badan, pencatatan dalam grafik indeks masa tubuh (IMT)
·Pengukuran Tekanan Darah dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit
·Pemeriksaan Hemoglobin
·Pemeriksaan gula darah air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit DM
·Pemerisaan kandungan protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal
·Penatalaksanaan rujukan ke puskesmas bila ada rujukan
·Penyuluhan dilakukan diluar atau didalam posyandu atau kelompok usia lanjut
·Kunjungan rumah oleh kader didampingi petugas puskesmas bagi anggota lansia yang tidak hadir diposyandu
·Pemberian makanan tambahan (PMT) dan penyuluhan contoh menu makanan
·Kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia dan jalan santai
OUTPUT
PemanfaatanPelayanan Posyandu Lansia
(PEDOMAN PEMBINAAN KESEHATAN LANJUT USIA BAGI PETUGAS
KESEHATAN 2010)
KERANGKA
KONSEP
METODOLOGI PENELITIAN
DESAIN PENELITIANPENELITIA
N KUALITATIF
Berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, atau kepercayaan orang yang diteliti; kesemuanya tidak
dapat diukur dengan angka.
Agar penelitiannya dapat benar-benar berkualitas maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data
primer dan data sekunder.
Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia (Bougenville dan Kamboja), Puskesmas Sei Langkai dan Dinas
Kesehatan Kota Batam.
LOKASI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016.
METODOLOGI PENELITIAN
WAKTU PENELITIAN
• Data yang diperoleh langsung dari informan. Yang termasuk data primer adalah transkip hasil wawancara, arsip laporan, dan hasil temuan saat proses pelaksanaan penelitian
DATA PRIMER
• Data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang menunjang data primer yang bersumber dari buku, jurnal, laporan tahunan, literature dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.
DATA SEKUNDER
METODOLOGI PENELITIAN
SUMBER DATA
WAWANCARA• 1) KaBid Kesga Dinkes Kota Batam• 2) Kepala Puskesmas• 3) Pemegang Program Lanjut Usia Puskesmas• 4) Kader Posyandu Lansia• 5) Lanjut Usia
TEKNIK OBSERVASIDOKUMENTASITINJAUAN LITERATUR
METODOLOGI PENELITIAN
PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
• Adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian
• Tujuan: mengecek kebenaran data & memperkaya data
• Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumen
TRIANGULASI
MENARIK KESIMPULAN
METODOLOGI PENELITIAN
TEKNIK ANALISA DATA
HASIL PENELITIAN PEDOMAN
Pemegang program: • Perawat → terlatihTenaga lain:• Dokter Umum → terlatih• Ahli Gizi → terlati• Analis Lab → belum terlatih
Ketenagaan:• Dokter umum • Dokter gigi dan perawat gigi• Perawat lulusan D3 Kperawatan• Ahli gizi Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Puskesmas Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2012,
• Kekurangan tenaga di PKM: Ahli gizi tidak selalu ikut
serta → penyuluhan dan konseling gizi tidak maksimal
Analis Lab tidak selalu turut serta dan belum terlatih
HASIL PENELITIAN
INPUTTENAGA
TERLATIH
HASIL PENELITIAN PEDOMANSumber dana:Swadaya masyarakat (iuran)
Sumber dana: • Subsidi pemerintah• Pembayaran mandiri• Bantuan sosial• Yayasan lanjut usia• Dana sehat dan dana sosial
lainnyaPedoman Pembinaan Kesehatan Lansia Bagi Petugas Kesehatan oleh Kemenkes RI tahun 2010
Sumber dana dapat dikelola dari BOK, Kapitasi, Prolanis, dan lain-lain → Posyandu lansia→ pelayanan prima → motivasi melakukan kunjungan ↑
Sementara sumber dana → biaya operasional
HASIL PENELITIAN
INPUTBIAYA
HASIL PENELITIAN PEDOMAN
Puskesmas belum memiliki SOP tertulis namun standar pelayanan sudah mengacu pada pedoman
Standar pelayanan mengacu pada Pedoman Puskesmas Santun Lanjut Usia Bagi Petugas Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2010.
SOP tertulis ← Kewajiban seluruh pelayanan kesehatan untuk memiliki SOP → pelayanan terstandar
HASIL PENELITIAN
INPUT
METODE
HASIL PENELITIAN PEDOMANSarana dan prasarana penunjang:
Kit Lanjut Usia belum sesuai pedoman
Tidak tersedia:• Peralatan laboratorium sederhana
Hb Protein urin
Sarana dan prasarana penunjang:• Tempat Kegiatan (gedung,
ruangan/tempat terbuka)• Meja dan Kursi• Alat Tulis• Buku Pencatatan Kegiatan (Buku
Register Bantu)• Kit Lanjut Usia, yang berisi :
timbangan dewasa, meteran pengukuran tinggi badan, stetoskop, tensi meter, peralatan laboratorium sederhana (Hb, perotein urin, gula darah), thermometer
• KMS lansia• Buku Pedoman Pemeriksaan
Kesehatan (BPPK) Lanjut Usia.Buku Pedoman Puskesmas Santun Lanjut Usia Bagi Petugas Kesehatan Lanjut Usia dari Kementrian Kesehatan RI 2010
HASIL PENELITIAN
INPUTALAT
Alat pemeriksa gula darah digital
↓SWADAYA MASYARAKAT
↓Dikenakan biaya setiap lansia yang ingin memeriksakan diri
HASIL PENELITIAN
PROSES
POSYANDU LANSIA
POSYANDU KAMBOJA
POSYANDU BOUGENVIL
LE
• Kedua Posyandu berada di satu kelurahan yaitu Kelurahan Sei. Langkai dari total 3 kelurahan yang
ada di wilayah kerja PKM Sei. Langkai• Posyandu rutin dilakukan setiap bulannya pada
tanggal 21 untuk Posyandu Lansia Bougenville dan tanggal 28 untuk Posyandu Lansia Kamboja
HASIL PENELITIAN PEDOMANKegiatan yang tidak dilakukan:
• Pemeriksaan Hemoglobin • Pemeriksaan kandungan zat putih telur
(protein) dalam air seni
• Kunjungan rumah• Pemberian makanan tambahan (PMT)
dan penyuluhan contoh menu makanan
12 kegiatan Posyandu Lansia:• Pemeriksaan aktifitas kegiatan sehari-
hari• Pemerisaan Status Mental• Pemeriksaan status gizi• Pengukuran Tekanan Darah • Pemeriksaan Hemoglobin• Pemeriksaan gula darah • Pemeriksaan kandungan zat putih telur
(protein) dalam air seni• Penatalaksanaan rujukan ke puskesmas
bila ada rujukan• Penyuluhan • Kunjungan rumah• Pemberian makanan tambahan (PMT)
dan penyuluhan contoh menu makanan• Kegiatan olah raga Pedoman Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Puskesmas Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2012
HASIL PENELITIAN
PROSES
• Ketidaktersediaan alat pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hemoglobin Pemeriksaan kandungan protein dalam urin
• Kunjungan rumah tidak rutin dilakukan• Dilakukan jika: Terdapat lansia yang yang membutuhkan
kunjungan rumah (sakit, tidak dapat berjalan)• Kegiatan promotif dan preventif tidak maksimal
Kunjungan rumah
• Program PMT dari Dinkes masih terfokus pada PMT Balita dan Ibu hamil
• Penyuluhan menu : Peran ahli gizi yang tidak selalu ikut serta → jarang dilakukan
Pemberian makanan tambahan (PMT) dan penyuluhan contoh menu makanan
PROSES PELAYANAN POSYANDU LANSIA YANG TIDAK DILAKUKAN
012345
Janu
ari
Febr
uari
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
e…
Okt
ober
Nov
em…
Dese
m…Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik Tingkat Kemandirian B Lansia Periode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenville
P. Kamboja
050
100150200250300
Janu
ari
Febr
uari
Mar
et
April
Mei
Juni
Juli
Agus
tus
Sept
embe
r
Okt
ober
Nov
embe
r
Dese
mbe
rJum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik Tingkat Kemandirian C Lansia Periode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenvi lle
P. Kamboja
TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DARI
HASIL PEMERIKSAAN
AKTIFITAS KEGIATAN
SEHARI-HARI DI POSYANDU
LANSIA
PEMERIKSAAN STATUS GIZI
05
10152025
Janu
ari
Febr
uari
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
e…
Okt
ober
Nove
…
Dese
m…
Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik IMT Lebih pada LansiaPeriode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenville
P. Kamboja
05
10152025
Janu
ari
Febr
u…
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
e…
Okt
ober
Nove
…
Dese
…
Jum
lah
Lans
iaBulan
Grafik IMT Normal pada LansiaPeriode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenville
P. Kamboja
05
10152025
Janu
ari
Febr
u…
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
e…
Okt
ob…
Nove
…
Dese
…
Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik IMT Kurang pada LansiaPeriode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenville
P. Kamboja
PEMERIKSAANTEKANAN DARAH
01020304050
Janu
ari
Febr
…M
aret
April
Mei
Juni Juli
Agus
…Se
pt…
Okt
o…No
ve…
Dese
…Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik Hasil Pengukuran Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Periode Januari-Desember Tahun
2015
PuskesmasP. BougenvilleP. Kamboja
0
100
200
Janu
…
Febr
…
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
…
Sept
…
Okt
o…
Nov…
Dese
…Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik Hasil Pengukuran Tekanan Darah Normal Pada Lansia Periode Januari-Desember Tahun
2015
PuskesmasP. BougenvilleP. Kamboja
01020304050
Janu
ari
Febr
uari
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
em…
Okt
ober
Nov
em…
Dese
m…Ju
mla
h La
nsia
Bulan
Grafik Hasil Pengukuran Tekanan Darah Rendah Pada Lansia Periode Januari-Desember Tahun
2015
Puskesmas
PEMERIKSAANKADAR GULA
DARAH
02468
101214161820
Janu
ari
Febr
uari
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
emb…
Okt
ober
Nove
mbe
r
Dese
mbe
r
Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia Periode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenville
P. Kamboja
01020304050
Janu
ari
Febr
uari
Mar
et
April
Mei
Juni Juli
Agus
tus
Sept
e…
Okt
ober
Nove
m…
Dese
m…
Jum
lah
Lans
ia
Bulan
Grafik Lansia Yang DirujukPeriode Januari-Desember Tahun 2015
Puskesmas
P. Bougenville
P. Kamboja
PERUJUKAN
Penyuluhan rutin dilakukan petugas pada awal pembentukan Posyandu Lansia, saat ini penyuluhan dilakukan jika ada siswa/mahasiswa yang sedang bertugas di PKM Sei Langkai
PENYULUHAN
Kegiatan olah raga rutin di Posyandu Lansia Bougenville
KEGIATAN OLAH RAGA
HASIL PENELITIAN
OUTPUTOutput dari Puskesmas Sei Langkai
terhadap program dan pelayanan pada Posyandu Lansia dapat disimpulkan bahwa jika menganut acuan pada buku Pedoman Puskesmas Lansia Bagi Petugas Kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI tahun 2010, ditinjau dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia yang terlatih serta kebijakan
belum memenuhi standar seperti yang telah ditetapkan namun cukup
memadai.
KESIMPULANTENAGA Kurangnya petugas kesehatan posyandu lansia
yang mendapatkan pelatihan: analis laboratorium Masih kurangnya ahli gizi yang dikhususkan untuk
menjalankan program posyandu lansia sehingga tidak maksimal dalam memberikan pelayanan gizi di Posyandu Lansia.
BIAYA Tidak ada penganggaran dana khusus untuk
menjalankan pelayanan di Posyandu Lanjut Usia. Pelayanan Posyandu lansia berasal dari swadaya masyarakat seperti iuran dan donor
METODE/KEBIJAKAN Tidak adanya SOP tertulis untuk menjalankan
pelayanan kesehatan di Posyandu Lanjut Usia ALAT Perlengkapan dalam menjalankan pelayanan
kesehatan di Posyandu Lanjut usia sudah memadai, tetapi masih kekurangan dari segi pemeriksaan penunjang sehingga terdapat beberapa poin pelayanan dasar posyandu lansia yang tidak dapat dilaksanakan seperti pemeriksaan Hb dan protein urin.
INPUT
KESIMPULAN
4 dari 12 poin pelayanan dasar dalam Pelayanan Posyandu Lansia yang belum dapat dilaksanakan
Mayoritas kendala untuk melaksanakannya adalah tidak tersedianya peralatan seperti peralatan untuk memeriksa kadar Hb dan pemeriksaan kadar ptorein urin dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal
PMT belum rutin dilaksanakan di posyandu lansia karena di kota Batam saat ini PMT masih terfokus pada PMT Balita dan Ibu hamil.
Kegiatan penyuluhan sudah berjalan sejak awal terbentuknya posyandu, selanjutnya dilaksanakan apabila ada mahasiswa yang sedang bertugas di Puskesmas Sei Langkai.
PROSES
KESIMPULAN
Pelayanan di Posyandu Lansia masih belum sesuai standar jika berpedoman pada acuan Pedoman Puskesmas Santunan Lansia dan Pedoman Pembinaan Kesehatan Lansia yang diterbitkan oleh Kemenkes RI tahun 2010.
Dilihat dari input, proses dan output untuk pemanfaatkan posyandu lansia di Puskesmas Sei.Langkai tidak ada masalah yang berarti hanya saja yang harus dimaksimalakan adalah pemanfaatnya sesuai pedoman dari Kemenkes RI. Untuk masalah kunjungan Lansia yang kurang mungkin dikarenakan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, contohnya : akses posyandu, jumlah posyandu, jarak posyandu atapun penyebaran informasi dan keaktifan para kader.
OUTPUT
Tenaga medis yang bertugas di Puskesmas
SARAN
Untuk tetap semangat dan ramah tamah saat memberikan pelayanan kepada lansia serta menjalankan program secara kontinyu, konsisten dan selalu di follow-up.
Untuk dapat memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan yang diamanahkan dalam menjalankan program posyandu lansia.
Untuk dapat mengalokasikan dana khusus untuk pemeriksaan penunjang pada posyandu lansia, sehingga disamping dana swadaya, dana dari puskesmas dapat dipergunakan untuk memaksimalkan kegiatan pelayanan posyandu lansia.
Untuk dapat membuat SOP pada program posyandu lansia, sehingga pelayanan dapat lebih maksimal dan lebih terarah.
Untuk pemeriksaan status mental secara rutin Untuk dapat menyediakan peralatan penunjang
pemeriksaan seperti pemeriksaan Hb dan pemeriksaan protein urin serta pemeriksaan glukosa darah yang selama ini alat yang digunakan merupakan swadaya dari masyarakat sehingga semua poin kegiatan posyandu lansia dapat terlaksana dengan maksimal.
Untuk dapat melaksanakan program pemberian makanan tambahan pada lansia serta penyuluhan menu makanan yang dilihat dari aspek kesehatan serta kebutuhan gizi lansia.
Untuk dapat melakukan follow-up kegiatan posyandu lansia dari semua pihak, sehingga program dapat dilaksanakan secara kontinyu.
Untuk dapat menambah jumlah Posyandu Lansia melalui peran dari kelompok masyarakat ataupun keinginan dari masyarakat tersebut sehinga cakupan lansia yang mendapatkan pelayanan lebih banyak dan lebih merata.
PUSKESMAS
SEI
LANGKAI
Untuk dapat mengadakan pelatihan mengenai pelayanan kesehatan lansia terhadap para tenaga medis yang berada di Puskesmas secara rutin, sehingga seluruh tenaga medis di Puskesmas dapat mendapatkan pelatihan mengenai lansia.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan Puskesmas baik dari segi SDM, sarana maupun prasarana sehingga bisa menciptakan pelayanan yang paripurna.
Agar bisa meneliti variabel-varibel lain yang memungkinkan menjadi faktor yang berpengaruh pada kunjungan Lansia di Posyandu Lansia.
SARAN
Dinas Kesehatan dan Pemerintahan
Peneliti Selanjutnya
***TERIMA KASIH***