Ppt Skenario 2 Reproduksi

download Ppt Skenario 2 Reproduksi

of 88

description

skenario 2 reproduksi

Transcript of Ppt Skenario 2 Reproduksi

PowerPoint Presentation

1

Ketua : M. Agsar Andriawan (1102011150)Sekretaris: Intan Aprelia Prayusmi(1102009047)Anggota: Anindita Tathya(1102009002) Chandra Dewi(1102009058) Delviana Mustikaningsih(1102009066) Galuh Kresna Bayu(1102009081) Jody Reviyanto(1102009103) Arie Suseno(1102009142) Ariqo Alala(1102008026)KELOMPOK A-112

KEHAMILAN

KEHAMILANNy,35 th G5 P2 A2 datang ke dokter dengan keluhan mules disertai keluar darah lender sejak 1 jam. Pasien mengaku hamil 9 bulan dan belum pernah memeriksakan kehamilannya. Pasien dengan suami seorang tukan ojek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ibu tampak astenikus TB 155 cm BB 40 kg. Status generalis: TD 110/80 mmHg, FN 90x/menit, konjuntiva pucat.Pada palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 34 cm, his 2x/10/20 detak jantung janin 140 dpm. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan genitalia eksterna normal. Pada pemeriksaan Vaginal Toucher didapatkan : porsio lunak, aksial, pembukaan 2 cm, selaput ketuban (+), kepala H 1. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia dengan Hb 8 g/dL. Pasien diberikan garam Fe. Pasien mengaku saat ini sedang berpuasa Ramadhan dan bertanya apakah puasanya boleh diteruskan atau tidak.

SASARAN BELAJARLO 1Memahami dan Menjelaskan Genitalia Interna LI 1.1Memahami dan Menjelaskan Makro LI 1.2Memahami dan Menjelaskan Mikro

LO 2Memahami dan Menjelaskan KehamilanLI 2.1Memahami dan Menjelaskan Definisi KehamilanLI 2.2Memahami dan Menjelaskan Fisiologi KehamilanLI 2.3 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis KehamilanLI 2.4Memahami dan Menjelaskan Komplikasi KehamilanLO 3Memahami dan Menjelaskan Anemia dalam Kehamilan

LO 4Memahami dan Menjelaskan Gizi Ibu Hamil

LO 5Memahami dan Menjelaskan Partus Normal

LO 6Memahami dan Menjelaskan Puasa pada Ibu Hamil

Anatomi makroskopik genitalia wanita6

Organ Genitalia Interna

Vagina (liang senggama)Uterus Fundus uteriBagian uterus proksimal, disitu tuba uterina masuk ke uterus. Penting untuk mengetahui usia janin dalam kandungan.Korpus uteri :Bagian uterus terbesar. Pada kehamilan, bagian ini mempunyai fungsi sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat dalam korpus uteri disebut kavum uteri (rongga rahim).Serviks uteri :Terdiri atas : pars vaginalis servicis uteri yang dinamakan porsio; pars supravaginalis servicis uteri yaitu bagian serviks yang berada di atas vaginaTuba falopi : fimbriae , infundibulum ,ampula , isthmus

Ligamentum yang mengfiksasi uterus adalah:

Ligamentum kardinal (Mackenrodt), ligamentum yang penting yang mencegah uterus tidak turun. Ligamentum sakro-uterinaLigamentum rotundum kiri dan kanan, yakni ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi. Ligamentum latumLigamentum infundibulo-pelvikum ligamentum yang menahan tuba falopii.

Aditus Pelvis ( Apertura pelvis superior/ Pintu atas panggul/ Pelvis inlet)

Conjugata vera (anatomica) ialah jarak antara pinggir atas pubis sampai promotorium. Penting untuk menentukan dapat tidaknya bayi melewati, sehingga dapat menentukan tindak lanjut persalinan pervaginam atau sectio secaria. Ukuran coonjugata vera dapat diukur dengan menngukur conjugata diagonalis (dengan vaginal touche sampai promotorium) kemudian dikurangi 1,5 cm. Nilai normal 11 13 cConjugata tranversa diukur dari titik terjauh linea terminalis kiri dan kanan tegak lurus dengan conjugata vera. Nilai normal 13 14,5 cmConjugata obstetrica ialah jarak antara promotorium ke pinggir tengah symphisis pubis. Merupakan bagian conjugata vera terpenting, karena bagian aditus pelvis tersempit. Nilai normalnya 10,6 cmExitus pelvis (Pintu bawah pelvis/ Outlet pelvis/ Apertura pelvis inferior)Potongan antero-posterior : pinggir bawah symphisis pubis sampai sacrum. Nilai normal 9,5 11,5 cm.Potongan tranversa : antara tuber ischiadicum kanan dan kiri. Nilai normalnya 10,5 11 cm.Potongan sagitalis posterior : ujung os sacrum dengan perpotongan antara potongan antero-posterior dengan potongan transversa. Nilai normalnya 10,5 11 cm.

11

Bidang bidang Hodge

Merupakan bidang yang digunakan sebagai petunjuk turunnya bagian bawah fetus, terdiri atas Bidang Hodge I : Bidang yang sama dengan pintu atas panggulBidang Hodge II: Bidang yang sejajar dengan H I setinggi pinggir bawah symphisis pubis.Bidang Hodge III: Bidang yang sejajar dengan H I melalui spina ischiadica.Bidang Hodge IV: Bidang yang sejajar dengan H 1 setinggi ujung os sacrum.

TAHAPGAMBARANFolikel PrimodialSebelum kelahiran, korteks ovarium wanita berisi tujuh juta folikel.Folikel primordial ini berisi oosit belum menghasilkan dikelilingi oleh folikel gepeng, sel-sel granulosa skuamosa (sel-sel dukungan) yang terpisah dari oosit oleh lamiana basal.Folikel PrimerSel granulosa dari folikel primordial berubah dari sebuah folikel gepeng ke folikel kuboidal, menandai awal folikel primer. Terdiri dari unilaminar (epitel kuboid) dan multilaminar (epitel berlapis kuboid)Folikel SkunderAkuisisi lapisan kedua sel granulosa menandai akhir dari folikel primer menuju folikel sekunder. Pada titik ini, aktivitas mitosis folikel tinggi dan semakin banyak sel-sel granulosa terbentuk.Sel stroma yang membentuk teka. Teka eksterna mengelilingi lapisan folikel terluar, lamina basal, dan jaringan penyambung kolagen. Teka interna terdiri dari pembuluh kapiler antara kedua lapisan teka dan mulai untuk mengedarkan darah ke dan dari folikel.Folikel skunder juga ditandai dengan oosit dewasa yang di kelilingi oleh zona pelusida, sekitar sembilan lapisan sel granulosa, lamina basalis, cumulus ooforus.Ruang antrum yang berisi cairan folikel mulai terbentuk.Folikel TersierRuang-ruang antrum mulai membesar dan ruang ruang kecil juga membentuk antrumTerdapat lapisan sel granulosa yang membatasi antrumSel telur menepi dan membentuk cumulus ooforus

Folikel De GraafFolikel de graaf siap melakukan ovulasiLapisan granulosa menjadi tipisAntrum bertambah luasTerdapat korona radiataFolikel Atretis400.000 folikel yang mencapai tahap preovulatory hanya 450 folikel yang maturFolikel yang gagal berkembang akan layuKorpus LuteumKorpus Luteum Menstruasi : Dibentuk oleh sel granulosa dan sel teka setelah terjadi ovulasi.Korpus luteum inii juga menghasilkan estrogen dan progesteron.Tetapi jika tidak difertilisasi maka korpus ini akan nertahan hanya sampai 10 14 hari kemudian berdegenerasi kembali.Korpus Luteum Pregnans : Terjadi fertilisasi pada korpus ini sehingga plasenta mengahasilkan HCG dan menstimulasi korpus luteum untuk bertahan 6 bulanKorpus AlbicanKorpus luteum menstruasi yang berdegenerasi menghilang dengan autolisis dan sisa sel difagosit oleh makrofag yang digantikan oleh jaringan parut sehingga membentuk korpus albican

UTERUSSebagian besar dinding uterus terdiri dari otot polos yang dinamakan miometrium.Uterus harus mampu untuk membesar selama kehamilan.

Rongga uterus dilapisi oleh endometrium. Endometrium merupakan organ target dan kelenjar endokrin.Dibawah pengaruh produksi siklis hormon ovarium endometrium mengalami perubahan mikroskopik pada struktur dan fungsi kelenjar

Selama fase pra ovulasi siklus menstruasi, sel epitel permukaan endometrium mengadakan proliferasi di bawah pengaruh estrogen.Kelenjar endometrium mengalami proliferasi dan masuk kedalam lapisan subepitelial atau stroma.Arteri muskular kecil (arteria spiralis) tumbuh kedlam lapisan basal endometrium.

Setelah ovulasi, suasana hormonal uterus berubah dari dominan estrogen menjadi dominan progesteron sehingga mitosis epitel kelenjar berhenti.Endometrium pasca ovulasi disebut endometrium sekretorik.Pasca ovulasi, sel stroma endometrium membesar dan tampak berbuih yang menadakan adanya peningkatan metabolisme.Sel-sel tersebut menjadi eosinofilik dan disebut sebagai sel desidua.Desidualisasi endometrium diawali sekitar arteri spiralis yang kemudian menyebar dibawah epitel permukaan dan kelenjar saat 10 hari pasca ovulasi.Jika tidak terjadi kehamilan, produksi progesteron corpus luteum berhenti pada hari ke 13 14 pasca ovulasi.Endometrium mengalami nekrosis iskemik dan meluruh sebagai debris menstruasi.

Tuba uterina

TUBA UTERINA

Lumen Tuba uterina dilapisi epitel kolumnar dengan silia panjang pada permukaan Tuba uterina memiliki 3 lapisan dinding,yaitu:Tunika mukosa : Terdiri dari epitel torak yang bersilia dan non siliaTunika muskularis : Merupakan otot polos yang tersusun sirkular dan longituginalTunika serosa

Tuba uterina terdiri dari bagian:Pars Intertitial : Terletak pada bagian dalam dinding uterus,memiliki lipatan mukosa yang tidak bercabangIsthmus : Terletak di dekat pars tuba uterina yang merupakan segmen sempit Ampula : Lebih lebar dari isthmus dan memiliki lipatan mukosa yang bercabangInfundibulum : Tangkai yang membentuk corong membukaFibriae : Jari jari yang melebar ke ovarium

Plasenta

Fungsi plasenta :Mengatur pertukaran antara sirkulasi ibu dan janin selama masa kehamilan. Sebagai organ endokrin Sel sinsitiotrofoblas (mensekresi chorionic gonadotropin). Untuk menghasilkan esterogen dan progesteroneChorionic somatomamotropin (fungsi laktogenik dan mendorong pertumbuhan)Hormon relaksin (melunakkan fibrokartilago di simfisis pubis)

LO 2. Memahami dan Menjelaskan Kehamilan

DefinisiKehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan proses persalinanUntuk terjadinya kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi) dan nidasi (implantasi) hasil konsepsi

LI 2.2Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Kehamilan

SPERMATOZOAKaput (kepala) berebtnuk lonjong agak gepeng mengandung bahan nukleus, ekor, dan bagian silindrik (leher)Pada masa embrional spermatogonium berasal dari sel-sel primitif tubulus-tubulus testisSaat lahir-pubertas jumlah spermatogonium tidak ada perubahan. Sel-sel spermatogonium dalam pengaruh sel-sel interstitial leydig mitosis spermatogenesis kompleksTiap spermatogonium menghasilkan 2 spermatosit primer tiap spermatosit primer, menghasilkan 2 spermatosit sekunder tiap spermatosit sekunder, menghasilkan spermatid (koromosom) dan spermatid untuk jadi spermatozoa

OVUMPunya diameter 100 mikro (0,1 mm) dijumpai nukleus ditengahnya, dan pada sitoplasma terdapat vitelus ngandung banyak zat karbohidrat dan asam amino. Dilingkarin oleh zona pellusida, diluarnya terdapat korona radiata, didalamnya ada ruang perivitelina.Masa embrional oogonium jadi ovum di genital ridge janin, dalam janin oogonium bertambah terus sampai usia kehamilan 6 bulanJanin lahir punya kurang lebih 750.000 oogonium, penurunan jumlah akibat pertumbuhan dan degenerasi folikel folikelAnak umur 6-15 tahun punya kurang lebih 439.000 oogonium16-25 tahun 34.000 oogoniumMenopose oogonium menghilangSebelum lahir oogonium ngalamin perubahan nukleus terjadi migrasi dari oogonium ke arah korteks ovariumSaat lahir/dilahirkan korteks ovarium terisi folikel ovarium premordial (kromosom berpasangan, DNA berduplikasi) sel jadi tetraploid berhenti (oosit primer) folikel dirangsang dan berkembang ke arah mature oosit sekunder (sebelum ovulasi) disebut pematangan 1 ovum pematangan 2 (sperma dibuahi ovum)

L1. 4. Memahami dan Menjelaskan Etika Minum dalam Islam

Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada AllahMemulai minum dengan membaca basmallah.Minum dengan tangan kanan.Tidak bernafas dan meniup air minum.Bernafas tiga kali ketika minum.Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.Minum dengan posisi duduk.Tenang, perlahan dan tidak terburu buru.Menutup bejana air pada malam hari.Tidak minum berlebihanTidak minum dengan menggunakan tempat dari emas dan perakMinum dengan tiga tegukan dimulai basmalah dan diakhiri dengan hamdalahMengakhiri makan dan minum dengan berdoa

Pembuahan

Penyatuan ovum (oosit sekunder) + spermatozoa biasanya berlangsung di ampulla tuba. Konsepsi (pembuahan) meliputi :Penetrasi spermatozoa ke dalam ovumFusi spermatozoa dan ovumFusi materi genetik

Implantasi dan Perkembangan PlasentaImplantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10.Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion).Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon.Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.

LI 2.3 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Kehamilan

Perubahan Fisiologis dan Hormonal pada Kehamilan Tanda-tanda pasti kehamilan adalah data atau kondisi yang mengindikasikan adanya buah kehamilan atau bayi yang diketahui melalui pemeriksaan dan direkam oleh pemeriksa (misalnya: denyut jantung janin, gambaran sonogram janin, gerakan janin).

Setelah ovum dikeluarkan dari folikel degraf matang di ovarium maka folikel ini akan berubah menjadi korpus luteum yang berperan dalam siklus menstruasi dan mengalami degenerasi setelah terjadinya menstruasi. Bila ovum dibuahi oleh spermatozoa maka korpus luteum akan dipertahankan oleh korionik gonadotropin yang dihasilkan oleh sinsitio trofoblas disekitar blastokist menjadi korpus luteum kehamilan. Progesteron yang dihasilkan oleh korpus luteum sangat diperlukan untuk menyiapkan proses implantasi pada dinding uterus dan proses kehamilan dalam trimester pertama sebelum nantinya fungsi ini diambil alih oleh plasenta pada trimester kedua. Progesteron yang dihasilkan dari korpus luteum juga menyebabkan pengingkatan suhu tubuh basal yang terjadi setelah ovulasi akan tetap bertahan.

Kehamilan menyebabkan dinding dalam uterus (endometrium) tidak dilepaskan sehingga amenore atau tidak datangnya haid dianggap sebagai tanda dari kehamilan. Namun demikian, hal ini tidak dapat dianggap sebagai tanda pasti kehamilan karena amenore dapat juga terjadi pada beberapa penyakit kronik, tumor hipofise, perubahan faktor-faktor lingkungan, malnutrisi dan (yang paling sering) gangguan emosional terutama pada mereka yang tidak ingin hamil atau malahan, mereka yang ingin sekali hamil (dikenal dengan pseudocyesis atau hamil semu)

Konsentrasi tinggi estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh plasenta menimbulkan perubahan pada payudara (tegang dan membesar), pigmentasi kulit dan pembesaran uterus.Adanya chorionic gonadotropin (hCG) digunakan sebagai dasar uji imunologik kehamilan. Chorionic somatotropin (Human Placental Lactogen/HPL) dengan muatan laktogenik akan merangsang pertumbuhan kelenjar susu di dalam payudara dan berbagai perubahan metabolik yang mengiringinya.Secara spesifik, estrogen akan merangsang pertumbuhan sistem penyaluran air susu dan jaringan payudara. Progesteron berperan dalam perkembangan system alveoli kelenjar susu. Hipertrofi alveoli yang terjadi sejak 2 bulan pertama kehamilan menyebabkan sensasi noduler pada payudara. Chorionic somatotropin dan kedua hormon ini menyebabkan pembesaran payudara yang disertai dengan rasa penuh atau tegang dan sensitif terhadap sentuhan (dalam dua bulan pertama kehamilan), pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum (mulai terlihat atau dapat diekspresikan sejak kehamilan memasuki usia 12 minggu). Hipertrofi kelenjar sebasea berupa tuberkel Montgomery atau folikel disekitar areola mulai terlihat jelas sejak dua bulan pertama kehamilan. Pembesaran berlebihan dari payudara dapat menyebabkan striasi (garis-garis hipo atau hiperpigmentasi pada kulit). Selain membesar, dapat pula terlihat gambaran vena bawah kulit payudara.Pembesaran payudara sering dikaitkan dengan terjadinya kehamilan tetapi hal ini bukan merupakan petunjuk pasti karena kondisi serupa dapat terjadi pada pengguna kontrasepsi hormonal, penderita tumor otak atau ovarium, pengguna rutin obat penenang dan hamil semu (pseudocyesis).Walaupun tidak diketahui secara pasti tetapi pigmentasi kulit terjadi akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Bagian kulit yang paling sering mengalami hiperpigmentasi adalah puting susu dan areola disekitarnya serta umumnya pada linea mediana abdomen, payudara, bokong dan paha. Chloasma gravidarum adalah hiperpigmentasi pada area wajah (dahi, hidung, pipi dan leher). Area atau daerah kulit yang mengalami hiperpigmentasi akan kembali menjadi normal setelah kehamilan berakhir. Pengecualian terjadi pada striae dimana area hiperpigmentasi akan memudar tetapi guratan pada kulit akan menetap dan berwarna putih keperakan.

Hal lain yang terkait dengan perubahan hormonal dan dikaitkan dengan tanda kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis. Walaupun demikian, kondisi ini juga tidak dapat dikategorikan sebagai tanda pasti kehamilan karena berbagai penyebab metabolik lain dapat pula menimbulkan gejala yang serupa. Hiperemesis pada kehamilan digolongkan normal apabila terjadinya tidak lebih dari trimester pertama.Gejala metabolik lain yang dialami oleh ibu hamil dalam trimester pertama adalah rasa lelah atau fatique. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Basal Metabolic Rate (BMR) dalam trimester pertama kehamilan. Dengan meningkatnya aktivitas metabolik produk kehamilan (janin) sesuai dengan berlanjutnya usia kehamilan maka rasa lelah yang terjadi selama trimester pertama akan berangsur-angsur menghilang dan kondisi ibu hamil akan menjadi lebih segar

Uji hormon kehamilanHCGHormon ini disekresikan ke dalam sirkulasi ibu hamil dan diekskresikan melalui urin. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi Nilai kuantitatif dengan pemeriksaan radio immunoassay dapat membantu untuk menentukan usia kehamilanUji radioreceptorassay dan radioimmunoassay merupakan metoda yang sangat sensitif untuk mendeteksi hCG3 macam tanda- tanda kehamilan:1. Tanpa pasti hamilMendengar denyut jantung janinDenyut jantung janin adalah diagnosis pasti kehamilan, yang dapat didengarkan dengan fetoskop pada usia kehamilan 17-19 minggu, dan pada Doppler pada usia kehamilan 10-12 minggu.Meraba dan melihat gerakan janinGerakan janin mulai dapat dirasakan pada ibu, diraba oleh pemeriksa pada usia kehamilan 20 minggu ke atasPemeriksaan UltrasonografiPada pemeriksaan ultrasonografi , dapat dilihat kantung kehamilan pada usia gestasi 5 minggu, denyut jantung janin pada usia 7 mingguPemeriksaan electrocardiografiPemeriksaan RadiologiPada wanita hamil minggu ke 14, akan terlihat gambaran fokki ossifikasi

2. Tanda mungkin hamilHegar SignPada wanita hamil minggu ke 6, isthmus uteri akan sangat lembek karena peningkatan kadar estrogen dan progesterone. Sehingga pada pemeriksaan bimanual, corpus uteri seolah-olah menyatu dengan serviks

Goedel SignPada wanita hamil 6-8 minggu, serviks uteri menjadi sangat lembek, yang juga disebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesterone.

Piskacek SignAdalah suatu tanda dimana uterus membesar tidak rata, karena perkembangan organ janin

Braxton HicksAdalah tanda dimana uterus berkontraksi tidak teratur, dan tidak disertai rasa nyeri

Pembesaran PerutPerut akan membesar pada kehamilan dan makin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan

BallotementSuatu tanda dimana volume air ketuban lebih banyak daripada volume bayi , sehingga jika dilakukan pemeriksaan ballottement, akan terasa lentingan, dan jika bayi melenting seluruhnya disebut ballottement in toto.

Pemeriksaan HcgPada wanita hamil , kadar Hcg akan meningkat, dan urine akan mengandung Hcg

3. Tanda dugaan hamilMorning SicknessBiasa terjadi pada minggu ke-6 usia kehamilan, sang ibu akan mengeluh mintah-muntah pada pagi hari, yang disebabkan peningkatan kadar Hcg yang meningkat.Gangguan BerkemihSeiring dengan membesarnya dan naiknya uterus ke rongga abdomen, Ibu akan mengeluh jarang berkemih, dan akan mengeluh sering berkemih bila kepala bayi telah turun ke segmen bawah rahimMudah lelahIbu merasakan gerakan fetusIbu seolah-olah merasakan gerakan fetus yang mungkin bisa terjadi pada wanita yang sangat menginginkan kehamilan

lanjutanAmenorrheaKeluarnya kolostrumtimbul striaeChadwick Sign adalah suatu gejala dimana mukosa vagina berwarna keunguan karena terjadi pelebaran pembuluh darah

Memahami perubahan anatomi dan fisiologis saat kehamilan

Uterus/RahimTumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi hasil pembuahan dalam rahim (intrauterin).Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas / kelenturan uterus.Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan perut (tinggi fundus):tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)kehamilan 8 minggu : telur bebekkehamilan 12 minggu : telur angsakehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis(tulang kemaluan)-pusatkehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusatkehamilan 24 minggu : pinggir atas pusatkehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphid (tulang rongga dada paling bawah)kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid

Vagina / vulvaTerjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan progesteron, warna merah kebiruan (tanda Chadwick).Ovarium (Kantong Telur)Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi ovarium diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen.Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat.Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.PayudaraAkibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial payudara.Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, dan kolostrum.Mammae membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.Sistem respirasi/PernapasanKebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma (otot pernapasan) juga terdorong ke atas menyebabkan napas cepat dan dangkal (20-24x/menit).Inilah yang menyebabkan wanita hamil merasa napasnya sesak.

Sistem gastrointestinalEstrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi (susah BAB), lebih sering lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga terjadi peningkatan asam lambung. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).

Sistem sirkulasi / kardiovaskularPerubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah perubahan HEMODINAMIK calon ibu, meliputi :Retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantungAnemia relativeTekanan darah arterial menurunCurah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I, menetap sampai akhir kehamilanVolume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah secara perlahan sampai akhir kehamilan.Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-antibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan.Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3.Trombosit meningkat sampai 300.000-600.000/mm3, tromboplastin penting untuk hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan.Fibrinogen juga meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl).Laju endap darah meningkat.Protein total meningkat, namun rasio albumin-globulin menururn karena terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti peningkatan globulin alfa-1, alfa-2 dan beta.Faktor-faktor pembekuan meningkat.MetabolismeBasal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid.Kebutuhan karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui).Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin.Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin tambahan.Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena :Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkatProduksi glukosa dari hati menurunProduksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurunAktifitas ekskresi ginjal meningkatEfek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).Traktus urinarius/saluran kemihUreter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen dan progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.KulitPeningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, striae lividae pada perut, dsb.Terdapat linea nigra dibagian perut.

LI 2.4Memahami perkembangan janin

Minggu pertama 8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.Minggu ke-2 Blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium.Minggu ke-3 Saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih (sel) daripada organ badan yang akan bergabung.Mingguke-4-Janinsudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci (6 mm = sebesar biji tembikai). Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).

Minggu ke-5-Embrioakan terus membesar. Terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.Minggu ke-6 -Sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepada dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.Minggu ke-7 Pembentukan bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair (air ketuban atau amnotic sac) yang akan memberikan keperluan tumbesaran bayi semasa dalam kandungan.

Minggu ke 8 -Seluruh organ tubuh utama bayi telah terbentuk meskipun belum berkembang sempurna. Mata dan telinga mulai terbentuk. Jantung berdetak kuat. Dengan ultrasound kita dapat melihat jantung janin berdenyut.

Minggu ke-9 :Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.

Minggu ke-10 :Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Minggu ke-11 :Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.

Usia 12 minggu - Panjang janin sekarang sekitar 6,5 cm dan bobotnya sekitar 18 gram. Kepala bayi menjadi lebih bulat dan wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan kaki terbentuk dan kuku mulai tumbuh. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, tetapi ibu belum dapat merasakan gerakan-gerakan ini.

Minggu ke-13 :Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Minggu ke-14 :Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemakMinggu ke-15 :Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mmBayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup

Minggu ke 16 -Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Dengan bantuanscan, kita dapat melihat kepala dan tubuh bayi, kita juga dapat melihatnya bergerak-gerak. Ia menggerak-gerakkan seluruh tungkai dan lengannya, menendang dan menyepak. Inilah tahap paling awal di mana ibu dapat merasakan gerakan bayi. Rasanya seperti ada seekor kupu-kupu dalam perutmu. Tetapi, ibu tidak perlu khawatir jika belum dapat merasakan gerakan ini. Jika si bayi adalah anak pertama, biasanya ibu agak lebih lambat dalam merasakan gerakannya.Minggu ke-17 :Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.Minggu ke-18 :Mulailahbersenandungsebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram.Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.

Minggu ke-19 :Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka.Otak bayitelah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.Minggu ke 20 - Bayi masih berenang-renang dalam lautan air ketuban. Ia tumbuh dengan pesat, baik dalam bobot maupun panjangnya yang sekarang telah mencapai 25 cm, yaitu separuh dari panjangnya ketika ia dilahirkan nanti dan bobotnya sudah sekitar 340 gram. Bayi membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu. Mungkin ibu memperhatikan ada saat-saat di mana bayi tampaknya tidur, dan saat-saat lain di mana ia melakukan banyak gerak.

Minggu ke-21 :Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm

Minggu ke-22 :Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsionalMinggu ke-23 :Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan berolahraga, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Minggu ke 24- Sekarang panjang bayi sekitar 32 cm dan bobotnya 500 gram. Ibu dapat merasakan bagian-bagian tubuh bayi yang berbeda yang menyentuh dinding perutnya. Ototrahimibu meregang dan terkadang ibu merasakan sakit di bagian perutnya.

Minggu ke-25 :Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.Minggu ke-26 :Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.Minggu ke-27 :Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indraperasamulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 :Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh.Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.Minggu ke-29 :Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasihormon prolaktindi dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.

Minggu ke 30 -Kepala bayi sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mungkin mengalami tekanan di bagian diafrakma dan perut. Sekarang bobot bayi sekitar 1700 gram dan panjangnya sekitar 40 cm.

Minggu ke-31 :Plasentamasih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketubanPerkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan denganperkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.Minggu ke-32 :Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisabermimpi.Minggu ke-33 :Bayitelah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki

Minggu ke-34 :Bayi berada dipintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.Minggu ke-35 :Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhirahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.Janin usia 36 MingguBayi sudah hampir sepenuhnya berkembang. Sewaktu-waktu ia dapat turun ke ronggapinggulibu. Kulit bayi sudah halus sekarang dan tubuhnya montok. Apabila ia bangun, matanya terbuka dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Sekarang panjang bayi sekitar 50 cm dan bobotnya berkisar antara 2500 hingga 4500 gram.Janin usia 37 hingga 42 MingguKepala bayi turun ke ruangpelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cmBayi siap lahir. Ibu tidak perlu khawatir jika bayinya tidak lahir tepat pada waktu yang telah diperkirakan. Persentasenya hanya 5% bayi lahir tepat pada tanggal yang diperkirakan.

Proses Terbentuknya janin laki-laki dan perempuanProses terbentuknya janin laki-laki dan perempuan dimulai dari deferensiasai gonad. Awalnya sel sperma yang berkromosom Y akan berdeferensiasi awal menjadi organ jantan dan yang X menjadi organ betina. Deferensiasi lanjut kromosom Y membentuk testis sedangkan kromosom X membentuk ovarium. Proses deferensiasi menjadi testis dimulai dari degenerasi cortex dari gonad dan medulla gonad membentuk tubulus semineferus. Di celah tubulus sel mesenkim membentuk jaringan intertistial bersama sel leydig. Sel leydig bersama dengan sel sertoli membentuk testosteron dan duktus muller tp duktus muller berdegenerasi akibat adanya faktor anti duktus muller, testosteron berdeferensiasi menjadi epididimis, vas deferent, vesikula seminlis dan duktus mesonefros. Karena ada enzim 5 alfareduktase testosteron berdeferensiasi menjadi dihidrotestosteron yang kemudian pada epitel uretra terbentuk prostat dan bulbouretra. Selanjunya mengalami pembengkakan dan terbentuk skrotum. Kemudian testis turun ke pelvis terus menuju ke skrotum. Mula-mula testis berada di cekukan bakal skrotum saat skrotum mkin lmamakin besar testis terpisah dari rongga pelvis.Sedangkan kromosom X yang telah mengalami deferensiasi lanjut kemudian pit primer berdegenerasi membentuk medula yang terisi mesenkim dan pembuluh darah, epitel germinal menebal membentuk sel folikel yang berkembang menjadi folikel telur. Deferensiasi gonad jadi ovarium terjadi setelah beberapa hari defrensiasi testis. Di sini cortex tumbuh membina ovarium sedangkan medula menciut. PGH dari placenta mendorong pertumbuhan sel induk menjadi oogonia, lalu berplorifrasi menjadi oosit primer. Pada perempuan duktus mesonefros degenerasi. Saat gonad yang berdeferensiasi menjadi ovarium turun smpai rongga pelvis kemudian berpusing sekitar 450 letaknya menjadi melintang.Penis dan klitoris awalnya pertumbuhannya sama yaitu berupa invagina ectoderm. Klitoris sebenarnya merupakan sebuh penis yang tidak berkembang secara sempurna. Pada laki-laki evagina ectoderm berkembang bersama terbawanya sinus urogenitalis dari cloaca.

LO 2.5 Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Kehamilan

Perdarahan Perdarahan pada kehamilan muda atau usia kehamilan di bawah 20 minggu, umumnya disebabkan oleh keguguran. Sekitar 10-12% kehamilan akan berakhir dengan keguguran yang pada umunya (60-80%) disebabkan oleh kelainan kromosom yang ditemui pada spermatozoa ataupun ovum. Penyebab yang sama dan menimbulkan gejala perdarahan pada kehamilan muda dan ukuran pembesaran uterus yang diatas normal, pada umumnya disebabkan oleh mola hidatidosa. Perdarahan pada kehamilan muda dengan uji kehamilan yang tidak jelas, pembesaran uterus yang tidak sesuai (lebih kecil) dari usia kehamilan dan adanya massa di adneksa biasanya disebabkan oleh kehamilan ektopik.

Gambar 3: Plasenta Previa Totalis (A), Parsialis (B), dan Marginalis PreeklampsiaPada umumnya ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu disertai dengan peningkatan tekanan darah diatas normal sering diasosiasikan dengan preeklampsia. Data atau informasi awal terkait dengan tekanan darah sebelum hamil akan sangat membantu petugas kesehatan untuk membedakan hipertensi kronis (yang sudah ada sebelumnya) dengan preeklampsia. Gejala dan tanda lain dari preeklampsia adalah sebagai berikut:Hiperrefleksia (iritabilitas susunan syaraf pusat) Sakit kepala atau sefalgia (frontal atau oksipital) yang tidak membaik dengan pengobatan umum Gangguan pengelihatan seperti pandangan kabur, skotomata, silau atau berkunang-kunang Nyeri epigastrik Oliguria (luaran kurang kurang dari 500 mL/24 jam) Tekanan darah sistolik 20-30 mmHg dan diatolik 10-20 mmHg diatas normal Proteinuria (diatas positif 3) Edema menyeluruh

Nyeri hebat di daerah abdominopelvikum Bila hal tersebut diatas terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga dan disertai dengan riwayat dan tanda-tanda dibawah ini, maka diagnosisnya mengarah pada solusio plasenta, baik dari jenis yang disertai perdarahan (revealed) atau tersembunyi (occult): Trauma abdomen Preeklampsia Tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan Bagian-bagian janin sulit diraba Uterus tegang dan nyeri Janin mati dalam rahim

Gejala dan tanda lain yang harus diwaspadaiBeberapa gejala dan tanda lain yang terkait dengan gangguan serius selama kehamilan adalah:Muntah berlebihan yang berlangsung selama kehamilan Disuria Menggigil atau demam Ketuban Pecah Dini atau Sebelum Waktunya Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya

LO 3.Memahami dan Menjelaskan Anemia Dalam KehamilanDefinisi dan KlasifikasiAnemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin n 1 g/dl sementara CDC mendefinisikan sebagai hemoglobin mester kedua. Penyebab anemia dalam kehamilan dibagi menjadi penyebab yang didapat dan yang diturunkan. Penyebab yang didapat termasuk defisiensi besi, perdarahan, megaloblastik, hemolitik dan anaplastik. Penyebab yang diturunkan termasuk thalasemia, sickle cell dan hemoglobinopati lainnya.EpidemiologiFrekuensi timbulnya anemia dalam kehamilan tergantung pada suplementasi besi. Taylor dkk melaporkan rerata kadar hemoglobin sebesar 12,7 g/dl pada wanita yang mengkonsumsi suplemen besi sementara rerata hemoglobin sebesar 11,2 g/dl pada wanita yang tidak mengkonsumsi suplemen.

PatofisiologiPatofisiologi anemia dalam kehamilan tergantung dari jenis anemia itu sendiri. Anemia defisiensi besi termasuk dalam penyebab anemia tersering pada ibu hamil. Dalam kehamilan terjadi peningkatan volume darah dan peningkatan kebutuhan zat besi sebesar 1000 mg. Kebutuhan yang meningkat sebesar ini bila tidak dipenuhi dapat mengakibatkan anemia defisiensi besi. Anemia karena defisiensi lainnya adalah anemia megaloblastik yang disebabkan defisiensi asam folat atau vitamin B12. Defisiensi asam folat lebih sering dibandingkan defisiensi vitamin B12, karena selama kehamilan kebutuhan asam folat meningkat dari 50-100 ug/hari menjadi 400 ug/hari.Hemoglobinopati adalah gangguan dalam produksi satu atau lebih rantai globin. Thallasemia adalah hemoglobinopati yang diturunkan, dan diklasifikasikan berdasarkan rantai globin mana yang mengalami gangguan. Terdapat dua jenis thallasemia yaitu alfa dan beta.Dalam kehamilan, beberapa penyakit kronik juga dapat menyebabkan anemia termasuk penyakit ginjal, systemic lupus eritematosus, reumatoid artritis, tuberkulosis dan neoplasma.Mekanisme terjadi anemia karena perubahan fungsi retikuloendotel, gangguan metabolisme besi dan eritropoesis yang berkurang.Penyebab lain anemia seperti hemolisis jarang ditemukan dalam kehamilan. Terjadinya hemolisis dikarenakan adanya autoantibodi yang merusak eritrosit. Penyebabnya idiopatik atau karena penyakit lain yang mendasari seperti limfoma, leukemia, infeksi atau obat-obatan. Hemolisis juga dapat disebabkan oleh defek eritrosit yang diturunkan seperti sferotisosis herediter, defisiensi G6PD namun jarang ditemukan.Anemia aplastik juga jarang ditemukan dalam kehamilan, namun mempunyai komplikasi yang sangat berat.Penyebab dapat ditemukan pada sepertiga kasus, biasanya kaena obat-obatan, infeksi, radiasi, leukemia atau gangguan imunologi.

DiagnosisMenegakkan diagnosis anemia dan kemungkinan penyebabnya sangat penting agar penatalaksanaan dapat diberikan sesuai etiologinya.Anamnesis dan pemeriksaan yang teliti dapat memberikan kemungkinan penyebab anemia.Gejala yang ada mungkin tidak jelas dan tidak spesifik termasuk palpitasi, takikardi, dispneu, nyeri kepala dan pucat.Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan stomatitis angularis, glositis dan kolonikia yang biasanya ditemukan pada anemia defisiensi.Anamnesis dan pemeriksaan yang teliti dapat juga menyingkirkan kemungkinan penyakit kronis sebegai penyebab anemia.Pada tahap awal pemeriksaan darah perifer lengkap dan sediaan apus darah tepi harus dilakukan. Pada anemia defisiensi besi yang khas adalah mikositik hipokrom, namun pada kondisi yang tidak terlalu berat biasanya perubahan morfologi belum terlihat.Pemeriksaan lanjutan yang diperlukan adalah pemeriksaan serum iron dan feritin. Bila feritin 9-10 g/dl. Selain itu juga diberikan terapi kelasi besi dan pemantauan adanya overload dari besi yang dapat menimbulkan kerusakan jantung, hati dan organ endokrin.Anemia karena penyakit kronisPenatalaksanaan disesuaikan dengan penyakit yang mendasari dan patofisiologi anemia. Pemberian eritropoetin rekombinan pada kasus anemia karena insufisiensi ginjal dan keganasan sudah digunakan secara luas meskipun penggunaan dalam kehamilan masih sedikit.Anemia hemolisisPenatalaksanaan disesuaikan dengan penyebab hemolisis.Identifikasi ada tidaknya obat-obatan atau bahan kimia yang menyebabkan hemolisis penting dilakukan.Pada kasus idiopatik dan autoimun maka pemberian glukokortikoid seperti prednison 1 mg/kg bb/hari cukup efektif.Anemia aplasticPrognosisPrognosis tergantung dari penyebab anemia dan ada tidaknya komplikasi yang timbul akibat anemia tersebut

LO 4.Memahami dan Menjelaskan Gizi Ibu Hamil

Edukasi kesehatan bagi ibu hamilTidak semua ibu hamil dan keluarganya mendapat pendidikan dan konseling kesehatan yang memadai tentang kesehatan reproduksi, terutama tentang kehamilan dan upaya untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat dan berkualitas.Kunjungan antenatal memberi kesempatan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kesehatan esensial bagi ibu hamil dan keluarganya. Beberapa informasi penting tersebut adalah:

Perawatan payudaraPayudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus lateferus sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan benar karena pengurutan yang salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada uji kesejahteraan janin menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut. Untuk sekresi yang mengering pada puting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan campuran gliserin dan alkohol. Karena payudara menegang, sensitif dan menjadi lebih berat maka sebaiknya gunakan penopang payudara yang sesuai (brassiere).

Perawatan gigiPaling tidak dibutuhkan dua kali pemeriksaan gigi selama kehamilan, yaitu pada trimester pertama dan ketiga. Penjadwalan untuk trimester pertama terkait dengan hiperemesis dan ptyalisme (produksi liur yang berlebihan) sehingga kebersihan rongga mulut haruis selalu terjaga.Sedangkan pada trimester ketiga, terkait dengan adanya kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin sehingga perlu diketahui apakah terdapat pengaruh yang merugikan pada gigi ibu hamil. Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah makan karena ibu hamil sangat rentan terhadap terjadinya carries dan ginggivitis.Nutrisi yang adekuatKaloriJumlah kalori yang diperlukan bagi ibu hamil untuk setiap harinya adalah 2500 kalori.Pengetahuan tentang berbagai jenis makanan yang dapat memberikan kecukupan kalori tersebut sebaiknya dapat dijelaskan secara rinci dan bahasa yang dimengerti oleh para ibu hamil dan keluarganya. pertambahan berat badan sebaiknya tidak melebihi 10-12 kg selama hamil.ProteinJumlah protein yang diperlukan oleh ibu hamil adalah 85 gram per hari.Sumber protein tersebut dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan) atau hewani (ikan, ayam, keju, susu, telur).Defisiensi protein dapat menyebabkan kelahiran prematur, anemia dan edema.KalsiumKebutuhan kalsium ibu hamil adalah 1,5 gram per hari.Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, terutama bagi pengembangan otot dan rangka. Sumber kalsium yang mudah diperoleh adalah susu, keju, yogurt, dan kalsium karbonat. Defisiensi kalsium dapat menyebabkan riketsia pada bayi atau osteomalasia pada ibu.Zat besiMetabolisme yang tinggi pada ibu hamil memerlukan kecukupan oksigenasi jaringan yang diperoleh dari pengikatan dan pengantaran melalui hemoglobin di dalam sel-sel darah merah.Untuk menjaga konsentrasi hemoglobin yang normal, diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah 30 mg/hari.Zat besi yang diberikan dapat berupa ferfous gluconate, ferrous fumarate atau ferrous sulphate.Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besiAsam folatSelain zat besi, sel-sel darah merah juga memerlukan asam folat bagi pematangan sel. Jumlah asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 400 mikrogram per hari.Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.

Kebersihan tubuh dan pakaianKebersihan tubuh harus terjaga selama kehamilan. Perubahan anatomi pada perut, area genitalia/lipat paha dan payudara menyebabkan lipatan-lipatan kulit menjadi lebih lembab dan mudah terinvestasi oleh mikroorganisme. Sebaiknya gunakan pancuran atau gayung pada saat mandi, tidak dianjurkan berendam dalam bathtub dan melakukan vaginal douche. Gunakan pakaian yang longgar, bersih dan nyaman dan hindarkan sepatu bertongkat tinggi (high heels) dan alas kaki yang keras (tidak elastis) serta korset penahan perut. Lakukan gerak tubuh ringan, misalnya berjalan kaki, terutama pada pagi hari.Jangan melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat dan hindarkan kerja fisik yang dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Beristirahan cukup, minimal 8 jam pada malam hari dan 2 jam di siang hari. Ibu tidak dianjurkan untuk melakukan kebiasaan untuk merokok selama hamil karena dapat menimbulkan vasospasme yang berakibat pada anoksia bayi, berat badan lahir rendah (BBLR), prematuritas, kelainan kongenital dan solusio plasenta.

LO 5. Memahami dan menjelaskan fisiologi partus

Sebab terjadinya proses persalinan:Lamanya kehamilan manusia 270 hari dari pembuahan (280 hari dari hari pertama periode haid sebelum konsepsi). Persalinan dipengaruhi oleh:Peningkatan DHEAS darah peningkatan estrogen dalam darah, menyebabkan:Kontraksi uterus (saat bulan terakhir kehamilan dilatasi serviks dan serviks menjadi lunak korpus uteri berkontraksi dorong janin keluarMeningkatkan jumlah taut celah antar sel miometriumPembentukan prostaglandinMeningkatnya jumlah reseptor oksitosinPeregangan uterus meningkatnya reseptor oksitosinPeningkatan sekresi CRH oleh hipotalamus janin dan peningkatan produksi CRH dari plasenta menyebabkan :Meningkatnya ACTH dalam darah janinPeningkatan kortisol percepat pematangan sistem pernafasan dorong janin keluarRefleks spinal & kontraksi volunter otot abdomen (mengejan, bearing down) bantu pengeluaran janin

His dikatakan baik dan ideal apabila :Kontraksi simultan simetris di seluruh uterusKekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundusTerdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksiTerdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah hisServiks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.

Hal yang penting dinilai mengenai His adalah :Amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.Frekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit)Satuan his : unit Montevide (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).

PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINANKala 1: disebut juga dengan kala pembukaan, terjadi pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkapKala 2: disebut juga kala pengeluaran, terjadi pengeluaran bayiKala 3: disebut juga kala uri, terjadi pengeluaran plasentaKala 4: merupakan masa 1 jam setelah persalinan/ partus, terutama untuk observasi

KALA 1 PERSALINANKala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kalan satu dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif.Fase laten persalinan :Dimulai sejak awal kontraksi menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahapPembukaan serviks kurang dari 4 cmBiasanya berlangsung dibawah hingga 8 jamFase aktif persalinan:Frekuensi dan lama kontraksi uterus umunya meningkat (kontraksi diangap adekuat/ memadai jika terjadi 3x atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih)Serviks membuka dari 4 cm ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih per jam hingga pembukaan lengkap (10 cm)Terjadi penurunan bagian terbawah janin

Sifat His pada Kala 1 :Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkat.Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhirTerjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali / 10 menit, lama 60-90 detik. Serviks terbuka sampai lengkap (+10cm).

Peristiwa penting Kala 1 :Keluar lendir / darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.Ostium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.Selaput ketuban pecah spontan (beberapa kepustakaan menyebutkan ketuban pecah dini jika terjadi pengeluaran cairan ketuban sebelum pembukaan 5 cm).

KALA II PERSALINANKala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua dikenal juga sebSifat His :Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali / 10 menit. Refleks mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.Peristiwa penting pada Kala 2 :Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar panggul.Ibu timbul perasaan/ refleks ingin mengedan yang semakin kuat.Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologis)Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar/ hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).agai kala pengeluaranProses pengeluaran janin pada kala 2 (persalinan letak belakang kepala)

Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat : 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badan janin terjadi ekstensi dan menegang.Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakang kepala).Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut : oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.

KALA III PERSALINAN

Pengertian kala tiga persalinan Kala tiga persalinan dimulai dari setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Rata-rata lama kala tiga berkisar 15-30 menit, baik pada primipara maupun multipara.Batasan Kala tiga persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.Sifat His :Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan aktif (manual aid).

Tanda-tanda pelepasan placentaPerubahan bentuk uterusSetelah bayi lahir dan sebelum miometrium mulai berkontraksi, uterus berbentuk bulat penuh (discoid) dan tinggi fundus biasanya turun hingga di bawah pusat.Setelah uterus berkontraksi dan placenta terdorong kebawah. Maka uterus menjadi bulat dan fundus berada diatas pusat.Tali pusat memanjangTali pusat terlihat keluar memanjang atau terjulur melalui vulva dan vagina (tanda ahfeld).Semburan darah tiba-tibaDarah yang berkumpul di belakang placenta akan membantu mendorong placenta keluar dan dibantu oleh gaya gravitasi. Semburan darah yang tiba-tiba menandakan bahwa darah yang terkumpul di antara tempat melekatnya plasenta dan permukaan maternal placenta (darah retroplasenter) keluar melalui tepi placenta yang terlepasFase Pengeluaran PlasentaPlasenta yang sudah terlepas oleh kontraksi rahim akan didorong kebawah yang menempati segmen bawah rahim, kemudian melalui serviks, vagina dan dikeluarkan ke introitus vagina. Hal ini dibantu pula oleh tekanan abdominal atau meneran.

Macam-macam pelepasan placenta:Mekanisme SchultzePelepasan placenta yang dimulai dari sentral/bagian tengah sehingga terjadi bekuan retroplasenta. Cara pelepasan ini paling sering terjadi. Tanda pelepasan placenta dari tengah ini mengakibatkan perdarahan tidak terjadi sebelum placenta lahir. Perdarahan banyak terjadi segera setelah placenta lahir.Mekanisme DuncanTerjadi pelepasan plasenta dari pinggir atau bersama dari pinggir dan tengah placenta. Darah akan mengalir keluar antara ketuban. Serempak dari tengah dan pinggir. Hal ini mengakibatkan terjadi semburan darah sebelum placenta lahir. untuk mengetahui cara lepasnya Plasenta ini dapat diselidiki dengan dua cara:Memasukan Zat kontras kedalam Plasenta melalui pembuluh darah tali pusat, lalu dibuat gambar Rontgen.Secara klinis, meneliti sewaktu Plasenta lahir melalui vagina dan vulva

KALA IV PERSALINANFisiologi kala IVSetelah plasenta lahir tinggi fundus uteri kurang lebih 2 jari dibawah pusat. Otot-otot uterus berkontraksi, pembuluh darah yang ada diantara anyaman-anyaman otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan perdarahan setelah plasenta dilahirkan.Hal pentingyang harus diperhatikan pada Kala 4 persalinan:Kontraksi uterus harus baikTidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lainPlasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkapKandung kencing harus kosongLuka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematomaResume keadaan umum ibu dan bayi.

Evaluasi uterusSetelah plasenta lahir dilakukan pemijatan uterus untuk merangsang uterus berkontraksi. Dalam evaluasi uterus yang perlu dilakukan adalah mengobservasi kontraksi dan konsistensi uterus. Kontraksi uterus yang normal adalah pada perabaan fundus uteri akan teraba keras. Jika tidak terjadi kontraksi dalam waktu 15 menit setelah dilakukan pemijatanuterus akan terjadi atonia uteri.

Pemeriksaan serviks, vagina, dan perineumSERVIKSPerubahan yang terjadi pada serviks adalah serviks agak menganga seperti corong. Bentuk ini disebabkan oleh korpus uteri yang dapat mengadakan kontraksi, sedangkan serviks tidak berkontraksi sehingga seolah-olah ada perbatasan antara korpus dan serviks uteri terbentuk semacam cincin. Dilihat dari warnanya serviks menjadi merah kehitam-hitaman karena penuh pembuluh darah, konsistensinya lunak. Segera setelah janin dilahirkan servik masih bisa dimasuki oleh tangan pemeriksa, tetapi setelah 2 jam hanya bisa dimasuki 2-3 jariVAGINA DAN PERENIUMEvaluasi laserasi dan perdarahan aktif pada perenium dan vagina. Nilai perluasan laserasi perenium.Derajat laserasi perenium terbagi atas :Derajat IMeliputi mukosa vagina, foourchette posterior dan kulit perenium. Pada derajat ini tidak perlu dilakukan penjahitan, kecuali jika terjadi perdarahanDerajat IIMeliputi mmikosa vagina, fourchette posterior, kulit perenium dan oto perineum. Pada derajat II dilakukan penjahitan dengan tekhnik jelujurDerajat IIIMeliputi mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum, otot perenium dan otot spingter ani externalDerajat VIDerajat III ditambah dinding rectum anteriorPada derajat VI segera lakukuan rujukan karena laserasi ini memerlukan tekik dan prosedur khusus.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pemantauan kala IV persalinan adalah:

Melakukan asuhan / tindakan yang baik dan bermanfaat:Pemeriksaan Fundus dan masasePeriksa fundus setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit selama jam kedua. Jika kontraksi tidak kuat, masase uterus sampai menjadi keras. Apabila uterus berkontraksi, otot uterus akan menjepit pembuluh darah untuk menghentikan perdarahan. Hal ini dapat mengurangi kehilangan darah dan mencegah perdarahan postpartumMemberikan Nutrisi dan HidrasiAnjurkan ibu untuk minum demi mencegah dehidrasi. Tawarkan ibu makanan dan minuman untuk memulihkan tubuhnya.Bersihkan IbuBersihkan perineum ibu dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering.Menganjurkan Ibu IstirahatBiarkan ibu beristirahat karena dia telah bekerja keras melahirkan bayinya. Bantu ibu pada posisinya yang nyaman.Meningkatkan hubungan ibu dan bayiBiarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan bayi dan segerakan ibu menyusui bayinya.Memulai MenyusuiBayi sangat siap segera setelah kelahiran. Hal ini sangat tepat untuk memulai memberikan ASI. Menyusui juga membantu uterus berkontraksi.Menolong Ibu ke Kamar mandiJika ibu ke kamar madi, pastikan ibu dibantu dan selamat karena ibu masih dalam keadaan lemah atau pusing setelah persalinan. Pastikan ibu sudah buang air kecil dalam 2 jam post partum.Mengajari ibu dan anggota keluargaAjari ibu atau anggota keluarga tentang bagaimana memeriksa fundus dan menimbulkan kontraksi serta tanda-tanda bahaya bagi ibu dan bayi.

Pemantauan kala IV persalinanPemantauan kala IV persalinan sangat penting dilakukan oleh setiap petugas kesehatan yang telah menolong kelahiran bayi, sebagai pemantauan dasar minimal pasca persalinan. Hal ini dikarenakan:Dua jam persalinan merupakan waktu yang kritis bagi ibu dan bayi karena keduanya baru saja mengalami perubahan fisik yang luar biasa.Sangat penting untuk melakukan pemantauan munculnya perdarahan post partum. Petugas kesehatan hendaknya berada di samping ibu dan bayinya selama dua jam pasca persalinan. Sebagian besar kesakitan dan kematian ibu disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan yang terjadi selama dua jam pertama setelah kelahiran bayi. Jika pemantauan yang dilakukan masih dalam batas normal selama dua jam persalinan, mungkin ibu tidak akan mengalami perdarahan pasca persalinanMembantu memfasilitasi atau memenuhi kebutuhan ibu pasca persalinan.

LO 6.Memahami dan Menjelaskan Puasa Pada Ibu HamilUntuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya Saja Bila BerpuasaBagi ibu, untuk keadaan ini maka wajib untuk mengqadha (tanpa fidyah) di hari yang lain ketika telah sanggup berpuasa. Keadaan ini disamakan dengan orang yang sedang sakit dan mengkhawatirkan keadaan dirinya. Sebagaimana dalam ayat, Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.(Qs. Al Baqarah [2]:184) Berkaitan dengan masalah ini, Ibnu Qudamahrahimahullahmengatakan, Kami tidak mengetahui ada perselisihan di antara ahli ilmu dalam masalah ini, karena keduanya seperti orang sakit yang takut akan kesehatan dirinya. (al-Mughni: 4/394)Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya dan Buah Hati Bila BerpuasaSebagaimana keadaan pertama, sang ibu dalam keadaan ini wajib mengqadha (saja) sebanyak hari-hari puasa yang ditinggalkan ketika sang ibu telah sanggup melaksanakannya. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, Para sahabat kami (ulama Syafiiyah) mengatakan, Orang yang hamil dan menyusui, apabila keduanya khawatir dengan puasanya dapat membahayakan dirinya, maka dia berbuka dan mengqadha.Tidak ada fidyah karena dia seperti orang yang sakit dan semua ini tidak ada perselisihan (di antara Syafiiyyah).Apabila orang yang hamil dan menyusui khawatir dengan puasanya akan membahayakan dirinya dan anaknya, maka sedemikian pula (hendaklah) dia berbuka dan mengqadha, tanpa ada perselisihan (di antara Syafiiyyah).(al-Majmu: 6/177, dinukil dari majalahAl Furqon)

Untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Mengkhawatirkan Keadaan si Buah Hati sajaDalam keadaan ini, sebenarnya sang ibu mampu untuk berpuasa. Oleh karena itulah, kekhawatiran bahwa jika sang ibu berpuasa akan membahayakan si buah hati bukan berdasarkan perkiraan yang lemah, namun telah ada dugaan kuat akan membahayakan atau telah terbukti berdasarkan percobaan bahwa puasa sang ibu akan membahayakan. Patokan lainnya bisa berdasarkan diagnosa dokter terpercaya bahwa puasa bisa membahayakan anaknya seperti kurang akal atau sakit -. (Al Furqon, edisi 1 tahun 8) Untuk kondisi ketiga ini, ulama berbeda pendapat tentang proses pembayaran puasa sang ibu. Berikut sedikit paparan tentang perbedaan pendapat tersebut.

Dalil ulama yang mewajibkan sang ibu untuk membayar qadha saja.Dalil yang digunakan adalah sama sebagaimana kondisi pertama dan kedua, yakni sang wanita hamil atau menyusui ini disamakan statusnya sebagaimana orang sakit. Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Bin Baz dan Syaikh As-Sadi rahimahumallahDalil ulama yang mewajibkan sang Ibu untuk membayar fidyah saja.Dalill yang digunakan adalah sama sebagaimana dalil para ulama yang mewajibkan qadha dan fidyah, yaitu perkataan Ibnu Abbasradhiallahuanhu, Wanita hamil dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin. ( HR. Abu Dawud) dan perkataan Ibnu Umarradhiallahuanhuketika ditanya tentang seorang wanita hamil yang mengkhawatirkan anaknya, maka beliau berkata, Berbuka dan gantinya memberi makan satu mud gandum setiap harinya kepada seorang miskin. (al-Baihaqi dalamSunandari jalan Imam Syafii, sanadnya shahih)Dan ayat Al-Quran yang dijadikan dalil bahwa wanita hamil dan menyusui hanyaf membayar fidyah adalah,Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar diyah (yaitu) membayar makan satu orang miskin.(Qs. Al-Baqarah [2]: 184)Hal ini disebabkan wanita hamil dan menyusui yang mengkhawatirkan anaknya dianggap sebagai orang yang tercakup dalam ayat ini.Pendapat ini adalah termasuk pendapat yang dipilih Syaikh Salim dan Syaikh Ali Hasanhafidzahullah.

Dalil ulama yang mewajibkan sang Ibu untuk mengqadha dengan disertai membayar fidyahDalil sang ibu wajib mengqadha adalah sebagaimana dalil pada kondisi pertama dan kedua, yaitu wajibnya bagi orang yang tidak berpuasa untuk mengqadha di hari lain ketika telah memiliki kemampuan. Para ulama berpendapat tetap wajibnya mengqadha puasa ini karena tidak ada dalam syariat yang menggugurkan qadha bagi orang yang mampu mengerjakannya. Sedangkan dalil pembayaran fidyah adalah para ibu pada kondisi ketiga ini termasuk dalam keumuman ayat berikut, Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin (Qs. Al-Baqarah [2]:184)Hal ini juga dikuatkan oleh perkataan Ibnu Abbasradhiallahuanhu, Wanita hamil dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi makan seorang miskin.(HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Irwaul Ghalil).Begitu pula jawaban Ibnu Umarradhiallahuanhuketika ditanya tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya, beliau menjawab, Hendaklah berbuka dan memberi makan seorang miskin setiap hari yang ditinggalkan.Adapun perkataan Ibnu Abbas dan Ibnu Umarradhiallahuanhumayang hanya menyatakan untuk berbuka tanpa menyebutkan wajib mengqadha karena hal tersebut (mengqadha) sudah lazim dilakukan ketika seseorang berbuka saat Ramadhan.

TERIMA KASIH